Anda di halaman 1dari 20

A Sebuah kapal berbentuk kotak dengan ukuran panjang 100 m, kebar 20 m, dan

dalam 12 m, mengapung di air laut dengan draft 6 m everkeel. Ruangan pada


ujung depan bocor, sehingga air laut menggenangi ruangan yang panjangnya 10
m, lebar 12 m dan jarak dasar ke dinding kedap air = 4 m diatas lunas. Ruangan
ini perlu berisi muatan dengan permetabilitas 25%
Pertanyaan : Hitunglah draft baru setelah ruangan tergenang

45 m
L2
W1 L1
W2 F
W L

4m

10 m

Massa air yang masuk dalam


Compartemen yang bocor =
= 123 ton

TPCSW =

=
= 20,5 tons
INCREASE DRAFT = cm
W = L  B  d1  1.025
= 100  20  6  1.025
= 12300 ton
BML =

BML = m

MCTC = ton m per cm


Trimming moment = W  BB1
=Wd
Trimming moment = 123  45 = 5535 ton m

Cange of trim = 32,4 cm by the head


COD A =

=
= 16,2 m
COD F = COT – COD A
= 32,4 – 16,2
= 16,2 cm

Old Draft A F
600 cm 600 cm
bodily increase

COD

B Diketahui :  40.000 T KG = 9,0

 5 10 15 20 30 45 60 75 90


KN 0,9 2,0 3,2 4,4 6,5 8,75 9,7 9,4 9,4
GZ = KN-KG sin  0,12 0,44 0,87 1,32 2,0 2,39 1,91 0,71 0,4

Jawab : (berdasarkan grafik / kurva)


a. Berapakah range of stability
“ Antara sudut kemiringan 0 s/d > 90”

b. Berapakah angle of vanishing stability


“Angle of vanishing stability / capsizing angle di atas sudut 90”

c. Maximum G2 terjadi pada sudut kemiringan = 45

d. GM awal = 1,12 M

e. Momen Stabilitas Statio pada sudut 30


Moment :   GZ
: 40.000  2,0 M
: 80.000 TON M

C Kapal dengan berat benaman 3500 TON, LBP = 110 M, KM = 6 KG = 5,5 COF
berada pada 2 M, dibelakang MID SHIP, MCTS = 40 ton M. akan masuk Dry
Dock dengan 6 m efective saat kritis sebelum kapal duduk rata tidak boleh kurang
dari 0,35 M
Pertanyaan : berapakah maksimum trim saat kritis tersebut ?.

Jawab : 5,7 m 5,3 m


KM = 6,0 M
KG = 5,5 M
Original GM = 0,50 M 2m
Virtual GM = 0,35 M
Virtual LOSS = 0,15 M

Cara 1 :
Virtual GM (MM1) =

America Style P =

=
= 87,5 TON
P =

87,5 =

t =
Maximum trim = 116 CM By stern

Cara 2 :
Virtual Loss EM (GG1) =
Eropa Style = P  55 = 0,15 (3500 – P)
5,5 P = 525 – 0,15P
5,5 P = 525
P = 93 ton
P =

t =

t =
Maksimum trim = 123,2 cm by stern
D a. Persyaratan pipa-pipa kemarau dalam penataan kemarau atau penataan lensa
menurut Solas
1. Pipa-pipa pada Bilge Suction (Got Suction) harus dilengkapi dengan
non return valve
2. Got-Got ditempatkan di bagian sudut belakang di setiap palka,
diharapkan selama trim kapal ke belakang air dapat terkumpul di Got.
3. harus ditempatkan Rose Box
4. tidak boleh melewati Deep Tank, Double Bottom Tank atau tangki
Bahan bakar
5. pipa penghisap ditempatkan di belakang palka dan harus bisa
memompa air Got/palka pada posisi even keel atau kemiringan 5

b. Penampang melintang kotak pembagi pada penataan lensa

Suction Pipe

Semen

Rose Box

Strum Box

E The Strength of The Ship


a. Dalam menerapkan teori boyo-boyo terhadap kekuatan kapal, perlu adanya
perhitungan-perhitungan yang mendasar, sebutkan perhitungan-perhitungan
yang dimaksud
b. Sebuah boyo-boyo AB panjang 1 meter terikat hanya pada ujung A sedang
ujung B bebas akan diberi W Tones merata sepanjan Boyo-boyo. Jika berat
boyo-boyo diabaikan, carilah shear force, bending moment dan gambar
diagramnya.

Jawab :
b. Misalkan berat boyo-boyo AB ditiadakan, maka setiap titik Y pada boyo-boyo
yang berjarak x dari B. akan timbul SF dan BM dengan tanda positif

x
A B

W
F
C D
Wl
G

AB menggambarkan panjang boyo-boyo


a. Shear force
Semua SF yang bekerja di sembarang titik pada boyo-boyo besarnya sama
dan bertanda +
 Shear force yang terjadi pada ujung B adalah sebesar BD
 Shear force yang terjadi pada ujung Y adalah sebesar YF
 Shear force yang terjadi pada ujung A adalah sebesar AC

Dengan demikian maka garis CD merupakan

b. Bending Moment
BM pada setiap boyo-boyo adalah jumlah aljabar dari semua moment-
moment yang bekerja pada kedua sisi bagian boyo-boyo tersebut. Pada
boyo-boyo akan meninmbulkan bending moment si setiap tempat
sepanjang boyo-boyo sebesar BM = N  l seperti berikut ini :
 BM pada ujung B = W  l
=W0
=0
DPL pada ujung B tidak terjadi bending moment
 BM pada ujung A = W  l dan ini nilai BM maksimum

Kesimpulan :
BM yang terjadi pada B = 0 dan dari B menuju A nilai BM akan bertambah
seimbang dengan pertambahan jarak titik tersebut ke titik B. kemudian BM akan
mencapai maksimim pada titik. Keadaan ini seperti terlihat pada garis lurus BG
yang disebut sebagai BM diagram

BM yang terjadi pada titik Y dapat ditunjukkan oleh


 Besarnya ordinate yang atau luas dari bagian SF diagram dalam hal ini:
Luas YBDF = BD  BY
=Wl

F Basic Stability
Keseimbangan dan stabilitas sebuah kapal tergantung dari dua hal yaitu bentuk
bagian kapal di bawah daris air dan distribusi bobot-bobot muatan maupun
operating load di ruang muatan yang ada di sekujur kapal.

Di lain pihak dikatakan juga bahwa : The Centre of Gravity must not rice above
metacentre if the vessel is to retain up right.
Terlihat dari dua macam keterangan di atas maka terkesan bersebelahan.
Bagaimana pendapat mengenai hal ini?. Berikan penjelasan secara luas berbobot
jika diperlukan dapat menggunakan sketsa-sketsa.

Jawab :
- Titik B adalah titik berat bagian kapal di bawah garis air. B akan keluar dari
kedudukannya jika kapal mengoleng dengan sudut yang besar
Effect titik B : positif untuk menegakkan kapal yang mengoleng

M
W L
G Z
B B

- Titik G : Pusat berat kapal atau titik dimana semua gaya berat berkumpul.
Efek titik G : berpengaruh memiringkan kapal, jadi pengaruhnya
negatif

Z G
W
M
B 
B1

 Kapal terus senget pada sudut yang sama.

Titik M adalah titik yang tidak boleh di


lampau oleh titik G agar stabilitas tetap
G/M positif. Makin besar sudut senget semakin
jauh perpindahan titik M


Jadi pada stabilitas dinamis x dijadikan ukuran adalah titik BG (momen stabilitas
bentuk dan berat) serta lengan penegakknya (G2).
Kerana pada sudut oleh yang besar titik M sebagai metacentris tidak tetap lagi dan
tidak bisa diuukur.

G+H Jawab :

I  ~ Angles of Heel 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
II Los  1,0000 1,9848 0,9397 0,8660 0,7660 0,6428 0,5000 0,3420 0,1736 0,0000

III 0,00 0,132 0,404 0,739 1,110 1,385 1,385 1,460 1,345 0,749

IV h  ~ Z 0,650 0,840 2,025 0,954 1,453 -0,995

V h d 0,00 1,490 4,355 7,334 9,741 10,199

VI L ~ GZ = (l) 0,00 0,13 0,38 0,64 0,85 0,89 0,73 0,46 0,13 -0,20

VII l.J 0,00 0,13 0,64 1,66 3,15 4,89 6,51 7,70 8,29 8,22

VIII Ld - (ld) 0,00 0,011 0,056 0,145 0,275 0,427 0,569 0,672 0,724 0,718

KM = 7,74 M
KG = 7,09 M
G0 = 0,56 M

a. Curve were drawn and there from :


 Range of stability = 0  83,5
 Points of flexure = I =  21 and II = 47
 Maximum GZ = 0,90 m at  m = 47
 Ld max = 0,73 m at c = 83,5
 The initial dynamic height = …….( say it for 5)
= GM sin d tg
= 0,65  0,0872  0,0437
= 0,002477 m

b. Condition of the vessel to the optimum of s rules 1968 (residual area)


I Area 0  10 ½  = 0,011349 m rad
II area 10  30  L SM Area
10 0,13 1 0,13
20 0,38 4 1,52
30 0,64 1 0,64
 area = 2,29
= 0,133217 m rad  0,144566 m
rad

III area 30  40  L SM Area


30 0,64 1 0,64
35 0,77 4 3,08
40 0,85 1 0,85
 area = 4,57

= 0,132926 m rad

IV Area 0 - 40 = 0,277492 m rad

Argumentation MS Rule 68 Ship’s condition Remark


- Area under the curve of GZ up to an  0,005 m rad 0,144566 m rad Satisfy
angle of 30
- Area under the curve of GZ up to an  0,090 m rad 0,277492 m rad Satisfy
angle of 40
- Area under the curve of Between the  0,035 m rad 0,132926 m rad Satisfy
angle of 30-40
- The righting lever at   30  0,20 Mtrs 0,90 Mtrs Satisfy
- The max rigthing lever occurs at  not < 30 heel 47 Satisfy
- The initial transverte metacentric height not < 0,15 Mtrs 0,65 Mtrs Satisfy

c. 1. The angle of maximum list is equal to 60


2. The limiting capsizing moment = D  l 60
= 12.200  0,730
= 8.906 tones m
3. The angle of dangerous list = 30 (one half of max list)
4. The angle of dangerous roll = 47
G’+H’ Sebuah kapal dengan berat beram 1000 Ts berada dalam keadaan miring 5 ke kiri
dan trim 20 cm ke depan. KM = 7,5 m, KG = 6,8 m MCTC = 150 ton/m Tippig
center terletak di pertengahan panjang kapal. Tanki No. 1 besar berganda terbagi
di tengah-tengahnya, masing-masing sisi kapasitasnya 200 ton BBM dan tanki
dalam kondisi penuh. Tanki No. 4 dasar berganda juga terbagi 2 kiri dan kanan
seperti halnya tanki No. 1 mempunyai kapasitas = 150 ton BBM tetapi berada
dalam keadaan kosong. Titik berat (KG) tanki No. 1 terletak 45 m di depan
pertengahan panjang kapal dan titik berat tanki No. 4 terletak 15 m di belakang
pertengahan panjang kapal. Titik berat dari semua tanki terletak 5 m di luar center
line. Nahkoda menginginkan nantinya tegak kembali dan trim 30 cm ke buritan
dengan memindahan BBM. Jika damak permukaan bebas terhadap stabilitas kapal
diabaikan, cari BBM yang harus dipindahkan dan juga hitung distribusi akhir dari
BBM.

Jawab :

W 15 m
45 m
L

DB N04 DB N01

Trim sekarang : 20 cm ke depan


Trim diminta : 30 cm ke belakang
 Trim : 50 cm ke belakang

 Trim moment : COT  MCTC


: 50  150
Trim moment : 7500 Ton/m
M moment :WJ
: 60W ton m
7500 : 60W
W : 125 ton

Untuk merubah trim kapal menjadi 30 cm ke belakang


Yang dibutuhkan / ditransfer BBM sebanyak 125 ton

G G1

10 m

K
GM = Km – KG

11111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111
1111111111111111111111111111111111111111
1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
1111111111111111111111111111111111111111111111111boyo dengan kedua
ujung tetap ( a fixed-ended beam) dengan ukuran girder seperti di bawah ini :
15,4

2,52

25,4
1,27
27,94

2,54

20,32
AREA
SECTION SECTION MOMENT
SECTION SCANTUNG
ABOVE ABOUT BL ABOUT
BL

I II III IV V=III.IV VI VI=III.VI2 VIII IX=VIII2 X=

LOWER
20,32 . 2,54 51,61 65,54 2327,47
FLANGE

WEB 20,32 . 127 25,81 360,57 127 41,63 20,32 412,90 844,08

1524-
27,94-1,26 1024,51 6213,1
UPPLER 38,40
15,24  2,52 888,08
FLANGE 115,82
26,68 1450,62 12,72 11,58
2,92
1182,2
Momment of inercia = 12,470

KG dari palang di atas base line


BL :

Untuk mendapatkan section modulus (CM)


Upper flarge (VF), lower Flarge (LF)

SMUF = =

SMLF =

BMo banding moment = ton M

a. Mendapat stress di ujung


- Tegangan at up hange = tonsil

P ton/cm2 = ton cm2

- Tegangan at lower = compression

ton cm2 = ton cm2

b. Max banding moment M = SMF.Pmax

J+K Kapal dengan lebar 17,37 dan salat 7,62 m mempunyai luas bidang air = 1,858 m2.
Kompertiment di tengah kapak sepanjang 15,24 bocor karena tabrakan. Sebuah
tanki dasar berganda keadaan kosong terletak di bawah kompartiment yang bocor
itu. Tingginya 1,22 dengan kapasitas 330,22 tonnes air laut. Juga adanya penutup
palka baja plat yang kedap air terletak 7,32 m diatas lunas. Ruangan bocor
tersebut berisi muatan teakwood stowage faktor 2,37 m 3 sedang 1m3 teakwood
beratnya 800,83 kgs
Hitunglah pertambahan serat kapal karena bocor :
a. Dalam kondisi sekarang dimana kerusakan hingga robek terjadi baik palka
bawah (L4) maupun DB
b. Dalam kondisi seperti di atas (a) tetapi tanpa penutup palka kedap air pada
ketinggian 7,32 di atas lunas
c. Dengan tangki DB tidak cedera (intact bouyancy); bocor hanya di LH dan
tidak ada penutup palka kedap air pada 7,32 m ketinggian dari luas
d. Dengan LH tidak bocor (intact bouyancy); bocor hanya pada tangki DB
e. Seperti pada (a) diatas, hanya penutup palka kedap air terletak pada
ketinggian 7,92 m di atas lunas jadi bukan 7,32.
Jawab :
Diketahui :
B (lebar) : 17,37
Draft : 7,62, luas bidang air : 1858 m2
Compariment bocor : P = 15,24

TK DB kosong : tinggi 1,22 Cap : 330,22 ton


Plat kedap air : tinggi 7,32 m di atas lunas
R. bocor berisi teakwood SF = 2,37 m3/ton
B1 teakwood : 1 m3 = 800,83 kgs  0,80083

Ditanya : penambahan salat kapal karena bocor !.

a. Kerusakan pada LH 8 + KDB dengan penutup palka kedap air 7,32  x

space untuk 1 ton teak wood =


= 1,2487  1,25
stowage faktor = 2,37 m3
broken stowage = 1,12

permeability ( )

Penambahan draft =
= 0,525

Draft lama = 7,63


Penambahan draft = 0,525
Draft baru = 8,145 m

b. Tanpa penutup palka kedap air

Penembahan draft =
= 0,547 = 0,55

draft lama = 7,62


penambahan draft = 0,55
draft baru = 8,17

c. Tangki DB tidak bocor hanya LH tidak ada penutup palka kedap air
Penambahan draft x =

=
= 0,459
= 0,46

draft lama = 7,62


perubahan draft = 0,46
draft baru = 8,08

d. LH tidak bocor dan hanya tanki DB


BJ air laut = 1,025
Cap tanki = 330,00 ton
Volume tanki = 222,163 m3
SF =

Penambahan draft x =

=
= 0,20

draft lama = 7,62


penambahan draft = 0,20
draft baru = 7,82

e. Seperti no. 1 tetapi tutup palka pada 7,92 m dari lunas

Penambahan draft =

draft lama = 7,62


penambahan draft = 0,57
draft baru = 8,19
R a. - Karena berat per meter laru adalah konstan sepanjang (l) dari kapal
(ordinatnya berjarak sama)
- Karena berat kapal = tenaga apung walaupun pembagiannya tidak merata ke
seluruh panjang kapal

b. Karena gaya berat dan gaya apung bekerja pada titik yang sama tetapi
berlawanan arah dan hanya nilainya yang berbeda
c. - Stress di dalam bahan materi dapat mengakibatkan terpotongya materi
secara melingtang
- Umunya bekerja pada sumbu bahan materi

W (+)

(-)

- Bila shear stress bertambah besar sampai mencapai ultimate stress maka
materi akan patah/terpotong

d. Jika gaya (load, force) menekan bahan materi stress akan terbentuk dalam
bahan materi dan akan tetap seimbang hanya selama bahan materi dapat
menahan stress yang terbentuk.

S+T Mean draft =

W KG MOMENT d moA moF


4700 7,01 32947,00
234 0,91 212,94 1,58F - 369,72
203 64 1299,2 9,09A 184527 -
51 6,1 311,1 6,04A 308,04 -
1118 13,41 14992,38 4882F - 54580,76
2134 9,14 19504,76 1210F - 25821,4
2743 6,17 16924,31 2738A 75103,34 -
-508 13,72 -6969,76 2444F - -12415,5
-203 14,63 -2969,89 4871A -9888,13 -

W=10472 M=7625204 67368,52 68,356,36

Dari draft 3048 di dapat data sebagai berikut :


Displ = 4700 Ts MCTC = 8,3  12
= 99,6
= 100 ton m
dari displ = 10472 didapat mean draft = 6,2 m
MCTC = 122,8 ton m
COF = 4,8 m
KM = 7,8 m

Trimming moment = moment F – moment A


= 68.356.36 – 67.368,52
= 978,84 ton m by the head

COT = cm

COD Aff =

= cm = 0,0431 m

COD Fwd = COT – CODAff


= 8,04 – 4,31
= 3,73
= 0,0373 m

draft lama = F A
= 3,3530 m 2,743 m
0,0373 m + 0,043 -
draft baru = 3,3903 m 2,700 m

trim = 2,700 m – 3,3903


= (-) 0,903 m (trim by head)

KG1 = m

Assumed KG = 6,10
Original KG = 7,28
GG1 = 0,18 m
C =-

KM = 7,80
GM = 0,52

GL pada GG1 sin GZ pada KG


Hell
KG 6,10 0,18 sin 7,28
0 0 0 0
15 0,52 0,05 0,47
30 1,22 0,09 1,13
45 1,78 0,13 1,65
60 1,77 0,16 1,61
75 1,40 0,17 1,23
90 0,87 0,18 0,69

1. a. Area dibawah kurva GZ sampai sudut 30  0,050 m rad


  SM AREA
0 0 1 0
15 0,47 4 1,18
30 1,13 1 1,13
AREA= 3,01

m rad (satisfactory)

b. Area di bawah kurva GZ s/d sudut 40  0,090 m rad


  SM AREA
0 0 1 0
20 0,60 4 2,72
40 1,501 1 1,501
AREA= 4,211

m rad (satisfactory)

c. Area antara  30 & 40  0,035 m rad


  SM AREA
30 1,13 1 1,13
35 1,32 4 52,8
40 1,501 1 1,501
AREA= 7,911
m rad (satisfactory)

2. Nilai GZ pada sudut  30 tidak kurang dari 0,2 m


GZ pada  30 = 1,13 (satisfactory)
3. Nilai GZ max tidak boleh terjadi pada  senget  30
Gzmax pada  50 = 1,64 m (satisfactory)
4. Initial GM tidak < 0,15 m
initial GM = 1,5 m (satisfactory)

maximum agle list yang ditolelir = 50


the angle of dangerous list = 50  50%
= 25

3. L = 134 m sarat F = 5,80 A = 6,40 KG = 7,16 m


L+Y
M= m dari HDC =  = 10278 ton
Trim = 0,6 KM = 7,80
KG = 7,16
GM = 0,64

Ass KG = 6,10 MCTC = 123,3 TM


Original KG = 7,16 COF = 1,38 m FWD
GG1 = 1,06 cos = (-)

GL pada GG1 sin GZ pada KG


Hell
KG 6,10 0,18 sin 7,28
0 0 0 0
15 0,52 0,274 0,246
30 1,23 0,53 0,70
45 1,82 0,75 1,07
60 1,78 0,92 0,86
75 1,43 0,02 0,41
90 0,88 0,06 - 0,18

I DATA 0 15 30 45 60 75 90
II h 1 0,875 2,582 0,252 -1,856 -1584 -2,926
III 0 1,879 5,34 8,174 6,57 3,13 -1,38
IV l=GZ 0 0,246 0,7 1,07 0,86 0,41 -0,18

III =
3.1. Dari diagram metacentre kwulitas stabilitas selama pengedukan apabila
kanal tegak hingga sudut oleng kecil (15) GM antara 1 s/d 0,879 m, GM
baik karena positif.

3.2. tons

Virtual loss GM (GG1) = m


Dari perhitungan diatas dapat dapat disimpulkan up trustnya kecil karena
trim kapal kecil sehingga loss of Gmnya pun kecil.

3.3. Kapal memasuki kondisi tidak stabil apabila sarat depan dan belakangnya
besanya besar sehingga trimnya terlalu besar sehingga pada saat bit kapal
mengalami up trust yang besar.

Anda mungkin juga menyukai