Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR

Disusun oleh :
PENDIDIKAN
1. Mustika Wuri Handayani
2. Nuryati
KESEHATAN BAGI
3. Didik KLIEN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
KELOMPOK
A. Pendidikan kesehatan bagi klien
Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dam memperbaiki kesehatan individu.
Kesempatan yang direncanakan untuk individu, kelompok atau masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan melakukan
perubahan-perubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu
B. Konsep dan teori belajar mengajar

1. Health Belief Model Adalah Model Yang Dimodifikasi Oleh Becker (1974) Untuk  Menangani  Permasalahan  Kepatuhan 
Pada  Program  Pengobatan Teraupetik.
2. Health Promotion Model, Adalah Model Yang Dikembangkan Oleh Pender (1987) Dan Digunakan Dalam  Disiplin 
Keperawatan.  Model  Ini Menggambarkan Komponen Dan Mekanisme Yang Menjadi Faktor Penentu Pada Gaya Hidup Yang
Mempromosikan Kesehatan
3. Self-Efficacy  Theory Adalah  Model  Yang Dikembangkan  Dari Perspektif Sosial- Kognitif  Dan  Didasarkan  Pada 
Harapan  Seseorang  Yang  Berkaitan Dengan Rangkaian Tindakan Tertentu (Bandura, 1977a, 1977b, 1986)
4. Theory Of Reasoned Action Adalah Model Yang Berkaitan Dengan Prediksi Dan  Pemahaman  Semua  Bentuk  Perilaku 
Manusia  Dalam  Konteks  Sosial.
5. Model Precede (Predisposing, Reinforcing, And Enabling Constructs In  Educational  Diagnosis  And  Evaluation)-Proceed
(Policy, Regulatory,  And  Organizational  Constructs  In  Educational  And Envirinment Development) Adalah Model Yang
Memiliki Harapan Untuk Mengurangi  Tingkat Kematian.  Inti  Dari  Model  Ini  Adalah  Pendidikan
LANJUTAN………………..

TEORI-TEORI BELAJAR
1. Teori Behavior
2. Teori Kognitif
3. Teori Humanistik
4. Teori Sibernetik
C. Domain belajar

1. Kognitif
Kognitif adalah aktivitas mental dalam mengenal dan mengetahui tentang dunia. Kognitif mencakup semua aspek
intelektual yang terdiri dari kemampuan berpikir, menganalisa, evaluasi, serta pemahaman
2. Afektif
Afektif terdiri dari perilaku, sikap, minat, konsep diri, tanggung jawab, serta pengendalian diri, serta pembentukan karakter
seseorang. Menurut Popham (1995), ranah afektif menentukan keberhasilan belajar seseorang
3. Psikomotor
Psikomotor terdiri dari praktik, fisik, keterampilan serta motorik. Pengajaran psikomotor, keterampilan, penerapan, serta
penggabungan aktivitas mental dan fisik.
D. Komunikasi dalam proses pembelajaran

◦ Komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang lain supaya mencapai
keberhasilan dalam mengirim pesan kepada yang dituju secara efektif dan efisien.
◦ Dalam kegiatan belajar mengajar, komunikasi antar pribadi merupakan suatu keharusan, agar terjadi hubungan yang harmonis
antara pengajar dengan peserta belajar. Keefektifan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung dari
kedua belah pihak. Akan tetapi karena pengajar yang memegang kendali kelas, maka tanggung jawab terjadinya komunikasi
dalam kelas yang sehat dan efektif terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban tanggung jawab
tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan komunikasi ini. Terkait dengan proses pembelajaran, komunikasi
dikatakan efektif jika pesan yang dalam hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta menimbulkan
umpan balik yang positif.
E. Klien sebagai peserta didik dan kebutuhan pendidikan
kesehatan klien
Menurut The Joint Commisson on Accreditation of Healthcare Organization (JCAHO) (1995) (dalam Potter dan Pery, 2005:
337),  standar untuk pendidikan klien/keluarga  adalah sebagai berikut:
a. Klien/keluarga diberi pendidikan yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan untuk
memberikan keuntungan penuh dari intervensi kesehatan yang dilakukan oleh institusi.
b. Organisasi merencanakan dan mendorong pengawasan dan koordinasi aktivitas dan sumber pendidikan klien/keluarga.
c. Klien/keluarga mengetahui kebutuhan belajar mereka, kemampuan, dan kesiapan untuk belajar.
d. Proses pendidikan klien/keluarga bersifat interdisiplin sesuai dengan rencana asuhan keperawatan.
e. Klien/keluarga mendapatkan pendidikan yang spesifik sesuai dengan hasil pengkajian kemampuan dan kesiapannya.
Pendidikan kesehatan meliputi pemberian obat-obatan, penggunaan alat medis, pemahaman tentang interaksi makanan/obat dan
modifikasi makanan, rehabilitasi, serta bagaimana melakukan pengobatan selanjutnya.
f. Informasi mengenai instruksi pulang yang diberikan pada klien/keluarga diberikan institusi atau individu tertentu yang
bertanggung jawab terhadap kesinambungan perawatan klien.
Keberhasilan untuk mencapai stadar di atas tergantung pada keikutsertaan seluruh tenaga kesehatan profesional. 
Kebutuhan kesehatan klien
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)

Anda mungkin juga menyukai