TAHUN 2022 A. Gereja Katolik Gereja Katolik hadir setelah perpecahan (schisma) dengan Gereja Timur (ortodoks) pada abad ke-4.1 Gereja ini merupakan gereja Kristen terbesar di dunia. Katolik di pimpin oleh seorang Rohaniawan yang disebut Paus. Semulanya, Katolik merupakan Kekristenan tertua. Namun, dalam perjalanannya begitu banyak perpecahan yang terjadi yang kemudian gereja ini terbagi-bagi hingga saat ini. Gereja Katolik mengutamakan sakramen-sakramen yang diatur dalam katekismus. Gereja Katolik. Gereja Katolik mengakui ada tujuh sakramen yaitu sakramen baptisan, sakramen pengakuan dosa, sakramen ekaristi, sakramen krisma/penguatan, sakramen imamat, sakramen pernikahan, sakramen pengurapan orang sakit. B. Gereja Protestan Gereja Protestan lahir pada 31 Oktober 1517. Tanggal itu merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah gereja dimana Martin Luther menempelkan dalilnya di pintu kapel Wittenberg, Jerman sebagai bentuk protes atas beberapa praktik yang dilakukan oleh Gereja Katolik Roma. 2 Reformasi yang terjadi berlangsung begitu cepat dan kemudian tersebar ke beberapa wilayah lain. Protestan bukan berarti protes, tetapi secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu “Pro Testanum” yang dalam bahasa Inggris disebut “Pro Testamen”. Kata “Pro” berarti memihak dan kata “testamen” berarti perjanjian. Secara sederhana dapat kita artikan memihak kepada perjanjian, dalam hal ini adalah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Protestan tidak hanya berkaitan dengan Luther, tetapi disamping itu ada beberapa tokoh-tokoh reformasi. Secara garis besar kita mengenal Calvin yang kemudian menjadi aliran gereja kita saat ini. Calvin dan Luther mengutamakan Baptisan dan Perjamuan Kudus, Tata Ibadah, dasar kepercayaan yaitu keselamatan sebagai anugerah dari Allah, serta sistem gereja yang digunakan. 1 Th. Van den End, Harta dalam Bejana (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016), hlm.75-76 2 Th. Van den End, Harta dalam Bejana. Hlm.163 C. Kharismatik Dalam sejarahnya, dimulai dari lahirnya gerakan pentakosta awal abad ke-20, lalu gerakan pembaruan kharismatik yang menggemparkan tahun 1950-an dan 1960-an, kemudian gelombang ketiga diakhir abad ke- 20, dan akhirnya pada abad ke-21 terjadi apa yang dipercayai oleh orang- orang beriman sebagai fenomena baru dari pencurahan roh kudus secara global yang mendorong laju pertumbuhan melebihi yang pernah ada. Pembaruan kharismatik telah menyentuh banyak bagian gereja, mempengaruhi ribuan denominasi di hampir semua negara.3 Istilah kharismatik, kharismatisme atau kharismatisisme merupakan suatu pribadi, teologi atau kelompok yang menyukai pengadopsian dan pelaksanaan praktek-praktek, ideologi dan prinsip- prinsip yang berkaitan dengan gerakan roh. Secara etimologis, istilah “kharismatik” merupakan suatu perkembangan dari suatu istilah alkitabiah Yunani “kharismata” yang dipakai untuk karunia-karunia rohani (Rm. 1:11, 12:6, 1 Kor. 12:4, 9, 28, 30 dan 1 Ptr. 4:10). Teks-teks tersebut menunjukkan bahwa Kristus memberikan karunia-karunia rohani kepada gereja untuk membawakan perbaikan pada dirinya melalui roh, sesuai dengan hak istimewa dan anugerah ilahi. Satu bagian yang perlu diperhatikan yang tampak dalam ayat-ayat itu adalah jaringan keterkaitan antara “setia dalam Kristus” dan “berada dalam Roh” dan sebagai hasil memiliki karunia-karunia Rohani. Tidak ada satu gereja pun yang dapat mengklaim setia kepada Kristus dan tidak menjadi “kharismatik”. Melalui uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Kharismatik mengutamakan atau menekankan karunia-karunia rohani.
3 JASON MANDRYK.Panduan untuk mendoakan semua bangsa di dunia. Hlm.55