Anda di halaman 1dari 15

BAB 9 PERISTIWA AKHIR ZAMAN

A. DUA TAHAP KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI


Menurut kesaksian Alkitab, kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali terbagi dalam dua tahap.
Bila kita tidak membedakan kedua hal ini kita akan menjadi bingung sebab dalam Alkitab ada beberapa
hal yang nampaknya bertentangan, misalnya: Dalam Yohanes 14:3 dikatakan bahwa Yesus akan datang
untuk umat-Nya, namun dalam Yudas 14 dikatakan bahwa Ia akan datang dengan orang-orang kudus-
Nya. Selain itu dalam Matius 24:42-44 dikatakan bahwa Jaakan datang seperti pencuri pada malam hari,
sedangkan dalam Wahyu 1:7 dikatakan bahwa Ja akan datang dengan awan-awan dan setiap mata akan
melihat Dia.
Adapun sifat kedatangan Yesus fehap pertamajadalah:
1. Tersembunyi (Mat. 2423, 261 Tidak dilihat oleh semua orang. kecuali oleh orang percaya yang akan
mengalami pengangkatan.
2. Seperti pencuri (1Tes. 5:2). Tidak seorang pun yang mengetahui waktunya dengan tepat. Pencuri
datang pada saat yang tidak kita duga-duga. Hal ini berbicara tentang kedatangan Yesus yang tiba-
tiba dan tidak seorang pun menyangka hal ita akan terjadi.
3. Suasana saat kedatangan Tuhan tahap ini adalah suasana damai, aman dan tenteram (1Tes. 5:3).
4. Tuhan datang di awan-awan (1Tes. 4:16-17). Yesus tidak menjejakkan kaki di bumi tapi di awan-
awan dan setiap orang yang percaya akan diangkat.
5. Untuk sebagian orang, yaitu bagi yang percaya (Mat. 24:38-41).
6. Untuk mengangkat orang kudus-Nya (Luk. 17:34-35).
7. Terjadi sebelum masa kesusahan besar di bawah Antikristus (Mat. 24:14-28: 2Tes. 2:7-8). Antikristus
itu baru bisa menyatakan dirinya setelah Gereja Tuhan diangkat.
8. Ditandai dengan adanya pengharapan bagi orang-orang yang sungguh-sungguh percaya (Tit. 2:13,
1Yoh. 3:2).

Sedangkan sifat kedatangan Tuhan tahap kedua adalah:

1. Nyata (Mat. 24:30-31). Semua mata akan melihat Tuhan datang dalam kemuliaan-Nya (Why.
1:7).
2. Sehagai Raia nenuh dengan kemuliaan dan kuasa (Luk. 21:27).
3. Mendarat di bumi, di bukit Zaitun (Zak. 14:4).
4. Dia datang bersama orang kudus-Nya (Yud. 1: 14-15).
5. Terjadi sesudah masa kesusahan besar yaitu pada masa perang Harmagedon (Mat 24:29-
30;why 19:19-21)
6. Disertai dengan penghukuman bagi orang-orang yang tidak percaya pada Yesus (Luk. 23:30).
7. Kedatangan-Nya ini adalah untuk mengakhiri masa antikristus di dunia. Ia akan memerintah
dalam kerajaan 1000 tahun yang penuh damai bersama-sama dengan orang kudusNya (Why.
2:1-6).
Antara kedatangan Kristus tahap I (Pengangkatan) dan tahap II (kedatangan ke bumi) ada selang
waktu selama 7 tahun (Dan. 9:24-27). Alkitab menubuatkan, harus ada 70x7 masa - 490 tahun yang
harus terjadi dan digenapi dulu, baru kemudian bangsa Israel, kota Yerusalem dan dosa mereka akan
dikuduskan dan keadilan kekal itu akan ada. Ini berbicara tentang kerajaan 1000 tahun. Di luar kerajaan
1000 tahun tidak pernah ada keadilan yang kekal. Sejarah Israei mulai dihitung dari perintah raja
Arthasasta untuk membangun kembali tembok Yerusalem (Nem 2:1-6).

- Masa l 7x7 = 49 tahun (445-396 SM).

Membangun kembali kota Yerusalem.

Masa 2 63x7 =434 tahun (396 SM-32 M).

Berakhir waktu Yesus disalibkan.

Masa 3 ½ x7 53 tahun

Masa4 Antikris membatalkan perjanjian, menghentikan santapan korban


sembelihan dan masa aniaya akan muncul pada saat itu. Kristus datang pada
masa itu.

B. PENGANGKAT

1. Peristiwa Pengangkatan

Pengangkatan (1 kor 15:51-53;1 tes 4:15-19) adalah hal yang akan dialami oleh orang yang percaya
pada waktu Kristus datang yang kedua. Peristiwa yang terjadi pada saat pengangkatan adalah sebagai
berikut:

 Penghulu malaikat berseru.


 Sangkakata Allah berbunyi.
 Yesus turun dari surga.
 Orang yang mati dalam Kristus bangkit. Ini disebut kebangkitan pertama (Luk.14:13-14;why 20:6)
 Orang yang percaya yang masih (hidup, tidak akan mati melainkan diubahkan dalam sekejap mata
mengenakan tubuh kemuliaan. Mereka yang telah dibangkitkan dan diubahkan diangkat dalam
awan menyongsong Tuhan di angkasa.

Jemaat akan diangkat 'ke atas', ke 'awan-awan', maksudnya naik ke tempat Kristus berada (Kol. 3:1),
masuk ke dalam hadirat Allah atau awan kemuliaan Allah. Dalam Alkitab ada banyak ayat yang
menyebutkan tentang adanya pengangkatan orang-orang percaya, misalnya:

 1Tes.4:15-17... kita hidup... akan diangkat


 1Kor, 15:51-53... kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah...
 Yoh 14:13... Aku akan datang kembali dan membowa kamu ke tempatku.
Jemaat-Nya, yaitu orang percaya yang sudah meninggal, dan orang percaya yang masih hidup
sampai pada saat itu akan diangkat. Tuhan Yesus sebagai mempelai pria surgawi akan datang untuk
menjemput jemaat/ gereja/ oran percaya sebagai mempelai wanita-Nya. Ini terjadi sebelum murka Allah
dicurahkan, sebelum masa Antikristus. Ini dapat dilihat dari bagian Alkitab sebagai berikut:

 1Tes. 1:10... Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
 Rm. 5:9... Kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
 Kehidupan Henokh, Nuh dan Lot sebagai contoh.
 Jemaat-Nya tidak disebutkan dalam Wahyu 6-19 (Masa sengsara besar).

pengangkatan ini berbeda dengan Kedatangan Kristus yang kedua kali. Pada waktu pengangkatan,
kita bertemu yesus diangkasa (1 tes 4:17) Tetapi pada waktu Yesus datang kembali, Ia akan datang
dengan jemaat-Nya (yang telah diangkat) dan menjejakkan kaki-Nya di bukit Zaitun (Za. 14:4, 8-9, Yud.
1:14-15: Why. 19:11-16).

Peristiwa yang terjadi pada saat pengangkatan adalah:

1. Orang mati dalam Kristus dibangkitkan. Ini yang disebut kebangkitan orang kudus/ benar, yakni
kebangkitan pertama (Luk. 14:13-14, Flp. 3:10-11, Why. 20:6).
2. Orang percaya yang masih hidup tidak akan mati melainkan diubah dalam sekejap mata
menjadi tubuh kemuliaan. Sifat tubuh kemuliaan ini sempurna, antara lain:
a. Tidak terikat pada hukum alam, tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dapat pindah cepat,
tembus tembok ,dsb.
b. Dapat langsung masuk dalam alam roh yang tak kelihatan sehingga tiba-tiba lenyap, tak dapat
dilihat orang lain yang masih hidup dalam tubuh jasmani.
c. Pada waktu tubuh jasmani berubah menjadi tubuh kemuliaan, segala perlengkapan tubuh lama
ditinggalkan misalnya: baja, sepatu, gigi palsu, dll. Bandingkan dengan kebangkitan Yesus (Yoh.
20:6-7).

3. Mereka yang telah dibangkitkan dan diubahkan diangkat dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Alkitab telah memberikan contoh orang yang telah mengalami pengangkatan, yakni Henokh
(Kej. 5:24, Ibr. 11:5), Elia (2Raj, 2:11), juga Yesus Kristus (Kis. 1:9). Ini juga akan dialami oleh 2 saksi Allah
dalam Wahyu 11:11-12.

Ciri-ciri khas pada masa pengangkatan, antara lain: kuburan orang percaya di seluruh dunia akan
terbelah, terdapat laporan dari seluruh dunia bahwa semua barang fana yang dipakainya tertinggal
(misalnya: baju, perhiasan, kacamata, gigi palsu, dll), orang percaya yang mengendarai mobil, pesawat
udara, dsb., tiba-tiba terangkat lenyap. Karena itu mari kita sungguh-sungguh menjadikan Kristus
sebagai Tuhan, agar kita mengalami pengangkatan dan terluput dari masa aniaya besar. Sebab
Antikristus baru saja menyatakan diri bila gereja telah diangkat (2Tes. 2:6-7). Selanjutnya orang yang
telah diangkat akan menghadap takhta pengadilan Kristus dan masuk dalam pesta kawin Anak Domba.

2. Tujuan Pengangkatan

a. Allah menerima orang pilihan seperti yang Dia janjikan (Yoh. 14:1-3).
b. Umat pilihan dibawa kepadaNya tak bercacat, sempurna roh, jiwa dan tubuhnya (1Tes. 5:23,
Yud 1:24).
c. Mengadili orang percaya dan memberinya upah/ pahala (2Kor. 5:16).
d. Masuk dalam pesta kawin Anak Domba yang penuh bahagia (Why. 19:6-9.
e. Meluputkan orang percaya dari masa aniaya besar/ Antikristus (2Tes. 2:6, 7). Bila gereja/ jemaat
telah diangkat, Antikristus baru bisa menyatakan dirinya.

3. Persiapan Pengangkatan

Persiapan yang baru diperlukan agar kita diangkat adalah:

a. Lahir baru, yakni menerima Kristus sebagai Juruselamat sehingga menjadi anak-anak Allah (Yoh
1:12;3:3,5;2 kor 5:17).
b. Penuh dengan Roh Kudus dan menaati pimpinan Roh (Gal. 5:16-25: Ef 5:18).
c. Hidup kudus, hidup dalam terang, tak bercacat cela dihadapan Allah (Ef. 5:27, Tes 5:27;Yoh 3:2-
3).
d. Berjaga-jaga dan berdoa senantiasa dalam menantikan kedatangan-Nya (Mat. 24:44, 25:1-13,
Luk. 21:36).
4. Waktu Pengangkatan

Pengangkatan adalah suatu keadaan dibawa pergi. Kata pengangkatan (Inggris: rapture) dalam
1 Tesalonika 4:17 berasal dari kata latin rapturo. Kata Yunaninya harpazo yang berarti “mengambil”.
Istilah ini yang dipakai untuk menggambarkan bagaimana Roh Tuhan melarikan Filipus di dekat Gaza dan
Membawanya kekaisarea (kis 8:39) dan untuk menggambarkan pengalaman Paulus yang diangkat ke
surga (2Kor. 12:2-4). Dengan demikian kata itu digunakan dalam 1 Tesalonika 4:17 untuk menunjukkan
pengangkatan orang yang nyata dari bumi ke surga.

Mengenai waktunya ada empat pandangan yaitu: pengangkatan parsial, pretribulasi,


midtribulasi dan postribulasi. Pengangkatan parsial memerhatikan jangkauan pengangkatan (sebagian
atau seluruh orang percaya), sedangkan ketiga pandangan lainnya memusatkan perhatiannya pada
waktu pengangkatan.

a. Pengangkatan Parsial

Pengangkatan ini mengajarkan bahwa orang percaya yang sedang “menunggu kembalinya
Tuhan yang akan didapati layak terlepas dari masa kesusahan besar (tribulasi) dengan diambil pada
masa pengangkatan tersebut. Menurut mereka ada beberapa kali waktu pengangkatan.

1) Sebelum masa kesusahan. Ini akan dialami orang Kristen yang dewasa rohaninya, yaitu mereka yang
hidup dalam kepenuhan roh Kudus.

2) Selama masa kesusahan. Orang percaya yang tidak siap untuk pengangkatan pertama akan diangkat
pada periode berikutnya. Hal ini terlihat dalam Wahyu 7:9,14;2:15 (anak manusia disini termasuk orang-
orang percaya yang herjaga-jaga dari perang Harmagedon): dan suatu pengangkatan yang terakhir pada
akhirnya.

3) Sesudah masa kesusahan. Pada akhir masa seribu tahun akan ada kebangkitan orang-orang percaya
yang tidak mengalami kebangkitan yang pertama, bersama dengan kebangkitan orang-orang yang tidak
percaya. Orang-orang percaya akan memasuki kerajaan yang kekal, meskipun mungkin mereka tidak
mengalami kerajaan seribu tahun. Pendukung pandangan ini berpegang bahwa keselamatan
berdasarkan anugerah dan bersifat kekal bagi orang percaya, namun yang tidak taat tidak akan mewarisi
keraiaan seribu tahun. Mereka juga menekankan kesucian dan kesalehan hidup, dan berpandangan
bahwa yang diangkat adalah orang yang dipenuhi Roh Kudus.
Dukungan Alkitabiah yang diyakini oleh pandangan ini antara lain:

 Orang percaya harus bertahan dalam penderitaan, baik masa kini maupun pada masa tribulasi
(Luk. 22:18-30: 2Tes. 1:4-5). Ada yang menganggap api dalam 1 Korintus 3:12-15 sebagai Masa
Kesusahan.
 Kebangkitan pertama adalah hadiah bagi orang yang menang saja, jadi tidak semua orang
percaya bisa memperolehnya (Mat. 19128-29, Why. ZI1i1) 3:5).
 Orang percaya bisa kehilangan hak dan kesempatannya untuk diangkat sebelum Masa
Kerusuhan (1Kor. 6:9-10 Gal. 5:19-21, Ibr. 12:14).
 Baptisan Roh Kudus dipandang sebagai pemberi kuasa untuk bersaksi, maka tidak semua
orangpercaya dalam tubuh Kristus, jadi tak harus diangkat.
 Pengangkatan adalah pahala yang tidak akan diperoleh semua orang percaya (Mat. 24:40-41:
25:1-13, 1Kor. 9:27, Ibr. 9:24-28).

Beberapa masalah dalam pandangan ini:

 Alkitab menyatakan semua orang percaya akan diubahkan, bukan beberapa (1Kor. 15:51-52).
 Baptisan Roh Kudus menempatkan semua orang percaya dalam tubuh Kristus (1Kor. 12:13), jadi
semuanya akan diangkat.
 Masa kesusahan bukanlah masa penghukuman bagi gereja tapi bagi “Yakub” yakni bangsa Israel
(Yer. 30:7).
 Pengangkatan bukan pahala kehidupan saleh, tapi kehidupan saleh akan diberi pahala mahkota,
bukan pengangkatan (2Tim. 4:8).

b. Pengangkatan sebelum masa kesusahan (Pretribulasi).

Pandangan pretibulasi mengajarkan bahwa pengangkatan gereja akan terjadi sebelum tujuh
tahun masa Kesusahan, yaitu sebelum permulaan minggu ketujuh puluh dari Daniel 9:24-27.
Alasannya:

 Wahyu 3:10 — Orang Percaya dilindungi dari hari kesusahan.


 1Tes. 5:1-11. Masa damai (ay. 2-3) terjadi pada awal Masa Kesusahan.
 Tidak adanya sereja dalam Wahyu 4-19 dimana Masa Kesasahan dijelaskan secara amat rinci.

c. Pengangkatan di tengah masa kesusahan (Midtribulasi).

Pandangan midtribulasi bahwa pengangkatan gereja akan terjadi pada saat pertengahan tujuh
tahun Masa Kesusahan, yaitu setelah tiga setegah tahun berialu.

Alasannya:

 Adanya penekanan nubuat mengenai 3 ½ tahun sebagai masa penghakiman yang hebat (Dan
7:25;9:27;12:7,11;why 11:2;12:6,14).
 Masa pengangkatan dalam pelajaran tentang pohon ara (Mat. 24) harus diawali dengan tanda-
tanda seperti penyebaran Injil (Mat. 24:14), munculnya Pembinasa keji (ay 15), dan penyiksaan
umum (ay. 10-27) yang terjadi selama 3,5 tahun pertama dari tribusi.
 Sangkakala ketujuh (Why. 10:7) yang dikutip pada pertengahan Masa Kesusahan, sama dengan
sangkakala terakhir dalam 1Kor. 15:52 yang dikutip pada saat pengangkatan.

d. Pengangkatan di akhir masa kesusahan (Postribusi)

Pandangan postribulasi mengajarkan bahwa pengangkatan gereja dan kedatangan Kristus kedua
merupakan suatu kejadian yang bersamaan, yang akan terjadi pada akhir Masa Kesusahan ketika Kristus
kembali. Gereja akan ada di atas bumi selama Masa Kesusahan.

Alasannya:

 Kata parousia fartinya: datang, tiba, ada), apokalupsis (artinya: penyataan) dan epiphaneia
(artinya: manifestasi) digunakan baik untuk menunjuk saat pengangkatan dan juga saat
kedatangan Kristus yang kedua kali. Jadi kedua peristiwa itu akan terjadi bersamaan.
 Gereja tidak disebutkan berada di Surga selama Masa Kesusahan menurut Wahyu 4-18, berarti
berada di dunia. Lagi pula kata “orang-orang kudus” dalam Wahyu 13:7, 10, 16:6: 18:24
menunjukkan bahwa gereja secara nyata ada di bumi selama Masa Kesusahan.
 Nas 2Tesalonika 1:5-10 ditafsirkan terbaik sebagai pengajaran post- tribulasionisme.

C. TAKHTA PENGADILAN KRISTUS

Setelah jemaat diangkat, maka jemaat akan masuk dalam tahta pengadilan Kristus atau dalam
bahasa Yunani disebut bema (2Kor. 5:10: Rm. 14:10). Bema adalah tempat duduk hakim dalam
pertandingan olahraga, dimana setelah pertandingan selesai para atlet akan menghadap hakim di bema
ini untuk menerima upah, pialah atau mahkota sebagai juara.

Takhta pengadilan Kristus adalah penghakiman bagi orang percaya setelah pengangkatan,
dimana motivasi dan perbuatan mereka akan diuji oieh Allah untuk menentukan pahala (bukan
keselamatan) yang akan mereka terima sesuai perbuatannya (Mat 16:27;Roma 2:6).
1. MAKSUD TAKHTA PENGADILAN KRISTUS
Maksud takhta pengadilan Kristus adalah:

a. Bukan menentukan apakah seseorang masuk surga atau tidak, karena hal itu sudah ditentukan pada
saat kita meninggal atau diangkat (berdasarkan iman kita apakah kita percaya kepada Yesus sebagai
Juruselamat kita atau tidak).

b. Bukan untuk mengadili orang-orang percaya karena dosanya, karena dosa orang percaya telah
ditanggung oleh Kristus, jika tidak ada penghukuman lagi (Yoh. 5:24: Rm. 8:1).

c. Untuk menguji pekerjaan/ pelayanan/ kesetiaan orang percaya (1Kor. 3:10-15). Pada tahta
pengadilan Kristus Int orang yang telah selamat akan dinilai perbuatannya oleh Allah untuk menerima
pahala sesuai perbuatannya (Mat.16:27, Rm. 2:6: Why. 22:12). Keselamatan adalah anugerah Tuhan,
bukan hasil perbuatan kita (Ef. 2:8), tapi pahala ditentukan dari perbuatan kita setelah kita
diselamatkan.

Karena itu marilah kita giat melayani Dia. Menurut 1 Korintus 3:12-15, semua pekerjaan kita
diuji. Adapun ukuran yang dipakai untuk menilai ialah apakah seseorang melayani dengan motivasi tulus
dan setia (Mat. 25:21, 1Kor. 4:1, 1Tim. 1:12). Pelayanan yang tidak tahan uji adalah yang didasari oleh
motivasi rendah Seperti mengharapkan uang, pujian manusia karena iri, dll Walaupun tetan menerima
keselamatan namun pelayanan yang tidak tahan uji akan menyebabkan kehilangan upah (2Yoh 1:8),
sehingga kita akan menjadi malu (1Yoh. 2:29). Namun bila kita mengerkajakan hal-hal baik, maka kita
akan menerima pahala atau mahkota dan akan memerintah bersama Yesus dalam kerajaan seribu tahun
(Luk. 19:12-27).

2. Upah yang Diterima

Sebagian orang akan menerima unahnya sesuai Perbuatan di dunia setelah diselamatkan (Why.
22:12), yakni:

 MAHKOTA KEHIDUPAN, bagi orang yang tahan uji dan setia mengikut Yesus sampai akhir
hidupnya (Why. 2:10).
 MAHKOTA KEBENARAN, bagi mereka yang mencintai dan menantikan kedatangan Kristus (2Tim.
4:8).
 MAHKOTA ABADI, bagi orang yang dapat menguasai diri dalam hidup sehari- hari (1Kor. 9:25).
 MAHKOTA SUKACITA, bagi mereka yang bersaksi dan memenangkan banyak jiwa (1Tes. 2:19,
Flp. 4:1).
 MAHKOTA KEMULIAAN/MAHKOTA KEMEGAHAN, bagi mereka yang sudah setia memelihara
domba-domba Allah/ jemaat (1Ptr. 5:4).
Selain itu kita juga akan diberi tanggung jawab istimewa untuk memerintah bersama Yesus dalam
kerajaan seribu tahan (Luk 19:12-27; Mat 25:14-30).

D. PESTA KAWIN ANAK DOMBA (Why. 19:5-9)

Selama berada di dunia, jemaat lelah dan berjuang (1Tim. 4:10). Jemaat sering dinista dan
dianiaya karena nama Kristus (1Ptr 4:14-18). Itu sebabnya Yesus akan menyambut jemaat yang
menuang dengan pujian dan sukacita (1Kor. 4:5), “Baik sekali perbuatanmu, hai hambaKu yang baik!”
(Mat. 25:21). Ia akan menjemput murid-murid-Nya yang berjerih lelah ke meja perjamuan. Ia sendiri
akan menjamu jemaat-jemaat-Nya. Sungguh jerih payah kita tidak sia-sia (1Kor 15:58). jemaat akan
menikmati janji Kristus untuk makan dan minum semeja dengan-Nya (Luk. 22:29-30).

Karena kegirangan yang meluap-luap, maka pertemuan Kristus dengan jemaat-Nya disebut
sebagai hari Pesta Kawin Anak Domba dengan pengantin-Nya. Kini, Yesus, Anak Domba Allah yang telah
dikorbankan untuk menebus dasa manusia, menjadi Raja, dan jemaat yakni umat yang telah ditebus-Nya
sendiri menjadi pengantin-Nya yang telah siap sedia.

1. Fase-fase Pernikahan

Mennrut adat pernikahan Yahudi, ada tiga fase pernikahan yaitu:

a. PERJANJIAN PERNIKAHAN. Ini dilakukan oleh kedua orang tua masing-masing, tatkala para pengantin
masih terlalu muda untuk dapat bertanggung jawab. Biasanya diberikan hadiah nikah (mas kawin)
sebagai ikatan pernikahan itu menjadi sah.

b. UPACARA PERNIKAHAN. Bila pasangan pengantin telah cukup dewasa maka dilangsungkan upacara
pernikahan. Pengantin pria beserta rekan-rekannya menjemput mempelai perempuan untuk berpesta.
Ini juga digambarkan dalam perumpamaan 10 anak dara dalam Matius 25:1-12.

c. PESTA PERJAMUAN PERNIKAHAN. Ini dilaksanakan bila mempelai wanita sudah ada di rumah
mempelai pria dan saat inilah para tamu hadir. Contohnya bisa kita lihat dalam Yohanes 2:1-11.

jemaat dan Kristus dapat dikiaskan sebagai hubungan suami Isteri (EF 5:31-37). Hubungan
suami-isteri adalah hubungan yang erat yang dikenal di dunia dalam bahasa manusia. Dengan demikian
pernikahan Kristus dan jemaat-Nya jangan diartikan secara jasmani tapi secara rohani, yang menujukkan
persekutuan yang erat dan akrab antara Kristus danjemaat-Nya yang tidak mungkin dipisahkan lagi.

PERJANJIAN PERNIKAHAN diberikan Allah kepada umat-Nya pada saat mereka ditebus dari dosa,
sehingga menjadi umat kepunyaan Allah sendiri (1Ptr.2:9). Allah meneguhkan perjanjian itu dengan
memberikan karunia-karunia rohani bagi jemuat Nya Kemudian pada saat Yesus datang di udara untuk
menjemput jemaat-Nya yang terangkat, maka fase kedua terjadi, yaitu UPACARA PERNIKAHAN. Hal ini
dilanjutkan dengan fase terakhir PESTA PERJAMUAN PERNIKAHAN, sang mempelai wanita sudah
menjadi “istri” Anak Domba, sebab pengantin pria sudah menjemput pengantin wanita.
2. Persiapan Pernikahan

Orang yang ikut perjamuan itu harus mengenakan pakaian pesta. Dalam Wahyu 19:8 disebutkan
bahwa mempelai wanita yang masuk dalam persekutuan kekal dengan Yesus adalah mereka yang
dikarunia pakaian mempelai. Jelas ini adalah pemberian Allah. Pakaian mempelai itu adalah lenan halus
yang putih bersih yang berbicara tentang kebenaran dan kekudusan (2Tes. 2:13-14).

Jadi persiapan-persiapan yang dilakukan pengantin Kristus agar dapat masuk dalam pesta kawin
Anak Domba adalah:

a. Pengantin itu telah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya dan telah diberi atau dikenakan jubah
kebenaran-Nya (Yes. 61:10: 2Kor. 5:21, Flp. 3:9: Why. 3:4-5): DIBENARKAN/ JUSTIFIED.

b. Pengantin itu telah bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus dan menjadi serupa dengan Dia (2Kor.
3:13, 2Pes 3-18): DISUCIKAN/ SANCTIFIED.

c. Pengantin itu telah diubahkan-Nya dalam tubuh kemuliaan pada saat Yesus datang untuk jemaat-Nya
di awan-awan (1Yoh. 3:2): DIMULIAKAN/ GLORIFIED.

Pesta kawin Anak Domba adalah saat berkumpulnya orang-orang suci dalam tubuh kemuliaan,
bukan tubuh jasmani yang dapat binasa. Pesta Ini bukan pesta nasi goreng atau ayam goreng, tapi suatu
pesta rohani yang sangat meriah yang sulit diungkapkan dalam bahasa manusia yang terbatas. Mereka
akan menikmati makanan rohani, yakni segala nerkara tentang rahasia Allah yang heran, sehingga
jemaat disiapkan untuk ikut turun dengan Kristus ke bumi dan memerintah dalam kerajaan 1000 tahun.
Pesta tersebut penuh sukacita surgawi, pujian dan penyembahan bagi Kristus, Anak Domba Allah yang
telah menjadi Raja untu selama-lamanya. Berbahagialah orang yang diundang dalam perjamuan kawin
anak Domba karena mereka akan hidup selama-lamanya dengan Yesus Kristus, sang kekasih hati.

E. MUNCULNYA ANTIKRISTUS DAN NABI PALSU

Setelah gereja diangkat, tampilah Antikristus yang akan menjadi penguasa dunia. Nas 1Yoh. 2:18
mengatakan bahwa menjelang akhir zaman ini akan banyak muncul Antikristus (orang yang memusuhi
Kristus, menentang kekristenan, berusaha menghancurkan kitab Suci, dan berusaha membunuh orang
percaya). Tetapi sebagai klimaks dari semuanya akan muncui seorang Antikristus yang terjadi
setelah gereja Tuhan diangkat (2Tes. 2:7-8). Secara rahasia Antikristus itu sudah mulai bekerja.
Di mana-mana ada banyak Antikris yang sadah muncul tetapi klimaksnya belum terjadi karena ada yang
menahan yaitu orang percaya, dimana Roh Kudus yang tinggal di dalam kita belum diangkat. Kita adalah
garam dan terang dunia yang mencegah pembusukan dan yang menerangi dunia sehingga kegelapan
tidak bisa mencapai klimaks. Tetapi kalau Tuhan sudah datang pada tahap I kita diangkat dalam awan
kemuliaan maka Antikrist itu tidak punya lagi penghalang untuk melaksanakan kejahatannya.

5. Dua Oknum dalam Wahyu 13

a. Binatang yang Muncul dari dalam Laut (av. 1-10).

Maksudnya akan muncul seorang manusia sama seperti kita tetapi memiliki hati yang kejam
seperti seekor binatang. Dia adalah si pembinasa yang keji (Antikristus - manusia berhati binatang
bahkan berhati iblis karena dikuasai oleh iblis). Dia akan muncul di dalam lautan. Lautan yang bergelora
bicara tentang kekacauan umat manusia, dari situ akan muncal seorang yang akan memberikan
kedamaian sementara (semu). Ia digelari Alkitab binatang yang muncul dari dalam laut. Dialah diktaktor
dunia yang akan menguasai politik ekonomi dan agama.

b. Binatang yang Keluar dari dalam Bumi (ay 11-18).

Ini berbicara tentang nabi palsu yang mendukung Antikristas dalam segi agama dan membawa
orang-orang pada kesesatan untuk menyembah Antikristus. Nabi palsu ini bisa melakukan mujizat dan
mengadakan tanda-tanda ajaib. Luarnya seperti domba yang tak bercacat cela tetapi nyatanya dia
adalah seekor naga yang menyamar sebagai anak domba.

6. Dua Tahap Pemerintahan Antikristus

Ada dua tahap pada masa pemerintahan Antikristus (Dan. 9:27):

a. Tahap Pertama (3”2 Tahun Pertama)

 Antikristus akan muncul.


 Antikristus mengadakan perjanjian 7 th dengan Israel (Dan. 9:27).
 Diperkirakan Antikristus berasal dari perhimpunan (konfederasi) 10 negara (Dan. 2:21-25: Why.
12:11-) 10 jari patung, 10 tanduk melambangkan 10 negara yang berhimpun bersama.
 Bait Suci akan dibangun kembali.
 Akan muncul sistem agama palsu (Why. 17). Ini adalah gereja yang Kompromi dengan dosa,
yang berpusat di sebuah kota besar yang dikekiingi 7 gunung (ay. 9, 18 - Roma).

b. Tahap Kedua (312 Tahun Kedua)

 Pemutusan perjanjian dengan Israel (Dan. 9:27).


 Kehancuran sistem agama palsu.
 Antikristus akan minta disembah (Why. 13:5).
 Antikristus akan memberikan cap yaitu tanda “666” pada tangan atau dahi manusia untuk bisa
berbelanja (Why 13:16-18).
 Dua pertiga orang Yahudi Palestina akan mati karena mengalami aniaya (Za. 13:8-9).
 Orang yang percaya kepada Yesus akan dibunuh, mereka akan mati syahid kalau tetap percaya
Yesus (why 14:13-14).

F. PERANG HARMAGEDON

Pada akhir masa Antikristus akan terjadi perang besar yang disebut Perang Harmagedon (Why.
16:16). Pada saat perang Harmagedon itulah Yesus sendiri datang menjejakkan kaki di bukit zaitun. Dia
akan menangkap Antikristus dan Nabi Palsu untuk dihukum dalam lautan api (neraka). Orang-orang yang
memerangi kota Yerusalem akan ditangkap, dibunuh dan akan ada pengadilan bangsa-bangsa (Yl 3:2, 12,
Mat. 25:31-46). Kalau ada bangsa-bangsa yang tidak mau menyembah Antikristus dan tetap mendukung
umat Allah, mereka akan ikut dalam kerajaan 1000 tahun. Yang menyembah Antikristus dibinasakan
(Why. 19:21). Iblis dipenjarakan dalam lubang tanpa atas (jurang maut) 1000 tahun lamanya (Why.
20:1-3).

G. KERAJAAN SERIBU TAHUN

Setelah kedatangan Kristus yang kedua kali di bumi, mulailah masa kerajaan 1000 tahun (Why.
20:1-6). Iblis akan dirantai dalam jurang maut. Masa ini merupakan zaman keemasan atau masa yang
terbaik di atas muka bumi. Kristus akan memerintah bersama orang kudus-Nya 1000 tahun di muka
bumi dengan Ibu kota Yerusalem. Yesus memerintah seluruh bumi dengan tongkat besi (Why. 19:15). Ini
berarti Dia akan segera menghancurkan kejahatan. Orang yang berdosa langsung dihukum. Kerajaan ini
penuh kebenaran dan damai. Bumi akan dipulihkan.

Keadaan dalam Kerajaan Seribu Tahun antara lain:

 Alam roh bersih. Penguasa kerajaan angkasa yakni iblis dan setan-setan (Ef. 5:12) sudah tidak
ada. Seluruh bumi merasakan hadirat Tuhan, iblis tidak ada,yang ada hanya damai sejahtera dan
ketentraman. Tidak ada rasa takut, gelisah atau kuatir.
 Dosa dapat dikatakan secara praktis tidak ada. Suasana kebenaran, keadilan dan hadirat Tuhan
saja yang terasa. Berkat yang dulu hilang waktu dosa masuk ke bumi (Kej 3:17) sekarang
dipulihkan kembali oleh Tuhan Yesus. Bumi dan isinya dihbebaskan dari akibat-akihat dosa oleh
pemerintahan Yesus Kristus.
 Binatang dan tumbuhan seperti di Eden (Yes. 11:6, 9: 19:17-20: 65:25). Domba bermain dengan
serigala. Tidak ada lagi sifat ganas, tidak ada lagi gigitan binatang apa Igi yang berbisa. Binatang
hanya makan buah-buahan, tumbuh-tumbuhan dan rumput (Yes. 39:17-20). Begitu pula
tumbuh-tumbuhan kembali seperti semula, tidak ada yang rusak, berpenyakit atau bantut (Yes.
19:17-20).
 Tidak ada bencana alam, semuanya subur makmur. Alam dikuasai menurut komando
pemerintahan Kristus.
 ada penyakit (Yes. 33:24, 35:5-7), kecuali mereka yang berdosa dihukum oleh Tuhan dan orang
suci-Nya. (Za. 14:17).Pada masa Kerajaan Seribu Tahun ada dua macam manusia:

a.Yang memerintah, yang mengenakan tubuh kemuliaan yang tidak sama dengan tubuh jasmani
sekarang ini (tidak bisa berbuat dosa). Dengan tubuh kemuliaan orang bisa makan tapi tidak tergantung
dari makanan, udara, minuman, kelamin, menguasai hukum-hukum alam (tembus tembok, penuh
kemuliaan dan kuasa.

b. Yang diperintah adalah manusia dengan tubuh biasa (bisa berdosa). Mereka adalah sisa orang Israel
(Rm. 11:4-5), sisa orang Kristen dan sisa bangsa lain yang tidak mau menyembah Antikristus (Za. 14:16:
Yes. 2:2-4: Mat. 25:31-32). Orang-orang ini tetap hidup dalam tubuh jasmani yang bisa berdosa karena
kerajaan diperintah oleh Kristus dengan gada besi (Why. 19:15) yang keras. Keadaan orang yang
diperintah, tetap ada:

- Perkawinan dan kelahiran (Yes. 11:6-8).

- Tetapi usianya menjadi panjang (Yes. 55:20).

- Bisa berdosa dan mereka perlu bertobat dan percaya Yesus.

- Kematian (Yes 65:20).

 Berbicara dalam satu bahasa saja di seluruh dunia (Zef. 3:9).


 Akan ada damai sejahtera, tidak ada peperangan (Yes. 41:8-14: Yer. 32:27).

H. PEMBERONTAKAN TERAKHIR (GOG MAGOG)

Pada akhir kerajaan 1000 tahun, Allah akan memberikan ujian terakhir kepada manusia. Agar
motivasi setiap orang menjadi jelas maka iblis harus dilepaskan lagi untuk menguji bangsa-bangsa yang
pernah menikmati kerajaan Mesias (Why. 20:17-16). Tidak boleh ada yang mengikut Yesus secara
terpaksa, atau melayani-Nya di dalam kekekalan dengan setengah hati. Maka manusia yang baru diberi
kesempatan untuk memilih: Kristus atau Iblis. Apa yang terjadi? Suatu pemberontakan bangsa-bangsa
secara Juas (betapa degilnya hati manusia berdosa). Berduyun-duyun mereka datang mengepung
Yerusalem di bawah pimpinan Gog dan Magog (Why. 20:3-9). Jumtah mereka seperti pasir di laut.
Hal ini menunjukkan bahwa selama seribu tahun itu hati mereka belum diubahkan. Mereka
tunduk kepada Kristus secara lahiriah, tetapi akhirnya mereka mendurhaka kepada-Nya. Hal ini
menunjukkan betapa perlunya manusia dilahirkan baru, jumlah mereka yang memberontak kepada
Allah ini sangat hanyak seperti pasir di tepi laut.

Inilah pemberontakan terakhir. Perang yang disebut perang Gog dan Magog ini akan diakhiri
dengan kemenangan di pihak Allah. Jawaban Allah kontan: Api turun dari langit dan menghanguskan
mereka, Iblis yang menyesatkan mereka dilemparkan ke dalam Tautan api tempat Antikristus dan nabi
palsu sudah berada untuk disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya (Why. 19:20: 20:9b-10).

1. PENGHAKIMAN TAKHTA PUTIH (HUKUMAN TERAKHIR) - Daniel 7:9-10, Wakyu 20:11-15

Sesudah iblis dicampakkan dalam lautan api, dimulailah penghakiman besar yang terakhir.
Langit dan bumi yang sekarag ini akan lenyap (inilah yang disebut kiamat - 2Ptr. 3:10). Lalu orang-orang
mati yangtidak nercaya Kristus akan bangkit dan dihakimi. Inilah peristiwa kebangkitan orang-orang yang
tidak beriman, yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Mereka bangkit menghadap
pengadilan tahta putih yang besar untuk menerima hukuman dan kebinasaan kekal di neraka (Why.
20:11-15).

Pengakiman Takhta Putih adalah satu dari beberapa pengadilan yang akan terjadi. Ada beberapa
pengadilan yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dalam waktu yang berbeda, meliputi:

1. Pengadilan Kristus bagi orang-orang percaya (1Kor. 3:10-15: 2Kor, 5:10). Pengadilan ini akan
terjadi segera setelah pegangkatan gereja. Tempat penghakimannya adalah bema (takhta
Kristus). Yang diadili adalah perbuatan orang percaya, dan sebagai hasilnya adalah menerima
pahala atau kehilangan pahala. Pahala dapat hilang karena ketidaksetiaan selama hidup (2Yoh
1:8). Hal kehilangan pahala ini juga dikuatirkan Paulus (1Kor. 9:24-27).
2. Pengadilan orang-orang Kudus Perjanjian Lama (Dan. 12:1-3). Waktunya adalah akhir dari Masa
Kesusahan, sebelum kerajaan seribu tahun. Yang menjadi dasar adalah iman kepada Allah dan
membawa akibat pahala.

3. Pengadilan orang-orang kudus yang mati dalam masa kesusahan (Why. 20:4-6). Waktunya
adalah pada akhir dari Massa Kesusahan, sebelum kerajaan Seribu Tahun. Yang menjadi dasar
ialah iman dan kesetiaan kepada Yesus. Hasilnya: Memerintah bersama Kristus dalam kerajaan
Seribu Tahun.

4. Pengadilan Israel (Yeh. 20:34-38: Mat. 25:1-30). Yang dimaksudkan di sini adalah orang-orang
Yahudi yang masih hidup setelah masa kesusahan, Waktunya akhir dari masa Kesusahan.
Tempatnya di padang gurun. Dasarnya adalah iman kepada Kristus. Akibatnya orang percaya
memasuki Kerajaan Seribu tahun, sedangkan orang durhaka dibinasakan. Kelompok ini tidak
akan diberi tubuh kebangkitan pada saat ini, akan tetapi akan masuk ke dalam kerajaan seribu
tahun dengan tubuh tanahnya dan akan menjadi arang tua bayi-bayi dalam kerajaan seribu
tahun.
5. Pengadilan Bangsa-bangsa (Yl. 3:1-2: Mat. 25:31-46). Yang dimaksud di sini adalah orang-orang
non Yahudi yang masih hidup setelah masa Kesusahan. Waktu pengadilannya pada akhir dari
Masa Kesusahan. Tempatnya di lembah Yosafat. Dasarnya ialah iman kepada Kristus yang
dibuktikan dengan perbuatan baik yang dinyatakan kepada bangsa Israel. Akibatnya orang
percaya memasuki kerajaan seribu tahun dan yang lainnya masuk lautan api.
6. Pengadilan Setan dan malaikat-malaikatnya yang berdosa (Mat. 25:41: 2Ptr. 2:4; Yud 1:6; Why.
20:10) Waktunya pada akhir kerajaan seribu tahun dan akibatnya adalah dicampakkan ke dalam
lautan api.
7. Pengadilan untuk orang mati yang tidak diselamatkan (Why. 20:11-15). Tempatnya di hadapan
Takhta Putih yang Besar. Waktunya pada akhir dari masa seribu tahum. Karena menolak Kristus,
mereka semua dicamnakkan ke lautan api.

J. LANGIT DAN BUMI BARU


Setelah langit dan bumi lama lenyap, muncul langit dan bumi baru yang diciptakan Tuhan (Mrk.
13:31, ZPtr. 3:10-13, Why. 21: 22:1-5). Di dalamnya tidak ada yang najis, semua suci. Allah sendiri akan
diam di Yerusalem Baru bersama dengan manusia yang telah ditebus-Nya, Dosa, penyakit dan air mata
tidak ada lagi, Penduduk negeri itu akan melayani Tuhan sepanjang masa yang kekal (Why. 22:3-54
Tuhan telah menyediakan suatu pekerjaan bagi kita masing-masing. Dan pekerjaan itu akan dilakukan
dengan sempurna tanpa diganggu oleh si iblis seperti yang terjadi di atas bumi yang lama. Langit dan
bumi baru inilah yang merupakan pengharapan semua orang yang percaya.

Anda mungkin juga menyukai