Anda di halaman 1dari 3

Laporan Baca Kepemimpinan Kristen

Oleh : Thedi Sahoa

A. Misi semua pemimpin Kristen


Sebab inilah yang diperintahkan (Tuhan) kepada kami: “Aku telah
menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung
bumi” (Kisah Para Rasul 13:47). Kata “misi” berasal dari istilah latin
“mitto” yang berarti “mengutus”. Istilah Yunani yang digunakan dalam
Perjanjian Baru adalah “apostelle” yang berarti “mengutus”. Misi Kristen
sendiri berasal dari sifat ketuhanan Allah yang disyahkan oleh perintah
Agung Tuhan Yesus Kristus (Mat. 28:18-20). Dalam Yoh. 20:21, ketika
Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya di hadapan para murid-Nya setelah
kebangkitan-Nya, Dia berkata, “sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”. Oleh sebab itu, misi
Kristen merupakan kelanjutan misi Kristus yang tidak menyimpang dari
misi Kristus.
B. Misi Ketuhanan
Dalam Markus 16:15, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
“Pergilah keseluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”.
1. Tuhan adalah pengarang misi Kristen
Semua pelayan Gereja adalah pelayanan Tuhan. Dr. Ray Anderson
mengatakan bahwa Gereja adalah misi Tuhan. Menurut kamus
Webster, pelayanan banyak hubungannya dengan tugas atau fungsi
seorang pendeta. Sedangkan misi banyak berhubungan dengan
penempatan tenaga atau sifat pekerjaan di lapangan kerja suatu
lembaga misi.
Herbert Kane membagi misi Kristen sebagai perluasan dari tiga bagian
misi Kristus:
- Mengungkapkan kemuliaan Allah Bapa kepada seluruh dunia. (Yoh. 1:14)
- Menghancurkan pekerjaan iblis (1 Yoh. 3:8)
- Menyelamatkan dunia (Yoh. 3:17)
2. Kristus meletakkan dasar misi
Tuhan Yesus Kristus menempatkan diri-Nya di tengah-tengah
umat-Nya sebagai Tuhan dan Model Idaman (role model) mereka
dalam pelayanan kasih.
Bersatu dan bersama dengan Kristus mengambil bagian dalam misi
penyelamatan-Nya merupakan dasar misi Gereja. Dengan perantaraan
Roh Kudus, Tuhan Yesus melengkapi Gereja dengan kuasa dan
pelbagai karunia Roh. Dengan jalan demikian, Tuhan Yesus
meneruskan pelayanan-Nya kepada dunia.
Rasul Petrus mengingatkan semua pemimpin Kristen, hendaklah
mereka cerdas dan menguasai diri, karena iblis musuh mereka berjalan
keliling bagaikan singa yang mengaum-aum dan lapar mencari
pengikut-pengikut Kristus yang dapat ditelannya. Lawanlah iblis
dengan iman yang teguh dan dengan mengikuti teladan yang sudah
diberikan oleh saudara-saudara kita di dalam Kristus, sebab kita
mengetahui, bahwa pada zaman mereka, merekapun harus sanggup
mengatasi penderitaan yang sama (1 Ptr. 5:8-9).
C. Misi Kependetaan
Rasul Paulus berkata “Sebab aku mempunyai keyakinan yang
kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang
menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Roma 1:16). Istilah Yunani
eklesia berarti orang-orang pilihan atau orang-orang yang dipanggil keluar
dan yang membentuk suatu masyarakat terdiri dari orang-orang pilihan
Tuhan pertama. Gereja adalah umat Tuhan, diciptakan oleh Tuhan Yesus
Kristus didiami oleh Roh Kudus. Orang suci adalah manusia biasa yang
hidup di atas dunia ini, dan hidup menurut kebiasaan dunia, akan tetapi
berdasarkan fakta, mereka berasal dari suatu kelompok kesatuan yang
memenuhi syarat komuni mereka dan yang bergerak maju menuju wahyu
mereka.
1. Memproklamirkan Injil
David Bryan menulis: “Rencana Tuhan bagi seluruh dunia ialah
menemukan jalan yang melintasi sejarah manusia dan bekerja di
tengah-tengah semua bangsa”. Ia juga mengusulkan agar supaya misi
Kristen belajar mengalir dengan leluasa kearah penjuru muka bumi
dan menembus ke dalam semua lapisan kebudayaan. Semua pemimpin
Kristen harus sanggup mempengaruhi pelbagai jenis manusia supaya
bersedia menjadi murid Kristus yang taat. Mereka harus siap
memproklamirkan kepada setiap masyarakat “jalan keselamatan
kerajaan Allah”.
2. Menyembuhkan orang sakit dan membebaskan orang kerasukan setan
Dasar filosofis yang sesuai dengan Alkitab dalam pelayanan
kesembuhan ilahi yaitu “pencuri (iblis) datang hanya untuk mencuri,
membunuh dan membinasakan. Aku (Yesus) datang, supaya mereka
mempunyai hidup yang berkelimpahan” (Yoh. 10:10).
3. Mempersiapkan Gereja menghadapi Parusia Kristus
Dalam kerajaan Allah tidak ada lagi dosa. Semua akibat dosa
seperti maut sudah tidak ditemukan lagi di surga. Semua pemimpin
Kristen tidak akan menyimpang dari misi Kristus, apabila mereka
melakukan kewajiban mereka setiap hari dengan mata tertuju kepada
Tuhan Yesus, yang memimpin mereka dalam iman dan membawa
mereka kepada kesempurnaan (Ibr. 12:2). Hendaknya mereka
memusatkan mata mereka kepada semua perkara yang tidak kelihatan
dan tidak kepada perkara yang kelihatan, karena yang kelihatan adalah
sementara, sedangkan yang tidak kelihatan adalah kekal (2 Kor. 4:18).
D. Signifikansi
Baik dalam dunia pelayanan maupun pribadi, misi adalah bagian
penting yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang percaya. Sejak
Tuhan Yesus meninggalkan dunia dan ketika Ia naik ke sorga, telah
diberikannya kepada kita semua mandat untuk membawa misi
keselamatan itu kepada semua orang. Hal demikian tidak dapat dibatasi
oleh apapun, secara khusus kita sebagai seorang pemimpin Kristen di
masa kini, maka misi Kristus harus terus ditegakkan di tengah-tengah
dunia ini. Misi Kristus harus terus bekerja karena masih begitu banyak
orang yang belum mengenal Kristus sebagai penyelamat dunia.

Anda mungkin juga menyukai