Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AGAMA

SIAPAKAH MANUSIA

DISUSUN OLEH:

Nama : Andrew Evananda Gunardiansyah


NIM : 226652022
Kelas : TIM 1C

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA MULTIMEDIA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2022
DAFTAR ISI
Pendahuluan........................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................3
B. Tujuan Penulisan.......................................................................3
Bab I Manusia sebagai Ciptaan Tuhan.............................................3
A. Penciptaan Manusia menurut Kitab Suci...................................3
B. Gambaran Tuhan dalam Manusia..............................................3
C. Tanggung Jawab Manusia atas Bumi.........................................4
Bab II....................................................................................................4
Manusia sebagai Makhluk Berdosa..................................................4
A. Dosa Awal Manusia...................................................................4
B. Dampak Dosa pada Manusia.....................................................5
C. Keselamatan melalui Yesus Kristus............................................5
Bab IV..................................................................................................5
Potensi dan Tujuan Hidup Manusia.................................................5
A. Mengenal Tuhan dengan Lebih Dalam......................................5
B. Memuliakan Tuhan dengan Segala Hal yang Dilakukan.............6
C. Mengembangkan Potensi yang Diberikan Tuhan.......................6
Bab V....................................................................................................6
Manusia dan Kasih Sayang Terhadap Sesama................................6
A. Semua Manusia Diciptakan oleh Tuhan....................................6
B. Kasih Sayang dan Perhatian terhadap Sesama Manusia............7
C. Pentingnya Kerjasama dan Solidaritas.......................................7
Bab VI..................................................................................................8
Kesimpulan..........................................................................................8
Pendahuluan
Pada bab ini, penulis akan memperkenalkan topik yang akan dibahas dalam makalah
dan memberikan latar belakang mengenai mengapa topik ini penting untuk dipahami.
A. Latar Belakang
bahwa manusia adalah makhluk yang paling kompleks dan menarik di dunia. Setiap
manusia memiliki keunikan yang berbeda-beda, namun pada saat yang sama, manusia
memiliki persamaan yang sama yaitu sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diciptakan
dengan tujuan tertentu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami
pandangan agama Kristen mengenai siapakah manusia sesungguhnya agar kita dapat
memahami posisi dan peran kita dalam kehidupan ini.
B. Tujuan Penulisan
Bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang posisi dan peran
manusia sebagai ciptaan Tuhan dalam kehidupan ini.

Bab I
Manusia sebagai Ciptaan Tuhan

A. Penciptaan Manusia menurut Kitab Suci


Kitab Suci memberikan gambaran mengenai penciptaan manusia yang sangat penting
dalam pandangan agama Kristen. Dalam Kitab Kejadian, tercatat bahwa Tuhan
menciptakan manusia pada hari keenam penciptaan. Berikut adalah kutipan dari
Kejadian 1:26-28:
"Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita membuat manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Dan Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: Beranakcuculah dan
bertambah banyaklah dan genapilah bumi dan taklukkanlah dia, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap
di bumi."
Dari kutipan tersebut, dapat dipahami bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dalam
gambar dan rupa-Nya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa manusia memiliki nilai
yang sangat tinggi dan khusus, karena dijadikan oleh Tuhan menurut gambar-Nya
sendiri.
B. Gambaran Tuhan dalam Manusia
Dalam pandangan agama Kristen, manusia juga dianggap sebagai gambaran Tuhan.
Hal ini didasarkan pada kutipan Alkitab dari Kejadian 1:27, yang menyatakan bahwa
manusia diciptakan menurut gambar Allah. Dalam arti yang sebenarnya, manusia
bukanlah Tuhan, tetapi memiliki kemiripan dengan Tuhan dalam aspek tertentu.
Dalam agama Kristen, gambaran Tuhan dalam manusia juga memiliki konsekuensi
etis yang penting. Sebagai gambaran Tuhan, manusia harus menghormati dan
mencintai sesama manusia, serta menghormati ciptaan Tuhan. Selain itu, manusia
juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan yang diberikan
oleh Tuhan untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan
memuliakan Tuhan.
C. Tanggung Jawab Manusia atas Bumi
Dalam pandangan agama Kristen, manusia diberi tanggung jawab untuk merawat dan
memelihara bumi sebagai ciptaan Tuhan. Tanggung jawab ini dijelaskan dalam
Alkitab, yaitu dalam Kitab Kejadian pasal 1 ayat 26-28. Ayat ini menyatakan bahwa
manusia diberikan kuasa atas seluruh bumi dan segala isinya.
Tanggung jawab manusia atas bumi dapat dijelaskan melalui beberapa poin, antara
lain, merawat lingkungan hidup, memanfaatkan sumber daya alam seca bijaksana,
menghargai ciptaan Tuhan, dan bertanggung jawab terhadap generasi yang akan
datang.
Tanggung jawab manusia atas bumi juga memiliki konsekuensi etis yang penting.
Sebagai ciptaan Tuhan, manusia harus bertanggung jawab terhadap keberlangsungan
hidup seluruh makhluk hidup di bumi. Selain itu, manusia juga harus menghormati
dan mencintai bumi sebagai karunia Tuhan yang harus dijaga dan dipelihara agar
tetap lestari dan bermanfaat bagi kehidupan manusia di masa depan.

Bab II
Manusia sebagai Makhluk Berdosa

A. Dosa Awal Manusia


Dalam pandangan agama Kristen, dosa awal manusia merujuk pada peristiwa saat
Adam dan Hawa, manusia pertama yang diciptakan oleh Tuhan, memakan buah
terlarang dari pohon pengetahuan yang terletak di taman Eden. Peristiwa ini
dijelaskan dalam Kitab Kejadian pasal 3.
Peristiwa ini dianggap sebagai dosa awal manusia karena dengan memakan buah
terlarang, manusia telah mengingkari perintah Allah dan memilih untuk mengejar
keinginan pribadi yang sesaat. Dosa ini juga disebut sebagai dosa asal atau dosa
keturunan karena dampaknya tidak hanya berlaku pada Adam dan Hawa, namun juga
turun temurun hingga saat ini.
Dosa awal manusia membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. Sebagai akibat
dari dosa ini, manusia kehilangan hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan hidup
dalam dunia yang dipenuhi dengan penderitaan, ketidakadilan, dan kematian. Namun,
Tuhan tetap memberikan harapan bagi manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus di
kayu salib yang dianggap sebagai penebusan dosa bagi seluruh umat manusia
Dalam pandangan agama Kristen, manusia dipandang sebagai makhluk yang lemah
dan rentan terhadap dosa, namun Tuhan selalu memberikan kesempatan untuk
bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Oleh karena itu, dosa awal manusia
dianggap sebagai pengingat bagi umat manusia untuk senantiasa berhati-hati dalam
menjalani hidup dan memilih untuk taat kepada kehendak Tuhan.
B. Dampak Dosa pada Manusia
Dosa awal manusia telah membawa dampak yang besar bagi kehidupan manusia.
Beberapa dampak dosa pada manusia menurut pandangan agama Kristen, seperti
hilangnya hubungan dengan Tuhan, ketidakharmonisan hubungan sesama manusia,
kelakuan buruk manusia, penderitaan dan kematian.
Namun, meskipun manusia terpengaruh oleh dosa awal, Tuhan tetap memberikan
harapan bagi manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Melalui
pengorbanan tersebut, dosa manusia diampuni dan hubungan antara manusia dan
Tuhan dapat dipulihkan.
C. Keselamatan melalui Yesus Kristus
Keselamatan melalui Yesus Kristus adalah inti ajaran agama Kristen. Konsep
keselamatan ini berbicara tentang bagaimana manusia dapat diselamatkan dari dosa
dan penderitaan yang diakibatkannya. Menurut ajaran agama Kristen, keselamatan
hanya bisa diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang telah
datang ke dunia untuk menebus dosa manusia.
Keselamatan melalui Yesus Kristus adalah anugerah Allah yang diberikan kepada
manusia yang percaya kepada-Nya. Melalui keselamatan ini, manusia dapat hidup
dalam hubungan yang harmonis dengan Allah dan mengalami hidup yang baru dalam
Kristus.

Bab IV
Potensi dan Tujuan Hidup Manusia

A. Mengenal Tuhan dengan Lebih Dalam


Mengenal Allah dengan lebih dalam adalah suatu proses yang terus-menerus dalam
hidup kita sebagai orang percaya. Dengan mengenal Allah secara personal,
menyembah-Nya dengan benar, mengakui dosa dan hidup taat, menghadiri ibadah
bersama, dan menjelajahi hubungan dengan Kristus, kita dapat memperdalam
hubungan kita dengan Allah dan mengalami kebahagiaan, kedamaian, dan kepuasan
yang sejati dalam hidup kita.
B. Memuliakan Tuhan dengan Segala Hal yang Dilakukan
Untuk memuliakan Tuhan dalam segala hal, orang Kristen harus memiliki hati yang
berkomitmen penuh, dengan fokus pada Firman Tuhan, dan etos kerja yang kuat.
Orang Kristen juga harus memperlakukan tubuhnya dengan baik, menjalankan iman,
mengasihi tanpa kemunafikan, menyangkal diri, dipenuhi Roh, dan
mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup kepada Allah. Setiap aspek
kehidupan penting dalam mengevaluasi dan hidup untuk kemuliaan dan kehormatan
Tuhan.
C. Mengembangkan Potensi yang Diberikan Tuhan
Setiap orang memiliki potensi unik yang diberikan Tuhan. Namun, tidak semua orang
dapat mengidentifikasi potensi mereka dengan mudah. Untuk mengembangkan
potensi yang diberikan Tuhan, ada beberapa langkah yang perlu diambil.
1. Pertama, mengingat bakat dan minat yang dimiliki. Setiap orang dilengkapi
dengan bakat dan minat tertentu. Saya berhati-hati untuk mempelajari dan
mengembangkan bakat dan minat tersebut dengan mengikuti kursus atau
pelatihan.
2. Kedua, mencari pendidikan dan pelatihan tambahan yang diperlukan. Dalam
banyak kasus, pendidikan dan pelatihan tambahan dapat membantu
memperkuat bakat dan kemampuan yang sudah dimiliki.
3. Ketiga, bangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain. Orang lain
dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam mengembangkan potensi
yang diberikan Tuhan.
4. Terakhir, gunakan potensi dan bakat yang dimiliki untuk memberikan
kontribusi positif pada masyarakat dan memuliakan Tuhan. Pergunakanlah
bakat dan potensi untuk membangun nilai-nilai yang baik dan menawarkan
kebaikan kepada masyarakat.
Dalam mengembangkan potensi yang diberikan Tuhan, penting untuk mengingat
bahwa tujuan utama adalah memuliakan Tuhan dalam semua yang dilakukan.

Bab V
Manusia dan Kasih Sayang Terhadap Sesama

A. Semua Manusia Diciptakan oleh Tuhan


Menurut ajaran Kristen, semua manusia diciptakan oleh Tuhan. Setiap individu
memiliki potensi yang unik dan berbeda untuk dikembangkan dan digunakan untuk
kemuliaan Tuhan.
Dalam Alkitab, kitab Kejadian, pasal 1, ayat 27, disebutkan bahwa "Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka." Hal ini
menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki nilai yang sama di hadapan Tuhan dan
harus dihormati sebagai ciptaan-Nya.
Untuk mengembangkan potensi yang diberikan oleh Tuhan, penting bagi kita untuk
mengenali dan menggunakan bakat yang kita miliki. Hal ini dapat dicapai dengan cara
membangun hubungan yang sehat dengan orang lain, mencari pendidikan dan
pelatihan yang sesuai, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam pengembangan potensi kita, kita harus selalu mengarahkan diri kita untuk
memuliakan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. Menggunakan potensi yang
diberikan Tuhan dengan cara yang baik dan membawa manfaat bagi orang lain akan
memberikan kepuasan dan berkat yang luar biasa bagi kehidupan kita.

B. Kasih Sayang dan Perhatian terhadap Sesama Manusia


Kasih sayang dan perhatian terhadap sesama manusia merupakan nilai yang sangat
penting dalam agama Kristen. Dalam Alkitab, Tuhan Yesus mengajarkan agar kita
saling mencintai seperti, Dia mencintai kita. Kasih sayang dan perhatian ini harus
ditunjukkan kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang, agama, atau
status sosial.
Dalam Matius 25:31-46, Tuhan Yesus mengatakan bahwa ketika kita memberikan
perhatian kepada orang yang membutuhkan, kita sebenarnya memberikan perhatian
kepada-Nya sendiri. Oleh karena itu, kita harus selalu memperhatikan kebutuhan
orang lain dan memberikan kasih sayang kepada mereka.Selain itu, kasih sayang dan
perhatian juga dapat ditunjukkan melalui tindakan nyata. Misalnya dengan
memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, memberikan dukungan
moril, atau sekadar memberikan senyuman dan kata-kata yang menghibur. Dengan
melakukan hal-hal tersebut, kita dapat menunjukkan cinta kasih dan perhatian yang
sejati kepada sesama manusia.
Kesimpulannya, kasih sayang dan perhatian terhadap sesama manusia merupakan
nilai yang sangat penting dalam agama Kristen. Kita harus selalu memperhatikan
kebutuhan orang lain dan memberikan kasih sayang kepada mereka. Dengan
melakukan hal tersebut, kita dapat menunjukkan cinta kasih dan perhatian yang sejati
kepada sesama manusia, seperti yang diajarkan oleh Tuhan.
C. Pentingnya Kerjasama dan Solidaritas
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk membangun hubungan yang sehat dengan
Tuhan dan sesama, menyadari bahwa kita semua diciptakan menurut gambar Allah.
Penting untuk mengembangkan potensi kita dan menggunakan karunia dan talenta
kita untuk melayani orang lain dengan integritas, kejujuran, dan kasih, yang
mencerminkan karakter Kristiani yang sejati. Selain itu, mempraktikkan kerja sama,
ketulusan, dan keadilan dapat memberikan dampak positif bagi dunia. Melalui
solidaritas dan kerja sama kita dapat membuat perbedaan dalam kehidupan orang-
orang di sekitar kita, terutama mereka yang membutuhkan. Marilah kita berjuang
untuk menghidupi nilai-nilai ini dalam kehidupan kita sehari-hari dan menjadi sumber
harapan dan dorongan bagi mereka yang kita jumpai.

Bab VI
Kesimpulan
Dalam pandangan agama Kristen, manusia dianggap sebagai makhluk yang bebas dan
bermoral dengan tanggung jawab terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan.
Manusia dianggap sebagai ciptaan Tuhan yang memiliki martabat dan nilai yang
melekat, dan penting untuk menghormati dan melindungi hal ini. Agama Kristen
menekankan pentingnya memahami dan menghargai diri sendiri dan orang lain untuk
membangun hubungan yang bermakna, serta mengandung nilai-nilai seperti kasih,
belas kasih, kejujuran, kejujuran, kerjasama, dan keadilan. Dengan memperhatikan
nilai-nilai ini, manusia diharapkan dapat membuat dampak positif pada dunia dan
memuliakan Tuhan dalam kehidupannya.

Anda mungkin juga menyukai