Anda di halaman 1dari 26

Paulus dari Tarsus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Untuk kegunaan lain dari Paulus, lihat Paulus (disambiguasi).

Potret Paulus dari zaman-zaman awal.

[sembunyikan] Bagian dari seri artikel tentang

Kekristenan

Yesus Kristus

Kelahiran Kematian Kebangkitan Natal Jumat Agung Paskah

Dasar

Gereja Injil Kerajaan Rasul: Paulus Petrus

Alkitab

Perjanjian Baru Perjanjian Lama Kanon Deuterokanonika

Teologi

Allah Bapa Allah Putra Allah Roh Kudus Trinitas Keselamatan Baptisan Maria

Ajaran

Sepuluh Perintah Allah Hukum Kasih Amanat Agung Kotbah di Bukit: Ucapan Berbahagia Doa Bapa Kami

Sejarah Kekristenan

Gereja mula-mula Konsili Pengakuan iman Misi Skisma Timur-Barat Perang Salib Reformasi Kontra Reformasi

Denominasi Kristen
[tampilkan]Katolik [tampilkan]Protestan [tampilkan]Ortodoks

Topik terkait

Khotbah Doa Ekumenisme Gerakan Seni Musik Liturgi Kalender Simbol Kritik Portal Kristen
Kotak ini: lihat bicara sunting

Paulus dari Tarsus (awalnya Saulus dari Tarsus) atau Rasul Paulus, (3 Masehi67 Masehi) diakui sebagai tokoh penting dalam merumuskan ajaran Yesus. Paulus digambarkan dalam Perjanjian Baru sebagai Yahudidari suku Benyamin, yang berkebudayaan Yunani (helenis) dan warga Roma dari Tarsus (sekarang Turki). Mulanya ia seorang penganiaya orang Kristen (saat itu bernama Saulus),

dan sesudah pengalamannya berjumpa Yesus di jalan menuju kota Damaskus, ia berubah menjadi seorang pengikut Yesus Kristus (Kis. 9). Paulus menyebut dirinya sebagai "rasul bagi bangsa-bangsa non-Yahudi" (Roma 11:13). Dia membuat usaha yang luar biasa melalui surat-suratnya kepada komunitas non-Yahudi untuk menunjukkan bahwa keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus adalah untuk semua orang, bukan hanya orang Yahudi. Gagasan Paulus ini menimbulkan perselisihan pendapat antara murid-murid Yesus dari keturunan Yahudi asli dengan mereka yang berlatar belakang bukan Yahudi. Mereka yang dari keturunan Yahudi berpendapat bahwa untuk menjadi pengikut Yesus, orang-orang yang bukan Yahudi haruslah pertama-tama menjadi Yahudi terlebih dulu. Muridmurid yang mula-mula, Petrus, sempat tidak berpendirian menghadapi hal ini (lihat Galatia 2:11-14). Untuk menyelesaikan konflik ini, diadakanlah persidangan di Yerusalem yang dipimpin oleh Petrus dan Yakobus, adikYesus Kisah Para Rasul 15), yang disebut sebagai Sidang Sinode atau Konsili Gereja yang pertama. Konsili ini menghasilkan beberapa keputusan penting, misalnya: 1. untuk menikmati karya penyelamatan Yesus, orang tidak harus menjadi Yahudi terlebih dahulu 2. orang-orang Kristen yang bukan berasal dari latar belakang Yahudi tidak diwajibkan mengikuti tradisi dan pantangan Yahudi (misalnya perihal tentang sunat dan memakan makanan yang diharamkan). 3. Paulus mendapat mandat untuk memberitakan Injil ke daerah-daerah berbahasa Yunani. Paulus dijadikan seorang Santo (orang suci) oleh seluruh gereja yang menghargai santo, termasuk Katolik Roma, Ortodoks Timur, danAnglikan, dan beberapa denominasi Lutheran. Dia berbuat banyak untuk kemajuan Kristen di antara para orang-orang bukan Yahudi, dan dianggap sebagai salah satu sumber utama dari doktrin awal Gereja, dan merupakan pendiri kekristenan bercorak Paulin/bercorak Paulus. Surat-suratnya menjadi bagian penting Perjanjian Baru. Banyak yang berpendapat bahwa Paulus memainkan peranan penting dalam menjadikan agama Kristen sebagai agama yang berdiri sendiri, dan bukan sebagai sekte dari Yudaisme.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Pertobatan 2 Kewarganegaan Roma 3 Surat-surat Paulus

o o

3.1 Surat-surat Paulus 3.2 Surat-surat Deutero Pauline

4 Perjalanan misi Paulus

o o

4.1 Pelayanan awal 4.2 Perjalanan misi pertama

o o o o

4.3 Konsili Yerusalem 4.4 Insiden di Antiokhia 4.5 Perjalanan misi kedua 4.6 Perjalanan misi ketiga

5 Kematian 6 Referensi 7 Pranala luar

[sunting]Pertobatan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pertobatan Paulus

Patung Santo Paulus di Damaskus

Sebelum bertobat Paulus dikenal sebagai penganiaya umat Kristen mula-mula. Ia adalah seorang Farisi yang sangat taat kepada HukumTaurat (Filipi 3:5). Kisah Para Rasul juga mengutip perkataan Paulus yang menyebut bahwa ia "adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi" (Kisah Para Rasul 23:6). Pertobatan Paulus dapat diperkirakan pada 33-36 [1][2][3] dengan mengacu pada salah satu suratnya.[4] Menurut Kisah Para Rasul, pertobatannya (atau metanoia) terjadi di jalan menuju Damaskus di mana ia mengalami "pertemuan" dengan Yesus, yang kemudian menyebabkan ia menjadi buta untuk sementara (Kisah Para Rasul 9:1-31, 22:1-22, 26:9-24)

[sunting]Kewarganegaan

Roma

Paulus secara sah memiliki kewarganegaraan Roma. Sumber mengenai kewarganegaraan Paulus dicatat dalam beberapa bagian pada Kisah Para Rasul:

Kis. 16:37-39. Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: "Tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar." Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesarpembesar kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka takutlah mereka. Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu.

Kis. 22:25-29. Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: "Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?" Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada kepala pasukan, katanya: "Apakah yang hendak engkau perbuat? Orang itu warganegara Rum." Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata: "Katakanlah, benarkah engkau warganegara Rum?" Jawab Paulus: "Benar." Lalu kata kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku." Maka mereka yang harus menyesah dia, segera mundur; dan kepala pasukan itu juga takut, setelah ia tahu, bahwa Paulus, yang ia suruh ikat itu, adalah orang Rum.

Kis. 23:23-27. Kemudian kepala pasukan memanggil dua perwira dan berkata: "Siapkan dua ratus orang prajurit untuk berangkat ke Kaisarea beserta tujuh puluh orang berkuda dan dua ratus orang bersenjata lembing, kira-kira pada jam sembilan malam ini. Sediakan juga beberapa keledai tunggang untuk Paulus dan bawalah dia dengan selamat kepada wali negeri Feliks." Dan ia menulis surat, yang isinya sebagai berikut: "Salam dari Klaudius Lisias kepada wali negeri Feliks yang mulia. Orang ini ditangkap oleh orangorang Yahudi dan ketika mereka hendak membunuhnya, aku datang dengan pasukan mencegahnya dan melepaskannya, karena aku dengar, bahwa ia adalah warganegara Roma.

Kisah Para Rasul juga mencatat bahwa ketika Paulus diadili oleh Festus, ia menuntut naik banding kepada Kaisar (Kis. 25-26). Hanya yang berkewarganegaraan Romalah yang bisa naik banding langsung kepada Kaisar.

[sunting]Surat-surat

Paulus

Paulus sedang menulis surat-suratnya, Abad 16 (Blaffer Foundation Collection,Houston, Texas).

Surat-surat Paulus bukan hanya menjadi alat komunikasi antara dirinya dengan komunitas-komunitas Kristen perdana, melainkan juga sebagai uraian teologisnya. Setidaknya ada 13 Surat dalam Perjanjian Baru yang menyebut Paulus sebagai penulisnya.[5] Akan tetapi, para ahli Perjanjian Baru tidak memiliki kata sepakat untuk menentukan mana surat yang ditulis sendiri oleh Paulus (surat-surat Pauline) dan mana surat yang mengatasnamakan dirinya sebagai penulis (surat-surat deutero Pauline).[5] Konsensus yang diterima secara umum di kalangan parah ahli Perjanjian Baru mengenai surat-surat Paulus adalah sebagai berikut:[5]

[sunting]Surat-surat

Paulus

1. Surat 1 Tesalonika 2. Surat 1 Korintus 3. Surat 2 Korintus 4. Surat Galatia 5. Surat Roma 6. Surat Filipi 7. Surat Filemon

[sunting]Surat-surat
1. Surat Kolose 2. Surat Efesus

Deutero Pauline

3. surat 2 Tesalonika 4. Surat 1 Timotius 5. surat 2 Timotius 6. Surat Titus

[sunting]Perjalanan

misi Paulus

Gambar pada pranala luar


Peta interaktif perjalanan Paulus

[sunting]Pelayanan

awal

Rumah yang diyakini sebagai milikAnanias di Damaskus

Setelah pertobatannya, Paulus pergi ke Damaskus, di mana Kisah Para Rasul menyatakan dirinya disembuhkan dari kebutaan dan dibaptis oleh Ananias di Damaskus [6] Paulus mengatakan bahwa ia kemudian pertama-tama pergi ke tanah Arab, dan kemudian kembali ke Damaskus (Galatia 1:17). Dia menjelaskan dalam Galatia bagaimana tiga tahun setelah pertobatannya, ia pergi ke Yerusalem. Di sana ia bertemu Yakobus dan tinggal bersama Simon Petrus selama 15 hari (Galatia 1:13-24) Tidak ada catatan tertulis eksplisit bahwa Paulus telah mengenal Yesus secara pribadi sebelum Penyaliban namun dipastikan bahwa ia mengetahui pelayanan Yesus dan juga pengadilan Yesus di hadapan Imam Besar. Paulus menegaskan bahwa ia menerima Injil bukan dari orang lain, melainkan oleh wahyu Yesus Kristus (Galatia 1:11-12). Dalam Galatia ia menceritakan bahwa 14 tahun setelah pertobatannya ia masuk kembali ke Yerusalem (Gal. 2:1-10). Tidak diketahui sepenuhnya apa yang terjadi selama 14 tahun ini, tetapi baik Kisah Para Rasul maupun Galatia memberikan beberapa detail parsial.[7] Pada akhir masa ini, Barnabas pergi untuk mencari Paulus dan membawa dia kembali ke Antiokhia (Kis 11:26). Ketika bencana kelaparan terjadi di Yudea, sekitar 45-46,[8] Paulus dan Barnabas berangkat ke Yerusalem untuk memberikan dukungan finansial dari komunitas Antiokhia.[9] Menurut Kisah Para Rasul, Antiokhia menjadi pusat alternatif bagi penyebaran orang Kristen setelah kematian Stefanus. Di Antiokhialah para pengikut Yesus pertama kali disebut "Kristen" (Kis. 11:26)

[sunting]Perjalanan

misi pertama

Bab Kisan, diyakini sebagai tempat Paulus melarikan diri dari penganiayaan di Damaskus

Penulis Kisah Para Rasul menyusun perjalanan Paulus menjadi tiga perjalanan terpisah. Perjalanan pertama, (Kis. 13-14) awalnya dipimpin oleh Barnabas, yang mengambil Paulus dari Antiokhia menuju Siprus kemudian Asia Kecil (Anatolia) selatan, dan kembali ke Antiokhia. Di Siprus, Paulus memarahi dan membutakan mata Elimas si penyihir (Kis. 13:8-12) yang mengkritik ajaran-ajaran mereka. Dari titik ini, Paulus digambarkan sebagai pemimpin kelompok.[10] Antiokhia dilayani sebagai pusat kekristenan utama dari penginjilan Paulus. [11]

[sunting]Konsili

Yerusalem

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Konsili Yerusalem Kebanyakan sarjana setuju bahwa pertemuan penting antara Paulus dan jemaat di Yerusalem terjadi di antara tahun 48-50,[4] yang dijelaskan dalam Kis. 15:2 dan biasanya dilihat sebagai peristiwa yang sama dengan yang disebutkan oleh Paulus dalam Galatia 2:1.[4] Pertanyaan kunci yang diajukan adalah apakah non-Yahudi yang bertobat perlu disunat.[12] Pada pertemuan ini, Petrus, Yakobus, dan Yohanesmenyetujui misi Paulus bagi bangsa-bangsa lain.

[sunting]Insiden

di Antiokhia

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Insiden di Antiokhia Meskipun perjanjian dicapai pada Konsili Yerusalem sebagaimana yang dipahami oleh Paulus, Paulus menceritakan bagaimana ia kemudian di depan umum menentang Petrus, atas keengganan Petrus untuk berbagi makan dengan orang Kristen non-Yahudi di Antiokhia.[13] Di dalam Galatia, yang merupakan sumber utama dari insiden di Antiokhia, Paulus melaporkan apa yang ia katakan kepada Petrus: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?" (Galatia 2:11-14). Paulus juga menyebutkan bahwa bahkan Barnabas (rekan seperjalanannya hingga saat itu) memihak kepada Petrus.[14] Hasil akhir dari insiden tersebut masih belum jelas. The Catholic Encyclopedia menyatakan: "catatan Paulus atas insiden itu tidak meninggalkan keraguan bahwa Petrus melihat keadilan dari teguran itu." Setelah kejadian itu Paulus kemudian meninggalkan Antiokhia.

[sunting]Perjalanan

misi kedua

Dalam perjalanan misi kedua, Paulus ditemani oleh Silas. Mereka berangkat dari Antiokhia, menuju Syria dan Kilikia, dan tiba di selatan Galatia. Di Listra, Timotius bergabung dengan mereka. Mereka menyeberangi daerah Frigia dan perbatasan Misia. Lalu mereka bergabung dengan Lukas di Troas. Dia

memutuskan untuk pergi ke Eropa, dan di Makedonia ia mendirikan komunitas Kristen pertama Eropa: Jemaat Filipi. Juga di Tesalonika, Berea, Athena dan Korintus. Dia tinggal selama 1,5 tahun di Korintus, di rumah sepasang suami-isteri,Akwila dan Priskila (Kisah Para Rasul 18:11). Pada musim dingin tahun 51, ia menulis surat pertama kepada Jemaat Tesalonika, dokumen tertua dari Perjanjian Baru. Tahun berikutnya ia kembali ke Antiokhia.

[sunting]Perjalanan

misi ketiga

Setelah tinggal di Antiokhia beberapa saat, Paulus pergi ke Galatia dan Frigia untuk mendukung gereja-gereja yang telah ia dirikan pada perjalanan sebelumnya (Kisah Para Rasul 18:23). Kemudian ia berkeliling pada wilayah barat Bitinia dan tiba di Efesus dengan perjalanan darat. Di Efesus ia menulis surat pertamanya kepada orang-orang Korintus pada tahun 54 dan surat kedua pada akhir 57. Setelah tiga tahun di Efesus, Paulus kemudian mengunjungi Asia Kecil dan Yunani. Kemudian mendahului Lukas, ia berlayar ke Troas, disertai beberapa murid-muridnya (Kisah Para Rasul 20:4), disebabkan karena rencana pembunuhan terhadap dirinya oleh orang-orang Yahudi. Dan akhirnya ia kembali ke Yerusalem dan bertemu dengan Yakobus di sana.

[sunting]Kematian
Alkitab tidak mengatakan bagaimana dan kapan Paulus meninggal. Namun menurut tradisi Kristen, Paulus dipenggal di Roma pada masa pemerintahan Nero pada sekitar pertengahan 60-an di Tre Fontane Abbey. Pada bulan Juni 2009, Paus Benediktus mengumumkan hasil penggalian makam Paulus di Basilika Santo Paulus di Luar Tembok. Sarkofagus itu sendiri tidak terbuka, namun diuji dengan upaya penyelidikan. Dan itu menunjukkan potongan-potongan kemenyan, kain ungu dan kain biru serta fragmen tulang kecil. Tulang itu bertanggal radiokarbon abad ke-1 hingga ke-2. Menurut Vatikan, ini tampaknya mengkonfirmasi tradisi makam milik Paulus.[15]

Simon Petrus
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Lihat pula: Petrus Simon beralih ke halaman ini.

Santo Simon Petrus

Lukisan oleh Francesco Cossa

Barat: Pemimpin para Rasul, Paus Pertama Timur: Pre-eminent Apostle

Lahir

Abad pertama SM atau M, Betsaida

Wafat

64, Roma, disalibkan

Dihormati di

Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks,Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Anglikan

Tempat ziarahutama

Basilika Santo Petrus

Hari peringatan

11 Februari, 29 Juni, 18 November

Atribut

Kunci Surga, pallium

Simon Petrus (Simon nama aslinya, Petrus, atau Kefas nama yang diberikan Yesus) adalah salah satu dari dua belas rasul Yesus. Ia adalah seorang nelayan dari Galilea yang diberi posisi pemimpin oleh Yesus (Matius 16:18, Yohanes 21:15-16). Ia dan saudaranya,Andreas adalah rasul pertama yang dipanggil oleh Yesus.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Dalam Perjanjian Baru

o o o o o o o o o

1.1 Latar belakang 1.2 Panggilan Yesus 1.3 Mencuci kaki 1.4 Berjalan di atas air 1.5 Mengakui Yesus sebagai Kristus 1.6 Penangkapan Yesus 1.7 Petrus menyangkal Yesus 1.8 Karya setelah penyaliban Yesus 1.9 Quo Vadis

2 Kepausan 3 Kematian 4 Lihat pula

[sunting]Dalam

Perjanjian Baru

[sunting]Latar

belakang

Menurut Injil Yohanes Petrus lahir di Betsaida, Galilea, dan ayahnya bernama Yohanes (Yohanes 1:42)/Yunus (Matius 16:17). Dikisahkan juga bahwa Yesus pernah menyembuhkan ibu mertua Petrus yang berarti Petrus pernah menikah. Sebelum ia mengikuti Yesus, ia dan saudaranya, Andreas bekerja sebagai penjala ikan (nelayan).

[sunting]Panggilan

Yesus

Dalam Injil Matius dan Markus diceritakan bahwa Petrus sedang mencari ikan di danau Genesaret ketika Yesus menghampiri mereka dan berkata, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19). Dalam Injil Lukas diceritakan bahwa Yesus naik ke perahu Petrus untuk mengajar orang banyak di tepi danau Genesaret, kemudian ia menunjuk Petrus untuk menebarkan jalanya karena ia tahu bahwa Petrus semalaman tidak mendapatkan ikan. Petrus mematuhi petunjuk Yesus dan ia serta nelayan lainnya mendapat ikan dalam jumlah besar. Dengan mujizat tersebut Petrus menjadi percaya kepada Yesus bersama-sama dengan Yakobus dan Yohanes. Andreas tidak disebutkan dalam kisah ini. Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa Andreas adalah salah satu murid Yohanes Pembaptis yang pergi untuk mengikut Yesus. Ia lalu memanggil saudaranya, Simon, dan menceritakan bahwa ia telah menemukan Mesias. Andreas lalu membawa Petrus kepada Yesus dan Yesus menamakan Simon "Kefas" (bahasa Aram) untuk 'batu', bahasa Yunani maskulin: "Petros", feminim: "Petra". Di kemudian hari nama Yunaninya banyak digunakan karena bahasa Yunani adalah bahasa universal pada waktu itu. Yesus menamai Simon sebagai Petrus atau "batu karang" mengisyaratkan bahwa Yesus akan meletakkan landasan gerejanya di atas Petrus. (Matius 16:18.

[sunting]Mencuci

kaki

Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Petrus menolak kakinya dicuci oleh Yesus yang mencuci kaki murid-muridnya (karena ia merasa tidak layak), Yesus menjawabnya "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Petrus lalu menjawab Yesus, "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" (Yohanes 13:6-9)

[sunting]Berjalan

di atas air

Perahu yang diombang ambingkan gelombang di danau Genesaret;Rembrandt 1633

Dalam Injil Matius diceritakan Petrus yang berjalan di atas air ketika ia melihat Yesus yang berjalan di atas air, namun karena ia takut, maka ia tengglam lalu ditolong oleh Yesus. (Matius 14:22-32). Injil Markus juga menceritakan Yesus yang berjalan di atas air namun tidak menceritakan Petrus yang berjalan di atas air.

[sunting]Mengakui

Yesus sebagai Kristus

Petrus yang pertama kali mengakui imannya akan Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup (Matius 16:16,Markus 8:29, Lukas 9:20). Petrus juga hadir dan berbicara dalam kisah-kisah yang lebih banyak jumlahnya daripada rasul-rasul yang lain, misalnya dalam transfigurasi Yesus, Petrus menegor Yesus yang berkata bahwa Ia akan disalibkan, kisah Petrus dan pemungut bea Bait Allah, kisah Yesus berdoa di taman Getsemani, kisah Yesus dan pohon ara, dan lain-lainnya.

[sunting]Penangkapan

Yesus

Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Yesus akan ditangkap, Petrus menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan hamba Imam Besar yang mencoba menangkap Yesus, yang bernama Malkhus.

Yesus lalu menegur Petrus, dan di dalam Injil Lukas ditambahkan bahwa Yesus lalu menjamah telinga Malkhus dan menyembuhkannya. (Lukas 22:51)

[sunting]Petrus

menyangkal Yesus

Yesus memperingati Petrus bahwa setelah Ia ditangkap nanti, Petrus akan menyangkalNya tiga kali, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." (Matius 26:34) Sebelum dan sesudah Yesus mengatakan itu, Petrus masih bersikeras bahwa ia adalah murid yang paling setia.

Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak." (Matius 26:33)

Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga. (Matius 26:35)

Pada akhirnya diceritakan bahwa tepat seperti perkataan Yesus, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.

Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu." Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud." Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu." Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam. (Matius 26:69-74)

[sunting]Karya

setelah penyaliban Yesus

Petrus masih belum berkarya banyak pasca kenaikan Yesus ke Surga. Petrus dan murid-murid yang lain masih tinggal di dalam kota Yerusalem, berkumpul untuk bertekun dan berdoa bersama dengan sekitar seratus dua puluh orang, sampai tiba hari Pentakosta, di mana Roh Kudus dicurahkan seperti lidah-lidah api. Setelah peristiwa itulah, Petrus memberikan kotbah yang akhirnya menyebabkan tiga ribu orang memberi diri dibaptis. Di kemudian hari Petrus pergi dan tinggal di Roma. Roma kala itu adalah pusat seluruh Kekaisaran Romawi. Di sana, Petrus mempertobatkan banyak orang. Ketika penganiayaan yang kejam terhadap orang-orang Kristen dimulai, jemaat di sana memohon pada Petrus untuk meninggalkan Roma dan menyelamatkan diri.

[sunting]Quo

Vadis

Konon menurut tradisi, ia memang sedang dalam perjalanan meninggalkan Roma ketika ia berjumpa dengan Yesus di tengah jalan. Petrus bertanya kepada-Nya, Tuhan hendak ke manakah Engkau pergi? (dalam bahasa Latin: "Quo Vadis Domine?") Jawab Yesus, Aku datang untuk disalibkan kedua kalinya.

Kemudian Petrus berbalik dan kembali ke Roma. Ia mengerti bahwa penglihatannya berarti bahwa ia harus menderita dan wafat bagi Yesus.

[sunting]Kepausan Paus Santo Petrus

Nama lahir Mulai menjabat Sampai Pendahulu Pengganti Lahir

Simon bin Yunus 30 64/67 (?) tidak ada Linus tanggal tidak diketahui Betsaida, Galilea 64/67 (?) Roma, Italia

Wafat

Tanda tangan
Paus bernama lainnya

Catatan kaki {{{footnotes}}}

Saat itu belum disebut paus, namun Petrus telah menjadi kepala Konsili Para Rasul di Yerusalem pada tahun 50. Selain bekhotbah, Petrus juga menulis surat-surat yang kini berada dalam kesatuan Perjanjian Baru.

[sunting]Kematian
Menurut tradisi, Petrus wafat dengan cara disalibkan terbalik di Roma saat pemerintahan Nero setelah menolak disalibkan dengan kepala di atas karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang sama seperti Yesus. Petrus dimakamkan di tempat yang kini persis di bawahaltar utama Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Belum Diperiksa

Santo Andreas

Icon Rasul Andreas

Rasul, yang pertama dipanggil

Lahir

Abad pertama SM atau M, Betsaida

Wafat

Abad pertama M, Patras, di atas kayu salib berbentuk silang (X)

Dihormati di

Semua denominasi

Tempat ziarahutama

Gereja Santo Andreas di Patras, dengan relik-reliknya

Hari peringatan

30 November

Pelindung

Skotlandia, Rusia, Sisilia, Yunani,Romania, dan Prussia; Serdadu, angkatan laut, nelayan, pembuat tali, penyanyi,

dan artis panggung.

Santo Andreas dengan salib Xnya

Santo Andreas (Saint Andrew) adalah rasul Yesus yang pertama. Dalam agama Katolik, namanya masuk ke dalam orang kudus dan peringatan akan dirinya dirayakan setiap tanggal 30 November. Variasi nama baptis lainnya yang berasal dari namanya: Andre, Andrea, Andrew. Simbol kerasulannya: salib yang menyerupai huruf X.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Awal hidup 2 Awal kerasulan 3 Karya 4 Akhir hidup 5 Pengabadian nama

[sunting]Awal

hidup

Santo Andreas dan saudaranya, Petrus, dilahirkan di Betsaida dekat tasik Genesaret, Timur Tengah. Ia dan Petrus hidup dengan bekerja sebagai nelayan di danau Genesaret. [sunting]Awal

kerasulan

Andreas telah sering mendengar kisah di masyarakat tentang hadirnya Yohanes Pembaptis yang mengajak masyarakat sekitarnya untuk bertobat dan dibaptis. Andreas adalah seorang Yahudi yang tekun. Ia sering membaca firman Tuhan dan direnungkannya. Ia mengetahui janji Tuhan yang akan mengutus Mesias, juru selamat manusia, di bumi. Maka dengan bisikan hatinya ia mengikuti Yohanes di tepi Sungai Yordan. Suatu hari datang seorang muda dari Nazaret. Ia minta dibaptis. Lalu Yohanes mengumpulkan para pengikutnya dan berkata: "Lihatlah! Dialah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!" Andreas merasa terkena hatinya dengan orang yang dikenal dengan Yesus itu. Besok harinya, ia pergi menemui Yesus. Ketika ia bertemu dengannya Yesus menegur, "Kalian mencari siapa?". Andreas bingung untuk menjawabnya dan ia memberanikan diri berbalik bertanya, "Rabi tinggal di mana?" Yesus menjawab, "Mari lihat sendiri." Maka ia mengikuti Yesus dan tinggal bersamaNya di hari itu. Setelah itu kian hari jelas baginya, Yesus adalah Mesias. Ia pun mengajak Petrus untuk ikut denganNya. [sunting]Karya Andreas dipilih Yesus menjadi salah seorang rasulNya yang pertama. Andreas selalu mengikuti Yesus dalam perjalananNya. Setelah Yesus meninggalkan mereka, Andreas dengan tekun mengabarkan Injil sampai ke Rusia dan Yunani. [sunting]Akhir

hidup

Di tempat terakhir kerasulannya, Patras, ia disalibkan oleh orang kafir dengan salib berbentuk X, yang akhirnya menjadi simbol dirinya. [sunting]Pengabadian

nama

Salib Santo Andreas pada bendera nasional Skotlandia

Namanya diabadikan dalam berbagai hal. Yang paling terkenal adalah Santo Andreas menjadi santo pelindung negeri Skotlandia pada abad ke-8 hingga kini. Salib X miliknya menjadi salib yang tertera di bendera nasional Skotlandia. Selain itu Santo Andreas juga menjadi santo pelindung bagi:

Tempat: Amalfi di Italia, Patras di Yunani, Universitas Patras, Rusia, Rumania, Ukraina. Pekerjaan: pedagang ikan, nelayan, pekerja rumah tangga, perempuan lanjut usia, penyanyi, perempuan lajang, perempuan yang ingin mendapatkan buah hati.

Devosi akan Penyakit: sakit reumatik.

Yohanes Pembaptis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Untuk Nabi yang sama dari sudut pandang Agama Islam, lihat Yahya. Yohanes Pembaptis adalah anak dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus. ayahnya, Zakharia adalah seorang imam. Dalam Katolik, Yohanes disimbolkan dengan seorang pertapa mengenakan pakaian dari bulu domba yang sedang berkhotbah dan bersanding dengan seekor domba dan tanggal peringatannya adalah 24 Juni dan 29 Agustus. Yohanes diberi gelar Pembaptis karena pekerjaannya yaitu membaptis orang-orang Israel untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Setelah Yesus, yang berusia sepadan dengan Yohanes, berumur 30 tahun dan akan memulai pelayananNya, maka Ia mendatangi Yohanes untuk dibaptiskan.
Daftar isi

1 Kelahiran 2 Karya 3 Kematian 4 Galeri

[sunting]Kelahiran
Kelahiran Yohanes Pembaptis tercantum dalam Injil Lukas pasal pertama. Awalnya pasangan Elisabet dan Zakharia tidak dikaruniai anak, karena Elisabet mandul. Suatu hari Zakharia bertugas membakar ukupan di Bait Allah. Tiba-tiba malaikat Gabrielmenampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa Tuhan akan mengaruniakan anak laki-laki padanya yang akan dinamai Yohanes dan banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya. Anak itu akan menyiapkan umat Israel untuk menyambut datangnya Mesias. Zakharia tidak percaya karena Elisabet dan dirinya sudah lanjut. Karena itu ia menjadi bisu sampai anaknya lahir.

Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11). Masa kecil Yohanes tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya.

[sunting]Karya
Kira-kira pada usia 27 tahun Yohanes muncul sebagai pengkhotbah di tepi Sungai Yordan dan berseru, "Bertobatlah kerajaan Allah sudah dekat!". Kemudian masyarakat mengaku dosa dan bersedia dibaptis oleh Yohanes. Ketika orang menanyakan siapakah dirinya ia menjawab,"Akulah suara yang berseru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Aku membaptis kamu dengan air. Tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal. Dia yang datang kemudian daripadaku. Membuka tali kasutNya pun aku tak pantas". Yohanes memiliki banyak pengikut, termasuk orang-orang yang kemudian dipilih Yesus menjadi rasulNya. Yesus sendiri meminta untuk dibaptis olehnya. Ketika itu Yohanes berseru,"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!" Dan dari surga berseru pula suara,"Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan!".

[sunting]Kematian
Tak lama setelah pembaptisan Yesus, Yohanes dipenjarakan karena mengecam pernikahan Raja Herodes Antipas dengan Herodias, isteri saudara sepupunya. Pada suatu pesta di istana, Herodes sangat bersukaria atas tarian Salome, isteri saudaranya, dan berjanji akan memberikan apa saja yang diminta. Herodias menuntut kepada Yohanes dan Herodes pun memerintahkan untuk memenggal Yohanes. Kisah ini tercatat dalam ketiga Injil Sinoptik: Matius 14:1-12, Markus 6:14-29, dan Lukas 9: Untuk kegunaan lain dari Yakobus, lihat Yakobus (disambiguasi).

Santo Yakobus anak Zebedeus

Lukisan oleh Rembrandt Ia digambarkan sebagai peziarah; perhatikan cangkang skalop di bahunya dan tongkatnya dan topi peziarahnya

Rasul dan Martir

Lahir

Abad pertama

Wafat

44, Yudea, dipenggal

Dihormati di Semua denominasi

Tempat ziarahutama

Katedral Santiago de Compostela,Spanyol

Hari peringatan

25 Juli (Kekristenan Barat) 30 April (Kekristenan Timur)

Atribut

Skalop, topi peziarah

Pelindung

Dokter hewan, pengendara kuda,Pengrajin pakaian bulu, Penyamak, Ahli

farmasi; Guatemala, Nikaragua,Spanyol, Santiago de Quertaro

Santo Yakobus (wafat 44; Bahasa standar Ibrani: ,Yaaqov) adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Ia adalah putra dari Zebedeus dan Salome, juga merupakan saudara dari Yohanes, ia dan saudaranya disebut Boanerges yang berarti anak-anak guruh. Ia disebut Yakobus besar untuk membedakannya dengan rasul lainnya yakni Yakobus anak Alfeus. Yakobus tercatat sebagai salah satu 12 rasul yang dipilih Yesus. Pada akhir hidupnya, Yakobus dieksekusi mati dengan pedang oleh Raja Herodes (Kisah Para Rasul 12:1-2). Santo Yakobus bukan penulis Surat Yakobus (yang menurut tradisi ditulis oleh Yakobus yang Adil, saudara Yesus) dalam Perjanjian Baru.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Santo Yakobus dan Hispania 2 Santo Yakobus dan Kerajaan Kongo 3 Lihat pula 4 Referensi 5 Pranala luar

[sunting]Santo

Yakobus dan Hispania

Walaupun tidak tertulis dalam Kisah Para Rasul dan tidak tertulis dalam tulisan gereja kuno, banyak yang mempercayai Yakobus berangkat menuju Hispania dan menyebarkan ajaran Yesus di sana. Ia mengadakan perjalanan menuju Galicia, Spanyol; Guimares,Portugal; dan Rates (kini Pvoa de Varzim), Portugal. Di Rates, ia mentahbiskan Santo Petrus dari Rates sebagai uskup pertama di Semenanjung Iberian. Berdasarkan tradisi masyarakat kuno, pada 2 Januari 40, Santa Maria menunjukkan dirinya kepada Yakobus di pinggir sungai Ebro diCaesaraugusta, ketika ia sedang menyebarkan ajaran di Spanyol. Maria secara tiba-tiba muncul di pilar, dan tempat tersebut kini menjadiBasilika Bunda Pilar Kami (Basilica of Our Lady of the Pillar) di Zaragoza. Kemudian, Yakobus kembali ke Yudea, dan di sana ia dieksekusi mati pada tahun 44. Dalam kisah rakyat tertulis, setelah mati dieksekusi, jenazahnya dibawa oleh malaikat dan dibawa dengan perahu tak berawak ke Iria Flavia, Spanyol. Setelah kematiannya, dalam kisah rakyat, sosoknya muncul di pihak pasukan Kristen pada Pertempuran Clavijo selama Reconquista, yang selanjutnya disebut matamoros (Pebasmi Moor). Santiago y cierra Espaa ("Santo Yakobus dan bertarung untuk Spanyol") menjadi sebuah yel pada tentara Spanyol.

[sunting]Santo

Yakobus dan Kerajaan Kongo

Santo yakobus memiliki tempat istimewa pada Kerjaan Kongo di Afrika Tengah, karena memiliki hubungan dalam penyebaran ajaran Kristen di negeri itu pada akhir abad ke-15. Pelaut dan diplomat Portugis membawa ajaran ke Kongo pada 1483. Ketika Raja Afonso I dari Kongo atau dalam bahsa Kongo disebut Mvemba a Nzinga, menghadapi musuh yakni saudaranya sendiri, Mpanzu a Kitima. Dalam pertarungan, Afonso mengaku ia mendapat penglihatan dari Santo Yakobus. Hal ini memaksa pasukan Mpanzu a Kitima mundur dan kemenangan di tangan Afonso. Oleh karena itu, Afonso menetapkan 15 Juli sebagai hari untuk menghormati Yakobus. hari tersebut tetap dirayakan hingga saat ini oleh masyarakat Kongo.

[sunting]Lihat

pula

Gereja Santo Yakobus Jakarta Gereja Stasi Santo Yakobus Sekolah Santo Yakobus

[sunting]Referensi

Henry Chadwick, Priscillian of Avila. Oxford University Press, 1976. Richard A. Fletcher, 1984. Saint James's Catapult : The Life and Times of Diego Gelmrez of Santiago de Compostela (Oxford University Press) (On-line text)

[sunting]Pranala

luar

(Inggris) Catholic Encyclopedia: St James the Greater (Inggris) R. A. Fletcher, Saint James's Catapult: The Life and Times of Diego Gelmrez of Santiago de

Compostela Oxford University Press, 1984: chapter 3, "The Early History of the Cult of St. James"
[sembunyikan]
lbs

Keduabelas Rasul Yesus Kristus


Simon Petrus Andreas Yohanes dan Yakobus anak Zebedeus Filipus Yakobus anak Alfeus Matius Tomas/Didimus Bartolomeus/Natanael Yudas/Tadeus Simon orang Zelot Yudas Iskariot yang digantikan oleh Matias

Kategori: Kematian 44 | Santo dan Santa | Rasul Yesus

Masuk log / buat akun

Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang Komunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain Aragons Brezhoneg Catal esky Cymraeg Dansk Deutsch

English Esperanto Espaol Euskara Suomi Franais Gaeilge Galego Hrvatski Magyar Italiano Basa Jawa Latina Limburgs Lietuvi Nederlands Norsk nynorsk) Norsk bokm l) Occitan Polski Piemontis Portugus Romn Srpskohrvatski / Simple English Slovenina Slovenina Shqip / Srpski Svenska Kiswahili Tagalog Vneto
Halaman ini terakhir diubah pada 04:55, 2 Agustus 2011.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Pe

Anda mungkin juga menyukai