Anda di halaman 1dari 52

PEDOMAN PENULISAN

SKRIPSI, TESIS DAN


DISERTASI PADA PTT/AK
DIRJEN BIMAS KRISTEN
KEMENAG RI

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI


SAMUEL ELIZABETH
BAB I
KETENTUAN UMUM

A. Pengertian Skripsi, Tesis dan Disertasi

Skripsi merupakan muara dari semua pengetahuan dan keterampilan yang pernah di
peroleh oleh mahasiswa calon sarjana, untuk diterapkan dalam mengali permasalahan
yang ada, agar melalui penelitian tersebut dapat diperoleh temuan yang bermanfaat bagi
imuanya.

Skripsi merupakan karya ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa program Sarjana
yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Dalam skripsi
tidak diwajibkan melakukan uji hipotesis, namun jika dilakukan, cukup dengan
menggunakan pengajuan hipotesa statistik deskriptif.

Tesis, sebagaimana halnya dengan skripsi, juga merupakan muara dari seluruh
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh mahasiswa program Magister, untuk
melakukan penelitian. Tesis merupakan karya ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa
program Magister, sebagai salah satu syarat penyelesaian studi Strata-2. Perbedaan
dengan skripsi dilihat dari tingkat kedalaman dan keluasan kajian, yang dicirikan oleh
jumlah halaman Tesis, jumlah sumber referensi, cakupan unit analisis, serta implikasi
dari penelitian yang dihasilkan.

Disertasi, sebagaimana halnya dengan skripsi dan tesis, merupakan muara dari
seluruh pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa program Doktor, untuk
melakukan penelitian. Disertasi merupakan karya ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa
program Doktor sebagai salah satu syarat penyelesaian studi Strata-3.

Perbedaannya dengan skripsi dan tesis adalah tingkat kedalaman dan keluasan kajian,
yang dicirikan oeleh jumlah halaman disertasi, jumlah sumber referensi cakupan unit
analisis, serta implikasi dari penelitian yang dihasilkan. Diharapkan melalui penelitian
disertasi ada temuan-temuan baru, maupun memperkokoh temuan yang sudah ada dengan
data yang lebih lengkap.

Jenis penelitian berdasarkan tempat dibagi yaitu,


1. Penelitian Pustaka (Library Research).
2. Penelitian Lapangan (Field Research).
3. Penelitian Lab (Laboraroty Research), termasuk dalam tindakan kelas.
B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian dapat dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu :


1. Pendekatan Kualitatif
2. Pendekatan Kuantitatif
3. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif (Kombinasi)

Fokus penelitian disesuaikan dengan studi masing-masing.

C. Jumlah Halaman dan buku Referensi

Jumlah halaman sebuah Skripsi minimal 70 halaman (tidak termasuk lampiran),


sedangkan buku referensi minimal sejumlah 40 sumber (buku dan artikel dari jurnal
internasional). Demikian pula, jumlah halaman sebuah Tesis 100 halaman, buku referensi
minimal 70 sumber (buku dan artikel dari jurnal internasional). Untuk sebuah Disertasi,
jumlah halaman minimal 200 halaman, jumlah buku referensi minimal 150 sumber (buku
dan artikel dari jurnal internasional).
BAB II
FORMAT BAGIAN AWAL

Format yang digunakan mengikuti Kate L. Turabian edisi terakhir. “Bagian awal”
adalah halaman sebelum BAB I. Uraian menjelaskan tentang: urutan “Bagian Awal”.
Ketentuan “Bagian Awal”, contoh “Bagian Awal”.

A. Urutan Halaman “Bagian Awal”

Semua halaman “Bagian Awal” disusun menurut urutan sebagai berikut.

Halaman Cover Halaman Judul Halaman Pembaktian Halaman Motto


depan (wajib) (wajib) (tidak wajib) (tidak wajib)

1 2 3 4

iii iv
Halaman Daftar
Halaman Persetujuan Halaman Pengesahan Halaman Daftar Isi Ilustras/Bagan/Gambar
(wajib) (wajib) (wajib) (kalau ada)

5 6 7 8

v vi vii viii

Halaman Abstraksi
Halaman Daftar Halaman Prakata Halaman Daftar (hanya wajib bagi
Tabel (kalau ada) (wajib) Singkat (kalau ada) Disertasi)

9 10 11 12

ix x xi xii
Semua halaman “Bagian Awal” disusun menurut urutan sebagai berikut

“Bagian awal” terdiri dari 12 item, yaitu:


1. Halaman Cover Depan (Wajib),
2. Halaman Judul (Wajib),
3. Halaman Pembaktian (Tidak Wajib),
4. Halaman Motto (Tidak Wajib),
5. Halaman Persetujuan (Wajib),
6. Halaman Pengesahan (Wajib),
7. Halaman Daftar Isi (Wajib),
8. Halaman Daftar Ilustrasi dan Bagan (Kalau ada),
9. Halaman Daftar Tabel (Kalau ada),
10. Halaman Prakarta (Wajib),
11. Halaman Daftar Singkatan (Kalau ada), dan
12. Halaman Abstraksi (Hanya wajib bagi Disertasi)

1. Margin Halaman “Bagian awal”


a. Sisi atas : 2 inci (5,08 cm)
Perkecualian : halaman cover, halaman pengesahan, bermargin sisi atas
1 inci (2,54 cm).
Sedangkan halaman pembaktian dan halaman motto, margin atas jauh, karena
kalimat pembaktian dan motto dimulai dari bawah.
b. Sisi kanan : 1 inci (2,54 cm)
c. Sisi bawah : 1,38 inci (3,5 cm)
d. Sisi kiri : 1,5 inci (3,81 cm)

2. Penomoran Halaman “Bagian awal”


a. Nomor halaman dicantumkan di bawah, tengah, menggunakan angka romawi
kecil (i, ii, iii, dst).
Font : 10, huruf : “Times New Roman”
b. Halaman “Cover’ dan “Judul” tidak dicantumkan nomor halaman, atau
penomoran dimulai dari halaman pembaktian yaitu dengan nomor iii
B. Penjelasan Setiap Halaman Bagian Awal

1. Halaman Cover depan (Wajib)


a. Halaman cover depan berisi:
 Judul Skripsi, Tesis atau Deskripsi
 Logo .... pengajuan dan gelar
 Jurusan
 Nama penulis (Pengetikan: semua
 NIRM diletakan di tengah)
 Nama sekolah
 Kota
 Bulan dan tahun penyelesaian

b. “Judul” diketik menggunakan huruf besar


c. Judul yang lebih dari 1 baris diketik dalam bentuk piramida terbalik.
d. Judul yang lebih dari 2 atau 3 baris, diketik dengan jarak antara 1,5 spasi
tunggal.
e. Judul yang lebih dari 3 baris, diketik dengan jarak antara 1 spasi tunggal.
f. Jarak judul dengan sisi atas kertas adalah 1 inci (2,54 cm).

2. Halaman Judul (wajib)


a. Halaman kedua ini tanpa logo
b. Halaman cover depan berisi:
 Judul Skripsi, Tesis atau Deskripsi
 Pengajuan dan gelar
 Jurusan
 Nama penulis (Pengetikan: semua
 NIRM diletakan di tengah)
 Nama sekolah
 Kota
 Bulan dan tahun penyelesaian

c. “Judul” diketik menggunakan huruf besar


d. Judul yang lebih dari 1 baris diketik dalam bentuk piramida terbalik.
e. Judul yang lebih dari 2 atau 3 baris, diketik dengan jarak antara 1,5 spasi
tunggal.
f. Judul yang lebih dari 3 baris, diketik dengan jarak antara 1 spasi tunggal.
g. Jarak judul dengan sisi atas kertas adalah 1 inci (2,54 cm).
h. Halaman ini tidak dicantumkan nomor halaman.
i. Jarak “Judul” dan “Pengajuan” adalah 5 spasi tunggal
(diketik pada spasi ke 6).
j. Jarak “Pengajuan” dan “Nama Penulis” adalah 6 spasi tunggal.
(diketik pada spasi ke 7).
k. “Nama sekolah, kota, bulan dan tahun” ditempatkan di antara “Nama penulis
dan margin bawah”
3. Halaman Pembaktian (Tidak Wajib)
a. Kalimat singkat dan padat, tidak boleh lebih dari 4 baris
b. Halaman pembaktian digunakan untuk menyatakan penghargaan kepada pribadi
atau pihak, yang memiliki hubungan khusus atau telah memberikan sumbangan
istimewa dalam proses penulisan skripsi, tesis atau disertasi.
c. Tidak dicantumkan judul “PEMBAKTIAN”
d. Kalimat pembaktian ditempatkan di bagian bawah, pojok kanan halaman.
e. Kalimat pembaktian diketik dengan format rata-rata kanan.
f. Kalimat terakhir pembaktian harus ditempatkan 2 inci (5,08 cm) dari sisi bawah
kertas.
g. Nomor halaman ini adalah iii, karena nomor halaman cover dan halaman judul
adalah i dan ii.

4. Halaman Semboyang/Motto (Tidak Wajib)


a. Judul SEMBOYAN terletak di bawah, tengah, dan jarak dengan kalimat
semboyan adalah 3 spasi.
b. Kalimat semboyan/motto dapat mengutip dari ayat-ayat Alkitab, peribahasa,
atau kata-kata penulis.
c. Kalimat semboyan di tempatkan di bagian bawah, pojok kanan halaman, rata
kanan.
d. Kalimat semboyan harus ditempatkan sekitar 2 inci (5,08 cm) dari sisi bawah
kertas.

5. Halaman Persetujuan (Wajib)


a. Halaman persetujuan adalah tempat yang disediakan bagi dosen pembimbing
dan ketua dewan penguji membubuhkan tanda tangannya, sebagai bukti
persetujuan/penerimaan terhadap skripsi, tesis atau disertasi.
b. Kalimat pertama diketik dengan jarak 1 inci dari sisi kertas. (sebab tidak ada
nomor halaman di atas sudut kanan).
c. Kalimat-kalimat persetujuan diketik dalam jarak 2 spasi
d. Jarak antara kalimat-kalimat persetujuan dengan tanggal persetujuan adalah 3
spasi tunggal.
e. Jarak antara tanggal persetujuan dengan tempat tanda tangan adalah 2 spasi
tunggal.
f. Jarak antara tanda tangan semua pembimbing dan penguji adalah 2 spasi
tunggal.
g. Jarak tanda tangan penguji II dengan ketua dewan penguji adalah 2 spasi
tunggal.
h. Ruang tanda tangan ketua dewan penguji adalah 3 spasi tunggal.
6. Halaman Pengesahan (Wajib)
a. Halaman pengesahan disediakan bagi Pimpinan Lembaga untuk menyatakan
bahwa karya penulisan telah diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan
penerimaan gelar yang ditempuh.
b. Kalimat pertama diketik dengan jarak 1 inci (2,54 cm) dari margin atas
c. Kalimat-2 pengesahan diketik dengan jarak 2 spasi tunggal.
d. Jarak antara kalimat-2 pengesahan dengan pernyataan tunggal pengesahan
adalah 7 spasi tunggal (atau diketik pada spasi ke-8)
e. Jarak pernyataan tanggal pengesahan dengan tulisan “Ketua Sekolah Tinggi ...”
adalah 2 spasi tunggal.
f. Ruang tanda tangan pengesahan adalah 3 spasi tunggal

7. Halaman Daftar Isi (Wajib)


a. Halaman ini diberi judul “Daftar isi” dua diletakkan di tengah halaman, dengan
jarak 2 inci (5,08 cm) dari sisi atas kertas.
b. Jarak antara judul “Daftar Isi” dengan baris bawahinya adalah 3 spasi tunggal.
c. Judul-judul “Bagian Awal”, judul setiap Bab, judul Kepustakaan, dan judul
Lampiran menggunakan huruf besar.
d. Sub-judul dalam Bab hanya huruf pertama dari setiap kata menggunakan huruf
besar, sedangkan sisanya menggunakan huruf kecil.
e. Huruf pertama sub-judul jatuh pada ketukan keempat dari judul Bab.
f. Jarak antar judul Bab dan antara Bab dengan sub-judul adalah 2 spasi tunggal,
sedangkan jarak antar sub-judul adalah 1 spasi.
g. Apabila judul Bab melebihi 1 baris maka pengetikan judul itu dalam jarak 1
spasi tunggal.
h. Setiap judul Bab dan sub judul diberi nomor halaman, yang di letakkan di
belakangnya, dengan didahului titik-titik yang berjarak satu ketuk, sampai batas
margin kanan.
i. Biasanya, halaman Daftar Isi terdiri dari beberapa halaman, sehingga penomoran
halaman selanjutnya disesuaikan.

8. Halaman Daftar Ilustrasi/Bagan/Gambar (Kalau Ada)


a. Halaman ini berisi sejumlah ilustrasi, grafik, peta, potret atau bagan.
b. Judul DAFTAR ILUSTRASI/BAGAN/GAMBAR terletak di tengah baris,
menggunakan huruf besar.
c. Jarak judul DAFTAR ILUSTRASI/BAGAN/GAMBAR dengan sisi atas kertas
adalah 2 inci (5,08 cm).
d. Nama setiap ilustrasi/bagan menggunakan huruf besar, hanya huruf pertama
pada setiap kata.
e. Berikan nomor halaman untuk setiap ilustrasi/bagan, isi daftar
ilustrasi/bagan/gambar diberi nomor urutan dari angka 1,2,3,dst.
f. Isi daftar ilustrasi/bagan/gambar diberi nomor urutan dari angka 1,2,3,dst.
g. Jarak antara ilustrasi/bagan/gambar 2 spasi tunggal.
9. Halaman Daftar Tabel (Kalau Ada)
a. Judul DAFTAR TABEL terletak di tengah baris, menggunakan huruf besar.
b. Jarak judul DAFTAR TABEL dengan sisi atas kertas adalah 2 inci (5,08 cm).
c. Nama setiap tabel menggunakan huruf besar, hanya huruf pertama pada setiap
kata.
d. Berikan nomor halaman untuk setiap tabel, yang diletakkan di belakangnya
dengan didahului titik-titik yang berjarak satu ketuk, sampai batas margin kanan.
e. Isi daftar tabel di beri nomor urutan dari angka 1,2,3,dst.
f. Jarak antara tabel 2 spasi tunggal.

10. Halaman Prakata (Wajib)


a. Judul PRAKATA terletak di tengah baris, menggunakan huruf besar.
b. Jarak judul PRAKATA dengan sisi atas kertas adalah 2 inci (5,08 cm).
c. Jarak judul PRAKATA dengan kalimat bawahnya adalah 3 spasi tunggal.
d. Prakata berisi tentang rasa syukur kepada Tuhan dan ucapan terimakasih penulis
kepada berbagai pihak yang telah menopang kesuksesan studi dan penulisan
skripsi, tesis atau disertasi.
e. Teks Prakata berjarak 2 spasi tunggal.

11. Halaman Daftar Singkatan (Kalau Ada)


a. Tulisan “DAFTAR SINGKATAN” dilektakkan di tengah, menggunakan huruf
besar, jarak dengan sisi atar kertas 2 inci (5,08 cm), jarak dengan teks
dibawahnya 3 spasi tunggal.
b. Pengetikan daftar singkatan tidak memakai nomor urut, melainkan disusun
berdasarkan urutan abjad.
c. Jarak antara singkatan adalah 2 spasi tunggal.
d. Teks singkatan yang lebih dari satu baris, maka jarak antara baris adalah 1 spasi
tunggal.

12. Halaman Abstraksi (Hanya Wajib untuk Disertasi)


a. Judul ABSTRAKSI terletak di tengah baris, menggunakan huruf besar.
b. Jarak judul abstraksi dengan sisi atas kertas adalah 2 inci (5,08 cm).
c. Jarak judul abstraksi dengan kalimat bawahnya adalah 3 spasi tunggal.
d. Teks abstraksi maksimal 2 halaman dan berjarak 1 spasi tunggal.
e. Abstraksi merupakan ringkasan disertasi, yang berisi tentang judul, latar
belakang masalah, rumusan masalah, variabel dan indikatornya, proses
penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, implikasi dan saran.
1 Inci

PENGARUH KEPEMIMPINAN HAMBA DARI GEMBALA JEMAAT


TERHADAP KUALITAS ROHANI JEMAAT 1,5 Spasi
DI GEREJA HALELUYA JAKARTA

LOGO STT

Tesis
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas Salah Satu Syarat Akademik 1,5 Spasi
Bagi Pencapaian Gelar Sarjana Teologi

Bebas

Program Studi Teologi Pastoral

6 Spasi

Oleh
Stefanus 1,5 Spasi
NIRM: 007007

6 Spasi

Sekolah Tinggi Teologi ..... .....


“Nama Kota” 1,5 Spasi
Juli 2012

Bebas
1 Inci

PENGARUH KEPEMIMPINAN HAMBA DARI GEMBALA JEMAAT


TERHADAP KUALITAS ROHANI JEMAAT 1,5 Spasi
DI GEREJA HALELUYA JAKARTA

5 Spasi

Tesis ini
Diajukan kepada Dewan Dosen
Sekolah Tinggi Teologi ..... ..... 1,5 Spasi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Penerimaan Gelar Magister Teologi

6 Spasi

Oleh
Stefanus 1,5 Spasi
NIRM: 007007

6 Spasi

Sekolah Tinggi Teologi ..... .....


“Nama Kota” 1,5 Spasi
Juli 2012

Bebas
Rata Untuk teman-temanku seangkatan di ...... / S2
Kanan Yang telah membantu saya dalam penyelenggaraan penelitian
1 Spasi Dan yang telah memberi motivasi untuk penyelesaian karya ilmiah

1 Spasi

1 Inci

1 Inci
MOTTO

3 Spasi

Rata “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Kanan Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.”
1 Spasi (Filipi 1:21-22)
1 Spasi

1 Inci

1 Inci
1 Inci

Dosen Pembimbing dan Dewan Penguji telah menerima dan menyetujui Skripsi (Tesis,

Disertasi) “ ________________________(huruf kapital tebal)______________________)”

yang ditulis oleh __________________, untuk memenuhi sebagian dari persyaratan 2 Spasi

penerimaan Sarjana Teologi (Magister Teologi, Doktor Teologi, atau yang lainnya) dari

Sekolah Tinggi Teologi _____________ - Nama kota.

3 Spasi

Disetujui pada tanggal:


1 Spasi
13 Juli 2011
2 Spasi
Nama Tanda Tangan

Pembimbing I : _______________________

Pembimbing II : _______________________

Penguji I : _______________________

Penguji II : _______________________

2 Spasi

Ketua Dewan Penguji,

3 Spasi

Dr. _______________, D,Th

Bebas

1 Inci
1 Inci

Setelah membaca dan memeriksa secara memperhatikan proses penelitian serta

penyusunan, Skripsi (Tesis/Disertasi) yang ditulis dan diajukan oleh ___________________

dengan judul “__________________(huruf kapital tebal)__________________”, maka


2 Spasi
dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi (Tesis/Disertasi) ini dapat diterima dan disahkan

sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teologi (Magister Teologi,

Doktor Teologi, atau yang lainnya) dari Sekolah Tinggi Teologi ____________ - Nama kota.

7 Spasi

Diterima dan disahkan pada tanggal


1 Spasi
13 Juli 2011
2 Spasi
Ketua Sekolah Tinggi Teologi ___________

3 Spasi

Dr. ______________, D.Th

Bebas

1 inci
2 inci

DAFTAR ISI

3 Spasi

PEMBAKTIAN................................................................................................................ iii
2 Spasi
MOTTO....................................................................................................................... iv

PERSETUJUAN......................................................................................................... v

PENGESAHAN............................................................................................................ vi

DAFTAR ISI................................................................................................................ vii

DAFTAR ILUSTRASI.................................................................................................. x

DAFTAR TABEL......................................................................................................... xi

PRAKATA.................................................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN............................................................................................. xiii

ABSTRAKSI.............................................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN
2 Spasi

A. Latar Belakang Masalah........................................................................


B. Identifikasi Masalah..............................................................................
C. Batasan Masalah...................................................................................
1 Spasi
D. Perumusan Masalah..............................................................................
E. Manfaat Penelitian................................................................................
F. Sistematika Penulisan............................................................................
2 Inci

BAB II LANDASAN TEORI, LANDASAN TEOLOGI, KERANGKA BERPIKIR DAN 1 Spasi


RUMUSAN HIPOTESIS
2 Spasi
A. Landasan Teori
1. Variabel Terikat.....................................................................................
2. Variabel Bebas Pertama..........................................................................
3. Variabel Bebas Kedua (apabila lebih dari satu variabel).............................
4. Rangkuman
B. Landasan Teologis
1. Perjanjian Lama.....................................................................................
1 Spasi
2. Perjanjian Baru.......................................................................................
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Variabel Bebas Pertama dengan Variabel Terikat........................
2. Hubungan Variabel Bebas Kedua dengan Variabel Terikat..........................
3. Hubungan Variabel Bebas Pertama dan Kedua Secara Bersama-sama
Variabel Terikat......................................................................................
D. Hipotesis Penelitian........................................................................................
2 Spasi
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
2 Spasi

A. Tujuan Penelitian...........................................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................
C. Metode Penelitian.........................................................................................
D. Populasi dan Sampling...................................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................
F. Instrumen
1. Definisi...................................................................................................
1 Spasi
2. Definisi Operasional................................................................................
3. Kisi-kisi..................................................................................................
4. Kalibrasi.................................................................................................
a. Pengujian Validitas...........................................................................
b. Penguji Reliabilitas...........................................................................
5. Instrumen Final.......................................................................................
G. Teknik Analisa Data.....................................................................................
2 Inci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


2 Spasi
A. Deskripsi Data..................................................................................................
B. Pengujian Persyaratan Analisis........................................................................
1. Uji Normalitas...........................................................................................
2. Uji Linearitas............................................................................................
C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan................................................................1 Spasi
1. Hubungan Variabel Bebas Pertama dengan Variabel Terikat........................
2. Hubungan Variabel Bebas Kedua dengan Variabel Terikat..........................
3. Hubungan Variabel Bebas Pertama dan Kedua Secara Bersama dengan
Variabel Terikat......................................................................................
D. Keterbatasan Penelitian...................................................................................
2 Spasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


2 Spasi
A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Implikasi....................................................................................................... 1 Spasi
C. Saran............................................................................................................
2 Spasi
KEPUSTAKAAN
2 Spasi
LAMPIRAN PENELITIAN

1. Surat Permohonan Penelitian..............................................................................................


2. Surat Ijin Penelitian.......................................................................................................
3. Daftar Riwayat Hidup..........................................................................................................
1 Spasi
4. Surat Pengantar Kuesioner...............................................................................................
5. Kuesioner.....................................................................................................................
6. Hasil Analisa Data..........................................................................................................
Lampiran 1 : Intrumen Uji Coba
Lampiran 2 : Tabulasi Data Uji Coba
Lampiran 3 : Pengujian Construct Validity (Iterasi Orthogonal)
Lampiran 4 : Perhitungan Reliabilitas
Lampiran 5 : Intrumen untuk Sampel
Lampiran 6 : Tabulasi Data Sampel 1 Spasi
Lampiran 7 : Perhitungan Statistika Dasar (Deskripsi Data)
Lampiran 8 : Perhitungan Uji Persyaratan Analisis
Lampiran 9 : Perhitungan Pengujian Hipitesis 1
Lampiran 10 : Perhitungan Pengujian Hipitesis 2
Lampiran 11 : Perhitungan Pengujian Hipitesis 3
2 Inci

DAFTAR ILUSTRASI (BAGAN, GAMBAR)

3 Spasi

1. Family tree Hehoram and Jehoshafat.............................................................................

2. Map of the Places Prominent in the Ministry of the Jesus Christ..........................................

3. The Roman Province of Proconsular Asia........................................................................

4. Early Bible Chairs.................................................................................................................

5. 2 Spasi
National Convention of Kappa Beta, 1948.......................................................................

6. Lura Aspinwall Hunt, National Director Student Work.....................................................

7. Meeting of the Heads of the Diciples Bible Chairs.............................................................

8. The First Student Worker’s Association Conference.........................................................

9. The First National Executive Committee.........................................................................


2 Inci

DAFTAR TABEL

3 Spasi

1. Tabel Hipotesa Satu : Kecendrungan Kepemimpinan xxxxxxxxxxxxxxx...........................

2. Tabel Hipotesa Dua : Pengaruh xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx..............................................


2 Spasi
3. Tabel Perbandingan Y1 terhadap xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx............................................

4. Tabel Perbandingan Y2 terhadap xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx..........................................


2 Inci

PRAKATA

3 Spasi

Jemaat adalah generasi penerus umat Tuhan di masa depan, jika Gembala Jemaat

membina umatnya dengan baik, maka kualitas rohani jemaat di masa depan akan semakin

baik. Tulisan ini menyoroti gaya kepemimpinan hamba dari gembala jemaat terhadap kualitas

rohani jemaat di Gereja Haleluya Jakarta.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Selama penulisan skripsi (tesis, disertasi) ini, penulis tidak bekerja sendirian tetapi

banyak pihak yang sangat berjasa. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan rasa syukur dan

terima kasih. Pertama, penulisan sangat mengagungkan Tuhan Yesus Kristus, karena Dia 2 Spasi

telah memampukan penulis menyelesaikan skripsi (tesis, disertasi) ini.

Kedua, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Ketiga, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Keempat, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Kelima, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Akhir kata, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua.

3 Spasi

(Kota), 13 Juli 2012


2 Spasi
Penulis,

3 Spasi

Stefanus
2 Spasi
NIRM: 007007
2 Inci

DAFTAR SINGKATAN

3 Spasi

e.g. exempli gratia misalnya 2 Spasi


et. al. et alii dan lainnya

et seq. et sequens dan berikutnya

etc et cetera dan seterusnya

fl. Flourit dikenal luas (dipakai untuk menjelaskan orang yang tahun 1 Spasi
kelahiran/kematiannya tidak diketahui

ibid ibidem di tempat yang sama


2 Inci

ABSTRAKSI

3 Spasi

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Hamba dan Gembala Jemaat
terhadap kualitas Rohani Jemaat di Gereja Haleluya Jakarta” diawali dengan pemikiran bahwa
jemaat adalah generasi penerus umat Allah, yang harus dibina seawal mungkin. Teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks.
(Menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, variabel dan
indikatornya, proses penelitian dan hasil penelitian). teks teks teks teks teks teks teks teks teks 1 Spasi
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks.
(Menjelaskan tentang kesimpulan, implikasi dan saran) teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.
BAB III
FORMAT HURUF DAN MARGIN

Penerapan semua ketentuan (mis: pengaturan jarak nomor maupun margin) dapat
dinyatakan benar setelah di-print, kemudian diukur dengan pengaris atau sejenisnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pegetikan, sebagai berikut:

A. Ketentuan tentang huruf

Uraian berikut menjelaskan tentang ukuran huruf, huruf cetak miring, huruf cetak
tebal, huruf besar, huruf asli bahasa asing, terjemahan, dan transliterasi.

1. Ukuran Huruf
a. Semua teks menggunakan huruf atau font “Times New Roman”.
b. Semua teks menggunakan ukuran huruf (font size) 12 pt, kecuali:
nomor Halaman, nomor catatan kaki menggunakan font 10 pt.
c. Semua teks menggunakan huruf cetak tegak, kecuali teks bahasa asing.
d. Semua teks rata kiri – kanan.

2. Huruf Cetak Miring (Italic)


a. Penulisan judul buku menggunakan huruf cetak miring, baik dalam teks uraian,
maupun teks di catatan kaki (Buku adalah karya tulis yang diterbitkan secara
resmi dan mendapatkan ijin serta dipublikasikan).
b. Sedangkan penulisan judul jurnal, majalah, koran, diktat, catatan kelas, Skripsi,
Tesis, Disertasi, wawancara, bahan seminar, bahan internet, CD, menggunakan
huruf tegak.
c. Istilah atau ungkapan dalam bahasa asing menggunakan huruf cetak miring.
d. Istilah atau definisi yang diperkenalkan untuk pertama kalinya dan hendak
ditonjolkan secara khusus dalam pembahasan selanjutnya, menggunakan huruf
cetak miring.

3. Teks Cetak Tebal (Bold)


a. Penulisan sub-judul 1, sub-judul 3, sub-judul 5, dan seterusnya (atau sub-judul
bernomor ganjil) menggunakan cetak tebal. Catatan: tulisan “BAB I, II, III dst”
dan “JUDUL BAB” tidak menggunakan huruf tebal.
b. Teks yang dirasa penting oleh penulis tidak boleh menggunakan huruf cetak
tebal.

4. Huruf Besar
a. Penulisan semua huruf pada tulisan bab, dan judul bab menggunakan huruf
besar. Contoh : BAB I PENDAHULUAN.
b. Huruf Pertama dari setiap kata dalam sub-judul tidak menggunakan huruf besar.
Contoh : Hakekat Kepempinan Kristen.
c. Kata sambung di judul sub-judul tidak menggunakan huruf besar. Contoh :
Psikologi Kepemimpinan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
d. Huruf pertama dari pada: permulaan kalimat, nama orang, nama kota, nama
tempat, judul buku dalam teks, catatan kata, daftar pustaka, menggunakan huruf
besar.

5. Huruf Asli Bahasa Asing dan Transliterisasi

a. Kutipan dari bahasa asing (contoh: Yunani, Ibrani) harus menggunakan bahasa
aslinya. Jika ada tanda aksen, tanda hembus (nafas), atau tanda lainnya, maka
harus ditulis tepat seperti aslinya. Kutipan bahasa asing tersebut, harus langsung
diikuti transliterasi (cara membaca). Transliterasi diletakkan di dalam tanda
kurung.
b. Kutipan dari bahasa Inggris harus diterjemahkan terlebih dahulu sebelum
dicantumkan dalam teks. (tidak ada kutipan dalam bahasa Inggris, kecuali
penulis ingin menjelaskan bahwa yang bahasa Inggris lebih jelas atau lebih tepat
artinya).

B. Ketentuan Kertas dan Pengaturan Margin

1. Ketentuan Kertas
Kertas yang digunakan berat 80 gram, dan berukuran letter/N A4, dengan ukuran
width 4,5 inci dan height 11 inci.

2. Pengaturan Margin
Margin adalah jarak antara pinggir kertas dan batas teks pada keempat sisi:
a. Margin Halaman Bab (contoh di lampiran BAB III)
1) Sisi atas : 2 inci (5,08 cm)
2) Sisi kanan : 1 inci (2,54 cm)
3) Sisi bawah : 1 inci (2,54 cm)
4) Sisi kiri : 1,5 inci (3,81 cm)
Catatan : halaman bab tidak dicantumkan nomor.

b. Margin bukan Halaman Bab (contoh di lampiran BAB III)


1) Sisi atas : 1,38 inci (3,5 cm)
2) Sisi kanan : 1 inci (2,54 cm)
3) Sisi bawah : 1 inci (2,54 cm)
4) Sisi kiri : 1,5 inci (3,81 cm)
Catatan : nomor halaman terletak di atas kanan,ukuran huruf (font size 10)
c. Margin Halaman bagian awal (halaman-2 sebelum BAB I di Karya tulis)
1) Sisi atas : 1 inci (2,54 cm)
2) Sisi kanan : 1 inci (2,54 cm)
3) Sisi bawah : 1,38 inci (3,5 cm)
4) Sisi Kiri : 1,5 inci (3,81 cm)
Catatan : nomor halaman terletak di bawah (central), dengan menggunakan
angka romawi kecilserta ukuran huruf (font size: 10).
Contoh : i, ii, iii, iv, ... (contoh di lampiran BAB III).
C. Jarak Pengetikan

1. Secara umum, jarak pengetikan teks antar baris adalah 2 spasi tunggal.
2. Jarak tulisan BAB I, II, III, dst dengan JUDUL BAB adalah spasi tunggal.
3. Jarak tulisan JUDUL BAB dengan teks di bawahnya adalah 3 spasi tunggal.
4. Jarak tulisan setiap sub-judul dengan teks di atasnya adalah 3 spasi tunggal.
5. Jarak setiap sub-judul dengan teks di bawahnya adalah 2 spasi tunggal.
6. Jarak kutipan blok dengan teks di atasnya maupun teks di bawahnya adalah 2 spasi
tunggal.
7. Khusus jarak 1 spasi :
a. Kutipan Blok.
b. Teks catatan kaki (tetapi jarak antara kutipan satu selanjutnya adalah 2 spasi
tunggal).
c. Teks daftar kepustakaan (tetapi jarak data buku selanjutnya adalah 2 spasi
tunggal).
d. Teks abstraksi,
e. Statistik.
Catatan : antara JUDUL BAB dengan sub-judul harus diberi penjelasan atau uraian,
minimal satu alinea. Demikian pula antara sub-judul dengan sub-judul
berikutnya harus diberi penjelasan atau uraian minimal satu alinea.

D. Pengaturan Identasi (baris masuk dan margin kiri)

Identasi atau baris masuk dari margin (batas pinggir) kiri, yang terdiri dari identasi
paragraf, identasi catatan kaki, kutipan blok dan kutipan kepustakaan..

1. Identasi paragraf:
Setiap alinea baru, baris pertamanya masuk 0,75 inci atau 1,92 cm (ketepatannya
ukuran diukur setelah di print).
2. Identasi catatan kaki:
Baris pertama saja masik 0,75 inci (1,92 cm).
3. Identasi kutipan Blok:
Seluruh teks kutipan blok menggunakan identasi/masuk 0,50 inci (1,27 cm).
Catatan : teks tidak rata kanan.
Bila sumber asli dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama masuk 0,75 inci
(1,92 cm), sedangkan baris selanjutnya tetap masuk 0,50 inci (1,27 cm).
4. Identasi kepustakaan:
Baris pertama Data Buku Referensi di halaman Kepustakaan tidak ada identasi,
tetapi baris kedua dan seterusnya masuk 0,50 inci (1,27 cm).
Catatan : teks data buku berjarak 1 spasi tunggal, sedangkan jarak data buku yang
satu dengan lainnya berjarak 2 spasi tunggal.

Contoh pengetikan Kepustakaan:


Barth, Karl. Church Dogmatics. Disunting oleh G. W. Bromiley dan T. F Torrance.
Jilid 1, bagian 2. The Doctrin of the Worf of God. Diterjamahkan oleh G. T.
Thompson dan Harold Knight. New York: Charles Scribner’s Sons, 1956
1 Spasi masuk jarak atas ke bawah 2 spasi

Bauer’s Walter, William F. Arnolt dan F. Wilbur Gingrich. A Greek-English Lexicon


of The New Testament. Chicago: The university of Chicago Press, 1958.

E. Penempatan Judul dan Sub-Judul

1. Tulisan BAB I, II, III, dst dan JUDUL BAB diketik huruf besar semua dan
ditempatkan di tengah dan huruf tidak tebal (Bold)
2. Sub-Judul 1 ditempatkan ditengah, tidak tebal, dengan penomoran angka arab,
disertai titik. (a., b., c., dst)
3. Sub-Judul 2 ditempatkan di tengah, tidak tebal, 1 dengan penomoran angka arab,
disertai titik (a., b., c., dst)
4. Sub-Judul 4 ditempatkan di sisi kiri, tidak tebal, dengan penomoran arab bertanda
kurung. Contoh: 1), 2), 3), dst.
5. Sub-Judul 5 ditempatkan di sisi kiri dalam paragraf (menurut identasi paragraf yaitu
0,75 inci = 1,92 cm), tebal, dengan penomoran abjad huruf kecil bertanda kurung.
Contoh : a), b), c), dst.
6. Sub-Judul 5 ditempatkan di sisi kiri dalam paragraf (menurut identasi paragraf yaitu
0,75 inci = 1,92 cm), tebal, dengan penomoran angka romawi kecil, diketik agak ke
atas. (i, ii, iii, dst).

Contoh Penomoran yang benar:

Ciri-ciri kualitas rohani adalah: Pertama, Rajin berdoa; kedua, tekun membaca alkitab;
ketiga, terlibat pelayanan; keempat, rela berkorban bagi Kristus.

Ciri-ciri kualitas rohani adalah: 1). Rajin Berdoa; 2). Tekun Membaca Alkitab; 3).
Terlibat Pelayanan: 4). Rela Berkorban Bagi Kristus.

Ciri-ciri kualitas rohani adalah: a). Rajin Berdoa; b). Tekun Membaca Alkitab; c).
Terlibat Pelayanan: d). Rela Berkorban Bagi Kristus.
Tanpa Nomor

2 inci

BAB I

https://www.youtube.com/watch?v=gJmqB4dQ3R4
1,5 inci 1 inci

1 inci
Ada nomor
(Font 10)

1.38 inci 1 inci

BAB I

1,5 inci 1 inci

1 inci
CONTOH : HALAMAN BAGIAN AWAL (Yang Nomornya di bawah)

1 inci

BAB I

1,5 inci 1 inci

1.38 inci

1 inci
Perthatian :
 Antara JUDUL dan Sub Judul 1, harus diberi tek minimal 1 alinea, demikian pula antara
Sub Judul 2 dan 3 serta seterusnya.
 Jarak JUDUL BAB dengan di atasnya dan dibawahnya adalah 3 spasi.
 Sub Judul 1, 3, 5, (nomor ganjil) menggunakan huruf tebal (bold).
 Judul Bab dan Sub Judul 2, 4, 6, (nomor genap) tidak menggunakan huruf tebal (bold).
 Sub Judul 5-8 letaknya masuk 0,75 inci (1,92 cm(, diberi titikdan 1 spasi, kemudian
langsung teks.
 Penomoran selain Judul Bab dan Sub Judul, harus dimasukkan dalam paragraph.

Contoh : JUDUL
Pertama, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks dst
Kedua, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks,
teks, teks, teks, teks, teks

F. Kutipan

Ada beberapa jenis kutipan dalam teks yang perlu diperhatiakan, yakni kutipan langsung,
tidak langsung dan kutipan blok, kutipan elipsis, dan kutipan dari ayat Alkitab.

1. Kutipan “Langsung”

a. Kutipan “Langsung” harus sama persis dengan aslinya, tanpa mengubah dan
menambahkan huruf atau kata.
b. Apabila terpasksa harus menambahkan satu kata atau lebih untuk memperjelas
makna, maka tambahan tersebut harus di masukkan dalam tanda kurung siku [ ].
c. Kutipan “Langsung” memakai tand kutip pembuka dan penutup.
Contoh : Menurut Williamson dalam Santana (2005:5), “A feature story is a
creative, sometimes subjective, article designed primarly to entertain and to inform
readers of an event, a situasion or an aspect life.”
d. Nomor kutipan diletakkan setelah tanda kutip penutup.
Contoh : Menurut Williamson dalam Santana (2005:5), “A feature story is a
creative, sometimes subjective, article designed primarly to entertain and to inform
readers of an event, a situasion or an aspect life.”1
e. Kutipan “Langsung” tidak boleh lebih dari 3 baris (lebih dari 3 baris tergolong
kutipan blok).
f. Kutipan langsung dimasukkan dalam teks karangan.

Contoh Kutipan “Langsung” :

Teks teks teks teks teks teks teks. Jerry Rumahlatu dalam bukunya, Psikologi
Kepemimpinan: “mengemukakan bahwa penting sekali seorang pemimpin
mempelajari psikologi guna mendalami setiap orang yang dipimpinnya.” 2 Teks teks
teks teks teks teks teks teks.
2. Kutipan “Tidak Langsung”

a. Kutipan “Tidak Langsung” sudah mengalami modifikasi, tetapi masih dalam arti
yang sama dengan aslinya meskipun sudah dalam bahasa sendiri dari penulis.
b. Kutipan “Tidak Langsung” dimasukkan dalam teks karang, sehingga tetap berjarak
2 spasi.
c. Kutipan “Tidak Langsung” tidak memakai tanda kutip penutup.
d. Kutipan “Tidak Langsung” tidak dibatasi beberapa baris.
e. Nomor kutipan diletakkan setelah akhir kutipan.

Contoh kutipan “Tidak Langsung” :

Soehandro memberikan kesimpulan bahwa, Kelangsungan hidup suatu perguruan


tinggi tidak dapat dilepaskan dari pengaruh perubahan lingkungan dan…. Oleh karena
itu, untuk mengelola pendidikan tinggi dengan sebaik-baiknya perlu ada perencanaan
pengembangan pendidikan tinggi dengan memperhatikan keadaan internal dan
eksternal….67

3. Kutipan Blok

a. Kutipan blok persisnya aslinya, tanpa mengubah dan menambah huruf atau kata.
b. Kutipan blok adalah kutipan yang lebih dari 3 baris.
c. Kutipan blok tidak boleh lebih dari setengah halaman atau maksimal setengah
halaman.
d. Kutipan blok dipisahkan dari teks karangan, dengan jarak 2 spasi tunggal dengan
teks di atas dan 2 spasi tunggal dengan teks dibawah “Kutipan Blok”
e. Teks dalam “Kutipan Blok” berjarak 1 spasi tunggal.
f. Kutipan blok tidak memakai tanda kutip pembuka dan penutup.
g. Nomor “Kutipan Blok” diletakkan di akhir kutipan.
h. Margin kiri dari semua baris “Kutipan Blok” adalah 0,5 inci (1,27 cm).
i. Bila teks asli ada alenia baru, maka kutipan alenia baru tersebut masuk 0,75 inci
(1,92 cm), baris selanjutnya tetap masuk 0,5 inci (1,27 cm).

Contoh “Kutipan Blok” tanpa alenia baru :

Ketika berbicara tentang hidup itu sebagai suatu perjalanan, Jimmy Oetoro
mengatakan demikian :

Agar bisa mengikuti jalan yang benar, kita harus mengatasi hambatan ini.
Kadang-kadang tantangan ini merupakan berkat yang tersembunyi, tetapi kita
tidak menyadarinya saat itu. Teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.8

Oleh karena itu, teks teks teks teks teks teks.


Contoh “Kutipan Blok” yang ada alenia baru :

Ketika berbicara tentang hidup itu sebagai suatu perjalanan, Jimmy Oetoro
mengatakan demikian :

Agar bisa mengikuti jalan yang benar, kita harus mengatasi hambatan ini.
Kadang-kadang tantangan ini merupakan berkat yang tersembunyi, tetapi kita
tidak menyadarinya saat itu. Teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.8

Oleh karena itu, teks teks teks teks teks teks.

4. Kutipan dengan Elipsis (Pengurangan kata/kalimat)

Ellipsis berarti pengurangan kata atau kalimat. Titik-titik digunakan untuk menandai
adanya pengurangan kata, frasa, kalimat, bahkan paragraph dalam kutipan.

Ketentuan penggunaan ellipsis sebagai berikut:


a. Elipsis beberapa kata atau satu kalimat.
1) Pengurangan kata atau satu kalimat, ditandai dengan tiga titik, yang berjarak
satu spasi kosong.
Contoh : Menurut Karl, “Kelangsungan hidup suatu perguruan tinggi tidak
dapat dilepaskan dari pengaruh perubahan lingkungan . . . dan karena itu ini
sangatlah penting.”23
2) Bila pengurangan kata-kata atau kalimat tersebut, langsung diikuti kalimat
baru, maka di tambah satu titik lagi tanpa jarak spasi.
Contoh : Jakub B. dalam bukunya, Ada Muzijat dalam doa, mengatakan “Doa
merupakan suatu komunikasi kita dengan TUHAN . . ..” 9 Jadi, doa itu sangat
penting.

Contoh Kutipan Langsung dengan Elipsis beberapa kata atau satu kalimat :

Teks teks teks teks teks teks. Arnold Tindas dalam bukunya, Inerrancy:
Ketaksalahan Alkitab, mengemukakan pandangan kaum liberal tentang Alkitab,
demikian, “Semua yang bersifat muzijat dianggap . . . mitos.”8

b. Ellipsis satu paragraph atau lebih.


1) Ellipsis satu paragraph atau lebih, selalu dalam kutipan blok.
2) Pengurangan satu paragraph atau lebih ditandai dengan titik-titik ellipsis
berjarak satu spasi sepanjang satu baris.
Contoh Kutipan Blok dengan Elipsis satu paragraph atau lebih :

Ketika berbicara tentang hidup itu sebagai suatu perjalanan, Jimmy Oentoro
mengatakan demikian:

Agar bisa mengikuti jalan yang benar, kita harus mengatasi hambatan ini.
Kadang-kadang tantangan ini merupakan berkat yang tersembunyi, tetapi
kita menyadari saat itu
……………………………………………………………………………….
Ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang kita harapkan, kita
memiliki dua pilihan untuk menghadapi situasi tersebut.7

G. Kutipan dari Ayat Alkitab

Terdapat dua macam cara mengutip ayat Alkitab, yaitu:


1. Ayat Alkitab langsung menyatu dalam teks: Tidak dijadikan kutipan, sehingga nama
kitab dan ayatnya langsung menyatu dalam teks.
2. Nama kitab tidak perlu dicantumkan di catatan kaki.

H. Catatan Kaki

Catatan kaki adalah catatan yang menunjukkan sumber (dari buku/diktat/internet, dst),
kutipan dalam teks karangan. Maksud kata “kaki” adalah catatan tersebut diletakkan di
bagian bawah dari halaman kutipan tersebut.

1. Urutan pengetikan Catatan Kaki (Harus diketik persis):


 Nomor kutipan
 Nama pengarang
 Spasi
 Marga pengarang
 Koma
 Spasi
 Judul buku (dalam cetak miring, bila ada penerjemah/editor/penyunting, maka
ditulis: pen./ed./peny.) – nama penerjemah/editor/penyunting.
 Koma
 Spasi
 Pen (Penerjemah)
 Titik
 Spasi
 Nama penerjemah
 Spasi
 Kurung pembuka
 Nama kota penerbit
 Titik dua
 Spasi
 Nama penerbit
 Koma
 Spasi
 Tahun penerbitan
 Kurung tutup
 Koma
 Spasi
 Nomor halaman dari kutipan
 Titik

Catatan : perhatian spasi di contoh tersebut, karena ketikan harus persis.

Contoh:
10
John Benton, Mengembangkan Karakter Positif, pen. Anton Suseno
(Jakarta: Binarupa Aksara, 1996), 100.

2. Ketentuan Catatan Kaki


a. Baris pertama, diketik masuk 0,75 inci (1,92 cm), bila lebih dari satu baris, maka
baris selanjutnya diketik tidak masuk.
b. Nomor dan teks catatan kaki berukuran font 10.
c. Jarak baris pertama dengan baris selanjutnya adalah 1 spasi.
d. Jarak catatan kaki yang satu dengan catatan kaki selanjutnya adalah 2 spasi
tunggal.
e. Judul buku cetak miring.
f. Nama pengarang yang dikutip, ditulis lengkap dan menurut urutan asli (first-
middle-last name).
Apabila pengarang sampai 3 orang, maka nama ketiganya dituliskan semua.
Apabila lebih dari 3 orang, maka tuliskan 1 nama pengarang pertama/utama dan
tambahkan tulisan “dan lainnya”.

Contoh pengarang tiga orang :


10
Walker Bauer’s William, F. Arnold, dan F. Wilbur Gingrich, A Greek-
English Lexicon of The New Testament, (Chicago: The University of Chicago Press,
1958), 334. (Terjemahan Langsung).

Contoh pengarang lebih dari tiga orang :


34
Davids C. McClleland dan lainnya, The Drinking Man, (New York: Free
Press, 1972), 140 (Terjemahan Langsung).
g. Penulis yang statusnya editor, tambahkan di belakang namanya sesudah tanda
koma, tulisan “ed”.

Contoh :

Donald T. Kauffman, ed. Bakker’s Concise Dictionary of Relegion,


22

(Grand Rapids, Michigan: Baker Book House, 1985), 313. (Terjemahan Langsung).

h. Bila terdapat beberapa nama kota, tempat penerbitan, sebut salah satu yang lebih
utama.
i. Cantumkan nama : t.k. (tanpa kota), t.p. (tanpa penerbit), t.t. (tanpa tahun), pada
masing-masing bila data tentang itu tidak terdapat dalam buku.
j. Kutipan yang diterjemahkan langsung oleh penulis, diakhir pada teks pada catatan
kaki diberi tambahan tulisan. “(Terjemahan Langsung)”
k. Bila mengutip artikel dalam sebuah buku, maka judul artikel diketik dalam tanda
kutip, sebelum judul buku.

Contoh :

Davids C. McClleland dan lainnya, “Christian Moral” The Drinking Man,


34

(New York: Free Press, 1972), 140. (Terjemahan Langsung)

l. Pengetikan kutipan dari sumber yang sudah digunakan sebelumnya.


1) Menggunakan ibid, saja. (Contoh : ibid)
Langsung mengutip lagi dari buku yang sama dan dari halaman yang sama.
(tanpa penyelah dari buku lain).
2) Menggunakan ibid, plus nomor halaman. (Contoh : ibid. 230)
Langsung mengutip lagi dari buku yang sama, tetapi dari halaman berbeda.
3) Pemendekan nama penulis dan judul buku.
Mengutip lagi dari buku yang sama, tetapi sudah ada penyelah dari buku lain.
Cara pengetikan : cukup ketik nama penulis dan judul yang dipendekkan (judul
lengkap) dan nomor halaman.

Contoh:
Donald T. Kauffman, ed. Bakker’s Concise Dictionary of Relegion,
11

(Grand Rapids, Michigan: Baker Book House, 1985), 313. (Terjemahan


Langsung).
12
Ibid, 145.
13
Davids C. McClleland dan lainnya, “Christian Moral” The Drinking
Man, (New York: Free Press, 1972), 140. (Terjemahan Langsung)
14
Donald T, Bakker’s Concise Dictionary of Relegion, 250.

4) Ibid, hanya dapat digunakan 3 kali berurutan. Selanjutnya bila masih


menggunakan buku tersebut, maka harus menggunakan buku yang lain.
3. Contoh Berbagai Ragam Catatan Kaki/Footnote
a. Satu pengarang.
b. Dikutip langsung/berurutan dengan halaman yang sama.
c. Dikutip langsung/berurutan dengan halaman yang bebeda.
d. Dua pengarang.
e. Mengutip lagi dari buku yang sama, tetapi ada penyelah dari buku lain.
f. Tiga pengarang.
g. Lebih dari tiga pengarang.
h. Tidak ada pengarang.
i. Tanpa kota penerbit, tanpa penerbit dan tanpa tahun penerbitan.
j. Hanya penyunting.
k. Artikel dalam jurnal.
l. Artikel dalam majalah/surat kabar.
m. Cetakan.
n. Editor.
o. Lembaga-Persekutuan sebagai pengarang.
p. Wawancara.
q. Hanya penerjemah.
r. Skripsi.
s. Tesis.
t. Disertasi.
u. Diktat kuliah.
v. Pengarang dan Penterjemah.
w. Pengarang sama, tetapi judul buku lain dan kutipan berurutan.
x. Topik, penyunting dan buku berjilid.
y. Topik penyunting.
z. Satu pengarang tetapi setiap jilid judulnya berbeda.
aa. Bagian dari karya beberapa jilid.
bb. Catatan kuliah.
cc. Surat Pribadi.
dd. Kaset.
ee. Internet Disertasi pengarang.
ff. Internet tanpa pengarang.
gg. CD.
BAB IV
FORMAT KEPUSTAKAAN & PEMAKAIAN SINGKATAN

A. Urutan Pengetikan Kepustakaan (Harus diketik persis)

Contoh :

Farmer, William R. The Synoptic Problem: A Critical Analysis. Dillboro, N. C.:


University North Carolina Press, 1976.

Urutannya sebagai berikut:


 Nama Marga/keluarga penulis
 Koma
 Satu spasi
 Nama penulis/nama yang sisa
 Titik
 Satu spasi
 Judul buku (dalam cetak miring)
 Titik
 Satu spasi
 Nama kota penerbitan
 Titik dua
 Satu spasi
 Nama penerbit
 Koma
 Satu spasi
 Tahun penerbitan
 Titik
B. Peraturan Kepustakaan

1. Jika ada satu pengarang yang memiliki nama marga/keluarga, maka nama
marga/keluarga diletakkan di depan, diikuti tanda koma – 1 spasi – nama sisa.
Jika dua pengarang atau lebih maka nama yang dibalik hanya nama pengarang yang
pertama, sedangkan nama pengarang yang kedua dan selanjutnya, tidak dibalik
(ditulis sesuai dengan urutan biasa.

Contoh :

Bush, George dan Barack Obama. The History of White House. Dillboro, N. C.:
North Carolina Press, 2009.

2. Baris pertama dimulai dengan margin kiri (tanpa identasi), baris kedua dan
seterusnya, masuk 0,5 inci (1,27 cm).
3. Pengetikan daftar kepustakaan tidak memakai nomor urut, melainkan menurut urutan
abjad nama marga atau nama keluarga.
4. Jarak baris pertama dan baris kedua adalah 1 spasi tunggal, demikian pula jarak baris
kedua dan selanjutnya.
5. Jarak kepustakaan (data buku) yang satu dengan selanjutnya adalah 2 spasi tunggal.

Contoh:

Bauer’s, Walter, William F. Arndt, dan F. Wilbur Gingrich. A Greek-English Lexicon


of The New Testament. Chicago: The University if Chicago Press, 1958.

McClleland, Davis C., William N. Davis, Rudolf Kalin, dan Eric Wanner. The
Drinking Man. New York: Free Press, 1972.

6. Bila orang yang sama menulis lebih dari satu tulisan, maka nama yang bersangkutan
tidak ditulis lagi, melainkan cukup dengan garis bawah dalam ukuran sepanjang
identasi 0,5 inci (1,27 cm) dengan menggunakan tanda titik di belakangnya.

Contoh :

______. The Success Journey: Perjalanan Menuju Sukses. Jakarta: Harvest


Publication House, t. t.

Bila nama pengarang lebih dari satu, maka ditulis

______. Diikuti nama lainnya.

Contoh:

______. William F. Arndt, dan F. Wilbur Gingrich. A Greek-English Lexicon of The


New Testament. Chicago: The University of Chicago Press, 1958.
C. Tiga Puluh Tiga Jenis Kepustakaan dan Contohnaya:

1. Buku yang ada Penerjemahnya

Maxwell, John C. Mengembangkan Sikap Pemenang. Diterjemahkan oleh Anton


Adiwiyono, Jakarta: Binarupa Aksara, 1996.

2. Buku yang ada Penyuntingny

Barth, Karl. Church Dogmatics. Disunting oleh G. W. Bromiley dan T. F. Torrance.


New York: Charles Scribner’s Sons, 1956.

3. Buku yang ada Editornya

Barth, Karl. Church Dogmatics. Diedit oleh G. W. Bromiley dan T. F. Torrance.


New York: Charles Scribner’s Sons, 1956.

4. Buku yang ada satu Pengarang

Farmer, William R. The Synoptic Problem: A Critical Analysis. Dillboro, N. C.:


University North Carolina Press, 1976.

5. Buku yang dua Pengarang

Kernighan, Brian W., dan Dennis M. Ritchie. The Programming Language.


Englewood Cliffs, N. J.: Prentice-Hall, 1978.

6. Buku yang tiga Pengarang

Bauer’s, Walter, William F. Arndt, dan F. Wilbur Gingrich. A Greek-English Lexicon


of The New Testament. Chicago: The University of Chicago Press, 1958.

7. Buku yang lebih dari tiga Pengarang

McClleland, Davis C., William N. Davis, Rudolf Kalin, dan Eric Wanner. The
Drinking Man, New York: Free Press, 1972.

8. Buku yang satu pengarang tetapi setiap judulnya berbeda

Barth, Karl. Church Dogmatics. Disunting oleh G. W. Bromiley dan T. F. Torrance.


Jilid 1, bagian 2, The Doctrine of the Word of God. Diterjemahkan oleh G. T.
Thompson dan Harold Knight. New York: Charles Scribner’s Sons, 1956.

9. Lembaga-Persekutuan sebagai pengarang


Society for Old Testament Study. The Old Testament and Modern Study. Disunting
oleh H. H. Rowley. Oxford: Clarendon Press, 1951.

10. Tidak ada pengarang, hanya penterjemah

Niewyck, Donald L., penterjemah. History and Criticm of the Markan Hypothesis.
Macon, G. A.: Mercer University, 1980.

11. Tidak ada pengarang, hanya judul buku

The Cleegyman’s Fact Book. New York: M. Evans, 1965.

12. Tidak ada pengarang, hanya Editor

Kauffman, Donald T., editor. Baker’s Concise Dictionary of Religion. Grand Rapids,
Michigan: Baker Book House, 1985.

13. Tidak ada pengarang, hanya Penyunting

Leatt, James, The Kneifel, dan Kalus Nurmberger, penyunting. Contending


Ideologies in South Africa. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing
Company, 1986.

14. Buku yang Tanpa Kota Penerbit, Tanpa Tahun dan Tanpa Tahun Penerbit

Thomas, Paul H. Fourteen Hundred Years. t. k.: t. p., t. t.

15. Buku yang dicetak beberapa kali

Tindas, Arnold. Inerrancy: Ketaksalahan Alkitab. Cetekan ketiga. Jakarta: Harvest


International Theological Seminary, 2005.

16. Surat Pribadi

Wong, Andi Joseph Kharis. Surat Pribadi, Tangerang, Lippo Karawaci, 16 Oktober
2006.

17. Wawancara

Kawulamursid, Andre. Wawancara dengan penulis, Fakultas Agama, Universitas


Majapahit, Kediri, Jawa Timur, 3 Oktober 1989.

18. Artikel dalam Journal


Elliot, J. K. “Is Post-Baptismal Sin Forgiviable?” The Bible Translator 28 (1977).

19. Topik dalam buku, dan ada penyunting

Drane, John W. “The Religious Background.” Dalam New Testament Interpretation.


Disunting oleh I. Howard Marshall. Grand Rapids: William B. Eerdmans
Publishing Company, 1997.

20. Topik dalam buku berjilid, dan ada penyunting

Blackwood, Andrew W. “Baptismal Service”. Dalam Twentieth Century


Encyclopedia of Religious Knowledge: An Extension of the New Schaff.
Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge. Di sunting oleh Lefferts A.
Loetscher. Jilid 1. Grand Rapids: Baker Book House, 1955

21. Satu jilid dari karya beberapa jilid

Carson, D. A. “Matthew”. Dalam Expositor’s Bible Commentary. Disunting Umum


oleh Frank E. Gaebelein. Jilid 8. Grand Rapids: Regency Library, 1984.

22. Artikel dalam majalah/surat kabar

Leo, Jhon, “An Apology to Japanese Americans.” Time, 2 Mei 1988.

23. Catatan Kuliah

Pangabdiputro, T. Catatan Kuliah, PB 203: Eksposisi Kisah Para Rasul, semester II,
Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi International Harvest, 1987.

24. Diktat Kuliah

Matius, Jhon. Diktat Kuliah, TH 331: Teologia Kontemporer, semester I, Jakarta:


Sekolah Tinggi Teologi International Harvest, 1990.

25. Skripsi

Situmorang, Asri. “Wanita Kristen sebagai Pengemban Amanat Ilahi”. Skripsi S1,
Fakultas Pendidikan Agama Kristen, Universitas Kristen Imanuel,
Yogyakarta, 1998.

26. Tesis

Rinawaty. “Apologetika Kristen terhadap Kosmologi Fengshui” Tesis S2, Jurusan


Filsafat Apologetika Kristen dan Konseling, Institut Alkitab Tiranus,
Bandung, 2007.

27. Disertasi
Silalahi, Frans H. M. “The Quality of Christian Leaders in HKBP District XXI,
Jakarta-3”, Disertasi S3, Jurusan Leadership and Transformation, Jakarta,
2004.

28. Pengarang sama tetapi judul buku lain

______, The Succsess Journey: Perjalanan Menuju Sukses. Jakarta: Harvest


Publication House, t. t.

29. Lembaga-Persekutuan sebagai pengarang

Society for Old Testament Study. The Old Testament and Modern Study. Disunting
oleh H. H. Rowley. Oxford: Clarendon Press, 1951

30. Kaset

Gultierrez, Gustavo. “The Spirituality of Liberation: Orthodoxy and Orthopraxis”.


Ceramah pada Ministers Week J. Clyde. Enid, Olka.: Graduate Seminary
Library, 1988. Kaset Rekaman.

31. Internet yang ada pengarangnya

Carrol, Robert Todd. “Feng Sui” http://www.skepdic.com/fengshui.html,2007

32. Internet tanpa pengarang

Forum Diskusi Kristen Internasional, “Fengshui/Hongshui”


http://www.akupercaya.com/forum/ilmu-pengetahuan-adat-istiadat-dan-ajaran-kristen/2007.

33. CD

Newman, Barclay, “BibleWorks7”. Dalam Greek-English Dictionary.

D. Contoh Bentuk Jadi Lembaran Kepustakaan


2 Inci

KEPUSTAKAAN

3 Spasi

Barth, Karl. Church Dogmatics. Disunting oleh G. W. Bromiley dan T. F Torrance. Jilid 1,
bagian 2. The Doctrin of the Worf of God. Diterjamahkan oleh G. T. Thompson dan
Harold Knight. New York: Charles Scribner’s Sons, 1956.

Bauer’s Walter, William F. Arnolt dan F. Wilbur Gingrich. A Greek-English Lexicon of The
New Testament. Chicago: The university of Chicago Press, 1958.

Blackwood, Andrew W. “Baptismal Service”. Dalam Twentieth Century Encyclopedia of


Religious Knowledge: An Extension of the New Schaff. Herzog Encyclopedia of
Religious Knowledge. Di sunting oleh Lefferts A. Loetscher. Jilid 1. Grand Rapids:
Baker Book House, 1955

Carrol, Robert Todd. “Feng Sui” http://www.skepdic.com/fengshui.html,2007

Carson, D. A. “Matthew”. Dalam Expositor’s Bible Commentary. Disunting Umum oleh


Frank E. Gaebelein. Jilid 8. Grand Rapids: Regency Library, 1984.

Drane, John W. “The Religious Background.” Dalam New Testament Interpretation.


Disunting oleh I. Howard Marshall. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing
Company, 1997.

Elliot, J. K. “Is Post-Baptismal Sin Forgiviable?” The Bible Translator 28 (1977).

Farmer, William R. The Synoptic Problem: A Critical Analysis. Dillboro, N. C.: University
North Carolina Press, 1976.

Gultierrez, Gustavo. “The Spirituality of Liberation: Orthodoxy and Orthopraxis”. Ceramah


pada Ministers Week J. Clyde. Enid, Olka.: Graduate Seminary Library, 1988. Kaset
Rekaman.
Kauffman, Donald T., editor. Baker’s Concise Dictionary of Religion. Grand Rapids,
Michigan: Baker Book House, 1985.

Kawulamursid, Andre. Wawancara dengan penulis, Fakultas Agama, Universitas Majapahit,


Kediri, Jawa Timur, 3 Oktober 1989.

Kernighan, Brian W., dan Dennis M. Ritchie. The Programming Language. Englewood
Cliffs, N. J.: Prentice-Hall, 1978.

Forum Diskusi Kristen Internasional, “Fengshui/Hongshui”


http://www.akupercaya.com/forum/ilmu-pengetahuan-adat-istiadat-dan-ajaran-kristen/2007 .

Leatt, James, The Kneifel, dan Kalus Nurmberger, penyunting. Contending Ideologies in
South Africa. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1986.

Leo, Jhon, “An Apology to Japanese Americans.” Time, 2 Mei 1988.

Matius, Jhon. Diktat Kuliah, TH 331: Teologia Kontemporer, semester I, Jakarta: Sekolah
Tinggi Teologi International Harvest, 1990.

Maxwell, John C. Mengembangkan Sikap Pemenang. Diterjemahkan oleh Anton Adiwiyono,


Jakarta: Binarupa Aksara, 1996.

Oentoro, Jimmy B. The 7-40 Journey: 7 Prinsip yang akan Mengubah Hidup Anda dalam 40
Hari. Jakarta: Harvest Citra Sejahtera, t. t.

______, The Succsess Journey: Perjalanan Menuju Sukses. Jakarta: Harvest Publication
House, t. t.

McClleland, Davis C., William N. Davis, Rudolf Kalin, dan Eric Wanner. The Drinking Man,
New York: Free Press, 1972.

Newman, Barclay, “BibleWorks7”. Dalam Greek-English Dictionary.

Niewyck, Donald L., penterjemah. History and Criticm of the Markan Hypothesis. Macon, G.
A.: Mercer University, 1980.

Pangabdiputro, T. Catatan Kuliah, PB 203: Eksposisi Kisah Para Rasul, semester II, Jakarta:
Sekolah Tinggi Teologi International Harvest, 1987.

Rinawaty. “Apologetika Kristen terhadap Kosmologi Fengshui” Tesis S2, Jurusan Filsafat
Apologetika Kristen dan Konseling, Institut Alkitab Tiranus, Bandung, 2007.
Silalahi, Frans H. M. “The Quality of Christian Leaders in HKBP District XXI, Jakarta-3”,
Disertasi S3, Jurusan Leadership and Transformation, Jakarta, 2004.

Situmorang, Asri. “Wanita Kristen sebagai Pengemban Amanat Ilahi”. Skripsi S1, Fakultas
Pendidikan Agama Kristen, Universitas Kristen Imanuel, Yogyakarta, 1998.

Society for Old Testament Study. The Old Testament and Modern Study. Disunting oleh H. H.
Rowley. Oxford: Clarendon Press, 1951.

Tindas, Arnold. Inerrancy: Ketaksalahan Alkitab. Cetekan ketiga. Jakarta: Harvest


International Theological Seminary, 2005.

The Cleegyman’s Fact Book. New York: M. Evans, 1965.

Thomas, Paul H. Fourteen Hundred Years. t. k.: t. p., t. t.

Wong, Andi Joseph Kharis. Surat Pribadi, Tangerang, Lippo Karawaci, 16 Oktober 2006.

E. Pemakaian Singkatan

1. Singkatan nama-nama kitab dalam Alkitab adalah:


a. Perjanjian Lama

Kej. Kejadian Ams. Amsal


Kel. Keluaran Pkh. Pengkhotbah
Im. Imamat Kid. Kidung Agung
Bil. Bilangan Yes. Yesaya
Ul. Ulangan Yer. Yeremia
Yos. Yosua Rat. Ratapan
Hak. Hakim-hakim Yeh. Yehezkiel
Rut. Rut Dan. Daniel
1 Sam. 1 Samuel Hos. Hosea
2 Sam. 2 Samuel Yl. Yoel
1 Raj. 1 Raja-raja Am. Amos
2 Raj. 2 Raja-raja Ob. Obaja
1 Taw. 1 Tawarikh Yun. Yunus
1 Taw. 2 Tawarikh Mi. Mikha
Ezr. Ezra Nah. Nahum
Neh. Nehemia Hab. Habakuk
Est. Ester Zef. Zefanya
Ayb. Ayub Hag. Hagai
Mzm. Mazmur Mal. Maleakhi

b. Perjanjian Baru

Mat. Matius Mrk. Markus


Luk. Lukas 2 Tim. 2 Timotius
Yoh. Yohanes Tit. Titus
Kis. Kisah Para Rasul Flm. Filemon
Rm. Roma Ibr. Ibrani
1 Kor. 1 Korintus Yak. Yakobus
2 Kor. 2 Korintus 1 Ptr. 1 Petrus
Gal. Galatia 2 Ptr. 2 Petrus
Ef. Efesus 1 Yoh. 1 Yohanes
Flp. Filipi 2 Yoh. 2 Yohanes
Kol. Kolose 3 Yoh. 3 Yohanes
1 Tes. 1 Tesalonika Yud. Yudas
2 Tes. 2 Tesalonika Why. Wahyu
1 Tim. 1 Timotius

2. Singkatan Gelar Kesarjanaan atau Kehormatan

A. B. Artium Baccalaureus (Bachelor of Arts)


A. M. Artium Magister (Master of Arts)
B. A. Bachelor of Arts
B. D. Bachelor of Divinity
D. B. Divinitatis Baccalaureus (Bachelor of Divinity)
D. D. Divinitatis Doctor (Doctor of Divinity); sejenis dengan
Doktor Honoris Causa
D. D. S. Doctor of Dental Surgery
D. Min. Doctor of Ministry
D. V. M. Doctor of Veterinary Medicine (dokter hewan)
J. D. Juris Doctor (Doctor of Law)
L. H. D. Litterarum Humaniorum Doctor (Doctor of Humanities)
Litt. D. Litterarum Doctor (Doctor of Letters)
LL. B. Legum Baccalaureus (Bachelor of Laws)
LL. D. Legum Doctor (Doctor of Laws)
M. A. Master of Arts
M. B. A. Master of Business Administration
M. D. Medicine Doctor (Doctor of Medicine)
M. S. Master of Science
M. Th. Master of Theologi
Ph. B Philosophiae Baccalaureus (Bachelor of Philosophy)
Ph. D Philosophiae Doctor (Doctor of Philosophy)
Ph. G Graduate in Pharmacy
S. B. Scientiae Baccalaureus (Bachelor of Science)
S. M. Master of Science
S. T. B. Sacrae Theologiae Baccalaureus (Bachelor of Sacred Theology)
S. T. D. Sacrae Theologiae Doctor (Doctor of Sacred Theology)
Th. M. Theologiae Magister (Master of Theology)

3. Singkatan dari Umum

Ca. Circa Sekitar, kira-kira (digunakan untuk


Menyatakan perkiraan tahun terjadi-
Nya suatu peristiwa.

Cf. Confer Bandingkan; hendaknya tidak digu-


nakan bila bermaksud menyatakan
“lihat”

d died (Inggris) Meninggal (ditempatkan di depan


tahun kematian seseorang, karena
informasi lain tidak diketahui.

e.g. exempli gratia misalnya

et al. et alii dan lainnya

et seq. et sequens dan berikutnya

etc. et cetera dan seterusnya

fl. Flourit dikenal luas (dipakai untuk menjelas


kan orang yang tahun kelahiran/
kematiannya tidak diketahui

ibid ibidem di tempat yang sama

i. e. it est yaitu

id. Idem sama (digunakan untuk mengacu


orang, kecuali dunia hukum; jangan
di kacaukan dengan ibid).

Infra di bawah (banyak digunakan di


Bidang hukum)

Passim di sana-sini

q. v. Quod vide silahkan melihat (dipakai untuk acu


silang)

[sic] begitu/demikian adanya

Supra di atas (banyak digunakan dalam


bidang hukum; pemakaiannya
dalam karya tulis non-hukum tidak
disarankan)

s. v. Sub verbum, di bawah kata (di gunakan untuk


sub voce mengacu kepada artikel dalam
kamus/disarankan)
viz. Videlicet yaitu

vol. Volume (Inggris jamaknya vols.), jilid.

Anda mungkin juga menyukai