Anda di halaman 1dari 2

BAHAN AJAR PAR JEBAN MINGGU, 13 Maret 2020

TEMA UMUM : MERAYAKAN MINGGU SENGSARA

TEMA KHUSUS : Yesus Pimpin hidupku

TOKOH ALKITAB : YESUS

BAHAN BACAAN : Markus 10:32-34 “Pemberitahuan Ketiga Tentang Penderitaan Yesus”

KONTEKS dan REFLEKSI:

Pemberitahuan pertama Yesus mengatakan bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem. Pada


pemberitahuan kedua Yesus dan murid-murid-Nya masih berada di Galilea, tapi pada pemberitahuan
ketiga mereka sudah dalam perjalanan menuju ke Yerusalem. Di tengah perjalanan inilah Yesus
menyampaikan lagi kepada murid-murid-Nya tentang penderitaan dan kematian serta kebangkitan-Nya
yang akan terjadi di Yerusalem. Teks dalam Injil Markus 10:32 ini menjelaskan bahwa Yesus berjalan di
depan dan murid-murid mengikuti-Nya dari belakang tapi dengan perasaan takut. Yesus berjalan di depan
menggambarkan sebagai seorang pemimpin keselamatan yang dengan penuh tanggung jawab dan berani,
bahkan ketika Ia harus menghadapi bagian yang tersulit dari tanggung jawab itu. Namun murid-murid
merasa takut akan bahaya apa yang akan mereka hadapi saat mereka tiba di Yerusalem. Apalagi mereka
sudah diberitahukan oleh Yesus tentang penderitaan yang akan terjadi pada Yesus, otomatis mereka
sebagai murid-murid juga tidak bisa menghindari peristiwa buruk yang mungkin akan menimpa mereka
juga. Selain itu, ada juga kelompok Sanhedrin 1 di Yerusalem yang sangat menentang Yesus dan murid-
murid. Kelompok ini juga dapat bertindak jahat kepada orang-orang yang mereka benci (Mark 14:43;
Mark 12:13). Karena itu, untuk menguatkan hati murid-murid, maka Yesus berjalan di depan mereka.

Selanjutnya mengenai pernyataan Yesus tentang Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah. Ini menunjuk pada tentara pendudukan Romawi (Mark 15:1). Proses penganiayaan
dan pembunuhan Yesus dilakukan oleh orang non Yahudi, dalam hal ini pemerintah Romawi yang
memiliki hak untuk menjatuhkan hukuman mati karena saat itu pada pertengahan abad 1 sM sampai tahun
63 M pemerintah Romawi yang menguasai Yerusalem. Jadi perkataan Yesus ini terbukti pada keputusan
yang dijatuhkan oleh Pilatus tentang hukuman mati-Nya.

Yesus pun mengatakan bahwa Ia akan diolok-olokkan (Mark 15:16-20), diludahi (Mark 14:65),
2
disesah (Mark 15:15) yang artinya dicambuk dan pencambukkan adalah praktek umum sebelum
penyaliban, dan akhirnya dibunuh (disalibkan). Namun sesudah tiga hari Ia akan bangkit. Yesus
mengatakan semua ini kepada murid-murid sebelum hal itu terjadi dan pada akhirnya semua yang
dikatakan Yesus pun terjadi dan disaksikan sendiri oleh murid-murid-Nya.

1
Kelompok Sanhedrin merupakan kelompok orang yang memegang jabatan pada pengadilan tertinggi untuk orang
Yahudi. Orang-orang yang ada di dalam kelompok ini adalah imam-imam kepala, orang Farisi dan ahli-ahli taurat.
Namun pada masa itu, Sanhedrin tidak memiliki kekuatan untuk menghukum mati, hanya pemerintah Romawi yang
berhak. Kelompok ini lebih sering menjerat orang untuk masuk dalam hukuman mati.
2
Tangan seseorang diikatkan pada suatu tiang yang rendah dan seorang tentara menggunakan cambuk yang terbuat
dari potongan-potongan batu, logam atau tulang yang diikatkan pada ujung sebuah tali kulit sepanjang enam
puluhan sentimeter, kemudian mencambuk seluruh bagian belakang dari tahanan itu. Tindakan ini akan merobek
rongga tubuh dan merontokkan gigi bahkan mata. Banyak tahanan yang mati hanya dari pemukulan ini saja. (bnd
Yes 52:14)
APLIKASI :

1. Mengingatkan ulang kepada anak tentang penderitaan dan kematian Yesus bagi umat manusia
untuk menebus dan menyelamatkan manusia dari dosa
2. Mengajarkan kepada anak tentang setiap perkataan Yesus akan digenapi. Contohnya Yesus
berbicara tentang kejadian-kejadian yang akan menimpa-Nya dan itu benar-benar terjadi.
3. Anak-anak harus bisa memiliki sikap tanggung jawab dan tidak boleh takut karena ada Yesus
yang selalu berjalan di depan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan berani. Ia akan
bertanggung jawab atas hidup kita dan akan menjaga serta memberi kekuatan kepada kita semua.
Contohnya: Bertanggung jawab untuk mengerjakan tugas sekolah sampai selesai, dan
bertanggung jawab mengerjakan tugas yang diberikan oleh orang tua di rumah. Ketika anak-anak
sakit, Tuhan Yesus pasti memberi kesembuhan. Anak-anak berada di dalam situasi Covid-19,
Tuhan tetap menjaga dan melindungi. Anak-anak yang sedang berduka, Tuhan selalu ada untuk
menghibur, dan sebagainya.
4. Berani berkata jujur seperti Yesus

AYAT HAFALAN : Yesaya 41:10 “ Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,
sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang
engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

LAGU WAJIB: KASIH, 12 murid Yesus, jalan serta Yesus

Anda mungkin juga menyukai