A.
yang
tAllah
Swt
wahyukan
kepada
para
utusanNya
adalah Tauhidullah atau monotheisine murni. Sedangkan lafadz kalimat tauhid itu
adalahlaa ilaha illa Allah. Ada perbedaan ajaran tentang Tuhan yang ada asalnya
dari agama wahyu. Hal semacam itu disebabkan manusia mengubah ajaran
tersebut. Dan hal seperti itu termasuk kebohongan yang besar (dhulmunadhim).
b. Surat Al-Maidah : 72 Dan Al masih berkata; Hai Bani Israil, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu, sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka
Allah pasti mengharamkan baginya surga dan tempatnya adalah neraka.
c.
Surat Al-Baqarah : 163 Dan Tuhamu adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada
Lafadz
Allah
swt
adalahisim
jamid,
personal
nama,
atau isim adham yang tidak dapat diterjemahkan, digantikan atau disejajarkan
dengan yang lain. Seseorang yang telah mengaku Islam dan telah mengikrarkan
kalimat Syahadat Laa ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah) berate telah
memiliki
keyakinan
yang
benar,
Agama Yahudi percaya kepada Tuhan Yang Esa, tetapi Tuhan yang hanya
khusus untuk Bani Israil, bukan Tuhan untuk bangsa lain. Mereka tidak pernah
menyebut nama Tuhannya dengan langsung karena mungkin akan mengurangi
kesucian-Nya. Oleh sebab itu orang Israel melambangkan-Nya dengan huruf mati
YHWH, tanpa bunyi. Lambang ini bisa dibaca YaHWeh atau Ye-Ho-We atau
YeHoVah.
Dalam perkembangannya, agama Yahudi juga meyakini bahwa Alloh memiliki
anak, yaitu Uzair ( Ezra ). Uzair adalah seorang sholih yang hafal kitab Taurat,
kemudian Alloh mematikannya selama 100 ta-hun. Ketika dihidupkan kembali
setelah kematiannya itu, kitab Taurat te-lah musnah karena serbuan dari
Bukhtunshir. Maka Uzair membawa bukti akan keberadaan dirinya dengan
memaparkan hafalan Tauratnya.
Ketika itulah uorang-orang Yahudi mengkultuskannya dengan anggapan,
kalau Nabi Musa datang kepada mereka membawa Taurat dalam bentuk kitab maka
ia diyakini sebagai Rosul utusan Alloh, sedangkan Uzair datang membawa Taurat
dengan tanpa kitab, yaitu hanya dengan hafalannya, ma ka Uzair lebih , lalu mereka
me-yakini Uzair lebih tinggi kedudukannya daripada Musa sebagai anak Alloh, dan
mereka pun menyembahnya. Ada pun Uzair berlepas diri dari perbuatan syirik kaum
Yahudi ( Bani Isroil )
1.
2.
3.
4.
5.
Inti ajaran agama Yahudi terkenal dengan sepuluh Firman Tuhan atau Ten
Commandments atau Decalogue,(Grik, deca=10, logue=risalah). Kesepuluh perintah
Tuhan tersebut diterima oleh Nabi Musa di bukit Sinai (Tur Sina), ketika terjadi dialog
langsung antara Musa dan Tuhan. Firman Tuhan tersebut oleh Musa langsung ditulis
di atas sobekan kulit-kulit binatang atau di batu. Demikianlah menurut Louis
Finkestein, editor buku The Jews, Treir Relligion and Cullture.
Sepuluh firman Tuhan atau wasiat sepuluh terssebut adalah:
Saya adalah Tuhanmu yang kamu sembah, yang telah membawa kamu ke luar dari
tanah Mesir, keluar dari rumah belenggu, kau tidak mempunyai Tuhan lain kecuali
Aku.
Kamu tidak boleh membuat persamaan atau menyatakan segala sesuatu yang ada
di langit sebelah atas, atau di atas bumi, atau apa-apa yang ada di dalam air, di
bawah bumi, dengan Tuhanmu
Kamu tidak boleh menyia-nyiakan nama Tuhanmu (menyebut Tuhanmu dengan
sia-sia).
Ingatlah hari Sabbath, untuk disucikannya.
Hormatilah ayah dan ibumu.
3
6.
7.
8.
9.
10.
2. Orthodox
Adapun agama Ortodox yang disebut adalah agama Kristen yang menyempal
dari Kristen Katholik pada tahun 1054 M. Agama Ortodox meyakini bahwa Roh
Qudus hanya tumbuh dari Tuhan Bapa saja, dan mereka meyakini bahwa Tuhan
Bapa lebih utama daripada Tuhan Anak.
3. Protestan
Agama Protestan disebut Protestan karena sikap mereka yang memprotes
Gereja Lama atau kaum Katholik. Mereka menyebut dirinya dengan Gereja Penginjil
karena pengakuan mereka yang hanya mau mengikuti Injil semata. Terkadang
mereka disebut dengan Kristen saja. Agama Protestan di antara agama yang
melarang membuat patung dan gambar untuk disembah. Walaupun demikian,
mereka tetap me-yakini ajaran trinitas yang intinya adalah Tuhan itu satu tetapi
terdiri dari tiga oknum.
E. Konsep Tuhan dalam Agama Hindu
Agama Hindu dikenal dengan nama Sanatana Dharma ( kebenaran yang
abadi ) namun orang umum menyebutnya sebagai Hindu karena agama ini berasal
dari lembah sungai Shindu. Selain Hindu mengajarkan banyak hal ia pula memiliki
banyak kitab suci, baik Sruti maupun Smriti (smerti) dan juga terdiri dari beberapa
aliran seperti Shaivisme,Vaishnavisme dan rauta ..
Inti ajaran Hindu dikonsepkan kedalam Tiga Kerangka Dasar dan Panca
Sradha.
Tiga
kerangka
dasar
tersebut
terdiri
dari Tattwa
(Filsafat) Susila (Etika) Upacara(Yadnya).
1. Tattwa
Ajaran Hindu kaya akan Tattwa atau dalam ilmu modern disebut filsafat , secara
khusus filsafat disebut Darsana. Dalam perkembangan agama Hindu atau
kebudayaan veda terdapat Sembilan cabang filsafat yang disebut Nawa
Darsana.Pada masa Upanishad , akhirnya filsafat dalam kebudayaan veda dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu astika (kelompok yang mengakui veda sebagai
ajaran tertinggi) dan nastika ( kelompok yang tidak mengakui Veda ajaran tertinggi ).
2. Susila
Secara harfiah susila diartikan sebagai etika . hal-hal yang tekandung yang
dikelompokan kedalam susila memuat tata aturan kehidupan bermasyarakat yang
pada intinya membahas perihal hukum agama. Mulai dari hukum dalam kehidupan
sehari-sehari hingga hukum pidana ( Kantaka Sodhana ) dan hukum perdata
( Dharmasthiya ).
3. Upacara
Yang dimaksud upacara dalam agama Hindu adalah ritual keagamaan , sarana
ritual keagamaan disebut Upakara , upakara di Bali disebut Banten. Upacara ini
dapat dikelompok kedalam beberapa bentuk korban suci ( Yajna ) yang disebut
Panca Yadnya ( Panca Maha Yadnya ). Ada banyak jenis panca Yadnya tergantung
dari kitab mana uraian dari panca yadnya tersebut, artinya meskipun Panca Yadnya
sama-sama terdiri dari lima jenis yadnya namun bagian-bagian yang disebutkan
berbeda-beda masing masing uraian kitab suci Smrti.
Selain tiga kerangka dasar agama Hindu, ajaran hindu berlandaskan pada
lima keyakinan yang disebut Panca Sradha ( lima dasar keyakinan umat Hindu )
yang melitputi : Widhi Tattwa, keyakinan terhadap Tuhan (Brahman). Atma Tattwa,
keyakinan terhadap Atman (Roh). Karmaphala Tattwa, keyakinan pada Karmaphala
(hukum sebab-akibat). Punarbawa Tattwa, keyakinan pada kelahiran kembali
(reinkarnasi) danMoksa Tattwa, keyakinan akan bersatunya Atman dengan Brahman
F. Konsep Tuhan dalam Agama Buddha
Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam
agama Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari
hidup manusia adalah kembali ke sorga ciptaan Tuhan yang kekal.
konsep Ketuhanan Yang Mahaesa dalam agama Buddha. Suatu Yang Tidak
Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak. Dalam hal ini,
Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku , yang tidak dapat
dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi
dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi maka manusia yang berkondisi
dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan dengan cara bermeditasi.
Di dalam agama Buddha tujuan akhir hidup manusia adalah mencapai
kebuddhaan atau pencerahan sejati dimana batin manusia tidak perlu lagi
mengalami proses tumimbal lahir. Untuk mencapai itu pertolongan dan bantuan
pihak lain tidak ada pengaruhnya. Tidak ada dewa dewi yang dapat membantu,
hanya dengan usaha sendirilah kebuddhaan dapat dicapai. Buddha hanya
merupakan contoh, juru pandu, dan guru bagi makhluk yang perlu melalui jalan
mereka sendiri, mencapai pencerahan rohani, dan melihat kebenaran & realitas
sebenar-benarnya.
Inti ajaran agama Budha Sabba Papassa Akaranang (Janganlah berbuat
kejahatan), Kusalassa Upasampada (Perbanyaklah Perbuatan Baik), Sacitta
Pariyodapanang (sucikan hati dan Pikiran), Etang Buddhana Sasanang (Inilah
Ajaran Semua Buddha)