Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andre Kayana Sitohang

Nim : 5183530015

Matkul : Pendidikan Agama Kristen

Kelas : TE B 2018

1. Fenomena agama merupakan fenomena agama dalam kehidupan manusia. Sebab agama tidak terpisahkan
dari kehidupan manusia. Hal ini terlihat dari kehidupan memberi warna dalam kedhidupan manusia . Hal ini
terlihat dari kehidupan manusia. Karakter seseorang dipengaruhi oleh keyakinan ajaran agamanya.

2. Dalam Kekristenan, Allah disebut "Bapa" dalam pengertian yang tidak pernah dikenal sebelumnya, selain
sebagai Pencipta dan Pemelihara ciptaan, dan Pelindung bagi anak-anak-Nya, umat-Nya. Bapa dikatakan
mempunyai hubungan yang kekal dengan Anak Tunggal-Nya, Yesus. Hal ini menunjukkan bahwa, Kristus
adalah Anak Allah yang lahir dari Dia. Hal ini menyiratkan suatu hubungan yang eksklusif dan akrab yang
menjadi hakikat-Nya yang khas: "...tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun
mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya" (Matius 11:27).
Dalam teologi Kristen, ini adalah ungkapan dari pengertian tentang Bapa yang menjadi hakikat sifat Allah, suatu
hubungan yang kekal. Bentuk dominan dari teologi ini menyatakan bahwa hubungan ini merupakan misteri
Kristen yang disebut Tritunggal.

3. Mandataris Allah
Berbicara mengenai tugas seorang Kristen, maka dirinya memiliki mandate ganda. Itulah yang menjadi
tugas atau pamggilan gereja. Dengan demikian, tugas dan panggilan gereja meliputi: mandat pembangunan
spiritual dan mandat pembangunan fisik(kultural).
Mandat pembangunan kultural memliki pengertian bahwa disamping mandat ilahi spiritual, gereja
orang Kristen harus terlibat dalam aksi social( iptek, ekologi, medis, dan hal-hal social lainnya). Mandat
pembangunan kultural ini telah diberikan kepada Adam sebelum jatuh ke dalam dosa (Kej 1:28). Dengan
demikian manusia adalah mandataris Allah di dunia ini. Tugas ini sendiri harus dianggap sebagai tugas yang
suci karena itu demi kepentingan manusian dan perintah Allah
Manusia Terbatas
Allah membentuk manusia dari debu tanah (Kej 2 : 7). Nats ini menunjukkan bahwa manusia itu
sangatlah terbatas karena diciptakan dari debu tanah. Makna yang terkandung dalam penciptaan dari debu tanah
adalah adanya hubungan yang khusus dengan Allah, sekalipun tidak sama dengan Allah.
Hidup Karena Augerah Allah
Allah menghembuskan nafas (roh) kepada manusia. Inilah yang disebut sebagai nafas kehidupan (Kej
2: 7). Manusia bisa hidup karena Allah telah memberikan nafas kehidupan. Dan selamanya hidup manusia
hanya bergantung kepada kasih karunia Allah. Dan di luar Dia, kita tidak mampu berbuat apa- apa. Termasuk
hidup yang kekal diberikan oleh Allah karena kasih karunia (Ef 2: 8- 9).
Memiliki Hati Nurani
Manusia sebagai ciptaan Allah memiliki hati nurani ataupun kesadaran etis. Hati nurani memiliki
makna untuk membedakan mana yang baik dan yang jahat. Dalam Bahasa Latin hati nurani disebut consientia.
Dalam Bahasa Ibrani disenut Lep. Dalam Bahasa Inggris disebut conncience. Dalam Bahasa Belanda disebut
geweten. Dalam Bahasa Jerman disebut gewisen. Dalam Bahasa Yunani adalah suneidesis, yang artinya adalah
kesadaran dalam bertindak dan penilaian terhadap tindakam tersebut. Hati nurani adalah instansi di dalam diri
manusia yang dapat diperalat iblis dan dapat dipakai sebagai kemuliaan Tuhan.
Imago Dei
Pengertian Imago Dei (dicipta seturut peta, teladan Allah) berarti sesuatu yang dicipta oleh Tuhan
seperti Tuhan sendiri. Dalam Kej 1: 26, Firman Tuhan berkata : manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
Kita (Allah). Selanjutnya dalam ayat 27 diulangi bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambarNya.
Dalam Perjanjian Lama manusia diciptakan menurut peta atau rupa Allah. Maknanya adalah adanya
kesamaan illahi manusia, yaitu sebagaimana kesamaan seperti anak dan bapanya. Dalam Perjanjian Baru orang
Kristen disebut sebagai gambar Allah (1 Korintus11: 7; Yakobus 3: 9), Yesus Kristus sebagai gambar Allah (2
Korintus 4: 41; Kolose 1: 15).

4. Alasan manusia jatuh kedalam dosa

Allah sudah memberikan kebebasan kepada manusia, namun Adam dan Hawa tidak setia dan tidak mau taat
pada perintah Allah. Mereka justru mengikuti perintah atau kehendak Iblis untuk tidak menyembah Allah dalam
ketaatan (Kej 3: 1- 6).

Akibat yg dirasakan sampai masa kini adalah

a. Hubungan manusia dengan Allah terputus (Kejadian 3:8-9).

Hubungan manusia dengan Allah yang terputus ini, mengakibatkan manusia menjadi seteru Allah (Roma 5:10).
Manusia menjadi terpisah dengan Allah (Yesaya 59:2). Manusia menjadi takut bertemu dengan Allah (Kejadian
3:8-9).

b. Kehidupan manusia di bumi terkutuk.

Ketika manusia jatuh dalam dosa, bukan saja hubungan manusia dengan Allah terputus, melainkan juga
kehidupan manusia di dunia ini menjadi terkutuk, baik manusia pertama Adam dan Hawa, juga manusia
keturunan mereka sampai pada kita sekarang ini. Baik jasmani maupun rohani kehidupan manusia menjadi
menderita.

c. Manusia berada di bawah ancaman hukuman kekal.

Kejatuhan manusia dalam dosa membuat hubungan manusia dengan Allah dan hubungan antara sesama manusia
serta dengan mahluk yang lain dan juga dengan alam ini menjadi tidak harmonis dan tidak bersahabat. Hidup
manusia berada di bawah ancaman hukuman kekal. Hukuman yang kekal merupakan keterpisahan untuk
selama-lamanya dengan Tuhan. Hal ini akan dialami oleh manusia yang tidak mau berbalik ke jalan Tuhan.
Pada akhir dunia ini, mereka yang tidak percaya dan menerima Tuhan Yesus akan mengalami penghukuman ini
(Amsal 14:12; 16:25; Matius 24:13; Yohanes 3:36; Roma 6:23a; Wahyu 20:14-15).

5. Allah menyediakan jembatan keselamatan satu satunya


Allah telah menjembatani jurang pemisah dengan driNya, dengan mengirimkan Yesus Kristus untuk menebus
dosa kta di kayu salib (Yohanes 14:6) mengatakan bahwa Yesus jalan kebenaran, Yesus jalan hidup.
Hanya dengan percaya dan menerima Tuhan Yesus maka terlepas dari hukuman dosa
Ada 2 hal yang harus diperbuat seseorang agar mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum (agar
pindah dari dalam maut kedaam hidup). Pertama: mendengar perkataanNya, kedua: harus percaya. Melalui
Yesus kita menyebrangi jurang pemisah antara Allah dan manusia. Setelah percaya dan menerima Yesus kita
sekrang mempunyai hidup kekal (sekarang), tidak turut dihukum (masa depan), sudah pindah dari dalam maut
kedalam hidup (masa lalu).
6. “Perbuatan baik” adalah salah satu ajaran Kristen yang paling menonjol, namun harus diingat bahwa motif
perbuatan baik menurut iman Kristen sangat berbeda dengan motif perbuatan baik menurut masyarakat suku,
aliran filsafah atau agama lain. Perbuatan baik yang dilakukan oleh orang Kristen lahir sebagai buah iman,
kepercayaan, dan pembenaran oleh Kristus. Orang yang beragama akan menampakkan imannya di dalam
ketaatan kepada kehendak Tuhan melalui ritus-ritus agamanya, sedangkan orang yang tidak beragama yang
sama sekali tidak mengindahkan ibadah dan ritus-ritus agama berpotensi berbuat baik dan memiliki moralitas
yang tinggi serta sungguh-sungguh jujur, tidak berbuat korupsi, dan lain-lain. Sebab suara hatti dan suneidesis
yang ada padanya tidak pernah mau walaupun sering tidak diindahkannya.

Anda mungkin juga menyukai