Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pelatihan Kader Tentang Pegukuran Tekanan Darah


Sasaran : Kader Kesehatan Desa Mokitompia
Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Universitas Katolik De La Salle Manado

A. Latar Belakang
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang di alami darah pada pembuluh arteri
darah di pompa ole jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat
dengan mengabil dua ukuran dan biasanya diukur seperti, menurut organisasi kesehatan
dunia (WHO), tekanan darah normal bagi orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Angka 120
hhmHg menunjukkan tekanan sistolik, yaitu tekanan saat jantung memompa darah ke
seluruh tubuh. Sementara angka 80 mmHg menunjukkan tekanan diastolik, yaitu tekanan
saat otot jantung relaksasi dan menerima darah yang kembali dari seluruh tubuh.

B. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan tentang pengukuran tekanan darah, kader kesehatan Desa
Mokitompia dapat mengerti dan memahami cara-cara mengukur tekanan darah serta
dapat mempraktekannya pada masyarakat di Desa Mokitompia.
 Tujuan Khusus
1. Setelah mengikuti proses pelatihan selama 60 menit peserta diharapkan dapat :
a. Kader kesehatan dapat melakukan pemeriksaan secara mandiri
b. Kader dapat menngerti dan menjelaskan batas-batas normal tekanan darah

C. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah Kader Kesehatan Desa Mokitompia
D. Metode
1. Ceramah
2. Praktek

E. Media
1. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
Tahapan dan Metode Media
Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
Waktu
Pembukaan 1. Membuka dengan 1. Menjawab salam Ceramah -
(5 MENIT) salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan 3. Memperhatikan
diri. 4. Menjawab
3. Menjelaskan pertanyaan
maksud dan tujuan
penyuluhan
4. Melakukan kontrak
waktu.
5. Menanyakan kepada
peserta tentang
materi yang akan
disampaikan
Penyajian 1. Menjelaskan definisi 1. Mendengarkan Ceramah Leaflet
(35 MENIT) tekanan darah. memberikan , Tanya
2. Menjelaskan batas- tanggapan dan Jawab
batas normal pertanyaan
tekanan darah. mengenai hal yang
3. Mempraktekan kurang di
langkah-langkah mengerti.
mengukur tekanan 2. Memberikan
darah. pemaparan dan
4. Memberikan penjelasan dengan
kesempatan baik.
bertanya
5. Menjawab
pertanyaan

Penutup 1. Menanyakan 1. Menjawab Ceramah Leaflet


10 (MENIT) pengetahuan pada pertanyaan , Tanya
peserta setelah 2. Memberikan Jawab
dilakukan tanggapan baik
penyuluhan
2. Menyimpulkan
hasil kegiatan
penyuluhan
3. Menutup dengan
salam

G. Evaluasi
- Jumlah peserta penyuluhan minimal 5 peserta
- Media yang digunakan adalah leaflet
- Waktu penyuluhan adalah 60 menit
- Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan penyuluhan
- Pembicara diharapkan menguasai materi dengan baik
- Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat kegiatan penyuluhan
berlangsung
- Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan

MATERI PEGUKURAN TEKANAN DARAH


I. Definisi Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat mengalir didalam
pembuluh darah dan beredar mencapai seluruh jaringan. Tekanan darah merujuk kepada
tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa
oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil
dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut 120 /80 mmHg.Nomor atas (120)
menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut
tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara
pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan
darah adalah saat istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring (Frandson, 2016).

II. Tujuan Pengukuran tekanan darah


a. Untuk mengetahui hasil pengukuran tekanan darah.
b. Mengukur tekanan darah secara palpasi maupun auskultasi..
c. Mengamati dan mempelajari pengaruh posisi tubuh terhadap tekanan darah.
d.  Mengamati dan mempelajari pangaruh latihan fisik terhadap tekanan darah.
e. Untuk menilai sistem kardiovaskuler.

III. Nilai normal tekanan darah


1. Tekanan darah normal pada anak-anak
Walaupun tidak berbeda jauh, tekanan darah normal pada usia anak-anak dapat dibagi
menjadi 2 kelompok, yaitu:

 Anak usia prasekolah (3–5 tahun): batas normal tekanan sistolik berkisar antara 95-
110 mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 56-70 mmHg.
 Anak usia sekolah (6–13 tahun): batas normal tekanan sistolik berkisar antara 97-112
mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 57-71 mmHg.

2. Tekanan darah normal pada remaja


Pada remaja usia 13–18 tahun, batas normal tekanan sistoliknya berkisar antara 112–128
mmHg dan diastolik berkisar antara 66–80 mmHg. Variasi tekanan darah di dalam batas
normal seorang remaja dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, misalnya tinggi badan,
jenis kelamin, dan waktu pengukuran tekanan darah.

3. Tekanan darah normal pada dewasa


Secara umum, orang dewasa dikatakan memiliki tekanan darah normal jika angkanya berada
di atas 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Tekanan darah normal bisa naik atau turun
tergantung aktivitas fisik yang Anda jalani dan kondisi emosional yang tengah Anda alami.
Pada ibu hamil, perubahan hormonal menyebabkan kisaran tekanan darah menjadi lebih
rendah. Bahkan pada ibu hamil, tekanan darah 120/80 mmHg sudah termasuk kategori harus
berhati-hati akan risiko preeklamsia.

4. Tekanan darah normal pada usia lanjut


Tekanan darah normal pada orang lanjut usia (lansia) cenderung lebih tinggi, yaitu itu < 150
mmHg untuk tekanan sistolik dan < 90 mmHg untuk tekanan diastolik. Hal ini disebabkan
pembuluh darah pada lansia cenderung lebih kaku, sehingga jantung memerlukan tekanan
lebih tinggi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Jika tekanan darahnya terlalu rendah, lansia malah bisa mengalami pusing dan hipotensi
ortostatik sehingga meningkatkan risiko jatuh dan cedera.

IV. Langkah-langkah mengukur tekanan darah


1. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
2. Menyiapkan posisi pasien
3. Menyingsingkan lengan baju pasien
4. Memasang manset 1 inchi ( 2,5 cm ) diatas nadi branchialis ( melakukan
palpasi nadi branchialis )
5. Mengatur tensi meter agar siap dipakai ( untuk tensi analog ) memutar
sekrup kunci resevoir sampai balon manset tertutup.
6. Meletakan diafragma stotoskop diatas tempat denyut nadi tanpa menekan
nadi branchialis
7. Memompa balon manset ±180 mmHg
8. Mengendorkan pompa dengan cara membuka skrup balon manset hingga
melawati bunyi denyut nadi yang terdengar terakhir
9. Pada saat mengendurkan pompa perahtikan bunyi denyut nadi pertama
( syistol ) sampai denyut nadi terakhir ( diastol ) jatuh diangka berapa sesuai
dengan sekala yang ada di tensi meter
10. Jika pengukuran belum yakin, tunggu 30 detik dan lalu lengan ditinggikan
diatas jantung untuk mengalirkan darah dari lengan setelah itu ulangi lagi,
hingga merasa yakin dan mendapat hasil yang akurat
11. Melepaskan manset
12. Mengembalikan posisi pasien dengan senyaman mungkin
13. Mencuci tangan
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai