Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kisah Nabi Yakub AS merupakan putra dari Nabi Ishaq AS yang
berarti cucu Nabi Ibrahim AS yang terlahir dari Ibunya Rafkah. Sebelum
Nabi Ishaq dan Nabi Yakub terlahir, Allah telah mengutus malaikat untuk
mengabari Nabi Ibrahim akan kelahiran putra dan cucunya.
Kelahiran Nabi Yakub AS telah di sampaikan Allah SWT memlalui
malaikat jauh-jauh hari sebelum kelahiran ayahnya Nabi Ishaq AS. Kemudian
malaikat itu menyamar sebagai manusia untuk menyampaikan kabar gembira
itu kepada Nabi Ibrahim dan Istrinya Siti Sarah. Dari kelahiran Nabi Yakub
AS ternyata mempunyai saudara kembar yang bernama Aishu sebagai
kakaknya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana riwayat perjalanan hidup Nabi Yaqub As?
2. Hikmah dan pelajaran apa yang dapat dipetik dari kisah Nabi Yaqub As?

C. Tujuan
1. Menyajikan riwayat-riyawat penting seputar perjalanan hidup Nabi
Yaqub As.
2. Menyajikan kisah Kaum Nabi Yaqub As.
3. Memberikan pemahaman kepada pembaca akan pentingnya hidup
berdasarkan tuntunan Nabi dan Rasul utusan Allah SWT.
4. Mengambil hikmah dan pelajaran dari kaum-kaum zaman dahulu untuk
meningkatkan keimanandan ketaqwaan kepada Allah SWT.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Singkat Nabi Yakub


Nama: Ya'qub (Yakub/Israel) bin Ishaq (Ishak),
Garis Keturunan: Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid
⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒
Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒
Ishaq as ⇒ Ya'qub as
Usia: 147 tahun
Periode sejarah: 1837 - 1690 SM
Tempat diutus (lokasi): Syam (Syria/Siria)
Jumlah keturunannya (anak): 12 anak
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron)
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan'an
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak 18 kali
Yakub (atau Ya'aqub atau Yaqub atau Ya'akov atau Yaqov atau
Ya'qub atau Yaiqob), disebut juga dengan nama Israel (atau Israil atau
Yisrael) adalah leluhur bangsa Israel.

B. Kelahiran Kisah Nabi Yakub AS


Kisah Nabi Yakub AS merupakan putra dari Nabi Ishaq AS yang
berarti cucu Nabi Ibrahim AS yang terlahir dari Ibunya Rafkah. Sebelum
Nabi Ishaq dan Nabi Yakub terlahir, Allah telah mengutus malaikat untuk
mengabari Nabi Ibrahim akan kelahiran putra dan cucunya.
Kelahiran Nabi Yakub AS telah di sampaikan Allah SWT memlalui
malaikat jauh-jauh hari sebelum kelahiran ayahnya Nabi Ishaq AS. Kemudian
malaikat itu menyamar sebagai manusia untuk menyampaikan kabar gembira
itu kepada Nabi Ibrahim dan Istrinya Siti Sarah. Dari kelahiran Nabi Yakub

2
AS ternyata mempunyai saudara kembar yang bernama Aishu sebagai
kakaknya.

C. Kisah Nabi Yakub As Dan Saudara Kembarnya


Dalam cerita Nabi Yakub AS dan kakaknya Aishu tidak rukun,
Aishu dendam dan iri kepada adiknya Yakub. Karena ia merasa Nabi Yakub
AS lebih disayang dan dimanja oleh ibunya Rafkah. Kerenggangan hubungan
mereka semakin parah, ketika Aishu mengetahui Yakub diajukan ibunya
kepada ayahnya Ibrahim AS untuk didoakan dan diberkahi.
Hari demi hari berlalu, sikap saudara Nabi Yaqub AS tetap kaku dan
dingin, bahkan tidak segan untuk menyindir. Karena timbunlnya perasaan iri
dan dengki yang ada di hatinya. Kemudian pergilah Nabi Yaqub AS
mengadukan sikap kakaknya Aishu kepada ayahnya Nabi Ibrahim AS. Agar
diberi solusi atas sikap kakaknya kepadanya.
Kemudian oleh ayahnya itu Nabi Yakub disarankan untuk pergi
hijrah meninggalkan negerinya, Nabi Yakub diperintahkan ayahnya untuk
hijrah ke daerah Fadan A’raam di Negara Iraq, di rumah saudara ibunya
Laban bin Batu’il. Untuk menikah dengan seorang putrinya dan berdakwah di
daerah itu.
Mendengar nasihat anjuran dari ayahnya Nabi yakub AS mengemas
barang-barang yang diperlukan dalam perjalanan. Dengan air mata yang
tergenang ia minta izin kepada ayah dan ibunya agar diberi rezeki dan
dimudahkan kehidupannya dengan tenang dan tentram.

D. Kehidupan Kisah Nabi Yakub AS


Akhirnya dalam cerita, Nabi Yakub AS meninggalkan rumahnya
meninggalkan ayah ibu dan saudaranya, menuju rumah saudara ibunya di
Negara Irak tersebut.
I. Kisah Perjalanan Nabi Ya’qub AS Ke Iraq
Dalam perjalanan dari Palestina menuju Irak Nabi Yakub AS harus
melewati jalan pasir sahara yang luas dengan teriknya matahari panas. Ia

3
tetap terus melanjutkan perjalanan seorang diri hingga akhirnya dia merasa
letih dan beristirahat di sebuah batu karang besar yang teduh.
Kemudian tertidurlah Nabi Yakub AS dibawah teduhan batu tersebut
dengan nyenyak. Disaat tertidur Ia bermimpi dikaruniai rezeki yang luas,
kehidupan yang damai dengan keluarga, anak dan cucu yang soleh solehah.
Selain itu juga bermimpi dikaruniai kerajaan yang besar dan makmur, hingga
terbangunlah Nabi Yakub AS.
Diusap kedua matanya lalu menoleh ke kanan dan kiri, tersadarlah Ia
bahwa apa yang dilihatmnya tadi merupakan mimpi. Namun Nabi Yakub AS
percaya bahwa mimpi yang diperolehnya akan menjadi sebuah kenyataan
disuatu hari nanti, sesuai doa dari ayahnya.
Mimpi yang diperolehnya itu menjadikan letih dalam perjalanannya
tersebut hilang seolah-olah mendapaat tenaga baru. Bertambahlah semangat
Nabi Yakub AS agar secepat mungkin sampai di sana untuk menemui
saudara-saudara dari ibunya.

II. Cerita Kisah Nabi Yakub AS tiba di Irak


Setelah berhari-hari di siang- dan malam menempuh perjalanan jauh
pada akhirnya Nabi Yakub AS sampai di depan pintu gerbang Kota Fadan
A’ram. Terlihat binatang-binatang peliharaan berada di atas ladang rumput
serta penduduk yang berhilir mudik mencari nafkah untuk keperluan masing-
masing.
Nabi Yakub terus berjalan hingga terhenti sebentar di salah satu
persimpangan jalan untuk menanyakan rumah Laban saudara ibunya tersebut
berada. Ternyata Laban merupakan seorang ternama yang kaya-raya yang
memiliki peternakan terbesar di kota itu. Sehingga tidak membuat Nabi
Yakub AS sulit untuk menemukan alamatnya.

III. Cerita Pertemuan Kisah Nabi Yakub AS dan Laban


Kemudian penduduk yang ditanya Nabi Yakub AS dengan segera
menunjukkan ke arah seorang gadis cantik yang sedang menggembala

4
kambing. Karena kebetulan gadis itu adalah anak perempuan Laban yang
bernama Rahil. Lalu Nabi Yakub AS menghampiri gadis itu dengan hati yang
berdebar.
Dengan suara yang terputus-putus Nabi Yakub AS mengenalkan
dirinya, bahwa ia merupakan sepupunya dan ibunya Rifqah saudara kandung
ayahnya. Nabi Yakub AS juga menjelaskan akan menyampaikan pesanan
ayahnya Nabi Ishaq AS kepada Laban ayah gadis itu. Dengan senang hati dan
sikap ramah Rahil persilahkan Nabi Yakub AS untuk menemui ayahnya
Laban.
Bertemula Nabi Yakub AS dengan Pamannya Laban dengan
kegembiraan sehingga mengeluarkan air mata bahagia diantara mereka.
Laban kemudian menyediakan tempat untuk saudaranya itu tinggal yang tidak
dibedakan dengan anak-anaknya. Nabi Yakub AS dengan senang hati tinggal
bersama di rumah saudara ibunya Laban.

IV. Cerita Kisah Nabi Yakub Menikahi Anak Laban


Setelah beberapi hari berselang Nabi Yakub AS tinggal di rumah
Laban, akhirnya Nabi Yakub menyampaikan pesan dari ayahnya Nabi Ishaq.
Menyampaikan agar Ishaq ayahnya dan laban menjadi besan, dengan
menikahkan seorang putrinya kepada Nabi Yakub. Pesan Nabi Ishaq yang
disampaikan Nabi Yakub disetujui Laban yang akan menikahkan Yakub
dengan putrinya.
Sebagai mas kawin Nabi Yakub AS memberikan tenaganya untuk
bekerja di peternakannya selama tujuh tahun. Nabi Yakub As juga menyetujui
persyaratan yang di sampaikan Laban itu. Kemudian bekerjalah yakub
menjadi pengurus peternakan terbesar di Kota Fadan A’ram milik Laban.
Hari demi hari di lalui, 7 tahun sudah Nabi Yakub bekerja di
peternakan Laban. Nabi Yakub AS menagih janji Laban saudaranya, untuk
menjadikan dirinya menantu. Lalu Laban menawarkan Yakub AS agar
mempersunting putrinya yang bernama Laiya untuk menjadi istrinya.

5
Tetapi nabi Yakub AS berkehendak dengan putrinya yang bernama
Rahil yang merupakan adik dari Laiya. Laban mengerti akan hasrat yang
dimiliki Yakub AS tetapi Laban menolaknya. Karena menurut adat mereka
kakak harus dinikahi terlebih dahulu.
Laban tidak ingin mengecewakan hati Nabi Yakub AS, kemudian
Laban menyampaikan agar Yakub menerima Laiya sebagai istri pertama. Bila
ingin mengawini Rahil, syaratnya sama seperti syarat pertama harus
memberikan tenaganya untuk bekerja di peternakan Laban.
Seusai masa 7 tahun kedua telah berakhir, menikahlah Nabi Yakub
AS dengan Rahil gadis yang dicintainya saat pertama bertemu. Kemudian
Laban memberikan masing-masing putrinya hamba sahaya untuk membantu
kehidupan mereka berkelurga. Laiya diberi hamba sahaya yang bernama
Zulfa dan Rahel diberi hamba sahaya bernama Balhah. Kemudian Laiya dan
Rahel memberikan Hamba Sahaya mereka kepada Nabi Yakub agar
diperistri. Sehingga Nabi Yakub AS memiliki 4 istri saat itu.

V. Kisah Anak-anak Nabi Yakub AS


Dari 4 istri itu, Nabi Yakub AS dikaruniai 12 anak, dari Laiya
terlahir Rabin, Syam’un, Lawi, Yahuza, Yasakir dan Zebulon. Dari Rahil
terlahir Yusuf dan Banyumin, dan Rahil meninggal dunia pada waktu
melahirkan Banyumin. Dari Balhah terlahir Yad dan Asyir, kemudian dari
Zulfar terlahir Daan dan Naftali. Mereka disebut Al-Asbaath yang berarti
qabila Bani Israil, karena masing-masing dari mereka memiliki keturunan
yang banyak.

VI. Cerita Kisah Nabi Yakub AS Dan Raja Saljam


Raja Saljam merupakan raja yang sangat sombong, dengan tidak
akan mengakui rakyat yang mendiami suatu daerah tanpa sepengetahuannya.
Nabi Yakub AS bertempat tinggal di wilayah yang termasuk kekuasaan Raja
Saljam. Nabi Yakub dikaruniai dengan banyaknya anak, kampung yang
ditempati Raja Saljam dan Nabi Yakub penuh dengan penduduk yang

6
menyembah Allah SWT. Di dalam penduduk itu hampir 75% memiliki
hubungan saudara dengan Nabi Yakub AS.
Wilayah yang di tempati Nabi Yakub AS merupakan wilayah yang
subur, sehingga penduduk yang menempati tidak merasa kekurangan suatu
apapun. Semakin bertambahnya hari semakin ramai daerah itu dikunjungi
para pedagang yang berasal dari luar wilayah itu.
Sehingga wilayah itu menjadi pusat perdagangan, dan terjadi
perbincangan antara penduduk dengan bahan tentang wilayah itu. Kemudian
sampailah kabar wilayah itu ke telinga Raja Saljam. Ia marah karena wilayah
itu masih daerah kekuasaannya, namun tidak menaruh hormat kepada Raja
Saljam.
Hingga muncul niat Raja Saljam untuk membinasakan penduduknya
dan mengambil wilayah itu. Kemudian Raja Saljam serta pengikutnya
memutuskan pergi ke wilayah itu untuk melihat ke sana. Sesampai di wilayah
itu Raja Saljam tercengang melihatnya,karena rumah disana sudah mewah-
mewah dengan lahan pertanian yang subur.
Raja Saljam terheran melihat penduduk yang acuh terhadap dirinya,
sehingga muncul pertanyaan pada dirinya, siapa penduduk yang menghuni
wilayah itu. Karena ia merasa direndahkan penduduk setempat.
Akhirnya dalam perjalanan Raja Saljam di wilayah itu bertemulah
dengan Nabi Yakub AS. Mereka melakukan perbincangan dengan Nabi
Yakub mengatakan bahwa dia pemimpinnya. Raja Saljam menyuruh Nabi
Yakub AS dan penduduknya menaruh hormat dan membayar upeti
kepadanya. Tetapi Nabi Yakub AS menyuruh Raja Saljam untuk mengikuti
ajarannya terlebih dahulu.
Raja Saljam kemudian kaget disuruh Nabi Yakub untuk mengikuti
ajarannya bertakwa kepada Allah SWT. Dia merasa bahwa dirinya adalah raja
yang harus dipatuhi. Kemudian Raja Saljam mengancam akan memerangi
keluarga Nabi yakub AS.

7
VII. Kisah Terajadinya Perang Sabil
Kemudian Raja Saljam kembali menuju istana dengan hati yang
geram terhadap Nabi Yakub AS dan para penduduknya. Saat malam hari
telah tiba Raja Saljam sulit untuk tertidur karena wilayah yang dianggap
kekuasaannya mengganggu pikirannya. Lalu timbul dalam pikirannya untuk
memerangi semua penduduk yang menempati wilayah itu. Keesokan harinya
Raja Saljam membicarakan rencana itu kepada pembesar-pembesar di istana
sampai mendapatkan persetujuan. Raja Saljam kemudian menyuruh
bawahannya membuat benteng, didekat wilayah itu untuk persiapan
berperang dengan penduduk.
Dinding benteng itu sangat tinggi, sehingga sangat sulit orang
menjangkaunya dengan daun pintu yang terbuat dari besi. Penduduk setempat
mengetahui tujuan pembuatan benteng itu, kemudian Nabi Yakub AS
mengumpulkan anak dan cucunya untuk berunding. Setelah itu mereka
berlatih berperang dengan menggunakan tombak dan pedang.
Hingga masuk di hari selesainya pembangunan benteng, Raja Saljam
mengirim pasukan perangnya ke sana. Sebelum melakukan perang Raja
Saljam mengadakan perundingan bersama Nabi Yakub agar Nabi Yakub dan
penduduk tunduk kepadanya. Raja Saljam mengancam dengan pasukannya
yang berjumlah ribuan akan menyerang Nabi Yakub AS dan penduduknya.
Namun dengan adanya ancaman itu Nabi Yakub AS dan pasukan dari
penduduk yang berjumlah puluhan orang tidak gentar. Hingga peperanganpun
terjadi, dengan perlindungan Allah SWT pihak dari Nabi Yakub AS tidak ada
yang terluka.
Para pasukan kerajaan mulai berjatuhan terkena sabetan pedang dari
pihak Nabi Yakub AS. Pasukan yang tersisa dari Raja Saljam berlari
memasuki benteng, pasukan Nabi Yakub AS mengejar namun terhalang pintu
besi. Kemudian Syam’un putra Nabi Yakub AS meminta izin kepada ayahnya
untuk membuka pintu benteng tersebut.
Kemudian Syam’un berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan
kekuatan untuk membuka pintu. Atas izin Allah SWT dengan sekuat tenaga

8
Syam’un mendorong pintu itu dan akhirnya pintu itu terbuka roboh. Sehingga
dengan mudah menimpa pasukan Raja Saljam yang berada di belakangnya.
Hingga tidak ada yang tersisa pasukan Raja Saljam.

E. Pengutusan Nabi Yakub


Ya'qub hijrah dari negeri Kan'an menuju Faddan Aram atau Padan-
Aram (Harran), sebelah utara Irak, ketempat paman dari jalur ibunya, Laban.
Ya'qub tinggal di Harran cukup lama. Beliau lantas menikahi
sepupunya, Putri Laban. Kemudian beliau kembali kepada keluarganya (di
Kan'an atau Kana'an) setelah Allah menganugerahinya sepuluh putra dari
sepupunya dan istrinya yang lain.
Setelah Ya'qub kembali ke negeri Kan'an (Yabus). Allah
menganugerahinya lagi dua putra, Yaitu Yusuf dan Bunyamin. Dengan
demikian, jumlah putranya menjadi dua belas orang. Di tempat itulah dia
menyempurnakan risalah ayahnya, Ishaq, dan kakeknya, Ibrahim, untuk
menyeru pada ajaran Allah.
Ketika Allah menganugerahi Yusuf gelar kenabian dan jabatan
Menteri Keuangan pada masa Hesos, Ya'qub dan anak-anaknya berangkat
menemui Yusuf di Mesir. Sementara itu, Yusuf telah memaafkan perbuatan
saudara-saudaranya dahulu, seperti yang disebutkan dalam surah Yusuf.
Dengan demikian, bangsa Israil memasuki Mesir dan menetap disana untuk
beberapa waktu. Pada sat itulah nabi Ya'qub wafat, dan tubuhnya sempat
dipertahankan, kemudian dipindahkan ke Palestina dan dimakamkan disana,
sesuai dengan permintaannya. Beliau dimakamkan di Gua al-Makfilah, di
kota Hebron (al-Khalil).
Wasiat Nabi Ya'qub Kepada Anaknya yang Termaktub dalam Al-
Qur'an "Apakah kalian menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya'qub,
ketika dia berkata kepada anak-anaknya, 'Apa yang kalian sembah
sepeninggalku?' Mereka menjawab, 'Kami akan menyembah Rabbmu dan
Rabb nenek moyangmu, yaitu Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Rabb Yang

9
Maha Esa, dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya," (QS. Al-Baqarah [2]:
133).

F. Wafatnya Kisah Nabi Yakub AS


Sebelum Nabi Yakub AS meninggal dunia, ia bertanya kepada putra-
putrinya arah kiblat mana yang mereka ikuti. Kemudian putra-putrinya
menjawab mengikuti kiblat nenek moyang mereka Nabi Ibrahim, Ismail dan
Ishaq yaitu bertakwa kepada Allah SWT. Nabi Yakub AS mewasiatkan
kepada anaknya aqidah ketauhidan.
Nabi Yakub AS sangat peduli akan tugas kenabiannya untuk
mewariskan agama islam ke generasi islam yang mendatang. Ia sangat merasa
bertanggung jawab sebagai orang tua kepada anak-anaknya. Kemudian Nabi
Yakub AS wafat di usianya yang ke 137.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kisah Nabi Yakub AS merupakan putra dari Nabi Ishaq AS yang
berarti cucu Nabi Ibrahim AS yang terlahir dari Ibunya Rafkah. Sebelum
Nabi Ishaq dan Nabi Yakub terlahir, Allah telah mengutus malaikat untuk
mengabari Nabi Ibrahim akan kelahiran putra dan cucunya.
Kelahiran Nabi Yakub AS telah di sampaikan Allah SWT memlalui
malaikat jauh-jauh hari sebelum kelahiran ayahnya Nabi Ishaq AS. Kemudian
malaikat itu menyamar sebagai manusia untuk menyampaikan kabar gembira
itu kepada Nabi Ibrahim dan Istrinya Siti Sarah. Dari kelahiran Nabi Yakub
AS ternyata mempunyai saudara kembar yang bernama Aishu sebagai
kakaknya. Nabi Yakub AS wafat di usianya yang ke 137.

B. Saran
Semoga kehadiran makalah ini, dapat memberikan khasanah ilmu bagi
para pembaca, khususnya kepada diri penyusun sendiri. Sekelumit kisah-
kisah para nabi lainnya dapat memberikan pencerahan sebagai modal hidup
bagi kita semua.
1. Sosok Nabi Yaqub yang mandiri, ulet, cerdas, dan memiliki kebaikan
hati serta suka menolong layak dijadikan contoh. Dengan memiliki sifat-
sifat tersebut, kita akan mudah bergaul dan disukai banyak orang. Hal itu
dapat menjadi modal yang kuat dalam berdakwah.
2. Memiliki ilmu yang tinggi dan mempergunakannya untuk kebaikan
merupakan contoh yang dapat ditiru dari Nabi Yaqub.
3. Amal saleh yang dilakukan oleh Nabi Yaqub, seperti mempergunakan
hartanya untuk membantu orang lain, merupakan contoh nyata dakwah
dengan perbuatan yang dapat membangkitkan sikap peduli orang lain
terhadap sesama.

11

Anda mungkin juga menyukai