PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 2.1. Gaya-gaya yang bekerja pada benda sembarang yang terendam.
Gaya-gaya yang bekerja adalah berat sendiri benda (FG) dan gaya
hidrostatik yang bekerja pada seluruh permukaan yang terendam. Karena benda
diam, maka gaya hidrostatik pada arah horizontal akan sama besar dan saling
meniadakan, sedangkan gaya hidrostatik yang bekerja pada permukaan dasar
benda merupakan gaya apung atau gaya Buoyancy (FB).
Sehingga dapat dirumuskan sbb :
2
Dimana : γb = Berat Jenis Benda
V = Volume Benda
FG = Berat Benda
3
Gambar 2.2 Kestabilan benda yang terapung
Dimana :
Io = Momen inersia tampang benda yang terpotong permukaan zat cair
V = Volume zat cair yang dipindahkan
4
AoBo = Jarak antara pusat apung dan pusat benda
Berdasarkan nilai tinggi metasentrum (m) maka dapat ditentukan bahwa, jika m >
0 maka benda dikatakan stabil, m = 0 maka benda dikatakan dalam stabilitas
netral (indifferent), dan jika m < 0 benda dikatakan labil.
BAB III
ANALISA PERHIUNGAN
5
Penyelesaian :
Volume balok ( V ) = 1 m x 0,6 m x 0,5 m = 0,3 m3
Berat balok ( W ) = ρgV
= S . ρair . g . V
= 0,9 . 1000 . 9,81 . 0,3
= 2648,7 N
Volume air yang dipindahkan benda :
V=
V= = = = 0,27 m3
d= = = = 0,45 m
= = 0,225 m
6
BAB IV
KESIMPULAN
Suatu benda dikatakan stabil bila benda tersebut tidak terpengaruh oleh
gangguan kecil (gaya) yang mencoba membuatnya tidak seimbang. Suatu benda
akan terapung apabila gaya beratnya lebih kecil dari gaya apungnya sedangkan
akan terendam apabila gaya apung lebih kecil dari gaya beratnya. Berdasarkan
nilai tinggi metasentrum (m) maka dapat ditentukan bahwa, jika m > 0 maka
benda dikatakan stabil, m = 0 maka benda dikatakan dalam stabilitas netral
(indifferent), dan jika m < 0 benda dikatakan labil.
7
DAFTAR PUSTAKA