OLEH:
KELOMPOK 7
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Nurdin Siregar, M.Si
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah Persamaan Diferensial Biasa
sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Persamaan Diferensial Dalam
Fisika” yang berjudul “Persamaan Diferensial Biasa”.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini, Semoga makalah ini bermanfaat bagi banyak orang,
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan penulis
dalam penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Atas Perhatiannya terima kasih.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Persamaan Diferensial 2
2.2 Pembentukan Persamaan Diferensial dan Orde
2.3 Permasalahan Persamaan Diferensial
2.4 Penyelesaian Persamaan Diferensia
2.5 Persamaan Diferensial Biasa
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mampu menjelaskan Persamaan Diferensial
2. Mengetahui Bagaimana Pembentukan Persamaan Diferensial dan Orde
3. Mampu Menyelesaian Permasalahan Persamaan Diferensial
4. Mengetahui Permasalahan Dalam Persamaan Diferensial
5. Mampu menjelaskan Persamaan Diferensial Biasa
1
BAB II
PEMBAHASAN
𝑑𝑦 𝑑𝑦
𝑦’ = 𝑑𝑥
𝑑𝑥
= 𝐹(𝑥, 𝑦) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑦 = 𝐹(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥
Contoh :
1. Misalkan diberikan sembarang persamaan differensial linear koefisien konstan orde dua
homongen berikut ini, 𝑦 " − 4𝑦 ′ + 4𝑦 = 0
Selidikah apakah 𝑦 = 𝑒 2𝑥 , merupakan penyelesaian bagi persamaan diferensial diatas.
Penyelesaian:
Bilamana, 𝑦 = 𝑒 2𝑥 , dan turunannya 𝑦′ = 2𝑒 2𝑥 , 𝑦" = 4𝑒 2𝑥 , disubstitusikan pada ruas
kiri persamaan diferensial semula dihasilkan,
4𝑒 2𝑥 − 4(2𝑒 2𝑥 ) + 4(𝑒 2𝑥 ) = 0
0=0
2
Karena dihasilkan kesamaan identitas, maka dapat disimpulkan bahwa, 𝑦 = 𝑒 2𝑥 ,
merupakan penyelesaian bagi persamaan diferensial, 𝑦" − 4𝑦′ + 4𝑦 = 0
𝑑𝑦 2𝑥−4𝑦
2. Misalkan diberikan persamaan diferensial, 𝑑𝑥 = , selidikilah apakah,
4𝑥+3𝑦 2
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 4𝑥𝑦 − 𝑦 3 + 𝑐
Merupakan penyelesaian dari persamaan diferensial diatas.
Penyelesaian,
Menurut defenisi turunan parsial, bilamana 𝑓(𝑥, 𝑦) diturunkan secara parsial terhadap
x dan y dihasilkan,
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 − 4𝑦, 𝑑𝑎𝑛 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 𝑑𝑦 = 0
(2𝑥 − 4𝑦)𝑑𝑥 − (4𝑥 + 3𝑦 2 )𝑑𝑦 = 0
(4𝑥 + 3𝑦 2 )𝑑𝑦 = (2𝑥 − 4𝑦)𝑑𝑥
Dengan membangi kedua ruas dengan, (4𝑥 + 3𝑦 2 )𝑑𝑥, maka dihasilkan persamaan
diferensial,
𝑑𝑦 2𝑥 − 4𝑦
=
𝑑𝑥 4𝑥 + 3𝑦 2
karena turunan-turunan parsial dari fungsi dua variabel, 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 4𝑥𝑦 − 𝑦 3 +
𝑐, memenuhi persamaan diferensial yang diberikan, maka fungsi dua variabel tersebut
merupakan penyelesaian dari persamaan diferensial yang diberikan.
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan makalah dalam uraian diatas dapaat disimpulkan bahwa:
1. Persamaan Diferensial/PD adalah persamaan yang di dalamnya berisi turunan
(derivative atau differential) satu atau lebih variabel. Persamaan diferensial orde 1
dengan y sebagai variabel independent dan x sebagai variabel dependent ditulis
𝑑𝑦
secara matematis sebagai berikut : = 𝑓(𝑥, 𝑦) Sedangkan persamaan diferensial
𝑑𝑥
2. Persamaan diferensial muncul ketika terjadi perubahan pada suatu besaran, yang
biasanya dinyatakan dalam suatu fungsi matematis.
3. Solusi dari persamaan defferensial adalah bentuk fungsi yang jika disubstitusikan
ke fungsi yang tidak diketahui dalam persamaan tersebut akan memberikan suatu
kesamaan
4. Persamaan Diferensial Biasa (ordinary differential equation) adalah suatu
persamaan diferensial yang melibatkan hanya satu variabel bebas. jika diambil y(x)
sebagai fungsi satu variabel, dengan x dinamakan variabel bebas dan y dinamakan
variabel tak bebas, maka suatu persamaan diferensial biasa dapat dinyatakan dalam
bentuk 𝑓(𝑥, 𝑦 ′ , 𝑦", … , 𝑦 (𝑛)
3.2 Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat memudahkan kita untuk memahami
materi Persamaan Diferensial Biasa terutama untuk penulis sendiri, Selain itu penulis juga
menyadari bahwa penulisan makalah ini memiliki kekurangan, untuk itu penulis meminta
kritik maupun saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini
kedepannya
4
DAFTAR PUSTAKA
Hertanto, Budy Deny, 2010. Turunan, Integral, Persamaan Diferensial Dan Transformasi
Laplace Dalam Penerapannya Di Bidang Teknik Elektro. Yogyakarta: UNY PRESS
Ibnas, Risnawati. 2017. Persamaan Differensial Eksak Dengan Faktor Integrasi. JURNAL MSA.
05(2)
Nugroho Budi, Didit. 2011. Persamaan Diferensial Biasa dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha
Ilmu