Anda di halaman 1dari 10

PERJAMUAN KUDUS

Yesus berkata: "perbuatlah ini menjadi


peringatan akan Aku!"
WESLEY DAN PERJAMUAN KUDUS
Perj. Kudus
Wesley mengakui
berbicara tentang
kuasa Allah dalam
kasih, anugerah,
Perj. Kudus dan
pengorbanan,
mendorong jemaat
pengampunan,
untuk berpartisipasi
kekudusan, dan
sesering mungkin
kehadiran Kristus

Wesley bersaudara
meyakini Perj. Kudus
adalah sarana yang
ampuh dari Allah
untuk mencurahkan
kasih kepada
umat-Nya
Wesley bersaudara
Dalam seminggu, telah menulis 166
John Wesley bisa himne tentang
empat sampai lima Perj. Kudus yang
kali ikut Perjamuan digunakan sebagai
Kudus pujian jemaat
maupun meditasi

-This Holy Mystery: A United Methodist: Understanding of Holy Communion, 11- -


Perjamuan Kudus
Mengingat Kristus
Perjamuan Kudus adalah salah satu perintah Yesus bagi komunitas
orang percaya (gereja) untuk melakukannya secara berulang-ulang
sebagai bentuk perayaan di dalam mengingat Yesus yang dengan
setia telah memberi diri bagi murid-murid-Nya.

-E Byron Anderson, (The Meaning of Holy Communion in the United Methodist Church,, 5-6) -

landasan alkitab
Matius 26:26-28, Markus 14:22-25, Lukas 22:15-20, 1 Korintus 11:23-25
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti,
mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu
memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata:
”Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia
mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya
kepada mereka dan berkata: ”Minumlah, kamu semua, dari
cawan ini. Sebab inilah darah-Ku,
darah perjanjian, yang
ditumpahkan bagi banyak orang
untuk pengampunan dosa.
Perjamuan Kudus
Sakramen Gerejawi
Tradisi gereja Methodist memandang bahwa Perjamuan Kudus
adalah salah satu sakramen (selain Baptisan Kudus),
di mana merupakan sarana Allah untuk bertemu, bekerja, dan
menopang umat-Nya di dalam belas kasihan dan cinta kasih.

Dari asal katanya dalam bahasa Latin, sakramen berarti janji


atau sumpah. Allah berjanji kepada gereja bahwa Ia hadir dalam
kehidupan umat-Nya dan simbol kasih-Nya kepada dunia ini.

Dengan pemahaman ini, Perjamuan Kudus dapat dimaknai


sebagai tindakan Allah yang memberikan kasih sebagai
hadiah/anugerah, sedangkan peran manusia adalah melalui
ketaatan terhadap perintah Tuhan di dalam kehidupan.

-E Byron Anderson, (The Meaning of Holy Communion in the United Methodist Church,, 7-8) -

Di dalam Perjamuan Kudus, umat Allah diundang oleh


Yesus Kristus, Sang Tuan Rumah, untuk bersekutu
bersama dengan Dia dan saudara seiman lainnya di
sekitar meja perjamuan (1Kor. 11:17-22). Melalui roti
dan cawan yang dibagikan kepada semura orang, kita
dibawa ke dalam hubungan kasih dengan Allah dan
sesama melalui Yesus Kristus.
Injil diberitakan melalui Firman
(Word) dan Meja Perjamuan (Table)
Model liturgi ini dilandaskan pada tindakan Yesus yang
menampakkan diri kepada dua orang murid setelah
kebangkitan-Nya dalam perjalanan ke Emaus (Luk.
24:13-35). Yesus mengajarkan Kitab Suci kepada mereka
dan kemudian makan bersama mereka. Pola dasar
dengan adanya proclamation dan response (Firman)
serta thanksgiving dan communion (Meja) menjadi
kerangka liturgi dalam ibadah gereja Methodist hari ini.

Di dalam kerangka ini, berita Injil yang disampaikan


ketika membagikan roti dan cawan adalah senada
dengan saat firman diberitakan. Ketika jemaat
berpartisipasi dalam Perjamuan Kudus, mereka juga
turut menyatakan komitmen untuk juga berpartisipasi di
dalam menghidupi Injil yang telah mereka dengarkan

Gereja Methodist menganut prinsip bahwa


pemisahan dari Firman dan Meja Perjamuan
mengurangi kepenuhan hidup yang ada di
dalam Roh Kudus yang telah diterima
melalui iman kepada Yesus Kristus
-This Holy Mystery: A United Methodist: Understanding of Holy Communion, 33 -
WORD & TABLE
MENERIMA PERJAMUAN KUDUS
SIAPA YANG DIPERBOLEHKAN?
Baptisan merupakan tanda komitmen dari seorang yang mau
menerima berita Injil dan bergabung ke dalam komunitas orang
percaya pada gereja mula-mula. Para petobat baru bertumbuh
dalam iman melalui pengajaran para rasul, doa, dan partisipasi
dalam Perjamuan Kudus di dalam komunitas Kristen (Kis. 2:42).

Di dalam ribuan tahun sejarah kehidupan gereja, baptisan


menjadi syarat utama untuk dapat mengambil bagian dalam
Perjamuan Kudus. Pembatasan ini bertujuan untuk memelihara
kekudusan dari perjamuan itu sendiri. Namun, di dalam praktik
bergereja, anak-anak yang telah dibaptis maupun orang dewasa
yang mengalami kecacatan mental ternyata tidak diizinkan untuk
ambil bagian di dalam Perjamuan Kudus.

Salah satu kalimat doa dalam liturgi Perjamuan Kudus Methodist


adalah: "Kami tidak layak untuk mengumpulkan remah-remah
dari bawah meja-Mu." Kalau begitu, siapa yang layak makan
bersama Yesus? Kelayakan seseorang untuk menerima
Perjamuan Kudus adalah berdasarkan kasih anugerah Tuhan.
Sebagai Tuan Rumah, Yesuslah yang mengundang dengan
terbuka kepada kita untuk datang menghadap meja perjamuan.
MEMAKNAI PERJAMUAN KUDUS
Wesley memercayai dua manfaat dari berpartisipasi
dalam Perjamuan Tuhan: pengampunan dosa dan
penguatan bagi orang percaya untuk menjalani
kehidupan kekristenan. Wesley juga menekankan
bahwa pengalaman anugerah berdasarkan
anugerah Tuhan dan respons di dalam iman

-E Byron Anderson, (The Meaning of Holy Communion in the United Methodist Church,, 17-18) -

Ketika roti dan anggur dibawa ke meja Tuhan, ucapan syukur


dinaikkan, roti dipecahkan dan anggur dituangkan, serta
komunitas saudara seiman berbagian di dalam Perjamuan
Kudus untuk mengingat kehadiran Tuhan melalui Yesus
Kristus dan persekutuan dengan sesama orang percaya.
Bagi Wesley bersaudara, kehadiran Kristus di dalam
Perjamuan Kudus adalah nyata, walaupun terkadang kita
tidak bisa mengerti dengan sempurna tentang cara Yesus
bekerja untuk menyatakan kasih anugerah-Nya. Jemaat
Methodist diajak untuk meyakini bahwa melalui roti dan
anggur, Roh Kudus dicurahkan bagi anggota tubuh Kristus
untuk dapat melayani sesama dan dunia.
MEMAKNAI PERJAMUAN KUDUS
Tubuh Kristus (diwakili oleh roti yang dipecahkan)
dan darah Kristus (diwakili oleh cawan/anggur)
yang diberikan dan dimakan oleh jemaat adalah
dalam pemaknaan rohani, bukan "perubahan zat,"
sehingga penerimaan dua unsur Perjamuan Kudus
adalah berdasarkan iman

- Disadur dari: Disiplin Gereja Methodist Indonesia 2013 Pasal 18 dan 19 -


PELAKSANAAN PERJAMUAN KUDUS
JEMAAT MENERIMA ROTI DAN ANGGUR
Beberapa gereja Methodist menghidangkan roti besar
yang dipecah-pecahkan dan anggur dalam satu wadah
besar kemudian jemaat berbagian. Gereja Methodist
lainnya menggunakan roti dan anggur ukuran porsi
individu karena alasan kebersihan dan kesehatan.
Sejarah gereja Methodist mencatat bahwa ada cara-cara berbeda dari
jemaat menerima Perjamuan Kudus:
> Jemaat duduk/berdiri di posisi masing-masing dan menerima roti dan
anggur yang dibagikan. Postur ini menyimbolkan jemaat diundang untuk
duduk dan makan di dalam perjamuan.
> Jemaat berlutut di depan altar dan menerima roti dan anggur yang
dibagikan. Postur ini menyimbolkan jemaat menerima undangan dan
menyatakan ketidaklayakan untuk menghadap Allah.
> Jemaat maju menuju ke tempat yang telah ditentukan di dalam ruang
ibadah untuk menerima roti dan anggur. Postur ini menyimbolkan jemaat
datang ke meja perjamuan dengan sukacita dan ucapan syukur.

Terlepas dari kita duduk, berlutut, atau berdiri;


apakah menggunakan cangkir besar atau cangkir
individu; Tuhan memanggil setiap orang percaya
untuk bergabung di dalam persekutuan dengan Dia
dan dengan satu sama lain melalui Perjamuan Kudus

-E Byron Anderson, (The Meaning of Holy Communion in the United Methodist Church,, 33) -
Hanya "PENDETA" yang dapat
memimpin Perjamuan Kudus,
sedangkan Guru Injil hanya dapat
membantu Pendeta di dalam tugas
ini. Para majelis dapat membantu
Pendeta di dalam membagikan
elemen-elemen Perjamuan Kudus
kepada jemaat

Anda mungkin juga menyukai