SEMESTER : VIII
JAWAB
1. Arti dari
Pluralisme
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pluralisme adalah keadaan masyarakat
yang majemuk (bersangkutan dalam sistem sosial dan politiknya), berbagai kebudayaan
yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat.
Skeptisime
Skeptisisme sbg sebuah pemahaman bisa dirunut dari yunani kuno. Pemahaman yang
persangkaan secara sepelenya “tidak aci yang bisa kita ketahui”, “Tidak aci yang pasti” “Diri
sendiri ragu-ragu.” sebuah pernyataan yang akan diprotes karena memiliki paradoks. Bila
memang tidak aci yang bisa diketahui, darimana kamu mengetahuinya. Bila memang tidak
aci yang pasti, perkataan itu sendiri sesuatu ketentuan. Setidaknya ia yakin jikalau dirinya
ragu-ragu. Skeptis juga bisa dianggap sbg sifat. Kadang kita juga melakukannya tanpa kita
sadari. Ketika kita mendengar bahwa aci kisah kita diculik pocong tentu saja kita
mengerutkan kening. Kesudahan kita tidak mempercayai dengan gampang, kita anggap
isapan jempol, urban legend, palsu. Orang skeptis bisa memberikan argumen-argumen
keberatan terhadap kisah tersebut. Mereka berharap bukti, menyodorkan fakta kenapa kisah
itu tak mungkin dan lain sbgnya.
Paradigma Ekslusive
adalah paradigma pendidikan yang kurang menghargai perbedaan, mudah mengkafirkan
orang lain, hanya berpikir kelompok, kurang toleran, dan sejenisnya. Dalam konteks
Indonesia yang plural (bhineka tunggal ika), penting sekali meninggalkan paradigma
eksklusif ke paradigma inklusif.
Paradigma Inklusive
adalah merujuk pada kebutuhan belajar bagi semua peserta didik dengan suatu fokus
spesifik pada mereka yang rentan terhadap marjinalisasi atau pemisahan
2. model-model yang Knitter terbitkan
Model Penggantian, yang terbagi menjadi dua,
1) Penggantian Total yang menganggap hanya agama Kristen yang memiliki kebenaran
dan menjadi jalan keselamatan, dan
Model Mutualitas prinsipnya menyatakan bahwa seluruh agama yang ada berada pada
posisi atau fondasi yang sama, minimal dalam beberapa hal, yang mana memungkinkan
mereka untuk berdialog secara mutual. Ada tiga jembatan yang dikemukakan oleh
Knitter:
1) teologi pasca-liberal,
2) teologi komparatif, dan
3) pandangan teologis S. Mark Heim.
4. Tuhan yang disembah semua agama sama menurut say tidak samaa sekali.
Alasan saya adalah Tuhan yang disembah oleh umat kristen adalah Tuhan yesus
kristus dan agama – agama lain tidak menerima akan hal itu. Misalnya islam yng
menganggap yesus hanyalah seorang manuasia biasa. Dan dari situ saya melihat bahwa
allah agama lain berbeda dengan Allah agama Kristen. Semua agama mengajarkan
tentang kebaikan yg bbelum diketaui pasti kalau itu adalah kebenaran tetapi umat kristen
mengajarkan kebenaran yang sudah pasti itu adalh kebaikan.
GOD BLEES US