1.1 Pengantar
Karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan data atau
fakta secara objektif, sistematis, dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar. Untuk itu karya ilmiah hendaklah memenuhi tata cara (teknik) dan
adalah letak atau urutan urutan setiap bagian karya ilmiah, bagian mana yang
harus diletakkan lebih dahulu dan bahagian mana pula yang harus di letakkan
kemudian. Secara garis besar, sistematika karya ilmiah dapat dibedakan atas tiga
bagian yaitu, 1) bagian pembuka, 2) bagian inti, dan 3 bagian penutup. Bagian
Pembuka biasanya terdiri dari atas: a) kulit luar, b) halaman judul, c) halaman
daftar tabel, grafik, gambar, bagan, singkatan, dan lambang (jika ada).
Bagian inti biasanya terdiri atas: a) bab pendahuluan , b) bab analisis atau
embahasan, dan c) bab kesimpulan dan saran. Bagian penutup terdiri pula atas: a)
penulisan karya ilmiah yang berbentuk tugas akhir, skripsi, laporan penelitian, dan
buku.
1
Konvensi penulisan karangan ilmiah itu menyangkut (1) bentuk karangan ilmiah
mencakupi (a) bahan yang digunakan, (b) perwajahan, dan (c) penomoran
karangan ilmiah, (b) judul bab-bab dalam karangan ilmiah, (c) judul anak bab, (d)
judul tabel, grafik, bagan, gambar, (e) daftar pustaka, dan (f) lampiran.
Bahan dasar atau kertas yang digunakan untuk mengetik karya ilmiah
adalah kertas HVS putih, ukuran kuarto (21,5x28cm). Untuk kulitnya (sampulnya)
digunakan kertas yang lebih tebal dan warnanya disesuaikan dengan ketentuan
a) Perwajahan
Perwajahan adalah tata letak unsur-unsur karya ilmiah atau disebut juga
kerapian sehingga menarik untuk dilihat. Beberapa hal yang termasuk perwajahan
ini misalnya penempatan judul, kata pengantar, daftar isi, bab-bab, tabel; format
Jarak bidang pengetikan yang lazim dalam karya ilmiah adalah 4 cm dari
tepi kiri kertas dan 3 cm dari tepi atas kertas, tepi kanan, dan tepi bawah kertas.
Khusus untuk halaman judul (tajuk), seperti: daftar isi, kata pengantar, dan judul
bab, jarak bidang pengetikan ditarik agak ke bawah dari tepi atas kertas (biasanya
2
b. Pengetikan (Huruf, Penomoran, dan Spasi)
(font) Times New Roman dan ukuran huruf (font size) 12. Huruf normal, miring
Huruf normal digunakan untuk: 1) teks induk; 2) tabel, gambar, bagan; 3) catatan;
dan 4) lampiran. Huruf miring (italic) digunakan untuk: 1) kata (bahasa) selain
bahasa Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah); 2) bagian yang dipentingkan;
3) istilah yang belum lazim; 4) contoh yang disajikan pada teks utama; dan 5)
judul buku, jurnal, majalah dan surat kabar (yang sudah diterbitkan). Huruf tebal
(bold) digunakan untuk: 1) judul, judul bab, judul subbab (heading) dan 2) bagian
tanpa diakhiri dengan tanda baca apa pun. Akan tetapi, jika judul tersebut
memiliki anak judul, antara judul dan anak judul dibubuhkan titik dua.
Contoh :
Judul bab ditulis dengan huruf kapital seluruhnya tanpa diakhiri dengan
3
BAB III
PENULISAN KATA
Setiap huruf awal kata pada judul anak bab atau atau subbab ditulis dengan
huruf kapital, kecuali kata depan dan kata penghubung, tanpa diakhiri tanda baca
apa pun.
Contoh:
Penulisan judul buku di dalam teks dilakukan dengan cara membuat huruf
kapital pada setiap huruf awal kata, kecuali kata depan dan kata penghubung.
Indonesia.
prakata atau kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik,
4
3) Angka arab (1, 2, 3, …)
a. Angka ini dipakai untuk menomori halaman naskah mulai dari bab
4) Penomoran anak bab dan subanak bab anak bab dengan angka arab sistem
digital.
Contoh 1
Contoh 2
atas kredit …
5) Penomoran anak bab ada juga dengan menggunakan huruf kapital (dalam
gaya selingkung).
Contoh:
B. Identifikasi Masalah
5
Jarak antara baris yang satu dan baris yang lainnya dalam pengetikan tugas
untuk artikel adalah 1,5 spasi, kecuali untuk keterangan tabel, grafik, gambar,
dan daftar pustaka diketik dengan spasi tunggal (1 spasi). Jarak antara akhir
judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan
subjudul adalah 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya
juga 2 spasi. Jarak antara paragraf sama dengan jarak antarbaris, yaitu 2 spasi
untuk tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian, dan 1,5 spasi
untuk artikel. Selanjutnya, jarak antara tabel, grafik, dan gambar dengan teks
Khusus untuk halaman judul (tajuk), seperti: daftar isi, kata pengantar,
judul bab, dan daftar pustaka diletakkaan di tengah secara simetris. Bab baru
dimulai pada halaman baru pula. Setiap awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi
kiri bidang pengetikan. Dengan kata lain, setiap awal paragraf dijorokkan ke
dalam 1,2 cm. Hal ini digunakan untuk memperjelas batas antara satu paragraf
dengan tabel, grafik, gambarnya pada halaman yang sama. Tabel tidak boleh
dipotong menjadi dua bagian dalam halaman yang berbeda jika memang bisa
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga dalam mengetik, yaitu : a)
tidak boleh ada baris yang kosong dalam suatu paragraf, kecuali jika baris
tersebut merupakan akhir suatu paragraf; b) tidak ada bagian yang kosong
dalam suatu halaman, kecuali jika halaman tersebut merupakan akhir suatu
6
bab atau halaman itu diikuti oleh tabel, grafik, atau gambar yang tidak boleh
dipotong; c) tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel, grafik,
atau gambar pada akhir suatu halaman; dan d) tidak boleh menggunakan tanda
7
BAB II
Bagian pembuka, seperti telah dinyatakan dalam bagian pengantar bab ini,
terdiri pula atas beberapa bagian, yaitu : a) kulit luar, b) halaman judul, c)
daftar isi , h) daftar tabel, grafik, gambar, bagan, singkatan, dan lambang (jika
ada).
1) Kulit luar
Pada kulit luar tugas akhir , skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian
dicantumkan judul, tujuan penulisan, nama penulis, nama lembaga atau instansi,
nama kota, dan tahun penulisan. Judul seluruhnya ditulis dengan huruf kapital
tanpa diakhiri oleh tanda baca apa pun ( lihat bab teknik penulisan). Tujuan
penulisan ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata depan
dan kata penghubung. Pernyataan ini juga tidak diberi tanda baca apa pun. Untuk
Contoh :
8
Begitu pula halnya dengan nama penulis, ditulis dengan huruf kapital
setiap huruf awalnya. Selanjutnya, nama penulis diikuti oleh NIM (Nomor Induk
Contoh:
Yomi Gustianica
NIS 115640
Bagian terakhir pada halaman kulit luar dicantumkan nama lembaga atau
instansi, nama kota, dan tahun penulisan. Nama lembaga atau instansi dan nama
kota tempat lembaga tidak ditulis seluruhnya dangan huruf kapital. Huruf kapital
hanya digunakan untuk huruf awal pada setiap kata. Namun, akhir-akhir ini ada
sebagian instansi yang membuat aturan agar nama lembaga atau instansi dan nama
Contoh:
2014
Secara keseluruhan, contoh halaman kulit luar dapat dilihat pada seperti
berikut ini.
9
TES KIT UJI BORAKS
AGUNG PRATAMA
NIS 115503
10
TES KIT UJI BORAKS
AGUNG PRATAMA
NIS 115503
11
2) Halaman judul
Halaman judul ditulis persis sama dengan halaman kulit luar tugas akhir,
3) Halaman pengesahan
Untuk tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi, pada halaman ini
biaya penelitian, dan diikuti oleh nama dan tanda tangan ketua peneliti dan
mempunyai bentuk yang bervariasi. Yang penting adalah cara penulisan unsur
yang tercantum pada halaman pengesahan itu, yaitu setiap huruf awal kata ditulis
dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata penghubung. Halaman
Pengesahan Proposal
12
Proposal Ini Telah Diseminarkan dan Disetujui oleh Pembimbing
Pembimbing,
tanda tangan
Nama Jelas
NIP
Pembahas I Pembahas II
13
4) Halaman penerimaan
penguji yang menerima karya tulis yang bersangkutan. Oleh karena merupakan
suatu kepanitiaan atau tim, maka pada halaman ini unsur kepanitiaan tersebut
14
Laporan ini Telah Dipertahankan Dihadapan Penguji dan Dinyatakan Lulus
Tim Penguji
1. ….…… ...........
2. ………. ...........
3. ………. ...........
Padang, … 2016
NIP NIP
Tanda Tangan
Nama
NIP
15
5) Abstrak
Abstrak berisi intisari tulisan yang secara umum terdiri atas masalah atau
tujuan, metode, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan. Abstrak diketik dengan
spasi tunggal. Kata abstrak sebagai judul ditulis ditengah halaman dengan
huruf besar tanpa tanda baca apa pun. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris dengan panjang tidak lebih dari 250 kata. Abstrak
6) Kata Pengantar
Kata pengantar berisi gambaran singkat tentang isi sebuah tulisan. Dengan
isi tulisan, pelaksanaan penyusunan, dan ucapan terima kasih terhadap pihak-
7) Daftar Isi
Daftar isi berisikan butir-butir pokok yang terdapat pada karya tulis yang
bersangkutan. Setiap butir pokok tersebut di lengkapi dengan nomor halaman. Hal
ingin di ketahuinya. Daftar isi disusun mulai dari halaman setelah halaman judul.
Apabila karya tulis itu berupa tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, atau laporan
penerimaan, dan seterusnya sesuai dengan butir-butir yang ada dalam karya tulis
yang bersangkutan.
16
Halaman-halaman seperti yang disebutkan di atas ditulis seluruhnya
dengan huruf kapital. Begitu pula dengan judul-judul bab, daftar pustaka, dan
lampiran. Sementara itu, judul-judul subbab dan subjudul hanya huruf awalnya
saja yang ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata penghubung.
Daftar tabel, grafik, gambar, bagan, singkatan, dan lambang atau yang
Sebaliknya, jika jumlahnya hanya satu atau dua buah, tidak perlu dibuatkan
Bagian inti sebuah karya tulis disebut juga dengan bagian isi. Bagian inti
ini secara garis besar dibagi pula atas tiga hal, yaitu: a) bab pendahuluan, b) bab
analisis atau pembahasan dan, c) bab penutup. Ketiga hal itu berikut ini
tulisan. Bagian ini berisi gambaran umum tentang hal-hal yang menjadi dasar
penulisan. Secara umum bab pendahuluan ini berisi: a) latar belakang, b) rumusan
sampel. Jika tulisan berupa skripsi, tesis, disertasi, atau merupakan laporan
penelitian, bagian pendahuluan ini juga dilengkapi dengan g) hipotesis (bila ada),
17
2.2.2 Bab Analisis atau Pembahasan
Bab analisis atau pembahasan ini merupakan bagian yang paling penting
dalam karya ilmiah. Pada bagian inilah penulis membahas berbagai masalah yang
Bab penutup ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran
dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan diperoleh dari hasil kajian bab analisis
dan pembahasan yang terkait dengan masalah dan tujuan penelitian. Saran juga
dibuat berkaitan dengan hasil kajian atau pembahasan yang berhubungan dengan
masalah yang teliti. Saran dapat berupa aspek yang perlu di teliti lebih lanjut atau
pustaka merupakan daftar dari semua buku, majalah, artikel, surat kabar atau
sumber lainnya yang dijadikan sebagai bahan acuan dan disebutkan didalam teks
karya tulis yang bersangkutan. Penjelasan dan tata cara penulisan daftar pustaka
18
BAB III
bahan yang menjadi sumber kutipan dan rujukan dalam suatu tulisan. Kumpulan
sumber kutipan dan rujukan tersebut disusun secara sistematis berdasarkan abjad
pengarang dan judul secara kronologis. Unsur-unsur yang ditulis dalam daftar
kepustakaan yang berupa buku akan berbeda dengan kepustakaan yang berupa
artikel. Daftar kepustakaan yang berupa buku diurut sebagai berikut: (1) nama
penulis, (2) tahun terbit, (3) judul, (4) kota tempat terbit, dan (5) penerbit.
Contoh:
Nadra (ed.). 2007. Penuntun Penulisan Karya Ilmiah. Padang: Andalas University
Press.
nama akhir penulis tidak selalu nama keluarga. Ada kalanya nama akhir
19
itu berupa nama marga atau nama suku, kadangkala nama orang tua, dan
ada juga nama sendiri. Di samping itu, juga ada juga nama yang hanya
tersebut dalam daftar pustaka, setiap nama akhir itu dianggap saja
sedangkan nama yang terdiri atas satu kata ditulis sama dengan aslinya.
Contoh:
Murni Murni
pertama diletakkan ke depan, sama dengan penulis yang terdiri atas satu
Contoh:
Cross
Penulisan seperti ini juga dilakukan dalam format MLA dan Chicago,
20
(c) Lebih dari dua penulis
nama akhir penulis pertama ke depan, seperti penulisan nama yang terdiri
atas satu penulis dan selanjutnya diikuti oleh dkk. (dan kawan-kawan).
penulis pertama ke depan, seperti penulisan nam yang terdiri atas satu
Contoh:
Sikumbang)
Pengecualian
a) Nama Cina
b) Nama Arab
21
(d) Tanpa nama penulis
Jika sumber acuan tidak ada nama penulisnya, nama lembaga atau judul
tulisan yang dirujuk tersebut langsung ditulis pada bagian depan, diikuti
oleh tahun, tempat terbit, dan penerbit atau nama lembaga yang
Tahun terbit dicantumkan setelah nama penulis. Tahun terbit ini diletakkan
di antara tanda titik. Ada pula buku yang dipublikasikan tanpa tahun maka
3.1.3 Judul
a. Judul buku
Setiap huruf awal kata yang merupakan judul buku ditulis dengan huruf
kapital, kecuali kata depan dan kata penghubung. Setiap kata dalam
b. Judul artikel
Jika judul tulisan yang akan dicantumkan dalam daftar kepustakaan itu
berupa judul artikel dari jurnal, majalah, atau surat kabar, setiap huruf
awal kata yang merupakan judul artikel tersebut juga ditulis dengan
huruf kapital, kecuali kata depan dan kata hubung. Judul artikel tersebut
ditulis di antara dua tanda petik. Setelah judul artikel dituliskan nama
22
jurnal, majalah, atau nama surat kabar dengan cara yang sama dengan
Kota tempat terbit dicantukan setelah judul buku, majalah, jurnal, atau
surat kabar yang diapit oleh tanda titik dan tanda titik dua.
Jakarta :
3.1.5 Penerbit
Gramedia.
Abrams, M.H. 1971. A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart,
Inc
23
2. Buku dengan dua pengarang
5. Artikel jurnal
Esten, Mursal, (ed). 1988. Menjelang Teori dan Kritik Susastra Indonesia yang
Relevan. Bandung: Angkasa.
24
10.Makalah yang kemudian diterbitkan dan telah disunting
3.2 Rujukan
Yang dimaksud dengan rujukan menurut Arifin dan Muhardi (1982:68), adalah
memanfaatkan buah pikiran orang lain, tetapi tidak perlu mengutip (menyalin) bunyi
kalimatnya semula, cukup dengan menyimpulkan pendapat yang dikutip itu. Dengan kata
Rujukan ini disebut juga oleh Keraf (1980:179-180) kutipan tidak langsung.
Contoh:
Halim (1975) menyatakan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa modern hendaklah
bersifat trebuka.
Nadra (2010:61) mengatakan bahwa kutipan dan rujukan selalu berhubungan dengan
1) Jika nama pengarang dinyatakan di dalam teks, nama tersebut langsung diikuti
tahun terbit dan nomor halaman acuan ditempatkan di antara dua tanda kurung.
Keterangan tahun terbit dan nomor halaman acuan di antarai oleh tanda titik dua
(:).
25
Contoh :
2) Jika nama pengarang tidak dinyatakan di dalam teks, unsur nama terakhir
pengarang dan tahun terbit serta halaman acuan, ditulis di antara dua tanda
Contoh :
(Nazir,1983:62).
3) Jika tulisan itu ditulis oleh dua orang maka dicantumkan nama terakhir kedua
Contoh :
Atau
4) Jika penulisannya lebih dari dua orang, digunakan singkatan dkk.(dan kawan-
kawan).
Contoh :
26
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Nadra. 2010. Bahasa dan Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Padang: Andalas
University Press.
27