sandang, pangan, papan, dan pekerjaan. Namun, Allah memandang 2. Merupakan Beban dan Tanggung Jawab Orang Percaya
kebutuhan manusia yang tidak kelihatan secara jasmani, tetapi jauh lebih Allah akan membagikan tugas mulia tersebut hanya kepada anak-anak-
penting, yakni keselamatan (kehidupan kekal). Tidak berarti Allah tidak Nya yang merasa terbeban dan bertanggung jawab terhadap keselamatan
peduli dengan kebutuhan jasmani. Ia juga sangat peduli akan kebutuhan orang lain yang bersedia melakukan tugasnya sebagai pemberita Injil
ini. Di bawah ini beberapa alasan kuat mengapa Injil keselamatan harus keselamatan. Penginjilan merupakan beban dan tanggung jawab orang
diberitakan kepada semua orang di seluruh dunia. percaya, sebab:
1. Merupakan Keinginan Allah Agar Semua Selamat a. Tugas penginjilan yang diberikan Tuhan adalah tugas amat mulia yang
Ketika manusia ditipu Iblis dan jatuh ke dalam dosa di Taman Eden, Allah menggambarkan secara nyata kerja sama yang indah antara Allah dan
sudah memunyai rencana memulihkan manusia dengan mengatakan: "Aku pemberita-pemberita Injil.
akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
b. Sebagai manusia yang dahulu berdosa dan yang seharusnya binasa,
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan
tetapi sekarang sudah diselamatkan, sudah selayaknya kita rindu
kepalamu dan engkau meremukkan tumitnya" (Kejadian 3:15). Merupakan
menyaksikan kehebatan Allah yang sanggup juga mengubah hidup
inisiatif Allah untuk memulihkan hubungan antara Allah sendiri dan
orang lain. Kita pantas mengajak orang lain menikmati keselamatan
manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa dengan cara mencari atau
yang sama.
memanggilnya (Kejadian 3:9). Meskipun begitu, Allah tetap memakai
manusia yang dipanggil dan dipilih-Nya untuk memberitakan Injil c. Menerima Yesus dan menjadi pengikut-Nya merupakan hak istimewa,
keselamatan kepada orang lain. Contohnya adalah saat Roh Kudus tetapi hanya menikmati hak istimewa tanpa merasa bertanggung
mengutus gereja di Antiokhia agar mengirim Barnabas dan Saulus yang jawab terhadap keselamatan orang lain merupakan sikap
dikhususkan oleh Roh Kudus sendiri sebagai utusan Injil (Kisah Para Rasul mementingkan diri sendiri dan ini adalah tindakan berdosa.
13:2).
d. Allah akan memperlengkapi anak-anak-Nya yang memberitakan Injil
Tuhan Yesus juga terharu melihat orang-orang hidup seperti domba-domba keselamatan, seperti yang dikatakan Paulus dalam 1 Korintus 1:17,
yang tanpa gembala, sehingga Ia meminta agar murid-murid-Nya meminta "Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis tetapi untuk
kepada Tuan yang empunya tuaian, agar dikirim pekerja-pekerja untuk memberitakan Injil, dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan,
tuaian itu (Matius 9:38). Jelaslah bahwa Tuhan yang memunyai tuaian dan supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia."
e. Orang yang telah merasakan kasih Kristus dalam dirinya tidak dapat d. Selagi manusia hidup di dunia, ia harus mendengar bahwa hanya
dicegah untuk senantiasa menyaksikan kebaikan Allah. Dalam Kisah melalui Yesus mereka dapat selamat dan beroleh kehidupan kekal.
Para Rasul 4:20 dikatakan, "Sebab tidak mungkin bagi kami untuk
e. Manusia jangan sampai menunda menerima Injil, karena tidak ada
tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah
kesempatan kedua bagi manusia yang masuk ke dalam neraka,
kami dengar."
seperti kisah orang kaya dan Lazarus (Lukas 16:19-31).
(Markus 12:29). g. Perjalanan manusia berdosa menuju kebinasaan harus dihentikan dan
kehidupannya di dunia berakhir. Kehidupan manusia di dunia akan sia-sia Metode dalam Penginjilan
apabila pada akhirnya mereka binasa karena tidak menerima Kristus Allah sanggup melaksanakan rencana-Nya melalui orang yang dipilih-Nya,
sebagai Juru Selamat. Keselamatan itu pasti hanya dalam pribadi Yesus, yang mau melaksanakan perintah Tuhan Yesus, dan menggunakan Alkitab
seperti yang ditunjukkan Alkitab. sebagai senjatanya, menjaga kehidupan doa secara teratur, memiliki
beban terhadap keselamatan orang lain dan mau dikendalikan oleh Roh
a. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam
Kudus. Semuanya ini merupakan "metode" yang dipergunakan Allah
Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
melalui para penginjil (orang percaya) dalam menarik jiwa datang kepada
diberikan kepada manusia yang olehnya kita diselamatkan." (Kisah
Yesus.
Para Rasul 4:12)
Perlu dipahami bahwa yang membuat seseorang bertobat dan menerima
b. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
Yesus adalah Allah saja, sedangkan manusia dipakai Tuhan hanya sebagai
ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
alat pemberita Injil keselamatan kepada manusia yang lain. Walaupun
(Yohanes 14:6)
demikian, pemberita Injil perlu memilih dan menerapkan metode yang
c. "Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis dalam kitab sesuai dengan situasi, kondisi, dan budaya setempat dalam penginjilan.
kehidupan itu ia dilemparkan ke dalam lautan api." (Wahyu 20:15) Metode penginjilan yang berhasil pada satu tempat, belum tentu berhasil
Injil akan diberitakan. Namun, metode yang diterapkan hanya akan (Yohanes 1:45).
tiga, yakni: Petrus menginjil kepada orang lumpuh di dekat gerbang bait Allah
Dilakukan oleh seorang pemberita Injil kepada seseorang secara pribadi. Metode penginjilan pribadi tampaknya hanya memenangkan satu jiwa,
Tuhan Yesus banyak menggunakan waktunya untuk melakukan tetapi jiwa baru tersebut akan terus memberikan pengaruh secara luas.
pemberitaan kabar keselamatan dengan menggunakan metode ini. Para penginjil besar di dunia tidak hanya menginjil dari mimbar, tetapi
Misalnya, kepada Nikodemus saat malam hari, kepada wanita Samaria di mereka menginjil kepada pekerja-pekerja yang dapat mem-"follow up" dan
pinggir sumur, kepada Zakeus di rumahnya, dan kepada penjahat yang memengaruhi lebih banyak jiwa lagi bagi Kristus. Kesempatan yang sama
disalib di sebelah-Nya. Semuanya dilakukan Tuhan Yesus secara pribadi diberikan kepada kita untuk menggunakan waktu seefektif mungkin dalam
sebagai syarat masuk surga (Yohanes 3:1-13). Dilakukan oleh seorang pemberita Injil kepada banyak orang. Kita jangan
Kepada penjahat yang disalib disampaikan kebutuhannya tentang penginjilan di tengah orang banyak:
Para Rasul 4). manusia dan bukan sekadar metode untuk melaksanakan kehendak-Nya di
televisi, internet, dan media massa lainnya. Banyak sekali kesaksian orang
yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat
melalui media massa. Metode seperti ini harus disertai dengan ilmu-ilmu
komunikasi yang khusus dan sesuai untuk media massa; ilmu teknik yang
menjadi media pembawa berita, dll.. Sebagus apa pun metode yang