Anda di halaman 1dari 11

KESEIMBANGAN BENDA

TERAPUNG

Pengantar Teknik dan Mekanika Fluida

Di buat oleh:

Jecky Ahino
DBD 114 096
Pendahuluan

Hampir semua persoalan mengenai


benda-benda terapung, baik yang
terbenam seluruhnya dalam air maupun
sebagian seperti halnya kapal laut
adalah persoalan keseimbangan antara
gaya-gaya berat dari benda terapung
dan resultante tekanan dari cairan
terhadap permukaan benda terapung
tersebut.
Selain dari soal keseimbangan ada hal lain
yang juga cukup penting yaitu soal kestabilan,
jadi sebuah kapal laut tidak cukup hanya
berada dalam keadaan stabil pada setiap posisi
yang dikehendaki, sehingga bila kapal itu
bergoyang ke depan atau ke belakang atau ke
samping, maka momen untuk mengembalikan
pada posisi seimbang akan timbul dan kapal
akan berada dalam keadaan lurus kembali.
Hukum Archimedes
Prinsip hukum Archimedes mengatakan bahwa
tekanan ke atas pada benda yang terapung atau
terbenam dalam benda cair adalah sama dengan
berat benda cair yang dipindahkan oleh benda
itu.
W (berat benda)

G
B

R=W, (tekanan ke atas)


Tekanan ke atas akan bekerja melalui
titik ber at benda cair yang dipindahkan
yang disebut titik apung (centre of
buoyancy).
Pada gambar terlihat sebuah benda
terapung dalam keadaan seimbang
akibat berat benda W yang bekerja pada
titik berat G dan gaya R bekerja ke atas
melalui titik pusat apung B.
Benda yang terendam di dalam air
mengalami gaya berat sendiri benda(FG)
yang bekerja vertikal ke bawah dan gaya
apung (FB) yang bekerja vertikal ke atas.
Besar gaya apung sama dengan berat zat
cair yang dipindahkan benda.

Gaya berat bekerja pada pusat berat benda


(G), dan gaya apung bekerja pada pusat
apung (B), yang sama dengan pusat berat
zat cair yang dipindahkan benda.
FG > FB → benda tenggelam
FG = FB → benda melayang
(terendam)
FG < FB → benda mengapung
Ada 3 syarat dari keseimbangan benda
padat:
1. Seimbang dan stabil: Sedikit perubahan dari
keadaan seimbang ini akan menyebabkan
“momen pengembalian posisi” bekerja dan
mengembalikan ke keadaan semula.
2. Seimbang tapi tidak stabil: sedikit perubahan
dari kedudukan seimbang ini akan
menimbulkan momen guling dan tidak akan
kembali ke kedudukan semula.
3. Seimbang dan netral: Benda akan tetap
berada dalam keadaan seperti semula,
meskipun kedudukannya diubah.
Suatu benda terapung dalam
keseimbangan stabil apabila pusat beratnya
(G) berada di bawah pusat apung(B).
Benda terapung dengan kondisi tertentu
dapat pula dalam keseimbangan stabil
meskipun pusat beratnya (G) berada di atas
pusat apung (B).
Kondisi stabilitas benda terapung dapat
diketahui berdasar tinggi metasentrum,
yang dapat dihitung dengan rumus.
Rumus tinggi metasentrum
GM = BM – BG
Io
BG = OG – OB BM 
V
Dengan:
GM : tinggi metasentrum
Io : momen inersia tampang benda yang
terpotongpermukaan zat cair
V : volume zat cair yang dipindhkan benda
BG : jarak antara pusat berat dan pusat apung
OG : Jarak antara pusat berat dan dasar
OB : Jarak antara pusat apung dan dasar
Apabila:
GM > 0 → benda stabil
GM = 0 → benda dalam stabilitas
netral
GM < 0 → benda tidak stabil

Anda mungkin juga menyukai