Anda di halaman 1dari 16

KESEIMBANGAN BENDA TERAPUNG

HUKUM ARCHIMEDES

Benda yang terapung atau terendam dalam zat cair akan


mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut.

Fa   .V .g
Gaya apung yang dialami benda disebut juga sebagai gaya
Archimedes. Misal dalam suatu bejana berisi air dengan
volume V1, dicelupkan benda bermassa m sehingga dihasilkan
volume zat cair dan benda sebesar V2 seperti terlihat pada
gambar di bawah ini
Mengapung, tenggelam, dan Melayang
a) Syarat benda mengapung : massa jenis benda harus lebih kecil dari
massa zat cair
b) Syarat benda tenggelam : nassa jenis benda harus sama dengan
massa zat
c) Syarat benda melayang : massa jenis harus lebih besar dr massa
zat cair

Penerapan Hukum Archimedes


1) Teknologi perkapalan
2) Alat pengikur massa jenis (hidrometer)
3) Jembatan ponton
4) Teknologi balon udara
Pada gambar di atas jelas terlihat bahwa sebagian zat cair
dipindahkan ke atas ketika benda dicelupkan. Jika ΔV
menyatakan volume zat cair yang dipindahkan oleh benda, maka
besar ΔV akan sama dengan volume benda yang tercelup.
Secara matematis besar gaya apung yang dialami benda dapat
dihitung dengan rumus berikut :

FA  c.Vb.g
Dengan ;
FA = gaya apung/gaya keatas (N)
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb = volume benda yang tercelup (m3)
g = gravitasi (m/s2).
Contoh Soal :
Jika sebuah benda dengan massa jenis 0,75 g/cm3 dimasukkan
ke dalam air dan volume benda yang terapung 45 cm3, maka
hitunglah volume benda tersebut.
Pembahasan :
Dik : V' = 45 cm3;
ρc = 1 g/cm3,
ρb = 0,75 g/cm3.
Vb = V' + V"
Vb = 45 + V" Pada keadaan setimbang berlaku : ρc.V“ = ρb.Vb
1 (V'') = 0,75 (45 + V'')
V" = 33.75 + 0,75 V"
0,25 V" = 33.75
V" = 135 cm3
Jadi, Vb = 45 + 135 = 180 cm3
Sebuah gabus terapung di atas air dengan bagian gabus yang
berada dalam air sebesar 40% dari volumenya. Di atas air
kemudian dituang minyak dengan massa jenis 0,8 g/cm3
sehingga 30% dari volume benda terendam dalam minyak.
Hitunglah massa jenis benda tersebut
Pembahasan :
Vm = 30% Vb = 0,3 Vb
Va = 40% Vb = 0,4 Vb
Fa + Fm = W
ρa.Va.g + ρm.Vm.g = ρb.Vb.g
1 (0,4 Vb) + 0,8 (0,3 Vb) = ρb.Vb
0,4 Vb + 0,24 Vb = ρb.Vb
(0,4 + 0,24) Vb = ρb.Vb
ρb = 0,64 g/cm3.
Kesetimbangan Benda Terapung

Dalam kesetimbangan benda terapung maka kita akan mengacu


pada Prinsip Hukum Archimedes :
“ Benda yang terapung atau terendam dalam zat cair akan
mengalami gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkan
oleh benda tersebut ”
Ada 3 syarat dari keseimbangan benda padat:
1.Seimbang dan stabil:
Sedikit perubahan darikeadaan seimbang ini akan menyebabkan
momen pengembalian posisi bekerja dan mengembalikan ke
keadaan semula.
2.Seimbang tapi tidak stabil:
Sedikit perubahandari kedudukan seimbang ini akanmenimbulkan
momen guling dan tidak akan kembali ke kedudukan semula.
3.Seimbang dan netral:
Benda akan tetap berada dalam keadaan seperti semula,meskipun
kedudukannya diubah.
Tinggi metasentrum adalah ;

GM  BM  BG
Io
GM   BG
V
Keterangan :
GM : Tinggi metasentrum
I0 : Momen inersia tampang benda yang terpotong permukaan zat cair
V : Volume zat cair yang di pindahkan benda
BG : Jarak antara pusat berat dan pusat apung
OG : Jarak antara pusat berat dan dasar
OB : Jarak antara pusat apung dan dasar
Selinder berdiameter 3 m dan tinggi 3 m terbuat dari bahan dengan
rapat relatif 0,8. Benda tersebut mengapung di dalam air dengan
sumbunya vertikal, Hitung tinggi metasentrum dan selidiki stabilitas
benda.
 benda
S  0.80
 air
 benda  0.80 x 1000 = 800 Kgf/m3
1
Berat benda : FG = D .H .d . benda
2

4
Dalam keadaan mengapung FG = FB, Sehingga :

1
D .H . benda
2
=
1
D 2 .H .d . benda
4 4

 benda
d .H  0.80.3  2,40 m
 air
Jarak pusat apung terhadap dasar selinder :
2.40
OB   1,2m
2
Jarak pusat berat terhadap dasar selinder :

3.00
OG   1,5m
2
Jadi jarak antara pusat berat benda dan pusat apung adalah
BG =OG -OB = 1,5-1,2 =0,3 m
 
Momen Inersia tampang lingkaran : I 0  D  .3 4  3,9761 m 4
4

64 64

Volume air yang dipindahkan : 


V .3 .2.4  16,9646 m
2 3

4
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
Io 3,9761
BM    0,234 m
V 16,9646

Tinggi metasentrum : GM = BM - BG = 0,234 - 0,30 = - 0,066 m


Tanda negatif menunjukan bahwa metasentrum M berada di
bawah pusat berat G, sehingga benda dalam kondisi tidak
stabil.

Anda mungkin juga menyukai