di
INDIA
Kehidupannya Yang Tak Diketahui,
Sebelum dan Sesudah Penyaliban
HOLGER KERSTEN
JESUS LIVED IN INDIA
Holger Kersten
Terbitan ke 1, oleh Elemet Books Limited 1994
Terbitan ke 2, oleh Penguin Books India, 2001
ISBN 9780143028291
Penerjemah : ...................................
Penyunting : Ekky O. Sabandi
Desain & Lay Out : D. Sumarta
Penerbit:
email: neratja@gmail.com
PRAKATA
iii
Yesus di India
iv
Prakata
Holger Kersten,
Freinburg im Breisgau,
Maret 1993
v
vi
Daftar Isi
Prakata iii
Pendahuluan xi
1. KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI 1
Penemuan Nicolai Notovitch 1
Siapakah Notovitch? 9
Kritik dan Para Pengkritik 13
Perjalanan Notovitch ke Ladakh 18
Sebuah Tatanan Misterius 21
2. SIAPAKAH YESUS? 23
Sumber-sumber Sekuler 23
Injil-injil 26
Kesaksian Paul 32
Kesimpulan 35
Perjalanan Saya ke Pegunungan Himalaya 36
vii
Yesus di India
viii
Daftar Isi
ix
Yesus di India
APPENDIX 339
Tabel Kronologis 339
Kaum ‘Nazarenes’ 342
BIBIOGRAPHY 360
Index of Persons
Index of Places
x
Pendahuluan
xi
Yesus di India
xii
Pendahuluan
xiii
Yesus di India
karir saya sebagai seorang ahli ilmu agama. Saya merasa kotor,
malu, terhina dan dipermalukan–tetapi bukan oleh kaum
atheis, mereka yang menolak Tuhan, orang yang mengejek,
atau yang menyangsikan yang meskipun tak bertuhan, sering
sangat menyayang–tidak, oleh para ahli dogma: oleh mereka
yang hidup dengan surat tentang ajaran, pemikiran yang hanya
memberi mereka pandangan yang benar tentang Tuhan. Saya
telah terluka di hati yang paling dalam, dalam suatu hal yang
membuat saya tetap hidup meski dalam kedukaan: kepercayaan
saya terhadap Tuhan...
Karena perasaan relijius adalah bagian dari proses pendewasaan
dalam masyarakat modern, paling sering turun ke kategori
irasional, dan kemudian dianggap sebagai tak bisa dibuktikan, dan
sangat tidak nyata. Pikiran dan tindakan yang logis muncul sendiri
untuk menentukan realita/kenyataan. Berkurangnya kepentingan
transedental secara bertahap karena tidak pernah dialami secara
pribadi. Dan alasan utama untuk hal ini adalah kesalahpahaman
mendasar terhadap sifat Tuhan. Ketuhanan tidak jauh dari kita pada
suatu jarak yang secara mistis jelas, tetapi di dalam diri kita masing-
masing. Ini harus memberikan inspirasi bagi kita untuk membawa
hidup kita dalam keharmonisan dengan yang serba Maha–untuk
mengenali eksistensi kita yang singkat di Bumi sebagai bagian dari
Keutuhan yang abadi.
Selama berabad-abad, pemikiran orang Barat telah memandang
orang dengan salah sebagai makhuk yang terpisah dari Tuhan. Dalam
abad dua puluh yang “diterangi”, pemikiran orang Barat modern
nampak kurang menentu dibandingkan waktu sebelumnya tentang
jawaban yang mungkin atas pernyataan manusia yang paling kuno
yaitu tentang Tuhan dan arti kehidupan. Di seluruh dunia, pusat-
pusat spiritual baru telah tumbuh, berusaha memberikan jawaban
ini–pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan ajaran staf pegawai
Gereja yang dipegang kuat. Semacam agama dunia gereja masa
depan ada dalam pengawasan. Ini bergerak ke arah realisasi-diri, ke
arah penelitian Pencerahan, ke arah visi mistis dan sempurna tentang
xiv
Pendahuluan
xv
xvi
Bab Satu
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
1
YESUS DI INDIA
2
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
3
YESUS DI INDIA
4
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
5
YESUS DI INDIA
6
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
hari dan setiap saat. Mereka yang tidak bisa merasakan hal itu
berarti dirampas dari salah satu anugerah kehidupan yang paling
indah.’ Menentang kekuasaan para pendeta, dia membuat posisinya
begitu jelas: ‘Begitu lama saat orang tidak punya pendeta, mereka
diatur oleh hukum alam dan mereka menjaga kesempurnaan
jiwa mereka. Jiwa mereka ada dalam kehadiran Tuhan, dan hidup
bersama dengan Bapak yang mereka tidak perlu mengambil jalan
mediasi berhala atau binatang, tidak pula pada api, seperti yang
dipraktikkan disini. Anda katakan bahwa matahari harus disembah/
dipuja, seperti halnya ruh kebaikan dan ruh kejahatan, baiklah, saya
beritahu anda bahwa doktrin anda adalah doktrin yang sama sekali
salah, karena matahari tidak punya kekuatan atas dirinya sendiri,
tetapi semata-mata melalui kehendak sang Pencipta yang tak bisa
dilihat, yang membuatnya ada, dan yang menghendakinya menjadi
bintang untuk menerangi waktu siang, dan untuk menghangatkan
waktu kerja dan menyemai benih Manusia.’
Teks Notovitch terus mengurai bagaimana Isa pergi lebih jauh
ke barisan Himalaya, sampai Nepal, dimana dia tetap tinggal selama
enam tahun dan membaktikan dirinya untuk mempelajari Kitab Injil
para penganut Budha. Doktrin yang ia ajarkan secara luas disana
sederhana dan jelas, dan terutama ditujukan untuk mengangkat
orang yang tertindas dan yang lemah, yang matanya ia buka
kepada kesalahan para pendeta. Akhirnya dia berpindah ke arah
Barat, melewati berbagai negara sebagai seorang pendeta keliling.
Dia juga memberikan petunjuk kepada para pendeta Persia, yang
membuangnya satu malam dengan harapan bahwa dia akan cepat
dimakan binatang buas. Tetapi Allah mengizinkan Isa untuk sampai
di Palestina dengan selamat, dimana pria bijaksana bertanya
kepadanya ‘Siapa anda, dan dari negara mana anda berasal? Kami
belum pernah mendengar tentang anda dan bahkan belum tahu
nama anda.’
‘Saya seorang Israel, ‘Isa menjawab, ‘dan pada hari kelahiran
saya, saya melihat dinding Jerusalem dan mendengar isak tangis
7
YESUS DI INDIA
8
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
Siapakah Notovitch?
9
YESUS DI INDIA
Nikolai Notovitch
10
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
11
YESUS DI INDIA
12
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
13
YESUS DI INDIA
14
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
15
YESUS DI INDIA
16
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
17
YESUS DI INDIA
18
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
19
YESUS DI INDIA
20
KEHIDUPAN YESUS YANG TAK DIKETAHUI
21
YESUS DI INDIA
22
Bab Dua
SIAPAKAH YESUS?
Sumber-sumber Sekuler
23
YESUS DI INDIA
24
SIAPAKAH YESUS?
25
YESUS DI INDIA
Kitab-Kitab Injil
26
SIAPAKAH YESUS?
27
YESUS DI INDIA
28
SIAPAKAH YESUS?
29
YESUS DI INDIA
30
SIAPAKAH YESUS?
antara Penyaliban dan penulisan Kitab Injil, jadi meskipun isi buku
itu berkaitan erat dengan gagasan-gagasan Yesus, buku itu hanya
mewujudkan alat yang sangat lemah untuk penelitian tentang
kehidupan Yesus.
Dalam sejumlah besar tulisan teologis Protestan, yang
disebut Collection of Jesus’ Sayings (juga dikenal sebagai Q atau
Logia) baru-baru ini telah disesuaikan dengan kepentingan yang
sangat besar. Rudolf Bultmann meyakini bahwa Perkataan itu
dipaksakan dalam komunitas orang Palestina yang sangat awal;
itu adalah milik tradisi tertua dari komunitas ini. Tetapi Bultmann
menambahkan, ‘Tidak ada kepastian bahwa kata-kata dari lapisan
tradisi tertua ini benar-benar diucapkan Yesus. Mungkin lapisan ini
sendiri punya latar belakang sejarah sendiri yang lebih kompleks.’
Dia melanjutkan, ‘Tradisi itu mengumpulkan perkataan Tuhan,
mencetak ulang perkataan itu, dan menambahkannya. Lebih lanjut,
jenis perkataan itu, dan menambahkannya. Lebih lanjut, jenis
perkataan lainnya juga dikumpulkan, sehingga beberapa dari kata
itu tercantum dalam Collection of Sayings telah akan dimasukkan ke
mulut Yesus oleh orang lain.’
Sejarawan sekarang mampu menggambarkan cerita kehidupan
Pontius Pilatusdan kehidupan Herold dengan sangat lengkap–
tokoh-tokoh yang perhatian utamanya hanya hubungan mereka
dengan Yesus. Biografi yang sama lengkapnya tentang orang
sejaman lainnya, dan bahkan tokoh-tokoh terkemuka dari jaman
permulaan, juga tersedia. Jadi beberapa baris yang tidak lengkap
yang berisi sedikit keterangan deskriptif semua ada disana adalah
untuk menunjukkan kehidupan Yesus sampai usia ketiga puluh
tahun, dan bahkan ini terlalu sedikit untuk digunakan sebagai bukti
dokumenter. Seorang sarjana Perjanjian Baru di Tubingen, Ernst
Kasemann, menjumlahkan hasil itu untuk menentukan penelitian
itu ke dalam kehidupan Yesus:
Hal yang menghancurkan menemukan betapa sedikitnya
[tentang apa yang dikatakan Perjanjian Baru tentang
31
YESUS DI INDIA
Kesaksian Paul
32
SIAPAKAH YESUS?
33
YESUS DI INDIA
34
SIAPAKAH YESUS?
Kesimpulan
35
YESUS DI INDIA
36
SIAPAKAH YESUS?
37
YESUS DI INDIA
38
SIAPAKAH YESUS?
39
YESUS DI INDIA
40
SIAPAKAH YESUS?
41
YESUS DI INDIA
42
SIAPAKAH YESUS?
43
YESUS DI INDIA
44
SIAPAKAH YESUS?
45
YESUS DI INDIA
46
Bab Tiga
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
Asal-usul Yahudi
47
YESUS DI INDIA
48
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
49
YESUS DI INDIA
50
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
51
YESUS DI INDIA
ketiga belas SM. Cerita rinci yang diberikan dalam Keluaran 1:11–
dimana leluhur bangsa Israel diwajibkan untuk membangun kota
Pithon dan Raamses–dengan kuat menunjukkan bahwa Raamses
II (1290-24 SM) adalah yang bertanggung jawab atas penindasan
pharaoh. Pada saat itulah, atau tak lama sesudahnya, beberapa
suku Semit meninggalkan Mesir di bawah kepemimpinan Musa,
untuk mencari tanah bagi ayah mereka, tanah, susu dan madu yang
telah dijanjikan oleh Yahweh.
52
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
53
YESUS DI INDIA
54
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
55
YESUS DI INDIA
56
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
57
YESUS DI INDIA
58
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
59
YESUS DI INDIA
60
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
61
YESUS DI INDIA
62
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
63
YESUS DI INDIA
64
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
‘Batu Musa’ atau Kar-Ka-Bal, dengan batu mana dikatakan bahwa Musa
sering mempertunjukkan kemampuan saktinya.
65
YESUS DI INDIA
Sungai Sindh yang lebih kecil, dan wilayah lembah Kashmir yang
direndam banjir di latar belakang.
66
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
67
YESUS DI INDIA
68
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
gunung dari raja pada Injil dalam perluasan tanah yang membentang
dari Palestina sampai India. Di barat daya Iran, selatan kota Tabriz,
terbentang dataran yang sangat indah sebanding dengan ‘Lembah
Bahagia’, ada gunung lain yang memiliki nama yang sama. Ini
dikenal terutama oleh karena puing-puingnya yang luas, bagian
tertua yang ditengarai awal abad pertama Sebelum Masehi. Di
waktu sekarang, candi api Zoroastrian yang penting didirikan disini,
dan di masa kejayaan Sassanians–kerajaan terakhir sebelum Islam
yang mengatur Persia, dari abad keempat sampai keenam Masehi–
istana besar Khosraus dibangun di atas gunung itu. Legenda timur
secara umum memberi gunung ini peran penting. Salah satu dari
tiga Orang Bijaksana (Magi) dari timur dikatakan meninggal disini
sekembalinya dari Bethlehem, misalnya.
69
YESUS DI INDIA
70
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
Banjir di Kashmir
Menurut Kronologi Injil, Ibrahim adalah keturunan langsung
dari Noah, laki-laki yang dipilih Tuhan menjadi satu-satunya orang
yang selamat dari banjir bersama keluarganya. Cerita Injil tidak
memberikan rujukan asal mula ayah Ibrahim, hanya mendata
geneologi urut ke belakang ke Noah dan waktu ketika banjir besar
terjadi. Lapisan tanah liat dua sampai tiga meter luasnya benar-
benar ditemukan oleh para arkeolog yang menggali di daerah
sekitar Urin Mesopotamia, dan ada potongan-potongan barang
tembikar/pecah belah baik di bawah maupun di atas tanah liat tsb.
Tetapi lapisan itu membuktikan tidak lebih dari pecahnya banjir di
distrik sekitar Ur.
Sebuah dokumen tulisan kuno dari Nineveh menggambarkan
akhir dari malapetaka ini: ‘Semua umat manusia telah kembali
menjadi tanah liat. Tanah itu telah menjadi sepipih atap’.
Lapisan ini telah dipandang sebagai bukti banjir besar pada
Injil, dan akan sangat cocok dengan sejarah yang disajikan oleh Injil
bukan untuk fakta bahwa para arkeolog menghitung tanggal banjir
ini pada sekitar 4000 SM. Tetapi suku-suku Semit yang berpindah-
pindah dan kawannya tidak mencapai tanah kedua sungai itu
pada saat itu[9]. Jadi mereka tidak bisa bertahan pada banjir ini lalu
memberi saksi mata dengan kesaksian tentang hal itu. Banjir dalam
71
YESUS DI INDIA
72
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
73
YESUS DI INDIA
74
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
daerah itu. Lebih jauh ke arah Srinagar, lembah yang lebih mewah
dan subur nampak di kedua sisi. Akhirnya, lembah terbuka lurus di
tempat yang disebut Kangan.
Semua dalam semua, Kashmir bagaikan Kebun Firdaus yang
sangat banyak–dan daerahnya yang kaya dan luas, danau yang
dangkal adalah bukti banjir yang sangat besar di jaman dahulu kala.
75
YESUS DI INDIA
76
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
77
YESUS DI INDIA
Bentuk tubuh kedua anak muda ini jelas sekali menunjukkan perbedaan
ras orang-orang dari daerah sebelah utara India: Keturunan suku Semit
(kiri) dan keturunan Indo-Iran (kanan)
78
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
79
YESUS DI INDIA
ada di lembah sungai Indus bagian atas, dimana jejak kafilah yang
terkenal yang dikenal sebagai Rute Sutera pertama kali lewat.
Diantara prasasti-prasasti ini beberapa diantaranya dalam bahasa
Yahudi, ditengarai oleh para peneliti berasal dari abad kesembilam
Masehi–waktu ketika Islam mulai merembes masuk melalui
India[18].
Sejarawan Arab abad kesebelas Biruni menulis bahwa pada
saat itu tidak ada orang asing yang diizinkan masuk Kashmir, selain
orang Yahudi.
Awal abad kesembilan belas, suatu masyarakat dibangun di
Inggris yang bertujuan untuk menemukan kembali sepuluh suku
Israel yang hilang. Ini disebut Identifikasi Masyarakat London,
dan kebanyakan karya yang ada tentang hal itu oleh para penulis
Inggris telah diterbitkan oleh masyarakat tsb. Tidak ada perlunya
untuk mencatat disini lebih dari 30 pengarang dan karyanya yang
membuktikan bahwa penduduk Kashmiri adalah keturunan Israel.
Yang menjadi daya tarik adalah fakta bahwa lebih dari 300
nama-nama dari segi geografis, kota, daerah, dan perkebunan,
dan suku, aliran, keluarga, dan perorangan dalam Perjanjian Lama
yang dapat dipasangkan dengan nama yang terkait secara ilmu
kebahasaan dan secara fonetik atau ilmu bunyi dalam bahasa
Kashmir dan daerah sekitarnya.
Penduduk Kashmir berbeda dengan orang lain di India dalam
segala hal. Jalan hidupnya, perilakunya, moralnya, sifatnya, cara
berpakaiannya, bahasanya, adat istiadatnya, dan kebiasaannya
semuanya berasal dari satu tipe yang mungkin diuraikan sebagai
khas Israel. Seperti orang Israel sekarang, orang Kashmir tidak
menggunakan lemak untuk menggoreng dan memanggang,
mereka hanya menggunakan minyak. Kebanyakan orang Kashmir
suka ikan rebus, yang disebut fari, dimakan sambil mengenang
waktu sebelum pelariannya dari Mesir–‘Kami mengingat ikan, yang
kami makan di Mesir dengan bebanya’ (Bilangan 11:5).
80
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
_______________________________________________________
Nama di Kashmir Nama dalam Injil Referensi Injil
Amal Amal 1 Tawarikh 7:35
Asheria Asher Kejadian 30:13
Attai Attai 1 Tawarikh 12:11
Bal Baal 1 Tawarikh 5:5
Bala Balah Joshua 19:3
Bera Beerah 1 Tawarikh 5:5
Gabba Gaba Joshua 18:24
Gaddi Gaddi Bilangan 13:11
Gani Guni 1 Tawarikh 7:13
Gomer Gomer Kejadian 10:2
dsb.
_______________________________________________________
_______________________________________________________
Tempat di (Provinsi) Nama dalam Referensi Injil
Kashmir Injil
Agurn (Kulgam) Agur Amsal 30:1
Ajas (Srinagar) Ajah Kejadian 36:24
Amariah (Srinagar) Amariah 1 Tawarikh 23:19
Amonu (Anantnag) Amon 1 Raja-Raja 22:26
Aror (Awantipur) Aroer Joshua 12:2
Balpura (Awantipur) Baal-peor Bilangan 25:3
Behatpoor (Handwara) Beth-peor Ulangan 34:6
Birsu (Awantipur) Birsa Kejadian 14:2
Harwan (Srinagar) Haran 2 Raja-Raja 19:12
dsb.
_______________________________________________________
81
YESUS DI INDIA
82
MUSA DAN ANAK-ANAK TUHAN
Rute Sutera antara Timur Jauh dan Laut Tengah memungkinlkan adanya pertukaran barang-barang
dengan cepat serta pemikiran filosofis bahkan pada masa pra-Kristen
83
YESUS DI INDIA
84
Bab Empat
MASA KECIL YESUS
85
YESUS DI INDIA
86
MASA KECIL YESUS
87
YESUS DI INDIA
88
MASA KECIL YESUS
89
YESUS DI INDIA
Pada jarak ini di waktu malam yang gelap itu tidak mungkin
membuktikan bahwa Magi datang dari Persia atau dari India. Jadi
benar-benar menakjubkan begitu banyaknya cerita tentang ketiga
orang bijak itu berkaitan dengan cerita tentang metode reinkarnasi
[5]
orang terkemuka, Budha yang agung terletak di Tibet setelah
kematian mereka, bahkan sampai saat ini. Cara yang bisa digunakan
untuk melakukan penelitian semacam itu, mengikuti ritual kuno
dan tradisional, diuraikan dalam cerita Dalai Lama tentang
‘penemuannya’ sebagai seorang laki-laki kecil [6], dan dalam buku
oleh orang Austria, Heinrich Harrer, yang menghabiskan tujuh
tahun di istana raja-dewa di Lhasa. [7]
90
MASA KECIL YESUS
Ch’ Khor Gyal, 144 km jauhnya. Orang Tibet percaya bahwa masa
depan dicerminkan dalam air jernih telaga pegunungan ini. Setelah
berhari-hari mengadakan persiapan untuk meditasi, lama wali
mendapat gambaran tentang biara bertingkat tiga dengan atap
berbingkai, yang disejajarkan ada sebuah rumah kecil petani Cina
dengan dinding yang dihias indah dan bergenteng atap warna
hijau. Tertera di atas pemandangan ini adalah tiga huruf Tibet Ah,
Ka, dan Ma. Uraian rinci dari pandangan itu dilakukan di atas kertas
dokumen dan sangat dirahasiakan. Penuh rasa terima kasih atas
kebaikan perintah itu, dan dengan keyakinan penuh, sang wali lama
kembali ke Lhasa, dan persiapan dibuat di istana untuk pencarian
yang akan datang.
Yang terpenting dari persiapan ini adalah pernyataan para
ahli bintang ini, tanpa kalkulasi mereka tak ada gerakan yang
bisa dilakukan sama sekali. pada akhirnya, tahun 1937, berbagai
ekspedisi dikirim dari Lhasa untuk mencari anak suci menurut
pertanda yang menggembirakan, ke arah yang ditunjukkan.
Masing-masing kelompok menyertakan para lama yang bijaksana
dan pantas yang punya statusnya berbeda dalam teokrasi. Sebagai
tambahan pembantu, tiap kelompok membawa serta hadiah mahal
bersama mereka, beberapa dari mereka diantaranya adalah milik
almarhum. Hadiah itu dimaksudkan sebagai bukti pemujaan bagi
Dalai Lama yang baru, tetapi juga merupakan pengujian dengan
mana identitas reinkarnasi mungkin bisa dijelaskan.
Dalai Lama yang telah mati dapat secara teori dilahirkan
kembali ribuan km dari tempat tinggalnya semua–dan bahwa
benar-benar berubah menjadi urusan Dalai Lama keempat belas.
Pencarian itu membawa melewati batas Tibet tengah sampai ke
distrik Amdo di daerah Dokham, yang ada di bawah pemerintahan
Cina. Tempat kelahiran pembaru Lamaisme, Tsong Kapa, terdapat
sejumlah biara di wilayah itu.
Ekspedisi itu menemukan beberapa calon potensial, tetapi
tak satupun yang cocok sama sekali dengan keterangan dari
91
YESUS DI INDIA
92
MASA KECIL YESUS
93
YESUS DI INDIA
94
MASA KECIL YESUS
95
YESUS DI INDIA
96
MASA KECIL YESUS
Perjalanan ke Mesir
97
YESUS DI INDIA
yang ditulis selama masa hidup Yesus oleh anggota sekte Essenes.
Sekte itu jelas objek dari penindasan Herod, dan diwajibkan
untuk beroperasi secara rahasia di negara mereka sendiri. ‘Raja
berikutnya adalah orang yang baru naik bukan berasal dari kelas
pendeta, seorang yang berani dan tak bertuhan. Dia membunuh
orang tua dan muda, dan seluruh tanah dipenuhi dengan rasa takut
terhadapnya’ (Ass. Mos. 6:22).
Professor Hassnain memberitahu saya bahwa sekolah
misionaris Budha-vihara-telah ada di Alexandria bahkan
sebelum jaman Kristen. Buku Budha saya yang berbahasa Cina
menggambarkan sebuah vihara sebagai tempat ‘yang berupa
sebuah akademi, sekolah atau candi, dan berfungsi dalam
penelitian atau praktik Budhaisme. Bangunan seperti itu idealnya
dibangun dengan kayu cendana merah (chandana), terdiri dari
tiga puluh dua ruangan, yang masing-masing setinggi delapan
‘pohon-tala’; dengan kebun, taman, kolam pemandian dan dapur
teh, dilengkapi amply dan dihiasi dengan hiasan yang tergantung
di dinding, dan disediakan perbekalan, tempat tidur, kasur, dan
semua kenyamanan yang perlu [9]. Jadi sangat mungkin bahwa
Yesus diperkenalkan pada kebijaksanaan filosofi Timur dari awal
masa kecilnya oleh cendekiawan penganut Budha di Alexandria.
Melalui pengajaran akademis seperti ini bisa menjadi jalan untuk
menjelaskan, sesudah itu, bagaimana Yesus mampu membuat
heran para pendeta di Candi Yerusalem dengan kebijaksanaannya
sebagai seorang anak yang baru berumur dua belas tahun. ‘Dan
semua yang terdengar tentangnya takjub pada pemahaman dan
jawabannya’ (Lukas 1:47).
Pada hari-hari itu, sekitar dua belas tahun adalah usia yang
menurut adat-istiadat, bagi seorang laki-laki untuk menikah. Yesus
berhasil menghindari takdir ini. Dia sekarang cukup dewasa untuk
melanjutkan belajarnya di istana yang mungkin telah menjadi
rumah ayah spiritualnya yang sesungguhnya–di India.
Tidak sampai sepuluh tahun penuh sejak kematian Herod
98
MASA KECIL YESUS
(yang terjadi tidak lama sebelum Paskah Yahudi tahun 4 SM) Yesus
mampu kembali ke tanah kelahirannya tanpa bahaya:
Tetapi ketika Herod mati, luhatlah, malaikat dari Tuhan
muncul dalam mimpi Joseph di Mesir.
Berkata, Bangkit, dan ajak anak kecil dan ibunya, dan
pergilah ke tanah Israel: karena mereka mati yang
mencari kehidupan anak kecil.
Dan dia bangkit, dan mengajak anak kecil dan ibunya,
dan masuk ke tanah Israel.
Tetapi ketika dia mendengar bahwa Archelaus
memerintah di Judea dalam rumah ayahnya Herod, dia
takut pergi kemana-mana [Archelaus adalah Ethnarch
(gubernur setempat) dari Judea dan samaria dari tahun
4 SM sampai 6 Masehi–yaitu, sampai waktu Yesus
berusia dua belas atau tiga belas tahun]: sekalipun
demikian, diperingatkan oleh Tuhan dalam mimpi, dia
berbelok ke samping ke bagian Galilee:
Dan ia datang dan bermukim di sebuah kota yang
disebut Nazareth: yang tempat itu mungkin penuh
yang dikatakan oleh para nabi, Dia harus dipanggil
Naazarene. (Matius 2:19-23)
99
100
Bab Lima
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
101
YESUS DI INDIA
102
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
103
YESUS DI INDIA
104
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
105
YESUS DI INDIA
106
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
107
YESUS DI INDIA
108
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
109
YESUS DI INDIA
110
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
111
YESUS DI INDIA
112
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
113
YESUS DI INDIA
114
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
115
YESUS DI INDIA
jaman Yesus, dan bahkan pada waktu itu, tempat itu tidak lebih
dari sebuah dusun kecil–jika ada sekalipun. Dalam Joshua 19:10-
15 tempat itu tidak disebutkan dalam hubungannya dengan suku
Zebulun, meskipun menyebut Japhia hanya tiga kilometer ke arah
tenggara (dihancurkan oleh Romawi pada tahun 67 Masehi).
Kata Nazarene berasal dari akar kata Aramaic nazar, yang
berarti sesuatu seperti ‘menemukan’, maupun ‘menaruh ke
satu sisi’, ‘memelihara’. Dalam pengertian kias, kata itu bisa juga
digunakan untuk diartikan ‘dicurahkan’ atau mengkonsentrasikan
diri untuk melayani Tuhan’. Digunakan sebagai kata benda, berarti
‘mahkota’, simbol kepala yang diperciki minyak suci dalam upacara.
Oleh karena itu Nazarene merupakan penonton atau pemelihara
upacara keramat/suci. Nazaria merupakan cabang Essenes, dan pasti
telah, dengan Ebionitas, ada di tengah komunitas Kristen asli yang
menurut Talmud, dirujuk sebagai Nozari, [5] semua sekte Gnostic
ini (gnosis, ‘pengetahuan’) menggunakan sihir dalam ritualnya.
Anggota mereka adalah pemula dan orang yang diberi minyak suci,
yang membawa kehidupan pertapa yang dipersembahkan kepada
komunitas dalam jalan Tuhan dan kebenaran. Mungkin bahwa
ejaan yang agak berbeda dari kata sifat yang menggambarkan
mereka dalam pengertian yang berasal dari etimologi yang sama.
Deskripsi Nazarene juga dihubungkan oleh asal etimologi pada
Perjanjian Lama Nazarites, yang telah ada lama sebelum Yesus.
Ratusan tahun lebih awal, pahlawan hebat Samson adalah
seorang Nazoraios yang menolak untuk memotong rambutnya
dan yang tidak minum anggur (Judges 13:5-7)–dengan kata lain
seorang pertapa. Menurut Yahya M. Robertson, orang bukan
pertapa yang hidup sejaman dengan sengaja menggambarkan
diri mereka sebagai Nazarenes untuk membedakan diri mereka
dengan ‘nazarism’ atau ‘tapabrata’. [6]
Yesus tidak dapat dikatakan dengan jelas menjadi milik
dari berbagai kelompok ini karena dia terbukti menolak untuk
dikategorikan sebagai subjek bagi hukum yang dipaksakan,
116
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
117
YESUS DI INDIA
118
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
119
YESUS DI INDIA
120
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
121
YESUS DI INDIA
122
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
123
YESUS DI INDIA
124
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
125
YESUS DI INDIA
126
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
127
YESUS DI INDIA
128
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
129
YESUS DI INDIA
130
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
131
YESUS DI INDIA
132
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
133
YESUS DI INDIA
134
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
misteri ini harus hidup dengan benar atau terus berbuat dosa
dan siap dihukum di Hari Pengadilan. Inilah yang dalam konteks
harapan kuat mereka terhadap penyingkapan dan datangnya
kerajaan Tuhan dalam waktu dekat.
Ada banyak sekali hal yang berhubungan dalam pandangan
Yesus dan kaum Essenes, tetapi ada perbedaan juga harus tidak
diabaikan. Kitab Injil melaporkan bahwa Yesus memakan daging
dan minum anggur. Dia tumbuh dalam lingkungan yang dipengaruhi
oleh kaum Essenes setempat, dan kebanyakan para pengikutnya
adalah kaum Essenes. Tetapi dia kemudian membuat perbedaan
dengan ajaran perilaku yang kaku dari sekte itu karena dia merasa–
sebagaimana Budha 500 tahun sebelum dia–bahwa ketaatan
buta terhadap aturan dan peraturan yang keras bukan jalan
untuk mencapai keselamatan pribadi. Dan dengan menggunakan
pendirian perorangan, Yesus menciptakan versi ketaatan Essene
dan Nazarene yang baru dan toleran, yang membuat ruang untuk
orang-orang awam tidak dalam posisi mengikuti jalan tapabrata:
yang disambut oleh semua dan setiap orang dengan tangan
terbuka.
Khususnya, pendekatan Yesus pada Firman dan pada
persyaratan lain Hukum Mosaic jauh lebih bebas: ‘Kaum telah
mendengar bahwa dikatakan oleh mereka dari dahulu kala....
Tetapi aku katakan pada kalian....’ (Matius 5:21-48). Menurut
hukum Yahudi Ortodoks yang keras, mereka yang tidak mematuhi
pelarangan pada kegiatan di hari Sabbath, dan yang tidak
mempedulikan peringatan, harus dibunuh. Tetapi naskah Qumran
Damascus melarang eksekusi orang yang melanggar hari Sabbath,
dan menurut Injil Matius (Matius) Yesus berkata, ‘Untuk Putra
Tuhan adalah Tuhan bahkan di hari Sabbath’ (Matius 12:8).
Perbedaan antara pandangan Yesus dan pandangan kaum
Essenes khususnya terbukti dalam hubungannya dengan pikiran
mencintai musuh seseorang. Tidak seperti Yesus, kaum Essenes
merasa tidak menyesal tentang membenci musuhnya. Sebaliknya,
135
YESUS DI INDIA
136
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
Tuhan suku Semit adalah dewata yang haus darah dan penuh
dendam. Yahweh-Jehovah dari Yahudi cenderung digambarkan
sebagai maharaja yang menakutkan yang duduk di sebuah
singgasana di atas awan, dengan kejam menghukum Orang-
orang Terpilihnya kapan saja mereka melampaui maklumat dan
larangannya.
Filosofi di belakang khotbah Yesus di Puncak Gunung seperti
yang disampaikan oleh Injil Matius (Matius), disinari oleh Tuhan
yang sangat berbeda. Pesan Kristus adalah pesan cinta, pesan maaf
dan kerukunan yang menyenangkan: cintai tetanggamu seperti
cintamu pada dirimu sendiri, jika seseorang menamparmu di satu
pipi, berikan juga pipi yang lainnya kepadanya. Bisa ada perbedaan
yang lebih besar dengan sikap yang diungkap dalam Perjanjian
Lama. Tidak ada agama lain dari daerah Laut Tengah bagian timur
yang memberikan pernyataan keagungan cinta yang disampaikan
oleh Yesus. Dimanakah Yesus belajar ajaran yang ia nyatakan dalam
khotbah di puncak gunung itu?
Jawaban yang mungkin bagi pertanyaan ini bisa ditemukan
dalam Injil penganut Budha (pra-Kristen) seperti Lalitavistara,
yaitu naskah Budha yang menunjukkan jumlah terbesar kesamaan
dengan tradisi Injil itu. Ditulis dalam bahasa Sansekerta, Lalitavistara
merupakan biografi Budha yang dihubungkan waktunya dan
137
YESUS DI INDIA
138
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
139
YESUS DI INDIA
140
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
141
YESUS DI INDIA
142
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
143
YESUS DI INDIA
144
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
melihat lagi, yang tuli bisa mendengar lagi, dan orang yang pincang
bisa berjalan dengan leluasa. Dia melangkah menyeberangi sungai
Gangga yang sedang banjir seperti Yesus menyeberangi air telaga.
Dan akhirnya diberikan kepada murid-muridnya Yesus untuk dapat
menunjukkan keajaiban, seperti para pendahulunya, murid-murid
Budha.
Pada suatu kesempatan Budha datang ke lembah sungai itu.
Dari lembah yang berlawanan seorang murid yang tidak mampu
menemukan perahu mulai berjalan menyeberang di atas air menuju
ke arahnya, persis seperti Peter mendekati Yesus dengan berjalan
di atas air. Dan dengan cara yang sama, Peter mulai tenggelam
ketika keyakinannya mulai guncang, murid Budha terganggu. Peter
diselamatkan dengan kata-kata yang mendukung dan lengan Yesus,
dan murid Budha selamat ketika dia berusaha meraih kembali
kekhusyuan dalam merenungkan sang Tuhan. Orang-orang yang
menyaksikan peristiwa individual itu terkejut. Budha berkata,’
keyakinanlah yang membawa kita selamat ke seberang’. Berjalan
di atas air adalah konsep yang sungguh tak terdengar dari tradisi
Yahudi, tetapi merupakan tema yang tersebar luas di India: lebih
dari mungkin bahwa Perjanjian Baru mengangkat ide dari sana.
Tetapi seperti Yesus, Budha tidak punya kendaraan dengan
rancangan gaib hanya untuk melayani orang yang mengidamkan
sensasi saja. Bagi seorang yoga yang telah menghabiskan dua puluh
lima tahun yang penuh usaha dalam berusaha untuk memperoleh
kemampuan menyeberangi sungai tanpa basah kakinya, Budha
berkata ‘Sudahkan kamu benar-benar menghabiskan banyak
waktu untuk hal yang kecil seperti itu? Semua yang kalian butuhkan
adalah uang logam kecil, dan si tukang perahu akan mengantarmu
menyeberang denagn perahunya.’
Tetapi pada tanggal berikutnya, cerita keajaiban Budha dalam
tradisi Mahayana Budhaisme disesuaikan dengan status sama
pentingnya dengan keajaiban Yesus dalam agama Kristen. Setiap
waktu dan setiap tempat, orang telah mudah terkesan oleh
145
YESUS DI INDIA
146
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
147
YESUS DI INDIA
148
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
149
YESUS DI INDIA
150
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
151
YESUS DI INDIA
152
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
153
YESUS DI INDIA
154
KEBIJAKSANAAN TIMUR DI BARAT
155
156
Bab Enam
RAHASIA YESUS
157
YESUS DI INDIA
158
RAHASIA YESUS
159
YESUS DI INDIA
160
RAHASIA YESUS
161
YESUS DI INDIA
162
RAHASIA YESUS
163
YESUS DI INDIA
164
RAHASIA YESUS
165
YESUS DI INDIA
166
RAHASIA YESUS
167
YESUS DI INDIA
168
RAHASIA YESUS
sejarah, dari Mesir sampai Asia Timur. Dalam hal inilah bahwa
orang Mesir kuno dari dinasti awal memahami trinitas pokoknya
dari dewa matahari, ibu bumi dan (gabungan) anak matahari
di atas bumi. Persamaan di Cina adalah Trinitas Surga, Bumi dan
umat manusia yang disempurnakan (direpresentasikan sebagaai
Kaisar, Putra dari Surga). Trimurti Hindu; Brahma, Wisnu, dan Siwa,
meskipun nampak telah berkembang seperti itu hanya selama
jaman pertengahan, ini berakar dari gagasan yang lebih tua tentang
Ketiganya. Dalam filosofi Vedic, inti dari Hindunisme modern, Tuhan
atau Dewa diuraikan sebagai Sat (‘Eksistensi’ diucapkan ‘saht’),
Chit (‘Kesadaran’) dan Ananda (‘Keberkahan’), tiga hal yang jelas
sama dengan Orang dalam Trinitas Kristen.
Pemikiran Gnostics ditemukan pada awal Kristenitas, dan
terutama dalam surat Paul–khususnya dalam surat kepada
Ephesians (yang tak dapat disangkal mungkin bukan Paul)–dan
dalam Injil Yahya. Karena hampir semua tulisan yang berhubungan
dengan bid’ah dihancurkan oleh Gereja, hampir tidak ada naskah
yang asli yang menguraikan kepercayaan Gnostics yang masih ada.
Sedikit yang tersisa termasuk Pistis Sophia (Yunani: ‘Kepercayaan
Kebijaksanaan’), Buku tentang Jeu dan perpustakaan Coptic di Nag
Hammadi dari abad keempat Masehi, yang terungkap tahun 1945
dengan penemuan yang jauh mirip dengan Gulungan Laut Mati.
Meskipun ada penolakan yang panjang tentang adanya
hubungan antara Kristen awal dengan Gnostics oleh sumber-
sumber sejarah dari Gereja Kristen, ini tetap merupakan fakta yang
tidak bisa diubah bahwa sejumlah konsep teologis yang menjadi
bagian doktrin ortodoks Gereja Roma sebenarnya berasal dari
perbatasan wilayah budaya Gnostics di Alexandria, dimana teolog
Kristen besar yang pertama, Clement (sekitar tahun 150-214) dan
Origen (sekitar 185-254) tinggal dan bekerja. Telah dibuktikan bahwa
Clement dari Alexandria akrab tidak hanya dengan budaya spiritual
India, tetapi bahkan dengan ajaran Budha.[10] Pemahamannya
tentang transmigrasi jiwa berbicara sendiri:
169
YESUS DI INDIA
170
RAHASIA YESUS
Laknat Justinian
Hampir setiap sejarawan Kristen telah mengemukakan
pandangan bahwa doktrin reinkarnasi dinyatakan sebagai bid’ah
atau klenik oleh pernyataan resmi di Dewan Konstantinopel
pada tahun 533. Tetapi sebuah pandangan yang lebih dekat pada
lingkungan sebenarnya mengungkapkan bahwa sebuah pemikiran
tentang pernyataan resmi oleh Dewan itu tidak berdasarkan
penyelidikan. Doktrin reinkarnasi adalah kenyataan yang dipikirkan
oleh tidak lebih dari sekedar veto Kaisar Justinian, dan pengharaman
itu tidak pernah menjadi bagian dari resolusi Dewan.
171
YESUS DI INDIA
172
RAHASIA YESUS
ada, hanya selusin yang dari keuskupan Roma; semua uskup Barat
yang lain menolak ikut serta dalam Dewan itu. Uskup Timur yang
ortodoks yang memenuhi jumlah itu adalah pengikut feudal dan
tidak dalam posisi menolak tekanan Kaisar atas mereka. Paus
Vigilius sendiri–meskipun dia mengunjungi Konstantinopel saat
itu–juga menjauh dari Dewan itu sebagai protes.
Seperti yang telah terjadi di awal muktamar Gereja Timur pada
tahun 543, Kaisar sekali lagi mengapkirkan/menyalahkan ajaran
Origen tentang reinkarnasi pada majelis ini, dan lima belas laknat/
kutukan dikeluarkan untuk melawan dia.
Tetapi prosedur formal meminta bahwa protokol resmi dari
sidang itu diberikan kepada Paus untuk ralatnya. Dipaksa oleh
Kaisar, Paus Vigilius yang ambisius (yang hanya diangkat sebagai
Paus atas desakan Kaisar wanita pada tahun 537 Masehi) akhirnya
ragu-ragu, dan membubuhkan tanda tangannya pada maklumat
yang ada di hadapannya. Hal yang penting tentang ini, adalah
bahwa dokumen yang diberikan kepada Paus untuk ditandatangani
hanya mengenai tuduhan kepada tiga cendekiawan yang telah
dinyatakan klenik oleh Justinian, dan yang telah Kaisar lawan
dengan mengeluarkan tuduhan empat tahun sebelumnya. Tetapi
tidak disebutkan Origen di dalamnya. Paus berikutnya adalah
Paus Pelagius I (556-561), Pelagius II (579-590) dan Gregory I
(590-604) segera sesudahnya berbicara tentang Dewan Kelima
tanpa mengacu lagi kepada Origen, bahkan dalam penyampaian.
Bagaimanapun keyakinan bahwa laknat Justinian–‘Kutukan abadi
bagi orang yang menyebarkan hal palsu tentang keberadaan jiwa
sebelumnya dan kelahirannya kembali yang tidak alami’–telah
menjadi bagian resolusi Dewan menjadi cepat terletak dalam adat
gerejawi. Pengujian yang cermat terhadap peristiwa sejarah dan
dokumentasi yang mempertahankannya membuat hal itu sangat
jelas bahwa larangan terhadap doktrin reinkarnasi tidak lebih dari
sekedar kesalahan dari apa yang sampai sekarang masih bertahan
selama lebih dari seabad.
173
YESUS DI INDIA
174
RAHASIA YESUS
175
YESUS DI INDIA
dan jika kita dapat menjadi (sekali lagi) lebih mengetahui pikiran
tentang karma dan reinkarnasi, ini membuka secara penuh dimensi
baru dalam pemahaman tentang Yesus, yang menunjukkan kepada
kita jalan ke depan, menuju masa yang akan datang, bahkan tanpa
‘kebangkitan tubuh’.
176
RAHASIA YESUS
177
YESUS DI INDIA
178
RAHASIA YESUS
179
YESUS DI INDIA
180
RAHASIA YESUS
181
YESUS DI INDIA
182
RAHASIA YESUS
183
YESUS DI INDIA
yang telah diutus oleh sang raja untuk membunuh semua bayi laki-
laki yang baru lahir.
Menurut versi lain dari tradisi itu, Raja Kansa dari Madurai
melihat bintang yang berpindah dan bertanya kepada seorang
Brahmana tentang maknanya. Orang bijak itu menjawab
bahwa dunia telah menjadi kejam, dan bahwa kerakusan orang
terhadap emas bersama dengan kehidupannya yang berat
telah menggerakkan Tuhan untuk mengirimkan Sang Penebus.
Bintang itu adalah tanda Vishnu, yang telah dibuat menjadi daging
dalam rahim Devaki; suatu hari avatar itu akan mengembalikan
kebenaran dan membawa kemanusiaan ke jalan baru. Di samping
dirinya dengan kegusaran, raja itu meminta Brahmana itu dibunuh
bersama semua anak laki-laki yang baru lahir.
Ada banyak dongeng tentang masa kecil Krishna, yang
mengagungkan kekuatan dan pengetahuannya.
Seperti anak muda, Yesus dalam Injil yang masih diragukan,
Krishna mampu melakukan setiap keajaiban yang mungkin bahkan
saat masih anak kecil. Karenanya, dia mampu bertahan dari banyak
bahaya yang disiapkan untuknya oleh pamannya Kansa. Di satu sisi
seekor ular melingkar ke dalam ayunannya untuk mencekik si bayi,
tetapi ular itu sendiri terbunuh, si anak laki-laki itu dengan tangan
kosongnya (sama persis dengan mitos mengenai Herakles muda/
Hercules). Belakangan Krishna berperang melawan naga Kaliya
yang punya banyak kepala dan mengalahkannya, dan memaksakan
keluar dari sungai Yamuna. Perbuatan kepahlawanan yang
dilakukan oleh si anak super India cukup untuk mengisi sejumlah
volume/jilid. Ketika dia berusia enam belas, Krishna meninggalkan
ibunya untuk menyebarkan ajaran baru di seluruh India. Dia
berteriak melawan korupsi diantara rakyat dan para pangeran,
dimanapun mendukung yang lemah untuk melawan tekanan,
dan menyatakan bahwa dia telah turun ke bumi membebaskan
orang dari penderitaan dan dosa, untuk mengeluarkan roh jahat,
dan untuk mengembalikan aturan kebenaran. Dia mengatasi
184
RAHASIA YESUS
185
YESUS DI INDIA
yang tertindas. Dia sama sekali tidak punya ikatan pribadi, dan
menganjurkan kesederhanaan.
Krishna juga menjalani Transfigurasi. Putra Tuhan menunjukkan
dirinya dalam seribu bentuk kebaikan yang berbeda secara
bergantian kepada murid kesayangannya Arjuna, dan memberi
tahu dia,
Yang semua mati untuk Aku; yang menemukan Aku
Dalam semua; selalu memuja; mencintai semua
Yang telah Aku buat, dan Aku, karena cinta harus berakhir
Orang itu, Arjuna! Sampai Aku pergi.
(Bhagavad Gita, Canto 11, tr. Oleh Sir Edwin Arnold)
Akhirnya, Krishna membiarkan panah untuk menembus
kakinya, menandai akhir dari kehidupannya di bumi yang
ditakdirkan. Tetapi ketika para pengikutnya mencari tubuhnya
kemana-mana tidak ditemukan, karena dia telah naik ke surga.
Legenda tentang Krishna mungkin sumber yang tertua yang
memberikan konstribusi pada tokoh Kristus yang mistis. Tetapi
kesamaan dengan legenda Dionyos/Bacchus (tercatat dari sekitar
abad kedelapan SM) sama menakjubkannya. Dan budaya Persia–
yang juga memiliki pribadi Penyelamat-Penebus–sama-sama jelas
mempengaruhi dugaan/pikiran akhirat dan tentang wahyu dalam
agama Kristen.
186
Bab Tujuh
__
KAIN KAFAN SEBUAH PENINGGALAN
YESUS
187
YESUS DI INDIA
188
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
189
YESUS DI INDIA
190
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
191
YESUS DI INDIA
192
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
193
YESUS DI INDIA
pasti terjadi dua hari sebelum PaskahYahudi Ortodoks tahun itu, injil
Yahya juga benar dalam mengatakan bahwa Yesus disalib pada tanggal 14
Nisan, karena apa yang ia ingat adalah kalender resmi, yang menetapkan
Penyaliban pada hari sebelum Paskah.
Seluruh urutan peristiwa di Yerusalem sekarang terjadi selama
periode tiga hari dan bisa ditentukan secara logis dan konklusif:
Selasa petang: Makan Malam Terakhir
Ditangkap di Gethsemane
Pemeriksaan awal oleh Annas
Penolakan tiga lapis oleh Peter
Rabu pagi: Permulaan pemeriksaan di depan Sanhedrin
Pengujian saksi mata oleh Caiaphas
Rabu malam: Yesus dalam tahanan semalaman
Menerima siksaan di penjara Caiaphas
Kamis: Sanhedrin mengumpulkan orang untuk
mengumpulkan keputusan
Yesus dihadapkan kepada Pilatusdan
diinterogasi
Yesus dilewatkan ke Herod Antipas
Jum’at: Pemeriksaan politis berlanjut di depan
Pilate
Bencana dan pemukulan kepala dengan
onak
Penjatuhan hukuman
Penyaliban pada kira-kira enam jam (12
siang)
Sebuah insiden yang tak biasa terjadi selama penangkapan
Yesus oleh pengawal candi setelah makan: ‘Lalu Simon Peter
mengambil pedang menghunusnya, dan memukul pembantu
biarawan tinggi, dan memotong telinga kanannya. Nama pembantu
itu Malchus. Kemudian berkata Yesus kepada Peter, masukkan
pedangmu ke dalam sarungnya: cangkir yang telah diberikan
194
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
195
YESUS DI INDIA
hari (Lukas 22:26). Majelis itu tidak berkumpul kembali sampai pagi
berikutnya (Kamis) untuk mengumumkan keputusannya: ‘Ketika
pagi datang, semua biarawan kepala dan para sesepuh orang-
orang itu mengikuti dewan melawan Yesus untuk membunuhnya:
Dan ketika mereka telah mengikatnya, mereka membawanya
pergi, dan mengantarkannya kepada Pontius Pilatussang gubernur’
(Matius 27:7-2).
Pilatusnampak tidak senang dengan kasus itu sejak awal
(Yahya 18:31) karena seperti yang ia katakan sendiri, dia tidak
dapat menemukan hal yang menunjukkan bahwa Yesus salah.
Dia berusaha untuk membebaskannya tetapi gagal dalam
gerakan tubuh yang jelas mencuci tangannya dari masalah itu
untuk mempertahankan ‘ketidaksalahannya’ (Matius 27:24).
Usaha Pilatusuntuk melalui masalah yang sulit pada suku Yahudi
setempat, Herod Antipas–yang terjadi pada festival ini–juga
gagal, karena Yesus tidak akan berkata apa-apa sama sekali. Dia
dikirim kembali kepada procurator (Lukas 23:6-16), yang akhirnya
mengikuti keinginan orang banyak yang telah dikendalikan oleh
Caiaphas dan para biarawan, dan mengembalikan Nazarene atas
mereka untuk eksekusi seperti yang diminta.
Perlu diingat bahwa Yesus Mazarene menjadi milik Perjanjian
Baru dari gerakan Essene, mungkin sebagai orang yang mengawasi
Aturan Komunitas tanpa benar-benar menjadi milik komunitas
tertutup, adalah untuk mampu menemukan penjelasan bagi sedikit
kontradiksi dan teka-teki cerita Injil yang cukup terus terang dan
memberikan pengertian yang sempurna. Tentu ini menjelaskan
bagaimana Yesus dituntut oleh Yahudi Ortodoks dan mendapati
dirinya diperiksa akan kehidupannya di pengadilan sekuler dan
politik pada saat yang sama. Mempertimbangkan sifat sumber
sejarah yang sangat kurang pada penyelesaian kami, hanya dalam
hal ini bahwa peristiwa yang mengelilingi akhir kependetaan
Yesus di Palestina dapat dipertimbangkan secara meyakinkan dan
memuaskan.
196
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
197
YESUS DI INDIA
198
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
199
YESUS DI INDIA
Kain kafan utuh dalam bentuk negatif foto. Hanya dalam negatif foto ini
saja semua detail menjadi benar-benar jelas terlihat.
200
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
201
YESUS DI INDIA
202
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
bahwa pada masa itu Kafan itu dibuat, di Perancis, karena ketika
itu disimpan di perbatasan Perancis atau Italia. Analisa serbuk
sekarang memberikan bukti yang jelas bahwa linen itu pasti berada
di Palestina lebih awal daripada ini. Dan lagi jenis-jenis serbuk yang
diidentifikasi pada lapisan sedimen/endapan itu di Laut Galilee yang
tertanggal pada jaman Yesus.
Butiran serbuk dari delapan varietas tumbuhan mencirikan
padang rumput di Asia Kecil, terutama di daerah sekitar Edessa
(sekarang Urfa di Turki). Dr. Frei tidak dapat membayangkan
betapa pentingnya fakta ini untuk pembuktian.
Potret Edessa
203
YESUS DI INDIA
204
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
205
YESUS DI INDIA
206
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
207
YESUS DI INDIA
208
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
209
YESUS DI INDIA
210
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
211
YESUS DI INDIA
Kesatria Misterius
212
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
kota kaya itu pada bulan April 1204. Mereka menghancurkan segala
sesuatu yang tidak bernilai bagi mereka; segala sesuatu di kota
yang berharga dan mahal mereka rampok dan mereka bawa pergi,
termasuk, tanpa penyesalan, harta dan peninggalan suci milik Gereja
Kristen. Ditengah kondisi yang begitu kacau, Kafan itu menghilang,
tidak muncul lagi sampai 150 tahun kemudian di Perancis, menjadi
milik anggota keluarga Charny, yang memperlihatkannya di Barat
untuk yang pertama kali. [20]
Sejumlah teori, beberapa diantaranya sangat menarik, telah
dikemukakan untuk menjelaskan bagaimana kain itu menghilang
dari Konstantinopel, dan bagaimana berakhir sampai Perancis.
Karena kain itu menghilang selama lebih dari seabad, mungkin
saat jatuh dalam kepemilikan beberapa pemilik yang sama
selama masa itu–mungkin kelompok yang berkaitan erat dengan
orang-orang yang ikut dalam perang salib, yang cukup kaya
bukan untuk meningkatkan penghasilan dengan menjual barang-
barang peninggalan, yang dapat menjamin keamanannya dalam
kerahasiaan yang mutlak, yang punya motif ingin menyimpannya,
dan juga berhubungan dengan keluarga Charny. Semua petunjuk
itu mengarah kepada Perintah misterius dari Templars.
Perintah dari para Ksatria Kristus yang miskin dan dari Candi
Solomon, dikenal lebih baik sebagai Templars, didirikan tahun 1119
oleh sekelompok orang yang ikut dalam perang salib dipimpin
oleh Ksatria Prancis Hugues de Payns. Sebagai tambahan pada
janji kemiskinan yang baku, kesederhanaan dan kepatuhan, para
Templars bersumpah untuk melindungi para peziarah di Tanah Suci
itu dan aktif membantu berjuang melawan orang Muslim. Perintah
itu segera menjadi sangat kuat dan berpengaruh. Tetapi di akhir
abad ketiga belas, desas-desus mulai beredar bahwa para ksatria
Templars dianggap memuja patung orang suci misterius pada
pertemuan rahasia. Cerita yang sejaman dan catatan Pengadilan
Penyidik menyatakan bahwa gambar orang suci para Templars
adalah gambar di ‘papan’ yang menggambarkan versi ‘yang sangat
213
YESUS DI INDIA
pucat dan tak berwarna’ yang berukuran kepala pria hidup ‘dengan
jenggot yang terbelah, seperti yang dikenakan para Templars’.
Mereka menganggap gambar itu sebagai ‘wajah Tuhan yang tak
berkerudung’. Salinan gambar orang suci itu disimpan di sejulah
pusat Templars. (Salah satunya ditemukan tahun 1951 di bekas
tempat duduk Perintah itu di Templecombe di Somersat, Inggris).
Gambar orang suci itu cocok dengan gambar Mandylion dengan
sangat rinci Para Templars jelas memiliki Kafan itu dan gambarnya
telah menjadi pusat peribadatan kelompok relijius mereka. Tetapi
bagaimana mereka berusaha menghilangkan Kafan itu dari
Konstantinopel tanpa diketahui dan membawanya ke Barat? Elmar
R. Gruber telah menemukan solusi atas teka-teki sejarah ini.
Para Templars tidak ambil dalam pendudukan Konstantinopel
karena tak ada hubungannya dengan tugas mereka di Tanah Suci
itu, tetapi segera setelah kota itu diambil dari wakilnya mereka
pergi kesana dengan misi rahasia. Hanya tanah istana Bucoleon
dan Blachernai yang belum mengalah kepada perampokan tentara
perang salib, dan kemudian hanya karena pemimpin tentara
itu memilih istana untuk wilayahnya sendiri seketika serangan
itu berhasil. Harta dan barang peninggalan yang ada di istana
dibagikan kepada para pemuka agama dan sekuler. Pada bulan
Mei 1204, Count Baldwin IX dari Flanders dinobatkan sebagai
Kaisar Romawi Suci di Byzantium. Untuk menyebarkan berita ini
kepada Paus Innocent II, Kaisar baru memilih Guru istana Templar
di Lombardy, satu Saudara laki-laki Barocha, yang mungkin telah
meyakinkan Baldwin bahwa untuk menghilangkan Kafan itu dari
gereja Blachernai dan memberikannya kepada Paus akan jelas
menyelamatkan kebaikan Vatikan. Tapi misi itu dijadikan rahasia
karena takut akan ketidaktenteraman di tengah Penduduk Yunani.
Saudara laki-laki Baroche mengangkat bebannya dengan
kapal dimuat dengan kekayaan di perjalanan ke Roma. Dari pantai
Peloponnese kapal itu dikejutkan oleh enam perahu Genoese,
dan dirampok.[21] Cukup aneh, para perampok Genoese lalu
214
Rute perjalanan yang dilalui oleh Kain Kafan Turin.
215
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
YESUS DI INDIA
216
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
217
YESUS DI INDIA
218
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
219
YESUS DI INDIA
220
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
221
YESUS DI INDIA
darah dengan cara yang tubuh di bawah linen dari Kafan Turin
itu miliki. [26] Naber mengatakan bahwa dia telah melihat pada
tahun 1947 dimana Yesus muncul dan bertanya kepadanya untuk
menguji kepada dunia bahwa laki-laki yang menjalani Penyaliban
itu hanya bisa muncul dalam keadaan mati, tetapi kenyataannya
sejenis keadaan tak sadarkan diri darimana dia bangun setelah
tiga hari. Publikasi hasil penelitian dan foto Kafan itu akhirnya
memberikan Naber kesempatan berusaha membuktikan teorinya,
dan dia berusaha untuk menemukan sejumlah ahli Kafan yang
diakui bersiap untuk mendukung usahanya. Tak perlu dikatakan,
kekuasaan doctrinal Gereja tidak memiliki simpati sama sekali
dengan argumentasinya–tetapi datanglah suatu hari ketika Naber
mengungkapkan bahwa dia telah menerima surat dari anggota
Kependetaan Katolik Roma yang tidak menyebutkan nama,
mengatakan bahwa Yesus telah meninggal di tiang salib untuk
penyelamatan umat manusia, dan sebaliknya untuk memuja-muja
sebuah Kafan yang belum pernah memegang jenazah. Vatican
menemukan dirinya wajib membuat pernyataan resmi tentang hal
itu, dan menentukan pada saat yang sama bahwa solusi radikal dan
final harus ditemukan.
Bagi Professor Teologi Werner Bulst, pernyataan Naber
‘murni khayalan’: Naber dituduh tidak mengetahui apa yang
ia katakan, dan tidak memiliki ‘latar belakang ilmiah’ untuk
memecat. [27] Tetapi Naber tidak bisa hanya diabaikan, karena dia
mampu membangkitkan minat di seluruh dunia. Namun begitu,
antagonisme bahwa Naber membangkitkan itu dengan menjadi
sangat keras hati akhirnya membawanya pada kehancuran fisik,
mental dan keuangannya.
Tahun 1973, ketika hasil penelitian terakhir muncul, nampak
seolah keraguan di seluruh dunia yang dibawa ke permukaan oleh
Naber telah meledak. Ini sangat sederhana, setelah itu semua,
menentukan hadirnya jumlah darah dengan menggunakan analisa
kimia di sebuah laboratorium. Metode yang paling umum dilakukan
222
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
223
YESUS DI INDIA
224
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
225
YESUS DI INDIA
226
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
227
YESUS DI INDIA
228
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
229
YESUS DI INDIA
230
KAIN KAFAN __ SEBUAH PENINGGALAN YESUS
diubah: ide itu untuk menyajikan kain itu sebagai pemalsuan jaman
Pertengahan, dan dengan begitu mengakhiri semua pembicaraan
tentang apakah Yesus bertahan pada penyaliban–pembicaraan
yang mengguncang Gereja Kristen pada fondasinya.
Cerita lengkap pengungkapan menakjubkan dari penipuan
besar yang dilakukan terhadap publik bisa ditemukan dalam The
Jesus Conspiracy: The Truth about the Resurrection, [28] sebuah buku
yang saya tulis dalam hubungannya dengan Dr. Elmar R. Gruber.
Penentuan tanggal radiokarbon tahun 1988 telah berubah
menjadi tidak lebih dari usaha yang sinis pada penipuan kriminal.
Ini tentu tidak membuktikan Kafan itu hanya berusia 700 tahun–
kenyataannya, pemalsuan yang disengaja dan curang terhadap
hasil uji itu merupakan satu bukti lagi bahwa Kafan Turin benar-
benar kafan yang untuk membalut Yesus, dan bahwa Yesus masih
hidup ketika dia dibaringkan untuk ‘istirahat’ di dalamnya.
231
232
Bab Delapan
‘KEMATIAN’ DAN ‘KEBANGKITAN’
233
YESUS DI INDIA
234
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
235
YESUS DI INDIA
236
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
237
YESUS DI INDIA
238
Rekonstruksi struktur Makam Kôkim
239
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
YESUS DI INDIA
240
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
241
YESUS DI INDIA
242
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
243
YESUS DI INDIA
244
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
245
YESUS DI INDIA
Penyaliban. Oleh karena itu, dia membuat hal itu cukup jelas,
bahwa sambil memasang perangkap keluar tentang pemakaman
orang Yahudi, dijaga tetap nampak, dalam kenyataannya ada usaha
dibalik kekacauan itu untuk ‘membawa Yesus kembali hidup’ dalam
rahasia gua makam, di bawah arahan Joseph dan Nicodermus. Dan
teman-teman setia Yesus tidak mengusahakan ini dengan berusaha
keras melakukan keajaiban seperti yang pernah ia lakukan sendiri,
tetapi dengan menggunakan seni penyembuhan medis.
246
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
247
YESUS DI INDIA
Paku menembus tangan dan kaki tidak semestinya merusak tulang atau
bagian utama pembuluh darah. Tanpa suatu obat anti rasa nyeri luka-
luka ini pasti akan terasa sangat menyakitkan, bahkan akan benar-benar
mematikan.
248
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
249
YESUS DI INDIA
250
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
251
YESUS DI INDIA
252
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
253
YESUS DI INDIA
254
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
255
YESUS DI INDIA
256
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
257
YESUS DI INDIA
258
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
259
YESUS DI INDIA
260
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
261
YESUS DI INDIA
Jejak di Kain
262
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
263
YESUS DI INDIA
Tubuh tidur terlentang sangat rata pada permukaan yang rata, dan
sedikit diganjal dengan bantal (dari kain).
264
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
265
YESUS DI INDIA
266
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
Yesus ada di tiang Salib, tetapi jarak darah ketiga dari asal titik
yang sama, sangat nampak berbeda di Kafan pada keseluruhan
sudut yang berbeda, dan belum disebutkan dalam penelitian para
komentator Kafan itu yang cukup dikenal. Kenyataannya mereka
telah menyimpan diam tentang hal itu–dan tidak ada keajaiban yang
nyata: bentuk dan arah jejak darah ketiga ini membuktikan bahwa
ini hanya bisa dibentuk setelah paku dilepas dari luka itu. Pelepasan
paku di pergelangan tangan membuat luka mulai berdarah lagi, dan
darah menyebar melewati tangan yang terbaring mendatar. Jelas
nampak bahwa tepi jejak darah ketiga didefinisikan jauh kurang
tajam daripada kedua jejak darah lainnya, menunjukkan bahwa
kedua jejak darah pertama telah mengering dan menjadi basah oleh
aloes pada kain itu, sedangkan jejak darah ketiga dikelilingi oleh
267
YESUS DI INDIA
Karena tubuh di atas salib dalam keadaan tegak lurus pada saat masih
sadar, dan terkulai pada saat sudah tidak sadar, dua posisi berbeda ini
dengan nyata sekali dapat dijelaskan secara matematik oleh perhitungan
sudut bercak tetesan darah pada tangan dan lengan.
268
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
269
YESUS DI INDIA
270
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
271
YESUS DI INDIA
272
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
273
YESUS DI INDIA
274
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
275
YESUS DI INDIA
276
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
277
YESUS DI INDIA
278
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
279
YESUS DI INDIA
280
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
281
YESUS DI INDIA
282
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
283
YESUS DI INDIA
bahwa Yesus masih hidup. Oleh karenanya dia percaya bukan pada
Kebangkitan tetapi pada penyelamatan Yesus! Itulah kunci pada
bacaan Injil ini.
Mungkin bahwa suasana Kebangkitan dalam akar kata Kitab
Injil dari tradisi yang sadar akan usaha menyembuhkan Yesus.
Karya yang menantang ahli bahasa dan teolog Bapa Gunter
Schwarz telah mengungkapkan pandangan baru yang menarik
tentang masalah itu. Untuk istilah ‘bangkit’ dan ‘kembali hidup’
yang ditemukan pada terjemahan Injil, adalah bahasa Aramaic,
seperti yang dibuktikan Dr. Schwarz, dari akar kata kerja berarti
‘menyadarkan’! [36]
Schwarz menjelaskan,
Bukti kebahasaan bersifat konklusif: bukan ‘kebangkitan’
tetapi ‘kesadaran kembali’ adalah satu-satunya makna
yang mungkin bagi kedua kata Aramaic itu, yang salah
satunya telah digunakan Yesus. Saya mengacu pada
sinonim kata achajuta dan techhijjuta. Kedua kata benda
itu berasal dari kata kerja chaja ‘hidup’, dan akibatnya
bermakna–saya ulangi–‘kesadaran kembali’, dan bukan
yang lain. [37]
Penemuan ini sangat sensasional dan segera memberikan
makna pada naskah Injil yang sejauh ini sangat cocok dengan
analisa kami. Bahkan kata dalam bahasa Yunani pada Perjanjian
Baru tidak berhubungan dengan akar makna dari konsep asli dalam
bahasa Aramaic maupun dengan makna ‘kebangkitan’ seperti
yang tercantum dalam penggunaan Kristen: anbistemi berarti
‘membangunkan’, ‘membangkitkan’ (transitif), dan ‘bangun’,
‘muncul’ (intransitif); anastasis berarti ‘naik’. Hanya dengan
interpretasi Kristen yang kemudian adalah anbistemi yang dibuat
berarti ‘menghidupkan dari kematian’ (transitif) dan ‘naik dari
kematian’ (intransitif), dan anastasis ‘kebangkitan’. [38]
Dalam pandangan yang kita ketahui sekarang, mari kita
284
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
285
286
Bab Kesembilan
SETELAH KEBANGKITAN
287
YESUS DI INDIA
288
SETELAH KEBANGKITAN
289
YESUS DI INDIA
290
SETELAH KEBANGKITAN
segera mengenali makna yang lebih luas dari tugas yang diberikan
Nazarene kepadanya. Bahkan dengan semangat yang lebih besar
daripada penyiksaannya terhadap Yesus dan pengikutnya, Paul
melanjutkan tugas menyebarkan interpretasinya sendiri atas
ajaran baru itu. Pertemuan antara Yesus dan Paul di Damascus
terjadi sekitar dua tahun setelah Penyaliban. Tidak kurang dari 300
km sebelah utara Yerusalem, Yesus harus merasa cukup aman dari
musuhnya dalam penjagaan kaum Essenes.
Perjalanan ke Surga
Asalkan komunitas relijius menerima pemujaan negara
Romawi, Roma mentolerir pelatihan praktik keagamaan lainnya.
Tetapi Yahudi memiliki hak khusus, dan dibebaskan dari harus
mengikuti pemujaan negara itu. Ekspansi pertama Perjanjian Baru
terjadi di bawah perlindungan peraturan kebebasan Yahudi. Tetapi
ketika menjadi jelas bagi Romawi bahwa pengikut Yesus memiliki
sedikit keterkaitan dengan Judaisme, dan mungkin menjadi
sejumlah penghasut politik, orang Kristen kehilangan semua
pernyataan toleransi, dan mulai muncul permusuhan. Awalnya,
komunitas Kristen disiksa oleh sistem negara Romawi hanya
pada tingkat lokal. Penyiksaan umum yang diatur negara tidak
berlangsung sampai pertengahan kedua abad ketiga.
Segera setelah Penyaliban, dendam Yahudi di Yerusalem
memaksa orang Kristen pertama untuk memperluas misi
universalnya menuju ke wilayah yang lebih luas dari kekaisaran
Romawi.
Kemudian, di Damascus Yesus dapat menikmati manfaat
perlindungan kaum Essene. Sekitar lima kilometer di luar Damascus
ada suatu tempat yang masih disebut Mayuam-i-Isa, (Tempat
diaman Yesus tinggal). Sejarawan Persia Mir Kawand menyebutkan
beberapa sumber yang menyatakan bahwa Yesus tinggal dan
mengajar disini setelah Penyaliban.
291
YESUS DI INDIA
292
SETELAH KEBANGKITAN
293
YESUS DI INDIA
294
SETELAH KEBANGKITAN
295
YESUS DI INDIA
296
SETELAH KEBANGKITAN
297
YESUS DI INDIA
298
SETELAH KEBANGKITAN
299
YESUS DI INDIA
300
SETELAH KEBANGKITAN
301
YESUS DI INDIA
302
Rute Perjalanan Yesus menuju India
303
SETELAH KEBANGKITAN
YESUS DI INDIA
304
SETELAH KEBANGKITAN
305
YESUS DI INDIA
306
SETELAH KEBANGKITAN
307
YESUS DI INDIA
308
SETELAH KEBANGKITAN
309
YESUS DI INDIA
310
SETELAH KEBANGKITAN
311
YESUS DI INDIA
312
SETELAH KEBANGKITAN
Yesus di Kashmir
313
YESUS DI INDIA
314
SETELAH KEBANGKITAN
315
YESUS DI INDIA
316
SETELAH KEBANGKITAN
317
YESUS DI INDIA
318
SETELAH KEBANGKITAN
319
YESUS DI INDIA
Aish-Muqam Yus-Marg
Arya-Issa Yusnag
Assa-Brari Yusu
Issa-eil Yuzu-dha
Issah-kush Yuzu-dhara
Issa-mati Yuzu-gam
Issa-Ta Yuzu-hatpura
I-yes-Issa Yuzu-kun
320
SETELAH KEBANGKITAN
I-yes-th-Issa-vara Yuzu-maidan
Kal-Issa Yuzu-para
Ram-Issa Yuzu-raja
Yus-mangala Yuzu-varman
321
YESUS DI INDIA
322
SETELAH KEBANGKITAN
323
YESUS DI INDIA
324
SETELAH KEBANGKITAN
325
YESUS DI INDIA
326
SETELAH KEBANGKITAN
327
YESUS DI INDIA
328
SETELAH KEBANGKITAN
329
YESUS DI INDIA
330
SETELAH KEBANGKITAN
331
YESUS DI INDIA
332
SETELAH KEBANGKITAN
Pada ‘jejak kaki’ di plester ini, luka di sebelah kiri bekas Penyaliban dapat
dengan mudah dikenali, bengkak menyerupai sabit di atas ujung kaki.
saya tertarik dan senang jika peti mayat dari batu itu bisa dibuka
dan diuji. Suatu saat sebelumnya, saya telah mentransfer sejumlah
banyak uang–berjumlah ribuan deutschMarkuss, bantuan
dermawan seorang wanita pembaca edisi pertama buku ini–kepada
pengelola makam itu, dan pekerjaan renovasi dibiayai dengan cara
itu pada saat itu, sehingga saya menilainya sebagai kesempatan
yang baik untuk meminta membuka kuburan itu. Gubernur
Abdullah seketika membuat semua rencana yang diperlukan untuk
pembukaan segel dan pengamatan terhadap bilik makam, dan
bahkan menjamin kami dengan perlindungan polisi dari serangan
fisik yang mungkin dilakukan oleh kaum fundamentalis yang
tersinggung.
Pada petang sebelum pembukaan makam, tembakan yang
333
YESUS DI INDIA
334
SETELAH KEBANGKITAN
335
YESUS DI INDIA
336
SETELAH KEBANGKITAN
dari pemikiran Yesus. Bahkan petunjuk tentang hal ini bukan yang
disebut doktrin penyelamat Kristen yang ditemukan dalam Sermon
di atas Gunung–contoh murni dari pesan Yesus–atau dalam Doa
Tuhan (Bapa Kita), atau dalam parabel tradisional yang diceritakan
oleh Yesus!
Yesus tidak kuatir dnan penyusunan filosofi yang mungkin
didasarkan pada kehidupannya dan pada pesannya yang mungkin
membebaskan orang dari penderitaan dalam keberadaannya
di dunia–sebenarnya yang hidup adalah apa yang dia ajarkan.
Kesabaran menghadapi pada setiap saat, perhatian atas
kesejahteraan dan manfaat bagi yang lain (manusia dan binatang),
memberi dan berbagi, tidak mementingkan diri sendiri dalam
membantu orang lain untuk memikul beban penderitaan mereka,
cinta yang universal dan tanpa syarat untuk semua orang–inilah
jalan menuju kesempurnaan yang ditunjukkan Yesus dalam
kehidupannya.
337
338
APPENDIX
Tabel Kronologis
India
Sebelum Masehi
339
YESUS DI INDIA
Masehi
Timur Tengah
Sebelum Masehi
340
Appendix
Masehi
341
YESUS DI INDIA
Kaum ‘Nazarenes’
Selama dekade yang lalu saya telah menerima surat dari ratusan
pembaca yang menyatakan terima kasih atas pandangan baru
tentang keimanan, seperti yang dibukakan kepada mereka oleh
buku saya Yesus Tinggal di India. Banyak yang merasa bahwa hanya
sekarang, dengan informan baru yang mereka miliki di hadapan
mereka, mereka dapat memahami pentingnya sejarah Yesus yang
benar. Diantara mereka adalah bekas pendeta yang telah berbalik
dalam kekecewaan dari Gereja atau bahkan dari agama semuanya,
dan telah mencari profesi lain dalam ketetapan hati untuk tidak
pernah lagi melibatkan diri dalam masalah kepercayaan/agama.
Orang-orang seperti itu menulis surat kepada saya, mengatakan
bahwa setelah membaca buku saya mereka telah menemukan jalan
baru untuk meraih ajaran Yesus yang asli. Beberapa menyampaikan
tentang keadaan dramatis krisis keyakinan yang sangat serius,
darimana mereka terselamatkan dengan membacanya. Yang lain
ingin mengetahui jika ada komunitas yang mereka dapat menjadi
anggota yang berjuang untuk meletakkan ajaran yang diuraikan
dalam buku itu ke dalam praktik dan menghidupkan ajaran itu.
Dalam pandangan pembaca yang banyak sekali yang condong
ke pemikiran itu, saya sekarang telah memutuskan untuk mendirikan
fondasi yang memiliki tujuan khusus dalam mempelajari ajaran
yang murni, asli dari kaum Nazarene dengan bantuan para ahli
dalam berbagai bidang, di bawah perlindungan institut yang baru-
baru ini didirikan, dan menerbitkan pengetahuan yang diperoleh
dalam bentuk yang tepat.
Ini akan memungkinkan untuk menghidupkan kelompok-
342
Appendix
343
YESUS DI INDIA
CATATAN KAKI
344
Appendix
345
YESUS DI INDIA
346
Appendix
347
YESUS DI INDIA
1. C
f Le Coq, Ostturkistan: Waladschmidt, Zentralasien, Luders, Die
literarischen Funde.
2. Dari H. J. Klimkeit, Gottes-und Selbsterfahrung in der gnosticsh-
buddhistischen Religionbegegnung Zentralasiens, dalam
Zeitschrift fur Religions-und Geistesgeschichte, Vol.33, 1983, hal.
236-247.
3. Meskipun tanggal kompilasi pra-Kristen untuk naskah itu telah
diterima selama bertahun-tahun, beberapa peneliti menyatakan
bahwa bagian-bagian naskah itu ditulis sekitar jaman kelahiran
Yesus atau tak lama sesudahnya, dan mengacu langsung pada
Yesus. Cf. M. Baigent dan R. Leigh, The Private Jesus: the Dead
Sea Scrolls and The Truth About Early Christianity, Munich, 1991.
4. Dalam seni prasasti ini biasanya ditunjukkan sebagai singkatan
untuk kata dalam bahasa Latin Iesus, Nazarenus, Rex Indoeorum,
atau INRI.
5. Orang Arab menyebut Kristen awal Nasrani atau Nasara.
6. Yahya M. Robertson, Die Evangelienmrythen, Jena, 1910; hal. 51ff.
7. The Antiquities of the Jews XVIII, 5:2.
8. Dikutip dari J. Klausner, Jesus von Nazareth, 1952, hal.144.
9. Bentuk singkatan: 1QIs.
10. Bentuk singkatan: 1QIIs.
11. Bentuk singkatan: 1Qp Hab.
348
Appendix
349
YESUS DI INDIA
350
Appendix
1. G
allup Poll on European Values, London, 1983; G. Gallup jr.,
Encounters with Immortality, 1983.
2. Menurut L. von Schroder (Phytagoras und die Inder, Leipzig,
1884), Phytagoras adalah ‘pembawa tradisi India ke Yunani’.
Tetapi meninggalkan pertanyaan apakah Phytagoras benar-
benar datang ke India dalam wujud manusia, hubungan cultural
antara Yunani dan India pada jaman Budha taka bisa disaingi.
3. Friederich Weinreb, Das buch Jonah, Zurich, 1970: hal.,90ff.
4. The Antiquities of the Jews XVIII, 1:3.
5. The Jewis War II, 8:14.
6. Misalnya: Philo dari Alexandria (sekitar 25 SM sampai 50 Masehi)
dalam karyanya On Dreaming (I, 139); Justin Martyr (sekitar 100-
165) dalam Dialogue with Tryphon the Jew (LXXXVIII, 5); Synesius
dari Cyrene (sekitar 370-413) dalam About Dreams (140B); dan
Augustine (354-430) dalam On the Greatness of the Soul (XX, 34)
dan dalam Confessions (I, 6, 9).
7. E
usebius, Historia Ecclesiastica V, 9; E, Benz, Indische Einflusse auf
die fruhchristliche Theologie, Wiesbaden, 1951.
8. Cf. E. Pagels, Versuchung durch Erkenntnisi. Die gnostichen
Evangelien.
9. H. de Lubac, Textes Alexandrins et bouddhiques, RechScRel 27,
1937.
10. Clement of Alexandria, Stromateis I, 15.
11. Clement of Alexandria, Admonition I, 6.
12. Clement of Alexandria, Stromateis IV, 160:3.
351
YESUS DI INDIA
13. E
. Seeberg, Ammonios Sakos, dalam Zeitschrift fur
Kirchengeschichtei, Bd. LX, 1941; E. Benz, Indische Einflusse auf
die frubehristliche Theologie, seperti diatas Cope, dikutip dalam
Karl Hoheisel, Das Fruhe Christentum und die Seelenwanderung,
dalam Jahrbuchfur Antike und Christentum, 1984-1985.
14. Origen, De Principiis.
15. Origen, Contra Celsum.
16. Gregory odari Nyssa, The Catechetical Oration VIII,9.
17. M. Pryse, Reincarnation in the New Testament, Ansata, 1980.
18. Bhagvan Dass, Krishna and the Theory of Avatros.
19. Sri Yukteswar, The Holy Science (Selaf Realization Fellowship,
Los Angeles).
20. F. Hitching, Die letzten Ratsel unserer Welt, Frankfurt, 1982;
hal.118ff.
352
Appendix
353
YESUS DI INDIA
1. C
.H. Dodd, Historical Tradition in the Fourth Gospel, Cambridge
1963, hal.423; S.G.F. Brandon, Jesus and the Zealots, Manchester
1967 hal. 6.
2. H. Lincoln, M. Baigent dan R. Leigh, The Holy Grail and its Legacy.
3. G. Ghiberti, La Sepoltura di Gesu, Roma 1982 hal. 43.
354
Appendix
4. P. Barbet, Die Passion Jesu Christi in der Sicht eines Chirurgen,
Karlsruhe, 1953; W. Bulst dan J. Pfeiffer, Das Turiner Grabtuch und
das Christus bild, Frankfurt, 1987, p87f; N. Currer-Briggs, The Holy
Grail and the Shroud of Christ, Maulden, 1984 hal.16.
5. P.G. Bagatti dan J.T. Milik, Gli scavi del ‘Dominus flevit’, La
necropolis del periodo Romano, Yerusalem 1958.
6. Satu-satunya rancangan struktur makam yang benar diuraikan
dalam Mishnah, dalam Baba Bathra 6,8.
7. P
. Savio, Ricerche storiche sulla Santa Sindone, Turin, 1957; hal.33ff.
8. G. Zainotto, GV 20, 1-8, Giovanni testimone oculare della
risurrezione di Gesu?, Sindon, 1, 1989; hal.148. Bacaan dalam
Cta Philippi (143) merupaka daya tarik tersendiri dalam hal ini,
‘Philip meminta untuk dikuburkan dengan dibalut daun lontar,
dan tanpa dibalut kain linen sama sekali, seakan dia menghindari
diperlakukan dengan cara yang sama dengan Kristus, yang
dibalut dengan Sindon’ (en sindoni eneilithe).
9. Pembalseman terhadap Jacob dan Joseph (Kejadian 50:2-3, 26)
termasuk pengecualian, menunjukkan adat-istiadat Mesir kuno.
10. E. Haenchen, Das Johannes-Evangelium: ein Kommentator;
Tubingen, 1980: hal. 556.
11. Shabbat 23:5.
12. A. Dessy, La sepoltura dei crocifissi, Sindon,1,1989:hal.42.
13. L . Boulus, Medicinal Plants of the Bible, New York, 1952; hal.35.
Bandingkan lebih lanjut dengan G. W. Reynolds, The Aloes of
South Africa, Johansburg, 1950; hal.39ff.
14. EN. Hepper, The Identity and Origin of Classical Bitter Aloes,
Palestine Exploration Quarterly, 120, 1988; hal.146-148.
15. D. Grindlay dan T. Reynolds, The Aloe Vera Phenomenon: A
review of the Properties and modern uses of the leaf parenchyma
gel, Jornal of Ethnopharmacology, 16, 1986; hal.117-151.
16. Moldenke dan Moldenke, Plants of the Bible, seperti diatas.
355
YESUS DI INDIA
356
Appendix
1. W
. Lange-Eichbaum, Genie, Irrisn und Rubm, Munich, edisi ke-6
1967; hal.49ff.
2. Lanctatius, Institutiones 5:3.
357
YESUS DI INDIA
3. Vol.3, hal.197ff.
4. Hennecke-Schneemelcher, Neutestamentliche Apokryphen,
seperti diatas, Vol.II, hal. 299ff.
5. Bandingkan dengan Neutestamentliche Apokryphen, Vol.I, hal.
199ff.
6. Neutestamentliche Apokryphen, Vol.I, hal.206ff.
7. Neutestamentliche Apokryphen, Vol.II, hal.303.
8. Bahasa Arab untuk ‘Yesus yang dipuja’.
9. Neutestamentliche Apokryphen, Vol.II, hal.316.
10. Neutestamentliche Apokryphen, Vol.II, hal.319.
11. Neutestamentliche Apokryphen, Vol.II, hal.320.
12. Neutestamentliche Apokryphen, Vol.II, hal.322.
13. J . Jeremias, essai dalam Nachrichten aus der Akad.D. Wiss.
Gotingen, 1. Phil-Hist. Kl., 1953; 95ff.
14. Hennecke-Schneemelcher, Neutestamentliche Apokryphen,
Vol.I, hal. 199ff.
15. Bandingkan dengan J. Jeremias, Nachrichten seperti diatas,
hal.99f.
16. G
.Luling, uber den Ur-Quran, Erlangen, 1977; Die Wiederentdeckung
des Propheten Muhammad, Erlangen, 1981.
17. B
andingkan dengan H. Glasenapp, Die Literaturen Indiens,
Stutgart, 1961; hal.129-135.
18. Dari H.R. Hoffmann, Kalacakra StudiesI, dalam Central Asiatic
Journal, Vol. 13, 1969, hal.52-73; Vol.15, 1972, hal.298-301.
19. Yang pertama dan terbaik dari keempat masa (iyuga).
20. Dikutip dalam terjemahan dari A. Hohenberger, Das
Bhavisyapurana, dalam Munchener Indologische Studien 5,
Wiesbaden, 1967; hal.17f.
21. Bahasa Arab untuk ‘Yesus yang dipuja’.
358
Appendix
359
YESUS DI INDIA
BIBLIOGRAPHY
360
______, Die Handschchriftenfunde am Toten Meer: Die Sekte von Qumran,
Berlin 1958.
______,Die Ha ndschriftenfunde in der Wϋste Juda, Berlin 1962.
Barth. F. Die Hauptprob!eme des Lebens Jesus, Gütersloh 1918.
Barth, M., Israel und die Kirche im Brief an die Epheser (Theologische Existenz
heute, N.F, No. 75), Munich 1959.
______, Jesus, Paulus und die Juden, Zurich 1967.
Barthel, M., Was wirklich in der Bibel steht, Dusseldorf 1980.
Barrscht, G., Von den drei Betrϋgern. Berlin 1960.
Basharar, Ahmad, The Birth ofjesus, Lahore 1929.
Bauer, F. C., Kritische Untersuchungen ϋber die Kanonischen Evangelien, Tübingen
1847.
Bauer.M., Anfϋnge der Christenheit. Von Jesus Von Nazareth zur frϋhchristlichen
Kirchr, Berlin 3rd edition 1960.
Bauer, W., Rechtgläubigkeit und Ketzerei im ältesten Christentum. Beitrage zur
Historischen Theologie 10, 1934.
Baus, K., Von der Urgemeimle zur frϋhchristlichen Grosskirche, Freiburg 3rd
edition 1973.
Bell, Major A. W., Tribes ofAfghanistan, London 1897.
Bellew: H. W., The New Afghan Q;uestion, or Are the Afghans Israelites?, Simla
1880.
______, The Races of Afghanistan, Calcutta n.d.
Ben-Chonn, Bruder Jesus, der Nazarener in Jϋdischer Sicht. Munich 1967.
Bengalee, Sufi Matiur Rahman, The Tomb of Jesus. Chicago 1946.
Bergh von Eysinga, G. A. van den, Indische Eiflϋsse auf evangelische
Erzählungen, Gottingen 1904.
Berna, K., Jesus ist nicht am Kreuz gestorben. Stuttgart 1957.
______, John Reban’s Facts: Christus wurde lebendig begraben, Zurich 1982.
Bernier, F, Travels in the Moghu! Empire. London 1891.
Bertelli, C., Storia e vicende dell’lmmagine edessma, Paragon. 217, 1968.
Betz, O., Offinbarung und Schrififorschung der Qumran-Texte. Tübingen 1960.
Bhavishya Maha-Purana, see Sutta, Pandit.
Blank, J., ‘Der Christus des Glaubens und der hisrorische Jesus’. in Der
Mann aus Galileäa, ed. E. es ing, Freiburg 1977.
______, Paulus und Jesus.’ Eine theologische Grundlegung, Munich 1968.
Blavatsky, H.P., Isis Unveiled, Vols. I & II.
______, Die indische Geheimlehre. Leipzig 1899.
Blinzler, J., Das Turiner Grablinnen und die Wissenschaft. Ettal 1952.
............................
.........................
Appendix
SUMBER GAMBAR
363
Appendix
Aaron, 47 Athanasius
Ababid, Attai.
Abaner, Augustine.
Abban, Auguslus,
Abdullah, Dr FaIooq. Avalokiteshvara,
Abgar (Ukkama). Bacchus
Abhedananda, Bala.
Abraham, Baldwin
Affghaun. Ballestrero.
Aggaj, Balthasar,
Akbar. Barabbas
Al-Sa’id-us-sadiq, 269 Alexander Bar Kochba.
the Great. 92, 258 Alexander III Barbel
Ali. Barlaam
Allbright. Baroche
Amal. 68 Bera
Amasis I, Berna
Ammianus Marcellinus. Bihishti Zargar
Ammonius Sakkas. Billerbeck,
Bihishti Zargar Biruni
Ananda Blinzler
Ananias, Bolingbroke
Andrew Bonte
Anorbius Bornkamm
Apollonius of Tyana Brahma
Archelaus, Bruntoo
Aristotle Bryce
Aristoxenos, Buddha
Arjuna Bulst
Asclepiades
Asheria.
Ashoka.
Asita
364
Appendix
365