Anda di halaman 1dari 2

Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat

semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi


panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode
sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna,
melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang
tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan
serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang
tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang


berada di antara insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga
sebagai bahan setengah penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat
sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan besaran arus
tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan persyaratan
kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus,
penguat tegangan dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor
supaya bisa berfungsi harus tahu spesifikasi dan karakter semikonduktor itu, jika
tidak memenuhi syarat operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak.

Sebagian besar diode saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n
semikonduktor. Pada diode p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anode) menuju sisi
tipe-n (katode), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.

Tipe lain dari diode semikonduktor adalah diode Schottky yang dibentuk dari
pertemuan antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti
pertemuan p-n konvensional.

Karakteristik Dioda Semikonduktor

Karakteristik dioda ini ialah grafik yang menggambarkan besarnya harga-


harga arus anoda bila besarnya harga-harga tegangan anoda diubah-ubah. Seperti
kita ketehui sebelumnya bahwa dioda (PN – Junction) diberi tegangan dengan
hubungan arah maju, maka timbul arus maju. Dan sebaliknya apabila dioda diberi
tegangan dengan hubungan arah mundur/balik maka akan timbul arus balik yang
sangat kecil, maka dari itu arus balik dianggap tidak ada.
Berarti dapat dikatakan bahwa dioda adalah tahanan satu arah, karena
dioda hanya dapat menghantarkan arus listrik dari anoda ke katoda. Dan dapat
ditarik kesimpulan bahwa cara kerja dioda adalah sebagai berikut:
Bila tegangan anoda nol terhadap katoda, maka anoda tidak menghisap
elektron dari katoda. Sebenarnya ada beberapa elektron dengan kecepatan tinggi
dapat mencapai anoda, dan eloran elektron ini menghasilkan arus listrik yang
sangat kecil sekali, tidak terlihat pada ampere meter, sehingga dapat diabaikan.
Bila tegangan anoda negatif terhadap katoda (tegangan dengan hubungan arah
balik), maka akan timbul medan listrik yang arahnya menolak elektron, sehingga
dioda tidak menghantarkan arus listrik.
Bila tegangan anoda positif terhadap katoda (tegangan yang diberikan
adalah arah maju), maka timbul medan listrik yang arahnya menghisap elektron,
sehingga dioda menghantarkan arus listrik

Anda mungkin juga menyukai