PADA INFANT-REMAJA
N S . R I TA D W I P R AT I W I , S . K E P. , M . S C
A. HEALTH PROMOTION
Upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta
a. Tujuan Umum
Mengubah perilaku individu/masyarakat di bidang Kesehatan
b. Tujuan Khusus
1) Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi
masyarakat
2) Menolong individu agar mampu secara mandiri/berkelompok
mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
3) Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana
pelayanan kesehatan yang ada.
2. Tujuan Operasional:
d. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan
bagaimana caranya, tanpa selalu meminta pertolongan kepada
sistem pelayanan kesehatan yang normal.
Menurut Green, tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan tujuan, yaitu:
1. Tujuan Program Pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang
berhubungan dengan status kesehatan.
2. Tujuan Pendidikan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah kesehatan yang
ada.
3. Tujuan Perilaku pendidikan yang harus tercapai. Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan
dengan pengetahuan dan sikap.
4. Tujuan Intervensi Perilaku dalam promosi kesehatan
a. Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan (unhealthful habit)
b. Mencegah meningkatnya perilaku negatif
c. Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan Misal : mendorong kebiasaan olah raga
d. Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan Misal : mencegah menurunnya perilaku
makan
C. METODE HEALTH PROMOTION
1. Peningkatkan kesadaran akan kesehatan : ceramah, kerja kelompok, mass
media, seminar, kampanye.
a. Menganjurkan orang tua agar tali pusat dibungkus dengan kasa sterl dan kering
b. Mengajarkan tentang perawatan bayi sehari -hari .
c. Memberikan kolostrum kepada bayi baru lahir sampai sampai 7 hari .
d. Memberikan ASI saja tanpa tambahan makanan apapun hingga 6 bulan
e. Setelah 6 bulan berikan makanan pendamping pendamping ASI.
f. Memberikan Imunisasi kepada bayi baru lahir .
g. Memeriksa & menimbang bayi secara teratur di posyandu.
h. Mengajarkan ibu tentang cara menstimulasi perkembangan bayinya sesuai dengan tahap
usiannya.
i. Mengawasi masalah kesulitan pada bayi terhadap trauma, penyakit atau infeksi dan
mengukur suhu jika tampak sakit.
k. Pencegahan Infeksi
Tindakan pencegahan infeksi pada bayi adalah sebagai berikut:
Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan bayi.
Memastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang
digunakan bayi dalam keadaan bersih.
Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri, terutama payudaranya dengan
mandi setiap hari.
Membersihkan muka, pantat, tali pusat dengan air bersih, hangat dan sabun
setiap hari.
Menjaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi.
2. ANAK BALITA
a. Pemeriksaan dan penimbangan anak dilaksanakan setiap bulan
b. Berikan anak balita satu kapsul vitamin A takaran tinggi setiap 6 bulan untuk
mencegah kebutaan Pemberian vitamin A pada anak balita yaitu berupa kapsul
vitamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 IU kapsul vitamin A dosis tinggi
aman diberikan dengan jarak minimal 1 bulan. Pemberian vitamin A tidak lebih
dari 300.000 IU dalam dosis tunggal maupun 25.000 IU
c. Berikan makanan seimbang sesuai dengan perkembangan umurnya.
d. Berikan oralit jika terjadi diare dan periksa suhu tubuh jika mengalami gejala panas
e. Perhatikan kasih sayang agar terpenuhi kebutuhan mental dan emosi anak.
f. Anak balita yang tumbuh dan berkembang dengan baikmenjamin kelangsungan
hidup yang lebih baik.
Tahapan remaja:
1) Remaja awal (10-14 tahun)
Karakteristik :
Kekwahatiran pada body image.
Mempercayai dan menghargai orang dewasa.
Kekhawatiran tentang hubungan dengan teman sebaya.
2) Remaja menengah (15-18 tahun)
Karakteristik :
• Ø Sangat dipengaruhi oleh teman sebayanya.
• Ø Mencoba mandiri sering tampak dalam bentuk penolakan terhadap pola
makan keluarga.
3) Remaja lanjut (19-24 tahun)
Karakteristik:
• Ø Merencanakan masa depan dan bersifat lebih mandiri
• Ø Telah mempunyai persepsi terhadap body image
Promosi kesehatan yang dapat diberikan pada remaja: