Anda di halaman 1dari 6

HUKUM TABUR TUAI

Ayat mas kita:

Galatia 6
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur
orang, itu juga yang akan dituainya.

Kejadian 27: 1-46

Ada beberapa tokoh dalam kisah ini:

Ishak, Ribkah, Esau dan Yakub

Masing-masing dari tokoh ini telah menjadi kisah dalam Alkitab dimana lewat hidup mereka kita
melihat ada hukum tabur tuai yang berlaku dalam hidup mereka:

Ishak:
Taburan Ishak
Ishak kehilangan kepekaannya, Ishak tidak berjalan dalam ketepatan seperti yang Tuhan mau.
Jika seseorang berjalan dalam ketepatan ia akan memilih apa yang Tuhan pilih dan tidak akan
salah alamat dalam me-nujukan suatu berkat.

Ishak menabur ketidak pekaan, karna ia lebih mengasihi Esau daripada Yakub. Mengapa? Hal
yang membuat hati Ishak berpaut pada Esau adalah karna Esau suka berburu, sedang Ishak suka
makan daging buruan. Perhatikan bahwa hobby yang sama bisa membuat hati seseorang tidak
lagi memperhatikan apa yang jadi maunya Tuhan, Orang yang tidak berjalan dalam kepekaan
tidak tahu apa atau siapa yang menjadi pilihan Tuhan. Itulah sebabnya Ishak memutuskan untuk
memberkati Esau…bukan Yakub. padahal hal itu tidak sejalan dengan hati Tuhan.

Kejadian 25
25:28 Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada
Yakub.

Roma 9
9:13 seperti ada tertulis: “Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.”

Baca : Roma 9: 11-16

• Ishak tidak mengetahui ketepatan akan saat/ khairos-nya Tuhan, perhatikan, bahwa
kebanyakan tokoh Alkitab memberikan berkat/ wasiat pada sesaat sebelum meninggal, contoh :
o Abraham memberikan segala hartanya pada Ishak sebelum ia meninggal (kej 25)
o Yakub memberikan berkat kepada anak-anaknya, sesaat sebelum ia mati (Kej 49)
o Yusuf berpesan tentang tulang-tulangnya…sesaat sebelum ia mati (Kej 50)
o Musa menumpangkan tangan pada Yosua sebelum ia mati, dan memberikan berkat untuk 12
suku Israel ( Ul 31-33)

Sangat berbeda sekali dengan Ishak….Ishak memberkati Yakub pada Kejadian pasal 27, dan ia
mati diceritakan pada pasal 35: 29.
Lihatlah komentar Ishak: Kej 27: 2 “ lihat , aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari kematianku”
Lihatlah komentar Yusuf: “ tidak lama lagi aku akan mati…” (Kej 50: 24)

Bisa jadi, karna ketidak tepatan Ishak pada waktu Tuhan, keluarganya menjadi tidak karuan:
( ada penipuan, ada niat pembunuhan, ada perpisahan, dll)

Walaupun melakukan sesuatu dengan iman, harus dilakukan pada saat yang tepat.

Ibrani 11
11:20 Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya
kepada Yakub dan Esau.

Tuaian Ishak:
Karna ia tidak berjalan dalam ketepatan sesuai dengan hati Tuhan, karna ia berjalan tidak
sesuai dengan ketepatan waktu Tuhan, ia pun menjadi tidak peka saat ia ditipu oleh anak dan
istrinya.

Mari berjalan dalam kepekaan dan ketepatan, karna Tuhan ingin kita dapat membedakan
manakah yang menjadi kehendak Allah, yang berkenan dan yang sempurna.

Perhatikan di Roma 12: 1-2 dikatakan:


12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Ribka:
Taburan Ribka
Berbeda dengan suaminya, Ribka seorang yang peka akan Kehendak Tuhan: ia tahu sejak hamil
anak kembar itu, bahwa anak yang muda-lah yang dipilih oleh Tuhan, perhatikan kata ‘memang
…” menunjukkan bahwa petunjuk yang ia terima dari Tuhan tidak salah….(canggih ya jaman
dulu sudah ada USG dari Sorga….!!)

Namun Ribka menabur :


• Memakai caranya sendiri untuk “membantu” Tuhan yang sebenarnya tidak perlu dibantu. Ingat
peristiwa Sara yang juga “membantu’ Tuhan dengan menyarankan Abraham menikahi Hagar.
• Mendidik anaknya hidup dalam kebohongan, bahkan dilatih untuk membohongi ayahnya sendiri

Tuaian Ribka
• Karna ia tidak mau menantikan Tuhan berkarya, akhirnya ia pun menuai, mendapat masa tua
yang dia pilih sendiri caranya, bukan cara yang Tuhan pilihkan, bandingkan dengan kematian:
o Kematian Sarai istri Abraham dicatat dalam Kej 23 dan Abraham menangisi-nya
o Kematian Rahel istri Yakub dicatat dalam Kej 35: 16
o Kematian Debora, inang pengasuh Ribka mati, juga dicatat di Kej 35: 8 (ternyata saat Ribka
pergi menginggalkan keluarganya untuk menikahi Ishak, ia disertai inang pengasuhnya dan saat
Yakub pergi melarikan diri dari Esau, Debora ini pun menyertai Ishak.
• Sampai hari matinya Ribka tidak bertemu lagi dengan anak kesayangannya Yakub , selebihnya
ia hidup dipisahkan dari inang pengasuhnya dan dari anaknya dan hidup dalam kesedihan karna
anak-anaknya tidak hidup rukun, bahkan kematian Ribka pun tidak dicatat dalam Alkitab,
Alkitab hanya menceritakan tempat ia dikuburkan (Kej 49: 31)

Mari berjalan dengan cara Tuhan, jangan mencari cara-cara sendiri

Esau:

Apa taburan Esau?


1. Hidup dalam percabulan
2. Mempunyai nafsu yang rendah, sehingga untuk sepiring makanan mau melakukan apa saja
3. Memandang rendah hak kesulungannya
4. Menikahi orang kafir ( Kej 26:35) tidak menghormati nasehat orang tua

Ibrani 12
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti
Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Kejadian 25
25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan
minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

Tuaiannya adalah:
Tuaiannya adalah: kehilangan hak kesulungan/ hak kesulungan adalah hak double porsi dari
saudara lainnya,
Jika Esau mau berhasil ia harus bekerja keras untuk mendapat hasil, tidak hidup dalam kasih
karunia Tuhan.

Baca: Kej 27: 27- 29


Kej 27:39-40

Orang yang hidup dalam berkat Tuhan bukan pemalas, tetapi ia tidak harus bekerja keras dan
membanting tulang, hidup penuh dengan air mata dulu baru bisa berhasil. Ia tidak hidup dengan
menggunakan kekuatannya sendiri, tetapi hidup dalam anugrah Tuhan.

Berbeda dengan orang yang hidup dalam berkat Tuhan, ia diberi kuasa untuk memperoleh
kekayaan, dan ia hidup dalam kuasa hukum tabur tuai

Baca Kej 26: 12-14

Perhatikan ada kata menabur…..dan diberkati Tuhan. Menabur adalah bagian yang harus
dikerjakan oleh Orang yang diberkati Tuhan, tetapi Tuhanlah yang memberikan berkat / tuaian
itu.

Maz 127: 2
Amsal 10
10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Ulangan 8
8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang
membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Ulangan 8
8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan
kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang
diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Mari tinggalkan hidup kedagingan, nafsu kedagingan dan hidup jauh dari Tuhan, agar kita jangan
hidup dengan ngoyo/ dengan kekuatan sendiri jauh dari berkat Tuhan
Kesaksian : menabur untuk mendapat rumah dan tanah di Magelang.

Yakub:
Apa taburan Yakub?
• Menggunakan segala tipu daya untuk mendapatkan berkat/ warisan, dengan menipu esau, 2
kali

Kejadian 27
27:36 Kata Esau: “Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak
kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku.” Lalu
katanya: “Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?”
• Menyetujui trik yang ditawarkan oleh sang mama
• Yakub menipu ayahnya dengan 6 kebohongan
o Bahwa ia ini adalah Esau
o Bahwa ia yang dimasak adalah daging buruannya
o Bahwa ia sendiri yang memasaknya
o Bahwa Tuhan membuat ia dengan cepat melakukannya
o Ia sekali lagi menegaskan bahwa ia esau
o Ia menerima berkat yang seharusnya ditujukan ayahnya untuk Esau
o Total 8 tipuan

Apa tuaian Yakub?


• Ia pun hidup ditipu oleh orang-orang disekitarnya
o Setelah bekerja tujuh tahun untuk mendapatkan Rahel, ia justru dinikahkan dengan Lea
o Untuk mendapatkan Rahel, ia pun dipaksa bekerja lagi tujuh tahun
o Telah sepuluh kali upahnya dirubah-rubah oleh Laban pamannya yang sangat licik itu dalam
kurun waktu 6 tahun
o Total 12 kali ditipu setelah menabur 8 kali tipuan, menuai 150 %

Kejadian 31
31:7 Tetapi ayahmu telah berlaku curang kepadaku dan telah sepuluh kali mengubah upahku,
tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku.

Kejadian 31
31:41 Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun
lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan
engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.
Mari hidup dalam integritas agar Tuhan memberkati hidup kita sesuai dengan ketulusan hati
kita.

Mazmur 73
73:1 Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka
yang bersih hatinya.

Anda mungkin juga menyukai