Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

YUDAISME

Nama : Reynaldi Theofilus Rumagit


NIM : 16061137

UNIKA DE LA SALLE MANADO


FAKULTAS KEPERAWATAN
2016
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Manado, 05 Oktober 2016

Penyusun

Reynaldi Theofilus Rumagit


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Sejarah Agama Yudaisme
2.2. Arti Agama Menurut Yudaisme
2.3. Ajaran Agama Menurut Yudaisme

BAB III. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Agama Yahudi, sebagai agama Samawi, merupakan salah satu agama yang terbesar di
dunia. Agama ini berpusat di daerah Israel ( Palestine ). Dalam bahasa Inggris, orang Yahudi
disebut Jews dan pemeluknya disebut Judaism. Agama ini adalah salah satu agama samawi
yang diklaim sebagai agama tertua di dunia dan berasal dari Ibrahim. Banyak penjelasan
mengenai agama Yahudi, salah satunya yang menyatakan bahwa agama Yahudi itu merupakan
suatu keyakinan yang dihubungkan dengan ide ketuhanan serta perwujudan suatu bangsa yang
telah dipilih Tuhan. Ada juga yang menjelaskan bahwa agama Yahudi itu adalah agama yang
dihasilkan oleh proses perkembangan sejarah Bani Israel yang sudah melalui masa sekian lama,
ditumbuhkan dari ide Taurat, Talmud dan watak pembawaan bangsa Israel itu sendiri. Agama
ini berkitab sucikan Taurat.
Bangsa Yahudi, menurut sebagian sejarawan, hakekatnya adalah bangsa campuran
berbagai unsur ( mixed race ) yang dipersatukan oleh satu nasib dan watak. Mereka hidup
mengembara seperti orang Badui. Untuk mendapatkan wilayah untuk tinggal, bangsa ini
melakukan peperangan dengan penduduk pribumi. Salah satunya berperang dengan penduduk
Kananiah ( Palestine ). Dasar pemikiran dan tingkah laku Yahudi adalah Talmud, yaitu
pedoman rahasia yang tidak diketahui dengan pasti, kecuali oleh mereka sendiri. Dengan
demikian, posisi agama Yahudi sebagai agama samawi, seakan berubah menjadi organisasi
rahasia. Sejarah agama Yahudi diklaim sejak adanya Nabi Musa ( 4000 tahun yang lalu ).
Dalam paham agama Yahudi, mereka memiliki semacam keyakinan akan “ Goya “.
Goya, atau dalam bahasa Ibraninya disebut “ Gentiles “, merupakan keyakinan bahwa mereka
diciptakan sebagai bangsa ( umat ) pilihan Tuhan, dan bangsa lain diciptakan Tuhan untuk
melayani Yahudi semata. Dalam Protokol – protokol Pendeta Zionis, istilah ini disebut Yahudi
dan Yoyeem ( umami ).
Agama Yahudi, dalam kehidupan keagamaannya, mempunyai beberapa keyakinan
seperti tentang akan datangnya Sang Messiah, konsep ketuhanan maupun ritual – ritual
ibadahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Agama Yudaisme
Agama Yahudi adalah agama yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Musa, yang
diajarkan kepada bani Israel dengan Taurat saebagai kitab sucinya yang esensinya terletak pada
perintah sepuluh Tuhan. Pengertian agama yahudi sebagaimana yang dimaksud di atas. Maka
sejarah agama ini, tentu harus dimulai pula dari Musa. Nabi Musa dilahirkan di Mesir pada
tahun 1593 sebelum Masehi. Ayah ibunya berasal dari suku Lewi, salah satu suku yang
dinasabkan kepada salah seorang putra Ya’qub dengan istrinya Liah.1[5]

Beliau semenjak masa kanak-kanak hingga dewasa dan diangkat Tuhan menjadi Nabi,
Nabi Musa juga menyaksikan secara langsung bagaimana nasib kaum Israel hidup di Mesir.
Bekerja sebagai budak yang tertindas. Melihat penderitaan bangsa ini, Musa berjuang,
membawa mereka keluar dari kegelapan hidup dalam penindasan, berpindah kenegeri yang
telah dijanjikan untuk mereka. Tugas menyelamatkan bangsa ini , dilaksanakan oleh musa
dengan baik, karena itulah tugas yang diberikan oleh Tuhan dalam firman-firmanya yang
diterima Musa, setelah Dia mengetahui keadaan kaum ini.
Sepeninggalan Musa bani Israel melupakan Tuhanya (Yehovah) kembali. Mereka
mulai memuja patung anak lembu emas lagi yang mereka buat sendiri. Karena pelanggaran ini,
mereka harus menanggung kepahitan hidup mengembara lagi selama 40 tahun dipadang
tandus. Musa, nabi besarnya meninggal dunia sebelum dapat memimpin kaumnya memasuki
negeri yang dijanjikan itu sebab sebagian yang dikatakan oleh seorang penulis Yahudi “meraka
belum siap memasuki negeri itu, dan negeri itupun belum sedia menerima mereka”.

Akhirnya umat Yahudi berhasil memasuki kanaan di bawah Yoshua, setelah lebih
dahulu memerangi penduduk daerah Arab selama beberapa tahun. Setelah Yoshua meninggal,
umat Israel kembali lagi meninggalkan ajaran Musa, dan mulai menyembah Baal dan Astartes,
unsur-unsur ketuhanan bangsa kanaan. Atau mereka mulai membayangkan Tuhan, Yehovah
untuk dilambangkan sebagai ular. Tapi pelambangan ini segera dihancurkan oleh Yehezekil.
Ditempat lain Yehovah disembah dalam bentuk anak sapi. Peti buatan musa bersama umatnya
diangkat kemana-mana dianggap sebagai salah satu tempat atau alat untuk disembah yang
paling penting.
2.2 Arti Agama Yudaisme
Yudaisme umumnya memandang Yesus sebagai salah satu dari sekian banyak mesias palsu
yang muncul dalam sejarah. Yesus dipandang sebagai yang paling berpengaruh, dan akibatnya
paling menimbulkan kerusakan, di antara semua mesias palsu. Namun, karena kebanyakan
orang Yahudi percaya bahwa Mesias belum datang dan zaman Mesianik belum tiba, maka
penolakan Yesus secara keseluruhan baik sebagai Mesias maupun sebagai ilah bukanlah
masalah sentral dalam Yudasime. Inti Yudaisme adalah Taurat, semua Mitzvot atau perintah,
Tanakh, dan monoteisme etika seperti Shema — semuanya lebih kuno daripada Yesus.

Yudasime tidak pernah menerima klaim penggenapan apapun yang diberikan oleh orang
Kristen kepada Yesus. Yudaisme juga melarang orang menyembah seseorang dalam bentuk
penyembahan berhala, karena kepercayaan utama dalam Yudaisme adalah satu Allah yang
mutlak Esa.

Kepercayaan akan keilahian Yesus dianggap tidak kompatibel dengan Yudaisme, misalnya
dari kutipan-kutipan berikut

 "Poinnya adalah: seluruh Kristologi Gereja - seluruh doktrin kompleks tentang Anak
Allah yang mati disalibkan untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kematian
- tidak kompatiblel dengan Yudaisme, dan merupakan diskontinuitas dengan
Hebraisme yang mendahuluinya."
 "Selain dari kepercayaan bahwa Yesus adalah Mesias, Kekristenan telah mengubah
banyak konsep paling fundamental dari Yudaisme."
 "...doktrin Kristus dulu dan sekarang tetap asing bagi pemikiran agamawi Yahudi."
 "Bagi seorang Yahudi, bentuk shituf apapun dianggap penyembahan berhala dalam arti
yang paling penuh. Tidak ada jalan bagi seorang Yahudi untuk menerima Yesus sebagai
suatu ilahi, perantara atau Juruselamat (Mesias), atau bahkan sebagai nabi, tanpa
mengkhianati Yudaisme."
 "Jika engkau percaya Yesus adalah Mesias, mati untuk dosa-dosa orang lain, putra
pilihan Allah, atau dogma lain dalam kepercayaan Kristen, engkau bukan orang
Yahudi. Engkau adalah orang Kristen. Titik."
 "Selama dua ribu tahun, orang Yahudi menolak klaim bahwa Yesus menggenapi
nubuatan mesianik dalam Alkitab Ibrani, maupun klaim dogmatik tentang dia yang
dibuat oleh bapa-bapa gereja - bahwa ia dilahirkan oleh seorang perawan, putra Allah,
bagian dari suatu Trinitas ilahi, dan dibangkitkan dari kematian. ... Selama dua ribu
tahun, harapan sentral Kekristenan adalah untuk menjadi objek yang diinginkan oleh
orang Yahudi, di mana perpindahan kepercayaan mereka mendemonstrasikan
penerimaan bahwa Yesus telah menggenapi nubuatan Alkitab mereka."
 "Tidak ada orang Yahudi yang menerima Yesus sebagai Mesias. Jika seseorang
membuat suatu komitmen iman, mereka menjadi Kristen. Tidak mungkin seseorang
menjadi Kristen dan Yahudi bersamaan."

Eskatologi Yahudi percaya bahwa kedatangan Mesias akan dihubungkan dengan runtunan
peristiwa tertentu yang belum terjadi, termasuk kembalinya orang Yahudi ke tanah air mereka
dan pembangunan Bait Suci, suatu era Mesianik yang penuh kedamaiandan pengertian di mana
selama itu "pengetahuan akan Allah" memenuhi bumi,dan karena orang Yahudi percaya bahwa
tidak ada di antara peristiwa ini terjadi dalam kehidupan Yesus (atau setelahnya, kecuali
kepulangan orang "And it is tradition: On the eve of Passover they hung Jeshu [the Nazarene].
And the crier went forth before him forty days (saying), [Jeshu the Nazarene] goeth forth to be
stoned, because he hath practiced magic and deceived and led Israel astray. Anyone who
knoweth aught in his favor, let him come and declare concerning him. And they found naught
in his favor. And they hung him on the eve of the Passover. Ulla said, 'Would it be supposed
that [Jeshu the Nazarene] a revolutionary, had aught in his favor?' He was a deceiver and the
Merciful (i.e. God) hath said (Deut. xiii 8), ‘Thou shalt not spare, neither shalt thou conceal
him.’ But it was different with [Jeshu the Nazarene] for he was near the kingdom.'" (Sanhedrin
43a) Would you believe that any defense would have been so zealously sought for him? He
was a deceiver, and the All-merciful says: "You shall not spare him, neither shall you conceal
him." It was different with Jesus, for he was near to the kingship. (McDowell & Wilson,
p. 65)Yahudi ke tanah Israel), maka Yesus bukan Mesias.

Yudaisme (Yahudiah) adalah kepercayaan yang unik untuk orang/bangsa Yahudi (penduduk
negara Israel maupun orang Yahudi yang bermukim di luar negeri). Inti kepercayaan penganut
agama Yahudi adalah wujudnya Tuhan yang Maha Esa, pencipta dunia yang menyelamatkan
bangsa Israel dari penindasan di Mesir, menurunkan undang-undang Tuhan (Torah) kepada
mereka, dan memilih mereka sebagai cahaya kepada manusia sedunia.Kitab agama Yahudi
menuliskan Tuhan telah membuat perjanjian dengan Abraham bahwa dia, dan cucu-cicitnya
akan diberi rahmat apabila mereka selalu beriman kepada Tuhan. Perjanjian ini kemudian
diulangi oleh Ishak dan Yakub. Dan karena Ishak, dan Yakub menurunkan bangsa Yahudi,
maka mereka meyakini bahwa merekalah bangsa yang terpilih. Penganut Yahudi dipilih untuk
melaksanakan tugas-tugas, dan tanggung jawab khusus, seperti mewujudkan masyarakat yang
adil, dan makmur, dan beriman kepada Tuhan. Sebagai balasannya, mereka akan menerima
cinta serta perlindungan Tuhan. Tuhan kemudian menganugerahkan mereka Sepuluh Perintah
Allah melalui pemimpin mereka, Musa.Sinagoga merupakan pusat masyarakat serta
keagamaan yang utama dalam agama Yahudi, dan Rabi adalah sebutan bagi mereka yang pakar
dalam hal-hal keagamaan.

Definisi kamus mengenai orang “Yahudi” mencakup “anggota suku Yehuda,” “orang Israel,
"warga dari sebuah bangsa yang ada di Palestina dari abad ke-6 S.M. sampai abad 1 A.D.,” “
seorang yang menjadi bagian dari kesinambungan melalui keturunan atau pertobatan dari
orang-orang Yahudi kuno,” dan “seseorang yang beragama Yudaisme.”Menurut Yudaisme
rabbinik, seorang Yahudi merupakan seseorang yang memiliki ibu Yahudi atau seseorang yang
secara resmi memeluk Yudaisme. Imamat 24:10 sering dikutip untuk memberi kredibilitas
terhadap kepercayaan inil meskipun Taurat tidak memberi klaim khusus untuk mendukung
tradisi ini.Beberapa rabbi mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara apa yang betul-
betul dipercaya oleh seseorang dan status sebagai orang Yahudi. Mereka menyatakan bahwa
orang Yahudi tidak harus tunduk kepada hukum dan adat kebiasaan Yahudi, supaya dapat
dipandang sebagai orang Yahudi. Kenyataannya, seorang Yahudi bisa saja seseorang yang
sama sekali tidak memiliki kepercayaan kepada Allah, tapi tetap didefinisikan sebagai orang
Yahudi berdasarkan penafsiran rabbinik di atas. Rabbi lainnya menyatakan hanya ketika
seseorang mengikuti hukum-hukum Taurat dan menerima “Tiga Belas Prinsip Iman” dari
Maimonides (Rabbi Moshe ben Maimon, salah satu sarjana Yahudi terbesar di abad
pertengahan), dia bukanlah orang Yahudi. Meskipun orang ini mungkin secara "biologis”
merupakan orang Yahudi, tapi dia dianggap tidak punya hubungan dengan Yudaisme jika tidak
menerima “Tiga Belas Prinsip Iman” dari Maimonides. Dalam kitab Taurat – kelima kitab
pertama dari Alkitab – Kejadian 14:13 mengajarkan bahwa Abraham, secara umum dianggap
sebagai orang Yahudi pertama, dan karenanya disebut sebagai seorang “Ibrani.” .Nama
“Yahudi” berasal dari nama Yehuda, salah satu dari dua belas anak laki-laki Yakub, yang juga
sekaligus salah satu dari dua belas suku Israel. Nampaknya, istilah "Yahudi" pada mulanya
hanya merujuk kepada mereka yang berasal dari suku Yehuda. Namun, ketika kerajaan Israel
terpecah setelah pemerintahan Salomo (1 Raja 12), istilah ini merujuk pada siapapun yang ada
dalam kerajaan Yehuda, termasuk suku Yehuda, Benyamin dan Lewi. Saat ini, banyak
kelompok yang percaya bahwa seorang Yahudi itu adalah siapapun yang merupakan keturunan
Abraham, Ishak dan Yakub, tanpa memandang dari suku mana dia berasal. Jadi apakah yang
dipercaya oleh orang-orang Yahudi, dan apa hukum-hukum dasar dari Yudaisme? Sekarang
ini, ada lima bentuk utama atau sekte Yudaisme dalam dunia. Mereka adalah Ortodoks,
Konservatif, Reformed, Rekonstruksionis, dan Humanistik. Kepercayaan dan tuntutan dari
setiap kelompok ini berbeda satu sama lain. Namun, daftar kepercayaan tradisional Yahudi
secara ringkas akan mencakup hal-hal berikut:Allah merupakan Pencipta dari segala yang ada;
Dia itu esa, roh (tanpa tubuh) dan hanya Dia yang patut disembah sebagai penguasa absolut
dari alam semesta. Kelima kitab pertama dari Kitab Suci Ibrani diwahyukan oleh Allah kepada
Musa. Kitab-kitab itu tidak akan berubah atau ditambah di masa mendatang. Allah telah
berkomunikasi dengan umat Yahudi melalui para nabi. Allah memperhatikan kegiatan
manusia; Dia memberi pahala kepada orang baik dan menghukum orang jahat. Walaupun
orang-orang Kristen juga mendasari iman mereka kepada Taurat, sama seperti yang dimiliki
oleh orang-orang Yahudi, ada perbedaan besar dalam beberapa doktrin. Orang Yahudi
umumnya menganggap perbuatan dan ketaatan pada aturan itu punya nilai yang sangat penting;
sehingga iman dianggap dihasilkan oleh tindakan.Hal ini bertentangan dengan doktrin orang-
orang Kristen, di mana yang paling penting adalah iman itu sendiri, sementara tindakan
merupakan hasil dari iman seseorang. Iman Yahudi tidak menerima doktrin orang Kristen soal
dosa asal, bahwa semua orang telah mewarisi status sebagai orang berdosa dari Adam dan
Hawa, ketika mereka tidak menaati perintah Allah di Taman Eden.Yudaisme menegaskan
bahwa dunia dan manusia sebagai ciptaan Allah yang pada dasarnya adalah baik. Mereka
percaya manusia dapat menyucikan kehidupan mereka dan menjadi lebih dekat kepada Allah
dengan menggenapi mitzvoh (perintah ilahi). Juruselamat tidak diperlukan. 613 perintah yang
terdapat dalam Imamat dan kitab-kitab lainnya mengatur semua aspek kehidupan orang
Yahudi. Sepuluh Hukum, sebagaimana yang diutarakan dalam Keluaran 20:1-17 dan Ulangan
5:6-21 membentuk sinopsis singkat dari kitab Taurat. Mesias, yang berarti “Dia yang diurapi
oleh Allah,” akan segera datang dan mengumpulkan orang-orang Yahudi ke tanah Israel. Akan
ada kebangkitan orang mati secara umum pada waktu itu. Bait Suci Yerusalem, yang
dihancurkan pada tahun 70 Masehi oleh orang-orang Romawi akan dibangun kembali. Di
kalangan orang Yahudi, sosok Yesus dipahami secara beranekaragam. Sebagian memandang
Dia sebagai pengajar moral yang agung. Yang lainnya memandang Dia sebagai nabi palsu.
Beberapa sekte Yudaisme bahkan tidak mau menyebut nama-Nya sama sekali, karena terkait
larangan untuk menyebut nama berhala. Orang-orang Yahudi sering disebut sebagai umat
pilihan Allah. Hal ini tidak berarti bahwa mereka dianggap lebih tinggi dari bangsa-bangsa
lainnya. Ayat-ayat Alkitab seperti Keluaran 19:5 hanya menyatakan bahwa Allah telah
memilih Israel untuk menerima dan mempelajari Taurat, menyembah hanya kepada Allah,
beristirahat pada hari Sabat, dan merayakan hari-hari raya tertentu. Orang Yahudi tidak dipilih
karena mereka lebih baik dari bangsa lainnya; mereka dipilih untuk menjadi terang bagi
bangsa-bangsa dan menjadi berkat bagi semua bangsa.

2.3 Ajaran Agama Yudaisme


a. Hari-hari keagamaan

Orang Yahudi • Agama Yahudi

Etimologi · Budaya

Yudaisme • Prinsip-prinsip dasar dan hukum

Tuhan Allah dalam Yudaisme · Dasar Iman Yahudi ·


Kaballah · Hari raya · Doa · Halakha
· Mitzvot (Daftar: 613) · Rabi · Sinagoga · Pembacaan
gulungan Taurat · Minhag/Kebiasaan · Tzedakah

Teks

Tanakh: Taurat · Nevi'im · Ketuvim


Literatur Rabinik: Talmud · Mishnah · Gemara

Penggolongan etnis Yahudi

Ashkenazi · Sefardim · Mizrahi

Penduduk Yahudi (Daftar)

Israel · AS · Rusia/Uni Soviet · Spanyol


Kanada · Jerman · Perancis · Britania Raya
Amerika Latin · Polandia · Dunia Arab · Malaysia ·
Yaman
Yahudi terkenal menurut negara · Daftar

Komunitas: Amerika · Etiopia · Kaifeng · Karait ·


Palestina · Suriah · Yaman

Denominasi Yahudi
Ortodoks (Haredi · Hasidut · Modern) · Konservatif ·
Reformasi
Rekonstruksionis · Liberal · Karait · Humanis.
Bahasa Yahudi
Ibrani · Yiddi · Ladino · Dzhidi
Yudeo-Aram · Yudeo-Arab

Gerakan politik Yahudi


Zionisme: (Buruh / Umum / Revisionis)

Garis waktu · Bund · Kibbutz

Sejarah • Garis waktu • Pemimpin


Kuno · Bait Suci · Pembuangan Babel
Yerusalem: (Dalam Yudaisme · Garis waktu)
Hasmonean · Sanhedrin · Skisma
Perang Yahudi-Romawi · Farisi
Diaspora · Abad Pertengahan · Di bawah Islam
Haskalah · Hasidim · Emansipasi
Aliyah · Shoah · Israel Modern · Konflik

Penganiayaan orang Yahudi


Anti-Semitisme: (Sejarah / "Baru")

Portal:Yahudi

 l
 b

Keluarga merupakan hal yang utama dalam agama ini, dan penganutnya yang setia akan
bersembahyang setiap hari. Hari Sabtu merupakan hari utama yang biasa disebut hari Sabat.
Antara Jumat sore sampai Sabtu sore mereka akan menyalakan lilin, dan meminum anggur
serta roti yang telah diberkati. Di samping Sabat, hari besar yang lain termasuk Rosh Hashanah
(Tahun Baru) dan Yom Kippur (Hari Penerimaan Tobat).

b. Kitab dan teks utama


Kitab Ibrani disebut Tanakh dan terdiri dari 24 buku yang dihimpun dari 3 kumpulan:

 Torah atau Taurat (Pentateuch)


 Nevi'im (Para Nabi)
 Ketubim (Tulisan)

Selain itu terdapat juga Talmud yang merupakan terjemahan serta komentar mengenai Torah
dari para rabi, dan cendekiawan undang-undang. Ini termasuk Mishnah dan Halakah (kode
undang-undang masyarakat utama penganut agama Yahudi), Gemara, Midrash dan Aggadah
(legenda, dan kisah-kisah lama).
Kabballah pula ialah teks lama yang berunsur mistik, dan menceritakan zat-zat Tuhan.

c. Adat-adat dan undang-undang penganut Yahudi


Kebanyakan penganut Yahudi mengikuti peraturan dalam memilih makanan yang tertulis di
dalam Taurat yang melarang campuran susu dengan daging. Daging babi juga dilarang dalam
agama Yahudi. Makanan yang disediakan harus menuruti undang-undang tersebut, dan daging
harus disembelih oleh kaum Rabi, dinamakan kosyer.

Anak laki-laki juga diharapkan untuk disunat (sewaktu masih bayi) seperti perjanjian Abraham
dengan Tuhan. Apabila seorang anak laki-laki mencapai kematangan dia akan dirayakan
karena menjadi anggota masyarakat Yahudi dalam upacara yang dinamakan Bar Mitzvah.
Setelah kematian seseorang, orang-orang Yahudi akan mengadakan satu minggu berkabung di
mana mereka membaca Kaddish. Agama, dan kemasyarakatan saling berkaitan di dalam
masyarakat Yahudi. Misalnya pengambilan riba/ bunga dianggap berdosa sesama kaum
Yahudi, tetapi dibenarkan dengan mereka yang bukan Yahudi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Agama Yahudi, merupakan agama Samawi yang berkembang di Bumi Palestina.
Yahudi, identik dengan Bani Israel, dikarenakan pemeluk agama ini rata – rata dari keturunan
Bani Israel. Agama ini mengklaim bahwa ajaran mereka berasal dari Ibrahim. Mereka
meyakini akan adanya satu Tuhan, yakni yang mereka sebut YeHoVaH. Namun, dalam
prakteknya, umat Yahudi banyak yang menyimpang dari apa yang telah diajarkan oleh para
nabinya. Di satu saat mereka taat pada Tuhannya, namun di saat yang lain mereka juga
menyembah berhala ( patung sapi ).
Tradisi peribadatan umat Yahudi antara lain sembahyang, puasa, perayaan hari – hari
suci ( Hari Sabbath, Pantekosta, Paskah, Penebusan dosa dan hari Bulan Baru ), kurban (
Kurban perdamaian, kurban pemujaan dan kurban yang lainnya ), syari’ah ( Hukum sipil,
hukum perhambaan, kriminal, waris, khitan dan perkawinan ) dan etika.
Kitab suci umat Yahudi ( Perjanjian Lama ) terdiri dari Kitab Taurat ( Imamat,
Ulangan, Bilangan, Kejadian dan Keluaran ), Kitab Nabi ( Yusak, Samuel, Yeremia, Yezekil,
Hosea dan Malaekhi ) dan Surat – Surat ( Daniel, Ezra, Nehemia, Mazmur, Ayub, Nudub, Ester
). Mereka juga menggunakan Kitab dari para rabbi mereka, Talmud dan Protokol – Protokol
Pendeta Zionis. Talmud berisi tentang sejarah, tafsiran, riwayat para rabbi, peribadatan dan
fatwa rabbi, hukum perdata dan hukum pidana.
Nabi mereka antara lain Daniel, Ezra, Yezekial, Hosea, Amos, Yunus, Mikha, Nahum,
Elia, Natan sampai dengan Debora. Sedangkan Musa, Harun, Daud dan Sulaiman mereka
anggap sebagai raja mereka. Terdapat juga tradisi mistik dalam agama Yahudi, antara lain
mistik Kabbalah, mistik Markabah, Hechalots dan mistik Hasidisme.
Adapun sekte dalam agama Yahudi antara lain : Sadducees, Pharisees, Essenes,
Zealouts, Pembaca dan Penulis.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org
https://id.ensiklopedia.org
https://id.browning.org

Anda mungkin juga menyukai