Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH FISIKA DASAR 1A

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Disusun oleh :

Azmi Syawaldi 31417111

Erina Dwi Daryanti 31417968

Ihda Amalina 36417514

Mohammad Syafriansyah 33417713

Restu Prasetyo Nugroho 35417070

Program Sarjana Teknik Industri

UNIVERSITAS GUNADARMA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Dzat penguasa alam semesta yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat beraktivitas untuk menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul “Keseimbangan Benda Tegar“ ini. Kami berharap
makalah ini dapat membantu dan menambah wawasan saudara-saudari yang ingin lebih
memahami atau mengetahui sekilas tentang “Keseimbangan Benda Tegar“.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas fisika yang diberikan oleh
Ibu Mariza Wijayanti. Makalah ini berisi tentang “Kesetimbangan Benda Tegar“. Yang
kami harapkan pembaca dapat mengertahui berbagai aspek yang berhubungan dengan
keseimbangan benda tegar yang akan kami bahas ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik serta saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

Akhir kata, kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Bekasi, 29 September 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………………………………………………………… 1


1.2. Tujuan………………………………………………………………………. 2

BAB II PERMASALAHAN
2.1 Kesetimbangan Benda tegar........................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Kesetimbangan Benda Tegar…………………….……
3
2.1.2 Jenis – Jenis Kesetimbangan Benda Tegar………………….……. 3
2.1.3 Syarat – Syarat Kesetimbangan benda Tegar…………………….. 4
2.2 Posisi Titik Kesetimbangan (Titik Berat)
2.2.1 Pengertian Titik Berat……………………………………..... 4
2.2.2 Benda Tidak Beraturan……………………………………... 5
2.2.3 Benda Homogen Berbentuk Bidang…………………….….. 5
2.2.4 Benda Berbentuk Ruang………………………………...….. 6
BAB III PENUTUP
1. Contoh Soal dan Pembahasan......................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar
sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam, maka ia akan
tetap diam. Namun jika awalnya benda tegar tersebut bergerak dengan kecepatan
konstan, maka ia akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.
Sedangkan benda tegar sendiri adalah benda yang bentuknya (geometrinya)
akan selalu tetap sekalipun dikenakan gaya. Jadi sekalipun dia bergerak translasi
atau rotasi bentuknya tidak akan berubah, contohnya meja, kursi, bola, dll.
Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan
pada benda tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik berat. Titik berat
merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak
mengalami rotasi).
Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka
pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari
titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya,misalnya tongkat pemukul
kasti, kemudian kita lempar sambil sedikit berputar.
Kalau kita perhatikan secara seksama, gerakan tongkat pemukul tadi dapat
kita gambarkan seperti membentuk suatu lintasan dari gerak translasi yang sedang
dijalani dimana pada kasus ini lintasannya berbentuk parabola. Tongkat ini memang
berputar pada porosnya, yaitu tepat di titik beratnya. Dan secara keseluruhan benda
bergerak dalam lintasan parabola. Lintasan ini merupakan lintasan dari posisi titik
berat benda tersebut.
Demikian halnya seorang peloncat indah yang sedang terjun ke kolam
renang. Dia melakukan gerak berputar saat terjun. sebagaimana tongkat pada contoh
di atas, peloncat indah itu juga menjalani gerak parabola yang bisa dilihat dari
lintasan titik beratnya. Perhatikan gambar berikut ini. Seorang yang meloncat ke air

1
dengan berputar.Jadi, lintasan gerak translasi dari benda tegar dapat ditinjau sebagai
lintasan dari letak titik berat benda tersebut.
Dari peristiwa ini tampak bahwa peranan titik berat begitu penting dalam
menggambarkan gerak benda tegar.

2. Tujuan
Bersadasarkan latar belakang diatas, maka tujuannya adalah sebagai berikut :
a. Menjelaskan pengertian kesetimbangan benda tegar
b. Menjelaskan jenis – jenis kesetimbangan benda tegar
c. Menjelaskan syarat – syarat kesetimbangan benda tegar
d. Mengetahui rumus dan contoh soal kesetimbangan benda tegar
e. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika dasar 1A

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Kesetimbangan Benda Tegar


 Pengertian Kesetimbangan Benda tegar
Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar
sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam, maka ia akan
tetap diam. Dan sebaliknya jika awalnya benda tegar tersebut bergerak dengan
kecepatan konstan, maka ia akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.
Kesetimbangan biasa terjadi pada :
a. Benda yang diam (statik), contoh : semua bangunan gedung,
jembatan, pelabuhan, dan lain-lain.
b. Benda yang bergerak lurus beraturan (dinamik), contoh : gerak
meteor di ruang hampa, gerak kereta api di luar kota, elektron
mengelilingi inti atom, dan lain-lain.

 Jenis - Jenis Kesetimbangan Benda Tegar


Secara umum kesetimbangan benda tegar dapat dikelompokkan menjadi
dua, yakni kesetimbangan dinamis (benda yang bergerak baik secara translasi/linear
ataupun secara angular dan kesetimbangan statis (benda yang betul-betul diam).
Kesetimbangan statis itu sendiri dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Kesetimbangan stabil, terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka
posisinya akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka
posisinya akan kembali ke titik semula.
2. Kesetimbangan labil (tidak stabil), terjadi apabila suatu benda diberikan
gaya maka posisinya akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan
maka posisinya tidak akan kembali ke titik semula.

3
 Syarat-syarat Kesetimbangan Benda tegar
Syarat-syarat suatu benda dikatakan setimbang secara translasi yaitu resultan
gaya yang bekerja pada benda itu bernilai nol. Dalam tinjauan vektor, jumlah
komponen gaya harus bernilai nol, syarat ini dapat dirumuskan:

∑F=0
∑Fx = 0 (sumbu X)
∑Fy = 0 (sumbu Y)

Sementara itu, syarat kesetimbangan untuk gerak rotasi yaitu nilai nol pada resultan
torsi yang bekerja pada benda. Rumusan yang mewakili pengertian ini yaitu:

∑τ = 0

τ1 – τ2 – τ3 = 0
Kesetimbangan benda sangat diperlukan dalam permainan akrobat seperti .
Sebelum melakukan atraksi, perhitungan kesetimbangan dan letak titik berat para
pemain harus diperhitungkan.

2. Posisi Titik Kesetimbangan (Titik Berat)


Titik berat yaitu titik tangkap resultan semua gaya yang bekerja pada benda.
Sebuah benda yang memenuhi syarat-syarat benda setimbang akan mempunyai
suatu titik yang menjadi titik kesetimbangan benda itu. Titik ini biasa disebut titik
berat. Titik berat benda bergantung pada bentuk benda. Letak titik berat berbagai
jenis benda sebagai berikut :

4
a. Benda berbentuk tidak beraturan

Xo = W1X1 +W2X2 + W3X3 + … + WnXn Yo = W1Y1 +W2X2 + W3Y3 + … + WnYn

W1 + W2 + W3 + … +Wn W1 + W2 + W3 + … +Wn

Koordinat titik berat benda pada sumbu X Koordinat titik berat benda pada sumbu Y
Keterangan :
Xo = Titik koordinat X
Yo = Titik koordinat Y
X1 = Titik berat pada sumbu X
Y1 = Titik berat pada sumbu Y
W = Berat benda (N)

b. Benda Homogen berbentuk bidang

Xo = A1X1 +A2X2 +A3X3 + … + AnXn Yo = A1Y1 +A2Y2 +A3Y3 + … + AnYn

A1 + A2 + A3 + … +An A1 + A2 + A3 + … +An

Koordinat titik berat benda pada sumbu X Koordinat titik berat benda pada sumbu Y
Keterangan :
Xo = Titik koordinat X
Yo = Titik koordinat Y
X1 = Titik berat pada sumbu X
Y1 = Titik berat pada sumbu Y

5
A = Luas benda (m²)

c. Benda berbentuk ruang

Xo = V1X1 + V2X2 +V3X3 + … + VnXn Yo = V1Y1 + V2Y2 +V3Y3 + … + VnYn

V1 + V2 + V3 + … +Vn V1 + V2 + V3 + … +Vn

Koordinat titik berat benda pada sumbu X Koordinat titik berat benda pada sumbu Y

Keterangan :
Xo = Titik koordinat X
Yo = Titik koordinat Y
X1 = Titik berat pada sumbu X
Y1 = Titik berat pada sumbu Y
V = Volume benda (m³)

6
BAB III
CONTOH SOAL

1. Seorang anak memanjat tali dan berhenti pada posisi seperti diperlihatkan gambar
berikut!
Tentukan besar tegangan-tegangan tali yang menahan anak
tersebut jika massa anak adalah 50 kg!

Pembahasan 
Syarat seimbang Σ Fx = 0, Σ Fy = 0

Pers. 1

Pers. 2

7
Dari persamaan 2 dan 1 didapatkan :

8
2. Tiga orang anak bermain jungkat – jungkit. Sebelah kanan penopang berisi anak
bermasssa 45kg, sementara sebelah kiri berisi dua anak masing – masing bermassa
30kg dan 35kg yang duduk pada jarak 0,4m dan 0,6m dari penopang. Jika balok yang
digunakan anak bermassa 6kg, maka tentukan letak tempat duduk anak disebelah
kanan penopang agar jungkat – jungkit seimbang!

Pembahasan :

M3 M2 M1
1 1

0,4 ?
0,6
Diketahui : m1 = 45kg r2 = 0,4m
m2 = 30kg r3 = 0,6m
m3 = 35kg
Ditanya : r1 ?
Jawab :
∑τ = 0
τ1 – τ2 – τ3 = 0
F1r1 – F2r2 - F3r3 = 0
m1.g.r1 – m2.g.r2 – m3.g.r3 = 0
m1.g.r1 = m2.g.r2 + m3.g.r3
g (m1.r1) = g (m2.r2 + m3.r3)
45 r1 = 30 . 0,4 + 35 . 0,6

45 r1 = 12 + 21
45 r1 = 33
r1 = 33/45
r1 = 0,73m

8
3. Tentukan titik berat dari dua benda berikut ini !

Pembahasan :
Untuk titik berat dari bangun I, dengan melihat sekilas maka akan dapat ditebak
bahwa kordinat titik beratnya itu x,y = (2,1) cm  . Namun apabila kita menggunakan
rumus yang diatas tadi maka akan diperoleh :

Jadi (Xo ; Yo)


(2 ; 1)

Jadi (Xo ; Yo)


(2,33 ; 1,67)

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-benda-tegar/
http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/27-keseimbangan
http://pelitahijau.blogspot.co.id/2017/01/pengertian-dan-rumus-titik-berat-dalam.html
https://sainsmini.blogspot.co.id/2015/12/rumus-gaya-gesek-dan-contoh-soal.html
http://www.jendelailmu.net/2017/02/contoh-soal-dan-pembahasan_27.html

11
14
15
16
11
10
8
12
i
7
9
iii
4

Anda mungkin juga menyukai