Anda di halaman 1dari 6

Remaja 3 semester 1 : MATERI TAMBAHAN AR 3 MINGGU 10 Oktober 2021

Pokok Bahasan : Pelayanan Rasul-Rasul


Sub Pokok Bahasan : Rasul Paulus
Bacaan Alkitab : KPR 9: 1-19a dn Roma 1: 16-17
TUP : Agar Anak memahami peranan Rasul-Rasul dalam Pekabaran Injil
TKP : 1. Supaya Anak Mengetahui Asal Usul Rasul Paulus
2. Supaya Anak Mengetahui Sejarah Pertobatan Paulus dan
Perjalanan Pelayanan Rasul Paulus
3. Supaya Anak Remaja dapat berperan dalam Pekabaran Injil.

1. ASAL USUL RASUL PAULUS.


Dari semua rasul Yesus yang memiliki banyak pengaruh dan memiliki sejarah pelayanan
yang banyak dan Panjang adalah Rasul Paulus.
Rasul Paulus adalah seorang Yahudi diaspora , ayahnya dan ibunya adalah orang Yahudi
yang tinggal di Tarsus di daerah Kilikia Asia Depan. Tarsus merupakan pusat universitas
sekaligus merupakan pusat kebudayaan Yunani. Dan Tarsus itu sekarang adalah Turki.
Karena Paulus tinggal di Tarsus dengan kebudayaan Yunani maka Paulus itu sangat mahir
berbahasa Yunani. Sebagai orang Yahudi Paulus bersama orang tuanya beragama Yahudi
dari mazhab Parisi dan sangat fanatik agama Yahudi. Untuk mendalami keyahudiannya ia
datang ke Yerusalem untuk mengikuti Pendidikan agama Yahudi di Yerusalem selama 5-6
tahun dengan gurunya adalah Gamaliel. Setelah selesai belajar di Yerusalem ia kembali ke
Tarsus membantu ayahnya untuk membuat kain tenda. Namun karena kota itu dianggap
terlalu kecil untuk pengembangan fanatisme agamanya maka Paulus meninggalkan Tarsus
dan kembali ke Yerusalem dan bergabung dengan mazhab Farisi untuk mengembangkan
agamanya. Karena itu tidak heran kalau Paulus terlibat dalam pembunuhan orang-orang
Kristen yang dianggap “bidah” bagi orang Yahudi. Nama Paulus pertama kali disebut dalam
Alkitab ketika Stefanus diadili dan dijatuhi hukuman mati ( KPR 8:1dan 3). Dalam diri Paulus
tercampur tiga macam budaya sekaligus yaitu: pertama, menguasai kebudayaan Yahudi dan
ia sangat mengharga tradisi keyahudian karena ia orang Yahudi sehingga tidak heran kalau ia
sangat terlibat dengan kematian Stefanus dan ia juga menawarkan diri untuk memburu dan
membunuh orang Kristen yang dianggap sebagai ajaran sesat sesuai dengan rekomendasi
yang diberikan oleh Imam Besar Yahudi. Dan saat itu Paulus sangat bangga bahwa ia dapat
mengembangkan agama Yahudinya dengan baik. kedua, Paulus mengenal kebudayaan
Yunani karena ia tinggal di Tarsus yang merupakan pusat kebudayaan Yunani sehingga
pendidikan yang dialaminya juga berkaitan dengan keyunanian dan ini turut menopang Paulus
dalam melaksanakan kegiatan pekabaran Injil kepada orang-orang Yunani seperti di
Anthiokhia, Listra, Derbe, Filipi, Siprus, Berea, Atena dll. ketiga Paulus mengetahui
kebudayaan dan aturan-aturan kerajaan Romawi serta menjadi warga negara Romawi karena
ia lahir di Tarsus Kilikia yang saat itu dikuasai kerajaan Romawi sehingga secara otomatis
Paulus adalah warga negara Romawi, karena itu tidak heran ketika ia ditangkap dan akan
dipenjarakan ia menggunakan haknya sebagai seorang warga negara Romawi yang tidak
boleh diperlakukan dengan sembarangan a.l: ketika ia ditangkap di Yerusalem dan dihadapkan
di Markas Romawi dan akan dipenjarakan kemudian ia berkata: Bolehkah kamu menyesah
seorang warga negara Rum, apalagi tanpa diadili?( KPR 22:25).

2. SEJARAH PERTOBATAN DAN PERJALANAN PELAYANAN RASUL PAULUS.

a. Pengejaran dan penganiayaan yang dilakukan Paulus terhadap orang kristen.


Paulus adalan seorang anak Muda Yahudi yang sangat menjunjung tinggi agama dan
segala tradisi agamanya. Karena itu ketika kekristenan muncul di Yerusalem dann
berbagai tempat lainnya, Paulus merupakan salah seorang Yahudi yang sangat
menentangnya. Ia masuk dari rumah ke rumah untuk menangkap orang Kristen dan
menjebloskan mereka ke dalam penjara ( KPR 8: 3). Belum cukup dengan
penganiayaan di Yerusalem, Paulus terus memburu orang Kristen di tempat yang lain.
Kematian orang-orang Kristen yang dilakukannya seakan-akan membuat Paulus
sebagai seorang pahlawan bagi agama Yahudi. Karena itu Ia meminta rekomendasi
dari Imam besar agar ketika ia melakukan perjalanan ke tempat lain, maka dengan
surat itu ia dapat menghadap majelis Yahudi yang berada di daerah lain agar dengan
leluasa ia dapat menangkap orang Kristen baik laki-laki dan perempuan untuk
dijebloskan ke dalam penjara atau dibunuh. ( agama digunakan untuk melakukan
kekerasan).
Damsyik dan merupakan ibu kota Siri sekarang atau negara Asyur dulu. Dalam kitab
Yehezkiel Damsyik/asyur merupakan negara yang kaya karena memiliki banyak hasil
bumi yang bisa jadi komoditi ekspor. Asyur dulu pernah menjadi sekutu Israel pada
masa pemerintahan raja Ahas/raja Yehuda, dan Tiglat-Pileser sebagai raja Asyur saat
itu,( II Rj 16: 7-18) tetapi kemudian sekutu itu pecah dan Israel ditaklukkan oleh Asyur
di bawah pemereintahan Tiglat-Pileser III pada tahun 720 SM, dan orang-orang israel
Utara itu dibuang ke Asyur dan sejak itu banyak orang Israel ada di sana sehingga
populasi orang Israel menjadi banyak di sana.
Ketika terjadinya penghancuran Yerusalem pada tahun 70 Masehi oleh kerajaan
Romawi maka Judea dan Yerusalem hancur Bait Allah juga hancur dan orang
Yahudi yang tersebar atau menjadi diaspora ke Eropa dan Asia termasuk ke
Damsyik/Asyur sehingga ada banyak orang Yahudi di Damsyik dan berkembang ke
Yahudian di sana (budaya maupuna agama). Karena itu Paulus meminta surat
rekomendasi dari Imam Besar agar ia dapat menghubungi para imam Yahudi yang
ada di Damsyik supaya orang2 Kristen ( baik orang Yahudi maupun non Yahudi) yang
ada di Damsyik dapat dibunuh atau dimasukkan ke dalam penjara. Sejak peristiwa
Pentakosta orang-orang Yahudi diaspora termasuk di Asyur dari Asia ( KPR 2:9) yang
datang untuk merayakan Pentakosta mengalami pencurahan Roh Kudus dan mereka
ini yang kemudian ketika kembali ke Damsyik membawa berita sukacita itu sehingga
terbentuk komunitas baru yaitu komunitas Kristen dan orang-orang Kristen inilah yang
menjadi sasaran pengejaran dan pengaiayaan yang dilakukan Paulus. Ananias yang
membaptis Paulus dan Yudas yang menampung Paulus di rumahnya adalah orang-
orang Kristen di damsyik.

b. Pertobatan Paulus.
Pengejaran yang dilakukan Paulus/Saulus terhadap orang Kristen di Damsyik menjadi
titik balik dari Saulus seorang Yahudi yang bergama Yahudi menjadi Paulus seorang
Yahudi yang beragama Kristen. Perto batan Paulus terjadi ketika Tuna menampakan
diri kepadanya melalui cahaya dan suara dari langit kepada Paulus di depan pintu
kota Damsyik : Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya aku. ( KPR 9: 3-4 dst).
Ketika Paulus bertanya siapa engkau Tuhan: kata Tuhan: Akulah Yesus yang kau
aniaya itu ( KPR 9:5). Jadi Tuhan Yesus mengidentikan dirinya dengan orang-orang
kristen yang dianiaya dan dibunuh oleh Saulus. Ia kemudian dituntun ke rumah
Yudas (bukan Yudas Iskariot) di jalan lurus. Tuhan kemudian menyuruh Ananias untuk
bertemu dengan Saulus yang saat itu mengalami kebutaan. Awalnya Ananias
menolak untuk melayani Saulus karena Ananias tahu bahwa Saulus yang saat itu
masih bernama Saulus ( nama Ibrani) seorang yang jahat dan kejam. Karena perintah
Tuhan sebab Tuhan akan menggunakan Saulus untuk menjadi pemberita injilNya
( KPR 9: 15) maka Ananias mencari Saulus dan membaptis dia dan saat itu Saulus
dipenuhi Roh Kudus dan seketika matanya menjadi melek kembali. Peristiwa itu
merupakan peristiwa rohani yang luar biasa yang terjadi dalam diri Paulus. Ada lima
kali peristiwa itu digunakan oleh Paulus ketika ia memberitakan Injil Tuhan Yesus
kepada banyak orang baik itu orang Yahudi maupun orang Yunani. Sekalipun Saulus
saat itu sangat ditakuti karena kekejamannya namun Ananias menyapa dia dengan
saudaraku untuk menunjukkan betapa ada pengampunan dan penerimaan yang tulus
dari Ananias dan komunitas Kristen di sana. Peritiwa penampakan Tuhan Yesus di
kota damsik itu yang mengubah Paulus dari seorang penganiaya, pembunuh dan
menjebloskan orang Kristen ke dalam penjara setelah bertobat Paulus menjadi
seorang pemberita injil yang terus menerus dianiaya, dijebloskan ke dalam penjara
dan akhirnya dibunuh karena injil Tuhan Yesus Kristus.

c. Pelayanan Paulus.
Setelah Paulus menjadi pengikut Yesus melalui peristiwa Damsyik maka Ia
mencurahkan seluruh perhatian dan hidupnya untuk melayani Tuhan Yesus dengan
cara mengelilingi berbagai tempat untuk memberitakan Injil Tuhan Yesus. Ia selalu
berdoa agar pelayanan yang dipercayakan kepadanya dapat dilakukan dengan baik.
Awal nya ia bertemu dengan Petrus dan teman-teman untuk meyakinkan mereka
bahwa ia telah dibentuk oleh Tuhan Yesus menjadi pelayanNya. Namun tidak mudah
bagi Paulus untuk melaksanakan tugas pengutusannya. Sebab waktu di Damsyik saja
orang-orang Yahudi yang ada di situ sudah berusaha untuk menangkap dan
membunuhnya karena Paulus menjelaskan bahwa Messias yang dinantikan itu adalah
Tuhan Yesus Kristus karena itu mereka membenci dia. Dari Damsyik Paulus
bergabung dengan anggota jemaat yang ada di Yerusalem, namun di sinipun ia tetap
dicurigai. Tetapi ia diterima oleh Barnabas yang kemudian dibawa kepada rasul-rasul
dan Barnabas menceritakan bagaimana Tuhan menampakkan diri kepadanya dan
bagaimana ia memberitakan Injil di Damsyik. Kemampuan Paulus berbahasa Yunani
memungkinkan ia dapat berdialog dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa
Yunani dan orang-orang yahudi ini bersuaha untuk membunuh dia, sehingga Paulus
diselamatkan oleh anggota jemaat yang ada di yerusalem untuk kembali ke Tarsus
kampung halamannya.
Dari Tarsus Paulus melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk
memberitakan Injil di wilayah Yunani seperti: Listra, Derbe, Athena, Ikonium, Siprus,
Korintus, Galatia, Filipi, Anthiokhia dsbnya dan injil itu diterima baik oleh orang Yahudi
diaspora maupun orang Yunani. Dan dalam pelayanan Paulus Bersama dengan
Barnabas di Anthiokhia itulah pengikut Tuhan Yesus disebut dengan nama Kristen
( KPR 11:26). Apa yang dilakukan Paulus tidak selalu berjalan mulus karena ada
banyak hambatan dan tantangan yang menghadangnya baik dari luar yaitu dari orang-
orang Yahudi maupun dari anggota jemaat yang campuran dari yahudi maupunn
Yunani. Orang-orang Kristen Yahudi menganggap bahwa keselamatan dari Allah
melalui Tuhan Yesus itu hanya diperuntukkan kepada mereka saja sebab orang
yahudi adalah bangsa pilihan. Namun Paulus meyakinkan mereka bahwa keselamatan
dari allah melalui Tuhann Yesus itu diperuntukkann kepada semua bangsa. Dan
bahwa keselamatan itu adalah anugerah dan bukan karena kebaikan manusia.
Ajaran Paulus tentang keselamatan itu adalah anugerah Allah ini antara lain
ada dalam Roma 1:16-17. Sekalipun jemaat Roma tidak didirikan oleh Paulus dan ia
selalu berdoa agar namun banyak sekali surat Paulus yang ditulis kepada mereka
untuk menolong mereka dalam memahami injil Tuhan yesus Kristus. Dalam kitab
Roma ini Paulus ingin meyakinkan orang-orang percaya di sana bahwa:
- Injil yang ia beritakan yaitu tentang keselamatan dalam Tuhan Yesus itu
diberikan kepada segala bangsa tanpa membedakan suku, ras, budaya
status social, laki-laki atau perempuan dsbnya.
- Injil itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan semua orang percaya
baik Yahudi maupun Yunani (dengan begitu menampik pikiran orang
yahudi bahwa keselamatan itu hanya bagi orang Yahudi).
- Dengan begitu keselamatan yang disampaikan Allah dalam Tuhann Yesus
itu hanya dapat diterima dengan iman dan bukan dengan melakukan
hukum Torat. Jadi keselamatan itu adalah anugerah Allah.
Roma 1:16-17 ini yang kemudian dikembangkan oleh Marthin Luther dan
Johanes Calvin dan menjadi dasar dari Kristen Protestan sampai saat ini.
Melalui ajaran Paulus ini, ia ingin menyingkirkan rasa superioritas diri orang yahudi
yang menganggap bahwa keselamatan itu hanya untuk mereka dan hanya kalau
melakukan hukum torat. Paulus ingin meyakinkan mereka bahwa Injil yang ia beritakan
itu terbuka bagi semua orang baik yahudi maupun Yunani termasuk kita semua, dan
keselamatan itu dianugerahkan Tuhan bagi semua orang yang menerimanya dengan
iman. Orang melakukan hukum torat atau melakukan kebaikan bukan supaya
memperoleh keselamatan tetapi karena sudah menerima keselamatan makanya orang
percaya melakukan hukum torat maupun semua perbuatann yang baik. Melalui
seluruh pelayanan yang dilakukan Rasul Paulus maka tidak heran kalau orang
beranggapan bahwa Rasul Paulus yang paling besar pengaruhnya dalam kekristenan.

3. PERANN REMAJA DALAM PEKABARAN INJIL.


- Setiap orang yang menjadi pengikut Tuhan Yesus termasuk remaja
memiliki peran dalam pekabaran Injil untuk memberitakan injil Tuhann
Yesus bagi orang lain. Pemberitaan Injil bukan hanya berkaitan dengan
kegiatan keagamaan dan pelayanan di gereja , tetapi pekabaran injil
berkaitan dengan semua aktifitas yang kita lakukan dalam hidup ini.
Berita injil atau berita keselamatan itu dapat disampaikan di seluruh
aktifitas kita itu baik melalui perkataan-perkataan kita tentang kebenaran
dalam Alkitab, maupun dalam prilaku dan perkataan kita setiap hari. Hidup
kita merupakan berita injil yang sedang kita lakukan. Paulus bilang hidup
kita itu adalah surat Kristus yang tidak ditulis dengan tinta tetapi dengan
Roh Kudus ( 2 Kor 3:3 ) di mana melalui semua yang kita lakukan orang
dapat mengenal Tuhan Yesus.
- Dalam kita menyatakan iman kita sebagai pengikut Tuhan Yesus dalam
kehidupan ini, pasti saja ada berbagai tantangan dan kesulitan. Namun
ketika kita lemah dan diperhadapkan dengan berbagai tantangan disitulah
kekuatan Allah Nampak bagi kita karena Tuhann akan memberdayakan
kita entah pada saat kita bekerja, belajar atau melakukan hal lainnya.
- Setiap aktifitas, kesempatan, di berbagai tempat itu di sanalah Tuhan
yesus sedang mengutus kita untuk memberitakan Injil. Dengan begitu kita
harus menggunakann kesempatan itu dengan melakukan yang baik yang
mencerminkan injil Tuhan Yesus. Kita harus ingat bahwa kita melakukan
yang baik bukan supaya kita memperoleh selamat atau keselamatan,
tetapi kita melakukan yang baik karena kita sudah memperoleh
keselamatan melalui Tuhan Yesus dan itu adalah anugerah.
KEGIATAN TUNAS.
A. PERMAINAN MENYUSUN AYAT
Roma 1: 16, 17, KPR 9: 3, 26.

Setiap kata dipotong dan disusun.


Bagi kelompok minimal 2 orang. Setiap orang dalam kelompok secara bergantian mengambil
satu kata dan susun pada kata yang sudah ada .
Pengasuh menentukan waktu yang digunakan.

2. Bermain Gelas dan Kertas. ( kalau bisa dibagi kelompok minimal 2 orang)
Gelas diisi air setengah, dan diatas gelas ditutup dengan kertas yang berisikan soal
Gelas diopor dari orang pertama ke orang yang berikut dan seterusnya.
Kertas berisi minimal 6-8 soal.
Setiap anak yang mendapat gelas harus membuka kertas itu dan menjawab pertanyaan yang ada di
dalam kertas itu dengan cara contreng atau silang.
Kelompok yang paling cepat menyelesaikan pertanyaan dia yang menang. Yang selesai akan
menepuk tangannya.
Pertanyaannya pilihan ganda,

1.Saulus adalah orang Yahudi diaspora yang tanggal di ( a. Antiokhia, b. Tarsus c. Syprus)
2. Saulus memperdalam agama dan tradisi Yahudi di ( a. Bethelehem, b. Damsyik c. Yerusalem)
3. Saulus bertemu dengan Tuhan Yesus di ( a. Damsyik b. Yerusalem c. Antiokhia)
4. Yang menerima Saulus di rumahnya waktu matanya buta adalah ( a. Simon b. Ananias c.
Yudas)
4. Saulus dibaptis oleh ( a. Barnabas b. Ananias c. Petrus)
5. Yang mewakili Paulus berbicara kepada rasul-rasul tentang pertobatan Paulus adalah
( a. Barnabas b. Gamaliel c. Yohanes)
6. Banyak orang Yahudi berada di berbagai tempat dan menjadi Yahudi diaspora akibat kehancuran
Yerusalem pada tahun 70 M. karena kalah dari ( a. Kerajaan Asyur b. Kerajaan Babilonia c.
Kerajaan
Romawi)
7. Ajaran Paulus tentang keselamatan dikembangkan oleh ( a. Roma katolik b. Marthin Luther c.
Fransiscus Xaverius)
8. Orang yang paling banyak berpengaruh dalam kayahudian Paulus adalah ( a. Kayafas b. Felix
c.
Gamaliel)
.

Anda mungkin juga menyukai