Anda di halaman 1dari 25

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS II

“Satuan Acuan Penyuluhan (SAP)”

Disusun oleh :

Kelompok II

1. Alisya Samangun 12114201190008


2. Antho Siahaya 12114201190021
3. Dewi Luturmas 12114201190053
4. Florenzy Akely 12114201190081
5. Grheinia Reasoa 12114201190323
6. Maria Layaba 12114201190162
7. Ficka Latulola 12114201190080
8. Ivana Rakil 12114201190115
9. Lin Papilaya 12114201190147
10. Prisila Duganta 12114201190321
11. Lady Lute 12114201190137

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
2021
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELITUS

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus (DM)


Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Jumat, 01 Oktober 2021
Waktu : 20 Menit
Tempat : RT 005/ RW 001 (Gang Singa)
Penyuluh / Petugas : Alisya Zanty H Samangun

1. Tujuan Instruksional Umum


Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman pada masyarakat tentang Diabetes melitus
agar masyarakat dan menjadikan kesehatan sebagai kebutuhan utama dalam lingkungan
masyarakat.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, diharpkan masyarakat dapat mengetahui Pengertian
Diabetes Melitus

3. Materi
Berisi materi penjelasan tentang pengertian Diabetes Melitus.

4. Media
Power point

5. Metode
Ceramah

6. Startegi Pelaksanaan
Berisi urutan urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
a. Pembukaan : 5 menit
b. Penyampaian materi : 15 menit
Sumber
Rizal Fadli, 2021, Kesehatan Diabetes : halodoc media

Lampiran Materi

DIABETES MELITUS

Diabetes Melitus adalah penyakit kronis atau penyakit yang berlangsung dalam jangka
waktu panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di
atas nilai normal. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELITUS (DM)

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus (DM)


Sub Pokok Bahasan : Penyebab Diabetes Melitus
Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Jumat, 01 Oktober 2021
Waktu : 20 Menit
Tempat : RT 005 / RW 001 (Gang Singa)
Penyuluh / Petugas : Antho Siahaya

I. Tujuan Instruksional Umum


Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman Bapak Ibu tentang penyakit Diabetes
Melitus (DM) dan dapat menerapkan pola hidup sehat serta menjadikan kesehatan
sebagai kebutuhan utama di lingkungan masyarakat.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan bapak ibu dapat mengetahui penyebab
Diabetes Melitus (DM)

III. Materi
Pada penyuluhan ini akan dibahas penyebab Diabetes Melitus (DM).

IV. Metode
Ceramah

V. Media
PPT

VI. Startegi Pelaksanaan


Berisi urutan urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
a. Pembukaan : 5 menit
b. Penyampaian materi : 10 menit
c. Penutup : 5 menit

VII. Evaluasi
Memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan, yaitu penyebab Diabetes
Melitus (DM)

VIII. Sumber
Ernawati, (2013). Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta.
Mitra Wacana Media
Hasdianah, (2014). Mengenal Diabetes Melitus Pada Orang Dewasa Dan Anak –
Anak, Jogyakarta, Nuha Medika

IX. Lampiran Materi


Penyebab Diabetes Melitus (DM)

Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak
mampu nenggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk
dalam darah.
Pada DM tipe 1 disebabkan karena kekurangan produksi insulin. DM ini dapat
terjadi karena kerusakan sel beta langerhans dikelenjar pankreas akibat proses
kekebalan tubuh (autoimun) terjadi pembunuhan sel tubuh oleh sistem imunitasnya
sendiri.
DM tipe 2 terjadi akibat kegagalan relatif sel beta langerhans dikelenjar panlreas
sehingga produksi insulin yang terjadi dengan kualitas rendah tidak mampu
merangsang sel tubuh agar menyerap gula darah. Misalnya, karena obesitas, atau pola
makan yang tidak benar.
Diabetes melitus dapat disebabkan juga oleh penyakit lain misalnya : sirosis hati,
penyakit kelenjar pankreas, infeksi dan obat – obatan.
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELITUS (DM)

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus (DM)


Sub Pokok Bahasan : Faktor Risiko Diabetes Melitus (DM)
Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Jumat, 01 Oktober 2021
Waktu : 20 Menit
Tempat : RT 005 / RW 001 (Gang Singa)
Penyuluh / Petugas : Dewi A Luturmas

X. Tujuan Instruksional Umum


Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman pada masyarakat tentang Diabetes Melitus
(DM) agar masyarakat lebih memahami tentang penyakit Diabetes Melitus (DM)

XI. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, diharpkan masyarakat dapat :
Mengetahui Faktor Risiko Diabetes Melitus (DM)

XII. Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran / penyuluhan

XIII. Metode
Ceramah

XIV. Media
PTT

XV. Startegi Pelaksanaan


Berisi urutan urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
d. Pembukaan : 2 menit
e. Penyampaian materi : 8 menit
f. Diskusi / Tanya jawab : 3 menit
g. Evaluasi : 5 menit
h. Penutup : 2 menit
XVI. Evaluasi
Memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan, antara lain :
Sebutkan Faktor Risiko Diabetes Melitus (DM)

XVII. Sumber
Ernawati, 2013, Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus Terpadu, Jakarta :
Mitra Wacana Media.
Hasdianah, 2014, Mengenal Diabetes Melitus Pada Orang Dewasa dan Anak-anak,
Jogyakarta : Nuha Medika.

XVIII. Lampiran Materi

Faktor Risiko Diabetes

Faktor risiko diabetes tipe 1, antara lain:

1. Faktor riwayat keluarga atau keturunan, yaitu ketika seseorang akan lebih memiliki risiko
terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama,
karena berhubungan dengan gen tertentu.
2. Faktor geografi, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di
Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena
kurangnya vitamin D yang bisa didapatkan dari sinar matahari, sehingga akhirnya
memicu penyakit autoimun.
3. Faktor usia. Penyakit ini paling banyak terdeteksi pada anak-anak usia 4–7 tahun,
kemudian pada anak-anak usia 10–14 tahun.
4. Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang
mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan,
memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir.

Faktor risiko diabetes tipe 2, antara lain:

1. Berat badan berlebih atau obesitas.


2. Distribusi lemak perut yang tinggi.
3. Gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga.
4. Riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga.
5. Ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, memiliki angka pengidap
lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih.
6. Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia
45 tahun.
7. Kondisi prediabetes, yaitu ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak
cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes.
8. Riwayat diabetes saat hamil.
9. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak
teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS (DM)

Pokok
: Diabetes Melitus
Bahasan
Sasaran : Masyarakat

Hari/tanggal : Jum’at 01, Oktober 2021

Waktu : 20 menit

Penyaji : FLORENSI M AKELY (Gejala DM )


Keperawatan

Tempat : Komplek Gang Singa, RT.005 RW.001

1. Tujuan
a. Umum
Setelah melakukan pendidikan kesehatan, diharapkan Agar warga RT 005 RW 001 dapat
memahami dan mengerti tentang Diabetes Melitus

b. Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan siswa dapat:

1. Menyebutkan pengertian Diabetes Melitus


2. Menyebutkan gejala Diabetes Melitus
3. Menyebutkan cara pencegahan Diabetes Melitus
4. Menyebutkan cara pengobatan Diabetes Melitus

2. Sasaran
Warga RT 005 RW 001

3. Pokok Bahasan
Memberikan pengetahuan tentang Diabetes Melitus.

4. Garis Besar Materi


1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Tanda dan gejala Diabetes Melitus
3. Cara pencegahan Diabetes Melitus
4. Cara pengobatan Diabetes Melitus

5. MATERI
 Terampil

6. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab

7. Media
1. Materi SAP
2. Persentasi

8. Pelaksanaan Kegiatan

Tahap Kegiatan Kegiatan


No Waktu Metode Media
Kegiatan Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan 3 Menit 1. Pembukaan, 1. Menjawab Ceramah Verbal
mengucapkan Salam
salam 2. Mendengar
2. Memperkenalk kan
penjelasan
an diri
3. Menjelaskan
tujuan
pendidikan
kesehatan
2 Penyampaian 10 Menjelaskan: Menyimak dan Ceramah Demon
Materi menit 1. Pengertian mendengar strasi
kan
Diabetes
Melitus
2. gejala Diabetes
Melitus
3. Cara
pencegahan
diabetes melitus
4. Cara
pengobatan
Diabetes
Melitus
4 Tanya 5 menit 1. Memberikan Menyiapkan Tanya Verbal
Jawab pertanyaan Jawab
kesempatan
dan
responden mendengarka
untuk bertanya n penjelasan
pertanyaan
2. Menjawab
pertanyaan
dari
responden.

5 Penutup 2 menit Mengucapkan Menjawab Ceramah Verbal


salam dan terima salam
kasih

9. Evaluasi
Pertanyaan :

1. Jelaskan apakah bapak, ibu ketahui tentang Diabetes Melitus ?

2. Sebutkan tanda bahaya Diabetes Melitus ?


3. Coba jelaskan dengan bahasa Bapak ibu sendiri Apa yang anda lakukan jika anda terkena
Diabetes Melitus?
GEJALA PENYAKIT DIABETES MELITUS (DM)

Gejalanya yaitu :
Nyatanya gejala diabetes akan dialami berbeda-beda oleh tiap-tiap hendaknya namun secara
umum ada beberapa gejala yang akan dialami oleh pengidap diabetes melitus tipe 1 maupun tipe
2 seperti peningkatan rasa haus peningkatan frekuensi buang air kecil kelelahan terus-menerus
gangguan penglihatan dan terjadinya infeksi terus-menerus infeksi yang terjadi umumnya terjadi
pada bagian gusi ataupun kulit sedangkan pada wanita waspadai infeksi bagian-bagian vagina
yang bisa menjadi tanda penyakit diabetes.
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELITUS

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus (DM)


Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Jumat, 01 Oktober 2021
Waktu : 20 Menit
Tempat : RT 005/ RW 001 (Gang Singa)
Penyuluh / Petugas : Grheinia D Reasoa

Tujuan Instruksional Umum


Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman pada masyarakat tentang Diabetes melitus
agar masyarakat dan menjadikan kesehatan sebagai kebutuhan utama dalam lingkungan
masyarakat.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, diharpkan masyarakat dapat mengetahui Pengertian
Diabetes Melitus

Materi
Berisi materi penjelasan tentang pengertian Diabetes Melitus.

Media
Power point

Metode
Ceramah

Startegi Pelaksanaan
Berisi urutan urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
Pembukaan : 5 menit
Penyampaian materi : 15 menit
Sumber
Rizal Fadli, 2021, Kesehatan Diabetes : halodoc media

Lampiran Materi

DIABETES MELITUS
Diagnosis Diabetes
Dokter akan mendiagnosis diabetes pada seseorang dengan melakukan wawancara
medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan darah
dan urine.

Komplikasi Diabetes
Baik diabetes tipe 1 maupun 2 dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan
retina mata, kerusakan saraf, penyakit stroke dan jantung koroner, kerusakan ginjal,
disfungsi seksual, keguguran, atau bayi lahir mati dari ibu yang mengidap diabetes.
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)
DIABETES MELITUS ( DM )

Pokok bahasan : Diabetes Melitus ( DM )


Sub pembahasan : Pencegahan DM
Sasaran : Masyarakat
Hari/ Tanggal : Jumat, 01 Oktober 2021
Waktu : 20 menit
Tempat : RT 005 / RW 001 ( Gang Singa )
Penyuluhan/ Petugas : Maria Layaba

I. Tujuan Intruksional Umum


Memberikan pengetahuan dan pemahaman pada masyarakat tentang Diabetes Militus
(DM)

II. Tujuan intruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan,harapkan masyarakat dapat mengetahui : Pencegahan
pada Diabetes Militus ( DM )

III. Materi
Berisis garis beras materi yang duberikan dalam kegiatan pembelajaran / penyuluhan

IV. Metode
Ceramah

V. Media
PPT
VI. Strategi Pelaksanaan
Berisi urutan-urutan / langkah yang di lakukan dalam kegiatan penyuluhan
a. Pembukaan : 3 menit
b. Menyampaikan materi : 5 menit
c. Diskusi / Tanya jawab : 5 menit
d. Evaluasi : 5 menit
e. Penutup : 2 menit

VII. Evaluasi
Memberikan pernyataan terkait materi yang disampaikan:
a. Pasien dapat menjawab benar apa yang di sampaikan
b. Pasien mengerti diit yang benar
c. Pasien mampu menjalankan ditnya setelah diberikan penyuluhan

VIII. Sumber
Soeparman dkk, 2005, Ilmu penyakit dalam, jilid 1, edisi 2. UI Press Jakarta.

Smeltzer, Bare, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Vol 2. Jakarta : EGC

Price, Sylvia. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Jakarta : EGC

IX. Materi
Pencegahan Diabetes Militus
Lakukan beberapa gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit diabetes :
1. Mempertahankan berat badan ideal dengan mengkomsumsi makanan rendah
lemak
2. Mengkomsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur
3. Mengurangi komsumsi makanan dan minuman manis.
4. Berolaraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik
5. Mengurangi duduk terlalu lama, seperti ketika menonton televisi
6. Menghindari atau berhenti merokok.

X. Penutup
Setelah menyimpulkan materi yang di sampaikan.
a. Menyampaikan terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan
b. Mengucapkan salam
Format Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Hipertensi

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Pengertian Hipertensi
Sasaran : Masyarakat
Hari/Tanggal : Kamis, 30 September 2021
Waktu : 15 menit
Tempat : Balai Negri Tawiri
Penyuluh/Petugas : Ficka W Latulola

A. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 15 menit, maka diharapkan masyarakat


memahami dan dapat menerapkan pola hidup sehat bagi individu, kelompok maupun masyarakat
yang menderita hipertensi.
B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi pada individu dan keluarga maka sangat
diharapkan bagi setiap individu maupun keluarga dapat memahami serta mengerti tentang
penyakit hipertensi.
C. Materi Penyuluhan

Pada penyuluhan ini, akan dibahas pada bagian pengertian penyakit hipertensi.
D. Metode

Ceramah
E. Media

PPT
F. Strategi Pelaksanaan

Berisi urutan-urutan atau langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :


a. Pembukaan : 5 menit
b. Penyampaian materi : 5 menit
c. Penutup : 5 menit

G. Evaluasi

Aaudience mampu :
 Mengetahui, memahami dan mengerti tentang hipertensi dengan baik dan tepat sehingga
dapat mencegah penderita hipertensi mengalami komplikasi berat yang dapat mengancam
nyawa.

Materi Pengertian Hipertensi


Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus
meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke bahkan kematian.
Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah
terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam tubuh. Besarnya
tekanan ini bergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja.
Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah arteri
maka tekanan darah akan semakin tinggi.
Hipertensi dapat diketahui dengan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah.
Setidaknya, orang dewasa dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah, termasuk tekanan
darah setiap lima tahun sekali.
Penulisan hasil tekanan darah berupa dua angka. Angka pertama atau sistolik mewakili
tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Sementara itu, angka
kedua atau diastolic mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di
antara detaknya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila pembacaan tekanan darah sistolik
pada pengukuran selama dua hari berturut-turut menunjukan hasil yang lebih besar dari 140
mmHg dan atau pembacaan tekanan darah diastolic menunjukan hasil yang lebih besar dari 90
mmHg.
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELITUS (DM)

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Faktor Risiko Hipertensi
Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Kamis 30, September 2021
Waktu : 15 Menit
Tempat : Balai Negri Tawiri
Penyuluh / Petugas : Ivana G Rakil

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan maka di harapkan masyarakat dapat lebih
memahami dan mengerti tentang penyakit Hipertensi.

B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat untuk dapat
Lebih Mengetahui dan memahami tentang Faktor – Faktor Risiko pada Hipertensi.

C. Materi
Pada penyuluhan ini, akan dibahas pada bagian Faktor – faktor resiko penyakit hipertensi.

D. Metode
Ceramah

E. Media
PTT

F. Startegi Pelaksanaan
Berisi urutan-urutan atau langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :

A. Pembukaan : 5 menit
B. Penyampaian materi : 5 menit
C. Penutup : 5 menit
H. Evaluasi
Masyarakat mampu mengetahui dan memahami tentang faktor faktor resiko
hipertensi dengan baik.

Materi Faktor – Faktor Resiko Hipertensi

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko hipertensi di antaranya yaitu:


1. Berusia di atas 65 tahun
2. Konsumsi makanan tinggi garam berlebihan.
3. Kelebihan berat badan atau obesitas.
4. Riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama.
5. Kurang asupan buah dan sayuran.
Format Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Hipertensi

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Pengobatan Hipertensi
Sasaran : Masyarakat
Hari/Tanggal : Kamis, 30 September 2021
Waktu : 15 menit
Tempat : Balai Negri Tawiri
Penyuluh/Petugas : Lin Papilaya

H. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 15 menit, maka diharapkan bapak ibu penderita
hipertensi memahami dan dapat menerapkan pola hidup sehat bagi individu, kelompok maupun
masyarakat yang menderita hipertensi.
I. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang pengobatan hipertensi pada individu dan keluarga maka
sangat diharapkan bagi setiap individu maupun keluarga dapat memahami serta mengerti dan
mampu mengaplikasikan pengobatan hipertensi dengan sangat baik.
J. Materi Penyuluhan

Pada penyuluhan ini, akan dibahas pada bagian pengobatan penyakit hipertensi.
K. Metode

Ceramah
L. Media

PPT
M. Strategi Pelaksanaan

Berisi urutan-urutan atau langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :


d. Pembukaan : 5 menit
e. Penyampaian materi : 5 menit
f. Penutup : 5 menit

N. Evaluasi

Aaudience mampu :
 Mengetahui, memahami dan dapat mengaplikasikan pengobatan hipertensi dengan baik dan
tepat sehingga dapat mencegah penderita hipertensi mengalami komplikasi berat yang dapat
mengancam nyawa.

Materi Pengobatan Hipertensi

Sebagian penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi harus mengonsumsi obat seumur hidup
yang berguna untuk mengatur tekanan darah. Namun, pada saatnya jika tekanan darah sudah
terkendali melalui perubahan gaya hidup, penurunan dosis obat atau konsumsinya dapat
dihentikan. Namun, sangat penting untuk tidak mengabaikan dosis obat dan efek samping dari
penggunaan obat.
Pada umumnya, obat-obatan yang sering diberikan pada penderita hipertensi antara lain :
1) Obat yang berguna untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine.
Contohnya seperti obat tablet hydrochlorothiazide (HCT) dan juga obat Lasix
(furosemide).
2) Obat untuk meleberkan pembuluh darah sehingga tekanan darah bisa menurun karena
pada dasarnya hipertensi ini membuat penderitanya rentan mengalami sumbatan
pembuluh darah. Contohnya seperti obat beta blockers (atenolol (tenorim), capoten
(captopril).
3) Obat penurunan tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding pembuluh darah
lebih rileks. Contohnya seperti obat amlopidine.

Nah, namun selain mengonsumsi obat-obatan medis tersebut, pengobatan hipertensi juga bisa
dilakukan melalui terapi rileksasi, misalnya terapi meditasi atau terapi yoga. Namun, pengobatan
hipertensi tidak akan berjalan lancar jika tidak disertai dengan perubahan gaya hidup, seperti
menjalani pola makan dan hidup yang sehat serta juga olahraga yang teratur.
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELITUS (DM)

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : diagnosis hipertensi
Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Kamis 30, September 2021
Waktu : 15 Menit
Tempat : Balai Negri Tawiri
Penyuluh / Petugas : prisila Duganata

I. Tujuan Instruksional Umum


Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman pada masyarakat tentang Hipertensi agar
masyarakat bisa lebih memahami tentang penyakit Hipertensi tersebut

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan sebuah penyuluhan, dan diharpkan masyarakat untuk dapat
Mengetahui apa saja diagnosis hipertensi

III. Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan penyuluhan

IV. Metode
Ceramah

V. Media
PTT

VI. Startegi Pelaksanaan


Berisi urutan-urutan atau langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :

A. Pembukaan : 5 menit
B. Penyampaian materi : 5 menit
C. Penutup : 5 menit

VII. Evaluasi
Memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan, antara lain :
Sebutkan ada beberapa diagnosis hipertensi yang tadi sudah di jelaskan

Materi Hipertensi
Diagnosis hipertensi
Hasil pengukuran tekanan darah dibagi menjadi empat kategori umum:

 Tekanan darah normal adalah tekanan darah di bawah 120/80 mmHg.


 Prahipertensi adalah tekanan sistolik yang berkisar dari 120–139 mmHg, atau
tekanan darah diastolik yang berkisar dari 80–89 mmHg. Prahipertensi cenderung
dapat memburuk dari waktu ke waktu.
 Hipertensi tahap 1 adalah tekanan sistolik berkisar 140–159 mmHg, atau tekanan
diastolik berkisar 90–99 mm Hg.
 Hipertensi tahap 2 tergolong lebih parah. Hipertensi tahap 2 adalah tekanan sistolik
160 mmHg atau lebih tinggi, atau tekanan diastolik 100 mmHg atau lebih tinggi.
Format Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Hipertensi

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Tanda dan gejala hipertensi serta pencegahan hipertensi.
Sasaran : Masyarakat
Hari/Tanggal : Kamis, 30 September 2021
Waktu : 15 menit
Tempat : Balai Negri Tawiri
Penyuluh/Petugas : Lady L C Lute

O. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan maka diharapkan masyarakat penderita hipertensi bisa
mengerti dan mampu menerapkan pola hidup sehat bagi individu, maupun masyarakat yang
menderita hipertensi.
P. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang tanda dan gejala serta cara pencegahan hipertensi
diharapkan agar setiap individu atau masyarakat dapat mengerti tentang gejala yang dapat timbul
ketika tekanan darah mulai meningkat dan mampu melakukan langkah pencegahan hipertensi
dengan baik.
Q. Materi Penyuluhan

Dalam penyuluhan ini akan dibahas tanda-tanda, gejala hipertensi dan pencegahan hipertensi
R. Metode

Ceramah
S. Media

PPT
T. Strategi Pelaksanaan

Berisi urutan-urutan atau langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :


g. Pembukaan : 3 menit
h. Penyampaian materi : 5 menit
i. Penutup : 3 menit

U. Evaluasi

Masyarakat mampu memahami dan mengetahui tanda-tanda dan gejala yang akan muncul
ketika terjadi hipertensi dan mampu melakukan pencegahan agar tidak terjadi hipertensi

Materi Tanda Dan Gejala & Pencegaham Hjpertensi

Gejala Hipertensi
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain:

1. Sakit kepala
2. Lemas
3. Masalah penglihatan
4. Nyeri dada
5. Sesak napa
6. Aritmia
7. Adanya darah dalam urine.

Pencegahan Hipertensi
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi, yaitu:

1. Mengonsumsi makanan 2. Sehat.


3. Batasi asupan garam.
4. Mengurangi konsumsi
5. kafein yang berlebihan.
6. Berhenti merokok.
7. Berolahraga secara teratur.
8. Menjaga berat badan.
9. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.

Anda mungkin juga menyukai