Anda di halaman 1dari 2

RESUME TEOLOGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN

Oleh: Alip Alfiandi Rizki Maulizain


Kristen Protestan berasal dari kata ‘protes’ yang dilontarkan oleh pangeran Jerman
yang mendukung gerakan pembaharuan melawan keputusan paus Katolik pada saat siding
Dewan Kekaisaran ke-dua di kota Speyer (1529) karena melarang meluasnya paham
pembaharuan tersebut. Mulanya raja Jerman manjadi pengikut Injil yang kemudian
menentang terhadap tekanan dari penguasa yang beragama Katolik Roma. Dari protes
tersebut kemudian lahir kelompok yang menamakan diri sebagai Protestan.

Gereja-gereja Protestan umumnya menolak doktrin Katolik dan Ortodoks mengenai


pewarisan apostolik dan pelayanan sakramental dari klerus. Kecuali yang ditemukan pada
banyak negara, seperti di bagian selatan Eropa, yang berada di bawah pengaruh non-Katolik
jauh sebelum Reformasi.

Perbedaan antara Katolik dan Protestan yang lainnya ialah;

- Gereja

Gereja Katolik melihat dirinya sebagai satu-satunya gereja sejati di seluruh dunia, di bawah
kepemimpinan paus. Gereja Protestan yang muncul dari Reformasi, disebut juga "Injili",
yang berarti "menurut Injil", tidak merupakan satu Gereja yang bersatu. Ada beberapa puluh
ribu denominasi berbeda di seluruh dunia. Secara resmi, semua dari banyak gereja ini
dianggap setara.

- Paus

Protestan sama sekali tidak terbuka untuk keutamaan kepausan. Menurut pandangan Injili,
dogma ini bertentangan dengan pernyataan di dalam Alkitab. Sedangkan umat Katolik
melihat paus sebagai penerus Rasul Petrus, kepala pertama Gereja mereka, yang diangkat
oleh Yesus.

- Ekaristi, atau Perjamuan Tuhan

Pandangan Katolik tentang jabatan spiritual tercermin dalam Ekaristi, atau Komuni Kudus,
sebuah ritus memperingati Perjamuan Terakhir Yesus dengan murid-muridnya sebelum
penyalibannya. Di Gereja Protestan, setiap orang yang dibaptis diundang untuk berbagi dan
diizinkan untuk memimpin Perjamuan Tuhan. Pendekatan ini tidak diterima oleh umat
Katolik. Di Gereja Protestan, setiap orang yang dibaptis diundang untuk berbagi dan
diizinkan untuk memimpin Perjamuan Tuhan. Pendekatan ini tidak diterima oleh umat
Katolik.

- Sakramen

Di Gereja Katolik Roma, ada tujuh ritus khusyuk, yang disebut sakramen: baptisan,
peneguhan, Ekaristi, perkawinan, penebusan dosa, tahbisan suci dan minyak penyucian yang
ekstrem. Sedangkan bagi Protestan, kebanyakan gereja Protestan hanya mempraktikkan dua
dari sakramen ini: baptisan dan Ekaristi (disebut Perjamuan Tuhan). Keduanya dianggap
sebagai ritual simbolik melalui mana Tuhan menyampaikan Injil. Mereka diterima melalui
iman.

- Dogma Maria dan Penyembahan Orang Suci

Gereja Katolik Roma menghormati Maria, ibu Yesus, sebagai "Ratu Surga". Namun, ada
sedikit referensi alkitabiah untuk mendukung dogma Katolik Maria, yang mencakup
Dikandung Tanpa Noda, keperawanannya yang abadi dan Pengangkatannya ke surga. Inilah
mengapa pemikiran ini ditolak oleh Protestan.

- Pembujangan

Perbedaan Katolik dan Protestan yang terakhir yaitu terletak pada pandangan terhadap
pembujangan atau selibat. Semua agama utama dunia mengintegrasikan beberapa hal dalam
konsep selibat, sumpah untuk tidak menikah dan melakukan hubungan seksual. Tidak
terkecuali gereja Katolik dan Protestan. Di Gereja Katolik, selibat adalah wajib bagi para
imam. Itu dilihat sebagai simbol suksesi yang tidak terbagi dari Kristus. Gereja Protestan
menolak kewajiban bagi para imam ini.

Anda mungkin juga menyukai