PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kitab suci, telah kita ketahui bahwa didalAmnya terdapat Penyataan
Tuhan melalui pekerjaan Nya. Sebelumya kita ketahui bahwa Tuhan Allah sebelum
menciptakan sudah mempunyai rencana seperti arsitek yang hendak membuat rumah.
Dan itu tidak hanya dari pikiran bahwa Tuhan Allah mempunyai rencana, tetapi kitab
suci mengatakan dengan terang bahwa Tuhan Allah mempunyai rencana terlebih
dahulu( Maz 2:7 ; Ef 1:11b ; Rom 8:28 dst). Rencana Tuhan Allah itu dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
a. Rencana yang mengenai makhluk segenapnya.
b. Rencana yang hanya mengenai manusia : Predestinasi
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan PREDESTINASI?
2. Bagaimana pandangan Kitab Suci mengenai Predestinasi?
3. Bagaimana pandangan Calvin dan Armenian mengenai Prdestinasi?
4. Dengan cara bagaimanakah manusia itu diperdamaikan oleh Allah sehingga
ia beroleh keslamatan yang kekal? Apakah Keslamatan kekal itu berdasarkan
keptusan Allah atao oleh usaha manusia itu sendiri?
5. Dengan cara bagaimanakah Kristus datang memilih manusia untuk
menyelamatkannya?
6. Bagaimana bentuk pengakuan orang Percaya mengenai Predestinasi?
BAB II
ISI
1. Pengertian Predestinasi
1
Didalam Kitab Suci terang dilukiskan, bahwa Tuhan telah menciptakan langit
dan bumi. Tetapi tertulis juga bahwa Tuhan telah merencanakan , telah menentukan
segala sesuatu yang ada dan akan ada, yang telah dan akan terjadi. Engkau
telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada
dan diciptakan ( wahyu 4 :11) . Karena kehendak-Mu , Jadi Tuhanlah yang
menghendaki agar segala sesuatu dijadikan. Ia telah menentukannya.
Ini menimbulkan pertanyaan apakah manusia harus pasif? Dengan kata lain:
apakah Tuhan memperlakukan
demikian. Sebab manusia diciptakan oleh Allah, agar manusia bisa aktif. Seperti
yang
tertulis
dalam
kitab
Kejadian 1:28
yang
berbunyi : Taklukanlah
manusia ada
kemampuan
untuk
mengkulturkan, dan
pada
alam
ada
menerima
keselamatan.
Inilah
yang
disebut
Predestinasi . Jadi,
Predestinasi adalah penentuan Tuhan tentang siapa yang akan percaya dan
selamat dan tentang segala jalan kepada keselamatan itu.
2. Pandangan Kitab Suci Tentang Predestinasi
Di dalam Kitab Suci terbaca, bahwa
Tuhan
memilih
di dalam
Kristus( Efesus 1:4). Perkataan di dalam Kristus terdapat di dalam Kitab Suci
Rom 6:11; 8:1; dll ). Maksud dari perkataan ini adalah, bahwa orang percaya di
bawa oleh Kristus di mana pun Ia ada dan apa pun yang Dia kerjakan. Ini
menunjukkan bahwa orang percaya dapat hidup karena dilihat oleh Allah melaui
Tuhan Yesus Kristus. Oleh sebab itu, orang yang percaya kepada Kristus, Dia
tidak hidup di bawah hukum Allah, sebab Yesus Kristus sudah menyelesaikan
segala hukuman. Orang yang berada di dalam Kristus telah diangkat menjadi anak
Allah.
Petanyaan muncul, siapakah yang ada Di dalam Kristus ? yang ada di
dalam Kristus adalah orang yang percaya, yang mengakui, bahwa Yesus Kristus
2
adalah
Tuhan
dan
jelas, bahwa
Iman
adalah
merupakan
decretum
horrible( sesuatu
yang
sangat
bukan
mendatangkan
ketakutan, tetapi
malahan
memberikan
penghiburan yang besar, sebab ia boleh mengetahui bahwa Tuhan sudah memulai
padanya pekerjaan yang baik itu dan Ia akan menyelesaikan pekerjaan itu juga
sampai
kepada
hari
Kristus
bukan
orang
diselamatkan, ada
sekelompok
orang
yang
menerima
hukuman kekal.
Penentuan untuk hidup yang kekal dan hukuman kekal berdasarkan
sendiri.
Unconditional Election ( Pemilihan Tanpa Syarat) : Dalam kekekalan
Allah memilih manusia untuk diselamatkan, Pemilihan dan Predestinasi ini
penebusannya bagi
semua orang, namun penebusan itu menjadi efektif bagi mereka yang
-
percaya.
Ketidakmampuan natural : manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya
dan keselamatan
manusia itu adalah semata- mata tergantung kepada Takdir Mutlak Tuhan Allah
yang berisi suatu keputusan kekal
pihak lain ada yang lebih menekankan tanggung jawab manusia sendiri : pemilihan
manusia untuk keselamatan kekal adalah berdasarkan keputusan dan Iman manusia
(yang memang telah diketahui , tetapi tidak ditakdirkan oleh Allah sebelum manusia
lahir).
Didalam ajaran tentang Predestinasi atau pemilihan oleh Allah ini tidaklah
berbicara mengenai satu keputusan yang kekal yang sudah ditakdirkan melainkan
tentang Allah yang memilih. Pemilihan itu terkandung dalam ajarannya tentang Allah
yang Khalik. Sebab Pemilihan oleh Allah berarti
bawah hukum Allah. Di bukit Gologota Dia menanggung hukuman Allah dengan
menjadi manusia yang ditolak oleh Allah. Sebab Yesus Kristus bukanlah hanya
sungguh- sungguh Allah tetapi serentak dengan itu Dia juga adalah manusia. Sebagai
pengganti kita manusia, Ia menerima hukuman dan penolakan itu, agar mereka yang
menjadi milik-Nya menerima Keselamatan.
Akan
tetapi
Yesus
Kristus
yang
sudah
disalibkan
itu dibangkitkan
dan
dipermuliakan oleh Allah, sehingga Ia kini duduk disebelah kanan Allah Bapa. Sebagai
wakil kita manusia, Ia dipilih oleh Allah untuk menerima kemuliaan. Dan beserta
Dia, semua manusia yang menjadi milik-Nya ikut diselamatkan. Sebab di dalam Yesus
Kristus, sang manusia itu , semua orang yang percaya kepada-Nya dipilih oleh Allah
untuk menerima Kemuliaan dan Keslamatan yang kekal itu.
6. Pengakuan Orang percaya menganai Predestinasi.
Didalam kehidupan orang Percaya, mereka menyadari bahwa segala sesuatu yang
hendak di berikan oleh Allah adalah anugrah , termasuk keslamatan . dengan kata lain:
kata Pemilihan itu merupakan kata Amin yang harus diucapkan dalam mengiayakan
pemberitaan anugrah Allah. Di dalam percaya juga, ada pengakuan bahwa bukan kita
yang sudah mengasihi Allah melainkan Dialah yang telah mengasihi kita. ( 1 Yoh 4:10).
Di dalam percaya, kita mengaku bahwa bukanlah kita yang memilih Allah, melainkan
bahwa Dialah yang telah memilih kita.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, maka kesimpulan yang dapat kami ambil
umunya, Predestinasi itu
adalah
merupakan Pemilihan
atau
Musyawarah
oleh
melainkan
adalah: pada
Allah bukan
anugrah dan
rahmat Allah yang hidup yang telah menyatakan Diri dalam Yesus Kristus. Dengan
demikian, ajaran
Kristo-sentris, sebab Allah yang telah memilih itu datang kepada kita di dalam Yesus
Kristus. Dan di dalam Dia, kita yang menjadi milik-Nya dipillih oleh Allah untuk
menrima Keslamatan yang Kekal itu. Maka dari itu, bagi orang yang beriman kepada
Kristus, kata Pemilihan itu menjadi sumber penghiburan serta kesukaaan, sebab
6
kata Pemilihan itu memberikan kepada orang yang percaya suatu kepastian yang
sangat menggembirakan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.