KEPERAWATAN
Disusun oleh :
NPM : 12114201190021
Kelas :D
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
2021
KATA PENGANTAR
Patutlah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
karena atas kasihnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Tersusunya makalah ini tidak terlepas dan peran serta berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu saya mengucapkan
banyak terima kasih dan semoga Tuhan dapat membalas semua kebaikan saudara
– saudara.
Saya menyadari bahwa makalah yang kami buat ini memiliki banyak
kekurangan, untuk itu saya membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar makalah ini dapat menjadi yang terbaik.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
kiranya Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai kita.
Antho Siahaya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Defenisi Spiritualitas...................................................................................4
A. Defenisi Spiritualitas
a) Dewit-Weaver (dalam Mc Ewen, 2004) mendefinisikan
spiritualitas sebagai bagaian dari dalam diri individu (core of
individuals) yang tidak terlihat (unseen, invisible) yang
berkontribusi terhadap keunikan serta dapat menyatu dengan nilai
– nilai transendental (suatu kekuatan yang maha tinggi/high power
dengan Tuhan/God) yang memberikan makna, tujuan, dan
keterhubungan.
b) Spiritualitas juga didefinisikan sebagai suatu tindakan untuk
membuat dan mencari makna melalui rasa keterhubungan pada
dimensi yang melebihi diri sendiri (Reed, dalam McEwen, 2004).
c) Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan sang
pencipta (Achir Yani, 2000).
d) Menurut kamus Webster (1963) kata spirit berasal dari kata benda
bahasa latin "Spiritus” yang berarti nafas (breath) dan kata kerja
“Spirare” yang berarti bernafas. Melihat asal katanya, untuk hidup
adalah untuk bernafas, dan memiliki nafas artinya memiliki spirit.
Menjadi spiritual berarti mempunyai ikatan yang lebih kepada hal
yang bersifat kerohanian atau kejiwaan dibandingkan hal yang
bersifat fisik atau material. Spiritualitas merupakan kebangkitan
atau pencerahan diri dalam mencapai makna hidup dan tujuan
hidup. Spiritual merupakan bagian esensial dari keseluruhan
kesehatan dan kesejahteraan seseorang. (dalam Tamami, 2011:19).