Skripsi merupakan muara dari semua pengetahuan dan keterampilan yang pernah di
peroleh oleh mahasiswa calon sarjana, untuk diterapkan dalam mengali permasalahan
yang ada, agar melalui penelitian tersebut dapat diperoleh temuan yang bermanfaat bagi
imuanya.
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa program Sarjana
yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Dalam skripsi
tidak diwajibkan melakukan uji hipotesis, namun jika dilakukan, cukup dengan
menggunakan pengajuan hipotesa statistik deskriptif.
Tesis, sebagaimana halnya dengan skripsi, juga merupakan muara dari seluruh
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh mahasiswa program Magister, untuk
melakukan penelitian. Tesis merupakan karya ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa
program Magister, sebagai salah satu syarat penyelesaian studi Strata-2. Perbedaan
dengan skripsi dilihat dari tingkat kedalaman dan keluasan kajian, yang dicirikan oleh
jumlah halaman Tesis, jumlah sumber referensi, cakupan unit analisis, serta implikasi
dari penelitian yang dihasilkan.
Disertasi, sebagaimana halnya dengan skripsi dan tesis, merupakan muara dari
seluruh pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa program Doktor, untuk
melakukan penelitian. Disertasi merupakan karya ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa
program Doktor sebagai salah satu syarat penyelesaian studi Strata-3.
Perbedaannya dengan skripsi dan tesis adalah tingkat kedalaman dan keluasan kajian,
yang dicirikan oeleh jumlah halaman disertasi, jumlah sumber referensi cakupan unit
analisis, serta implikasi dari penelitian yang dihasilkan. Diharapkan melalui penelitian
disertasi ada temuan-temuan baru, maupun memperkokoh temuan yang sudah ada dengan
data yang lebih lengkap.
Format yang digunakan mengikuti Kate L. Turabian edisi terakhir. “Bagian awal”
adalah halaman sebelum BAB I. Uraian menjelaskan tentang: urutan “Bagian Awal”.
Ketentuan “Bagian Awal”, contoh “Bagian Awal”.
1 2 3 4
iii iv
Halaman Daftar
Halaman Persetujuan Halaman Pengesahan Halaman Daftar Isi Ilustras/Bagan/Gambar
(wajib) (wajib) (wajib) (kalau ada)
5 6 7 8
v vi vii viii
Halaman Abstraksi
Halaman Daftar Halaman Prakata Halaman Daftar (hanya wajib bagi
Tabel (kalau ada) (wajib) Singkat (kalau ada) Disertasi)
9 10 11 12
ix x xi xii
Semua halaman “Bagian Awal” disusun menurut urutan sebagai berikut
LOGO STT
Tesis
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas Salah Satu Syarat Akademik 1,5 Spasi
Bagi Pencapaian Gelar Sarjana Teologi
Bebas
6 Spasi
Oleh
Stefanus 1,5 Spasi
NIRM: 007007
6 Spasi
Bebas
1 Inci
5 Spasi
Tesis ini
Diajukan kepada Dewan Dosen
Sekolah Tinggi Teologi ..... ..... 1,5 Spasi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Penerimaan Gelar Magister Teologi
6 Spasi
Oleh
Stefanus 1,5 Spasi
NIRM: 007007
6 Spasi
Bebas
Rata Untuk teman-temanku seangkatan di ...... / S2
Kanan Yang telah membantu saya dalam penyelenggaraan penelitian
1 Spasi Dan yang telah memberi motivasi untuk penyelesaian karya ilmiah
1 Spasi
1 Inci
1 Inci
MOTTO
3 Spasi
Rata “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Kanan Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.”
1 Spasi (Filipi 1:21-22)
1 Spasi
1 Inci
1 Inci
1 Inci
Dosen Pembimbing dan Dewan Penguji telah menerima dan menyetujui Skripsi (Tesis,
yang ditulis oleh __________________, untuk memenuhi sebagian dari persyaratan 2 Spasi
penerimaan Sarjana Teologi (Magister Teologi, Doktor Teologi, atau yang lainnya) dari
3 Spasi
Pembimbing I : _______________________
Pembimbing II : _______________________
Penguji I : _______________________
Penguji II : _______________________
2 Spasi
3 Spasi
Bebas
1 Inci
1 Inci
sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teologi (Magister Teologi,
Doktor Teologi, atau yang lainnya) dari Sekolah Tinggi Teologi ____________ - Nama kota.
7 Spasi
3 Spasi
Bebas
1 inci
2 inci
DAFTAR ISI
3 Spasi
PEMBAKTIAN................................................................................................................ iii
2 Spasi
MOTTO....................................................................................................................... iv
PERSETUJUAN......................................................................................................... v
PENGESAHAN............................................................................................................ vi
DAFTAR ILUSTRASI.................................................................................................. x
DAFTAR TABEL......................................................................................................... xi
PRAKATA.................................................................................................................... xii
ABSTRAKSI.............................................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
2 Spasi
A. Tujuan Penelitian...........................................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................
C. Metode Penelitian.........................................................................................
D. Populasi dan Sampling...................................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................
F. Instrumen
1. Definisi...................................................................................................
1 Spasi
2. Definisi Operasional................................................................................
3. Kisi-kisi..................................................................................................
4. Kalibrasi.................................................................................................
a. Pengujian Validitas...........................................................................
b. Penguji Reliabilitas...........................................................................
5. Instrumen Final.......................................................................................
G. Teknik Analisa Data.....................................................................................
2 Inci
3 Spasi
5. 2 Spasi
National Convention of Kappa Beta, 1948.......................................................................
DAFTAR TABEL
3 Spasi
PRAKATA
3 Spasi
Jemaat adalah generasi penerus umat Tuhan di masa depan, jika Gembala Jemaat
membina umatnya dengan baik, maka kualitas rohani jemaat di masa depan akan semakin
baik. Tulisan ini menyoroti gaya kepemimpinan hamba dari gembala jemaat terhadap kualitas
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Selama penulisan skripsi (tesis, disertasi) ini, penulis tidak bekerja sendirian tetapi
banyak pihak yang sangat berjasa. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan rasa syukur dan
terima kasih. Pertama, penulisan sangat mengagungkan Tuhan Yesus Kristus, karena Dia 2 Spasi
Kedua, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Ketiga, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Keempat, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Kelima, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
3 Spasi
3 Spasi
Stefanus
2 Spasi
NIRM: 007007
2 Inci
DAFTAR SINGKATAN
3 Spasi
fl. Flourit dikenal luas (dipakai untuk menjelaskan orang yang tahun 1 Spasi
kelahiran/kematiannya tidak diketahui
ABSTRAKSI
3 Spasi
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Hamba dan Gembala Jemaat
terhadap kualitas Rohani Jemaat di Gereja Haleluya Jakarta” diawali dengan pemikiran bahwa
jemaat adalah generasi penerus umat Allah, yang harus dibina seawal mungkin. Teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks.
(Menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, variabel dan
indikatornya, proses penelitian dan hasil penelitian). teks teks teks teks teks teks teks teks teks 1 Spasi
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks.
(Menjelaskan tentang kesimpulan, implikasi dan saran) teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.
BAB III
FORMAT HURUF DAN MARGIN
Penerapan semua ketentuan (mis: pengaturan jarak nomor maupun margin) dapat
dinyatakan benar setelah di-print, kemudian diukur dengan pengaris atau sejenisnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pegetikan, sebagai berikut:
Uraian berikut menjelaskan tentang ukuran huruf, huruf cetak miring, huruf cetak
tebal, huruf besar, huruf asli bahasa asing, terjemahan, dan transliterasi.
1. Ukuran Huruf
a. Semua teks menggunakan huruf atau font “Times New Roman”.
b. Semua teks menggunakan ukuran huruf (font size) 12 pt, kecuali:
nomor Halaman, nomor catatan kaki menggunakan font 10 pt.
c. Semua teks menggunakan huruf cetak tegak, kecuali teks bahasa asing.
d. Semua teks rata kiri – kanan.
4. Huruf Besar
a. Penulisan semua huruf pada tulisan bab, dan judul bab menggunakan huruf
besar. Contoh : BAB I PENDAHULUAN.
b. Huruf Pertama dari setiap kata dalam sub-judul tidak menggunakan huruf besar.
Contoh : Hakekat Kepempinan Kristen.
c. Kata sambung di judul sub-judul tidak menggunakan huruf besar. Contoh :
Psikologi Kepemimpinan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
d. Huruf pertama dari pada: permulaan kalimat, nama orang, nama kota, nama
tempat, judul buku dalam teks, catatan kata, daftar pustaka, menggunakan huruf
besar.
a. Kutipan dari bahasa asing (contoh: Yunani, Ibrani) harus menggunakan bahasa
aslinya. Jika ada tanda aksen, tanda hembus (nafas), atau tanda lainnya, maka
harus ditulis tepat seperti aslinya. Kutipan bahasa asing tersebut, harus langsung
diikuti transliterasi (cara membaca). Transliterasi diletakkan di dalam tanda
kurung.
b. Kutipan dari bahasa Inggris harus diterjemahkan terlebih dahulu sebelum
dicantumkan dalam teks. (tidak ada kutipan dalam bahasa Inggris, kecuali
penulis ingin menjelaskan bahwa yang bahasa Inggris lebih jelas atau lebih tepat
artinya).
1. Ketentuan Kertas
Kertas yang digunakan berat 80 gram, dan berukuran letter/N A4, dengan ukuran
width 4,5 inci dan height 11 inci.
2. Pengaturan Margin
Margin adalah jarak antara pinggir kertas dan batas teks pada keempat sisi:
a. Margin Halaman Bab (contoh di lampiran BAB III)
1) Sisi atas : 2 inci (5,08 cm)
2) Sisi kanan : 1 inci (2,54 cm)
3) Sisi bawah : 1 inci (2,54 cm)
4) Sisi kiri : 1,5 inci (3,81 cm)
Catatan : halaman bab tidak dicantumkan nomor.
1. Secara umum, jarak pengetikan teks antar baris adalah 2 spasi tunggal.
2. Jarak tulisan BAB I, II, III, dst dengan JUDUL BAB adalah spasi tunggal.
3. Jarak tulisan JUDUL BAB dengan teks di bawahnya adalah 3 spasi tunggal.
4. Jarak tulisan setiap sub-judul dengan teks di atasnya adalah 3 spasi tunggal.
5. Jarak setiap sub-judul dengan teks di bawahnya adalah 2 spasi tunggal.
6. Jarak kutipan blok dengan teks di atasnya maupun teks di bawahnya adalah 2 spasi
tunggal.
7. Khusus jarak 1 spasi :
a. Kutipan Blok.
b. Teks catatan kaki (tetapi jarak antara kutipan satu selanjutnya adalah 2 spasi
tunggal).
c. Teks daftar kepustakaan (tetapi jarak data buku selanjutnya adalah 2 spasi
tunggal).
d. Teks abstraksi,
e. Statistik.
Catatan : antara JUDUL BAB dengan sub-judul harus diberi penjelasan atau uraian,
minimal satu alinea. Demikian pula antara sub-judul dengan sub-judul
berikutnya harus diberi penjelasan atau uraian minimal satu alinea.
Identasi atau baris masuk dari margin (batas pinggir) kiri, yang terdiri dari identasi
paragraf, identasi catatan kaki, kutipan blok dan kutipan kepustakaan..
1. Identasi paragraf:
Setiap alinea baru, baris pertamanya masuk 0,75 inci atau 1,92 cm (ketepatannya
ukuran diukur setelah di print).
2. Identasi catatan kaki:
Baris pertama saja masik 0,75 inci (1,92 cm).
3. Identasi kutipan Blok:
Seluruh teks kutipan blok menggunakan identasi/masuk 0,50 inci (1,27 cm).
Catatan : teks tidak rata kanan.
Bila sumber asli dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama masuk 0,75 inci
(1,92 cm), sedangkan baris selanjutnya tetap masuk 0,50 inci (1,27 cm).
4. Identasi kepustakaan:
Baris pertama Data Buku Referensi di halaman Kepustakaan tidak ada identasi,
tetapi baris kedua dan seterusnya masuk 0,50 inci (1,27 cm).
Catatan : teks data buku berjarak 1 spasi tunggal, sedangkan jarak data buku yang
satu dengan lainnya berjarak 2 spasi tunggal.
1. Tulisan BAB I, II, III, dst dan JUDUL BAB diketik huruf besar semua dan
ditempatkan di tengah dan huruf tidak tebal (Bold)
2. Sub-Judul 1 ditempatkan ditengah, tidak tebal, dengan penomoran angka arab,
disertai titik. (a., b., c., dst)
3. Sub-Judul 2 ditempatkan di tengah, tidak tebal, 1 dengan penomoran angka arab,
disertai titik (a., b., c., dst)
4. Sub-Judul 4 ditempatkan di sisi kiri, tidak tebal, dengan penomoran arab bertanda
kurung. Contoh: 1), 2), 3), dst.
5. Sub-Judul 5 ditempatkan di sisi kiri dalam paragraf (menurut identasi paragraf yaitu
0,75 inci = 1,92 cm), tebal, dengan penomoran abjad huruf kecil bertanda kurung.
Contoh : a), b), c), dst.
6. Sub-Judul 5 ditempatkan di sisi kiri dalam paragraf (menurut identasi paragraf yaitu
0,75 inci = 1,92 cm), tebal, dengan penomoran angka romawi kecil, diketik agak ke
atas. (i, ii, iii, dst).
Ciri-ciri kualitas rohani adalah: Pertama, Rajin berdoa; kedua, tekun membaca alkitab;
ketiga, terlibat pelayanan; keempat, rela berkorban bagi Kristus.
Ciri-ciri kualitas rohani adalah: 1). Rajin Berdoa; 2). Tekun Membaca Alkitab; 3).
Terlibat Pelayanan: 4). Rela Berkorban Bagi Kristus.
Ciri-ciri kualitas rohani adalah: a). Rajin Berdoa; b). Tekun Membaca Alkitab; c).
Terlibat Pelayanan: d). Rela Berkorban Bagi Kristus.
Tanpa Nomor
2 inci
BAB I
https://www.youtube.com/watch?v=gJmqB4dQ3R4
1,5 inci 1 inci
1 inci
Ada nomor
(Font 10)
BAB I
1 inci
CONTOH : HALAMAN BAGIAN AWAL (Yang Nomornya di bawah)
1 inci
BAB I
1.38 inci
1 inci
Perthatian :
Antara JUDUL dan Sub Judul 1, harus diberi tek minimal 1 alinea, demikian pula antara
Sub Judul 2 dan 3 serta seterusnya.
Jarak JUDUL BAB dengan di atasnya dan dibawahnya adalah 3 spasi.
Sub Judul 1, 3, 5, (nomor ganjil) menggunakan huruf tebal (bold).
Judul Bab dan Sub Judul 2, 4, 6, (nomor genap) tidak menggunakan huruf tebal (bold).
Sub Judul 5-8 letaknya masuk 0,75 inci (1,92 cm(, diberi titikdan 1 spasi, kemudian
langsung teks.
Penomoran selain Judul Bab dan Sub Judul, harus dimasukkan dalam paragraph.
Contoh : JUDUL
Pertama, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks dst
Kedua, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks, teks,
teks, teks, teks, teks, teks
F. Kutipan
Ada beberapa jenis kutipan dalam teks yang perlu diperhatiakan, yakni kutipan langsung,
tidak langsung dan kutipan blok, kutipan elipsis, dan kutipan dari ayat Alkitab.
1. Kutipan “Langsung”
a. Kutipan “Langsung” harus sama persis dengan aslinya, tanpa mengubah dan
menambahkan huruf atau kata.
b. Apabila terpasksa harus menambahkan satu kata atau lebih untuk memperjelas
makna, maka tambahan tersebut harus di masukkan dalam tanda kurung siku [ ].
c. Kutipan “Langsung” memakai tand kutip pembuka dan penutup.
Contoh : Menurut Williamson dalam Santana (2005:5), “A feature story is a
creative, sometimes subjective, article designed primarly to entertain and to inform
readers of an event, a situasion or an aspect life.”
d. Nomor kutipan diletakkan setelah tanda kutip penutup.
Contoh : Menurut Williamson dalam Santana (2005:5), “A feature story is a
creative, sometimes subjective, article designed primarly to entertain and to inform
readers of an event, a situasion or an aspect life.”1
e. Kutipan “Langsung” tidak boleh lebih dari 3 baris (lebih dari 3 baris tergolong
kutipan blok).
f. Kutipan langsung dimasukkan dalam teks karangan.
Teks teks teks teks teks teks teks. Jerry Rumahlatu dalam bukunya, Psikologi
Kepemimpinan: “mengemukakan bahwa penting sekali seorang pemimpin
mempelajari psikologi guna mendalami setiap orang yang dipimpinnya.” 2 Teks teks
teks teks teks teks teks teks.
2. Kutipan “Tidak Langsung”
a. Kutipan “Tidak Langsung” sudah mengalami modifikasi, tetapi masih dalam arti
yang sama dengan aslinya meskipun sudah dalam bahasa sendiri dari penulis.
b. Kutipan “Tidak Langsung” dimasukkan dalam teks karang, sehingga tetap berjarak
2 spasi.
c. Kutipan “Tidak Langsung” tidak memakai tanda kutip penutup.
d. Kutipan “Tidak Langsung” tidak dibatasi beberapa baris.
e. Nomor kutipan diletakkan setelah akhir kutipan.
3. Kutipan Blok
a. Kutipan blok persisnya aslinya, tanpa mengubah dan menambah huruf atau kata.
b. Kutipan blok adalah kutipan yang lebih dari 3 baris.
c. Kutipan blok tidak boleh lebih dari setengah halaman atau maksimal setengah
halaman.
d. Kutipan blok dipisahkan dari teks karangan, dengan jarak 2 spasi tunggal dengan
teks di atas dan 2 spasi tunggal dengan teks dibawah “Kutipan Blok”
e. Teks dalam “Kutipan Blok” berjarak 1 spasi tunggal.
f. Kutipan blok tidak memakai tanda kutip pembuka dan penutup.
g. Nomor “Kutipan Blok” diletakkan di akhir kutipan.
h. Margin kiri dari semua baris “Kutipan Blok” adalah 0,5 inci (1,27 cm).
i. Bila teks asli ada alenia baru, maka kutipan alenia baru tersebut masuk 0,75 inci
(1,92 cm), baris selanjutnya tetap masuk 0,5 inci (1,27 cm).
Ketika berbicara tentang hidup itu sebagai suatu perjalanan, Jimmy Oetoro
mengatakan demikian :
Agar bisa mengikuti jalan yang benar, kita harus mengatasi hambatan ini.
Kadang-kadang tantangan ini merupakan berkat yang tersembunyi, tetapi kita
tidak menyadarinya saat itu. Teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.8
Ketika berbicara tentang hidup itu sebagai suatu perjalanan, Jimmy Oetoro
mengatakan demikian :
Agar bisa mengikuti jalan yang benar, kita harus mengatasi hambatan ini.
Kadang-kadang tantangan ini merupakan berkat yang tersembunyi, tetapi kita
tidak menyadarinya saat itu. Teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.8
Ellipsis berarti pengurangan kata atau kalimat. Titik-titik digunakan untuk menandai
adanya pengurangan kata, frasa, kalimat, bahkan paragraph dalam kutipan.
Contoh Kutipan Langsung dengan Elipsis beberapa kata atau satu kalimat :
Teks teks teks teks teks teks. Arnold Tindas dalam bukunya, Inerrancy:
Ketaksalahan Alkitab, mengemukakan pandangan kaum liberal tentang Alkitab,
demikian, “Semua yang bersifat muzijat dianggap . . . mitos.”8
Ketika berbicara tentang hidup itu sebagai suatu perjalanan, Jimmy Oentoro
mengatakan demikian:
Agar bisa mengikuti jalan yang benar, kita harus mengatasi hambatan ini.
Kadang-kadang tantangan ini merupakan berkat yang tersembunyi, tetapi
kita menyadari saat itu
……………………………………………………………………………….
Ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang kita harapkan, kita
memiliki dua pilihan untuk menghadapi situasi tersebut.7
H. Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan yang menunjukkan sumber (dari buku/diktat/internet, dst),
kutipan dalam teks karangan. Maksud kata “kaki” adalah catatan tersebut diletakkan di
bagian bawah dari halaman kutipan tersebut.
Contoh:
10
John Benton, Mengembangkan Karakter Positif, pen. Anton Suseno
(Jakarta: Binarupa Aksara, 1996), 100.
Contoh :
(Grand Rapids, Michigan: Baker Book House, 1985), 313. (Terjemahan Langsung).
h. Bila terdapat beberapa nama kota, tempat penerbitan, sebut salah satu yang lebih
utama.
i. Cantumkan nama : t.k. (tanpa kota), t.p. (tanpa penerbit), t.t. (tanpa tahun), pada
masing-masing bila data tentang itu tidak terdapat dalam buku.
j. Kutipan yang diterjemahkan langsung oleh penulis, diakhir pada teks pada catatan
kaki diberi tambahan tulisan. “(Terjemahan Langsung)”
k. Bila mengutip artikel dalam sebuah buku, maka judul artikel diketik dalam tanda
kutip, sebelum judul buku.
Contoh :
Contoh:
Donald T. Kauffman, ed. Bakker’s Concise Dictionary of Relegion,
11
Contoh :
1. Jika ada satu pengarang yang memiliki nama marga/keluarga, maka nama
marga/keluarga diletakkan di depan, diikuti tanda koma – 1 spasi – nama sisa.
Jika dua pengarang atau lebih maka nama yang dibalik hanya nama pengarang yang
pertama, sedangkan nama pengarang yang kedua dan selanjutnya, tidak dibalik
(ditulis sesuai dengan urutan biasa.
Contoh :
Bush, George dan Barack Obama. The History of White House. Dillboro, N. C.:
North Carolina Press, 2009.
2. Baris pertama dimulai dengan margin kiri (tanpa identasi), baris kedua dan
seterusnya, masuk 0,5 inci (1,27 cm).
3. Pengetikan daftar kepustakaan tidak memakai nomor urut, melainkan menurut urutan
abjad nama marga atau nama keluarga.
4. Jarak baris pertama dan baris kedua adalah 1 spasi tunggal, demikian pula jarak baris
kedua dan selanjutnya.
5. Jarak kepustakaan (data buku) yang satu dengan selanjutnya adalah 2 spasi tunggal.
Contoh:
McClleland, Davis C., William N. Davis, Rudolf Kalin, dan Eric Wanner. The
Drinking Man. New York: Free Press, 1972.
6. Bila orang yang sama menulis lebih dari satu tulisan, maka nama yang bersangkutan
tidak ditulis lagi, melainkan cukup dengan garis bawah dalam ukuran sepanjang
identasi 0,5 inci (1,27 cm) dengan menggunakan tanda titik di belakangnya.
Contoh :
Contoh:
McClleland, Davis C., William N. Davis, Rudolf Kalin, dan Eric Wanner. The
Drinking Man, New York: Free Press, 1972.
Niewyck, Donald L., penterjemah. History and Criticm of the Markan Hypothesis.
Macon, G. A.: Mercer University, 1980.
Kauffman, Donald T., editor. Baker’s Concise Dictionary of Religion. Grand Rapids,
Michigan: Baker Book House, 1985.
14. Buku yang Tanpa Kota Penerbit, Tanpa Tahun dan Tanpa Tahun Penerbit
Wong, Andi Joseph Kharis. Surat Pribadi, Tangerang, Lippo Karawaci, 16 Oktober
2006.
17. Wawancara
Pangabdiputro, T. Catatan Kuliah, PB 203: Eksposisi Kisah Para Rasul, semester II,
Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi International Harvest, 1987.
25. Skripsi
Situmorang, Asri. “Wanita Kristen sebagai Pengemban Amanat Ilahi”. Skripsi S1,
Fakultas Pendidikan Agama Kristen, Universitas Kristen Imanuel,
Yogyakarta, 1998.
26. Tesis
27. Disertasi
Silalahi, Frans H. M. “The Quality of Christian Leaders in HKBP District XXI,
Jakarta-3”, Disertasi S3, Jurusan Leadership and Transformation, Jakarta,
2004.
Society for Old Testament Study. The Old Testament and Modern Study. Disunting
oleh H. H. Rowley. Oxford: Clarendon Press, 1951
30. Kaset
33. CD
KEPUSTAKAAN
3 Spasi
Barth, Karl. Church Dogmatics. Disunting oleh G. W. Bromiley dan T. F Torrance. Jilid 1,
bagian 2. The Doctrin of the Worf of God. Diterjamahkan oleh G. T. Thompson dan
Harold Knight. New York: Charles Scribner’s Sons, 1956.
Bauer’s Walter, William F. Arnolt dan F. Wilbur Gingrich. A Greek-English Lexicon of The
New Testament. Chicago: The university of Chicago Press, 1958.
Farmer, William R. The Synoptic Problem: A Critical Analysis. Dillboro, N. C.: University
North Carolina Press, 1976.
Kernighan, Brian W., dan Dennis M. Ritchie. The Programming Language. Englewood
Cliffs, N. J.: Prentice-Hall, 1978.
Leatt, James, The Kneifel, dan Kalus Nurmberger, penyunting. Contending Ideologies in
South Africa. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1986.
Matius, Jhon. Diktat Kuliah, TH 331: Teologia Kontemporer, semester I, Jakarta: Sekolah
Tinggi Teologi International Harvest, 1990.
Oentoro, Jimmy B. The 7-40 Journey: 7 Prinsip yang akan Mengubah Hidup Anda dalam 40
Hari. Jakarta: Harvest Citra Sejahtera, t. t.
______, The Succsess Journey: Perjalanan Menuju Sukses. Jakarta: Harvest Publication
House, t. t.
McClleland, Davis C., William N. Davis, Rudolf Kalin, dan Eric Wanner. The Drinking Man,
New York: Free Press, 1972.
Niewyck, Donald L., penterjemah. History and Criticm of the Markan Hypothesis. Macon, G.
A.: Mercer University, 1980.
Pangabdiputro, T. Catatan Kuliah, PB 203: Eksposisi Kisah Para Rasul, semester II, Jakarta:
Sekolah Tinggi Teologi International Harvest, 1987.
Rinawaty. “Apologetika Kristen terhadap Kosmologi Fengshui” Tesis S2, Jurusan Filsafat
Apologetika Kristen dan Konseling, Institut Alkitab Tiranus, Bandung, 2007.
Silalahi, Frans H. M. “The Quality of Christian Leaders in HKBP District XXI, Jakarta-3”,
Disertasi S3, Jurusan Leadership and Transformation, Jakarta, 2004.
Situmorang, Asri. “Wanita Kristen sebagai Pengemban Amanat Ilahi”. Skripsi S1, Fakultas
Pendidikan Agama Kristen, Universitas Kristen Imanuel, Yogyakarta, 1998.
Society for Old Testament Study. The Old Testament and Modern Study. Disunting oleh H. H.
Rowley. Oxford: Clarendon Press, 1951.
Wong, Andi Joseph Kharis. Surat Pribadi, Tangerang, Lippo Karawaci, 16 Oktober 2006.
E. Pemakaian Singkatan
b. Perjanjian Baru
i. e. it est yaitu
Passim di sana-sini