Anda di halaman 1dari 4

Mata Pelajaran : IPAL

Kelas : X (Sepuluh)
Bentuk Soal : Essay

1. Kanonisasi merupakan proses pengukuran yang dilakukan oleh Bapa-bapa gereja dalam
mengelompokkan kitab-kitab dalam Alkitab. Proses kanonisasi membutuhkan waktu yang
sangat Panjang sebab Bapa-bapa gereja harus dengan teliti, cermat dan hati-hati dalam
mengelompokkan kitab-kitab tersebut. Adapun Bapa-bapa gereja yang melakukan proses
kanonisasi bukanlah Bapa-bapa gereja yang sembarangan. Kanonisasi dilakukan supaya
kitab-kitab yang masuk ke dalam Alkitab bukanlah kitab-kitab yang asal ditulis tanpa
diketahui penulisnya. Kanonisasi menjadi tolak ukur kebenaran kitab-kitab yang akan
dimasukkan ke dalam Alkitab.
Mengapa kanonisasi perlu dilaksanakan oleh Bapa-bapa Gereja ?
2. Alkitab tersusun dan terdiri dari 66 kitab. Sejarah mencatat membutuhkan waktu ribuan
tahun sehingga Alkitab dapat terbentuk seperti sekarang ini. Ini adalah waktu yang
Panjang untuk dilewati oleh kitab-kitab yang terpadu menjadi satu dan sekaarang disebut
sebagai Alkitab. Hal ini menunjukkan betapa berharganya Alkitab bagi umat yang percaya
kepadaNya. Namun perlu diketahui bahwa ini bukan hanya sekedar dari usaha keras
manusia semata, tetapi juga campur tangan Tuhan.
Sebutkan tiga campur tangan Tuhan dalam proses kanonisasi !
3. Kejadian merupakan kitab pertama dari Kitab Pentateukh. Kitab Pentateukh menuturkan
sejarah dari penciptaan sampai dengan kematian Musa. Kitab Kejadian dapat dibagi
menjadi dua bagian besar yaitu Kejadian 1 – 11 dan Kejadian 12 – 50. Bagian pertama
Kejadian 1 – 11 menuturkan tentang karya Tuhan dalam penciptaan alam semesta serta
segala isinya dalam berelasi dengan sang Pencipta yaitu Tuhan.
Sebutkan garis besar penuturan kisah dari Kejadian 1 – 11 !
4. Pada bagian kedua, Kejadian 12 – 50 menuturkan tentang perkembangan nenek moyang
umat pilihan Allah yaitu Israel dalam berelasi dengan Tuhan sang Pencipta alam semesta
serta segala isinya. Sebutkan garis besar kisah dari Kejadian 12 – 50!
5. Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu
dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan
membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat
namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang
yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu
semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Lalu pergilah Abram seperti yang
difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram
berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
Berdasarkan nats tersebut apa firman Tuhan tentang Abraham ? Jelaskan !
6. Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah
takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." Abram menjawab: "Ya
Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal
dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang
Damsyik itu." Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan,
sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku." tapi datanglah firman TUHAN
kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak
kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
Mengapa Tuhan Allah berfirman kepada Abraham dalam sebuah penglihatan ?
7. Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. Jadi
tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu,
sedangkan tuanku sudah tua?" Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham:
"Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak,
sedangkan aku telah tua? Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada
waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau,
pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki." Lalu Sara menyangkal,
katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang
engkau tertawa!"
Apa yang membuat Sara tertawa dalam hatinya ? Jelaskan !
8. Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas
bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah
keduanya berjalan bersama-sama. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya:
"Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu,
tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" Sahut Abraham: "Allah yang
akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah
keduanya berjalan bersama-sama.
Apa yang membuat Abraham yakin bahwa Allah akan menyediakan anak domba untuk
korban bakaran tersebut ?
9. Maka timbullah kelaparan di negeri itu. Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah
terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja
orang Filistin. Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah
pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri
ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab
kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan
menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu. Aku akan membuat
banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu
seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,
karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-
Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku." Jadi tinggallah Ishak di Gerar
Apa yang membuat Ishak tinggal di Gerar walaupun terjadilah kelaparan di tempat itu ?
10. Tuhan menunjukkan karakter-Nya melalui alam semesta serta segala isinya. Pada bagian
ini ada tiga pokok yang ditunjukkan mengenai karakter Allah yang dinyatakan dalam
Kejadian 1 – 11. Sebutkan dan jelaskan tiga pokok tersebut !
Kunci jawaban
1. Karena Kanonisasi menjadi tolak ukur kebenaran kitab-kitab yang akan dimasukkan ke
dalam Alkitab. Kanonisasi sangat perlu dilaksanakan agar kitab-kitab yang masuk ke
dalam Alkitab dapat dipastikan kebenaran. Sehingga kitab-kitab yang masuk ke dalam
Alkitab bukanlah sebuah penyesatan.
2. Pertama, campur tangan Tuhan pada era Musa ketika menerima sepuluh hukum Taurat
seperti yang tertulis dalam Keluaran 31:18 kesepuluh hukum yang diterima oleh Musa
ditulis oleh jari Allah sendiri.
Kedua, campur tangan pada hadirnya Kitab Pentateukh yang secara tradisi diakui Musa
sebagai penulisnya. Kehadiran Kitab Penteteukh ini mempersentasikan campur tangan
Allah dalam memelihara perjanjian Sinai yang ditandai dengan hadirnya sepuluh hukum.
Ketiga, campur tangan Tuhan dalam perjalanan umat Israel melalui tokoh yang digerakkan
oleh Tuhan sendiri.
3. Pertama, Karya Penciptaan (Kej. 1 – 2), dalam bagian ini diceritakan karya Tuhan yang
menciptakan alam semesta dan segala isinya.
Kedua, Kejatuhan Manusia (Kej. 3), dosa disebabkan oleh kesombongan manusia yang
ingin menjadi Allah.
Ketiga, Sejarah manusia yang berdosa sampai air bah (Kej. 4 – 9) dosa manusia bertambah
– tambah dan semua manusia berbuat jahat di hadapan Tuhan.
Keempat, Sejarah bangsa – bangsa pertama (Kej. 10 – 11) manusia semakin sombong di
hadapan Allah.
4. Pertama, Abraham (Kej. 12:1 – 25:18). Tuhan mulai bekerja melalui Abraham sebagai
pendiri satu bangsa yang akan menyalurkan berkat Tuhan kepada semua manusia.
Kedua, Ishak (Kej. 25:18 – 28:9). Tuhan meneruskan kepada Ishak perjanjian yang telah
dibuat-Nya dengan Abraham.
Ketiga, Yakub (Kej. 28:10 – 36:43). Tuhan kembali meyakinkan Yakub tentang perjanjian-
Nya.
Keempat, Yusuf (Kej. 37:1 – 50:26). Melalui Yusuf Allah memberi keyakinan akan
pemilihannya.
5. Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri
yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang
besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan
mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi
akan mendapat berkat.
6. Karena Abraham takut jika orang Eliezer yang akan menjadi ahli warisnya. Sebab
Abraham belum memiliki keturunan yang dijanjikan Allah kepadanya.
7. Sara telah tua lanjut umurnya dan ia telah mati haid. Hal itu membuat Sara tidak percaya
kepada Tuhan bahwa ia akan memiliki seorang anak laki-laki.
8. Abraham adalah orang yang dipanggil Allah untuk menjadi Bapa banyak bangsa. Allah
berjanji bahwa Abraham akan menjadi Bapa orang percaya. Sekalipun Abraham pernah
beberapa kali meragukan janji Tuhan tetapi karena Tuhan benar – benar menggenapi janji-
Nya kepada Abraham maka Abraham menjadi percaya kepada Tuhan. Hal ini
membuktikan bahwa Abraham memang benar orang yang beriman kepada Tuhan.
9. Sebab Allah akan menepati sumpah yang telah Ia ikrarkan kepada Abraham, ayahnya
Ishak. Allah akan membuat banyak keturunan Ishak seperti bintang di langit; Allah akan
memberikan kepada keturunan Ishak seluruh negeri ini, dan oleh keturunan Ishak semua
bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena Abraham telah mendengarkan firman-Nya
dan memelihara kewajibannya kepada-Nya, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-
Nya.
10. Pertama, Kekudusan Tuhan dan Penghakiman Dosa. Kedua, Anugerah Tuhan. Ketiga,
Kedaulatan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai