Anda di halaman 1dari 17

7.

Stabilitas bentuk dan berat


7.1. Klasifikasi stabilitas kapal
Secara umum ada 2 stabilitas kapal yakni :
1).Stabiltas statis (statical stability).
2).Stabilitas dinamis (dynamical stability).
Stabilitas statis adalah stabilitas kapal dalam
keadaan diam.
Stabilitas dinamis adalah stabilitas kapal dalam
keadaan bergerak,oleng atau mengangguk.
Stabilitas statis dan dinamis bisa terjadi pada sudut
senget kurang dari 6 derajat yang disebut sebagai
stabilitas awal dan juga bisa terjadi pada sudut
senget lebih dari 6 derajat yang disebut sebagai
stabilitas lanjut.
Stabilitas kapal sangat dipengaruhi oleh 2 faktor,
yaitu:
 Faktor bentuk (dipengaruhi oleh letak titik G)
 Faktor berat (dipengaruhi oleh letak titik B)
7.2. Stabilitas statis awal

Untuk suatu kapal yang mengalami oleng pada sudut < 6


derajat , titik G akan tetap (karena displasemen tidak berubah)
tetapi bentuk kapal di dalam air berubah sehingga titik B
berpindah menjadi B.
Garis tekanan ke atas akan melalui titik B
dan tegak lurus garis W’L sehingga memotong garis
GB di titik M. Dengan demikian maka timbul gaya
W= γV yang mempunyai jarak lengan h=MG sin.
Lengan h ini merupakan koppel(righting arm). Dari
sini dapat diperoleh momen koppel (righting
moment) Sa = W x h= W x MG sin
7.3. Stabilitas statis bentuk dan berat

Zk = titik berat garis air keluar


Zm = titik berat garis air masuk
WL = garis air kapal tegak
W’L’= garis air kapal oleng
B = titik tekan kapal tegak
B= titik tekan kapal oleng
Karena MG = MB +KB – KG, maka stabilitas
statis menjadi :
S = W (MB + KB – KG) sin
= W(MB sin + W(KB – KG) sin
Rumus di atas adalah rumus stabilitas statis berat.
Kalau dari B ditarik garis BU yang tegak lurus garis
MB maka diperoleh:
BU = MB sin
Jadi :
S = W.BU + W(KB – KG) sin
Rumus di atas adalah rumus stabilitas statis
bentuk.
Kalau dari B ditarik garis BU yang tegak lurus garis
MB maka diperoleh:
BU = MB sin
Jadi :
S = W.BU + W(KB – KG) sin
Karena MG sin = GQ, maka:
S = W.GQ
= W( BU-BT )
= W.BU – W.BG sin
Atau dapat disimpulkan bahwa:
W.BG sin = Stabilitas Berat
W.BU = Stabilitas Bentuk
Lengan stabilitas bentuk dan berat
Jika nilai BU dan BG sin dihitung pada berbagai
sudut oleng maka dapat digambarkan lengkungan
stabilitas bentuk dan berat seperti pada gambar
berikut ini:
7.4. Stabilitas dinamis awal

Gambar titik-titik penting pada saat kapal oleng

Untuk suatu kapal yang oleng dengan sudut ,titik B akan


berubah menjadi B dan terlihat titik G naik terhadap garis WL
(GO QH),tetapi titik B turun terhadap garis WL (QB GB).
Jadi titik G dan B berubah letaknya teradap garis air WL.
Titik G naik : W(OG – EG)
Titik B turun : V(B – OB)
di mana : W = V
Jadi total W = W(OG – EG) + V(B – OB)
= W(HB – EQ) + (OB – OG) atau
D = W(QB – BG)
Jadi stabilitas dinamis = W(QB – BG)
di mana : (QB – BG) = lengan stabilitas dinamis
Untuk   6o , MB = MBd ,sehingga
QB = MB – MQ = MB – MG cos d
Jadi momen stabilitas dinamis awal :
Da = W (QB – BG)
= W (MB - MG cos d BG)
Da = W.MG( 1 - cos d)
(bandingkan Da dan Sa)
Dalam bentuk tangens Da adalah:
7.5. Stabilitas dinamis bentuk dan berat
Referensi :
file:///C:/Users/USER/Downloads/Documents/
Kuliah%20TBK%202 2023/buku%20ajar%20kapal
%20perikanan.pdf

Anda mungkin juga menyukai