KELOMPOK ll
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-
Nykami dapat menyelesaikan tugas berjudul “PENGANTAR PENDIDIKAN
KESEHATAN BAGI KLIEN” dengan sebaik-baiknya. Dalam penyusunan ini, kami telah
mengalami berbagai hal baik suka maupun duka.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan selesai dengan
lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai
pihak. Sebagai rasa syukur atas terselesainya makalah ini, maka dengan tulus kami
sampaikan terima kasih.
Dalam penyusunan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatau permasalahan yang berhubungan
dengan judul makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3. Teori mengajar interaksional yaitu ada hubungan dua pihak atau lebih
sehingga terjadi interaksi. Contoh : seminar kesehatan interaktif. Teori
mengajar membedakan yaitu pendidik mengajarkan dua fakta atau konsep
yang berbeda. Contoh : perbedaan mencuci tangan dengan sabun dan
handsanitizer.
3. Domain Belajar
A. Domain Kognitif
Pembelajaran kognitif meliputi semua perilaku intelektual (Potter dan
Perry, 2005). Bloom (1956) menglasifikasikan perilaku kognitif dalam urutan
hierarki. Urutan pertama dalam hierarki adalah pengetahuan. Dengan
menggunakan pengetahuan seseorang akan mendapatkan fakta atau
informasibaru dan dapat diingat kembali. Sebagai contoh, klien belajar
tentang obat-obatan yang diberikan dan dapat menjelaskan tujuan dan
kemungkinan efek sampingnya (Potter dan Perry, 2005). Urutan kedua dalam
hierarki adalah pemahaman.
Pemahaman adalah kemampuan untuk memahami materi yang
dipelajari. Contoh, klien mampu menguraikan secara spesifik bagaimana
obat-obat yang baru diberikan untuknya akan dapat meningkatkan kesehatan
fisiknya (Potter dan Perry, 2005). Urutan ketiga dalam hierarki adalah aplikasi
atau penerapan mencakup penggunaan ide-ide abstrak yang baru
dipelajarinya untuk diterapkan dalam situasi yang nyata. Contoh, klien belajar
cara pemberian obat sendiri sesuai dengan jadwal untuk meminimalkan efek
samping (Potter dan Perry, 2005). Urutan keempat dalam hierarki adalah
analisis yang berarti mengaitkan ide yang satu dengan yang lain denga cara
yang benar.
Contoh klien mampu mengidentifikasi efek samping yang paling sering
dialaminya karena obat tertentu dan membandingkannya dengan efek
samping yang dialami oleh orang lain (Potter dan Perry, 2005).Urutan kelima
dalam hierarki adalah membuat sintesis yangmerupakan
kemampuan memahami dari semua informasi yang diterimanya. Contoh, klien
mengalami efek samping dari suatu obat dan dalam melakukan cara untuk
mencegahnya (Potter dan Perry, 2005).
Urutan terakhir dalam hierarki tersebut adalah evaluasi. Evaluasi adalah
berupa penilaian oleh klien terhadap efek yang diterima saat dan setelah
melakukan perawatan (Harkreader, Hogan, dan Thobaben, 2004). Contoh,
klien mampu memahami kebutuhan terhadap informasi lebih lanjut tentang
insulin sehubungan dengan rencananya mengikuti program latihan (Potter dan
Perry, 2005).
B. Domain afektif
Menurut perry dan potter (2005) pembelajaran afektif berkaitan dengan
ekspresi perasaan dan penerimaan berupa tingkah laku, pendapat dan
nilai Afektif meujuk pada emosi atau perasaan, pembelajaran ini mengubah
kepercayaan, sikap atau nilai. Menurut Potter dan Perry (2005) Terdapat lima
hierarki dalam domain afektif, yaitu sebagai berikut :
C. Domain psikomotor
Pembelajaran psikomotorik melibatkan penguasaan ketrampilan yang
memerlukan integrasi antara aktivitas mental dan muskular, seperti
kemampuan berjalan atau menggunakan peralatan makan (Potter & Perr
2005).Psikomotorik domain (Simpson, 1972) mencakup gerakan fisik,
koordinasi, dan penggunaan keterampilan area motorik. Domain ini memiliki
hierarki sebagai berikut :
1. Urutan pertama persepsi yaitu Kemampuan untuk menggunakan
isyarat sensoris untuk memandu aktivitas motorik. Contoh :
memperkirakan dimana bola akan mendarat setelah dilemparkan
dan pindah ke lokasi menangkap bola.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan pembaca dapat memahami isi makalah penulis ini, dan memperluas
wawasan dari berbagai sumber lain. Karena makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/makalah-promkes-edukasi-klien-dan-teori-belajar-
mengajar.html
https://www.scribd.com/doc/134187219/Proses-Belajar-Dalam-Promosi-Kesehatan
https://ratihhandayani92blog.wordpress.com/2013/11/12/4/