Yahweh (Tuhan menurut Yahudi) dianggap sebagai roh karena Dialah yang
menggerakkan seluruh alam semesta ini, yang kuasa mengatur gerak bumi, bulan dan
bintang-bintang. Tuhan menurut pengertian Taurat adalah Allah yang disebut dengan
Yahweh. Dalam menyembah Tuhan, umat Yahudi beribadah di sinagog atau kanisah. Selain
itu, mereka juga memiliki tempat suci yaitu tembok ratapan.
Menurut Harun Nasution, proses keesaan Tuhan menurut kepercayaan Yahudi adalah
hasil perkembangan dari kepercayaan yang henoteisme (mengakui Tuhan satu dan
mempercayai Tuhan agama lain) menuju kepercayaan monoteisme. Sedangkan keterangan
lain mengatakan bahwa Yahudi tidak tetap dalam menyembah Tuhan yang Maha Esa. mereka
sering terpengaruh oleh pikiran-pikiran kuno seperti takut kepada syetan dan percaya kepada
roh-roh, mereka juga menyembah batu, binatang dan pohon-pohonan. Kemudian pada
perkembangannya Musa menyatakan bahwa Yahweh adalah Tuhan yang tunggal bagi Bani
Israil.
Yahudi percaya bahwa Taurat adalah dasar utama agama mereka, namun ada juga
kitab suci kedua mereka yaitu Talmud. Pemuka agama Yahudi menulis sendiri materi-materi
dalam kitab Talmud dan memaksa umat Yahudi untuk mempercayai Talmud sebagai wahyu
lisan dari Tuhan kepada Musa untuk disampaikan kepada umat. Beberapa doktrin Yudaisme
dalam Talmud adalah, sebagai berikut:
Selain sebagai bangsa pilihan, doktrin Yudaisme adalah mengklaim bahwa Palestina
merupakan tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka. Mereka menganggap bahwa mereka
bangsa pilihan yang dijanjikan sebidang tanah yang disebut tanah perjanjian. Lebih lanjut,
Yahudi mendasarkan klaimnya tersebut berdasarkan perjanjian Tuhan kepada Yakub,
keturunan Ibrahim, yang berbunyi; “Maka tanah ini, yang telah kuberikan kepada Ibrahim
dan Ishak itu akan kuberikan kepadamu dan juga anak-cucumu, yang kemudian padamu akan
kuberikan tanah itu”.