Kata Pengantar :
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya
dan kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya .
Adapun judul dari makalah ini adalah “VISI DAN MISI ALLAH DALAM TEOLOGI
PERJANJIAN BARU”.
Saya menyadari dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna . Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makalah ini
menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
Misi merupakan suatu tugas yang gereja tanggapi sebagai amanat atau
perintah langsung dari Tuhan Yesus dalam rangka peranannya di dunia ini.
Misi adalah inisiatif dari Allah. Ia mengutus umatNya untuk
memproklamasikan Injil secara jelas. Misi bukanlah pilihan yang dapat
dipertimbangkan tetapi misi adalah suatu perintah yang harus dilaksanakan.
Tujuan dari misi yaitu memulihkan hubungan manusia dengan Allah,
membawa orang mengenal satu-satunya Allah yang benar, dan memuliakan
Allah. Misi juga merupakan rancangan damai sejahtera dari Allah untuk
menyelamatkan dan menyatakan kerajaanNya di dunia, yang harus
dikerjakan oleh setiap orang percaya lewat pelayanan kepada sesama.
Hadirnya gereja di dalam dunia karena adanya tugas yang harus disampaikan
kepada dunia. Salah satu tugas gereja adalah untuk memberitakan kabar
sukacita kepada dunia tentang karya penyelamatan Allah kepada manusia.
Alkitab telah banyak memberikan catatan-catatan penting tentang bagaimana
pergerakan para murid dan gereja mula-mula dalam merespon hal ini. Sesuai
dengan perintah yang diberikan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya pada
waktu akan naik ke sorga yaitu “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir
zaman.” (Matius 28:19-20). Amanat Agung Yesus ini bukan merupakan
sebuah tantangan, melainkan suatu tanggung jawab yang harus dipikul, dan
diperuntukkan bagi semua orang percaya untuk pergi ke seluruh dunia dalam
memberitakan Injil kepada segala makhluk. Setiap orang percaya
mengemban amanat untuk membaktikan diri dalam membuat Injil menjadi
perhatian seluruh umat manusia, ini merupakan tanggung jawab yang tidak
dapat diabaikan. Gereja adalah suatu komunitas dalam respon terhadap
Missio Dei yang memberikan kesaksian tentang kegiatan Allah di dunia
melalui pemberitaan kabar baik mengenai Yesus Kristus dalam ucapan dan
tindakan. Gereja barulah menjadi Gereja yang sesungguhnya apabila terlibat
dalam pelaksanaan misi Allah di tengah-tengah dunia. Gereja yang
melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai gereja Allah adalah salah satu
bentuk gereja yang misioner. Keterlibatan Gereja dalam kehidupan
masyarakat dalam rangka misi Allah sebagaimana dicita-citakan itu
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yaitu: Bagaimana
pemahaman Tentang visi dan misi Allah dalam Teologi Perjanjian baru.
C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar kita mampu memahami visi dan
misi Allah dalam teologi perjanjian baru.
Bab II pembahasan
A. Definisi Misi
Arie de Kuiper mengatakan misi Allah (Misio Dei) adalah keseluruhan
pekerjaan Allah untuk menyelamatkan dunia: pemeliharaan Israel, pengutusan
para nabi kepada Israel dan kepada bangsa-bangsa di sekitarnya, pengutusan
Kristus kepada dunia. rasul-rasul, pekabaran-pekabaran Injil kepada bangsa-
bangsa, Dalam Perjanjian Baru, Misi adalah suatu ekspresi kehidupan sikap
orang percaya di dalam keKristenan.
Bila melihat secara khusus juga perkataan Yesus di dalam Matius 5:13-16 "Kamu
adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang
dunia, Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi Lagi pula
orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantung, melainkan
di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka
melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Dari
hal ini kita dapat memahami bahwa misi itu mencakup pelayanan gereja ke atas,
ke dalam dan keluar. Gereja "diutus" seperti seseorang yang melakukan
perjalanan rohani, seorang asing, seorang saksi, seorang nabi, dan seorang
hamba, sebagai garam dan terang ke dalam dunia ini.
A.Kesimpulan
Inti dari misi dalam Perjanjian Baru adalah bagaimana kita dapat menghadirkan
kerajaan Allah di dalam dunia Ini dengan melakukan Amanat Agung yang Tuhan
Yesus sudah pesankan kepada kita gereja-Nya. Pada dasarnya misi adalah milik
Allah yang ditegaskan dengan Missio Dei atau pengutusan dari Allah yang
menghendaki keselamatan bagi semua orang. Jadi gereja hanya mendapat misi
dan bukan pemilik misi. Dalam melakukan misi, gereja harus melakukannya
secara "Holistik" tanpa memandang dari mana sukunya, bagaimana rupanya dan
sebagainya. Tuhan mengasihi semua suku bangsa, itulah mengapa Tuhan
Yesus hadir dan datang. Setiap orang percaya harus menjadi teladan, seperti
yang telah Tuhan Yesus ajarkan bahkan yang telah para rasul juga lakukan,
karena salah satu bentuk misi yang ampuh selain kata-kata yaitu dengan menjadi
teladan. Untuk dapat menjadi teladan diperlukan untuk selalu mengandalkan
Tuhan dan memohon tuntunan dari Roh Kudus.
DAFTAR PUSTAKA