Anda di halaman 1dari 17

Title Layout

SUBTITLE
LIST AND CORRECTION SHIP
Penyebab kemiringan kapal adalah keluarnya titik G kapal dari
centerline disebabkan adanya moment yang bekerja pada sisi-sisi
kapal tidak seimbang

Penyebab kemiringan kapal dapat dijelaskan dengan gambar di bawah


ini:
PENYEBAB KEMIRINGAN
KAPAL DAPAT DIJELASKAN
DENGAN GAMBAR BERIKUT:

Bilamana sebuah kapal tegak


kemudian ditempatkan sebuah
bobot (w Ton) disebelah kanan pada
jarak (d Meter) dari center line maka
kapal akan menjadi miring kekanan.
Kemiringan kapal disebabkan karena
adanya momen yang bekerja searah
jarum jam sebesar (w x d) sehingga
titik berat kapal keluar dari center
line yaitu dari G ke G1
Jarak pergeseran titik berat kapal
adalah:
𝑤𝑥𝑑
𝐺𝐺1 =

LIST AND CORRECTION SHIP
Hal tersebut di atas dapat juga diterapkan pada percobaan stabilitas
kapal.

Percobaan stabillitas:
Maksud dan tujuan dari Percobaan stabillitas yaitu untuk
memperoleh nilai KG kapal kosong
LIST AND CORRECTION SHIP
Asumsi:

1. Tidak ada angin (lemah)


2. Kapal terapung bebas
3. Semua beban diatas kapal tidak bergeser
4. Tidak ada free surface
5. Personil di atas kapal seminimum mungkin (hanya yang berkepentingan saja)
6. Kapal harus duduk tegak dan draft rata (Upright & even keel)
LIST AND CORRECTION SHIP
Akibat pergeseran “w” (Ton) sejauh “d” (M) maka akan menimbulkan
moment yang meyebabkan titik berat kapal bergeser dari G ke G1 sejajar
arah pergeseran bobot (w) sehingga kapal menjadi miring

Jarak pergeseran titik berat kapal

𝑤𝑥𝑑
𝐺𝐺1 =

LIST AND CORRECTION SHIP
1. Gantungkan pada titik tetap sebuah tali unting
sampai hampir menyentuh geladak (AB = panjang
diukur).
2. Sebuah beban yang sudah diketahui beratnya
diletakkan pada salah satu sisi kapal kemudian
digeser kesisi yang lain. Kapal akan miring.
3. Tali unting akan bergeser (tetap tegak lurus)
menyentuh bilah papan (BC = panjang diukur)
4. Pada Gambar I dan Gambar II antara segitiga siku –
siku ACB dan MG1G adalah sebangun dengan sudut
kemiringan q .
5. Pada gambar I ( segitiga ACB):
6. Tg q = BC / AB = jarak penyimpangan tali bandul /
panjang tali bandul
LIST AND CORRECTION SHIP
7. Pada gambar II (segitiga MG1G):

Tg q = GG1 / GM = { (w x d ) : D} / GM
𝑤𝑥𝑑
𝐺𝑀 =
∆ 𝑥 𝑇𝑔 𝜃

Nilai KM dapat diperoleh dari Hydrostatic curve/table


Dengan demikian nilai KG kapal kosong dapat ditentukan
dengan rumus;

KG (kapal kosong) = KM – GM

Jadi dapat disimpulkan bahwa moment yang menyebabkan


kapal miring adalah:
wxd
GM x Δ x Tg θ
LIST AND CORRECTION SHIP
Pengaruh kapal miring terhadap jangkuan Stabilitas Kapal:

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa akibat kemiringan kapal maka
GZ kapal menjadi mengecil yang semula GZ menjadi G2Z2 akibatnya
jangkauan stabilitas kapal akan makin mengecil.
LIST AND CORRECTION SHIP

Berkurangnya GZ adalah sebesar G G2 x Cos θ


CONTOH SOAL 1:
Sebuah kapal dengan Δ = 8000 ton, KG = 7.6 m, KM = 8.7 m; akan
melakukan kegiatan muat bongkar sebagai berikut:
Muat:
250 ton cargo, KG = 6.1m, titik G berada 7.6m di kanan CL,
300 ton FO, KG = 0.6m, titik G berada 6.1m di kiri CL,

Bongkar:
50 ton ballast, KG = 1.2m, titik G berada 4.6m di kiri CL.

Hitung sudut senget kapal tsb!


PENYELESAIAN SOAL NO 1:
DESCRIPTION w KG W X KG d PS = w x d SB = w x d
Displacement 8000 7.6 60800 -
Loading:
Cargo + 250 6.1 1525 S 7.6 1900
FO + 300 0.6 180 P 6.1 1830
Discharging:
Ballast -50 1.2 - 60 P 4.6 - 230

Total Δ 8500 62445 1600 1900

Listing moment = 300 ton.m to starboard = GG1 x Δ


GG1 = 300 ton.m : 8500 ton = 0.04 m
Final KG = Final moment : Δ = 62445 ton.m : 8500 ton
= 7.35 m
Final GM = KM – KG = 8.7 – 7.35 = 1.35
Tan θº = GG1 : Final GM
Tan θº = 0.04 : 1.35 = 0.029
List = 5.2º
CONTOH SOAL 2:

Sebuah kapal berbentuk kotak memiliki lebar 12 m dan draft kapal 6.7
m (even keel). Hitunglah draft kapal yang baru jika kapal miring 18º
dan 3º; berapa penambahan draft kapal akibat adanya sudut senget
tsb?
BOX-SHAPED VESSELS

Pada Δ OXA:
OA = ½ b, dan ∠ AXO = 90º ⇒ ∴ AX = ½ b sin θº

Pada Δ ABY:
AB = d = draft lama
∠ AYB = 90º
∴ AY = d cos θº
D = XY = draft baru
= AX + AY
D = ½ b sin θº + d cos θº

∴ Draft baru = ½ lebar sin θº + draft lama cos θº


Diketahui:
1. Lebar = b = 12 m
2. Draft = d = 6.7 m
3. Kemiringan = 18º

Maka,
AX = ½ b sin 18º
= 6 sin 18º
= 1.85
AY = 6.7 cos 18º
= 6.37

Jadi
D = AX + AY
= 1.85 + 6.37
= 8.22
BOX-SHAPED VESSELS

Pada Δ OXA:
OA = ½ b, dan ∠ AXO = 90º ⇒ ∴ AX = ½ b sin θº
Pada Δ ABY: w
AC = OK = draft lama
AB = AC – BC = draft lama – rise of floor w1 O X L1

∠ AYB = 90º
A
∴ AY = (d − BC) cos θº d L
B 
D
D = XY = draft baru K
= AX + AY Y
D = ½ b sin θº + AB cos θº C

∴ Draft baru = ½ lebar sin θº + draft lama cos θº


Diketahui:
1. Lebar = b = 20 m
2. Draft = d = 6 m
3. Rise of floor = BC = 0.25
4. Kemiringan = 15º

Maka,
AX = ½ b sin 15º AY = (6-0.25) cos 15º
= 10 sin 15º = 5.75 cos 15º
= 2.58 = 5.55
AB = 6 – 0.25
= 5.75

Jadi
D = AX + AY
= 2.58 + 5.55
= 8.13

Anda mungkin juga menyukai