Pada gambar tersebut terdapat layang-layang ABCD dengan dua pasang sisi
yang sama panjang yaitu sisi AB = sisi AD dan sisi BC = sisi CD.
Terdapat dua diagonal yaitu diagonal AC dan diagonal BD. Selanjutnya akan
dibahas mengenai contoh penerapan layang-layang.
Penerapan Layang-Layang
Terdapat beberapa objek yang bentuknya menyerupai bangun layang-layang.
Terdapat mainan layang-layang yang bentunya menyerupai bangun layang-
layang.
Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan tidak sejajar. Sisi AB sama
dengan sisi AD dan sisi BC sama dengan sisi CD.
Memiliki dua sudut yang sama besar. Sudut ABC sama dengan sudut ADC.
Memiliki dua diagonal yang saling tegak lurus. Diagonal AC tegak lurus
dengan diagonal BD.
Memiliki satu sumbu simetri yaitu garis yang berhimpit dengan garis AC.
Selanjutnya akan dibahas mengenai rumus layang-layang.
Rumus Layang-Layang
Rumus layang-layang yang akan dibahas yaitu rumus keliling layang-layang dan
rumus luas layang-layang.
K=a+b+b+a
K = (a + a) + (b + b)
K = 2a + 2b
K = 2 (a + b)
Keterangan:
K : keliling bangun datar layang-layang
a, b : ukuran sisi-sisi bangun datar layang-layang
L = ½ x AC x BD
L = ½ x d1 x d2
Keterangan:
L : luas bangun datar layang-layang
d1, d2 : diagonal-diagonal bangun datar layang-layang
Jawaban:
L = ½ x d1 x d2
L = ½ x 12 cm x 16 cm
L = 96 cm2
Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 96 cm2.
2. Perhatikan gambar bangun layang-layang berikut.
jawaban
K = 2 (AD + CD)
K = 2 (15 + 20)
K = 2 x 35
K = 70