Anda di halaman 1dari 3

Minggu, 22 Oktober 2023

Kejadian 29 : 1-20

Tema : BEKERJA DENGAN CINTA

Jemaat yang diberkati Tuhan

Pada umumnya kita sebagai manusia dituntut untuk selalu bekerja demi memenuhi apa yang
menjadi kebutuhan hidup kita. Itu sebabnya, apapun jenis pekerjaan yang saat ini kita tekuni
yang dipercayakan Tuhan atas kita harus disyukuri, sebab dari padanya kita akan memperoleh
berkat.

Berbicara soal pekerjaan, semua orang mampu mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik
namun tidak semua orang mampu untuk melakukannya dengan rasa sukacita. Sebuah survey
menunjukan bahwa hanya sekitar 13 persen orang di dunia yang dengan senang hati pergi ke
tempat kerjanya. Hal ini menunjukan bahwa ada begitu banyak orang yang bekerja tapi tidak
senang melakukan pekerjaannya. Mengapa? Karena mereka tidak BEKERJA DENGAN CINTA.

Jemaat yang diberkati Tuhan

Mari belajar dari kisah Yakub dalam bacaan kita pada Kejadian 29:1-22.

Yakub yang melarikan dirinya dari kejaran Esau, akhirnya tiba di Haran, bertemu dengan
keluarga ibunya, Laban. Hal ini diperintahkan Ribka, ibunya kepada Yakub untuk ke Haran dan
mencari Laban saudaranya dan tinggal di sana sampai amarah Esau meredah (Kej. 27:43-45).
Dan ia pun tinggal di rumah Laban. Walaupun itu rumah pamannya, Yakub tau bagaimana ia
harus bersikap karena ia sadar betul bahwa statusnya di rumah itu juga sebagai tamu. Oleh
karena itu Yakub melakukan berbagai pekerjaan di situ selama sebulan tanpa upah. Laban yang
melihat hal tersebut ingin memberi upah kepada Yakub, karena sesungguhnya orang yang
bekerja harus menerima upah. Akhirnya mereka membuat kesepakatan. Yakub mengusulkan
untuk bekerja selama 7 tahun dan sebagai upahnya ia mendapatkan Rahel anak perempuan
Laban yang lebih muda, karena ia cinta kepadanya. Laban menyetujui usulan itu, sebab pikirnya
dari pada ia memberikan anaknya kepada orang lain sudah lebih baik ia memberikannya kepada
Yakub, anak saudaranya (Hal ini diberlakukan dalam budaya mereka, bukan dalam budaya kita
di sini). Lalu bekerja Yakub selama 7 tahun dengan rajin dan setia. Dan karena cintanya kepada
Rahel, 7 tahun dirasa hanya beberapa hari saja. Tetapi Laban mengingkari perjanjian. Ini
mengingatkan kepada apa yang dilakukan Yakub kepada saudaranya dan ayahnya. Hal tersebut
hendak menyadarkan Yakub bahwa orang yang mengkhianati akan dikhianati juga.

Jemaat yang diberkati Tuhan

Yakub telah bekerja selama 7 tahun, namun ia tidak menerima upah sebagaimana yang telah
disepakati bersama. Ia tidak mendapatkan Rahel. Laban justru memberikannya Lea, anak
tertuanya. Secara tradisi hal ini dibenarkan. Sebab dalam perkawinan, adik tidak boleh lebih dulu
dari kakaknya. Oleh karena itu, Yakub harus bekerja 7 tahun lagi untuk mendapatkan Rahel, dan
akhirnya Rahel menjadi istrinya.

Jemaat yang diberkati Tuhan

Sebagai umat percaya yang hidup di saat ini, mungkin tidak semua kita yang mempunyai
kesabaran seperti Yakub. Kebanyakan dari kita hanya mempunyai kesabaran setipis tissue.
Tetapi Yakub memiliki kesabaran yang luar biasa. Ia relah bekerja bertahun-tahun dengan taat
dan setia, walaupun di dalamnya ia sempat ditipu dan dikhianati namun ia tetap menjalankan
pekerjaannya dengan sepenuh hati dan dengan sukacita dan pada akhirnya ia meraih keberhasilan
dari hasil dari kerja kerasnya itu. Yakub menjadikan cinta sebagai motivasi dan kekuatannya
untuk tekun mengerjakan semua hal dengan setia, sehingga hal seberat apapun itu terasa ringan
baginya. Jadi kunci keberhasilan Yakub ialah CINTA.

Cinta adalah anugerah Ilahi. Cinta menjadi landasan yang paling utama dalam menghayati
kehidupan ini. Di dalam cinta, ada kekuatan yang melampaui batas-batas kemampuan fisik, batas
ruang dan waktu. Itu sebabnya orang sering mengatakan kekuatan cinta bisa mengalahkan segala
sesuatu. Oleh karena itu, sebagai orang percaya dalam menekuni tanggungjawab/pekerjaan yang
dipercayakan, lakukanlah semua itu dengan cinta. Karena tanpa cinta maka semua hal yang
dikerjakan akan terasa menjemukan dan tertekan serta terbebani yang pada akhirnya
menimbulkan persungutan sehingga tidak memberi hasil yang maksimal. Cinta tidak mudah
menyerah. Cinta menjadi kekuatan untuk tetap memiliki pengharapan. Kalau pun sampai saat ini
kita masih belum mendapatkan hasil sebagaimana yang kita harapkan, tetaplah mengerjakan
semuanya dengan taat dan setia seperti kita melakukanya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Dan biarlah Tuhan juga akan mengerjakan bagiannya dengan sempurna untuk kita. Ingatlah
untuk selalu bekerja dengan cinta, supaya keberhasilan dan kebahagiaan dapat diperoleh. Allah
Sang Sumber Cinta kiranya memberkati kita semua. AMIN. (KS)

Anda mungkin juga menyukai