Anda di halaman 1dari 4

Mengapa Injil Harus Diberitakan?

bSZerinisiatif dalam penuaian, tetapi Ia pun memakai kita -- orang

percaya, dan menaruh beban penginjilan itu di pundak kita.


Manusia sering hanya memerhatikan kebutuhan yang kelihatan, seperti

sandang, pangan, papan, dan pekerjaan. Namun, Allah memandang 2. Merupakan Beban dan Tanggung Jawab Orang Percaya
kebutuhan manusia yang tidak kelihatan secara jasmani, tetapi jauh lebih Allah akan membagikan tugas mulia tersebut hanya kepada anak-anak-
penting, yakni keselamatan (kehidupan kekal). Tidak berarti Allah tidak Nya yang merasa terbeban dan bertanggung jawab terhadap keselamatan
peduli dengan kebutuhan jasmani. Ia juga sangat peduli akan kebutuhan orang lain yang bersedia melakukan tugasnya sebagai pemberita Injil
ini. Di bawah ini beberapa alasan kuat mengapa Injil keselamatan harus keselamatan. Penginjilan merupakan beban dan tanggung jawab orang
diberitakan kepada semua orang di seluruh dunia. percaya, sebab:

1. Merupakan Keinginan Allah Agar Semua Selamat a. Tugas penginjilan yang diberikan Tuhan adalah tugas amat mulia yang
Ketika manusia ditipu Iblis dan jatuh ke dalam dosa di Taman Eden, Allah menggambarkan secara nyata kerja sama yang indah antara Allah dan
sudah memunyai rencana memulihkan manusia dengan mengatakan: "Aku pemberita-pemberita Injil.
akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
b. Sebagai manusia yang dahulu berdosa dan yang seharusnya binasa,
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan
tetapi sekarang sudah diselamatkan, sudah selayaknya kita rindu
kepalamu dan engkau meremukkan tumitnya" (Kejadian 3:15). Merupakan
menyaksikan kehebatan Allah yang sanggup juga mengubah hidup
inisiatif Allah untuk memulihkan hubungan antara Allah sendiri dan
orang lain. Kita pantas mengajak orang lain menikmati keselamatan
manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa dengan cara mencari atau
yang sama.
memanggilnya (Kejadian 3:9). Meskipun begitu, Allah tetap memakai

manusia yang dipanggil dan dipilih-Nya untuk memberitakan Injil c. Menerima Yesus dan menjadi pengikut-Nya merupakan hak istimewa,

keselamatan kepada orang lain. Contohnya adalah saat Roh Kudus tetapi hanya menikmati hak istimewa tanpa merasa bertanggung

mengutus gereja di Antiokhia agar mengirim Barnabas dan Saulus yang jawab terhadap keselamatan orang lain merupakan sikap

dikhususkan oleh Roh Kudus sendiri sebagai utusan Injil (Kisah Para Rasul mementingkan diri sendiri dan ini adalah tindakan berdosa.

13:2).
d. Allah akan memperlengkapi anak-anak-Nya yang memberitakan Injil

Tuhan Yesus juga terharu melihat orang-orang hidup seperti domba-domba keselamatan, seperti yang dikatakan Paulus dalam 1 Korintus 1:17,

yang tanpa gembala, sehingga Ia meminta agar murid-murid-Nya meminta "Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis tetapi untuk

kepada Tuan yang empunya tuaian, agar dikirim pekerja-pekerja untuk memberitakan Injil, dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan,

tuaian itu (Matius 9:38). Jelaslah bahwa Tuhan yang memunyai tuaian dan supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia."
e. Orang yang telah merasakan kasih Kristus dalam dirinya tidak dapat d. Selagi manusia hidup di dunia, ia harus mendengar bahwa hanya

dicegah untuk senantiasa menyaksikan kebaikan Allah. Dalam Kisah melalui Yesus mereka dapat selamat dan beroleh kehidupan kekal.

Para Rasul 4:20 dikatakan, "Sebab tidak mungkin bagi kami untuk
e. Manusia jangan sampai menunda menerima Injil, karena tidak ada
tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah
kesempatan kedua bagi manusia yang masuk ke dalam neraka,
kami dengar."
seperti kisah orang kaya dan Lazarus (Lukas 16:19-31).

f. Penginjilan merupakan implementasi dari melakukan seluruh Taurat


f. Penginjilan merupakan berita gabungan, antara keinginan Allah dan
yang terutama, yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap
kebutuhan utama manusia, yaitu "keselamatan kekal".
jiwa, segenap akal budi, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri

(Markus 12:29). g. Perjalanan manusia berdosa menuju kebinasaan harus dihentikan dan

dipindahkan arahnya menuju kehidupan kekal melalui pemberitaan


3. Merupakan Kebutuhan Semua Orang Berdosa
Injil.
Kebutuhan manusia yang utama adalah keselamatan kekal setelah

kehidupannya di dunia berakhir. Kehidupan manusia di dunia akan sia-sia Metode dalam Penginjilan

apabila pada akhirnya mereka binasa karena tidak menerima Kristus Allah sanggup melaksanakan rencana-Nya melalui orang yang dipilih-Nya,

sebagai Juru Selamat. Keselamatan itu pasti hanya dalam pribadi Yesus, yang mau melaksanakan perintah Tuhan Yesus, dan menggunakan Alkitab

seperti yang ditunjukkan Alkitab. sebagai senjatanya, menjaga kehidupan doa secara teratur, memiliki

beban terhadap keselamatan orang lain dan mau dikendalikan oleh Roh
a. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam
Kudus. Semuanya ini merupakan "metode" yang dipergunakan Allah
Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
melalui para penginjil (orang percaya) dalam menarik jiwa datang kepada
diberikan kepada manusia yang olehnya kita diselamatkan." (Kisah
Yesus.
Para Rasul 4:12)
Perlu dipahami bahwa yang membuat seseorang bertobat dan menerima
b. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
Yesus adalah Allah saja, sedangkan manusia dipakai Tuhan hanya sebagai
ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
alat pemberita Injil keselamatan kepada manusia yang lain. Walaupun
(Yohanes 14:6)
demikian, pemberita Injil perlu memilih dan menerapkan metode yang

c. "Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis dalam kitab sesuai dengan situasi, kondisi, dan budaya setempat dalam penginjilan.

kehidupan itu ia dilemparkan ke dalam lautan api." (Wahyu 20:15) Metode penginjilan yang berhasil pada satu tempat, belum tentu berhasil

bila diterapkan di tempat lain. Untuk itu perlu diadakan pengamatan


tentang metode penginjilan yang paling sesuai dengan situasi dan tempat  Filipus bertemu Mesias dan memberitakannya kepada Natanael

Injil akan diberitakan. Namun, metode yang diterapkan hanya akan (Yohanes 1:45).

berjalan dengan baik apabila diserahkan sepenuhnya di bawah tuntunan


 Filipus menginjili sida-sida Etiopia (Kisah Para Rasul 8:35).
Roh Kudus. Secara garis besar, metode penginjilan dapat dibagi menjadi

tiga, yakni:  Petrus menginjil kepada orang lumpuh di dekat gerbang bait Allah

(Kisah Para Rasul 3:1-10).


1. Penginjilan Pribadi

Dilakukan oleh seorang pemberita Injil kepada seseorang secara pribadi. Metode penginjilan pribadi tampaknya hanya memenangkan satu jiwa,

Tuhan Yesus banyak menggunakan waktunya untuk melakukan tetapi jiwa baru tersebut akan terus memberikan pengaruh secara luas.

pemberitaan kabar keselamatan dengan menggunakan metode ini. Para penginjil besar di dunia tidak hanya menginjil dari mimbar, tetapi

Misalnya, kepada Nikodemus saat malam hari, kepada wanita Samaria di mereka menginjil kepada pekerja-pekerja yang dapat mem-"follow up" dan

pinggir sumur, kepada Zakeus di rumahnya, dan kepada penjahat yang memengaruhi lebih banyak jiwa lagi bagi Kristus. Kesempatan yang sama

disalib di sebelah-Nya. Semuanya dilakukan Tuhan Yesus secara pribadi diberikan kepada kita untuk menggunakan waktu seefektif mungkin dalam

untuk memberikan kebutuhan terpenting manusia, yaitu: pemberitaan Injil.

 Kepada Nikodemus disampaikan kebutuhannya tentang kelahiran baru 2. Penginjilan Massal

sebagai syarat masuk surga (Yohanes 3:1-13). Dilakukan oleh seorang pemberita Injil kepada banyak orang. Kita jangan

salah menafsirkan bahwa penginjilan yang sukses tergantung banyaknya


 Kepada wanita Samaria disampaikan kebutuhannya tentang Air Hidup
orang yang hadir atau mendengarkan, walaupun jumlah banyak dapat
yang tidak pernah habis, tetapi sampai pada kehidupan kekal
meningkatkan faktor kemungkinan lebih banyak yang menerima Yesus
(Yohanes 4:1-42).
sebagai Juru Selamat. Yesus dan murid-murid-Nya pun sering melakukan

 Kepada penjahat yang disalib disampaikan kebutuhannya tentang penginjilan di tengah orang banyak:

pertemuannya dengan Tuhan Yesus di Firdaus, yaitu surga (Lukas


 Tuhan mengajar tentang Kerajaan Allah di hadapan ribuan orang.
23:43).
 Tuhan Yesus mengutus dua belas murid-Nya dan kemudian tujuh
Murid-murid Tuhan Yesus juga melakukan penginjilan secara pribadi,
puluh murid untuk menginjil kepada banyak orang (Lukas 10:1-12).
misalnya:
 Petrus melakukan penginjilan di hadapan lebih dari 3.000 orang (Kisah
 Andreas bertemu Mesias dan memberitakannya kepada Petrus
Para Rasul 1).
(Yohanes 1:41).
 Petrus bahkan melakukannya di hadapan lebih dari 5.000 orang (Kisah sebagai metode penginjilan, hal ini perlu dipikirkan. Tuhan tetap mencari

Para Rasul 4). manusia dan bukan sekadar metode untuk melaksanakan kehendak-Nya di

antara manusia di bumi. Kitab Yehezkiel 22:30 berkata: "Aku mencari di


Dikatakan bahwa tidak semua benih yang ditabur jatuh ke tanah yang
tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau
subur. Ada yang jatuh di tempat yang tidak subur dan tidak berbuah
mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan,
(Matius 13), sehingga jumlah juga dapat menentukan dan berpengaruh
tetapi Aku tidak menemuinya."
terhadap hasil. Karena dari yang banyak, dapat diseleksi lagi hingga

didapat pekerja-pekerja yang berkualitas untuk melakukan penginjilan

yang lebih besar lagi.

3. Penginjilan Melalui Media Massa

Penginjilan pun dapat dilakukan melalui majalah, surat kabar, radio,

televisi, internet, dan media massa lainnya. Banyak sekali kesaksian orang

yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat

melalui media massa. Metode seperti ini harus disertai dengan ilmu-ilmu

lain, misalnya: ilmu jurnalistik untuk penginjilan melalui penulisan; ilmu

komunikasi yang khusus dan sesuai untuk media massa; ilmu teknik yang

menjadi media pembawa berita, dll.. Sebagus apa pun metode yang

diterapkan, penginjilan tetap bergantung kepada kuasa Roh Kudus dan

manusia yang menjalankan metode tersebut. Dengan kata lain,

keberhasilan penerapan metode tersebut bergantung kepada manusia yang

dipimpin Roh Kudus.

E.M. Bounds dalam bukunya "Power through Prayer's" mengatakan sebagai

berikut: "Manusia mencari metode dalam penginjilan, tetapi Allah mencari

manusia untuk melakukannya." Kita harus mengakui bahwa kemajuan

teknologi dalam bidang informasi saat ini sangat pesat pertumbuhannya

sehingga kita harus dapat memanfaatkannya dengan cara yang bijaksana.

Sebab hal tersebut risikonya juga tinggi, sehingga sebelum digunakan

Anda mungkin juga menyukai