Anda di halaman 1dari 65

PENGANTAR

Persidangan Sinode Gereja-gereja Kristen Indonesia Jawa Tengah


XVIII yang berlangsung tanggal 15-20 Juni 1980 di Semarang (artikel 117 butir
3) menyatakan bahwa buku katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
diberlakukan sebagai salah satu buku pegangan katekisasi GKI Jaw tengah.
Berdasarkan kenyataan bahwa permintaan dari gereja-gereja yang
memakai buku katekisasi itu bertambah sedangkan persediaan sudah tidak
ada lagi, maka buku katekisasi pedoman untuk murid diperbanyak oleh Kantor
Sinode GKI Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Cetakan kedua ini sama dengan cetakan pertama.
Semoga berguna bagi Gereja-gereja dan katekisan.

Salatiga, 16 Pebruari 1981

Wassalam,

Ttd
Dres. Lobby Loekmono

Ketua Deputat Pembinaan Warga


Gereja Sinode GKI Jawa Tengah

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 1


KATA PENGANTAR

2 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


DAFTAR ISI
Hal.
Pendahuluan
1. Tuhan memanggil kepada keselamatan dan persekutuan 4
GerejaNya
BENIH DITABURKAN
Perjanjian Lama :
2. Allah sebagai Pencipta 6
3. Allah yang Mahamurah tidak membiarkan manusia di dalam 7
dosanya.
4. Allah sebagai Perintis jalan dan Pelepas 8
5. Allah sebagai Pengatur hidup umat-Nya 10
6. Allah memanggil umat-Nya ke dalam Persekutuan yang benar 11
7. Allah memanggil umat-Nya untuk hidup dalam hubungan kasih 13
dengan sesama
8. Allah memanggil umatNya untuk hidup yang didasari oleh 15
kejujuran, kebenaran dan keadilan dengan sesama
9. Allah memimpin umat-Nya di dalam dunia 16
10. Allah memperingatkan umat-Nya untuk memperjuangkan dan 17
mengharapkan kerajaan Allah
11. Allah ingin bergaul dengan orang percaya 18
Perjanjian Baru :
12. Allah menyatakan diri di dalam Yesus dari Nazareth sebagai 20
Juruselamat
13. Tuhan Yesus memanggil murid-murid menjadi saksi-saksi-Nya 22
14. Tuhan Yesus mengumpulkan umat Allah yang baru 23
15. Tuhan Yesus mengembalikan hidup menjadi baik 24
16. Tuhan Yesus memanggil umat manusia kepada kehidupan yang 26
benar
17. Tuhan Yesus mengalami kesengsaraan dan maut demi keselamatan 27
kita
18. Yesus ternyata Tuhan di dalam kebangkitan-Nya 28
19. Yesus ternyata Tuhan di dalam mikrad-Nya 29
20. Roh Suci melanjutkan Karya Penyelamatan Kristus 30
21. Roh Suci membimbing jemaat untuk bersaksi 32
22. Roh Suci membimbing jemaat untuk bersekutu 33
23. Roh Suci membimbing jemaat untuk melayani 35
24. Allah Tritunggal menjamin kelengkapan rencana Keselamatan 36
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 3
25. Rencana Allah akan dilengkapi 38
TUMBUH DAN BERBUAH
26. Menjadi anggota Gereja 39
A. Persekutuan
27. Membangun jemaat 41
28. Kebaktian adalah pertemuan yang istimewa, antara Allah dan kita 42
29. Dalam Firman-Nya Allah berbicara kepada kita 44
30. Berdoa adalah mengarahkan kebutuhan kita kepada kemuliaan 45
Allah
31. Berdoa adalah menyerahkan kebutuhan kita kepada kemurahan 46
Bapa
32. Baptis Suci adalah tanda pengampunan dosa dan hidup baru 48
33. Perjamuan Suci adalah penghayatan persekutuan 49
34. Maksud Allah menyediakan alat-alat keselamatan 51
35. Persekutuan dengan Allah mendasari persekutuan kita dengan 52
sesama manusia
B. Kesaksian
36. Gereja dipanggil untuk bersaksi 54
37. Sebagai orang Kristen aku dipanggil untuk bersaksi 55
C. Pelayanan
38. Gereja dipanggil untuk berada di dalam dunia ini sebagai pelayan 56
39. Sebagai orang Kristen aku dipanggil untuk menyatakan kasih dan 58
kebenaran Kristus
Penutup
40. Iman Kristen adalah iman yang berkembang 59

4 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


PRAKATA

“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya” kata Tuhan


Yesus di dalam Yohanes 15:5.
Dan dengan kata-kata itu Tuhan Yesus menunjukkan, apa artinya jikalau
seseorang hendak menjadi pengikutNya.
Menjadi seorang Kristen bukanlah berarti, hanya mengikuti beberapa
kebenaran yang umum, lalu menempuh beberapa syarat upacara gerejawi,
dan mengambil oper beberapa kebiasaan yang lazim di kalangan orang-orang
Kristen.
Perumpamaan yang dipakai Tuhan Yesus di dalam Yohanes 15 yaitu
tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya menunjukkan dengan jelas
bahwa di dalam kekristenan, di dalam hal seseorang hendak menjadi pengikut
Kristus, yang penting itulah persekutuan dengan Tuhan Yesus. Yaitu
persekutuan dimana kita boleh turut mengambil bagian di dalam kehidupan
Kristus yang kekal. Persekutuan itu bukanlah persekutuan yang mati,
melainkan persekutuan yang hidup, yang tumbuh & berkembang, dan
akhirnya mengeluarkan buah-buah yang banyak.
Demikianlah seorang Kristen yang sejati!
Seorang Kristen yang sejati itu adalah seumpama “benih yang jatuh di tanah
yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat”. Kata Tuhan Yesus
di dalam sebuah perumpamaan yang lain, yaitu perumpamaan tentang
seorang penabur Luk.8:4-15; Mat.13:1-23; Mark.4:1-20. Dan Ia menerangkan:
“Benih itu ialah Firman Allah”, Luk.8:11. Serta yang jatuh di tanah yang baik
itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu menyimpan dalam hati
yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan” Lukas 8:15.
Buku kecil ini hendak menjadi pembantu dan penolong bagi mereka
yang dengan tulus iklas hendak menjadi pengikut-pengikut Kristus. Semoga
dengan mempelajari buku kecil ini secara bersama-sama Saudara dibantu dan
ditolong, sehingga boleh menjadi ranting yang hidup dan tanah yang baik,
yang mengeluarkan banyak buah.

Panitia Buku Katekisasi GKI Jawa Tengah.

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 5


PENDAHULUAN
Pasal 1 TUHAN MEMANGGIL AKU KEPADA KESELAMATAN DAN
PERSEKUTUAN GEREJANYA.

a. Apakah tujuan hidup ini sebenarnya? Kenyataan dan


pengalaman hidup menunjukkan bahwa kekayaan materi,
ilmu pengetahuan, kesenian dan lain-lain meskipun amat
penting dan amat membantu meningkatkan hidup manusia,
tetapi bukan merupakan tujuan terakhir hidup manusia.
Kej. Alkitab Perjanjian Lama menceritakan pemanggilan Abraham.
12: 1 – 3 Allah memanggil Abraham dan memberikan arah hidup baru
kepadanya. Allah memberikan berkat kepada seluruh hidup
Abraham, agar Abraham menjadi pula berkat bagi orang lain.
Mark. Alkitab Perjanjian Baru juga menceritakan pemanggilan 12
3: 13 – 15 orang oleh Yesus, untuk dijadikan murid-muridNya; Mereka
yang dipanggil itu dipersekutukan di dalam kasihNya, agar
menjadi berkat bagi orang lain. Atau dengan kata lain mereka
mendapat tugas mewartakan Injil.
Panggilan itu KINI ditujukan pula kepadaku yaitu PANGGILAN
TUHAN YANG BERDASARKAN KASIH.
Jelas tujuan hidupku. Aku diperkenankan hidup di segala
lapangan hidup; perdagangan, ilmu pengetahuan, politik,
kesenian dll, agar melalui itu semua aku menjadi berkat bagi
orang lain.

b. Tetapi hakekat dan tujuan itu tidak dapat kumengerti


sekaligus. Para murid membutuhkan waktu tiga tahun untuk
mengerti semua itu, tiga tahun hidup bersama Yesus dengan
suka dan dukanya.
Luk. Karena itu SEBAGAI JAWABANKU TERHADAP PANGGILAN ITU
10: 38 – AKU BELAJAR KATEKISASI AGAR AKU DAPAT MENGERTI
48 HAKEKAT DAN TUJUAN PANGGILAN ITU SEHINGGA DENGAN
Yoh. DEMIKIAN, AKU MENJADI MURID TUHAN YESUS.
4: 39 - 42 Aku mengerti, bahwa menerima panggilan itu tidak lain
daripada menerima karya penyelamatan Kristus dan hidup di
dalam persekutuan orang beriman.
Dengan demikian aku diajak untuk mengikuti jejak Kristus,
dengan hidup yang mencerminkan keselamatan yang telah
kuperoleh itu.

6 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


c. Sebagai murid yang bersikap terbuka, aku tahu bahwa
ALKITAB ITU BERISI KESAKSIAN TENTANG ALLAH YANG HIDUP
YANG BERTINDAK DI DALAM SEJARAH. Perjanjian Lama berisi
kesaksian tindakan Allah khususnya di dalam Sejarah umat
Israel.
Perjanjian Baru berisi kesaksian tentang tindakan Allah yang
menyatakan diri di dalam Diri Tuhan Yesus Kristus, yang
pekerjaanNya diteruskan oleh Para rasul dan Gereja hingga
Yoh. kini. MELALUI ALKITAB ITU SELURUHNYA AKU DAPAT
20: 30 – 31 MENGENAL ALLAH DALAM PERGAULANNYA DENGAN
MANUSIA DAN RENCANA KESELAMATANNYA.

d. Sebagian Tindakan Allah itu di dalam PL dinyatakan melalui


FirmanNya yang disampaikan kepada umat Israel melalui para
Yoh. 1: 14 nabi. Waktu itu firman Allah dapat didengar. Akan tetapi pada
1 Yoh. 1:1- suatu Ketika FIRMAN ALLAH ITU MENJADI DAGING DI DALAM
4 YESUS KRISTUS.
Kini Firman itu tidak hanya dapat didengar, tetapi juga dapat
Ibr. 1: 1 - 2 dilihat dengan mata, diraba dengan tangan. Dia, Firman itu
yang adalah juga Allah, menjadi amat dekat dengan manusia.

--== 0 ==--

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 7


BENIH DITABURKAN – PERJANJIAN LAMA
Pasal 2 ALLAH SEBAGAI PENCIPTA
Kej. 1 a. Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah menciptakan langit
dan bumi. Sebelum itu keadaan serba kacau, campur baur.
Tetapi dengan FrmanNya yang penuh kuasa dengan amat
teratur, Dia menciptakan segala-galanya dalam keadaan baik.
CiptaanNya tidak dibiarkan begitu saja, Dia memelihara
seluruh ciptaanNya. Dia mengatur peredaran dunia yang
memungkinkan pergantian musim & makluk hidup di dunia.
ciptaanNya ada dibawah kuasa Allah yang berdaulat. Dengan
demikian aku mengetahui, bahwa ALLAH ADALAH YANG
MENCIPTAKAN, MEMELIHARA DAN MEMERINTAH ALAM
SEMESTA.

Kej. b. Di antara semua ciptaan Allah, manusia adalah yang paling


1:26-29 istimewa. Dia dicipta sebagai gambar Allah, MANUSIA
DICIPTA SEBAGAI GAMBAR ALLAH, SUPAYA DI DALAM
PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH DAN SESAMA MANUSIA, IA
DAPAT MENUNAIKAN TUGASNYA TERHADAP ALAM
SEMESTA.
Mzm. 8 Sebagai gambar Allah manusia itu mempunyai kemiripan
dengan Allah. Sebagaimana Allah itu Mahakuasa,
memerintah alam semesta, demikian juga Allah memberi
kuasa dan tanggung jawab kepada manusia, untuk menguasai
dan memelihara nya.
Penguasaan dan pemerintahan atas alam semesta ini harus
dilakukan dengan tanggung jawab kepada Allah sebagai
pencipta dan Rajanya. Sebagaimana Allah mengasihi
ciptaanNya, juga manusia sebagai gambar Allah harus
mengasihi ciptaanNya. Karena gambar Allah, maka dalam
menjalankan tugasnya manusia tak dapat lepas dari
Kej. persekutuan dengan sesama. Keharusan bersekutu dengan
2: 18-25 sesama itu tercermin di dalam pencitaan Adam dan Hawa,
sebagai pria dan Wanita dan sebagai keluarga yang harus
saling melengkapi dan saling menolong untuk menggarap dan
membangun alam semesta. Apabila manusia melepaskan diri
dari persekutuan dengan Allah dan sesama, maka rusaklah
gambar Allah itu.

8 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


Pasal 3 ALLAH YANG MAHAMURAH TIDAK MEMBIARKAN
MANUSIA DI DALAM DOSA.
a. Manusia yang dicipta sebagai gambar Allah itu hidup di dalam
perdamaian dan cinta kasih, selama dia menjaga persekutuan
Kej. dengan Allah dan mentaati FirmanNya. Tetapi manusia
3:1 – 13 melayani percakapan setan.
Di dalam percakapan itu Setan mempertentangkan Firman
Allah dengan firmannya sendiri. Usaha setan ini menimbulkan
keragu-raguan di dalam batin manusia terhadap kebenaran
Firman Allah. Timbulah di dalam hati manusia keinginan
untuk menyamai Allah dan meninggalkan Allah. Keinginan itu
dilaksanakan dengan melanggar Perintah Allah. Inilah inti
dosa! Jadi MANUSIA JATUH KE DALAM DOSA OLEH
KESALAHAN SENDIRI!

b. Setelah manusia jatuh dalam dosa, akibatnya amat


mengerikan. AKIBAT DOSA TERLIHAT NYATA PADA
KERUSAKAN HIDUP MANUSIA, DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN ALLAH DAN MANUSIA, SERTA KERUSAKAN ALAM.
Kej. Hidup manusia, baik laki-laki maupun wanita, menjadi rusak.
3:16-23 Wanita mengalami kesulitan dan kesakitan beranak; dia
sering menjadi korban nafsu laki-laki, direndahkan oleh laki-
laki dan tergantung dari laki-laki.
Manusia harus bersusah payah untuk mencari nafkah
penyambung hidupnya. Dunia menjadi tempat yang sulit
untuk digarap dan diambil hasilnya.
Kej. Hubungan antara manusia menjadi retak. Seringkali terjadi iri
4:1-16 hati, dendam, pertengkaran dan saling bunuh. Hidup manusia
menjadi tidak aman. Manusia terasing dari Allah.

Kej. c. Ada yang lebih mengerikan lagi bagi manusia. Allah


2:12 menghukum dosa manusia; dan HUKUMAN ALLAH ATAS
Kej. DOSA ADALAH KEMATIAN. Manusia bekerja keras untuk
3:22-23 membangun hidupnya. Segala usaha dilakukan untuk
Alk. memperoleh kekayaan dan kebahagiaan bagi dirinya. Tapi
1: 1-3 kematian mengakiri segala usaha dan cita-citanya.

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 9


d. Tetapi Allah itu Mahamurah dan Mahakasih.
KARENA KEMURAHANNYA ALLAH MENCEGAH KERUSAKAN
MANUSIA DAN MEMBERIKAN PERJANJIAN
KESELAMATANNYA YANG MAKIN DINYATAKAN DALAM
SEJARAH MANUSIA.
Kej. Kemurahan Allah tidak membiarkan manusia menuju kepada
3: 15 kerusakan yang menghancurkan. Usaha Allah untuk
mencegah kerusakan itu adalah dengan memberikan
perjanjian kepada manusia. Kepada Adam dijanjikan bahwa
keturunannya akan selalu berperang dengan iblis dan akan
menang.
Kej. Kepada Nuh, sebagai wakil umat manusia masa itu, Allah
8: 15-22 berjanji tidak akan membinasakan manusia, bahkan akan
memelihara dengan hasil bumi. Perjanjian Keselamatan itu
terus dipertahankan.

--== 0 ==--

Pasal 4 ALLAH SEBAGAI PERINTIS JALAN DAN PELEPAS


a. Allah mengambil inisiatip pertama untuk menyelamatkan
manusia. Dia merintis jalan keselamatan bagi manusia. Dia
melanjutkan dan memperkembangkan janji itu dengan
memanggil Abraham, dan memusatkan perhatiannya kepada
bangsa keturunannya.
Kej. Dia memanggil Abraham bukan karena Abraham lebih baik
12:1-3 dari pada orang lain. Panggilan itu semata-mata anugerah.
Kepada Abraham dijanjikan bahwa keturunanya akan
menjadi besar, yang dari dalamnya segala bangsa akan
beroleh berkat. DI DALAM PANGGILAN KEPADA ABRAHAM,
ISHAK DAN YAKUB, ALLAH MULAI MEMBENTUK UMATNYA
UNTUK MELAYANI RENCANA KESELAMATAN ALLAH, YANG
UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA.
Untuk menunaikan tugas panggilan itu mereka perlu
menyerahkan seluruh kehidupannya kepada Allah dan belajar
percaya hanya kepada Allah yang setia.

10 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


b. Janji Allah kepada Abraham, Ishak dan yakub seolah-olah
Kej. akan gagal di Mesir. Bangsa Israel yang cepat berkembang di
1:9-16 Mesir ditindas dan dijadikan budak oleh Firaun dan orang
Mesir.
Mereka tidak berdaya melawan penindasan yang kejam itu,
sebab mereka hanya budak. Tetapi Allah yang setia itu
mendengar ratapan umatNya yang tertindas itu.
Kel. Melalui Musa, hambaNya, ALLAH MELEPASKAN UMATNYA
3:7-22 DARI PENINDASAN DI TANAH MESIR.
Kel. 14 Keluaran dari Mesir itu menjadi dasar iman Israel sebagai
bukti kasih Allah kepada mereka.

c. Usaha Allah itu mengalami banyak kesulitan dan perlawanan.


Tetapi kita lihat: ALLAH SELALU HADIR DITENGAH-TENGAH
UMATNYA SEPANJANG JALAN SAMPAI MASUK TANAH
PERJANJIAN.
Kel. Usaha bangsa-bangsa lain untuk menghalangi perjalanan
15:25-27 umat Israel digagalkan oleh Allah.
Bahkan sampai keperluan-keperluan yang paling kecil bagi
bangsa itu Allah mencukupinya. Mereka mendapat manna
untuk makanan sehari-hari, sumber air di padang pasir yang
kering, pakaian mereka tidak rusak selama puluhan tahun
mereka melakukan perjalanan.
Sebagai tanda kehadiran Allah di tengah-tengah mereka,
tiang awan dan api menaungi perjalanan mereka, dan tabut
perjanjian mereka bawa kemana-mana.

d. Walaupun Allah yang mahakuasa itu memberikan


Kel. pertolongan yang nyata kepada mereka, dalam berbagai
15: 1-7 peristiwa mereka memberontak melawan Musa yang telah
diangkat Allah untuk memimpin mereka. Bahkan mereka
ingin kembali ke Mesir.
Pemberontakan mereka itu menunjukkan ketidak percayaan
mereka kepada Allah.
UMAT ITU PERLU BELAJAR MEMPERCAYAKAN DIRI KEPADA
BIMBINGAN TUHAN.

--== 0 ==--

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 11


Pasal 5 ALLAH SEBAGAI PENGATUR HIDUP UMATNYA
a. Di Mesir umat Israel hidup sebagai budak. Mereka
Kel. mendapatkan peraturan-peraturan dari Firaun yang
1:15-16 menindas dan memperbudak mereka. Peraturan-peraturan
itu amat merugikan mereka.
SUPAYA UMAT ITU HIDUP SEBAGAI UMAT YANG SUDAH
DIBEBASKAN DAN MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH, ALLAH
MEMBERIKAN PERATURAN-PERATURANNYA.
Kel. Sebagaimana pembebasan dari Mesir itu merupakan
19:4-8 anugerah Allah kepada Israel sebagai bangsa yang sudah
20: 2 bebas, seharusnya tiap-tiap orang Israel melaksanakan
peraturan-peraturan itu dengan bebas sebagai ucapan syukur
atas pembebasan itu.

b. PERATURAN-PERATURAN ITU MELIPUTI :


- TATA CARA KEBAKTIAN
- HIDUP KEMASYARAKATAN.
Yang diringkaskan dalam sepuluh hukum.
Tata cara kebaktian itu meliputi waktu-waktu suci, peralatan
kebaktian dan korban.
Peralatan kebaktian terdiri dari alat-alat untuk
mempersembahkan korban, ruangan-ruangan ibadat dan
pakaian imam serta pembantu-pembantunya. Semuanya itu
dibuat sedemikian rupa untuk menggambarkan kesucian
Allah.
Di dalam kebaktian peranan imam dan korban amat
menonjol. Melaui korban-korban yang melambangkan
pengampunan dosa Israel diperkenankan menghadap dan
bergaul dengan Allah yang Mahasuci. Imam berfungsi sebagai
perantara. Dia mewakili umat di hadapan Allah, dan mewakili
Allah dihadapan umat. Peraturan-peraturan tentang hidup
kemasyarakatan meliputi semua segi kehidupan: perkawinan,
perdagangan, perlakuan terhadap orang-orang lemah (budak,
janda, yatim piatu, orang-orang asing dan sebagainya).

c. BENTUK HUKUM ITU DIMAKSUDKAN UNTUK KEADAAN


UMAT ISRAEL PADA WAKTU ITU.
Yang dimaksud dengan bentuk hukum adalah peraturan-
peraturan dalam bentuk lahir yang mengatur tatacara
kebaktian dan tingkah laku lahir sehar-hari.
12 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
Bentuk-bentuk hukum itu bukannya dibatalkan, tetapi telah
dipenuhi di dalam Diri Yesus Kristus, sehingga tidak perlu lagi
dilakukan.
Upacara korban telah dipenuhi oleh Kristus yang
Ibr. mengorbankan Dirinya sendiri di kayu salib. Karena itu
7:26-27 upacara korban sudah tidak perlu lagi; karena tidak ada
korban, maka tidak perlu lagi adanya jabatan imam. Jadi
upacara korban dan jabatan imam telah diakhiri oleh
Mat. persembahan Diri Kristus, Sang Imam Agung. Peristiwa
27:51 bersejarah itu telah menghubungkan langsung manusia
dengan Allah. Bahkan Tuhan Yesus telah menurunkan jabatan
imam itu kepada setiap orang percaya yang bertugas
mengorbankan diri dan menjadi perantara antara Tuhan dan
dunia.
Meski bentuk hukum itu tidak tetap, tetapi ISI HUKUM ITU
TETAP BERLAKU HINGGA SEKARANG.
Yang dimaksud dengan isi hukum adalah jiwa dari hukum itu.
Isi hukum itu adalah cinta kepada Allah dan cinta kepada
sesama.
Mat. Tuhan Yesus sendiri bahkan mempertegas dan
5:17-18 mengkonkritkan isi hukum itu melalui ajaran-ajaran dan
praktek hidupnya ( lihat pasal 12 ).

--== 0 ==--

Pasal 6 ALLAH MEMANGGIL UMATNYA KE DALAM PERSEKUTUAN


YANG BENAR
a. Sepuluh hukum dimulai dengan suatu pendahuluan singkat:
Kel. “AKULAH TUHAN, ALLAHMU, YANG TELAH MEMBEBASKAN
20:2 KAMU DARI NEGERI MESIR, TEMPAT PERBUDAKAN”
Hendaknya Israel memenuhi hukum-hukum Allah sebagai
pernyataan terima kasih mereka terhadap pertolongan Allah
yang amat besar itu.

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 13


b. Hukum pertama berbunyi:
“JANGAN ADA PADAMU ALLAH LAIN DI HADAPANKU”
Dalam hukum ini Allah menghendaki pengakuan dari Israel
sebagai Allah yang satu-satunya, yang dengan kekuatanNya
yang hidup dan nyata telah membebaskan Israel dari Mesir.
Bukan dewa-dewa Mesir atau dewa-dewa lain yang
menolong mereka. Bahkan mereka mengalami sendiri, dewa-
dewa Mesir dan tukang-tukang tenungnya telah dikalahkan
oleh kehebatan kuasa Allah Israel itu. Tuntutan Allah Israel itu
masih berlaku sampai sekarang. Dia yang menciptakan dan
memerintah dan memelihara kita semua dan alam semesta.
Dialah yang menyatakan kasihNya kepada umat Israel dan
seluruh umat manusia. Kepada Allah itu saja kita patut
percaya dan berbakti.

c. Hukum kedua berbunyi:


Kel. “JANGAN MEMBUAT BAGIMU PATUNG ATAU TIRUAN …..”
20:4-6 Selama diam di Mesir dan dalam perjalanan di padang pasir
umat Israel melihat bagaimana bangsa-bangsa lain itu
membuat patung dewa-dewa mereka dalam berbagai bentuk
dan menyembahnya. Seolah-olah patung-patung itu mewakili
sesuatu allah yang hidup dan mempunyai kekuatan untuk
menolong mereka. Tetapi Allah Israel yang hidup itu adalah
Allah yang tidak dapat disamakan atau dirupakan dalam
bentuk apapun. Dia mengatasi segala sesuatu. Itulah
sebabnya dia tidak memperkenalkan umatNya menyembah
Dia seperti bangsa-bangsa menyembah dan menghormati
dengan cara menurut sekehendak kita sendiri. Karena Ia Roh
adanya maka Ia menghendaki supaya kita menyembah Dia
dengan roh dan kebenaran, menurut FirmanNya, dan tidak
percaya kepada hal-hal lain yang kita buat sendiri yang
kemudian diilahkan.

d. Hukum ketiga berbunyi: “JANGAN MENYEBUT NAMA TUHAN,


Kel. ALLAHMU, DENGAN SEBARANGAN”
7:20 Nama Allah dan diri Allah adalah sehakekat, sama sucinya.
Nama Allah itu juga menunjukkan hakekat Allah sendiri;
karena itu mempergunakan atau menyebut nama Allah
secara salah dan sembarangan, berarti penghinaan bagi
kesucian Allah.
14 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
Tidak diperkenankan menggunakan nama Allah untuk
mengutuk orang lain. Nama Tuhan hanya boleh diutarakan
dari sikap yang penuh dengan khidmat.

e. Hukum ke empat berbunyi : ”INGATLAH DAN KUDUSKANLAH


Kel. HARI SABAT…….”
20:8-11 ENAM HARI LAMANYA MANUSIA MENDAPAT KESEMPATAN
BEKERJA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUPNYA.
Selama itu pula Allah memberkati pekerjaan manusia. Maka
Allah minta satu hari khusus untuk mengadakan persekutuan
dengan umatNya dan untuk mengarahkan arah hidup kita
Kembali kepada Allah, kasihNya dan tuntunanNya dalam
kebaktian orang percaya.
Setelah kebangkitan Kristus Rasul-rasul dan Gereja
mengadakan kebaktian Hari Minggu. Kristus sendirilah yang
bangkit pada hari itu. Pada hari pertama umat beriman
bergembira dan mendapat berkat kebangkitan Kristus.
Dengan berkat inilah kita bekerja pada hari-hari berikutnya.

--== 0 ==--

Pasal 7 ALLAH MEMANGGIL UMATNYA UNTUK HIDUP DALAM


HUBUNGAN KASIH DENGAN SESAMA
a. Hukum ke lima berbunyi:
“HORMATILAH AYAH DAN IBUMU …….”
Kel. Ayah dan ibu adalah sesama kita yang dipakai Allah untuk
20:12 mengadakan kita. Hidup yang kita peroleh dari Allah, kita
peroleh dengan perantaraan mereka. Melalui mereka kita
mengenal kasih Allah, menjadi orang-orang beriman dan juga
menjadi orang-orang beradab. Mereka mendapat kuasa dan
panggilan dari Allah untuk mendidik kita. Karena itu kita
harus menghormati, mengasihi dan setia kepada mereka.
Selain ayah dan ibu ada orang-orang lain yang mendapat
kuasa untuk mengatur hidup manusia di dunia ini dan
menjaga ketertiban, yaitu pemerintah, atasan-atasan kita,
majikan kita dan lain-lain. Mereka juga harus kita hormati
supaya dalat melaksanakan kuasa yang mereka terima itu.

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 15


Hormat kepada orang tua atau atasan, tidak berarti kita ikuti
semua kehendak mereka. Sepanjang mereka melakukan
tugas mereka sesuai dengan kehendak Allah, harus dikuti dan
taati dengan sungguh-sungguh.

b. Hukum ke enam berbunyi: “JANGAN MEMBUNUH”


Kel. HIDUP ADALAH ANUGERAH Allah. Manusia yang jatuh ke
20:13 dalam dosa masih diberi kesempatan untuk melangsungkan
hidupnya. Dengan demikian kita mengetahui bahwa Allah
menghargai hidup sesama kita. Allah tidak memberi kuasa
kepada siapapun untuk menghilangkan nyawa orang lain.
Sebaliknya kita harus membela hak hidup sesama kita dan
memperjuangkan kehidupan aman bagi segala orang, dan
mengusahakan damai dalam masyarakat dan antara bangsa-
bangsa.

c. Hukum ke tujuh berbunyi: ‘JANGAN BERZINAH”


Kel. 20 Pergaulan laki-laki dan perempuan pada umumnya, dan
hubungan perkawinan pada khususnya perlu dipelihara
dengan baik. Kedua hubungan itu didasarkan pada kasih, dan
kasih itu bersifat: memikirkan kepentingan pihak lain, siap
saling melayani, sabar, bersedia memberi ampun, penuh
pengertian.
Oleh karena perkawinan adalah sesuatu yang suci, yang
mengambil contohnya dari hubungan kasih Allah dengan
manusia, perlu dipandang sebagai sesuatu yang berlaku
untuk seumur hidup dan perlu disiapkan dengan seksama
dan diteguhkan di dalam Gereja.
Hubungan kasih di dalam perkawinan mengikatkan
sedemikian rupa, sehinga tidak boleh dirusakkan dengan
perzinahan, misalnya secara nyata atau dengan sikap atau
dalam hati.
Hubungan seks adalah pemberian Allah yang istimewa asal
dinikmati dalam kasih yang kuat dan penghargaan kepada
pihak lain.

--== 0 ==--

16 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


Pasal 8 ALLAH MEMANGGIL UMATNYA UNTUK HIDUP YANG
DIDASARI OLEH KEJUJURAN, KEBENARAN DAN KEADILAN
DENGAN SESAMA
a. Hukum ke delapan berbunyi: “JANGAN MENCURI”
Kel. Tuhan memberikan kepada setiap manusia barang-barang
20:15 milik, agar dapat dipakai untuk melangsungkan hidup orang
yang bersangkutan, keluarganya dan sesamanya. Karena itu
barang milik merupakan hak asasi dari setiap orang. Tidak
seorangpun berhak mengambil hak itu dengan cara apapun,
bahkan pemerintahpun tidak.
Mencuri berarti melanggar dan tidak menghormati hak milik
orang lain. Termasuk mencuri adalah korupsi, menimbang
dengan tidak jujur, ingin menjadi kaya dengan cara perjudian.
Secara positif hukum itu memohon kepada kita berusaha
agar ada pembagian harta diantara manusia yang jujur,
memberikan gaji yang cukup untuk dapat hidup bekerja
sendiri dengan setia agar dapat membantu orang yang
berada dalam kekurangan.

b. Hukum ke Sembilan berbunyi: “JANGAN MENGUCAPKAN


Kel. SAKSI DUSTA TENTANG SESAMAMU …..”
20:17 Tuhan melarang kita mengucapkan apapun yang tidak benar
tentang orang lain, sebab merugikan orang itu dan nama
baiknya. Ini berlaku baik dalam kata-kata yang secara resmi
diucapkan di muka pengadilan, maupun apa yang diutarakan
dalam percakapan sehari-hari, yang benar ialah ada yang
didasarkan atas kasih kepada orang lain juga.
Perlu kita bersikap hati-hati kalau berbicara tentang orang
lain, mengutamakan yang baik daripada yang kurang baik.

c. Hukum ke sepuluh berbunyi: “JANGAN MENGINGINI YANG


JAHAT”
Kel. Hukum ini mengenai inti dosa, yaitu mentaati keinginan hati
20:17 kita masing-masing. Disini ternyata kita tidak mengasihi
sesama manusia, tapi diri sendiri saja, memikirkan
kepentingan sendiri dan bukan hidup orang lain. Hukum ini
memohon dari kita, agar kita dalam semua Tindakan
diarahkan kepada kebutuhan orang lain, dari hidup yang
merasa puas dengan milik kita sendiri, & mengucap syukur
kepada Tuhan atas apa yang dipercayakanNya kepada kita.

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 17


Pasal 9 ALLAH YANG MEMIMPIN UMATNYA DI DALAM DUNIA
a. Sejak semula Allah sendiri adalah Raja Israel. Allah menunjuk
orang-orang tertentu untuk memerintah Israel atas nama
Allah yaitu para Hakim.
1 Sam. Tetapi Israel ingin mempunyai raja seperti bangsa-bangsa
8:6-9 lain. Allah memenuhi permintaan mereka.
KINI ALLAH MEMIMPIN UMATNYA DENGAN MENGANGKAT
RAJA-RAJA YANG HARUS MEMERINTAH SEBAGAI HAMBA
ALLAH.
Jadi kerajaan Israel adalah Kerajaan Theokrasi.
1 Sam. 1. Allah sendiri yang mengangkat raja, bukan rakyat.
9:15-17 2. Maka raja-raja Israel harus memerintah berdasarkan
16:12-13 hukum Allah dan mencerminkan keadilan & kasih setia
Allah.

b. Tetapi sejarah kerajaan Israel menunjukkan banyak raja yang


gagal memerintah sebagai raja Theokrasi karena ketidak
adilan, maka Israel terpecah menjadi dua: Kerajaan Israel
Utara dan Kerajaan Yehuda. Di Israel utara tak ada satu pun
rajanya yang memerintah sebagai Raja Theokasi. Bahkan
mereka menyembah berhala-berhala kafir. Di Kerajaan
Yehuda beberapa juga mendurhaka kepada Tuhan.
1 Taw. 36 KEGAGALAN RAJA-RAJA ISRAEL MENYEBABKAN BANGSA
ISRAEL BERPALING KEPADA DOSA DAN BERHALA SERTA
MENINGGALKAN ALLAHNYA SEHINGGA MENGALAMI
PEMBUANGAN.
Jadi pembuangan umat ke negeri musuh adalah hukuman
Tuhan atas umat yang tidak setia itu.

Yes. c. Allah yang menghukum Israel adalah Allah yang kasih setia
45:1-8 kepada umatNya di dalam pembuangan DIA TETAP
MENUNJUKKAN KESETIAANNYA KEPADA UMATNYA.
Dia ikut campur di dalam sejarah bangsa yang menjajah Israel
sedemikian rupa, sehingga umat Israel diperkenankan
Kembali ke tanah air mereka dibawah pimpinan Ezra dan
Nehemia dan mendirikan Kembali Yerusalem dan Bait Suci.

18 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


Dia mengangkat pemimpin yang cakap untuk memimpin
Kembali umat Israel, hingga bertobat Kembali pada Tuhan.
Mereka mengalami hambatan musuh yang mencoba
menghalangi kebangunan Kembali umat Israel, tetapi Allah
menggagalkannya.

--== 0 ==--

Pasal 10 ALLAH YANG MEMPERINGATKAN UMATNYA UNTUK


MEMPERJUANGKAN DAN MENGHARAPKAN KERAJAAN
ALLAH.
a. Allah selalu menjaga agar umat Israel tidak jatuh ke dalam
dosa. Karena itu pada SAAT UMATNYA MENGALAMI
KEMEROSOTAN, ALLAH MENYATAKAN KEMURAHANNYA
DENGAN MENGUTUS PARA NABI, YANG MENGINGATKAN
UMATNYA AKAN PERJANJIANNYA, DAN MEMPERINGATKAN
SUPAYA BERTOBAT.
2 Taw. Para nabi itu selalu muncul pada saat raja-raja dan umat
12:5-12 Israel menyimpang dari Firman Tuhan. Kepada raja-raja yang
Yer. lalim, yang menindas rakyat yang lemah, nabi-nabi itu dengan
Amos berani menegur dan membela rakyat. Mereka selalu
mengingatkan kesetiaan Tuhan yang sudah memilih umat itu
menjadi umat pilihan, karena itu Israel harus hidup sebagai
umat pilihan Allah di dunia.

b. Di dalam tugasnya para nabi itu menghadapi bahaya-bahaya


1 Raj. yang amat gawat. Para raja yang mendapat peringatan tidak
17:1 semuanya menurut, bahkan berusaha membunuh nabi-nabi
18:4 itu. Rakyat kadang-kadang menganggap nabi sebagai orang
Yer. 36 aneh yang tidak dapat dipercaya. Lebih-lebih peringatan para
Amos nabi itu kadang-kadang tidak sesuai dengan cita-cita nasional
mereka. Tetapi dengan menghadapi segala akibat buruk
PARA NABI ADALAH PEJUANG-PEJUANG YANG
MEMPERJUANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN KEMURNIAN
UMAT ISRAEL SEBAGAI UMAT ALLAH.

c. DENGAN PERANTARAAN PARA NABI, ALLAH MENGADAKAN


PEMBAHARUAN DAN DENGAN NUBUAT MEMBERITAKAN
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 19
KEDATANGAN MESSIAS, SERTA MEMBANGKITKAN
PENGHARAPAN PEMENUHAN JANJI ALLAH.
JALAN HIDUP DAN SEJARAH UMAT Israel memang kerap kali
diliputi keputusasaan.
Kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi karena ancaman-
ancaman bangsa-bangsa asing, juga kesulitan-kesulitan
Yes.
selama masa pembuangan, membuat mereka putus asa dan
9:1-6
memandang hari depan yang gelap. Pada saat itulah justru
11:1-10
Allah datang melalui para nabi untuk memperbaharui
42:1-7
semangat mereka dan menubuatkan kedatangan messias
yang akan mengakhiri semua penderitaan mereka.
Kedatangan para nabi itu dimaksudkan untuk
membangkitkan semangat mereka, supaya mereka
memperjuangkan dan mengharapkan pemenuhan janji Allah,
yaitu terwujudnya Kerajaan Allah.

--== 0 ==--

Pasal 11 ALLAH INGIN BERGAUL DENGAN ORANG YANG PERCAYA


a. Dari kitab-kitab Ayub, Mazmur, Amsal Solaiman,
Pengkhotbah dan Kidung Agung, kita mendapat kesaksian
tentang pergaulan Allah dengan umat beriman.
ALLAH MENYATAKAN DIRINYA SEBAGAI ALLAH YANG DEKAT
DENGAN UMATNYA.
Mzm. 23 Sebagaimana gembala yang baik menggembalakan domba-
dombanya, memimpinnya ketempat yang banyak air dan
rumput dan membimbingnya jikalau harus melalui tempat-
tempat yang berbahaya, demikian juga ALLAH
MENGGEMBALAKAN UMATNYA.
Mzm. 150 AKU BOLEH MEMUJI ALLAH YANG AGUNG.
Dengan segala kelemahanku Dia berkenan menerima puji-
pujian yang kupersembahkan kepadaNya, dengan segala cara
dan alat yang ada padaku.
Mzm. 121 AKU BOLEH MEMOHON PERTOLONGANNYA.
Memang Allah adalah satu-satunya Penolong yang dapat
diandalkan. Bahwa dia telah menciptakan langit bumi serta
memeliharanya, merupakan jaminan yang pasti bahwa Dia

20 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


berkenan menolong aku. Dialah penuntun, Pemelihara dan
Penunggu hidupku yang terpercaya.
Mzm. 67 AKU BOLEH MEMOHON SEMUA KEBUTUHANKU.
Allah yang berkuasa menyuburkan bumi sehingga
menumbuhkan hasil untuk kumakan dan kupakai, tentulah
berkuasa memenuhi segala kebutuhanku. Dia memberkati
segala pekerjaanku sehingga terpenuhi segala kebutuhan
yang kuperlukan.

b. Walaupun Allah demikian dekat denganku, karena


kelemahan dan kesalahanku sendiri aku kerap kali jatuh.
Akan tetapi heran bahwa justru karena itu: AKU SEBAGAI
MANUSIA YANG LEMAH DIPERKENANKAN MENGHAMPIRI
HADIRATNYA.
Mzm. 51 Orang beriman bukanlah orang suci yang hidupnya bersih
dari dosa. Tetapi hiburan bagi orang beriman adalah bahwa
ALLAH MENGAMPUNI DAN MEMBERI BERKAT.
Justru karena umat itu menyadari bahwa imanya itu
diberikan bukan karena kebaikan-kebaikannya, tetapi
semata-mata karena karunia Allah, maka pengakuan dosanya
dilakukan dengan penuh keiklasan hati dengan dengan
kehancuran hati yang mendalam. Amat mengherankan
bahwa Allah sudi memberi iman dan pengampunan dosa-
dosaku yang amat mendalam.

c. Orang beriman sering kali mengalami kesulitan dan


kegoncangan dalam hidupnya. Dia sering kali menghadapi
dunia yang berlainan daripada kehidupan imannya. Ia
seringkali menghadapi musuh, pengejek, ketidak adilan, dan
ketidak benaran. Semuanya itu dapat menyebabkan dia
berteriak, menjerit, bertanya kepada Tuhan. Dan syukur,
TUHAN MAU MENDENGAR ORANG YANG BERSERU
KEPADANYA.
Mzm. 22 Dari jurang yang dalam, dari kegelapan dan kesesakan orang
Mzm. 130 beriman berseru kepada Tuhan dan TUHAN MEMBERIKAN
Ayub. KELEGAAN DAN MEMBAWA IA KE LUAR KE TEMPAT LAPANG.

d. Dari semuanya itu jelas bahwa kehidupan yang saleh itu


bukan suatu kehidupan dimana orang yang beriman
melarikan dirinya dari dunia dan dari pergaulan dengan orang
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 21
banyak. Jikalau pada suatu saat ia menyendiri untuk berdoa
kepada Tuhan, maka ia tidak melupakan dunia dan kehidupan
yang beraneka ragam di dunia, melainkan ia justru membawa
segala sesuatu yang ia alami di dalam kehidupannya di dunia
ke hadapan Tuhan. Jadi KEHIDUPAN YANG SALEH MENURUT
ALKITAB ADALAH KEHIDUPAN YANG DIWARNAI OLEH
PERGAULAN YANG MESRA DENGAN TUHAN. “Tuhan itulah
sekutuku” adalah pengakuan dan keyakinan yang
memberikan corak yang khas kepada kehidupan yang saleh
itu.
Aku percaya semua itu berdasarkan kesaksian para orang
beriman zaman dulu yang telah mengalami semuanya itu.
Semuanya itu memperkuat imanku dan memberi harapan di
dalam hidupku.

--== 0 ==--

Pasal 12 ALLAH MENYATAKAN DIRI DI DALAM YESUS DARI NAZARET


SEBAGAI JURU SELAMAT.
a. Kasih dan kesetiaan Allah terhadap manusia tampak dalam
seluruh pergaulanNya dengan ciptaanNya sejak permulaan
manusia jatuh dalam dosa. Allah telah terikat pada manusia,
bergaul dengan mereka. Inilah isi Perjanjian Lama KESETIAAN
ALLAH INI MENCAPAI PUNCAKNYA DI DALAM KEBERADAAN
DAN PERBUATAN YESUS DARI NAZARET DI TENGAH-TENGAH
UMATNYA.
Yoh. Kasih Allah menjadi nyata di dalam bentuk manusia.
1:14-18 Firman Allah, yang sejak mula-mula menjadikan semuanya,
menjadi daging. Perjanjian-perjanjian Allah agar
mengembalikan semuanya menjadi baik lagi, menurut
kehendakNya, menjadi hidup di tengah-tengah manusia, cara
kelihatan. Bentuk keselamatan menjadi jelas di dalam
Juruselamat, Yesus dari Nazaret. Memang semuanya ini
terjadi agar kesetiaan Allah sedemikian nyata, sehingga
rencana yang baik itu tidak dapat dielakkan lagi.

b. Kejadian yang demikian tetap mengandung corak rahasia dan


ajaib, sebab mengenai hal-hal yang melebihi pemikiran kita.
22 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
Perbuatan ilahi terjadi di dalam dunia ini. Allah sendiri
mendekati kita dalam bentuk manusia.
YESUS SEBAGAI PERANTARA MENUNJUKKAN DUA SEGI YANG
ADA PADANYA: YAITU ANAK ALLAH DAN ANAK MANUSIA.
Sebagai Anak Allah, Dia melakukan kehendak BapaNya sejiwa
Mat. dengan Allah. Rencana Allah hendak dilengkapi di dalam
3:13-17 kehidupanNya, di dalam menanggung keadaan dan nasib
manusia, di dalam mentaati kehendak Allah, diantara
manusia & masyarakat yang berdosa.
Mrk. Ke-Allah anNya tampak di dalam perbuatanNya yang Ajaib
1:21-28 dan di dalam kesetiaanNya pada Firman Allah, walaupun
Mrk. perlawanan dari pihak manusia dan iblis. Sekaligus Dia
5:1-20 tampak sebagai manusia, senasib dengan kita, hanya tanpa
melakukan dosa.
Flp. Untuk meneyelamatkan kita, Dia “mengosongkan diriNya
2:7 sendiri” dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia.
Yoh. Demikian besar kasih Allah, bahwa Dia mencari kita sampai
1:29-34 mengganti kita, menjadi anak manusia.

c. DI DALAM ALLAH MENDEKATI MANUSIA, MENJADI JELAS,


BAHWA DOSA-DOSA MANUSIA TIDAK MENGHALANGI
HUBUNGAN DENGAN TUHAN, MELAINKAN ALLAH
BERHUBUNGAN DENGAN KITA DENGAN CARA MENGAMPUNI
DOSA-DOSA KITA MELALUI SALIB KRISTUS.
Di dalam kedatangan Messias itu diberitahukan, bahwa Allah
tetap ingin bergaul dengan kita, menyelamatkan kita,
membebaskan hidup kita dari hukuman atas dosa,
membimbing kita dalam hidup yang benar.
INILAH DASAR BAHWA YESUS DARI NAZARET DISEBUT
JURUSELAMAT.
Luk. Dia membawa, menampakkan dan mengusahakan
1:68-79 keselamatan itu sebagai kelengkapan Rencana Allah atas
manusia dan dunia. Di dalam Yesus dari Nazaret Rencana
Keselamatan memperolah wujud yang sempurna.

--== 0 ==--

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 23


Pasal 13 TUHAN YESUS MEMANGGIL MURID-MURID MENJADI
SAKSINYA
a. Ke empat Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) mewartakan
tentang apa yang dilakukan Tuhan Yesus waktu Dia selama 3
tahun bertindak sebagai guru di tengah-tengah umat Israel.
Dia tidak hidup pada tempat-tempat yang jauh dari
masyarakat (hanya untuk berdoa Dia menyendiri), sehingga
orang perlu mencari Dia. Tapi Dia menampakkan diri kepada
siapapun juga, supaya orang melihat siapakah Dia dan apa
yang dikatakanNya dan dilakukanNya.
1 Yoh. KARYA PENYELAMATAN YESUS TERJADI DI TENGAH-TENGAH
1:1-4 MANUSIA, SEHINGGA DILIHAT DAN DISAKSIKAN MANUSIA.
Melihat sendiri, ikut menghadiri, mengalami sendiri (dan
berdasarkan itu akan percaya) menjadi syarat untuk menjadi
saksi dan murid Tuhan Yesus. Isi kesaksian selalu adalah
sesuatu yang terjadi oleh atau terhadap Tuhan Yesus.

b. Perlu kita perhatikan, bahwa berita tentang Tuhan Yesus


Yoh. yang sudah dewasa dimulai dengan memanggil beberapa
1:35-41 murid sampai jumlah 12. Mereka dipanggil dengan cara
sendiri-sendiri dan memenuhi panggilan itu dengan caranya
masing-masing.
Tuhan Yesus membutuhkan beberapa orang yang yang akan
mengenal dan percaya kepada Dia dari dekat, supaya mereka
betul-betul yakin.
SUPAYA MAKSUD KARYA PENYELAMATAN ITU DIMAKLUMI,
MAKA SEJAK PERMULAAN IA MENAMPAKKAN DIRI. TUHAN
YESUS MENGUMPULKAN MURID-MURIDNYA DISEKITARNYA
UNTUK MENJADI SAKSI-SAKSINYA.
Luk. Untuk melihat siapakah Messias itu, tidak cukup kalau hanya
9:57-62 hidup dekat dengan Dia secara lahiriah, tetapi perlu juga
menyerahkan seluruh kehidupannya kepada Dia dengan
segala akibat-akibatnya. Baru kemudian seorang murid bisa
menjadi saksi.

c. Kesaksian itu segera dimulai. Berita tentang Messias itu perlu


segera diumumkan. Yang pernah diserukan Yesus sendiri:
KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT! BERTOBATLAH DAN
PERCAYALAH KEPADA INJIL, sekarang menjadi inti kesaksian
para murid. Mereka menunjuk kepada Yesus dari Nazaret,
24 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
sebab perjanjian-perjanjian dan seruan-seruan dari Perjanjian
Lama sekarang ini menjadi nyata di dalam Dia. Kesaksian
mula-mula itu diarahkan kepada Umat Allah, supaya percaya
kepada Yesus, yang menjadi Messiasnya.
Mat. Namun seorang saksi harus menginsyafi, bahwa kesaksiannya
10:16-39 menimbulkan banyak tantangan, walaupun isi kesaksian
memang tentang hal-hal yang menggembirakan.

--== 0 ==--

Pasal 14 TUHAN YESUS MENGUMPULKAN UMAT ALLAH YANG BARU.


a. DALAM ORANG-ORANG YANG MENGELILINGI TUHAN YESUS,
BENTUK JEMAAT MULAI NAMPAK.
12 murid itu bersama dengan pengikut-pengikut lain
membentuk umat Allah yang baru, dikhususkan dari umat
Israel.
Walaupun Yesus sendiri tidak mendirikan Gereja, dari
pengikutNya toh menjadi jelas orang yang bagaimana ikut
dalam umat Allah, dan mengambil bagian di dalam
KerajaanNya.
Luk. Dengan memandang orang-orang itu kita mendapat banyak
12:32 petunjuk tentang bentuk jemaat Kristen sekarang ini.

b. UMAT ALLAH YANG BARU TERDIRI DARI BERMACAM-MACAM


ORANG. CERITA-CERITA TENTANG ORANG YANG MENJADI
PENGIKUT Tuhan Yesus adalah banyak sekali, dan tiap-tiap
orang mempunyai ciri khasnya sendiri. Orang yang di dalam
masyarakat hidup terpisah, dalam golongannya sendiri, disini
dikumpulkan dalam satu kelompok yang terdiri dari
bermacam-macam golongan.
Mat. Umat Allah yang baru terdiri misalnya dari :
8:5-15 - ORANG ISRAEL DAN BANGSA LAIN (Keturunan Abraham
menurut daging tidak menjadi syarat mutlak untuk
menjadi anggota umat Allah yang baru).
Mat. - ORANG KAYA DAN ORANG MISKIN (Kekayaan dunia ini
9:9-13 tidak menentukan bagi Yesus)
Luk. - RAKYAT DAN PEMIMPIN ISRAEL (Kedudukan di dalam
14:7-14 masyarakat tidak menentukan lagi)
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 25
Luk. - ORANG YANG SALEH DAN ORANG BERDOSA (Baik yang
15:1-7 sudah biasa mentaati peraturan Allah, maupun yang
jelas menyeleweng dari hidup yang sopan, saling
bertemu di sekitar Yesus).
- ORANG YANG SEHAT DAN ORANG YANG SAKIT (Kadang-
kadang keadaan sakit justru menjadi sasaran panggilan
Tuhan).

c. Memang benar, bahwa persekutuan orang semacam itu,


adalah hal yang aneh, tidak mungkin terlaksana menurut
ukuran manusia.
PERSEKUTUAN UMAT ALLAH YANG BARU ITU HANYA
BERDASARKAN PANGGILAN KRISTUS DAN KEBUTUHAN
BERSAMA-SAMA MEMERLUKAN PERTOLONGAN DAN
PENGAMPUNAN DARI TUHAN YESUS.
Yoh. Terhadap Yesus Kristus dan panggilanNya untuk masuk dalam
4:11-15 Kerajaan Allah perbedaan-perbedaan antar manusia hilang
Yoh. semakin para pengikut belajar bersama-sama minum dari
7: 37 sumber air hidup yang satu itu.

--== 0 ==--

Pasal 15 TUHAN YESUS MENGEMBALIKAN HIDUP MENJADI BAIK


a. Pemberian dalam bentuk kata-kata yang disampaikan Tuhan
Yesus, semuanya berkisar satu pokok besar, yaitu Kerajaan
Allah, Karya Penyelamatan menjurus kearah mengembalikan
syalom, keselamatan dalam arti seluas-luasnya.
Luk. Kata-kata Tuhan Yesus menunjuk kepada Allah yang betul-
4:16-21 betul menyatakan kasihNya kepada manusia dan menuntut
jawaban kepercayaan dari manusia.
Pemberitaan Injil yang ternyata seringkali ditentang dan
ditolak umat Israel, disertai dengan perbuatan-perbuatan
yang ajaib, untuk menggarisbawahi kenyataan keselamatan
itu.
DENGAN MEMBUAT MUJIZAT DAN MENYEMBUHKAN ORANG
SAKIT, TUHAN YESUS MENUNJUKKAN TANDA-TANDA
KERAJAAN ALLAH, YAITU HIDUP YANG BAIK KEMBALI, YANG

26 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


MENCAKUP JIWA DAN BADAN, MANUSIA PRIBADI DAN
DALAM HUBUNGANYA DENGAN MASYARAKAT.
Perbuatan-perbuatan itu masih bersifat tanda-tanda, yang
menunjukkan kearah keselamatan penuh, tetapi cukup
memberikan kesan tentang bentuk hidup yang baik kembali.
Untuk menentukan sifat “tanda” pada perbuatan ajaib itu,
kadang-kadang Tuhan Yesus menolak melakukan keajaiban,
Mat. atau melarang menceritakannya.
12:38-45
Yoh. b. Cara melakukan keajaiban-keajaiban itu menunjukan
6:1-15 bagaimana cara kerja Tuhan Yesus untuk mengembalikan
keselamatan itu. DASAR PERBUATAN-PERBUATAN INI
ADALAH KASIH DAN PERHATIAN KEPADA ORANG YANG
SESAT YANG TERHINA, YANG TANPA HARAPAN LAGI.
Golongan-golongan yang dihadapi Tuhan Yesus biasanya
golongan yang dikeluarkan dari masyarakat ramai, dan
dipandang terkena kutukan Allah. Dalam keajaiban yang
Yoh. terjadi kepada mereka terlihat kasih Allah yang radikal itu.
9:1-7 Inilah pelayanan konkrit yang benar, yang menjadi contoh
pelayanan orang percaya.

c. Perbuatan-perbuatan itu tidak dilakukan untuk menjadi


orang heran saja, tetapi untuk menyatakan bahwa Yesus
adalah Messias itu. Karena: DI DALAM PERBUATAN-
PERBUATANNYA TUHAN YESUS TERNYATA MESIAS YANG
Mat. DIUTUS ALLAH YANG MAHAKUASA DAN MAHAKASIH.
11:1-6 Pelayanan yang benar ini menjadi tanda bahwa Allah
Mark. memperhatikan dan mengasihi manusia dan hendak
11:27-33 mengembalikan hidup menjadi baik lagi. Sudah tentu
perbuatan Allah ini hanya dapat diterima dengan percaya dan
menuntut kita percaya. Iman kepada Tuhan Yesus merupakan
pintu kepada hidup dalam keselamatan ini.

--== 0 ==--

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 27


Pasal 16 TUHAN YESUS MEMANGGIL UMAT MANUSIA KEPADA
KEHIDUPAN YANG BENAR
a. Bahwa Tuhan Yesus tidak lain daripada Allah yang sejak
Mat. perjanjian lama sudah dinyatakan kehendakNya atas hidup
22:37-40 manusia, nampak kalau Dia meringkaskan Hukum Torat
dalam dua hukum yaitu mengasihi Allah & mangsihi manusia.
TUHAN YESUS MENJADI PENGGENAP TORAT.
Apa yang dimaksud dengan Torat itu, dinyatakan dan
dilakukan Yesus secara penuh. Pada kesempatan Khotbah di
Mat. bukit, Dia MEMPERTAJAM HUKUM ALLAH, SERTA
5:17-20 MENUNTUT KASIH KITA.
Kehidupan yang benar ternyata kehidupan yang tidak
melakukan beberapa peraturan saja, tetapi yang di dalam
seluruh tingkah laku dan sikap berpaut pada kasih itu. Kasih
itu melebihi peraturan-peraturan. Peraturan-peraturan
adalah sarana-sarana untuk menjalani kasih.

b. Kalau kasih itu begitu menentukan, perlu kita pahami


Mat. keistimewaanya. Di dalam khotbah di bukit Tuhan Yesus
5-7 memperlihatkan kekhususan itu pada beberapa contoh. Dari
contoh itu kita dapat menyimpulkan bahwa: KASIH YANG
DITUNTUT TUHAN YESUS ITU, PADA DASARNYA TIDAK ADA
BATASNYA, DENGAN TIDAK MEMBEDAKAN ORANG DAN
BERAT KESALAHANNYA.
Dengan demikian manusia dipanggil untuk tetap meneliti
hatinya, apakah tingkah lakunya ditentukan perasaan
Luk. manusia, perbuatan, sikap dan kesalahan orang lain,
10:25-37 kebiasaan pergaulan manusiawi, ataukah keinginan mencari
kebaikan orang lain. Dengan demikian orang itu ternyata
mengasihi Allah, yang di dalam seluruh karyaNya juga
mengasihi orang berdosa.

c. Bahwa Tuhan Yesus menjadi Penggenap Torat tidak hanya itu


ternyata kalau Dia mengingatkan lagi kepada arti Hukum
yang benar, tetapi juga dan terutama sebab Dia
melakukannya.
TUHAN YESUS MENJALANI SENDIRI HIDUP YANG BENAR ITU.
Kebenaran Allah itu menjadi lambing kehidupanNya. Di
Mat. dalam seluruh pergaulanNya Dia menampakkan kebenaran
3:13-17 itu.
28 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
Pasal 17 TUHAN YESUS MENGALAMI KESENGSARAAN DAN MAUT
DEMI KESELAMATAN KITA.
a. HIDUP DI DALAM KEBENARAN ALLAH SEPERTI
DIGAMBARKAN DI ATAS TERNAYATA TIDAK DIMENGERTI DAN
DISENANGI ORANG, SEHINGGA KASIH ALLAH DIJAWAB
DENGAN MEMBAWA YESUS KE SALIB.
Kesengasaaraan Yesus sudah ditanggungNya selama
hidupNya. Kalau kasih itu tidak diterima, dimengerti dan
Mat. dijawab, orang yang mengasihi itu menderita. Dan kasih itu
26:31-35 tidak dapat dipaksakan. Kenyataan ini mencapai puncaknya
26:59-63 pada akhir hidup Yesus itu. Jurang salah pengertian dan
kebencian tidak dapat diatasi lagi. Itu sebabnya bahwa Yesus
sering tak menjawab tuduhan-tuduhan yang diajukan.

b. Kesengsaraan Tuhan Yesus bukan nasib. Ke empat Injil


menekankan perlunya kesengsaraan itu. Sebab kasih Kristus
tidak ada batasnya.
KESETIAAN KEPADA ALLAH BAPANYA DAN KASIHNYA KEPADA
MANUSIA MENYEBABKAN TUHAN YESUS RELA UNTUK
MENJALANI KESENGSARAAN DAN MAUT, DALAM BADAN &
JIWANYA.
Mat. Kerelaan itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi
26:36-46 diperjuangkan betul-betul di taman Getsemani dan
27:39-44 dipertahankan sampai pada kayu salib.
Yes. Lain daripada itu Yesus melihat jalan kesengasaraan ini sudah
53:1-12 dirintis dalam gambaran Perjanjian Lama tentang Mesias itu.
Kesetiaan ini mengakibatkan Ia semakin berdiri sendiri, diusir
dari masyarakat.

c. Namun Yesus tidak mengalami maut itu sebagai orang


pribadi, tetapi sebagai Mesias dari umatNYa.
DALAM KESENGARAAN DAN KEMATIANNYA TUHAN YESUS
MEWAKILI MANUSIA YANG BERDOSA DI HADAPAN ALLAH
YANG MENUNTUT KEBENARAN, SUPAYA MENDAPATKAN
KEAMPUNAN BAGI DOSA DUNIA.
Yoh. Dia, yang hidup dalam kebenaran, menghadapi Allah, yang
3:16 membenci kepada dosa-dosa manusia, sebagai wakil orang-
orang yang tidak hidup dalam kebenaran, sebagai hamba
Allah yang menjadi korban bagi dosa-dosa itu dan dengan
demikian menggantikan kita, supaya kita bebas dari dos aitu.
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 29
d. KESENGSARAAN DAN KEMATIAN TUHAN YESUS DIARTIKAN
ALLAH JUSTRU UNTUK MENYELAMATKAN MANUSIA YANG
KEHILANGAN KASIH, DARI KUASA DOSA MAUT DAN DOSA.
Mat. Arti pengorbanan Kristus mencakup seluruh hidup. Kasih itu
27:51-54 akan menang, lebih berkuasa daripada apapun juga di dalam
manusia atau di dalam dunia. Kesetiaan Allah kepada
manusia sudah terbukti & terjamin.

--== 0 ==--

Pasal 18 YESUS TERNYATA TUHAN DI DALAM KEBANGKITANNYA


a. Kalau 12 sehadat itu menyatakan “pada hari yang ketiga
bangkit pula dari antara orang mati”, rumusan ini
menunjukkan hubungan yang erat antara kematian dan
kebangkitan Kristus. Kebangkitan bukan suatu gagasan
umum, tetapi kebangkitan dari kematian. Sebab kebangkitan
Kristus diperjuangkan melalui pengurbanan sampai mati pada
kayu salib.
KEBANGKITAN ADALAH TANDA KEPASTIAN, BAHWA ALLAH
MENERIMA KURBAN KRISTUS DEMI KESELAMATAN DUNIA.
Luk. Di dalam kebangkitan itu diberikan arti yang benar kepada
24:13-35 kesengsaraan dan maut Kristus itu.

b. Kejadian kebangkitan itu disusun oleh 4 Injil dengan


menyinggung kesaksian murid-murid yang macam-macam
bentuknya. Hal-hal yang menonjol, ialah: kubur yang kosong
(satu-satunya “bukti” kebangkitan itu), pewartaan malaekat
(yang menunjuk bahwa ini betul-betul karya langsung dari
Allah), dan penampakan-penampakan kepada para murid
Yoh. (sehingga mereka berangsur-angsur diyakinkan tentang
20:24-29 sesuatu yang tidak dibayangkan dan diharapkan).
Yang bangkit kelihatan dalam badan manusiawi (dengan
tanda-tanda kesengsaraanNya) dan sekaligus tidak dibatasi
oleh kemungkinan-kemungkinan badan manusia (Dia masuk
melalui pintu yang tertutup).
KEBANGKITAN KRISTUS TERJADI DI DALAM DUNIA INI DAN
SEKALIGUS MELAMPAUI DUNIA INI.

30 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


c. Bagi para murid sesuatu yang sama sekali baru di mulai
sesudah kebangkitan itu. Mereka tidak sangsi lagi, tetapi
penuh keyakinan.
KEBANGKITAN SEBAGAI KEMENANGAN ATAS MAUT DAN
IBLIS MEMBERI DASAR PADA KEPERCAYAAN KEPADA YESUS
SEBAGAI TUHAN.
1 Kor. Sejak permulaan gereja, kebangkitan itu berfungsi sebagai
15:1-11 dasar kepercayaan dan dasar keyakinan bahwa Yesus adalah
Tuhan.

d. KEBANGKITAN MEMBERIKAN HARAPAN BARU KEPADA


MANUSIA DEMI TERCAPAINYA PEMULIHAN DAN
PEMBAHARUAN HIDUP YANG MENYELURUH.
Kebangkitan Kristus adalah baik dasar maupun permulaan
pembaharuan itu. Justru kepastian kemenangan ini
menimbulkan keyakinan dalam hati kita, orang percaya,
bahwa kita dan seluruh dunia ikut dalam kebangkitan itu.
1 Kor. Kebangkitan memberikan dorongan kepada orang percaya
15:15-58 untuk bekerja, mengusahakan kebaikan untuk dunia,
melawan apa yang salah, menuju kepada dunia baru.

--== 0 ==--

Pasal 19 YESUS TERNYATA RAJA DI DALAM MIKRADNYA.


a. Berita tentang mikrad Yesus Kristus adalah penutup cerita-
cerita tentang penampakan-penampakan dari yang bangkit
itu. Penampakan-penampakan itu untuk sementara saja.
Luk. Kebangkitan sendiri memuncak di dalam Yesus naik ke Surga.
24:50-53 DI DALAM MIKRAD TUHAN YESUS DIMULIAKAN SEBAGAI
MESIAS YANG MENANG.
Kesatuan dengan Allah Bapa nampak disini. Sekaligus Dia
mendapat kehormatan atas yang diperjuangkanNya sebagai
Mesias melalui pengurbananNya.

Kol. b. Dengan demikian kepastian keselamatan kita digaris bawahi


3:1-4 lagi. Kalau di dalam kebangkitan itu kita dibangkitkan,
Ibr. demikian juga DI DALAM MIKRAD KESELAMATAN KITA
4:14-16 DIJAMINKAN.
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 31
Kehidupan kita didoakan oleh yang sudah menang, yang
duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

c. Seperti yang bangkit itu tidak lepas dari murid-muridNya,


demikian juga yang naik ke Surga tidak lepas dari dunia,
sebaliknya.
TUHAN YESUS SEBAGAI RAJA ATAS SEGALA-GALANYA AKAN
MEMERINTAH JEMAAT DAN DUNIA SAMPAI SELESAI.
Yang sudah mencurahkan darahNya bagi kita, tentu tidak
akan meninggalkan milikNya sampai mereka selamat.
PemerintahanNya atas penguasa-penguasa dunia ini, patut
Kis. dipercaya, dan kadang-kadang diperkenankan dilihat juga. Di
1:6-8 dalam jemaat, pemerintahan itu perlu diakui, ditanggapi dan
Efs. dijalankan sebagaimana Kepala Gereja tetap satu dengan
1:18-23 Tubuh Kristus, yaitu jemaat.

d. Kenaikan Yesus ke surga menunjukkan langkah baru dalam


sejarah manusia, yaitu bahwa kita hidup antara perjuangan
Kis. keselamatan oleh Kristus dan kesempurnaan keselamatan.
1:9-11 Kita hidup dalam keadaan “sudah” dan “belum”, namun,
kenaikan Tuhan Yesus ke surga MEMUAT JANJI AKAN
KEDATANGANNYA KEMBALI.
Kerajaan Allah akan sempurna!
Dengan demikian kembalinya Kristus tidak menjadi sesuatu
yang menakutkan, tetapi menggembirakan.

--== 0 ==--

Pasal 20 ROH SUCI MELANJUTKAN KARYA PENYELAMATAN KRISTUS


a. Kepastian keselamatan yang diusahakan Kristus itu tidak
begitu saja dirasakan kepastiannya oleh manusia. Walaupun
demikian, Perwujudan Kerajaan Allah toh perlu dilanjutkan
oleh orang percaya. Kita perlu yakin atas kenyataan Kristus
bagi kita dan bagi dunia. Maka Tuhan mengaruniakan RohNya
kepada kita. Di dalam ROH SUCI YANG DICURAHKAN DARI
Yoh.
SORGA, KRISTUS BERADA DI TENGAH-TENGAH JEMAATNYA
16:5-15
UNTUK MEYAKINKAN DAN MENJIWAINYA TENTANG BERKAT
KESELAMATAN YANG TELAH DIUSAHAKAN ITU.
32 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
Karya Roh Suci, sama seperti arti kebangkitan Kristus, lebih
luas daripada jemaat, akan tetapi di dalam jemaat Kristen
karya itu menjadi nyata, terasa dan mempunyai akibat,
sehingga bagi kita bimbinganNya terpusat disana.
Karya itu disebut “penghiburan”, yang berarti bahwa di
dalam masalah-masalah pribadi dan bersama-sama kita
yakinkan tentang kebenaran, arti dan berkat keselamatan itu.

b. Berita tentang Yesus Kristus memusatkan perhatian kita pada


yang dilakukanNya bagi kita. Karya Roh Suci berkisar apa yang
dilakukanNya melalui kita.
DI DALAM PENGUTUSAN ROH SUCI, GEREJA DIIKUT
SERTAKAN DALAM DAN TURUT DIBERI TANGGUNG JAWAB
ATAS PERWUJUDAN KERJAAN ALLAH DI DALAM DUNIA.
Kis. Sejak hari Pentakosta, perwujudan Kerajaan Allah menjadi
2:14-21 masalah kita juga.

c. DEMI TUJUAN ITU ANGGOTA-ANGGOTA JEMAAT DIBIMBING


OLEH ROH SUCI DAN DIBERI KARUNIA-KARUNIANYA.
Rm. Roh Suci menjiwai jemaat dalam keseluruhannya namun
8:9-11 bekerja terutama melalui anggota jemaat masing-masing,
yang masing-masing dan bersama-sama bertanggung jawab
atas kelanjutan Karya Kristus.
Pertama-tama Roh Suci membimbing setiap anggota, supaya
memperlihatkan imannya dan buah-buah kepercayaannya.
Gal. Oleh karena itu seorang percaya disebut orang suci.
5:22 Kecuali itu, Roh Suci menambah dengan memberikan
Rm. karunia-karunia tertentu, yaitu kemungkinan-kemungkinan
12:6-8 istimewa, yang dianugerahkan dan dibagi-bagikan kepada
orang-orang percaya.
Kecakapan-kecakapan yang khusus ini dikaruniakan Roh Suci
untuk dipakai demi pembangunan jemaat seluruhnya.

--== 0 ==--

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 33


Pasal 21 ROH SUCI MEMBIMBING JEMAAT UNTUK BERSAKSI.
a. Sejak permulaan hidupnya jemaat, mereka dipanggil untuk
mewartakan berita tentang Kristus itu.
PANGGILAN UNTUK MEMASYURKAN INJIL KERAJAAN ALLAH
DIJALANKAN DI BAWAH BIMBINGAN ROH SUCI.
Bimbingang itu tetap perlu, sebab agaknya jemaat itu
kadang-kadang tidak mentaati panggilan itu, terutama kalau
batas-batas tertentu perlu dilewati.
Kis. Kalau berita itu diwartakan lebih dulu DI TENGAH BANGSA
8:1-4 ISRAEL SENDIRI, penganiayaan oleh orang Yahudi dipakai
untuk mendorong jemaat bersaksi tentang Kristus KEPADA
ORANG SAMARIA dan suatu penglihatan perlu untuk
Kis. meyakinkan Rasul Petrus untuk memasyurkan INJIL KEPADA
10:9-16 ORANG KAFIR.
Dengan demikian Roh Suci selalu memperluas lingkungan
dimana Injil itu diberitakan.

b. PANGGILAN ITU DILAKSANAKAN ORANG-ORANG TERTENTU


DENGAN MEMASUKI DUNIA YANG BELUM MENGENAL
KRISTUS.
Dalam Kisah Para rasul terutama Tindakan para rasul
diriwayatkan. Dengan penuh percaya mereka berani
menerobos dunia dengan membentuk jemaat dimana-mana.
Kis. Perlu ditambah juga, bahwa pemuka-pemuka ini selalu diutus
14:21-28 oleh jemaat, melaporkan kepada jemaat, dan
memperhubungkan jemaat satu dengan yang lain.

c. PANGGILAN ITU DILAKSANAKAN PULA OLEH SELURUH


JEMAAT, DENGAN KEHADIARNNYA DAN PELAYANANNYA
SEBAGAI umat ALLAH YANG SUDAH DISELAMATKAN.
Terutama dari surat-surat Rasul Paulus kita memperoleh
gambaran tentang jemaat-jemaat sebagai tanda Karya
1 Tes, Keselamatan Allah. Keadaannya lain daripada yang lain,
1:3-12 keistimewaannya sebagai umat baru ketekunannya di dalam
1 Ptr. kesulitan-kesulitan yang dialami dan kegembiraannya
3:15-16 menjadi orang Kristen, bersaksi tentang Yesus Kristus.

d. Ciri khas jemaat pertama ialah bahwa mereka perlu banyak


menderita.

34 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


KESAKSIAN ITU TENRNYATA SERINGKALI DIJAWAB ORANG
DENGAN PERLAWANAN DAN PENGANIAYAAN, TETAPI UNTUK
DAPAT BERTAHAN, JEMAAT ITU DIKUATKAN OELH ROH SUCI.
1 Pet. Dengan menderita, jemaat itu ternyata mirip dengan Kristus
4:12-19 sendiri.
Hidup dalam kebenaran dan oleh karena itu dihina orang, ini
dianggap suatu kesaksian yang benar.

e. Disini terjadi konfrontasi yang hebat dengan agama-agama


lain yang dijumpai.
JEMAAT DIPANGGIL MEMBERITAKAN KRISTUS SEBAGAI
JALAN MENUJU KE ALLAH YANG SATU-SATUNYA UNTUK
SELURUH UMAT MANUSIA, DENGAN MENINGGALKAN
AGAMA-AGAMA YANG DIANUT SEBELUMNYA.
Kis. PADA LAIN PIHAK JEMAAT MENGAKU JUGA, BAHWA ALLAH
17:22-31 SUDAH MENYATAKAN DIRI KEPADA SEMUA BANGSA,
SEHINGGA DIA TIDAK ASING BAGI MEREKA.

--== 0 ==--

Pasal 22 ROH SUCI MEMBIMBING JEMAAT UNTUK BERSEKUTU.


a. Kerajaan Allah adalah Kerajaan damai, damai dengan Allah
dan sesama manusia. Kerajaan itu yang nampak di dalam
Efs. Kristus, kemudian mulai terwujud di dalam jemaat,
4:1-6 mendahului damai sempurna.
SEBAGAI KARYA ROH SUCI, JEMAAT KRISTEN MULAI
TERWUJUD, DISITU PERJANJIAN-PERJANJIAN TENTANG
DATANGNYA KERAJAAN ALLAH DIPENUHI DALAM BENTUK
SEMENTARA DI DALAM GEREJA.
Itulah sebabnya, di dalam Gereja kesatuan iman dan hidup
dalam persekutuan perlu dikejar dalam macam-macam
bentuk.

b. Persekutuan orang Kristen adalah persekutuan berdasarkan


Efs. persekutuan dengan Kristus, sehingga GEREJA DAPAT
1:22-23 DISEBUT “TUBUH KRISTUS”, yang menunjuk ke hubungan
erat antara Tuhan Yesus yang di surga dan jemaatNya di
dunia.
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 35
c. Persekutuan Kristus perlu dinyatakan justru dimana terdapat
perpecahan antar golongan manusia. Di dalam Gereja
pertama keistimewaan jemaat Kristen nampak dimana
JEMAAT KRISTEN TERBENTUK DARI :
Efs. - ORANG YAHUDI DAN ORANG KAFIR
2:17-22 - TUAN-TUAN DAN BUDAK-BUDAK
Flm. - PRIA DAN WANITA
YANG BERSEKUTU SEBAGAI ANGGOTA JEMAAT.
Tentu tiap-tiap zaman mempunyai masalahnya sendiri,
dimana persekutaun antara golongan yang terpecah perlu
diwujudkan.

d. Alkitab menegaskan bahwa persekutuan jemaat adalah dasar


kesaksian tentang damai di dalam Kristus dan tidak mungkin
memperhatikan imannya sendiri, tanpa memperdulikan
persekutuan dan kesatuan Gereja.
1 Kor. DEMI KEMURNIAN IMANNYA DAN KESAKSIANNYA, JEMAAT
1:4-7 DIPANGGIL UNTUK BERSATU DI DALAM KRISTUS. Dasar
Yoh. persekutuan adalah, bahwa kita bsersama-sama dan sendiri-
13:34-35 sendiri diselamatkan Kristus yang satu itu.
Oleh karena itu gereja dipanggil mendukung dan mengambil
bagian di dalam gerakan “Oikoumene” untuk mencapai
kesatuan di dalam Kristus, dengan membongkar tembok-
tembok yang memisahkan gereja dengan gereja, pengakuan
iman dengan pengakuan iman, suku dengan suku, golongan
dengan golongan.

e. Karya Roh Suci ialah untuk mengembangkan persekutaun itu.


1 Kor. KARUNIA-KARUNIA ROH SUCI YANG DIANUGERAHKAN
12:1-12 KEPADA ORANG KRISTEN SENDIRI-SENDIRI, DIMAKSUDKAN
12:31 UNTUK MEMPERKAYA PERSEKUTUAN JEMAAT.
Hendaknya tiap-tiap orang Kristen menyelidiki diri sendiri,
apakah kemampuan-kemampuan yang ada padanya
dipergunakan untuk mengambil bagian didalam
perkembangan jemaat.

f. Sejak permulaan berdirinya jemaat, kumpulan orang Kristen


diselenggarakan.

36 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


PERSEKUTUAN ITU TERWUJUD DALAM BERHIMPUN
Kis.
BERSAMA-SAMA, BAPTISAN, PERJAMUAN, KUMPULAN DOA
2:42-47
DAN SALING MELAYANI.
Inilah bentuk-bentuk persekutuan yang berlaku untuk jemaat
semua zaman.

--== 0 ==--

Pasal 23 ROH SUCI MEMBIMBING JEMAAT UNTUK MALAYANI.


a. Keselamatan menyeluruh mulai dengan pembaharuan orang
Rm. percaya. Dan pembaharuan masyarakat mulai dengan
12:1,2 pembaharuan kita sendiri.
Itulah sebabnya bahwa di dalam surat-surat para rasul
diberikan banyak nasehat dan petuntuk tentang hidup baru.
Kol. Dengan demikian ROH SUCI MEMPERBAHARUI JEMAAT,
3:5-17 SEHINGGA SEMUA ANGGOTA DAPAT DISEBUTKAN ORANG
SUCI DAN HAMBA TUHAN, ORANG YANG INGIN TAAT
KEPADA PERINTAH TUHAN, YANG MENGIKUTI TUHAN YESUS
DALAM SELURUH KEGIATAN HIDUPNYA.
Justru seorang percaya selalu berkeinginan untuk meninjau
hidupnya kembali dan menyesuaikannya dengan tuntutan
Allah, supaya tingkah lakunya menunjuk kepada Dia.
Rm. Roh Sucilah yang mengembangkan keinginan itu.
8:5-11
b. Pembaharuan dan perbaikan hidup tidak menjadi tugas
setiap orang Kristen secara sendiri-sendiri, tetapi menjadi
tanggung jawab kita bersama-sama.
DI DALAM JEMAAT PARA ANGGOTA MERASA SALING
BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEHIDUPAN MASING-MASING,
DAN SIKAP ITU TERWUJUD DALAM PELAYANAN.
Pelayanan atau diakonia tidak mengenai keuangan saja,
tetapi lebih-lebih tentang seluruh kehidupan dan antara lain
kebutuhan-kebutuhan sehari-hari.
Rm. Penggembalaan dan diakonia adalah dua segi pada satu
12:9-16 panggilan, yaitu pelayanan dan perhatian kasih.

c. Bahwa kasih itu tidak ada batasnya, berlaku disini juga:


pelayanan itu tidak ditunjukkan kepada sesama Saudara saja.
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 37
SEBAGAI JEMAAT IA MERASA BERTANGGUNG JAWAB, PERLU
MELAYANI MASYARAKAT DI SEKITARNYA, DENGAN
Rm. PERKATAAN DAN PERBUATAN.
12:17-21 Gereja yang sudah mendengar berita tentang Kerajaan Allah
di dalam Kristus, gembira dengan apa yang dapat diwujudkan
dari Kerajaan itu di dalam lingkungannya sendiri, tetapi
seterusnya mengejar perwujudan kerajaan itu sebagai
kehidupan yang baik Kembali di dalam lingkungan hidup di
sekitarnya.

--== 0 ==--

Pasal 24 ALLAH TRITUNGGAL MENJAMIN KELENGKAPAN RENCANA


KESELAMATAN.
a. Dalam pasal yang lalu kita sudah mencoba mengikuti karya
Allah demi keselamatan dunia, pergaulanNya dengan
manusia yang berdosa, tanda-tanda pembaharuan yang
sudah mulai ditempatkan di tengah-tengah kita. Cara-cara
yang dipakai Allah untuk mencapai tujuanNya ternyata
macam-macam. Sejarah keselamatan adalah sejarah yang
mempunyai banyak segi. Sukar untuk disimpulkan dalam satu
rumusan.
Siapakah Allah itu menjadi semakin jelas di dalam sejarah
pergaulan ini. Dan memang kita tetap meraba-raba saja,
mencoba memahami apa yang disaksikan oleh Alkitab
tantang pernyataan Allah.
Kalau dengan rendah hati kita toh mencoba menyimpulkan
semuanya itu, dapatlah kiranya begini: RENCANA
KESELAMATAN, YANG DITENTUKAN ALLAH SESUDAH
MANUSIA JATUH DALAM DOSA, DIJALANKAN ALLAH DENGAN
3 CARA, YANG SALING BERHUBUNGAN :
2 Kor. - PEMELIHARAAN DAN PEMERINTAHAN ALLAH BAPA
13:13 TERHADAP CIPTAANNYA.
- PENEBUSAN DOSA DI DALAM KURBAN YESUS KRISTUS
ANAK ALLAH.
- DILANJUTKAN OLEH ROH KUDUS SEBAGAI ROH ALLAH
TERHADAP JEMAAT.

38 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


b. Berdasarkan Karya Allah yang sedemikian menyeluruh,
Gereja memberanikan diri menyebut Allah Tritunggal. Dan
sekaigus juga bahwa Allah tetap yang Maha Esa adanya. Satu
di dalam rencanaNya. Oleh karena itu ke-Tritunggalan Allah
Rm.
tidak menjadi masalah di dalam Alkitab, sebaliknya, Tindakan
11:33-36
Allah hanya dikagumi dan dipuji.
DALAM KARYA KESELAMATAN ITU, ALLAH MENYATAKAN DIRI
SEBAGAI ALLAH YANG ESA, YANG MENGUASAI SEGALA-
GALANYA.
c. Kesaksian tentang Allah yang Tritunggal itu tidak diberikan
untuk mempersulit kita menggambarkan Allah, tetapi untuk
meyakinkan kita tentang keseluruhan pelaksanaan rencana
keselamatan.
Allah itu adalah diatas, melebihi kita, tetapi juga beserta kita,
Mat.
menjadi sama lemahnya dengan kita, dan juga didalam kita,
3:13-17
tetap membimbing kita di dalam hati.
Dengan demikian tidak ada sesuatupun yang lepas dari
rencana Allah. Ini merupakan penghiburan yang paling besar
bagi kita. SEBAB TERNYATA ALLAH ADALAH SATU DI DALAM
KEPRIBADIANNYA, DAN SEGALA-GALANYA TERGANTUNG
DARI DIA, MAKA KESELAMATAN ITU TERJAMIN SAMPAI
KELENGKAPANNYA.

--== 0 ==--

Pasal 25 RENCANA ALLAH AKAN DILENGKAPI


a. KARYA KESELAMATAN BELUM TERWUJUD DALAM BENTUK
LENGKAP, TETAP ADA DOSA DI DALAM DAN DILUAR JEMAAT,
TETAP ADA DESAKAN DARI LUAR, KUASA IBLIS, KENYATAAN
MAUT.
Justru berita tentang keselamatan dan apa yang sudah
Rm.
dialami dari keselamatan itu menimbulkan rasa menderita
8:18-23
dan kurang puas, kalau kita memperhatikan kenyataan dunia
ini. Makin lama kita menghayati penebusan, makin lama kita
mengharapkan kesempurnaan itu.

b. Sebagai jalan keluar, seluruh harapan kita ditujukan kepada


Allah yang Mahabesar. Kita mengerti bahwa kerinduan
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 39
kepada dunia baru dikerjakan Allah sendiri. Harapan ini
Rm. terutama dihidupkan di dalam apa yang sudah di mulai Allah.
8:31-39 ALLAH TRITUNGGAL MENJANJIKAN KELENGKAPAN
Why. KERAJAANNYA, DAN MEMBERIKAN DASARNYA DI DALAM
1:4-8 KEBANGKITAN YESUS KRISTUS.
Alkitab itu penuh dengan ajakan untuk melihat kedepan,
berdasarkan apa yang sudah dilakukan Allah.

c. PELENGKAPAN KERAJAAN ALLAH AKAN TERWUJUD DALAM


LANGIT DAN BUMI YANG BARU, MANUSIA DAN ALAM YANG
BARU, SEBAGAI HASIL PERJUANGAN KRISTUS DAN
JEMAATNYA.
Kenyataan dosa yang sudah merusakkan semua memerlukan
pembaharuan yang radikal juga. Di dalam buku Wahyu dan
nubuat-nubuat lain dan Perjanjian Baru diberikan gambaran
Why. tentang perubahan itu, yang bentuknya memang tidak dapat
22:6-21 dibayangkan manusia, dan yang mencakupi seluruhnya.
Namun melihat apa yang sudah baru, disebabkan perjuangan
Kristus, dan apa yang sudah dialami di dalam jemaat Kristen,
kita termasuk aku juga, dapat membuat garis yang berjalan
terus dari keselamatan sekarang ini menuju kesempurnaan.

d. Harapan Kristen adalah sesuatu yang hidup, yang seharusnya


mengarahkan seluruh rencana hidup kita dan rencana gereja.
Harapan itu membawa gereja untuk mempergunakan dan
mencari kemungkinan-kemungkinan untuk mendekatkan
perwujudan Kerajaan Allah itu.
JEMAAT DIPANGGIL UNTUK TETAP PERCAYA AKAN
KELENGKAPAN ITU, MENGEJAR DAN BERDOA AKAN
PENAMPAKAN KESEMPURNAAN ITU, DENGAN HARAPAN
PENUH AKAN PENGGENAPAN PERJANJIAN TUHAN.
“Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi
Rm. pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi, sebab
8:24, 25 bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita
menantikan dengan tekun”.

--== 0 ==--

40 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


Pasal 26 TUMBUH DAN BERBUAH MENJADI ANGGOTA GEREJA
a. Allah sudah menyediakan jalan keselamatan, seperti
dinyatakan di dalam Alkitab. Jelaslah bahwa rencana
keselamatan itu selalu diarahkan dan ditujukan kepada
manusia, tia-tiap orang. Namun pernyataan Allah ini perlu
diterima dengan sepenuh hati, sebagai dimaksudkan untuk
kita dan setiap orang pribadi. Keselamatan Allah itu bukan
sesuatu yang luar dunia, melambung di atas manusia itu
melainkan perlu diresapi di dalam dunia dan hidup manusia.
MELALUI IMAN AKU MENERIMA DAN MENGAMATI APA
YANG DINYATAKAN ALLAH DI DALAM FIRMANNYA. Dengan
demikian iman seluruhnya diarahkan kepadaNya terus-
menerus.

b. Apalagi iman itu bukan sesuatu yang timbul dari manusia


Yoh. sendiri, dan kalau sudah dimiliki perlu diperjuangkan terus
3:1-8 menerus.
IMAN ITU ADALAH BUAH PEKERJAAN ROH SUCI.
SUDAH TENTU HAL INI TIDAK BOLEH MEMBUAT KITA ACUH
TAK ACUH, Sebab Tuhan tidak pernah melupakan tanggung
jawab kita melainkan kita harus berterima kasih kepadaNya
karena Ia menolong kita di dalam kelemahan kita.

c. Di lain pihak iman itu menjadi milik kita juga, bahkan dalam
Yoh. bentuk pribadi sekali. IMAN ITU ADALAH PERSEKUTUAN AKU
15:1-8 DENGAN KRISTUS.
Seorang percaya hidup dalam persekutuan erat dengan yang
menyelamatkannya, hidup, berfikir dan bertindak “dalam
Kristus”.
Dan sudah tentu dari pergaulan yang mesra itu hidup seorang
percaya semakin berubah IMAN ITU ADALAH DASAR
PEMBAHARUAN KEHIDUPAN. Dengan demikian, iman itu
bukan sesuatu yang statis, tetapi dinamis, berkembang dari
keselamatan yang sudah dianugerahkan sekarang manuju
kelengkapan keselamatan.

d. Dalam rencana Penyelamatan Allah, umatNya menjadi


bentuk karyaNya yang pertama yang dipakai untuk
mewujudkan KerajaanNya di dalam seluruh dunia.

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 41


Demikian juga sekarang ini Gereja, atau jemaat Kristus adalah
tempat Allah bekerja dimana iman itu didengar, diterima,
berakar, berkembang dan diwujudkan.
Gereja adalah umat yang dipanggil dan dikumpulkan Allah
dan diutus sebagai hambaNya ke dalam dunia, supaya
dengan persekutuan, kesaksian dan pelayanannya bekerja
menuju kearah kedatangan KerajaanNya, oleh karena itu:
1 Petr. SEBAGAI ORANG PERCAYA AKU DIPANGGIL MENGAMBIL
2:9, 10 BAGIAN DI DALAM KEHIDUPAN GEREJA.
Baptis itu berarti antara lain: masuk ke dalam gereja menjadi
anggota penuh.
Gereja tidak boleh dipandang sebagai sarana untuk
memperoleh keselamatan di dalam surga saja, tetapi sebagai
tempat dimana iman orang Kristen dihayati, dibangun dan
dimasyurkan. SEBAGAI ANGGOTA GEREJA AKU IKUT SERTA
DALAM PERJUANGAN GEREJA DI TENGAH-TENGAH DUNIA INI
MENUJU KEPADA PERWUJUDAN KERJAAN ALLAH. Oleh
1 Kor. karena itu, bagian kedua buku ini membalas: bagaimana
3:10-17 wujud dan bagian kita di dalam kita tumbuh dan berbuah.

--== 0 ==--

Pasal 27 PERSEKUTUAN – MEMBANGUN JEMAAT


a. UNTUK MEMELIHARA, MEMIMPIN DAN MELENGKAPI
JEMAAT, BEBERAPA ORANG DIBERI KEDUDUKAN DAN TUGAS
ISTIMEWA SEBAGAI PEMANGKU JABATAN.
Gereja sebagai umat Tuhan dan milik Tuhan sebetulnya
diperintahkan, dipelihara dan dipimpin Tuhan sendiri. Namun
di dalam hal itu Tuhan juga berkenan memakai manusia. Oleh
karena itu kita menjumpai para pemangku jabatan di dalam
Gereja (pendeta, tua-tua dan diaken). Para pemangku
jabatan itu dikaruniakan Tuhan kepada jemaat supaya
Tit. mereka sebagai hamba-hamba Tuhan melayani maksud
1:5-9 Tuhan dan atas nama Tuhan memelihara, memimpin dan
Kis. melengkapi jemaat.
6:1-7 Kewajiban para pemangku jabatan itu aialah:
Mat. menggembalakan jemaat di dalam ketaatan yang terus
28:20a menerus kepada Gembala yang besar yaitu Tuhan Yesus.
42 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
Tugas pendeta terutama memberitakan Firman Allah di
dalam kebaktian-kebaktian dan pelajaran agama, dan
menjadi gembala bagi semua anggota gereja yang menjadi
tanggungannya.
Tugas tua-tua yaitu memimpin dan menggembalakan jemaat
dan para anggotanya.
Tugas diaken yaitu menggerakkan pelayanan Kristus terhadap
mereka yang ada dalam kekurangan.

b. Adanya para pemangku jabatan dalam gereja tidaklah berarti


bahwa segala pekerjaan di dalam gereja sekarang boleh
diserahkan kepada mereka, dan kita para anggota boleh
berpeluk tangan saja. Kita sebagai anggota juga mempunyai
1 Pet.
panggilan untuk melayani Tuhan. Kita sebagai anggota juga
2:5
mempunyai jabatan, yaitu jabatan Am orang percaya. Gereja
Rm.
Tuhan Yesus itu bukan hanya para pemangku jabatan saja.
12:1-8
Para nggota gereja adalah bagian yang tak terpisahkan dari
Gereja. Oleh karena itu kita harus senantiasa menyadari
bahwa: SEBAGAI ANGGOTA JEMAAT AKU DIPANGGIL UNTUK
MEMPERSEMBAHKAN DIRIKU DEMI PEMBANGUNAN TUBUH
KRISTUS, UNTUK MELAYANI TUHAN DAN BERTANGGUNG
JAWAB SEPENUHNYA UNTUK KEHIDUPAN GEREJA.

c. Jelas bahwa adanya para pemangku jabatan dalam gereja itu


tidak dimaksudkan untuk meniadakan tanggung jawab para
anggota, dan tidak boleh mengakibatkan segala keaktifan di
dalam gereja hanya berpusat pada mereka. Melainkan
KEPEMIMPINAN DI DALAM JEMAAT DIMAKSUDKAN SUPAYA
PARA ANGGOTA MENYADARI DAN MELAKSANAKAN
PANGGILANNYA SELAKU IMAN (yang mengurbankan diri
demi pembangunan jemaat), RAJA (yang memperjuangkan
kedatangan Kerajaan Allah), DAN NABI (yang memasyurkan
kehendak Allah).
Para pemangku jabatan diberi tugas untuk melengkapi orang-
Efs.
orang suci (para anggota Gereja), supaya para orang suci itu
4:11, 12
dapat melakukan pekerjaan pelayanan dan pembangunan
tubuh Kristus. Dalam kepemimpinannya para pemangku
jabatan juga melakukan siasat gerejawi dengan cinta kasih
terhadap para anggota yang jatuh dalam dosa, demi

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 43


kesejahteraan Tubuh Kristus dan demi keselamatan hidup
orang itu.
Jadi, para pemangku jabatan bersama dengan para angora itu
wajib mendengarkan dan melaksanakan panggilan Tuhan,
dan bersama-sama membangun jemaat dan imannya.

--== 0 ==--

Pasal 28 KEBAKTIAN ADALAH PERTEMUAN YANG ISTIMEWA ANTARA


ALLAH DAN KITA.
a. Pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada hari Minggu, dan
hari-hari besar Kristen, kita sebagai jemaat berkumpul
bersama-sama di dalam kebaktian.
Kis. Kebiasaan untuk berhimpun bersama-sama didalam
2:42 kebaktian sudah ada pada sidang jemaat Kristen yang mula-
Ibr. mula. Kebaktian pada hari Minggu itu adalah kesempatan
10:25 istimewa. Disitu Allah hendak menjumpai kita.
PERTEMUAN ANTARA ALLAH DAN KITA ITU DIWUJUDKAN DI
DALAM URUTAN LITURGI KEBAKTIAN, DIMANA ALLAH DAN
KITA KEDUA-DUANYA MENGAMBIL BAGIAN.
Misalnya di dalam pendahuluan salam berkat kepada kita,
lalu kita jawab dengan amin. Kemudian kita mengakui dosa
kita di hadapan Tuhan dan pemimpin kebaktian atas nama
Allah menyampaikan berita pengampunan kepada kita. Lalu
Allah memberitakan kehendaknya melalui petunjuk hidup
baru, dan kita menyatakan kesanggupan kita untuk
melaksanakannya.
Allah berbicara kepada kita melalui firmanNya yang
diberitakan di dalam khotbah, dan kita menjawab dengan
pengakuan iman kita, doa kita, dan persembahan kita, dst.
Seluruh urutan liturgi itu merupakan suatu dialog antara
Allah dengan kita.

b. Dan DENGAN MENGHAYATI URUT-URUTAN LITURGI ITU, KITA


MENIKMATI PERSEKUTUAN KITA DENGAN TUHAN DAN
UMATNYA.
Kebaktian itu tak boleh menjadi suatu kebiasaan yang tak
berarti bagi kita. Melainkan kita harus senantiasa berusaha
44 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
Mzm. 84 untuk melaksanakannya dengan penuh kesadaran. Urut-
Mzm.100 urutan liturgi harus kita hayati, dan tiap-tiap bagiannya harus
Mzm.122 kita lakukan dengan kesadaran penuh bahwa kita sebagai
umat Tuhan sedang berdiri di hadapan Tuhan.
Dengan demikian, melalui kebaktian itu kita akan menikmati
persekutuan kita dengan Tuhan dan umatNya, sehingga
persekutuan itu sendiri diperbaharui dan iman kita dikuatkan,
serta kita memperoleh perlengkapan untuk terjun kembali di
dalam kehidupan kita sesehari untuk berdiri sebagai orang-
orang yang beriman dalam kehidupan kita sesehari itu.

--== 0 ==--

Pasal 29 DALAM FIRMANNYA ALLAH BERBICARA KEPADA KITA


a. Alkitab adalah Kitab yang sangat istimewa. Banyak orang
menaruh perhatian kepadanya. Alkitab kadang-kadang dinilai
dari sudut penelitian sejarah, atau dari sudut ilmu
pengetahuan yang menyelidiki kehidupan bangsa-bangsa
kuno, dan juga sebagai kumpulan ajaran tentang
perikemanusiaan dan kesusilaan.
Namun bagi kita orang percaya, Alkitab adalah kitab terlebih
istimewa dan tak ternilai harganya, karena dengan
perantaraan FirmanNya itu Allah hendak berbicara kepada
kita manusia.
Yoh. Gereja Kristen mengakui bahwa hingga kini Allah berbicara
20:30, 31 kepada kita melalui membaca dan merenungkan FirmanNya,
yaitu Alkitab. Sekarang, bagaimanakah seharusnya sikap kita
terhadap Firman itu?
KARENA FIRMAN ITU DIILHAMKAN DAN ALLAH INGIN
MEMIMPIN AKU DENGAN PERANTARAAN FIRMANNYA,
MAKA AKU MENGHADAPINYA DENGAN SIKAP TERBUKA DAN
RENDAH HATI.
2 Tim. Firman itu diilhamkan atau diwahyukan. Orang-orang yang
3:16, 17 menyuratkannya itu dipimpin Roh Suci. Demikian juga orang
yang mengumpulkan suratan-suratan itu. Hasil
keseluruhannya merupakan kesatuan yang dipakai Allah
2 Pet. untuk menyatakan kehendakNya kepada kita manusia. Maka
1:21 kita tak boleh memecah-mecahkan Alkitab, lalu mengambil
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 45
bagian yang kita suka dan memakainya untuk memperkuat
Mzm. pendapat kita sendiri mengenai sesuatu hal.
19:9-15 Alkitab harus kita hadapi dengan sikap terbuka, mau
mendengarkan, dan dengan rendah hati kita mau menerima
apa yang hendak dikatakan Tuhan.
b. Tidak dengan sendirinya Alkitab itu akan menjadi jelas bagi
kita,sehingga kita dapat mengenali kehendak Tuhan yang
berlaku bagi setiap situasi kehidupan yang kita hadapi. Oleh
karena itu: AKU HARUS BERUSAHA MEMAHAMI FIRMAN ITU,
BAIK YANG DIBERIKAN MALALUI KHOTBAH, MEMBACA
SECARA PRIBADI MAUPUN MEMAHAMINYA SECARA
Kis. BERSAMA-SAMA.
8:28-40 Kita harus memahami Alkitab. Hal ini sudah jelas. Kita dapat
melakukannya dengan bermacam-macam cara. Misalnya
melalui khotbah, si pengkhotbah berusaha untuk
mengenakan Firman Tuhan itu kepada situasi hidup kita.
Dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan itu secara
pribadi, Firman itu dapat menjadi hidup dan berbicara
kepada kita. Juga dalam memahaminya secara bersama-sama
Mzm. dalam kelompok-kelompok pemahaman Alkitab.
119:105 Dengan demikian maka Firman Tuhan itu sungguh-sungguh
akan menjadi terang dan pelita bagi jalan kita.

--== 0 ==--

Pasal 30 BERDOA ADALAH MENGARAHKAN KEBUTUHAN KITA


KEPADA KEMULIAAN ALLAH.
a. Doa itu merupakan alat untuk memelihara persekutuan kita
dengan Tuhan, dan mengarahkan kehidupan kita kearah
hidup yang benar. Dalam dialog dengan Tuhan doa adalah
Mat. jawaban kita atas FirmanNya. Dalam Doa Bapa Kami Tuhan
6:9-13 Yesus mengajarkan agar sebagai jawab kita kepada Allah yang
Luk. sudah mengatakan DiriNya dan keselamatanNya kepada kita,
11:2-4 KITA BERDOA SUPAYA NAMA TUHAN DIPERMULIAKAN.
Kel. Nama Tuhan adalah pernyataan Diri Tuhan. Dalam namaNya
3:14 itu Tuhan memberitakan siapakah Dia dan apa yang menjadi
kehendakNya kepada kita manusia.

46 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


Manusia tak boleh mengurangi sedikitpun arti nama Tuhan
itu (Hukum 3). Melainkan kita dipanggil untuk senantiasa
Mzm. 148
memuliakan nama Tuhan itu, tidak hanya dengan kata-kata
saja, melainkan juga dengan seluruh kehidupan kita.

b. Selanjutnya Tuhan Yesus mengajar kita agar BERDOA SUPAYA


KERAJAAN ALLAH DATANG. Jika kita berdoa supaya nama
Tuhan itu dimuliakan dalam seluruh kehidupan manusia,
maka kita berdoa untuk datangnya suatu dunia yang
baru/lain, suatu dunia yang dalam segala hal adalah sesuai
dengan kehendak Tuhan. Dunia baru ini yang penuh dengan
kemuliaan Allah dalam Alkitab disebut Kerajaan Allah. Dunia
Mzm. 96
ini tak dapat terjadi oleh kehendak dan kekuasaan manusia.
Maka Alkitab juga sering menyebutkan Kerajaan Surga (yang
datang dari atas, oleh kuasa Tuhan).
Menurut Alkitab permulaan Kerajaan itu sudah datang dalam
Yesus Kristus. Lalu kesempurnaan dan kelengkapannya akan
diwujudkan kelak. Jika kita berdoa supaya kerajaan Tuhan
datang, maka seluruh kehidupan kita harus menjadi tanda
dari Kerajaan Tuhan itu.

c. Kemudian Tuhan Yesus mengajar kita agar BERDOA SUPAYA


KEHENDAK TUHAN JADI.
Kehendak Tuhan adalah rencananNya untuk
Kis.
menyelamatakan manusia dan dunia secara sempurna.
4:24-31
Kehendak itu pasti terjadi, karena taka da orang atau kuasa
atau apapun yang dapat merintangi Tuhan dalam
pelaksanaan KehendakNya.
Inilah kepastian kita, tapi kepastian itu tidak tanpa
perjuangan. Maka kita harus berdoa seperti diatas. Dalam
doa itu kita orang berdosa, diikutsertakan dalam perwujudan
Kerajaan Allah.
Dan barang siapa berdoa demikian, ia menyatakan
kesanggupannya untuk mentaati kehendak Tuhan.

--== 0 ==--

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 47


Pasal 31 BEDOA ADALAH MENYERAHKAN KEBUTUHAN KITA KEPADA
KEMURAHAN BAPA.
a. Dalam Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita
betapa pentingnya Nama Tuhan, Kerajaan dan Kehendak
Tuhan bagi kita. Tapi Ia juga mengajarkan betapa pentingnya
hal-hal yang biasa dari kehidupan kita bagi Bapa yang disurga.
Mat. Maka DI DALAM DOA, KITA BOLEH MENYERAHKAN SEGALA
6:25-34 KEKHAWATIRAN HIDUP KEPADA BAPA ITU.
7:7-11 Dengan kata “makanan” dimaksudkan segala sesuatu yang
kita butuhkan untuk dapat hidup.
Doa ini mengajarkan kepada kita supaya kita berterima kasih,
karena ada Bapa yang mempedulikan kita; juga supaya kita
menaruh kepercayaan kita kepada Bapa itu dan tidak kepada
“makanan”.
1 Tim. Kalau kita berdoa demikian, kita perlu puas dengan apa yang
6:6-10 kita terima dari tangan Bapa itu. Apalagi kita diajar agar
memperhatikan kebutuhan orang lain. Doa ini tak boleh
mengembangkan sikap materialistis, mementingkan
kebutuhan dan kepentingan/keinginan kita sendiri saja,
melainkan mendekatkan diri dengan kebutuhan sarana hidup
orang di sekitar kita.
Kita berdoa dengan memakai kata “kami” dan bukan “ku”.

b. Kemudian KITA JUGA BOLEH MOHON AMPUN KEPADA BAPA


UNTUK SEGALA KESALAHAN KITA.
Pengampunan tidak kalah pentingnya jika dibandingkan
dengan “makanan”. Kesalahan kita kepada “Bapa” itu besar
sekali, dan setiap hari masih selalu kita tambah, dan justru
diinsyafi kalau berdoa di dhadapan Allah. Tetapi syukur Bapa
itu selalu menyediakan pengampunan bagi kita.
Mat. Permohonan ampun seharusnya seimbang dengan kesediaan
18:23-35 mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita.

c. Pada akhirnya Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa


Efs. kita senantiasa terancam bahaya. Ada pihak lain yang
6:10-20 berusaha sekeras-kerasnya untuk menarik kita lepas dari
Ibr. Tuhan dan KerajaanNya.
4:14-16 Maka Tuhan Yesus mengajar kita untuk selalu berdoa:
MOHON BIMBINGAN DAN PERLINDUNGAN TUHAN.

48 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


d. Inilah hal-hal yang paling penting yang kita perlukan supaya
dapat hidup dan melakukan tugas kita sebagai orang Kristen
di dunia ini. Kemudian Doa Bapa Kami itu diakhiri dengan
Mat. suatu pernyataan, bahwa doa-doa kita di dengar Bapa. Hal-
7:7-11 hal yang didoakan hanya dapat diharapkan dari Tuhan Allah
saja. Maka kita BERANI BERDOA SEBAB PERCAYA BAHWA
DOA YANG BENAR, YANG DIJIWAI OLEH KASIH KRISTUS &
DIUCAPKAN DALAM NAMA KRISTUS AKAN DIKABULKAN
OLEH ALLAH YANG MAHAMURAH DAN MAHAKUASA.
Kepercayaan kita ini dinyatakan lagi dalam kata “amin” pada
akhir doa, yang berarti “benar dan pasti”

--== 0 ==--

Pasal 32 BAPTIS SUCI ADALAH TANDA PENGAMPUNAN DOSA DAN


HIDUP BARU.
a. Baptis adalah tanda dan materai yang menyatakan bahwa
kita orang-orang berdosa, sudah diselamatkan oleh karya
penyelamatan Allah dalam Kristus.
Mat. Baptis itu ditetapkan oleh Tuhan Yesus Kristus.
28:19 Bersama dengan perjamuan suci, Baptis adalah sakramen
gereja yang diperintahkan dalam Alkitab untuk menyatakan
dan mempererat hubungan kita dengan Tuhan.
KITA DIBAPTISKAN DALAM NAMA BAPA, ANAK DAN ROH
KUDUS, AGAR KITA TIDAK KEHILANGAN IMAN KITA.
Dibaptiskan dalam nama Bapa berarti bahwa kita sekarang
sudah masuk ke dalam kingkungan kasih dan anugerah Bapa.
Allah mau bergaul dengan kita sebagai seorang Bapa, sampai
kita sebagai anak-anakNya mewarisi Kerajaan yang sempurna
dan kekal. Inilah perjanjian Bapa itu dengan kita.
Rm. Dibaptiskan dengan nama Anak berarti bahwa Anak itu sudah
6:1-11 menyerahkan dirinya untuk kita. Ia sudah membasuh kita dari
segala dosa. Ia sudah memperdamaikan kita dengan Allah.
Dan Ia sudah mempersatukan kita dengan diriNya, sehingga
memungkinkan kita untuk menjadi anak-anak Allah.
Dibaptiskan dalam nama Roh Kudus berarti bahwa Roh Kudus
2 Kor. sudah dikaruniakan kepada kita sebagai cengkeram dan
1:21, 22 meterai. Ia mau diam dan bekerja di dalam kita, sehingga
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 49
hidup kita semakin dibaharui dan kita sungguh-sungguh
menjadi anak-anak Allah.

b. Jelas dari apa yang sudah dikatakan di atas bahwa oleh


BAPTIS ITU AKU DIWAJIBKAN UNTUK MEMULAI SESUATU
KEHIDUPAN YANG BARU.
Alkitab selalu menunjukkan kepada kita, bahwa tak mungkin
untuk tetap hidup dalam dosa jika kita sudah dibaptiskan.
Rm. Sesudah dibaptis, mulailah suatu perjuangan. Jadi Baptis
6:12-14 bukanlah suatu pengakhiran (sudah lulus, sudah selamat),
tetapi justru merupakan suatu permulaan.

c. MELALUI BAPTIS AKU DIMASUKKAN KE DALAM


PERSEKUTUAN UMAT ALLAH.
Maka pembaptisan juga selalu dilayani ditengah-tengah
perhimpunan jemaat.
1 Kor. Oleh baptis itu kita dimasukan ke dalam gereja & selanjutnya
12:13 tempat kita adalah di dalam gereja.

d. Sebab apa kita juga membaptiskan anak-anak kita?


SEBAGAI ORANG PERCAYA KITA MEMBAPTISKAN ANAK-ANAK
KITA, KARENA MEREKA JUGA TERMASUK DALAM PERJANJIAN
ALLAH. Dalam Alkitab anak-anak termasuk ke dalam umat
Allah/gereja.
Di dalam Perjanjian Lama Abraham dan keturunannya
menyunati anak-anaknya sebagai tanda bahwa anak-anak itu
termasuk ke dalam Perjanjian Allah.
Kis. Di dalam Perjanjian Baru anak-anak juga termasuk ke dalam
2:39 Perjanjian Allah, dan mendapat tanda baptis itu kelak
sesudah kelahiran.

--== 0 ==--

50 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


Pasal 33 PERJAMUAN SUCI ADALAH MENGHAYATI PERSEKUTUAN
a. AKU DIPANGGIL KE PERJAMUAN SUCI UNTUK MENGHAYATI
KEMBALI DAN MERAYAKAN KESELAMATAN YANG SUDAH
DIPERJUANGKAN DAN DIHASILKAN KRISTUS.
Pada waktu-waktu tertentu seperti yang sudah diatur oleh
Gereja, jemaat dipanggil untuk merayakan Perjamuan Suci.
Luk. Perjamuan Suci itu ditetapkan oleh Tuhan Yesus Kristus.
22:14-23 Perjamuan Suci itu merupakan suatu perjamuan dimana
Mrk. Kristus sendiri menjadi tuan rumahnya, yang mengundang
14:22-25 kita, sikap Kristus terhadap kita itu jelas: Ia menyerahkan
1 Kor. dirinya untuk kita demi keselamatan kita. Bagaimana
11:17-34 seharusnya sikap kita terhadap Dia itu juga jelas: kita harus
menerima Dia dengan sepenuh-penuh hati kita.
Semua itu jelas dari tanda/ibarat yang dipakai di dalam
Perjamuan Suci (roti dan anggur). Perjamuan Suci itu hendak
mengingatkan kita akan apa yang menjadi dasar dan sumber
keselamatan kita, dan akan ketergantungan kita kepada
Kristus. Maka dengan penuh pengucapan syukur dan sukacita
kita merayakan Perjamuan Suci sebagai perayaan
keselamatan kita.

b. Selain itu AKU JUGA DIPANGGIL KE PERJAMUAN SUCI UNTUK


MEMPERBAHARUI DAN MEMPERKUAT PERSEKUTUAN
DENGAN ALLAH DAN SESAMA ANGGOTA.
Perjamuan Suci itu perlu bagi kita, karena dalam Perjamuan
Suci itu persekutuan kita dengan Tuhan diperbaharui dan
1 Kor. diperkuat. Demikian juga persekutuan kita dengan sesama
10:16, 17 anggota. Oleh karena itu Perjamuan Suci tidak pernah
dirayakan secara sendirian, melainkan selalu secara bersama-
sama.

c. Agar apa yang disebutkan di atas tercapai: MAKA AKU HARUS


MEMPERSIAPKAN DIRI DENGAN SEBAIK-BAIKNYA.
Perayaan Perjamuan Suci selalu diberitakan kepada jemaat
beberapa minggu sebelumnya. Maksudnya, supaya kita dapat
mempersiapkan diri kita. Persiapan diri itu dianjurkan oleh
Alkitab.
Dengan cara bagaimanakah kita harus mempersiapkan diri?
Kita harus mempersiapkan diri bukan dengan mencoba untuk
menjadi orang yang baik selama minggu-minggu sebelum
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 51
Perjamuan Suci, karena kita dipanggil untuk hidup sebagai
anak-anak Tuhan bukan hanya selama beberapa minggu
sebelum Perjamuan Suci, melainkan dalam seluruh
kehidupan kita. Kita harus mempersiapkan diri kita dengan
cara yang lain, yaitu kita harus menyadari bahwa kita adalah
orang yang berdosa, tetapi yang sudah diselamatkan oleh
karya penyelamatan Kristus, dan yang sekarang dipanggil
untuk hidup sesuai dengan keselamatan itu, dalam
persekutuan yang benar dengan Tuhan dan dengan sesama
manusia.

--== 0 ==--

Pasal 34 MAKSUD ALLAH MENYEDIAKAN ALAT-ALAT KESELAMATAN


a. Dalam pasal-pasal yang lalu kita telah melihat, bahwa wujud
pertama dari kehidupan gereja ialah persekutuan.
Keselamatan itu Nampak antara lain dalam persekutuan
dengan Allah, Sumber Hidup itu. Maka untukm memelihara
dan memgembangkan persekutuan itu ALLAH MENYEDIAKAN
ALAT-ALAT KESELAMATAN.

b. Persekutuan dengan Tuhan itu tidak terjadi melalui usaha


dari fihak manusia sendiri (semedi, mystic.). melainkan
Tuhanlah yang pertama-tama mengulurkan tanganNya
kepada kita dalam Yesus kristus dan dengan perantaraan
alat-alat keselamatan. Justru dalam persekuatuan umatNya
kita dapat memperoleh tanda-tanda berkat Allah itu. Jadi:
KITA BOLEH BERSEKUTU DENGAN ALLAH.

c. Persekutuan dengan Allah itu bukanlah sesuatu yang


berlangsung terus dengan sendirinya. Maliankan persekutuan
lebih merupakan suatu perjuangan terus menerus. Dan,
Efs. supaya kita dapat melakukan perjuangan itu dan memelihara
6:10-18 persekutuan kita dengan Tuhan, maka Allah menyediakan
alat-alat keselamatanNya bagikita. Jadi: PERSEKUTUAN ITU
PERLU KITA PELIHARA.

52 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


d. Persekutuan itu bukan sesuatu yang statis, tetapi sesuatu
yang senantiasa berubah dan mengalami perkembangan.
Perkembangan itu dapat menuju kearah yang semakin buruk,
tetapi dapat juga menuju kearah yang semakin baik. Maka
Ibr. supaya persekutuan kita dengan Tuhan berkembang menuju
6:4-8 kearah kesempurnaan, Tuhan mengaruniakan alat-alat
Efs. keselamatanNya kepada kita. Jadi: PERSEKUTUAN ITU PERLU
3:14-21 BERKEMBANG KE ARAH KESEMPURNAAN.

e. ALAT-ALAT KESELAMATAN ITU PERLU KITA PERGUNAKAN


DALAM SIKAP YANG BENAR.
Tidak dengan cara magis, artinya kalau orang berpendapat
bahwa alat-alat itu mempunyai kekuatan gaib yang akan
bekerja sendiri apabila dipakai.
1 Sam.4 Alkitab selalu menentang pagangan yang magis itu. Tetapi
Yer. dengan penuh pengucapan syukur kepada Tuhan, dan
7:1-7 dengan mengerti serta mengindahkan maksud dan kehendak
Tuhan, disertai tindakan-tindakan yang benar.
Semua alat bila dipakai secara salah, tidak sesuai dengan
dengan maksud dan tujuannya, akhirnya akan mendatangkan
bencana bagi si pemakai sendiri. Demikian juga dengan alat-
alat keselamatan ini. Kita harus memakainya sesuai dengan
maksud dan kehendak Tuhan yang mengaruniakannya
kepada kita, yaitu untuk melayani persekutuan kita dengan
Dia, supaya dalam persekutuan itu kita memperoleh
keselamatan.

--== 0 ==--

Pasal 35 PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH MENDASARI PEREKUTUAN


KITA DENGAN SESAMA MANUSIA.
a. Karya penyelamatan dan pendamaian Kristus memulihkan
persekutuan di antara Allah dan manusia pada dasarnya juga
memulihkan persekutuan di antara manusia dan manusia.
1 Yoh. Keduanya itu memang tak dapat diipisah-pisahkan. Di dalam
4:17-21 Alkitab keduanya sering dibicarakan secara bersama-sama
Mat. dan berbarengan. Maka sudah pada tempatnya jika kita
5:13-16 sekarang juga memberikan perhatian kita kepada hubungan
antar manusia.
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 53
PERSEKUTUAN ANTAR MANUSIA ANTARA LAIN TERWUJUD DI
DALAM:
- PERKAWINAN
Hubungan suami istri merupakan hubungan yang khas
diantara dua manusia di dunia ini.
- KELUARGA
Keluarga sebagai bentuk persekutuan antara manusia
yang kecil berfungsi sebagai dasar dari bentuk-bentuk
persekutuan yang lebih luas (Gereja, masyarakat,
negara).
- LINGKUNGAN KERJA.
Hubungan antara buruh dan majikan dan buruh dengan
buruh juga menjadi salah satu bentuk persekutuan yang
terdapat di mana-mana di dunia ini.
- MASYARAKAT
Hubungan antar manusia yang lebih luas lagi ialah
dalam masyarakat (hubungan antar tetangga,
sekampung, dsb). Firman Tuhan memberikan perhatian
kepada bentuk-bentuk persekutuan ini.

b. Bagaimanakah seharusnya sikap kita sebagai orang percaya


dalam hubungan kita dengan sesama manusia?
Firman Tuhan mengajarkan bahwa persekutuan kita dengan
Allah itu harus mendasari persekutuan kita dengan sesama
manusia. Banyak bagian-bagian dari surat-surat Rasul Paulus
Efs. membicarakan hubungan itu.
5:22-23 - Tentang perkawinan
6:1-4 - Tentang hidup keluarga
6:5-9 - Tentang lingkungan kerja dan
1 Pet. - Tentang hidup masyarakat
2:13-17 DALAM SEMUA LINGKUNGAN ITU KASIH KRISTUS HARUS
DIBERI BENTUK YANG NYATA DALAM SIKAP DAN
PERBUATAN.

c. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iman Kristen


mempunyai peranan tertentu dalam kebudayaan manusia,
Yer. juga kalau gereja merupakan golongan kecil (minoritas).
29:4-7 Peranan itu dapat berwujud :
Flp. - Memberikan contoh hidup dalam kesejahteraan.
2:15

54 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


- Ikut mengatasi masalah kalau ada ketegangan-
ketegangan dalam masyarakat
- Ikut mengembangkan kebudayaan Indonesia
- Secara kritis menghadapai perkembangan dan
pengaruh kebudayaan moder.

--== 0 ==--

Pasal 36 KESAKSIAN : GEREJA DIPANGGIL UNTUK BERSAKSI


a. Gereja Tuhan Yesus Kristus itu diutus ke dalam dunia ini
untuk bersaksi. Pengutusan itu menentukan hakekat dan
Yoh. keberadaan Gereja di dunia ini, sehingga gereja yang tak
20:21 bersaksi, bukan gereja lagi.
Kis. Untuk dapat bersaksi dengan baik gereja tidak boleh hanya
1:8 memperhatikan diri sendiri saja, melainkan gereja harus
senantiasa mendengarkan Tuhan & pengutusnya dan juga
senantiasa memperhatikan lapangan pekerjaannya yaitu
dunia tempat ia berada untuk bersaksi.
MAKA GEREJA MEWUJUDKAN KESAKSIANNYA ITU DENGAN :
- KEHADIRANNYA DI DUNIA
Kehadiran Gereja secara sadar di dunia ini sebagai
tanda Kerajaan Allah sudah merupakan suatu kesaksian
Yoh. tersendiri. Gereja tidak boleh melarikan diri dan
17:14-19 menutup dirinya dari dunia, melainkan justru harus
menunjukkan kehadirannya dengan sadar di dalam
dunia ini.
- PERHATIANNYA KEPADA MASALAH-MASALAH DUNIA
INI.
Masalah-masalah yang ada di dunia ini tidak boleh
Yoh. dihadapi dengan sikap acuh tak acuh oleh Gereja,
16:33 karena dunia ini milik Tuhan, dan sudah dimenangkan
Kembali oleh Kristus. Semua masalah yang terjadi di
dunia ini tidaklah terlepas dari rencana Keselamatan
Allah dengan dunia ini. Maka justru dengan
menunjukkan perhatian kepada masalah-masalah dunia
ini, gereja menyatakan dirinya sebagai yang diutus
Tuhan untuk melayani rencana Keselamatan Allah
dengan dunia ini.
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 55
- PEMBERITAANNYA
Gereja harus memberitakan Firman Tuhan dengan
mengenakan Firman Tuhan itu pada keadaan-keadaan
Kis. & kejadian-kejadian yang sedang berlaku di dunia.
4:23-31 Dalam hal ini gereja tak boleh merasa takut, karena
Tuhan yang mengutusnya ada di atas segalanya.

b. Pada pokoknya dalam kesaksian gereja ditengah-tengah


dunia ini ISI PEMBERITAANNYA IALAH PROKLAMASI TENTANG
KESELAMATAN YANG PENUH DI DALAM KRISTUS DAN
KEDATANGAN KERAJAAN ALLAH.
Proklamasi ini sering juga disebut “Injil” yang artinya: Kabar
baik.
1 Kor. Kabar baik ini harus disampaikan kepada semua orang,
1:22-25 sebagai kabar tentang kelepasan dan pembebasan bagi
2:2 keadaan manusia dan dunia, kabar tentang pemulihan hidup
manusia secara menyeluruh, kabar tentang pengharapan
yang baru bagi manusia.

--== 0 ==--

Pasal 37 SEBAGAI ORANG KRISTEN AKU DIPANGGIL UNTUK BERSAKSI.


a. Pengutusan dan kesaksian Gereja bukanlah hak dan
kewajiban para pemangku jabatan di dalam gereja saja, tapi
SEBAGAI GEREJA AKU JUGA IKUT SERTA DI DALAM
PENGUTUSAN DAN KESAKSIAN GEREJA.
Menurut Alkitab, pengutusan dan kesaksian itu tidak dibeda-
bedakan antara para pemangku jabatan & anggota biasa,
melainkan Gereja ialah seluruh anggotanya, termasuk para
pemangku jabatan dan anggota biasa. Lagi pula kesaksian
gereja itu tak boleh diperdengarkan dalam batas-batas
tembok gereja, melainkan harus diperdengarkan di tengah-
tengah kehidupan manusia, dan para anggota gerejalah yang
Mat. setiap hari hadir di tengah-tengah kehidupan ini, maka sudah
5:13-16 selayaknya jika setiap anggota Gereja ikut dalam kesaksian
1 Ptr. itu. Kita dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi terang dan
2:9 garam di tengah-tengah dunia ini. Kita dipanggil Tuhan untuk

56 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


memberitakan perbuatan-perbuatanNya yang besar ditengah
dunia ini.

b. OLEH KARENA ITU AKU HARUS BERSAKSI DENGAN SELURUH


HIDUPKU DI DALAM SEMUA LINGKUNGAN HIDUPKU.
Kesaksian yang benar adalah kesaksian dengan seluruh
kehidupan kita. Sikap hidup kita, perkataan kita, tindak-
tanduk dan tingkah laku kita harus mencerminkan kesaksian
kita. Tidak boleh kesaksian itu diberikan dengan kata-kata
saja, sedangkan kehidupan kita bertentangan dengan kata-
kata kita.
Kol.
Sebagai orang percaya kita harus senantiasa berjuang untuk
4:5, 6
meniadakan pertentangan di antara kata-kata dan perbuatan,
1 Ptr.
karena hal ini justru akan menjadi batu sontohan bagi orang-
2:12
orang yang mendengarkan kesaksian kita.
3:13-17
c. Kesaksian itu dapat membawa penderitaan. Di dalam Alkitab
penderitaan “dengan Kristus” biasanya ada hubunganya
dengan kesulitan-kesulitan yang dialami seorang percaya,
Kis.
yang kesaksiannya ditolak.
5:41, 42
Tentunya penderitaan itu tak boleh dicari-cari, dan di pihak
1 Ptr.
lain Injil itu dapat ditolak dengan keras juga oleh karena cara
2:20-23
PI yang dipakai adalah salah dan tidak bijaksana.
Baik kalau Injil itu ditolak maupun kalau diterima dengan
mudah PERLU DITANYA DAN DITELITI, APAKAH KITA
MEMBERITAKAN INJIL ITU SECARA BENAR DAN
BERTANGGUNG JAWAB.

--== 0 ==--

Pasal 38 PELAYANAN : GEREJA DIPANGGIL UNTUK BERADA DALAM


DUNIA INI SEBAGAI PELAYAN.
a. Sejak semula Gereja yang telah menerima pelayanan Kristus
dipanggil Tuhan untuk melayani.
Mrk.
Sama seperti kesaksian, pelayanan atau diakonia ini
10:35-45
menentukan hakekat & keberadaan gereja di dunia.
Yoh.
Keskasian dan pelayanan adalah dua segi atau aspek dari
13:1-17
tugas suruhan (pengutusan) Gereja Kristen di dunia ini. Maka
Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 57
keduanya tak dapat dipisah-pisahkan dan harus dijalankan
secara bersama-sama.

b. GEREJA MEWUJUDKAN PELAYANANNYA ANTARA LAIN


DALAM BIDANG-BIDANG :
- KESEHATAN: Misalnya dengan mendirikan rumah sakit,
poliklinik dan juga berusaha memperbaiki kondisi
kehidupan orang.
- PENDIDIKAN: misalnya mendirikan sekolah-sekolah,
perguruan-perguruan tinggi, dan bentuk-bentuk
Pendidikan.
- SOSIAL: misalnya mendirikan rumah-rumah piatu,
rumah untuk orang tua, sekolah luar biasa untuk anak-
anak cacat mental, dan juga usaha-usaha pembangunan
masyarakat.
- KEBUDAYAAN: misalnya mengadakan usaha-usaha yang
bersifat kreatif positif di bidang sastra, kesenian dan
lain-lain.
- POLITIK: misalnya ikut memupuk rasa tanggung jawab
sebagai warga negara, ikut mengembangkan suasana
yang demokratis, ikut berjuang dalam bidang keadilan
dan sebagainya.

c. Jika kita membaca Alkitab, maka kita akan melihat bahwa


Tuhan menaruh perhatian yang besar kepada penderitaan
Yes. manusia di dalam dunia ini.
58:6-7 Oleh karena itu KEISTIMEWAAN PELAYANAN KRISTEN IALAH
Luk. BAHWA ITU DITUJUKAN KEPADA :
4:18, 19 - YANG MENDERITA
Mat. - YANG TERTINDAS
25:31-46 - YANG TERSESAT
- YANG TERBELAKANG
- YANG LAPAR DAN BERTELANJANG
Jelaslah bahwa pelayanan sama sekali tidak menuntut pujian
dari orang lain, melainkan termasuk pekerjaan yang tulus
dengan hanya mencari kebaikan orang atau kelompok yang
dilayani.

58 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


d. Ciri khas pelayanan Kristen ialah: DENGAN PELAYANANNYA
ITU GEREJA MEMBERI BENTUK KEPADA KASIH DAN
KEBENARAN KRISTUS.
Pelayanan atau diakonia Kristen adalah lain dari usaha
kemanusiaan belaka, karena yang menjadi sumber dan
dasarnya ialah kasih Kristus sendiri. Kasih dan kebenaran
Kristus itu harus diberi bentuk yang nyata dalam pelayanan
Gereja. Dengan demikian gereja sungguh-sungguh akan
menjadi tanda dari Kerajaan Allah yang akan datang.

--== 0 ==--

Pasal 39 SEBAGAI ORANG KRISTEN AKU DIPANGGIL UNTUK


MENYATAKAN KASIH DAN KEBENARAN KRISTUS.
a. Pelayanan Kristen adalah tugas kewajiban Jemaat Kristus. Ini
berarti bahwa pelayanan itu tidak dapat diserahkan begitu
saja kepada para pemangku jabatan, para diaken, tetapi
SEBAGAI ANGGOTA JEMAAT AKU PERLU MENGAMBIL
PERANAN TERTENTU JUGA DI DALAM PELAYANAN JEMAAT.
Yoh. Terhadap pelayanan yang diselenggarakan oleh jemaat atau
15:11-17 umat Kristen, kita dipanggil untuk :
- Ikut serta dalam aktifitas-aktifitas tertentu, dengan
menyumbangkan tenaga sesuai dengan kemampuan
dan ketrampilan yang Tuhan berikan kepada kita.
- Ikut memikirkan terwujudnya pelayanan gereja.
- Mendorong jemaat untuk menyatakan pelayanan
Kristen sesuai dengan kemungkinan yang ada.

b. Kecuali sebagai anggota jemaat, aku sebagai orang Kristen


dipanggil juga untuk melayani. OLEH KARENA ITU AKU HARUS
MELAYANI DENGAN SELURUH HIDUPKU, DENGAN SEGALA
KEMAMPUANKU.
1 Ptr. Tuhan telah memberikan karunia-karunia kepada kita dan
4:7-11 sebagai jurukunci yang baik, kita harus memakai karunia-
Kis. karunia itu (segala kemampuan kita) untuk melayani.
2:44, 45 Pertama-tama kita dipanggil untuk melayani diantara
Gal. 6:10 anggota jemaat sendiri. Tugas Diaken ialah antara lain: untuk

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 59


mengembangkan rasa tanggung jawab yang satu terhadap
yang lain.
Kemudian tempat dan kedudukan kita dalam masyarakat
diberikan Tuhan juga untuk mencerminkan kasih Kristus
dalam lingkungan itu. Baik dalam lingkungan kerja, maupun
dalam lingkungan hidup masyarakat kita perlu memikirkan
kepentingan orang lain juga terutama yang terbelakang dan
yang terlantar. Pelayanan itu tak tergantung pada uang dan
harta benda, tapi dapat dilakukan dengan bermacam cara.
Mat. Ada banyak bentuk pelayanan, mislanya :
25:31- - Menghibur orang yang berada dalam kesusahan
46 - Mendorong, memberi Pendidikan kepada orang yang
Yak. terbelakang.
1:26, 27 - Memberi nasehat yang baik.
- Mencarikan pekerjaan bagi orang yang menganggur
- Mendamaikan orang yang sedang berselisih, dan
sebagainya.

--== 0 ==--

Pasal 40 PENUTUP
IMAN KRISTEN ADALAH IMAN YANG BERKEMBANG
IMAN KRISTEN DIMAKSUDKAN UNTUK DIHAYATI DALAM
HATI – DINYATAKAN DALAM HIDUP – DIPERKEMBANGKAN
MENUJU KEDEWASAAN PENUH – DITERUSKAN KEPADA
KETURUNAN MELALUI PENDIDIKAN – DIPERTAHANKAN
SAMPAI KELENGKAPAN TIBA.
Pada akhirnya kita perlu sekali lagi menyadari bahwa iman
Kristen itu bukan sebuah benda mati, yang dapat kita miliki
dan kita simpan, dan yang akan tetap tinggal demikian
sampai akhir hayat kita. Sehingga kita dapat memakainya
sebagai semacam tanda masuk ke surga.
Pandangan sedemikian tentang iman harus dibuang.
Iman Kristen adalah sesuatu yang dinamis. Iman itu minta
agar selalu dihayati dalam hati kita, dan menuntut
perjuangan kita supaya dapat dinyatakan di dalam hidup kita.
Iman itu juga, harus diperkembangkan menuju kepada
kedewasaan penuh, harus diteruskan kepada keturunan
60 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”
Efs. melalui Pendidikan. Ini adalah tugas dan tanggung jawab
4:13-16 orang tua Kristen terhadap anak-anaknya, dan gereja
Ibr. terhadap anak-anak jemaat. Dan akhirnya, iman itu harus kita
5:11-6:12 pertahankan sampai kelengkapan Kerajaan Allah itu tiba.
Pada pokoknya kita tidak boleh berpikir bahwa dengan
selesainya pelayanan katekisasi kita sudah selesai, kita sudah
lulus, dan kita tidak perlu berbuat apa-apa lagi. Melainkan
sebaliknya boleh dikatakan kita sekarang justru baru mulai
secara sungguh-sungguh. Sekarang mulailah perjuangan kita
secara sungguh-sungguh sebagai laskar Kristen (militia
Flp. Christi). Kita tidak boleh takut terhadap perjuangan itu,
2:12, 13 karena kemenangan yang pasti dijamin Tuhan sendiri.
Flp. “Sebab Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu
1:6 akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus
Yesus”

--== 0 ==--

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 61


Tambahan PENGAKUAN IMAN RASULI dibahas
di pasal
I 1. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik 2
langit dan bumi.
II 2. Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang Tunggal, Tuhan 12 b
kita
3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara 12 a
Maria
4. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius 17
Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam
kerajaan maut
5. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang 18
mati,
6. Naik ke Surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang 19 a-c
Mahakuasa
7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang 19 d
yang hidup dan yang mati.
III 8. Aku percaya kepada Roh Kudus 20
9. Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus 14, 22
10. Pengampunan dosa 12 c
11. Kebangkitan orang mati 25
12. Dan hidup yang kekal 25

DOA BAPA KAMI ( Matius 6:9-13 ) 31, 32

SEPULUH HUKUM TUHAN (Keluaran 20:2-17) 6, 7, 8

RINGKASAN HUKUM TUHAN / HUKUM KASIH (Matius 22:37-40) 16

62 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”


CATATAN

Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS” 63


64 | Buku Katekisasi “TUMBUH DALAM KRISTUS”

Anda mungkin juga menyukai