DISUSUN OLEH:
Alkitab menjelaskan bahwa ada dua macam Mandat Ilahi. Mandat Ilahi yang
pertama adalah mandat Ilahi. Mandat Ilahi yang pertama adalah mandat Ilahi Kultur
(fisikal) sedangkan mandat Ilahi yang kedua adalah mandat Ilahi pembaharuan (rohani).
Uniknya bahwa mandat Ilahi pembaharuan hanya dipercayakan kepada orang-orang
Kristen karena mandat ini menyangkut penginjilan, bagaimana sescorang dapat masuk
kedalam sorga (kepastian keselamatan). Sedangkan mandat Illahi pembangunan
diberikan kepada semua umat tanpa terkecuali. Dengan adanya dua mandat ini maka
mandat lllahi merpakan mandat ganda yang harus dieemban oleh manusia. Dasar
Alkitab dari mandat Ilahi pembangunan Ditemukan dalam (kej 1:28 2:19).
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, kebukit yang telah ditunjukkan
Yesus kepada mercka. Ketika melihat Dia mereka menyembahNya tetapi beberapa
orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: kepada- Ku telah diberikan
segala kuasa disorga dan dibumi. Karena itu jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptisah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Dalam proses pelaksanaan Amanat Agung ada tiga langkah utama (ayat 19.-20)
Langkah pertama Pergi inilah langkah dimana Injil diberitakan kepada mereka yang
belum mengenal Yesus dan mereka diberikan kesempatan untuk percaya kepada Dia
sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Langkah kedua Baptislah inilah langkah dimana
mereka yang telah bertobat dan percaya kepada Yesus menggabungkan dirnya dengan
Yesus dan dengan GerejanNya. Langkah ketiga Ajarlah. Inilah langkah dimana mercka
yang telah mengikti Yesus mengzabungkan diri dengan GerejaNya dibina supaya
mereka bertumbuh terus sebagai scorang murid. Ruang lingkup dari Amanat Agung
mencakup semua bangsa. Janji Yesus adalah bahwa Dia akan menyertai kita sampai
tugas Amanat Agung diselesaikan
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-
murid Yesus disuatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut
kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri ditengah-
tengah mereka dan berkata: damai scjahtera bagi kamu! dan sesudah berkata demikian,
la menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu
bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi damai sejahtera
hagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, sekarang demikian juga Aku mengutus
kamu, dan sesudah berkata demikian, la mengembusi mercka dan berkata: terimalah
Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau
kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada
Konteks setelah kematian, kebangktan dan penampakan Yesus (ayat 1-5) Murid-
murid dalam kcadaan bingung tentang tugas mereka didunia (ayat 5) Mereka
memikirkan dan mementingkan pemulihan kerajaan Isracl (urusan politik bangsa
mereka). Mereka memikirkan dan mementingkan kedudukan dan kuasa mereka (urusan
pribadi). Tugas mereka adalah untuk menjadi saksi- saksi Yesus Kristus (ayat 7-8)
1. Dasar Teologis
Dalam Kej. 1:26-27 dan 227 ada ungkapan bahwa manusia diciptakarn menurut
gambar dan rupa Allah karena itu merupakan puncak dari penciptaan Allah Gambar
disini adalah piguratuf karena Allah adalah Roh tidak sama dengan manusia yang
memiliki bentuk tubuh. Gambar Allah berarti dalam sifat-sifatnya (Karakter) ditemukan
dalam diri manusia meskipun manusia tidak sempurna.
Tuhanlah yang memiliki bumi dan segala isinya (Maz 24:1-21 akan tetapi Tuhan
sudah mempercayakan kepada manusia untuk menata dan mengaturnya. Langit itu
langit kepunyaan Tuhan, tetapi bumi ini telab diberikannya kepada anak-anak manusia
(Maz 115:16] dengan demikian manusia harus mempertanggungijawabkannya kepada
Allah tentang cara mereka pengaturan atas bumi Kej 2: 1617)
Manusia sehagai ciptaan Allah harus mengatur semua ciptaan termasuk manusia.
Manusia sebaai wakil Allah dibumi harus bertanggingjawab terhadap ciptaan la diutus.
Untuk menaklukan (kata bahasa Ibrani kabash menjinakkan) bumi, dan mengikuti
rencana Allah dalam memenuhi bumi dengan manusia Makhluk yang luhur ini, dengan
hak istimewa yang luar biasa dan tanggung jawaboya yang berat, hidup dan berkarya
dalam penampilan seperti raja (Kyle Yates)
Allah membuat taman yang begitu indah dan Allah pun membuat burung, ikan,
hewan-hewan dan semua tanaman untuk menghasilkan. Semua untuk kemuliaan Tuhan
dan kebutuhan manusia. Manusia dapat menikmati semua caiptaan Allah la
mengingatkan dan memaksimalkan buahnya bagi kemulian Allah dan keuntungan
mereka sendiri dan melindungi taman dari padang gurun (kesebelah Timur taman, Kej.
3:23-24). Yang jika tidak melindung, maka padang gurun akan melanggar batas taman
Itu. Olch karena itu orang-orang akan membimbing, mengurus, dan meningkatkan
produktivitas taman, dan pada akhirmya dengan mengubah seluruh bumi menjadi taman
produktifitas bumi, dan mercka akan menjaga taman dari degradasi alamiah yang akan
diakıbatkan dari kelakuan (Calvin Beismer).
Mandat llahi pembangunan rohani semakin berat bebannya sctelah manusia
jatuh kedalam dosa. Ungkapan Lasabat Et-ha adamah, mengusahakan tanah dalam Kej.
3:23 discbutkan schagai akibat dari kejatuhan manusia dalam dosa dalam Kej. 3.17
mengatakan bahwa tanah terkutuk karena dous dam dan Hawa. Kejadian sudah
bermaksud menyatakan bahw penghukuman akan dilihat scbagai pembalikan yang
ironis dari tujuan penciptaan manusia yang mula-mula Hal itu menyatakan kontras (Sail
Haner).
3. Etika Lingkungan
Dalam Kej. 1:31 dikatakan bahwa Allah melihat segala yang dijadikannya itu
sungruh amat haik Tentu ayat terscbut merupakan kesimpulan dar semua apa yang
diciptakan oleh Tuhan sudah sangat baik dan sempurna Kejadian 1:26 dikatakan bahwa
supaya manusia berkuasa atas ikan dilaut dan burung diudara, atas ternak dan scluruh
bumi. Ayat ini mengartikan aga manusia melakukan perintah itu untuk kelangsungan
hidup manusia.
Dalam kejadian 2:8-9 Allah membuat Taman Eden disitulah Adam dan Hawa
dapat memiliki segala ciptaan Allah Allah membuatkan pohon-pohon. Dalam kejadian
2:15 Tuhan Allah menempatkan manusia di Taman Eden agr diusakan dan dipelihara
Taman itu tujuannya adalah untuk kebutuharn manusia.
Dalam kejadian 3:5-6 dikatakan: tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu
kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tau
yang baik dan yang jahat, Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu haik untuk
dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menank hati karena memberi
pengertian. lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga
kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Disini manusia telah melanggsr hukum. Ada perintah Allah dengan cara memakan buah
yang dilarang oleh Allah untuk dimakan. Karena memang sedap kelihatannya. Inilah
kecendrungan hati manusia yang ingin menyamai Allah dan mengikuti keinginan
nafsunya. Manusia terlalu serakah artinya tidak puas menjadi miliknya tetapi
dikuasainya.
Cobalah kita amati apa yang terjadi dilingkungan kita manusia tidalk
memelihara akan tetapi dengan seenaknya saja mencemari sungai, membuang sampah
dan menebang pohon. Belum lp semakin banyaknya polusi udara Manusia hanys
memperhatikan tugas menpasai tapi tuas merawat dan menelihara tidak ada. Disinilah
kepapalan manusia schingga tanah terkutuk dan susah payah dalam bekerija ( 3:17-19
Jon Stoot mengatakan bahwa cara tologis dapat dikatan bahwa akan kerusakan
lingkungan alam dowas ini terletak dalam sikap rakus manusia (Economic gain by
Envirational Loss Alam sebagai obyek pemenuhan kebutuhan manusia yang hanya
bernilai jik dapat memuaskan keinginan manusia Kata kuncinys adalsh ketidaktaatan
manusia terhadap Firman Allah membuat kchancuran secara rohani dan secara fisik.
Sebagaimana mandat llahi kultur yang disampaikan kepada manasia pada masa pra
dosa, di Taman Eden dimana Allah berfirman agar dunia in dibuni, ditaklukan, dikuasai,
dikerjakan dan dipelihara schagai tempat tingal ang baik Sesudah kejatuhan manusia
dalam dosa Tanggungnwab manusia diperbesar lagi Ini ternyata dari Firman Tuhan
kepada Nuh sesudah air bah ( ke, 8:15 dan kej 9:17, dan semua para nabi lainnys (Chris
Marantika) .
6. Krisis Ekologi
Jika seseorang sudah lahir baru scmestinyalah melakukan Firman Allah dalam
konteks ini memelihara ciptaan Allah Itulah sehagai buah-buah iman Dilihat dari sudut
pandang Kristen maka tugas pelestanian lingkunugan hidup yang pertama dan utama
adalah memperaktekkan pola hidup baru, hidup yang penuh pertobatan dan
pengendalian diri, schingga hidup kita tidalk dikendalikan doss dan keinginannya, tetapi
dikendalikan oleh cinta kasih Materialisme adalah akar kerusakan lingkungan hidup.
Maka materialisme sehagai praktek penyembahan alam.
Orang yang Kristen dingatkan akan bahaya dari mencintai uang dan harta. Tetapi
mercka yang ingin kaya terjatuh kedalam pencobaan, kedalam jerat dan kedalam
berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan
manusia kedalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar seqpalanya kcjahatan adalah
cinta uang, Sebab olch memburu uangah beberapu orang telah menyimpang dari iman
dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka (I Timotius 6:9-10)
Terlalu mencintai materi maka alampun akan bisa dieksploitir untuk menumpuk
harta demi keuntungan pribadi, satu-satunya cara agar manusia bertanggungawab adalah
dalam pemeliharaan dan pelestarian alam adalah dengan pertobatan schingga dapat
mengendalikan diri, tahu apa yang baik dar yang jahat. Pelestarian terhadap alam
merupakan suatu ibadah dan memuliakan Tuhan Pelestarian alam wujud cinta kepada
Tuhan Yesus. Krisis Ekologi adalah karena dosa sudah menguasai hidup manusia.
Ciptaan Allah atau alam adalah wajud dani kasih cinta Tuhan terhadap manusia.
Itulah sebabnya ciptaan Tuhan harus dipelihara dan dilestarikan bukannya dirusak
Tuhan sudah memberikan akal budi kepada manusia dan satu-satunya dari ciptaan yang
memiliki akal budi diberikan tanggung jawab Alam merupakan lingkungan hidup yang
terdiri dari langit, bumi, tumbuh- tumbuhan dan binatang untuk dinikmati manusia
bukan untuk dihancurkan.
8. Kondisi Indonesia