Anda di halaman 1dari 6

Contoh Draft BS

Covenant

• Kapan, dimana dan untuk siapa ( dikerjakan oleh winson jago bukan main)
Covenant Yakub dengan Tuhan yang pertama terjadi pada saat Yakub baru saja melarikan diri dari
Esau lalu Yakub beristirahat di suatu tempat dan dia bermimpi bahwa ada tangga yang mencapai
langit lalu malaikat Tuhan turun, lalu Tuhan berfirman kepadanya bahwa Tuhan akan memberikan
tanah tempat Yakub berbaring akan menjadi miliknya dan keturunannya. Serta mereka semua juga
akan diberkati. (kejadian 28:10-22)

Covenant Yakub dengan Tuhan selanjutnya terjadi pada saat Yakub kembali ke Betel setelah
pertemuannya dengan Esau, lalu disanalah Tuhan menamainya Israel. Tuhan kembali menegaskan
janjinya yang berkata dari keturunannyalah akan berasal raja-raja dan bangsa bangsa. Tuhan juga
mengatakan bahwa tanah yang telah diberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan diberikan
juga kepadanya dan juga keturunannya (Kejadian 35:1-15). Commented [He1]: ini perlu ditambahkan keterangan
kapan ini terjadi? saat Yakub lari dari rumahnya menuju ke
Isi covenant ( Dikerjakan oleh Cello ni bos) kanaan atau kapan?

Keturunan: Tuhan berjanji kepada yakub bahwa anak anaknya akan menjadi pemimpin pemimpin dan
membentuk 12 bani(suku) Israel Perjanjian Tuhan kepada Yakub juga termasuk janji mengenai keturunan
yang melibatkan berkat dan kelimpahan. Tuhan berjanji untuk meluaskan keturunan Yakub dan
membuat mereka menjadi bangsa yang besar. Dalam Kitab Kejadian 28:14, Tuhan berfirman kepada
Yakub dalam mimpinya: "Dan keturunanmu akan seperti debu tanah, dan engkau akan meluas ke
sebelah timur, barat, utara, dan selatan. Dan olehmu dan oleh keturunanmu, segala kaum di muka bumi
akan mendapat berkat." Janji ini menunjukkan bahwa keturunan Yakub akan menjadi sangat banyak dan
akan mendiami banyak wilayah di dunia. Mereka akan menjadi bangsa yang diberkati dan akan
memberkati semua bangsa di muka bumi. Selanjutnya, Tuhan mengulangi janji ini kepada Yakub dalam
Kitab Kejadian 35:11. Janji ini menegaskan bahwa dari keturunan Yakub akan lahir suatu bangsa dan
kumpulan bangsa yang meliputi raja-raja. Tuhan juga menegaskan bahwa tanah yang dijanjikan kepada
Abraham dan Ishak juga akan diberikan kepada keturunan Yakub. Janji-janji ini menunjukkan bahwa
keturunan Yakub akan menjadi bangsa yang besar dan memiliki peran penting dalam rencana Tuhan bagi
umat manusia. Mereka akan mendapatkan berkat dan meluaskan kehadiran Tuhan di dunia ini.

Perlindungan dan penyertaan: Ketika Yakub melarikan diri dari Esau, Tuhan berjanji untuk
melindunginya dalam perjalanan. Kejadian 28:15 berbunyi: "Sesungguhnya, Aku menyertai engkau: Aku
akan melindungi engkau, di mana saja engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri
ini. Aku tidak akan meninggalkan engkau, sebelum Aku melakukan apa yang telah Kujanjikan kepadamu."

Tanah: Tempat Yakub berbaring akan menjadi milik Yakub dan keturunan Yakub. Tuhan mengulangi janji-
Nya kepada Yakub mengenai tanah yang telah diberikan kepada Abraham, kakeknya. Dalam Kejadian
28:13, Tuhan berfirman: "Tanah, di atasnya engkau berbaring, akan Kuberikan kepadamu dan kepada
keturunanmu." Adapun janji Tuhan yang lain yaitu ketika Yakub tinggal di Mesir, Tuhan berjanji untuk
membawa Yakub dan keturunannya kembali ke tanah Kanaan. Dalam Kejadian 46:3-4, Tuhan berfirman
kepada Yakub: "Aku Allah, Allah ayahmu; jangan takut pergi ke Mesir, karena di sanalah Aku akan
menjadikan engkau menjadi bangsa yang besar. Aku sendiri akan turun dengan engkau ke Mesir, dan Aku
sendiri akan membawa engkau kembali pula; dan tangan Yusuflah yang akan menutup matamu."
Berkat: Semua bangsa akan diberkati melalui keluarga Yakub. Ini dinyatakan dalam Kitab Kejadian 12:3,
di mana Tuhan berfirman kepada Abraham, kakek Yakub: "Dalam engkau akan diberkati segala kaum di
muka bumi." Janji ini kemudian diperluas kepada Yakub dan keturunannya. Dalam Kitab Kejadian 28:14,
Tuhan berfirman kepada Yakub: "Dan keturunanmu akan menjadi seperti debu bumi dan engkau akan
meluas ke sebelah timur, barat, utara, dan selatan; dan olehmu dan oleh keturunanmu segala kaum di
bumi akan mendapat berkat." Janji ini menunjukkan bahwa keturunan Yakub akan menjadi sumber
berkat yang meluas bagi seluruh umat manusia.

https://www.churchofjesuschrist.org/study/manual/old-testament-stories-2022/jacob-and-his-
family?lang=ind
Konsekuensi (Dikerjakan oleh Goldwell) Commented [He2]: siapa yang kerja bagian ini

Setelah Ishak memberkati Yakub, Esau menjadi marah dan ingin membunuh Yakub sehingga membuat
dia kabur dan pergi ke rumah pamannya, Laban. Setelah tinggal lama di Laban ia lari dari rumah itu
karena telah mengambil ternak Laban. Setelah itu dia ke Betel atas perintah Allah dan tinggal di situ
selama 7 Tahun. Dia juga pergi lagi dari betel. Yakub tidak kembali ke Betel dengan sepenuhnya taat
kepada perintah Tuhan melainkan, ia pergi ke Sukot (Kejadian 33:17). Tuhan sudah memerintahkan
Yakub untuk pulang ke rumah saudara-saudaranya dan ia akan merawatnya (Kejadian 31:3). Tetapi sekali
lagi Yakub berpaling dari jalan kepercayaan dan taat. Dia tampaknya memutuskan untuk tinggal jauh dari
Betel untuk waktu yang tidak terbatas karena dia membangun sebuah rumah dan berkeluarga di Sukot
(Kejadian 33:17). Akibatnya, Yakub mengalami lebih banyak tahun ketidakbahagiaan dan kehilangan
berkat. Dan pada Kejadian 34 mencatat tragedi yang terjadi dalam keluarga Yakub sebagai akibat dari
tidak kembali ke Betel. Putri Yakub diculik dan diperkosa, dan anak-anaknya Lewi dan Simeon menjadi
pendusta dan pembunuh.

Pemenuhan (Dikerjakan oleh Cheryl) Commented [He3]: bagian ini masih perlu di jelaskan lagi

1. Meskipun ada perselisihan dalam keluarga Yakub antara istri dan gundiknya, Tuhan tetap Commented [He4R3]: bagian ini di buat dalam bentuk
poin, sehingga bisa terlihat hubungan janji dengan
memberkati Yakub dengan dua belas putra dan seorang putri dan membuatnya berhasil dalam pemenuhannya (janji mana yang dipenuhi dengan cara yang
pekerjaannya di rumah tangga Laban (Kejadian 30:1-24). bagaimana)

2. Perlindungan Tuhan terwujud dalam tiga kejadian setelah Yakub dan keluarganya lari dari laban.
Pertama, Tuhan campur tangan langsung dengan Laban yang mengejar Yakub dan keluarganya
dan memperingatkan Laban dalam mimpi untuk tidak menyakiti Yakub (Kejadian 31:24). Kedua,
saat Yakub kembali ke Tanah Perjanjian, dia bertemu dengan malaikat yang sama dia dia llihat
sebelumnya di Betel (Kejadian 32:1) dan Tuhan melindungi dia dari murka saudaranya Esau
(Kejadian 33). Ketiga, setelah Yakub kembali ke Kanaan, Tuhan melindungi keluarga perjanjian
dari pembauran dengan orang-orang di sekitarnya melalui insiden pemerkosaan Dinah. Dalam
hal itu, Simeon dan Lewi melakukan pembalasan brutal di Sikhem atas pemerkosaan saudara
perempuan mereka yang membuat umat Allah bermusuhan dengan penduduk negeri itu,
namun ketakutan Yakub bahwa mereka akan dibunuh tidak terwujud (Kejadian 34:30, Kejadian
35:5).

3. Allah berfirman lagi janji-Nya kepada Israel (Allah telah menamai Yakub menjadi Israel). Setelah
Allah berfirman, Israel mendirikan tugu batu di tempat itu. Ia mempersembahkan korban
curahan dan menuangkan minyak di atasnya. Yakub menamai tempat itu “Betel” karena, Allah
telah menyatakan diri kepada Yakub disitu (Kejadian 35:6-15).

4.Yusuf menjelaskan mimpi yang dialami Firaun. Di mimpi itu dikatakan bahwa, Mesir akan
mengalami tujuh tahun dengan banyak makanan dan tujuh tahun dengan bencana kelaparan
dengan sangat sedikit makanan. Yusuf memberi tahu Firaun untuk bersiap-siap selama tahun-
tahun kemakmuran itu. Firaun membebaskan Yusuf dan menjadikannya seorang pemimpin besar
di Mesir. Selama tujuh tahun, Yusuf membantu Mesir menyimpan makanan-makanannya. Dan
terjadinya bencana kelaparan. Selama masa ini, tidak seorang pun yang dapat menanam
makanan apa pun. Orang-orang melakukan perjalanan ke Mesir untuk membeli makanan yang
telah disimpan Yusuf, orang-orang Mesir menyimpan cukup bahan makanan untuk membantu
mereka dan orang lain selama bencana kelaparan itu. Dapat dilihat bahwa dari keturunan Yakub,
ia membawa berkat kepada banyak bangsa-bangsa (Kejadian 39, Kejadian 40, Kejadian 41)

• Refleksi Cello ni bos :
- Hal yang dimengerti
- Dari janji Tuhan kepada Yakub, ada beberapa hal yang dapat dipahami:
- 1. Kasih setia Tuhan: Janji-janji yang diberikan kepada Yakub menunjukkan kasih setia Tuhan
terhadap umat-Nya. Meskipun Yakub menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan, Tuhan tetap
setia dalam memenuhi janji-janji-Nya dan melindungi Yakub serta keturunannya. Hal ini
menggambarkan karakter Tuhan yang penuh kasih dan setia kepada umat-Nya.
-
- 2. Rencana dan kedaulatan Tuhan: Janji-janji ini mengungkapkan rencana Tuhan dan kedaulatan-
Nya dalam mengarahkan perjalanan sejarah manusia. Tuhan memiliki rencana dan tujuan
tertentu yang melibatkan keturunan Yakub dan bangsa Israel dalam menyampaikan berkat-Nya
kepada seluruh dunia. Hal ini mengajarkan kita untuk mempercayai rencana Tuhan dan
mengandalkan-Nya dalam hidup kita.
-
- 3. Peran penting keturunan dalam pewartaan berkat: Janji-janji ini menunjukkan peran penting
keturunan Yakub dalam menyampaikan berkat Tuhan kepada dunia. Melalui keturunan Yakub,
termasuk Yesus Kristus sebagai pewaris janji-janji tersebut, berkat keselamatan dan
pengampunan dosa disampaikan kepada semua bangsa. Hal ini mengajarkan kita tentang
pentingnya pewartaan dan misi dalam membagikan berkat Tuhan kepada orang lain.
-
- 4. Berkat melalui kesetiaan dan ketaatan: Janji-janji ini juga mengingatkan kita tentang
pentingnya kesetiaan dan ketaatan terhadap Tuhan. Yakub sendiri mengalami proses
pembentukan karakter dan perjalanan iman yang melibatkan tantangan dan pengujian. Janji-
janji Tuhan tidak terlepas dari tanggung jawab dan peran aktif Yakub dalam memelihara
hubungan imannya dengan Tuhan. Hal ini mengajarkan kita bahwa berkat Tuhan seringkali
terkait dengan kesetiaan kita dalam hidup ketaatan kepada-Nya.
-
- Dalam keseluruhan, janji Tuhan kepada Yakub memberikan kita wawasan tentang karakter
Tuhan, rencana-Nya, pentingnya pewartaan berkat, dan pentingnya kesetiaan dan ketaatan kita
sebagai umat-Nya.
-
- Hubungan perjanjian dengan Yesus :
- Kita seharusnya dapat setia dan taat terhadap Tuhan namun, kita sering berpaling dari perintah
Tuhan. Tetapi, Tuhan tetap setia kepada umat manusia-Nya. Dengan adanya bantuan Roh Kudus,
kita dapat kembali dan taat kepada perintah Tuhan dan dikuduskan. Dan mengingat bahwa Ia
telah menyertai kita selalu dan tidak meninggalkan kita. Roh Kudus mengingatkan itu semua
kepada kita, bahwa kita memerlukan Allah di hidup kita untuk meminta pertolongan kepada-
Nya.

- Bagian alkitab yang menguatkan :


- Kejadian 28:13-15: "Tetapi sesungguhnya, Aku menyertai engkau: Aku akan melindungi engkau,
di mana saja engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini. Aku tidak akan
meninggalkan engkau, sebelum Aku melakukan apa yang telah Kujanjikan kepadamu."
-
- Ayat tersebut menegaskan janji-janji Tuhan kepada Yakub tentang perlindungan, kelimpahan,
kepemimpinan, dan berkat TUhan. Mereka menunjukkan kasih setia Tuhan dan rencana-Nya
yang melibatkan Yakub dan keturunannya dalam memenuhi maksud-Nya. Ayat-ayat ini
memberikan keyakinan dan pengharapan bagi Yakub dan juga bagi kita sebagai umat-Nya,
bahwa Tuhan memegang janji-Nya dan bahwa rencana-Nya tidak akan tergagap atau
terhenti.Dari ayat tersebut juga sangat menguatkan saya dan meyakinkan saya bahwa Allah akan
selalu menyertai kita dimanapun kita berada. Tuhan juga tidak akan pernah mengingkari janjinya,
jadi kita tidak perlu takut.

Komitmen :
Setelah mempelajari janji-janji Tuhan kepada Yakub, penting bagi kita untuk meresponsnya dengan komitmen
dan tanggapan yang sesuai. Berikut adalah beberapa komitmen yang dapat kita lakukan:

4. Iman dan kepercayaan: Mempelajari janji-janji Tuhan kepada Yakub harus memperkuat iman dan
kepercayaan kita kepada Tuhan. Kita perlu mempercayai bahwa Tuhan adalah Allah yang setia dan
akan menepati janji-Nya. Komitmen kita adalah untuk mempercayai dan bergantung sepenuhnya
pada Tuhan dalam hidup kita sehari-hari.
5. Ketaatan: Janji-janji Tuhan kepada Yakub juga mengingatkan kita tentang pentingnya ketaatan
terhadap Tuhan. Kita perlu berkomitmen untuk hidup dalam ketaatan terhadap firman Tuhan dan
petunjuk-Nya. Ketaatan kita adalah wujud tanggapan atas janji-janji Tuhan dan bukti bahwa kita
percaya pada-Nya.
6. Pengharapan: Janji-janji Tuhan memberikan pengharapan bagi kita sebagai umat-Nya. Kita dapat
berkomitmen untuk hidup dengan pengharapan yang kokoh dalam janji-janji-Nya. Pengharapan kita
bukan hanya dalam kehidupan ini, tetapi juga dalam janji kehidupan yang kekal bersama-Nya.
7. Pewartaan dan berbagi berkat: Janji Tuhan kepada Yakub melibatkan berkat yang akan meluas
kepada semua bangsa. Sebagai tanggapan, kita dapat berkomitmen untuk menjadi saksi-Nya dan
membagikan berkat-Nya kepada orang lain. Kita dapat berkomitmen untuk menjadi pewarta yang
setia tentang kasih dan keselamatan Tuhan kepada dunia.
8. Kesetiaan: Janji-janji Tuhan kepada Yakub mengingatkan kita tentang kesetiaan Tuhan. Oleh karena
itu, kita dapat berkomitmen untuk hidup dalam kesetiaan yang sama kepada Tuhan. Kita dapat
berkomitmen untuk tidak berpaling dari-Nya, tetapi tetap setia dalam iman dan ketaatan.

Komitmen ini harus tercermin dalam tindakan dan perilaku sehari-hari kita. Melalui hidup yang komitmen dan
taat kepada Tuhan, kita dapat menjadi saksi hidup atas janji-janji-Nya dan memberikan kesaksian yang kuat
tentang karakter-Nya kepada dunia di sekitar kita.

Refleksi Cheryl

Hal yang Dimengerti:

Saya dapat mempelajari bahwa sepanjang perjalanan hidup, kita selalu bergulat dengan Allah dan
dengan sesama, dalam segala kondisi, dengan sekian macam kepentingan, dengan berbagai keinginan,
hambatan, tantangan, janji dan motivasi.Kita terlalu yakin, bahwa kita bisa mengatasi segala per-
masalahan karena kita punya kekuatan atau kekuasaan. Namun, perlu kita sadari, kita juga akan bisa
seperti Yakub yang menemukan titik-balik, sehingga mempunyai kesempatan untuk mencari Allah,
berdamai dengan sesama, saling memaafkan dengan orang lain. Hidup manusia bergantung pada
kehendak Tuhan, ketika mempertaruhkan hidup kita seutuhnya kepada Tuhan, maka ia pasti bertindak
bagi kita. Ia akan membuat segala sesuatu yang kita lakukan berhasil.

Hubungan perjanjian dengan Yesus

Kita sering berpaling dari hadapan Allah, karena keinginan atau kemauan kita sendiri. Kita manusia tidak
sadar bahwa kita membutuhkan Tuhan sepenuhnya. Namun, berkat bantuan Roh Kudus yang
mengingatkan bahwa tanpa Tuhan kita tidak bisa apa-apa. Maka, kita perlu untuk meminta pertolongan-
Nya dan berdamai dengan Allah dan mementingkan kehadirannya.

Bagian Alkitab yang menguatkan

1 Tawarikh 16:34 : “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.”

Mengingat-ingat kesetiaan Allah dan penggenapan janji-janji-Nya adalah inti dari penyembahan. Ibadah
yang benar akan melahirkan semangat kesaksian. Umat yang menyembah Tuhan dan menyadari bahwa
kemuliaan Allah tidak terbatas akan terdorong oleh kerinduan untuk mengajak segenap bangsa, bahasa,
dan ciptaan untuk mengakui kemuliaan Allah itu
(https://alkitab.sabda.org/verse_commentary.php?book=13&chapter=16&verse=34).

Komitmen Pribadi

Refleksi Winson
Hal yang dimengerti: Pelajaran ini membuat saya mengerti bahwa

Refleksi Goldwell

• Komitmen Pribadi

1. Percaya kepada janji Tuhan


2. Selalu mengandalkan Tuhan dalam seluruh kehidupan saya

Anda mungkin juga menyukai