Anda di halaman 1dari 8

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

PERSAMAAN DIFERENSIAL, PERMASALAHAN DAN SOLUSINYA


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Persamaan Diferensial Dalam Fisika

OLEH:
KELOMPOK 7

MALIK ALFATAH SEMBIRING (4172121027)


MONARISA NAPITUPULU (4173121030)
RISKI MAULIDAH AFNI (4171121029)
SARI DEVI ARUAN (4173321047)

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Nurdin Siregar, M.Si

FISIKA DIK C 2017

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVESITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah Persamaan Diferensial Biasa
sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Persamaan Diferensial Dalam
Fisika” yang berjudul “Persamaan Diferensial Biasa”.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini, Semoga makalah ini bermanfaat bagi banyak orang,
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan penulis
dalam penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Atas Perhatiannya terima kasih.

Medan, 12 Februari 2019

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Persamaan Diferensial 2
2.2 Pembentukan Persamaan Diferensial dan Orde
2.3 Permasalahan Persamaan Diferensial
2.4 Penyelesaian Persamaan Diferensia
2.5 Persamaan Diferensial Biasa
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persamaan diferensial sering digunakan dalam model matematika yang mencoba untuk
menggambarkan suatu fenomena kehidupan nyata. Mahasiswa dalam mengaplikasikan
persamaan diferensial banyak mengalami kesulitan, antara lain yaitu kesulitan untuk
menerapkan rumus atau algoritma yang telah diajarkan. Persamaan diferensial merupakan
konsep penting dalam mempelajari matematika terapan. Oleh karena itu, persamaan diferensial
menjadi mata kuliah wajib pada setiap perguruan tinggi matematika dan teknik.
Proses pembelajaran persamaan diferensial dianggap sulit, hal ini disebabkan oleh banyak
faktor. Salah satunya yaitu karena persamaan diferensial melibatkan banyak prosedur dari
turunan dan pengintegralan. Tulisan ini memberikan penjelasan tentang bagaimana cara
mempelajari dan memahami konsep persamaan diferensial biasa. Berikut ini akan dibahas
mengenai Persamaan Deferensial Biasa yaitu dalam urian berikut:

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Sistem Persamaan Diferensial ?
2. Bagaimana Pembentukan Persamaan Diferensial ?
3. Bagaimanakah Cara Penyelesaian Permasalahan Persamaan Diferensial?
4. Bagaimana Permasalahan Dalam Persamaan Diferensial?
5. Bagaimanakan Persamaan Diferensial Biasa?

1.3 Tujuan
1. Mampu menjelaskan Persamaan Diferensial
2. Mengetahui Bagaimana Pembentukan Persamaan Diferensial dan Orde
3. Mampu Menyelesaian Permasalahan Persamaan Diferensial
4. Mengetahui Permasalahan Dalam Persamaan Diferensial
5. Mampu menjelaskan Persamaan Diferensial Biasa

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERSAMAAN DIFERENSIAL


2.2 PEMBENTUKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN ORDE
2.3 PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Masalah utama daripada persamaan diferensial adalah menentukan suatu fungsi
bilamana diturunkan, dan disubstitusikan memenuhi persamaan diferensial yang diberikan.
Misalkan diberikan sembarang fungsi, 𝑦 = 𝐹(𝑥)

dikatakan sebagai penyelesaian bagi suatu persamaan diferensial, jika 𝐹(𝑥)


terdefenisikan dan diferensialkan sedemikian rupa sehingga fungsi itu dan turunan-
turunannya disubstitusikan pada persamaan yang memenuhi persamaan diferensial secara
identic. atau dapat juga dikatakan bahwa Solusi dari persamaan defferensial adalah bentuk
fungsi yang jika disubstitusikan ke fungsi yang tidak diketahui dalam persamaan tersebut
akan memberikan suatu kesamaan. Perhatikan bentuk 𝑦’ = 𝐹(𝑥, 𝑦) atau dapat pula ditulis
dlam bentuk lain, yaitu :

𝑑𝑦 𝑑𝑦
𝑦’ = 𝑑𝑥
 𝑑𝑥
= 𝐹(𝑥, 𝑦) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑦 = 𝐹(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥

kaidah ini dapat dipergunakan dalam penyederhanaan persamaan differensial.

Contoh :

1. Misalkan diberikan sembarang persamaan differensial linear koefisien konstan orde dua
homongen berikut ini, 𝑦 " − 4𝑦 ′ + 4𝑦 = 0
Selidikah apakah 𝑦 = 𝑒 2𝑥 , merupakan penyelesaian bagi persamaan diferensial diatas.
Penyelesaian:
Bilamana, 𝑦 = 𝑒 2𝑥 , dan turunannya 𝑦′ = 2𝑒 2𝑥 , 𝑦" = 4𝑒 2𝑥 , disubstitusikan pada ruas
kiri persamaan diferensial semula dihasilkan,
4𝑒 2𝑥 − 4(2𝑒 2𝑥 ) + 4(𝑒 2𝑥 ) = 0

0=0

2
Karena dihasilkan kesamaan identitas, maka dapat disimpulkan bahwa, 𝑦 = 𝑒 2𝑥 ,
merupakan penyelesaian bagi persamaan diferensial, 𝑦" − 4𝑦′ + 4𝑦 = 0

𝑑𝑦 2𝑥−4𝑦
2. Misalkan diberikan persamaan diferensial, 𝑑𝑥 = , selidikilah apakah,
4𝑥+3𝑦 2

𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 4𝑥𝑦 − 𝑦 3 + 𝑐
Merupakan penyelesaian dari persamaan diferensial diatas.
Penyelesaian,
Menurut defenisi turunan parsial, bilamana 𝑓(𝑥, 𝑦) diturunkan secara parsial terhadap
x dan y dihasilkan,
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 − 4𝑦, 𝑑𝑎𝑛 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 𝑑𝑦 = 0
(2𝑥 − 4𝑦)𝑑𝑥 − (4𝑥 + 3𝑦 2 )𝑑𝑦 = 0
(4𝑥 + 3𝑦 2 )𝑑𝑦 = (2𝑥 − 4𝑦)𝑑𝑥
Dengan membangi kedua ruas dengan, (4𝑥 + 3𝑦 2 )𝑑𝑥, maka dihasilkan persamaan
diferensial,
𝑑𝑦 2𝑥 − 4𝑦
=
𝑑𝑥 4𝑥 + 3𝑦 2
karena turunan-turunan parsial dari fungsi dua variabel, 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 4𝑥𝑦 − 𝑦 3 +
𝑐, memenuhi persamaan diferensial yang diberikan, maka fungsi dua variabel tersebut
merupakan penyelesaian dari persamaan diferensial yang diberikan.

2.4 PERMASALAHAN PERSAMAAN DIFERENSIAL


2.5 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

3
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan makalah dalam uraian diatas dapaat disimpulkan bahwa:
1. Persamaan Diferensial/PD adalah persamaan yang di dalamnya berisi turunan
(derivative atau differential) satu atau lebih variabel. Persamaan diferensial orde 1
dengan y sebagai variabel independent dan x sebagai variabel dependent ditulis
𝑑𝑦
secara matematis sebagai berikut : = 𝑓(𝑥, 𝑦) Sedangkan persamaan diferensial
𝑑𝑥

dalam orde 2 ditulis secara matematis


𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
sebagai : 𝑑𝑥 2 = 𝑓(𝑥, 𝑦 𝑑𝑥 )

2. Persamaan diferensial muncul ketika terjadi perubahan pada suatu besaran, yang
biasanya dinyatakan dalam suatu fungsi matematis.
3. Solusi dari persamaan defferensial adalah bentuk fungsi yang jika disubstitusikan
ke fungsi yang tidak diketahui dalam persamaan tersebut akan memberikan suatu
kesamaan
4. Persamaan Diferensial Biasa (ordinary differential equation) adalah suatu
persamaan diferensial yang melibatkan hanya satu variabel bebas. jika diambil y(x)
sebagai fungsi satu variabel, dengan x dinamakan variabel bebas dan y dinamakan
variabel tak bebas, maka suatu persamaan diferensial biasa dapat dinyatakan dalam
bentuk 𝑓(𝑥, 𝑦 ′ , 𝑦", … , 𝑦 (𝑛)

3.2 Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat memudahkan kita untuk memahami
materi Persamaan Diferensial Biasa terutama untuk penulis sendiri, Selain itu penulis juga
menyadari bahwa penulisan makalah ini memiliki kekurangan, untuk itu penulis meminta
kritik maupun saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini
kedepannya

4
DAFTAR PUSTAKA

Hertanto, Budy Deny, 2010. Turunan, Integral, Persamaan Diferensial Dan Transformasi
Laplace Dalam Penerapannya Di Bidang Teknik Elektro. Yogyakarta: UNY PRESS

Ibnas, Risnawati. 2017. Persamaan Differensial Eksak Dengan Faktor Integrasi. JURNAL MSA.
05(2)

Ningsih, Rohana. 2018. Pemahaman Mahasiswa Terhadap Persamaan Diferensial Biasa


Berdasarkan Teori Apos. JPPM. 11(1)

Nugroho Budi, Didit. 2011. Persamaan Diferensial Biasa dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha
Ilmu

Prayudi. 2006. Matematika Teknik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai