Anda di halaman 1dari 38

KD 3.

2 :
Memahami permasalahan sosial dalam kaitannya
dengan pengelompokan sosial dan kecendrungan
eksklusi sosial di masyarakat dari sudut pandang dan
pendekatan sosiologis

KD 4.2 :
Melakukan respon mengatasi Permasalahan sosial
yang terjadi di masyarakat dengan cara memahami
kaitan pengelompokan sosial dengan kecendrungan
eksklusi dan timbulnya permasalahan sosial
Tujuan pembelajaran :

Peserta didik mampu memahami penjelasan


pengetian permasalahan sosial, dan mengidentifikasi
masalah-masalah ( ragam ) masalah sosial di
masyarakat
Permasalahan Sosial
di Masyarakat
Beranda
• Apa yang anda ketahui dengan
masalah sosial ?
Definisi Masalah Sosial • Adakah masalah sosial yang
terjadi di sekitar Anda?
Klasifikasi Permasalahan
Sosial di Masyarakat

Ukuran-Ukuran dalam
Permasalahan Sosial di
Masyarakat

Ragam Permasalahan
Sosial di Masyarakat

Kesimpulan

Latihan
Definisi Mas
alah
Sosial

Masalah sosial adalah : ketidaksesuaian antara unsur-unsur


kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan
kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhnya
keinginan-keinginan pokok dari warga-warga kelompok sosial
tersebut sehingga menyebabkan rusaknya ikatan sosial.

a sa l a h sosial
M
p a k a n gejala
meru ng
sosial ya
e rl an g s ung
b
dak
secara ti
normal
Defenisi Masalah sosial menurut
para ahli :
1.Soejono Soekamto, masalah sosial adalah :
Ketidaksesuaian kehidupan dalam masyarakat karena
pengaruh kebudayaan atau rutinitas yang terganggu.
Akibatnya masalah sosial dianggap sebagai keadaan yang
menakutkan.
2.Soetomo, Definisi masalah sosial adalah suatu keadaan
yang berbeda dengan kehidupan biasanya, artinya keadaan
ini seringkali tidak diinginkan masyarakat secara umum
dan mengakibatkan gejolak-gejolok sosial terjadi dalam
masyarakat.
3. Martin S.Weinberg, Definisi masalah sosial
adalah keadaan yang dianggap memiliki latar
belakang yang bertentangan dengan nilai
sosial dan norma sosial yang mayoritas dijalani oleh
masyarakat. Hingga akhirnya, menimbulkan
adanya proses perubahan sosial yang signifikan.
4. Kartini Kartono, Pengertian permasalahan sosial
adalah suatu situasi yang dapat menggu kesetabilan
kehidupan manusia, situasi ini dianggap sebagai
situasi yang menyimpang hingga akhirnya harus
segera mungkin untuk dapat diselesaikan.
5. Arnold Rose, masalah sosial adalah situasi yang
yang tidak diinginkan dan dianggap akan
mempengaruhi pada keadaan masyarakat yang
akhirnya kondisi terbut haruslah diberikan upaya
pengubahannya.
Faktor permasalahan Klasifikasi Permasalahan
sosial yang terjadi di Sosial di Masyarakat
masyarakat

faktor
misaln ekonomis
y ,
dan p a kemiskin
engan a
ggura n
n;
faktor biologis,
misalnya penyakit
menular dan
keracunan makanan;
faktor p
misalny sikologis,
a bunu
dan pe h
nyakit j diri
iwa;
is a lnya
a y a an, m lan
ebud , kenaka
o r k
fakt rceraian p e l ajar.
pe ta w uran
a ja , dan
rem
Ukuran-Ukuran dalam
Permasalahan Sosial di Masyarakat

4.
Manifest
Social
Problems dari
Latent Sosial
1. Problem 2.
Kriteria Utama Sumber-
dari Suatu Sumber Sosial
Permasalahan Permasalahan
Sosial 3. Sosial
Pihak-Pihak
yang
Menetapkan
Permasalahan
Sosial
1. Kriteria Utama dari Suatu
Permasalahan Sosial
Kriteria utama dari suatu permasalahan sosial, yaitu
tidak adanya persesuaian antara ukuran-ukuran dan
nilai sosial dan kenyataan serta tindakan sosial.
2. Sumber-Sumber Sosial
Permasalahan Sosial
Suatu permasalahan sosial sering kali dianggap terjadi
karena bersumber dari permasalahan sosial juga.
Permasalahan sosial merupakan sesuatu yang bersifat
sosial pula. Ukurannya tidaklah semata-mata perwujudan
dari yang bersifat sosial, tetapi juga pada sumbernya.
Karena itu, kejadian-kejadian yang tidak bersumber dari
perbuatan-perbuatan manusia bukanlah disebut
permasalahan sosial.
3. Pihak-Pihak yang
Menetapkan Permasalahan
Sosial
Ukuran ini bersifat relatif mengingat untuk menentukan suatu kepincangan dapat
digolongkan sebagai permasalahan sosial yang memerlukan pendapat dari
masyarakat dalam jumlah yang banyak. Namun, suatu hal yang wajar dalam suatu
masyarakat ada sekelompok orang atau adanya pemimpin yang memiliki kekuasaan
atau wewenang yang lebih besar dari masyarakat lainnya dalam menentukan suatu
kebijaksanaan sosial.
4. Manifest Social Problems dari
Latent Social Problems
• Manifest social problems merupakan permasalahan sosial yang timbul sebagai
akibat terjadinya kepincangan dalam masyarakat karena tidak sesuainya
norma dan nilai sosial dalam masyarakat. manifest social problems
merupakan kepincangan yang menurut keyakinan masyarakat dapat
diperbaiki, dibatasi atau dihilangkan
• latent social problems juga menyangkut hal-hal yang berlawanan dengan nilai-
nilai masyarakat, namun tidak diakui bahwa demikian halnya. latent social
problems yang sulit untuk diatasi karena walaupun masyarakat tidak
menyukainya, tetapi masyarakat tidak berdaya mengatasinya.
Kesen
jangan
Sosial
Kriminalitas
Penga
n ggura
i s kinan n
Kem

Penyakit
menular
( Aids –
Kenakalan Covid, dll )
Remaja

Penyalahgun
aan NAPZA
Ragam permasalahan sosial / Masalah-
masalah sosial yang terjadi di
masyarakat
Kemiskinan

Pengertian kemiskinan
Kemiskinan kutural dan
struktural

Kemiskinan Kemiskinan Kemiskinan


absolut relatif kultural
Kemiskinan Absolut
Seseorang termasuk golongan miskin absolut apabila hasil
pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal: pangan,
sandang, kesehatan, papan, pendidikan.

Kemiskinan Relatif

Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah


hidup di atas garis kemiskinan, namun masih berada di
bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.

Kemiskinan kultural

Berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok


masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat
kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain untuk
membantunya.
Kriminalitas

kejahatan disebabkan kondisi-kondisi dan proses-proses sosial yang sama,


yang menghasilkan perilaku-perilaku sosial lainnya. Analisis terhadap kondisi-
kondisi dan proses-proses tersebut menghasilkan dua kesimpulan, yaitu
bahwa terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi
organisasi-organisasi sosial di mana kejahatan sosial itu terjadi.
• merupakan asalnya dari kata “crimen” yang
artinya kejahatan, tindak kriminal, atau juga
diartikan suatu tindakan kejahatan, sehingga
merupakan tindakan yang bersifat negatif.

• Kriminalitas atau tindak kriminal segala
sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah
tindak kejahatan.
• Tipe Kejahatan. Terdapat banyak jenis kejahatan yang
terjadi di masyarakat yang dapat dibedakan menjadi
beberapa tipe. Menurut Light, Keller, dan Calhoun,
kejahatan dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu :
1.White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih). Kejahatan ini
mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang yang
terpandang atau berstatus tinggi dalam pekerjaannya.
Misalnya : penggelapan pajak, korupsi, dan lain-lain.
2. Crime Without Victim (Kejahatan
Tanpa Korban). Tindak kejahatan atau
akibat tindak pidana yang dilakukan tidak
menimbulkan penderitaan pada korban
secara langsung. Misalnya : berjudi,
mabuk, dan lain-lain.
3. Organized Crime (Kejahatan
Terorganisir). Tindak kejahatan yang
dilakukan secara terorganisasi dan
berkesinambungan dengan menggunakan
berbagai cara untuk mendapatkan sesuatu
yang diinginkan dengan jalan menghindari
hukum. Misalnya : penadah barang curian,
trafficking, dan lain-lain.
4. Corporate Crime (Kejahatan Korporasi). Tindak
kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi formal
dengan tujuan menaikkan keuntungan dan menekan
kerugian, yang dapat dibedakan menjadi : kejahatan
terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik,
kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dan kejahatan
terhadap karyawan.

Tipe kejahatan menurut Light, Keller, dan Calhoun


tersebut lebih merupakan pengelompokan kejahatan
dalam bidang sosiologi.
Kesenjangan Sosial
Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya
Kesenjangan Sosial

Sebab Terjadinya
Kesenjangan Sosial di
Indonesia

Dampak Akibat
Terjadinya
Kesenjangan Sosial di
Indonesia
Upaya dan Solusi
Penyelesaian
Kesenjangan Sosial di
Indonesia
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kesenjangan
Sosial

Eksternal

Faktor-faktor yang berasal dari luar kemampuan


seseorang (eksternal). Hal ini dapat terjadi
karena birokrasi atau ada peraturan-peraturan
resmi (kebijakan)

Internal

Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal


dari dalam diri seseorang antara lain, rendahnya
kualitas sumber daya manusia karena tingkat
pendidikan yang rendah (keterampilan) dan tidak ada
keinginan merubah kemiskinan
Sebab Terjadinya Kesenjangan Sosial di
Indonesia

Aspek Ekonomi
Kurangnya lapangan pekerjaan, rendahnya
aspirasi merupakan alasan kesenjangan sosial
terjadi pada aspek ekonomi

Aspek Sosial
Perbedaan status sosial dalam masyarakat dapat menjadi alasan
mengapa kesenjangan sosial itu terjadi di Indonesia. Status sosial itu
muncul karena adanya stratifikasi dalam masyarakat.

Aspek Politik dan


Hukum

Ketidakadilan terhadap hukum mengakibatkan kesenjangan sosial.


Dampak Akibat Terjadinya Kesenjangan
Sosial di Indonesia

Melemahnya Wirausaha

Terjadi Kriminalitas

Cha
Cor racter
Terjadinya Monopoli ner ’s

Potret kemiskinan itu menjadi sangat kontras karena sebagian warga


masyarakat hidup dalam kelimpahan, sementara sebagian lagi hidup serba
kekurangan. Kekayaan bagi sejumlah orang berrti kemiskinan bagi orang lain.
Tingkat kesenjangan luar biasa dan relatif cukup membahyakan.
Upaya dan Solusi Penyelesaian
Kesenjangan Sosial di Indonesia

Mengutamakan Pendidikan

Menciptakan Lapangan Kerja dan


Meminimalkan Kemiskinan

Meminimalkan dan Memberantas Korupsi dalam


Upaya Meningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Pengangguran
• Pengangguran adalah istilah :
“Untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,
atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak “

• Pengangguran juga adalah :


“ Sebutan untuk angkatan kerja (penduduk berumur 15-65
tahun) yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari
pekerjaan “
N G G U R A
PENGA u k t
e r e k o
a
a
n
ur p mpilan b ja tidak
y
nomi ru. Hal
ang

tr
an s ilan-ketera encari ker ntukan
N Ad a n y
e
a
r
u b
k
a h
per eteramp atkan p
k i b
lukan at menga rsyaratan
y a n g dite
me m dap nuhi pe rja
e b u t
Penganguran ters u meme angan ke
p
Struktural mamp embuka la
oleh p

ole h s ik lu s ekonomi
ebabkan
Kondisi ini dis en a a d a n y a p ergantian
asi kar
yang berfluktu e rj a h a ru s m enghentikan
ga pek
musim sehing n tu k se m e n ta ra. Biasanya
Penganguran k si u
Jenis aktivitas produ ta nia n d a n p e rikanan,
idang per
terjadi pada b
Musiman
Pengangguran dan nelayan.
seperti petani

j a y a n g tidak
e r
k ar e n a tenaga k
ra n ya n g terjadi t iv i tasnya ks e suaian
n g g u d u k t id a
Penga
c a ra o p timal/pro abkan karena ke esuai
e b n tidak s
Pengangguran bekerja s d is i i n i bisa dise e ke rj aa
on au p
rendah, K g pendidikan, at
Terselubung b e la k a n m pu a n pekerja.
lata r a
n b a k a t dan kem
denga
Penyalahgunaan NAPZA
Faktor-Faktor
Penyebab
penyalahgunaan
NAPZA

Dampak
penyalahgunaan
NAPZA

Upaya pencegahan
Penyalahgunaan
NAPZA
Faktor penyebab
penyalahgunaan
NAPZA

t r es i k o
d i v id u : a n ti n g ka
k t o r In er be d a o r y a n g
• F a
e m iliki p
P Z A . Fa kt
d iv i d u m ka n N A k t or
Tia p i n lah g u n a i d a r i f a s an
e n y a t e r d ir a n -a la
untuk m gruhi individu onstitusi. Alas bagai
e m p e n fa k to r k n d i r i s e
m ia n d a n a ri d i r i se r a l ai n:
d
kepriba sanya berasal d an NAPZA anta
n g b ia a h g u n a
ya b p e ny al
a
penyeb
Alasan-alasan yang biasanya berasal dari diri sendiri
sebagai penyebab penyalahgunaan NAPZA antara lain :

a. Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau


berpikir panjang mengenai akibatnya
b. Keinginan untuk bersenang-senang
c. Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya
d. Keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok
e. Lari dari kebosanan, masalah atau kesusahan hidup
f. Pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak
menimbulkan ketagihan
g. Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari
lingkungan atau kelompok pergaulan untuk menggunakan
NAPZA h. Tidak dapat berkata TIDAK terhadap NAPZA
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
• Dampak Sosial
Ketergantungan penyalahgunaan Napza dapat berdampak sosial, di
antaranya :
1.Di lingkungan keluarga, suasana nyaman yang terganggu, sering
terjadi pertengkaran, marah yang tak terkendali, dan mudah
tersinggung. Serta perilaku menyimpang anak meningkatkan.
Putus sekolah atau menganggur karena dikeluarkan sekolah,
meningkatnya pengeluaran orang tua karena besarnya dana
pengobatan.
2.Di sekolah dapat merusak disiplin dan motivasi belajar,
meningkatnya tingkat kenakalan mempengaruhi peningkatan
penyalahgunaan.
3.Di masyarakat dapat tercipta pasar gelap, pengedar atau bandar
sering menggunakan perantara remaja atau siswa, meningkatnya
kejahatan, meningkatnya kecelakaan lalu lintas, dan menurunnya
daya tahan sosial.
Kenakalan remaja
• “ Suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan,
atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan
pada usia remaja atau transisi masa anak-anak
ke dewasa. “
Penyakit menular

• Penyakit menular adalah adalah : Gangguan yang


disebabkan oleh organisme seperti bakteri, virus,
jamur, atau parasit. Penyakit menular ini tentu
meresahkan banyak pihak.

Contoh: Pandemi COVID-19 yang cukup


mengacak-acak seluruh sektor kehidupan termasuk
perekonomian.
Adapun untuk solusi dalam mengatasi
permasalah  sosial. Antara lain;

1. Mempertegas Sanksi Sosial bagi Para Pelanggar, Pemberian sanksi sosial tegas bagi


pelaku yang melanggar peraturan merupakan upaya represif untuk mengatasi masalah
sosial. Pemberian sanksi disesuaikan dengan tindakan yang dilakukan oleh pelaku.
2. Menyosialisasikan Nilai dan Norma Sosial, Masalah sosial dapat dicegah melalui upaya
preventif. Upaya dalam arti preventif dapat dilakukan dengan menyosialisasikan nilai dan
norma sosial secara intensif kepada seluruh asepek kehidupan yang ada di dalam
masyarakat.
3. Menyediakan Modal Usaha, Bantuan modal usaha melalui sistem pemantauan dapat
menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran. Bantuan modal usaha juga
diharapkan dapat membuka lapangan usaha mandiri dan meningkatkan perekonomian yang
telah dilakukan oleh rakyat.
4. Meningkatkan Pemerataan Pembangunan dan Pendidikan, Pemerataan pembangunan
bertujuan mengurangi tingkat kesenjangan sosial. Hal ini disebabkan pemerataan
pembangunan dapat menciptakan perekonomian masyarakat yang semakin baik, dimana
pembangunan juga penting untuk meningkatkan pendapatan ekonomi per kapita. Selain
pembangunan infrastruktur pembangunan dalam menunjang fasilitas lembaga
pendidikan juga penting, sebagai upaya penananam arti karakter yang baik bagi seseorang.
kesim
pula
n
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa
berbagai masalah sosial dalam masyarakat harus segera diatasi
sesegara mungkin, hal tersebut lantaran beberapa masalah sosial
dapat memicu konflik apabila tidak segera diatasi.

What’s on Your Mind?

Anda mungkin juga menyukai