Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MK. PENDIDIKAN AGAMA


KRISTEN PROTESTAN
PRODI S1 FMIPA

MANUSIA SEBAGAI PENJAGA CIPTAAN ALLAH

NAMA MAHASISWA :

 JOEL PEBRIAN SIHOMBING (4173121024)


 MARNETI NAZARA (4173321029)
 MONARISA NAPITUPULU (4173121030)
 NOVITA DESNALIA SIMAMORA (4173321034)

Dosen Pengampu : Pdt. Boimin S.Th,M.A, M.Th.


Kelas : Fisika dik B 2017/ dik C 2017
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen Protestan

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS FMIPA – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN MEI 2019


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya, saya masih bisa menyelesaikan
Makalah ini dengan baik yang mana untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Pendidikan Agama Kristen Protestan, Terima kasih juga saya ucapkan kepada
pihak-pihak yang membantu saya dalam mengerjakan tugas ini, terutama kepada
Dosen Pengampu kami yaitu Bapak Pdt. Boimin S.Th,M.A, M.Th.
Oleh karena itu, saya sangat berharap kepada Saudara-Saudari sekalian
yang membaca Tugas saya ini dengan senang hati saya menerima dan
membutuhkan saran, kritik serta ide-ide dari pembaca sekalian. Demikianlah kata
pengantar dari saya, jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Sekian dan
Terimakasih.

Medan, 07 Mei 2019

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1
TUJUAN .............................................................................................................. 1
MANFAAT .......................................................................................................... 2
RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................3


MANDAT ILAHI PEMBANGUNAN .............................................................. 3
MANDAT ILAHI PEMBAHARUAN ............................................................... 3

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 9


KESIMPULAN .................................................................................................... 9
SARAN ................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menurut kesaksian Alkitab, manusia adalah ciptaan yang paling mulia dari
ciptaan yang lainny. Keistimewaan dari segala aspek menjadikan manusia
memiliki derajat yang paling tinggi dari semuaciptaan lainnya. Aspek mendasar
dari kesaksian Alkitab tentang hakikat manusia menurut pandangan Kristen yaitu
manusia adalah makhluk ciptaan Allah, manusia adalah gambar Allah (Imago
Dei), manusai sebagai makhluk sosial, manusia sebagai makhluk rasional dan
berbudaya, manusai sebagai makhluk etis,manusia sebagai pendosa, manusia
dimampukan untuk memperbaiki (merestorasi) hubungan denganAllah, sesama,
dan alam ciptaan.
Allah memberikan perintah yang jelas mengenai bagaimana seharusnya
orang Israel merawat tanah yang diberikan-Nya kepada mereka (Keluaran 23:10-
11; Imamat 25:1-7). Sebagaimana Allah memerintahkan umat-Nya untuk
beristirahat pada setiap hari ketujuh, tanah mereka juga harus memiliki tahun
istirahat (Imamat 25:5). “Enam tahunlah lamanya engkau menabur di tanahmu
dan mengumpulkan hasilnya, tetapi pada tahun ketujuh haruslah engkau
membiarkannya dan meninggalkannya begitu saja” (Keluaran 23:10-11). Para
ilmuwan modern telah mendukung praktik serupa, membiarkan lahan tidak
ditanami sama sekali secara berkala agar nutrisi dalam tanah itu terisi kembali dan
kesuburannya dipulihkan.

B. Tujuan
 Memenuhi salah satu tugas matakuliah Pendidikan Agama Kristen
Protestan
 Menambah pengetahuan bagaimana manusia sebagai penjaga ciptaan
Allah

1
C. Manfaat
 Menambah wawasan mengenai bagaimana Manusia sebagai penjaga
ciptaan Allah.
 Mengembangkan sikap kasih kepada Tuhan sebagai pencipta, penyelamat,
pemeliharaan dan pembaharuan ciptaannya.
 Peduli dan bertanggung jawab memelihara ciptaan Tuhan.

D. Rumusan Masalah
 Bagaimana tugas manusia sebagai ciptaan Allah
 Bagaimana mandat ilahi pembaruan
 Bagaimana mandat ilahi pembangunan

2
BAB II

PEMBAHASAN

Alkitab menjelaskan bahwa ada 2 mandat ilahi. Mandat ilahi yang pertama
adalah mandat ilahi kultur (fisikal) sedangkan mandat ilahi yang kedua adalah
mandat ilahi pembaharuan (rohani).Uniknya bahwa mandat ilahi pembaharuan
hanya dipercayakan kepada orang Kristen karena mandat ini menyangkut
penginjilan , bagaimana seseorang dapat masuk kedalam sorga (kepastian
keselamatan). Sedangkan mandat ilahi pembangunan diberikan kepada semua
orang tanpa terkecuali . Dengan adanya dua mandat ini maka mandat ilahi
merupakan mandat gandayang harus diemban oleh manusia.

Dasar alkitab dari mandat ilahi pembangunan ditemukan dalam


(kej.1:28;2:19). Dalam ayat inidijelaskan bahwa manusia ditugaskan untuk
melakukan, menguasai, mengerjakan danmemelihara ciptaan Allah. sedangkan
tujuan utama dari mandat ilahi spiritual ditemukan dalam kej 3:15 yang disebut
sebagai proto evangelium (seri pertama injil). Dalam perjanjian baru lebih dikenal
dengan amanat agung Yesus Kristus yang ditemukan dalam keempat kitab
injil dan dalamkitab para rasul. (matius 28:16-20, markus 16:14-18, Lukas 24:44-
49,yohanes 20:19-23, kisah pararasul 1:6-8).

A. Mandat Ilahi Pembaruan


1. Pembaruan Dalam Matius 28 : 16 – 20

Setelah kematian dankebangkitan yesus,murid-murid dalam keadaan bingung.


karena Yesus memberikan suatu tugas amanat agung kepada para murid-murid
yaitu untuk menjadikan semua orang menjadi murid kristus dimana seorang murid
mengenal, mengikut dan bersekutu dengan gurunya. Seorang murid murid yang
baik dan selalu menaati gurunya.

2. Pembaharuan Dalam Markus 16:14-18

Di dalam markus setelah kematian dan kebangkitan kristus,Yesus ingin agar


semua murid-murid untuk memberitakan injil dan orang yang percaya dan telah
di baptis akan diselamatkan.Yesus sendiri dengn tegas memberikan tugas ini

3
kepada para murid agar mereka memiliki suatu rasatanggung jawab yang besar
dan rasa peduli terhadap keselamatan orang lain.

3. Pembaharuan dalam Lukas 24 : 44 – 49

Di dalam lukas di ceritakan disini setelah Yesus mati, bangkit, dan


menampakkan dirinya kepada murid-murid mereka ini masih dalam keadaan
belum percaya dan belum mengerti, tetapi Yesus memberikan mereka sebuah
tugas untuk menjadi saksi-saksi yang menyampaikan berita tentang karya Yesus.

4. Pembaharuan dalam Yohanes 20 : 19 – 23

Di dalam yohanes,murid-murid ketika Yesus menampakkan diri kepada


mereka murid-murid dalam keadaan takut kepada orang yahudi. Tetapi Yesus
ingin mengutus mereka sama seperti ALLAH ketika mengutusnya untuk
memberitakan 2 hal yaitu untuk menguatkan dan menyatakan kepada manusia
bahwa dosa mereka telah diampuni.

5. Pembaharuan dalam Kisah Para Rasul 1 : 6 – 8

Di dalam kisah para rasul,disini murid-murid bingung da tidak tahu apa tugas
mereka,dan mereka hanya memikirkan apa yang akan terjadi pada mereka
selanjutnya. Mereka memikirkan kedudukan mereka dan kuasa mereka. Tuga
mereka adalah untuk menjadi saksi – saksi Yesus.

B. Mandat Ilahi Pembangunan


1. Dasar Teologis

Nilai dari mandat kultural adalah temporal (semetara) apabila ia


telah dikawinkan dengan mandate Ilahi yang rohani yang bersifat kekal. Nilai
temporal tersebut dalam arti tertentu, dapat dilihat dalam pengertian bahwa akan
adanya langit dan bumi yang baru (Yes. 65:17) dimana yang sekarang ini akan
dilenyapkan (2 Pet. 3:10), namun demikian, mandate cultural adalah penting
oleh karena memang mandat ini diperintahkan oleh Allah kepada Adam dan Hawa
(Kej. 1:28) sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.

4
Mandat ilahi kultur adalah mandat pengabdian (steworship vacation) disini
manusia terpanggil untuk menta bumi, sehingga keutuhan ciptaan, memelihara
alam sebgai ciptaaan Tuhan dan keterlibatan manusia dalam hal – hal sosial.

2. Panggilan dalam kitab kejadian

Manusia sebagai ciptaan Allah harus mengatur semua ciptaan termasuk


manusia. Manusia sebagai wakil Allah dibumi harus bertanggung jawab terhadap
ciptaan Ia diutus. Untuk menaklukan bumi, dan mengikuti rencana Allah dalam
memenuhi bumi dengan manusia. Makhluk yang luhur ini, dengan hak istimewa
yang luar biasa dan tanggung jawabnya yang berat, hidup dan berkarya dalam
penampilan seperti raja. Dalam mandat ini manusia mengeksplorasi alam dimana
manusia mengusahakan,mengelola dan memelihara alam. Kata Ibrani Kabash
(menaklukan) dan radah (berkuasa) didalam Kejadian 1:28 dapat depahami
sebagai mandat mengeskplorasi alam dalam mengusahakan ataumengelola dan
menjaga serta memelihara alam.

Mandat ilahi pembangunan rohani semakin beratnya setelah manusia jatuh


kedalam dosa. Ungkapan lasabat et-ha adamah, mengusahakan tanah dalam
kejadian 3 : 23 disebutkan sebagai akibat dari kejatuhan manusia dalam dosa
kejadian 3 : 17 mengatakan bahwa tanah terkutuk karena dosa adam dan hawa.
Kejadian sudah bermaksud menyatakan bahwa penghukaman dilihat sebagai
pembalikan yang ironis dari tujuan penciptaan manusia yang mula-mula.

3. Etika Lingkungan

Dalam Kej. 1:31 dikatakan bahwa Allah melihat segala yang dijadikannya itu
sungguh amat baik. Tentu ayat tersebut merupakan kesimpulan dari semua apa
yang diciptakan oleh Tuhan sudah sangat baik dan sempurna. Kejadian
1:26 dikatakan bahwa supaya manusia berkuasa atas ikan dilaut, dan burun
diudara, atas ternak dan seluruh bumi.Ayat ini mengartikan agar manusia
melakukan perintah itu untuk kelangsungan hidup manusia.

Dalam kejadian 2 : 8-9 Allah membuat Taman Eden disitulah adam dan
hawa dapat memiliki segala ciptaan Allah. Allah membuatkan pohon-pohon.

5
Dalam kejadian 2 : 15 Tuhan menempatkan manusia di Taman Eden agar
diusahakan dan dipelihara Taman itu, tujuannya adalah umtuk kebutuhn manusia.

4. Tindakan Manusia Terhadap Lingkungan

Manusia tidak memelihara lingkungan akan tetapi dengan seenaknya saja


mencemarisungai, membuang sampah dan menebang pohon. Belum lagi semakin
banyaknya polusi udara. Manusia hanya memperhatikan tugas menguasa tapi
tugas merawat dan memelihara tidak ada. Disinilah kegagalan manusia sehingga
tanah terkutuk dan susah payah dalam bekerja (Kej. 3:17-19) Jon Stoot
mengatakan bahwa secara teologis dapat dikatakan bahwa akan kerusakan
lingkungan alam dewasa ni terletak dalam sikap rakus manusia. Alam sebagai
obyek pemenuhan kebutuha manusia yang hanya bernilai jika dapat memuaskan
kainginan manusia. Kata kuncinya adalah ketidaktaatan manusia terhadap Firma
Allah membuat kehancuran secara rohani dan secara fisik.

5. Manusia dan Alam

Allah mengasihi manusia. Itu sebabnya Yesus diutus ke dunia dan mati
di kayu salib supaya orang yang percaya kepada Yesus tidak binasa melainkan
beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Berbicara mengenai berkat dapat
dibedakan menjadi 2 macam. Pertama adalah berkat umum dan kedua adalah
berkat khusus. Berkat umum, diberikan kepada setiap manusia tanpa terkecuali.
Misalnya alam, hujan, matahari, bulan dapatdinikmati oleh manusia. Berkat
khusus adalah berkat yang ada d idalam Yesus Kristus yaitu pengampunan dosa.
Berkat ini hanya diberikan kepada orang-orang yang percayakepada Yesus saja.

6. Krisis Ekologi

Kerusakan lingkungan disebabkan krisis moral manusia. Dimana manusia


terlalu rakusdan serakah juga egois. Keserakahan, kerakusan dan tidak bisa
megendalikan dirimembuat manusia itu memiliki sifat konsumerisme. Dosa telah
menyebabkan krisismoral bagi manusia. Sehingga berdampak terhadap
Krisis Ekologi. Keinginan merusaklingkungan sebagai wujud dari Krisis

6
moral yng bersumber dari hati dan pikiran manusiayang telah dikuasai oleh dosa.
Disinilah perlu pertobatan atau kelahiran baru bagi seseorang.

Orang kristen yang diingatkan akan bahaya dari mencintai uang dan harta.
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh dalam percobaan, kedalam jerat dan
kedalam berbagai-bagai hawa nafsu yang hampa dan yang hanya mencelakakan,
yang menenggelamkan manusia kedalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar
segala kejahatan adalah cinta uang. Sebab oleh memburu uang lah beberapa orang
telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka (1
timotius 6 : 9-10).

7. Allah Menyelamatkan Ciptaannya

Ciptaan Allah atau alam adalah wujud dari kasih cinta Tuhan terhadap
manusia. Itulah sebabnya ciptaan Tihan harus dipelihara dan dilestarikan
bukannya dirusak. Tuhan sudah memberikan akal budi kepada manusia dan satu-
satunya dari ciptaan yangmemiliki akal budai diberikan tanggung jawab. Alam
merupakan lingkungan hidup yangterdiri dari langit, bumi, tumbuh-tumbuhan dan
binatang untuk dinikmati manusiabukan untuk dihancurkan.Dalam kitab Kejadian
telah jelas bahwa semua ciptaan Tuhan adalah baik adanya dantelah diserahkan
kepada manusia untuk menanganinya.

Peranan Imago Dei harus memiliki kesadaran penuh berperanan dalam


pelestarian lingkungan. Tema utama Alkitab berkenan dengan Ekologi
adalah mengembalikan kehidupan manusia manusiadan seluruh ciptaan
kearah keharmonisan. Maka pada bagian akhir Alkitab berbicara tentang ciptaan
yang baru dibumi (Wahyu 21:1) dimana bumi yang baru tersebut adalah bebas
dari polusi, destruksi. Manusia ditugasi Allah dala rangka menggalang
keharmonisan.

8. Kondisi Indonesia

Di Indonesia tentunya mengahadapi banyak persoalan yang berhubungan


denganlingkungan hidup misalnya adanya tsunami, banjir, tanah longsor, gempa
bumi, lumpurpanas, asap bahkan penebangan dan pembakaran hutan. Adalagi

7
masalah sampah,dimana sampah secara sembarangan dibuang. Sebagai orang-
orang beriman diIndonesia harus memperhatikan keperihatinan Ekologi yang
sednag terjadi di Indonesia.Sebagai warga gareja harus menunjukkan ketaatan
kepada Tuhan.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Allah menciptakan manusia sesuai gambar dan rupa denganNya dan diberi
akal budiagar manusia dapat menjaga dan melestarikan ciptaanNya serta
mempertanggung jawabkan bumi kepada manusia. Namun, manusia malah dirayu
oleh iblis dan jatuh kedalam dosa. Maka kehidupan manusia mulai menjadi susah.
Meskipun manusia jatuh kedalam dosa, Tuhan tetap memberikan semua orang
berkat.Maka kita sebagai umat Kristen harus memelihara lingkungan hidup
sebagai pelayananserta bertanggung jawab penuh untuk menjaga keutuhan
ciptaan.

Saran

kita sebagai manusia ciptaan Allah yang sangat dikasihi Allah


dipercayakan agar kita menjaga dan melestarikan ciptaanNya yang yang ada
dibumi, sehingga menjadi tanggung jawab manusia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Habeahan, Sampitmo.2019. Pendidikan Agama Kristen. Partama Mitra


Sari; Medan

Huhamara, Daniel, dkk.2016. Pendidikan Agama Kristen. Ristekdikti;


Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai