Anda di halaman 1dari 48

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mutu lulusan perguruan tinggi dapat diukur antara lain dari cara
mengumgkapkan pikiran, gagasan, dan temuannya melalui tulisan ilmiah yang
didasari oleh kepekaannya terhadap disiplin ilmu yang digelutinya. Untuk
meningkatkan relevansi, evisiensi, dan mutu hasil pendidikan tinggi itulah
mahasiswa harus menyelenggarakan serangkaian kegiatan pada masa akhir
studinya, yaitu penelitian. Penelitian merupakan kegiatan pendalaman profesi
keilmuan mahasiswa. Kegiatan yang berupa penelitian di laboratorium, lapangan
atau dari studi pustaka ini bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
(a) mengasah keterampilan kerja mandiri, (b) mengidentifikasi masalah dan
mengupayakan penanggulangannya (c) mencari, menggali, dan menanggapi
sumber-sumber informasi, (d) menganalisis dan menarik kesimpulan, (e)
menyampaikan hasil kegiatan ilmiahnya secara lidan dan tertulis.

1.2 Tujuan Penyusunan Skripsi


Tujuan penyusunan skripsi ialah mengenalkan dan melatih mahasiswa
dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memecahkan masalah
yang di temui di lapangan.

1.3 Tujuan Penyusunan Pedoman Skripsi


Buku pedoman penulisan skripsi ini, bertujuan untuk memberikan arahan
kepada mahasiswa Program Studi S1 Gizi Universitas MH Thamrin dalam
penulisan skripsi. Ketentuan dan format yang terkandung di dalamnya merupakan
panduan untuk penulisan skripsi yang berlaku di lingkungan
Universitas MH Thamrin.

1
1.4 Ruang Lingkup Bidang Penelitian
Lingkup Bidang Penelitian yang dapat dipilih bagi mahasiswa Program Studi
S1 Gizi yang akan menyusun skripsinya, antara lain:
1. Bidang Gizi Klinik (Dietetik)
2. Bidang Gizi Masyarakat
3. Bidang Manajemen Industri Jasa Pangan
4. Bidang Pangan dan Gizi

1.5 Persyaratan Penyusunan Skripsi


Mahasiswa dapat menyusun skripsi bila memenuhi syarat sebagai berikut
(1) Telah berhasil menyelesaikan dan lulus minimal 90% sks dari keseluruhan sks
yang ditetapkan oleh masing-masing program studi (2) Telah menempuh dan lulus
mata kuliah metodologi penelitian (3) Jumlah Nilai C maksimal 50 % dari total
mata kuliah yang sudah ditempuh, serta mempunyai IPK ≥ 2,50 (4) Telah
menyelesaikan administrasi akademik dan keuangan.

1.6 Proses Bimbingan skripsi


Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh 1 (satu) orang
pembimbing yang akan membimbing materi penelitian. Koreksi teknik penulisan
skripsi dilakukan oleh sekelompok dosen yang ditentukan oleh Ketua Program
Studi. Bila diperlukan, bimbingan metodologi penelitian akan dibantu oleh dosen
pengampu MK Metodologi Penelitian. Kegiatan konsultasi dengan pembimbing
pada pembuatan skripsi minimal 6 kali sebelum ujian proposal, 6 kali sebelum
sidang skripsi dan minimal 2 kali setelah sidang skripsi untuk perbaikan.

2
BAB II
PEDOMAN PENULISAN

2.1 Bahasa
Pemilihan atau penggunaan bahasa merupakan hal yang sangat krusial dalam
penulisan skripsi. Hal ini bertujuan agar apa yang disampaikan oleh penulis bisa
dipahami oleh pembaca. Oleh karenanya, penulis harus menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Ketentuan penggunaan bahasa dalam penyusunan
skripsi adalah sebagai berikut :
1. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku sebagaimana termuat
dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
(EYD).
2. Kalimat yang dibuat mesti lengkap, dalam arti ada subyek, predikat, obyek
dan keterangan.
3. Satu paragraf terdiri dari minimal dua kalimat, yakni kalimat inti dan kalimat
penjelas.
4. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesia-
kan.
5. Istilah (terminologi) asing boleh digunakan jika memang belum ada
padanannya dalam bahasa Indonesia atau bila dirasa perlu sekali (sebagai
penjelas/konfirmasi istilah, diletakkan dalam kurung), dan diketik dengan
menggunakan huruf miring.
6. Kutipan dalam bahasa asing diperkenan namun harus diterjemahkan atau
dijelaskan maksudnya dan ditulis dengan huruf miring (italic).
7. Hal-hal yang harus dihindari :
a. Penggunaan kata ganti orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kami,
kita, kamu). Pada penyajian ucapan terima kasih di bagian Kata Pengantar,
Istilah “saya” diganti dengan “penulis”.
b. Menonjolkan penulis dalam penguraian penelitian.
c. Pemakaian tanda baca yang tidak tepat.
d. Penggunaan awalan di dan ke yang tidak tepat (harus dibedakan dengan
fungsi di dan ke sebagai kata depan).

3
e. Memberikan spasi setelah koma, titik, titik koma, titik dua, tanda tanya,
tanda kurung dans sejenisnya.
f. Pengggunaan kata yang kurang tepat pemakaiannya dalam penulisan
skripsi.

2.2 kertas Yang Digunakan


Spesifikasi kertas digunakan :
Jenis : HVS
Warna : Putih polos
Berat : 80 gram
Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)

2.3 Pengetikan
Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan sebuah skripsi dirinci sebagai
berikut:
1. Menggunakan software pengolah kata dengan flatform Windows, seperti MS
Word, Excel, dan lain-lain.
2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12
kecuali untuk :
a. Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam (soft
cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan dicetak
tebal (bold) dengan ukuran font mulai 14 (disesuaikan dengan panjang
judul).
b. Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
3. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub sub-
bab), memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.
4. Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau bahasa
daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan sub-judul
yang hirarkhinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul sub sub-sub-bab
dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal (italic-bold
atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya dibuat dengan
huruf miring biasa (italic) (lihat lampiran).

4
5. Batas tepi (margin):
a. Tepi atas : 3 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm

6. Paragraf ditulis rata kiri kanan. Awal paragraf diketik menjorok ke dalam 1
tabulasi (1 cm). Untuk memisahkan paragraf baru dengan paragraf lama
menggunakan batasan sebanyak 1 enter (dengan pengaturan page layout
before and after 0 pt)

7. Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir :


a. Bagian awal dari skripsi, termasuk di dalamnya adalah halaman judul,
halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak, riwayat hidup, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Spasi
yang digunakan adalah:
1) Lembar Persetujuan Pembimbing, Lembar Pengesahan Penguji dan
Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi tunggal (contoh
terdapat pada Lampiran).
2) Riwayat Hidup dan Kata Pengantar ditulis dengan 1,5 spasi
3) Abstrak, antara 250-300 kata (dalam satu halaman) ditulis dengan
menggunakan spasi tunggal.
4) Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran disusun
dengan menggunakan spasi tunggal (contoh terdapat pada
Lampiran).
b. Bagian isi skripsi meliputi bab awal sampai bab akhir, disusun dengan
menggunakan spasi 1,5. Bagian akhir skripsi terdiri dari Daftar Pustaka,
yang daftar referensinya memakai spasi tunggal (jarak antar referensi
dengan spasi 1,5) dan lampiran yang ditulis dengan spasi tunggal atau
disesuaikan dengan bentuk/ jenis Lampiran.

5
8. Judul skripsi, bab, sub bab, dan lain sebagainya :
a. Judul skripsi dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal,
tanpa singkatan (kecuali yang berlaku umum seperti PT., CV.), posisinya
di tengah halaman, dan tanpa diakhiri tanda titik. Perkecualiannya adalah
judul pada halaman Persetujuan Pembimbing dan Pengesahan Tugas
Akhir(dengan huruf biasa, dicetak tebal).
b. Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin) sebelah kiri
dengan menggunakan angka yang mengikuti angka pada bab berapa sub-
bab tersebut berada. Misal sub-bab 1.1 menunjukkan sub-bab tersebut
berada pada bab pertama dan poin pertama, dan seterusnya. Huruf pertama
setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case) kecuali kata
penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub-bab dicetak
dengan huruf tebal (bold).
c. Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1.1.1. dan seterusnya. Huruf
pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case) kecuali kata
penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Dicetak dengan huruf
tebal (bold)
d. Judul sub sub-sub-bab dimulai dengan angka 1.1.1.1. dan seterusnya.
Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar(Title Case) kecuali
kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub sub-sub-
bab dicetak dengan huruf tebal miring (bold-italic).
e. Penulisan setiap paragraf tidak diawali dengan indensi. Paragraf ditulis
rata kiri.
f. Sepanjang memungkinkan, hindari penggunaan hirarkhi sub-judul
(headings hierarchy) yang terlalu banyak tingkatannya (sub sub-sub-sub-
bab dan seterusnya). Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan
penggunaan rincian poin-poin atau item-item (points/items hierarchy).

9. Bilangan dan satuan :


a. Bilangan diketik dengan angka kecuali bilangan yang terletak pada awal
kalimat yang harus dieja. Contoh :
Umur mesin 10 tahun.

6
Sepuluh perusahaan besar… dan seterusnya.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma (contoh: Rp1.150,25)
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa tanda titik (kg, cm, dan
lain-lain)
d. Pecahan yang berdiri sendiri ditulis dengan angka, sedangkan pecahan
yang bergabung dengan bilangan bulat harus ditulis dengan huruf/dieja.
Contoh: tiga dua pertiga.

10. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.

2.4 Penomoran Halaman


Ketentuan-ketentuan dalam penomoran halaman, seperti halaman awal, halaman
judul bab, halaman teks utama, dan lain sebagainya, adalah sebagai berikut :
1. Bagian awal skripsi (halaman judul, lembar persetujuan, lembar pengesahan,
halaman pernyataan orisinalitas, abstrak, riwayat hidup, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran) diberi nomor halaman
dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) dan ditempatkan di
tengah bagian bawah. Halaman judul tidak diberi nomor, tetapi tetap
dihitung.
2. Mulai dari Bab I sampai dengan halaman terakhir pada Daftar Pustaka diberi
nomor halaman dengan angka latin (1, 2, 3, dan seterusnya). Nomor halaman
ditempatkan di sebelah kanan bawah, kecuali halaman bab baru yang tidak
diisi nomor halaman.
3. Data yang mendukung penelitian disajikan dalam lampiran yang disajikan
menurut kelompoknya. Contoh :
Lampiran 1. Pedoman Wawancara
Lampiran 2. Peta Desa Mahak Baru

2.5 Tabel
Pembuatan dan penomoran tabel dan gambar mengikuti ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :

7
1. Tabel dalam bagian isi skripsi berisi ringkasan data-data penelitian yang
penting. Data lengkapnya dapat disajikan pada Lampiran.
2. Tabel disajikan di tengah, simetris/sejajar dengan batas tepi kiri dan kanan
pengetikan.
3. Kolom-kolom disusun dengan rapi sehingga mudah dibaca.
4. Jarak antar baris dalam tabel adalah satu spasi.
5. Garis batas tabel tidak melampaui batas tepi kertas.
6. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas.
7. Jarak tabel dan kalimat di bawahnya adalah satu spasi.
8. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel, dengan ketentuan :
a) Jika judul tabel terdiri dari dua baris atau lebih, maka spasi yang
digunakan adalah satu spasi. Jarak antara judul tabel dan tabel adalah satu
spasi dengan before dan after 12 pt.
b) Nomor tabel diletakkan sebelum penulisan judul tabel dan diletakkan
sejajar dengan judul. Nomor tabel terdiri dari dua bagian, yaitu bagian
pertama menunjukkan nomor bab tempat tabel itu dimuat dan bagian
kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu. Contoh: Tabel 2.5
menunjukkan bahwa tabel itu ada di Bab II dan tabel urutan kelima pada
bab itu.
9. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat
diizinkan, tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah
mencapai ukuran halaman naskah yang dimasukkan dalam teks.
10. Dalam setiap tabel tentang data, di bawah tabel tersebut harus dicantumkan
sumbernya dengan ukuran huruf 10 dengan spasi tunggal.
Contoh :
Tabel 2.1. Laju Pertumbuhan Ekonomi di Pulau Jawa Tahun 2004-2008 (persen)
Propinsi 2004 2005 2006 2007 2008 Rata-rata
DKI Jakarta 5,70 6,06 5,96 6,46 6,19 6,16
Jawa Barat 5,08 6,23 6,31 6,86 5,97 6,34
Banten 5,63 5,88 5,57 6,04 5,82 5,82
Jawa Tengah 4,90 5,00 5,23 5,97 5,33 5,38
DI Yogyakarta 5,12 4,73 3,70 4,31 5,02 4,44
Jawa Timur 5,84 5,84 5,79 6,04 5,86 5,88
Sumber: BPS (2009). Statistik Indonesia

8
2.6 Gambar
1. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, diagram, atau
foto.
2. Garis batas gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga garis batas tersebut
tidak melampaui batas tepi kertas.
3. Untuk gambar besar, ukurannya diatur agar sejajar dengan batas tepi kiri dan
kanan pengetikan, sedangkan untuk gambar kecil yang tampilannya menjadi
kurang bagus kalau diperbesar, atur ukuran dan posisinya agar simetris
dengan batas tepi halaman (tidak sejajar, tapi jarak ke tepi kiri dan kanan
sama).
4. Di bawah gambar disajikan nomor dan judul gambar, dengan ketentuan :
a) Jika judul gambar terdiri dari dua baris atau lebih, spasi yang digunakan
adalah spasi tunggal. Jarak antara gambar dan judul gambar adalah satu
spasi.
b) Seluruh tulisan gambar dimulai dari tengah halaman. Nomor gambar
disesuaikan dengan urutan kemunculan gambar tersebut dalam laporan.
Misal. Gambar 1. (menunjukkan bahwa gambar ini adalah gambar yang
pertama kali muncul dalam laporan).
5. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah
disajikan sebagai lampiran.
6. Jika ada keterangan gambar, keterangan tersebut ditulis pada tempat kosong di
bawah gambar (tidak diletakkan di halaman lain).
Contoh :

Sumber : CDC (2000)


Gambar 1. Siklus Hidup Plasmodium

9
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
3.1 Bagian Awal
3.1.1 Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu skripsi.
Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas, dan tidak
bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang skripsi tersebut yang berupa
judul, identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.

Ketentuan Penulisan Halaman Sampul:


1. Halaman sampul terbuat dari hard cover berwarna hijau.
2. Halaman sampul cetak dengan tinta emas dan ditulis dengan menggunakan
huruf kapital spasi 1 dan berada di tengah halaman (center text).
3. Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan, kecuali nama atau istilah
(contoh: PT, UD, CV, RS) dan tidak disusun dalam kalimat tanya serta tidak
perlu ditutup dengan tanda baca apapun.
4. Urutan penulisan dalam halaman sampul adalah sebagai berikut :
 Judul
 Jenis Tugas Akhir (Skripsi)
 Logo Universitas (diameter 2.5 cm)
 Nama mahasiswa/ penulis
 NIM
 Program Studi - Fakultas
 Universitas
 Tempat
 Tahun disahkannya skripsi dan dituliskan dalam angka dengan format 4
digit (contoh: 2012)

10
3.1.2 Halaman Judul
Pada dasarnya halaman judul memuat hal yang sama dengan halaman
sampul. Tetapi pada halaman judul, dicantumkan informasi tambahan, yaitu
tujuan penulisan tugas Skripsi.

3.1.3 Lembar Persetujuan Pembimbing


Lembar Persetujuan ini adalah bukti tertulis bahwa pembimbing sudah
menyetujui seluruh isi yang tertulis dalam skripsi dan siap diujikan. Bukti tersebut
ditandai dengan tanda tangan Pembimbing.

3.1.4 Lembar Pengesahan Penguji


Lembar Pengesahan penguji ini adalah bukti bahwa skripsi ini sudah
diujikan dan sudah dinyatakan lulus sidang skripsi oleh seluruh penguji. Setiap
penguji membubuhkan tanda tangan pada lembar ini.

3.1.5 Lembar Pernyataan Orisinalitas


Dengan menandatangani lembar ini, mahasiswa menyatakah bahwa skripsi
yang dibuat adalah hasil tulisan sendiri dan tidak menjiplak dari karya pihak lain.
Jika di masa datang ditemukan/diketahui bahwa skripsi yang dibuat merupakan
hasil jilpakan/plagiat, mahasiswa yang bersangkutan akan menanggung
konsekuensi dari Universitas atas ijazah yang sudah diterimanya. Contoh Lembar
Pernyataan orisinalitas dapat dilihat pada Lampiran 4.

3.1.6 Riwayat Hidup


Pada lembar ini, penulis skripsi menuliskan identitas diri secara singkat serta
riwayat pendidikan yang pernah diikuti.

3.1.7 Abstrak
Abstrak adalah bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas
bagian-bagian penting dari suatu tulisan serta mendeskripsikan isi dan cakupan
dari tulisan. Abstrak terdiri dari 250 – 300 kata. Abstrak ditulis dalam dua bahasa
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Isi abstrak antara lain:

11
Latar Belakang : Alasan penulis melakukan penelitian ini
Tujuan : Tujuan penelitian (boleh digabungkang
dengan latar belakang
Metode : Bagaimana atau dengan metode apa penelitian
dilakukan
Hasil : Temuan yang diperoleh dari penelitian yang
dilakukan
Pembahasan dan Kesimpulan : Pembahasan terhadap hasil temuan,
kesimpulan utama dari penelitian ini (yang
bisa menjawan tujuan) serta rekomendasi
yang diajukan

Dalam menuliskan abstrak, penulis dapat mencantumkan heading “latar


belakang”, “tujuan”, “metode”, “hasil”, “pembahasan” yang dilanjutkan dengan
isi/konten dari masing-masing heading tersebut. Atau penulis dapat menuliskan
abstrak dengan format penulisan tanpa heading, yaitu penulis langsung menulis
isi/konten sesuai dalam bentuk paragraf.
Pada halaman abstrak, dituliskan nama penulis dan judul skripsi.
Sementara itu di bagian bawah setelah penulisan kata kunci, dituliskan jumlah
kata kunci (maksimal tiga kata kunci) dan daftar pustaka yang digunakan serta
tahun penerbitannya (mulai dari penerbitan paling lama hingga penerbitan
terbaru).

3.1.8 Kata Pengantar


Kata pengantar skripsi adalah uraian yang menjelaskan tentang maksud
tujuan skripsi tersebu tserta menuliskan harapan dan solusi dari penulisannya.
Selain itu di dalam kata pengantar juga dapat menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penulisan dan penyusunan skripsi.
Dalam penulisan kata pengantar skripsi sebaiknya dibuat dengan kalimat yang
dapat memberi kesan bahwa penulis dapat mempertanggungjawabkan hasil karya
ilmiah dan skripsinya. Artinya segala sesuatu yang tertulis dalam skripsi

12
merupakan hasil tulisan penulis dengan merujuk pada rujukan yang tersedia dan
hasil pengamatan serta bukan merupakan jilpakan dari karya pihak lain.

3.1.9 Daftar Isi


Daftar isi adalah sebuah bagian dalam skripsi untuk mengetahui
keseluruhan isi sebuah skripsi tersebut. Penulisan daftar isi dengan menggunakan
spasi tunggal.

3.1.10 Daftar Tabel (jika ada)


Daftar tabel berisi daftar tabel, baik itu tabel hasil ataupun tabel
penjelasan, yang tertulis dan ditampilkan dalam skripsi. Penulisan daftar tabel
dengan menggunakan spasi tunggal.

3.1.11 Daftar Gambar (jika ada)


Daftar gambar ditulis jika dalam skripsi tersebut terdapat gambar, baik itu
gambar hasil ataupun gambar penjelasan. Penulisan daftar gambar dengan
menggunakan spasi tunggal.

3.1.12 Daftar Lampiran (jika ada)


Lampiran tidak perlu dibuat daftarnya bila hanya ada satu dalam skripsi.
Tidak perlu ada pembedaan antara tabel lampiran atau gambar lampiran.
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, atau teks, dan semuanya disusun dengan
nomor urut sesuai dengan urutan penyebutannya dalam tubuh tulisan.

3.2. Bagian Inti


3.2.1 BAB I PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan menjelaskan tentang hal-hal yang mendasari
dilakukannya penelitian/penulisan skripsi. Bagian ini terdiri dari Latar Belakang,
Perumusan Masalah, Pertanyaan Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian
dan Ruang Lingkup Penelitian.

13
3.2.1.1 Latar Belakang
Latar belakang masalah penelitian (research background) adalah bagian
pertama dan sangat penting dalam menyusun tulisan ilmiah. Latar belakang
masalah penelitian menjelaskan secara lengkap topik (subject area) penelitian,
masalah penelitian yang kita pilih dan mengapa melakukan penelitian pada topik
serta masalah tersebut.
Penulisan latar belakang harus memuat beberapa poin penting dengan alur
sebagai berikut :
1. Fenomena /isu terbaru
Mengemukakan berbagai keadaan di masyarakat atau di kalangan tertentu
yang berhubungan dengan masalah yang akan di teliti. Misalnya berbagai
kebijakan pemerintah, isu pendidikan, kenakalan remaja, prestasi siswa, dan
lain-lain.
2. Kondisi ideal didukung teori-teori terbaru
Mengemukakan kondisi yang diharapkan oleh mahasiswa, masyarakat atau
pemerintah didukung oleh pemaparan berbagai kajian teori yang merujuk
kondisi yang diinginkan atau kondisi yang seharusnya.
3. Kondisi Empiris
Mengemukakan kondisi yang terjadi terhadap obyek yang akan diteliti
disertai berbagai bukti yang mendukung terhadap pengungkapan kondisi
tersebut.
4. Penemuan Masalah
Berdasarkan pengungkapan kondisi ideal dan kondisi empiris (no. 2 dan no.
3) di atas maka akan muncul ketimpangan antara keduanya yang kemudian
akan dianalisis dan diteliti.
5. Alasan Penelitian
Pada bagian akhir penulisan latar belakang kemukakan pentingnya penulisan
dan pentingnya pemilihan permasalahan yang di teliti.

3.2.1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai
research problem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu

14
fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam
kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu
dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat.

Perumusan masalah penelitian dapat dibedakan dalam dua sifat, meliputi


perumusan masalah deskriptif, apabila tidak menghubungkan antar fenomena, dan
perumusan masalah eksplanatoris, apabila rumusannya menunjukkan adanya
hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih fenomena.
Perumusan masalah memiliki fungsi sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian
menjadi diadakan atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab kegiatan
penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan. Fungsi berikutnya adalah sebagai
pedoman, penentu arah, atau fokus dari suatu penelitian. Perumusan masalah ini
tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti
sampai di lapangan. Fungsi lainnya dari perumusan masalah adalah sebagai
penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti,
serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. Keputusan
memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan
peneliti, karena melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data
yang bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi
kegiatan penelitiannya. Sedangkan fungsi keempat dari suatu perumusan masalah
adalah dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi
dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan
sampel penelitian.
 
Kriteria-kriteria Perumusan Masalah
Perumusan masalah minimal memuat tiga kriteria. Kriteria pertama yaitu
berwujud kalimat tanya atau yang bersifat kalimat interogatif, baik pertanyaan
yang memerlukan jawaban deskriptif, maupun pertanyaan yang memerlukan
jawaban eksplanatoris, yaitu yang menghubungkan dua atau lebih fenomena atau
gejala di dalam kehidupan manusia.
Kriteria kedua yaitu bermanfaat atau berhubungan dengan upaya
pembentukan dan perkembangan teori, dalam arti pemecahannya secara jelas,

15
diharapkan akan dapat memberikan sumbangan teoritik yang berarti, baik sebagai
pencipta teori-teori baru maupun sebagai pengembangan teori-teori yang sudah
ada.
Kriteria ketiga adalah bahwa suatu perumusan masalah yang baik, juga
hendaknya dirumuskan di dalam konteks kebijakan pragmatis yang sedang aktual,
sehingga pemecahannya menawarkan implikasi kebijakan yang relevan pula, dan
dapat diterapkan secara nyata bagi proses pemecahan masalah bagi kehidupan
manusia.

3.2.1.3 Pertanyaan Penelitian


Pertanyaan penelitian dapat dinyatakan sebagai pertanyaan sederhana
mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel atau mengenai komponen suatu
fenomena. Pertanyaan penelitian sangat sering digunakan dalam penelitian untuk
memecahkan suatu masalah. Pertanyaan penelitian disusun dalam kalimat tanya,
misalnya “apakah terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan status
gizi pada balita?”.

3.2.1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan pada dasarnya merupakan pernyataan tentang apa yang menjadi
harapan atau sesuatu yang ingin diketahui. Pernyataan tersebut merupakan hal-hal
yang ingin dilakukan peneliti dalam penelitiannya. Perumusan tujuan penelitian
dibuat dengan mengacu pada masalah/pertanyaan penelitian. Dengan demikian,
antara tujuan dan masalah penelitian saling terkait. Teknik penulisannya, tujuan
penelitian dirumuskan dengan kalimat pasif, karena tujuan merupakan pernyataan
kondisi yang akan dicapai. Dalam penulisan proposal penelitian, tujuan penelitian
biasanya dibedakan menjadi tujuan umum dan khusus. Tujuan umum, berisi
tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian, yaitu menjawab masalah
penelitian. Sedangkan tujuan khusus, berisi penjabaran tentang hal yang akan
dicapai untuk memenuhi/mencapai tujuan umum, yaitu merupakan tahap-tahap
yang akan dilakukan dalam penelitian dan merupakan rincian dari tujuan umum
penelitian.

16
3.2.1.5 Manfaat Penelitian
Menjelaskan tentang manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan
kegiatan skripsi, baik itu manfaatnya bagi penulis, instansi, maupun masyarakat
umum.

3.2.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan Pustaka mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka yang
terkait (review of related literature) dan berfungsi sebagai peninjauan kembali
(review) pustaka (laporan penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang
berkaitan (tidak selalu harus tepat identik dengan bidang permasalahan yang
dihadapi) tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan (collateral). Pada bab
tinjauan pustaka juga terdapat kerangka teori. Tinjauan pustaka mempunyai
kegunaan untuk :
1. Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang
(akan) kita lakukan, dalam hal ini diperlihatkan pula cara penelitian-
penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode
penelitiannya.
2. Membantu memberi gambaran tentang metode dan teknik yang dipakai dalam
penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip penelitian yang
kita hadapi.
3. Mengungkapkan sumber-sumber data (atau judul-judul pustaka yang
berkaitan) yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya.
4. Mengenal peneliti-peneliti yang karyanya penting dalam permasalahan yang
kita hadapi (yang mungkin dapat dijadikan nara sumber atau dapat ditelusuri
karyanya).
5. Memperlihatkan kedudukan penelitian yang (akan) kita lakukan dalam
sejarah perkembangan dan konteks ilmu pengetahuan atau teori tempat
penelitian ini berada.
6. Mengungkapkan ide-ide dan pendekatan-pendekatan yang mungkin belum
kita kenal sebelumya.
7. Membuktikan keaslian penelitian (bahwa penelitian yang kita lakukan
berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya).

17
8. Mampu menambah percaya diri kita pada topik yang kita pilih karena telah
ada pihak-pihak lain yang sebelumnya juga tertarik pada topik tersebut dan
mereka telah mencurahkan tenaga, waktu dan biaya untuk meneliti topik
tersebut.

3.2.2.1 Kerangka Teori


Kerangka teori adalah kemampuan seorang peneliti dalam
mengaplikasikan pola berpikirnya dalam menyusun secara sistematis teori-teori
yang mendukung permasalahan penelitian.

3.2.2 BAB III KERANGKA PENELITIAN


Kerangka Penelitian terdiri dari Kerangka konsep, Definisi Operasional
dan Hipotesisi

3.2.3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan
antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur (variabel independen)
dengan variabel terikat (variabel dependen).

3.2.3.2 Definisi Operasional


Definisi operasional penelitian merupakan penjelasan dari masing-masing
variabel (variabel independen dan dependen) yang digunakan dalam penelitian.
Definisi operasional biasanya disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari
variabel, definisi, alat ukur, cara ukur, hasil ukur, dan skala ukur.

3.2.3.3 Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
akan diteliti. Hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian.

18
3.2.4 BAB IV METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam penulisan skripsi terdiri dari desain penelitian,
lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, besar sampel, teknik
pengumpulan data, pengolahan data, dan analisa data.

3.2.4.1 Desain Penelitian


Desain penelitian digunakan untuk memberikan arah terhadap jalannya suatu
penelitian.

3.2.4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Menjelaskan tempat penelitian dilakukan dan kapan penelitian mulai dilakukan.

3.2.4.3 Populasi dan Sampel


Populasi penelitian merupakan keseluruhan subjek penelitian, serta
menyatakan bahwa wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari.
Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka
penulis dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sampel
yang diambil dari populasi harus representatif sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi.

3.2.4.4 Besar Sampel


Besar sampel sangat menentukan representasi sampel yang diambil dalam
menggambarkan populasi penelitian. Cara menghitung rumus besar sampel suatu
penelitian sangat ditentukan oleh desain penelitian yang digunakan dan data yang
diambil.

19
3.2.4.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian terdiri dari sumber dan jenis data,
instrumen penelitian, uji coba instrumen, cara dan proses pengumpulan data, serta
tenaga pengumpulan data.

3.2.4.6 Pengolahan Data


Pengolahan data penelitian terdiri dari empat tahapan yaitu tahap
penyuntingan data (editing), Pengkodean data (coding), pemasukan data (entry),
dan pembersihan data (cleaning).

3.2.4.7 Analisis Data


Analisis data pada penelitian terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu
analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis lanjut.

3.2.5 BAB V HASIL PENELITIAN


Hasil penelitian sebaiknya disajikan secara bersistem. Untuk memperjelas
dan mempersingkat uraian, berikan tabel, gambar, grafik, atau alat penolong lain.
Data yang terlalu singkat perlu dibuat ikhtisarnya dan diulas dengan kata-kata.
Data yang terlalu rumit akan menurunkan keterbacaan dan sebaiknya dilampirkan
saja. Nomor tabel dan gambar harus disebutkan dalam teks dan diletakkan tidak
jauh dari teks yang bersangkutan.
Ada kalanya hasil penelitian digabungkan dengan pembahasan menjadi
bab yang dinamakan Hasil dan Pembahasan. Pemisahan atau penggabungan kedua
bagian ini sangat bergantung pada keadaan data dan kedalaman pembahasannya.

3.2.6 BAB VI PEMBAHASAN


Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan
argumentasi secara bebas, tetapi singkat dan logis. Pendapat orang lain yang telah
diringkas dalam pendahuluan (atau Tinjauan Pustaka) tidak perlu diulang, tetapi
diacu saja seperlunya. Dengan tidak meringkas lagi hasil penelitian dalam
Pembahasan, ulaslah apakah hasil Anda memenuhi tujuan penelitian. Hubungkan

20
temuan dari penelitian Anda dengan pengamatan atau hasil penelitian sebelumnya
dengan jalan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya.

3.2.7 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN


3.2.7.1 Kesimpulan
Kesimpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas tujuan
penelitian atau hipotesis. Dalam menarik kesimpulan, penulis harus kritis dengan
memperhatikan apakah kesimpulan yang dibuat dapat diartikan dengan cara lain.

3.2.7.2 Saran
Saran yang dikemukakan seharusnya berasal dari hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan atau hasil penelitian. Sebaiknya saran bersifat aplikatif agar
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3.3 Penulisan Kutipan


Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian adalah studi
literatur (membaca dari berbagai sumber) sesuai dengan topik yang diteliti untuk
menghasilkan ide atau analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil
penelitian. Ide atau hasil penelitian dari orang lain harus dituliskan sebagai
kutipan. Informasi lengkap tentang sumber kutipan dituliskan dalam sebuah daftar
yang disebut daftar pustaka. Format penulisan kutipan harus sama dengan format
yang dipakai pada penulisan daftar pustaka. Jika penulisan kutipan menggunakan
format Harvard, penulisan daftar pustaka juga harus menggunakan format
Harvard.

3.3.1 Jenis Kutipan


1. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah ide atau konsep orang lain yang dikutip dengan
menggunakan kata-kata penulis atau peneliti sendiri.

21
Nama penulis disebutkan dalam kalimat
Cochrane (2007) menyebutkan bahwa...
Pada tahun 2007, Cochrane menyebutkan bahwa...

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat


Kesimpulan yang dicapai dalam penelitian terbaru (Cochrane 2007) adalah...

Ketika menulis sumber yang belum penulis baca, tetapi yang merujuk pada
sumber yang telah penulis baca, gunakan metode berikut:
Moore (dikutip dalam Maxwell 1999) menyatakan bahwa...
Penulis mengutip Maxwell, buka Moore dalam daftar pustaka.

2. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah ide atau konsep orang lain yang disalin sesuai dengan
aslinya. Kutipan langsung pada format Harvard ditulis dengan menyebutkan
nama pengarang, tahun terbit, dan halaman kalimat atau teks yang dikutip.
Kutipan langsung dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kutipan langsung pendek
dan kutipan langsung panjang.

Kutipan langsung pendek


Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang atau sama dengan
40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan dalam teks dengan memberi tanda
petik di awal dan di akhir kutipan.

Kutipan langsung panjang


Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata. Kutipan
langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri, dengan jarak 5 ketuk/spasi dari
margin kiri, dan tetap dalam jarak 1,5 spasi.

Nama penulis disebutkan dalam kalimat


Penelitian Sartika tahun 2011 menemukan bahwa faktor risiko yang paling
berhubungan dengan obesitas pada anak usia 5-15 tahun adalah tingkat

22
pendidikan anak setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, riwayat obesitas
ayah, kebiasaan olahraga dan merokok serta asupan protein. Perlu dilakukan
upaya pencegahan dan penanggulangan faktor risiko obesitas dengan
menanamkan pendidikan kesehatan pada anak sejak usia dini, melalui
peningkatan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi), seperti gerakan anti
rokok, gerakan cinta serat (sayur dan buah) serta membudayakan aktivitas fisik.

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat


Faktor risiko yang paling berhubungan dengan obesitas pada anak usia 5-15 tahun
adalah tingkat pendidikan anak setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin,
riwayat obesitas ayah, kebiasaan olahraga dan merokok serta asupan protein.
Perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan faktor risiko obesitas
dengan menanamkan pendidikan kesehatan pada anak sejak usia dini, melalui
peningkatan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi), seperti gerakan anti
rokok, gerakan cinta serat (sayur dan buah) serta membudayakan aktivitas fisik
(Sartika 2011).

3.3.2 Contoh Penulisan Kutipan


Buku: karya dengan 1 penulis
One possible of primary research is... (Mehra, 2009)
Mehra (2009) stated that...

Buku: karya dengan 2 atau 3 penulis


Developing marketing skills... (Richardson and Gosnay, 2011)
As noted by Richardson and Gosnay (2011)
Optical network is defined as... (Ramaswami, Sivarajan and Galen, 2010)
Ramaswami, Sivarajan and Galen (2010) stated that...

Buku: karya dengan 4 atau lebih penulis


The fundamental difference between... (Eide et al., 2006)
Eide et al. (2006) suggest that the fundamental difference is...

23
Buku: Lebih dari satu karya dengan penulis yang sama
The basics of programming... (Deitel 2011a, 2011b)
Deitel (2011a) outlines...
Deitel (2011b) added that...

Karya pada E-book


Digital film making is defined as... (Schenk and Long, 2012)
Schenk and Long (2012) identified six elements...

Buku: penulis sebagai editor


To establish a successful and sustainable strategy... (ed. Brown, 2003)
With today’s networked tecnology... (eds. Smith and John, 2006)

Artikel jurnal
Certification process is important for... (McGill and Dixon, 2005)
McGill and Dixon (2005) asserted that...

Artikel jurnal elektronik


The concept of corporate social responsibility... (Othman, 2009)
Othman (2009) confirmed that...

Makalah seminar, korefensi, dan sejenisnya


Compression-based classification is useful... (Burago and Lowd, 2015)
According to Burago and Lowd (2015)

Artikel surat kabar (cetak dan online)


Surat kabar cetak:
The effectiveness of vocational study... (Ng, 2011)
Ng’s (2011) article reports that
Surat kabar online:
Online buying will become... (Ueno, 2012)
Ueno (2012) claims that...

24
Majalah online (dengan penulis)
It was proposed that... (Sharma, 2012)
As stated by Sharma (2012)...
Majalah online (tanpa penulis)
The modern consumers have been demanding that companies... (The Economist,
2006)
According to The Economist (2006)

Website
Teachers can benefit from social network... (Sullivan, 2013)
As identified by Sullivan (2013)

Web Dokumen/dokumen online


The development of energy sector... (English Heritage, 2005)
According to English Heritage (2005)

Wawancara perorangan/rekaman
Perorangan
In a personal interview, Brown (2013) stated...

Rekaman
(Muhammad Alhadi, 2012) the CEO od Dynamik Enterprise commented that the
idea...

Secondary Referencing
Chelsea (2004), as emphasized by Malcolm & O’Malley (2010) concludes that
‘free trade agreement’ must be implemented...
Chelsea’s (2004) ‘free trade argument’ as being pushed by the developed
countries can be... (in Malcom and O’malley, p. 23)

25
3.4 Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber atau
referensi atau acuan dan dasar penulisan skripsi. Daftar referensi ini dapat berisi
buku, artikel jurnal, majalah, atau surat kabar, wawancara, dan sebagainya.
Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang digunakan merupakan terbitan terbaru
(minimal terbitan 10 tahun terakhir) dari jurnal ilmiah nasional atau internasional.
Format perujukan pustaka mengikuti cara Harvard. Setiap pustaka yang dirujuk
dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap
pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh
tulisan.

Ketentuan umum penulisan daftar pustaka


a. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam “Daftar
Pustaka”. Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam Daftar Pustaka harus
ditulis dalam teks sebagai kutipan.
b. Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih dahulu, kecuali
nama Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah di awal.
Contoh:
Nama: Kwik Kian Gie Penulisan: Kwik Kian Gie.
Nama: Harry Andi Mattalata Penulisan: Mattalata, Harry Andi
Nama: Joyce Elliot-Spencer Penulisan: Elliot-Spencer, Joyce.
Nama: Anthony T. Boyle, PhD Penulisan: Boyle, Anthony T.
Nama: Sir Philip Sidney Penulisan: Sidney, Philip
Nama: Arthur George Rust Jr Penulisan: Rust, Arthur George, Jr.
Nama: John D. Rockfeller IV Penulisan: Rockfeller, John D., IV

c. Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan tidak perlu ditulis.


d. Jika tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan sebagai tema utama.
e. Pada format Harvard huruf kapital digunakan pada setiap awal judul karya.
f. Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri
baris pertama dengan jarak antar baris 1,5 spasi.

26
g. Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama keluarga/nama belakang dengan
jarak 1,5 spasi.

Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-date style)


Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan
urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari
penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan
huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan
dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat internet ditulis
menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang
digunakan dalam berbagai jurnal di dunia. Format penulisan sistem Harvard yang
lebih detail dapat dilihat di bawah ini.

FORMAT HARVARD
Buku: karya dengan 1 penulis
Mehra, A. 2009. Advertising management: Media approach for market research,
2nd ed. New Delhi: Global India Publications.

Buku: karya dengan 2 atau 3 penulis


Richardson, N. and Gosnay, R. 2011. Develop your marketing skills. London:
Kogan Page.
Ramaswami, R., Sivarajan, K.N. and Galen, H.S. (2010). Optical networks: A
practical perspective. 3rd ed. Amsterdam: Morgan Kaufmann.

Buku: karya dengan 4 atau lebih penulis


Eide, A.R., Jenison, R.D., Northup, L.L. & Mikrlson, S.K. 2008. Engineering
fundamentals and problem. 6th ed. New York: McGraw-Hill Education.

Buku: Lebih dari satu karya dengan penulis yang sama


Deitel, P.J. and Deitel, H. 2011a. Visual basic 2010: How to program. Boston:
Pearson.

27
Deitel, P.J. and Deitel, H. 2011b. C# 2010 for programmers. 4th ed. Upper Saddle
River, N. J.: Prentice Hall.

Karya pada E-book


Schenk, S. and Long, B. 2012. The digital filmmaking handbook. [Online].
Boston, MA: Cengage Learning. Available from:
http://safaribooksonline.com/book [Accessed: 8 July 2015].

Buku: penulis sebagai editor


Brown, G. B. (ed.). 2003. Winning strategies. London: Palgrave Macmillan.
Smith, M. and John, B. (eds.). 2006. One hundred and one ways to find
information about health. London: Routledge.

Artikel jurnal
McGill, T. and Dixon, M. 2005. Information technology certification: a student
perspective. International Journal of Information and Communication
Technology Education. 1(1). p. 19-30.

Artikel jurnal elektronik


Othman, A. A. E. 2009. Corporate social responsibility of architectural design.
Architectural Engineering and Design Management. [Online]. 5 (1). p. 36-34.
Available from: proquest.com/docview/213966096?accountid=17254
[Accessed 14 February 2015].

Makalah seminar, korefensi, dan sejenisnya


Burago, I. and Lowd, D. 2015. Automated attacks on compression-based
classifiers. In proceedings of the 8th ACM Workshop on Artificial Intelligence
and Security (AlSec ’15). NY, USA: ACM. p. 69-80.

28
Artikel surat kabar (cetak dan online)
Surat kabar cetak:
Ng, E. 2011. ‘Vocational study boost: curriculum to provide skilled workforce’.
The Star. 10 September, p. 8.
Surat kabar online:
Ueno, M. 2012. Future in online buying. The Star. [Online]. 26th July. p. 26.
Available from: http://www.thestar.com.my/story [Accessed: 12 January
2013].

Majalah online (dengan penulis)


Sharma, M. 2012. Starbucks may find small coffee more profitable: corporate
India. businessWeek. (October), Available from:
http://www.businessweek.com/news. [Accessed: 20 June 2016].

Majalah online (tanpa penulis)


The Economist. 2006. The business of giving. (February), Available from:
http://www.economist.com. [Accessed: 14 February 2014].

Website
Sullivan, J. 2013. Social networking tips for teachers. [Online]. Available from:
http://educationworld.com/a_tech/tech/tech256.shtml. [Accessed: 21/07/2015].

Web Dokumen/dokumen online


English Heritage. 2005. Wind energy and the historic environtment. [Online].
October 2005. Available from:
http://www.english-heritage.org.uk/upload/pdf/Wind_Energy_(final).pdf.
[Accessed: 20th May 2013].

Wawancara perorangan/rekaman
Perorangan
Brown, J. 2013. Developing effective learning strategies in classroom.
[Interview]. 12 January 2015.

29
Rekaman
Alhadi, M. 2012. Interview with M. Alhadi on 16 December 2015. Kuala Lumpur.
[Recording in possession of authoer].
Secondary Referencing
Malcolm, T. and O’Malley, J. 2010. The globalization myth. Boston, MA: Norton
and Company.

3.5 BAGIAN LAMPIRAN


Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang
menunjang penulisan skripsi, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi skripsi karena
akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan
dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan,
gambar, grafik, dan desain.

30
BAB IV
PENILAIAN SKRIPSI
Penilaian skripsi ditetapkan meliputi 3 komponen yaitu penilaian saat
ujian proposal, penilaian saat ujian sidang skripsi dan penilaian oleh pembimbing
(proses pembimbingan). Penilaian pada saat ujian proposal skripsi dilakukan oleh
2 (dua) penguji yaitu pembimbing dan penguji dari dalam atau luar institusi.
Penilaian pada saat sidang skripsi dilakukan oleh 3 (tiga) penguji yaitu
pembimbing, penguji dari dalam dan penguji luar. Pembobotan nilai akhir skripsi
mencakup 30% nilai proses bimbingan (penilaian dilakukan oleh pembimbing),
30% nilai ujian proposal, dan 40% nilai sidang skripsi.

4.1 Tata Tertib Sidang Proposal dan Sidang Skripsi


1. Peserta sidang harus hadir selambatnya 30 menit di lokasi sidang.
2. Mengenakan seragam dan jaket almamater.
3. Selama pelaksanaan sidang sarjana berlangsung, peserta dilarang :
a. Melakukan atau mencoba melakukan kegiatan yang dapat mengganggu
kelancaran/ ketertiban jalannya sidang sarjana.
b. Melakukan kegiatan yang menyebabkan kotornya lokasi sidang.
c. Bertindak tidak jujur dalam menjalankan sidang.
d. Peserta sidang wajib mengikuti seluruh rangkaian jalannya sidang dari awal
hingga pengumuman hasil sidang.
e. Peserta yang tidak mengikuti seluruh rangkaian jalannya sidang tanpa
sepengetahuan dan seijin Ketua sidang, dinyatakan tidak lulus.

4.2 Pedoman Pelaksanaan Sidang Proposal Skripsi


1. Alokasi Waktu Sidang Proposal Skripsi dalam satuan menit.
Mulai dan selesai sidang sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan.
Pertanyaan yang diajukan penyanggah dapat langsung dijawab oleh penyaji.

31
Penjelasan Proposal
Pembukaan oleh Moderator 5
Presentasi 10
Penguji 2 orang 30
Rangkuman Pembimbing 5
Diskusi Penetapan Nilai 5
Penutup 5
Total Waktu 60

2. Moderator
a. Membuka dan menjelaskan pedoman diskusi proposal dan hasil
penelitian.
b. Memperkenalkan penyaji pada dosen penyanggah dan juga
memperkenalkan diri dan dosen penyanggah.
c. Memimpin diskusi dan mengarahkan agar tetap dalam topik atau
permasalah yang dibahas.
d. Mengingatkan waktu atau lama pelaksanaan Seminar Proposal.
e. Menilai isi atau materi, penyaji dan diskusi sesuai dengan format yang
sudah disediakan.
f. Moderator merangkap sebagai penyanggah.

3. Penguji
a. Persyaratan penguji adalah dosen Universitas MH. Thamrin baik dosen
tetap maupun tidak tetap dan mempunyai keahlian pada bidang substansi
yang diteliti dengan pendidikan minimal S2.
b. Penguji tidak diperbolehkan bagi mereka yang sedang kuliah di
Universitas MH. Thamrin.
c. Mempelajari materi seminar proposal yang diberikan penyaji.
d. Memberikan atau mengajukan pertanyaan/komentar/tanggapan tentang
bahan yang diujikan.
e. Memberikan masukan/jalan keluar yang baik pada penyaji bila Proposal/
skripsi yang disusun tidak sesuai dengan kaidah/teori penulisan Proposal.
f. Menilai isi/materi, penyajian dan diskusi sesuai dengan format penilaian
yang sudah disediakan.

32
4. Penguji Sidang Proposal
Sidang proposal dilakukan oleh 2 (dua) penguji yaitu pembimbing yang
berperan juga sebagai penguji dan seorang penguji dari dalam institusi.

33
FORMULIR PENILAIAN UJIAN SIDANG PROPOSAL
PRODI S1 GIZI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN

Nama Mahasiswa :.................................

NIM :.................................

No Aspek Yang Di Nilai Bobot Nilai Bobot X Nilai


1 Sistematika Penulisan
a. Kesinambungan antara kalimat
b. Pengulangan kalimat
10
c. Susunan Kalimat
d. Cara penulisan, kutipan, rujukan, daftar
pustaka
2 Isi Tulisan
a. Bab I
1. Latar Belakang Masalah
15
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
4. Manfaat Penelitian
b. Bab II
1. Tinjauan Pustaka
2. Kerangka Teori
15
c. Bab III
1. Kerangka Konsep
10
2. Definisi Operasional
3. Hipotesa
d. Bab IV
25
1. Metode Penelitian
3 Presentasi Proposal
a. Penggunaan waktu 15 Menit
b. Kejelasan menyampaikan isi/materi 10
c. Tekni Penyajian, media presentasi
d. Penggunaan bahasa Indonesia
4 Tanya Jawab
a. Ketepatan Menjawab
b. Kemampuan mengemukakan 15
argumentasi
c. Penampilan sikap
5 TOTAL NILAI 100

Nilai Akhir = Total Nilai = Predikat Nilai = . . . . .

34
100

Predikat Nilai Jakarta,


A = 3.51 - 4.00 Penguji
B = 2,76 - 3.50
C = 2.01 - 2.75
D = 1.00 - 2.00 (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)

4.3 Pedoman Pelaksanaan Sidang Skripsi


1. Alokasi Waktu Sidang Skripsi dalam satuan menit.
Mulai dan selesai sidang skripsi sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan.
Pertanyaan yang diajukan penyanggah dapat langsung dijawab oleh penyaji.
Penjelasan Proposal
Pembukaan oleh Moderator 5
Presentasi hasil 15
Penguji (3 orang) 60
Rangkuman Pembimbing 5
Diskusi Penetapan Nilai 5
Penutup 5
Total Waktu 95

2. Moderator
a. Membuka dan mejelaskan pedoman diskusi sidang skripsi
b. Memperkenalkan penyaji pada dosen penguji dan juga memperkenalkan
diri juga dosen penguji
c. Memimpin diskusi dan mengarahkan agar tetap dalam topik atau
permasalahan yang dibahas
d. Mengingatkan waktu atau lama pelaksanaan Sidang Skripsi
e. Menilai isi atau materi, penyaji dan diskusi sehingga sesuai dengan format
yang sudah disediakan
f. Moderator merangkap sebagai penguji

3. Penguji

35
a. Persyaratan penguji dalam adalah dosen Universitas MH. Thamrin baik
dosen tetap maupun tidak tetap dan mempunyai keahlian pada bidang
substansi yang diteliti dengan pendidikan minimal S2
b. Penguji luar yang akan menguji Skripsi, pendidikan minimal S2 dan telah
lulus sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
c. Baik penguji dalam maupun luar tidak diperbolehkan bagi mereka yang
sedang kuliah di Universitas MH. Thamrin.
d. Mempelajari materi seminar proposal yang diberikan penyaji.
e. Memberikan atau mengajukan pertanyaan/komentar/tanggapan tentang
bahan yang diujikan.
f. Memberikan masukan/jalan keluar yang baik pada penyaji bila skripsi
yang disusun tidak sesuai dengan kaidah/teori penulisan Proposal.
Menilai isi/materi, penyajian dan diskusi sesuai dengan format penilaian
yang sudah disediakan.

4.4 Sidang Skripsi


Sidang skripsi dilakukan oleh 3 (tiga) orang penguji yaitu pembimbing,
penguji dari dalam dan penguji dari luar.

36
FORMULIR PENILAIAN SIDANG SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 GIZI
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN

Hari/Tanggal :
Nama Mahasiswa :
Judul :
Waktu : 95 menit
Pembimbing Materi :
Penguji : Tanda Tangan :
NILAI BOBOT x
RINCIAN ASPEK YANG DINILAI BOBOT
(50-100) NILAI
A PENULISAN SKRIPSI
1. Isi Penulisan 10 ............... ....................
2. Metode Penelitian 10 ............... ....................
3. Hasil dan Pembahasan 20 ............... ....................
4. Kesimpulan dan Saran
10 ............... ....................
B PENYAJIAN SKRIPSI
1. Sikap 15 ............... ....................
Respon dari penyaji pada saat .
menyajikan dan menjawab
pertanyaan yang meliputi:
penampilan penyaji, ketepatan
waktu, sopan santun, kejujuran,
kejelasan suara, kejelasan
uraian/jawaban, dan
kerapihan/kesiapan AVA.

2. Pengetahuan
Hal-hal yang dinilai sesuai dengan 15 ....................
...............
tema/topik penulisan skripsi
mahasiswa yang bersangkutan dan
dapat dijawab secara lisan pada
saat Sidang Skripsi.

3. Keterampilan 4)
Keterampilan mahasiswa yang
meliputi satu atau lebih point yang
20 ............... ....................
ada pada kolom yang sesuai
dengan tema/topik penulisan
Skripsi mahasiswa yang
bersangkutan.
Nilai Akhir = Jumlah (Bobot x Nilai) =
100

37
Perbedaan penilaian antar penguji tidak boleh lebih dari 0,5 (perbedaan maksimal adalah
0,5)

Keterangan:
1. Cara penulisan yang sesuai dengan kaidah dalam membuat skripsi.
2. Skripsi yang disajikan pada saat sidang meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
3. Aspek sikap meliputi: penampilan penyaji (kerapihan, kebersihan, kesegaran),
ketepatan waktu kehadiran dan presentasi, sopan santun, kejelasan suara, kejelasan
uraian/jawaban, kerapihan/kesiapan Audio Visual Aids (Alat Bantu Penyajian).
4. Aspek pengetahuan dan keterampilan.

38
BAB V
LAPORAN AKHIR

Laporan akhir / skripsi dikumpulkan dalam bentuk hard copy dan soft copy. Hard
copy ditujukan untuk perpustakaan, pembimbing, lahan penelitian/ bagi yang
menggunakannya dan pihak lain sesuai untuk perjanjian saat akan dilaksanakan
penelitian. Soft copy ditujuksn untuk arsip program studi.

5.1 Hard copy


Laporan dalam bentuk hardcopy di jilid menggunakan hard cover warna hijau.
Sebagai halaman pemisah antar Bab menggunakan kertas HVS warna hijau
dengan lambang Universitas.

5.2 Softcopy
Laporan skripsi dalam bentuk softcopy disimpan dalam CD. Untuk menjaga
kualitas dan kelestarian CD direkomendasikan CD yang dipergunakan adalah
yang berkualitas baik (misalnya: verbatim, maxcell, benq, dsb). Adapun pedoman
penyimpanannya adalah sebagai berikut:.

Format CD
Ketentuan format CD untuk skripsi dalam bentuk file (softcopy)
a. File softcopy skripsi disimpan dalam CD berukuran standar (diameter 12
cm/4,6 inci)
b. File softcopy dalam bentuk pdf
c. CD diberi label dengan :
 Judul
 Nama penulis
 NIM
 Program Studi
d. Label diletakkan pada permukaan CD
e. Penulisan label menggunakan huruf Times New Roman berukuran 10 pt
dengan jarak 1 spasi, yang ketentuan sebagai berikut :

39
 Judul, nama penulis, dan NIM menggunakan huruf kapital yang dicetak
tebal (bold).
 Nama Prodi, Fakultas, dan tahun lulus tidak perlu menggunakan huruf
kapital semua, hanya pada awal kata saja dan tidak perlu dicetak tebal
(bold).
f. Format label pada permukaan CD dapat dilihat pada Lampiran

Format penyimpanan CD
CD disimpan dalam tempat penyimpanan yang terbuat dari plastik bening.
Tempat penyimpanan CD diberi label yang berukuran 12x12 cm. Jenis huruf
(font) yang digunakan pada label adalah Times New Roman dengan huruf kapital,
yang diletakan di tengah, dengan ketentuan ukuran sebagai berikut :
 Judul skripsi, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (bold)
 Nama mahasiswa, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (bold)
 NIM, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (bold)
 Logo Universitas MH Thamrin
 Nama Prodi, Fakultas, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (bold)
 Bulan dan tahun penyelesaian, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (bold)
 Jarak tiap baris adalah 1 spasi
 Label ini dimasukkan kedalam tempat penyimpanan CD yang terbuat dari
plastik bening
Format label pada CD dapat terlihat pada lampiran.

40
DAFTAR PUSTAKA

Asia Pacific University Library. 2018. Quick Harvard Reference Guide (Revised).
Asia Pacific University.

Gunawan, A.W., Achmadi, S.S., dan Arianti Laksmi, 2010. Pedoman Penyajian
Karya Ilmiah Pascasarjana (Edisi Kedua). Bogor: IPB Press.

Harvard University Press. 2018. Formatting Author-Date Citations and


References Lists. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Perguruan Tinggi MH. Thamrin. 2012. Panduan Penyusunan Tugas Akhir


Perguruan Tinggi MH. Thamrin. Lembaga Penelitian, Pengembangan dan
Pengabdian Masyarakat. Non Cetak. (LP3M).

Universitas Indonesia. 2008. Pedoman Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa


Universitas Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia. Tersedia dalam
http://www.ui.ac.id/download [diakses 3 Sept 2016].

41
Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul Skripsi

OPTIMALISASI PENGGUNAAN KEMBANG TELANG


(Clitoria ternatea) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DAN SUMBER
ANTIOKSIDAN PADA PEMBUATAN BOLU KUKUS
(Times New Roman 14, All Caps, 1 spasi, Bold, Max 20 kata)

Disusun oleh:
ALMIRA RACHMA
120111005

PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MH. THAMRIN
JAKARTA
2016

42
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul Skripsi

OPTIMALISASI PENGGUNAAN KEMBANG TELANG


(Clitoria ternatea) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DAN SUMBER
ANTIOKSIDAN PADA PEMBUATAN BOLU KUKUS
(Times New Roman 14, All Caps, 1 spasi, Bold, Max 20 kata)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Program Studi S1 Gizi

Disusun oleh:
ALMIRA RACHMA
120111005

PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MH. THAMRIN
JAKARTA
2016
(Times New Roman 14, All Caps, 1 spasi, Bold )

43
Lampiran 3: Contoh HalamanPersetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini berjudul “Optimalisasi Penggunaan Kembang Telang (Clitoria


Ternatea) Sebagai Pewarna Alami Dan Sumber Antioksidan Pada
Pembuatan Bolu Kukus”, telah mendapat persetujuan.

Pembimbing Materi

( )

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Gizi
Fakultas Kesehatan Universitas MH.Thamrin

(Ir. Amiroh, M.P.)

44
Lampiran 4: Contoh Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Optimalisasi Penggunaan Kembang Telang (Clitoria


Ternatea) Sebagai Pewarna Alami Dan Sumber Antioksidan Pada
Pembuatan Bolu Kukus”, telah diujikan dan disahkan:

Penguji I Penguji II

( ) ( )

Penguji III/Moderator

( )

45
Lampiran 5: Contoh Lembar Orisinalitas

LEMBAR ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Almira Rachma
NIM : 120111005

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Optimalisasi Penggunaan Kembang


Telang (Clitoria Ternatea) Sebagai Pewarna Alami Dan Sumber Antioksidan
Pada Pembuatan Bolu Kukus” adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber
baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Jakarta, ..............................

Almira Rachma

46
Lampiran 6: Contoh Penulisan Abstrak

Hubungan Asupan Energi, Zat Gizi Makro, Antioksidan, dan Status Gizi
Terhadap Tingkat Kehadiran Siswa Kelas 5 di SDN Jatiranggon 1 Kota
Bekasi
(Center, Times New Roman font 12, spasi 1)

Almira Rachma1*, Amiroh1


1
Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni
Thamrin
(Email: almirarachma@xxxx.com)

ABSTRAK
Penyebab utama masalah gizi disebabkan oleh asupan gizi yang kurang baik. Dampak
daripada hal tersebut mengakibatkan defisiensi zat-zat gizi yang berpengaruh terhadap
daya tahan tubuh dalam kehadirannya untuk mengikuti pelajaran di sekolah. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan energi, zat gizi makro, antioksidan dan
status gizi terhadap tingkat kehadiran siswa kelas 5 di SDN Jatirangon 1 Kota Bekasi
tahun 2018. Rancangan penelitian ini menggunakan cross sectional dan bersifat deskriptif
analitik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan pengukuran antropometri
berat badan dan tinggi badan, wawancara serta pengisian kuesioner food recall 3 x 24
jam. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling
dengan sampel berjumlah 40 orang dan dianalisis menggunakan uji chi square. Data yang
diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukan
adanya hubungan yang bermakna antara asupan vitamin A (p value = 0,008), asupan
vitamin C (p value = 0,041), status gizi IMT/U (p value = 0,004) terhadap kejadian
tingkat kehadiran siswa. Disarankan kerjasama yang dilakukan pihak sekolah dengan
instansi kesehatan (puskesmas) untuk membantu memantau status gizi siswa, memasukan
materi gizi kesehatan pada pelajaran olahraga, IPA dan sebagainya. Perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut dan sampel yang digunakan lebih besar serta dengan variabel yang
lebih bervariasi.
Kata Kunci: Asupan Energi, Zat Gizi Makro, Tingkat Kehadiran Siswa

ABSTRACT
The main cause of nutrition problems caused by poor nutritional intake. The impact of
that facts has resulted in a deficiency of nutrients which has an effect on the immune
system in its presence to attend school lessons. The purpose of this study to know
relations between energy intake, macro nutrients, antioxidant and nutritional status on
the level of attendance of class 5 students in Jatiranggon 1 SDN Bekasi 2018. The design
of this study was cross sectional and descriptive analytic. The data was carried out used
anthropometric measurements of body weight and height, interviews and filling
questionnaire in a food recall 3 x 24 hours. Samping in this study used random sampling
technique with a sample 0f 40 people and analyzed using the chi square test. The data
obtained were analyzed by univariate and bivariate. The results of this study showed a
significant correlation between vitamin A intake (p value = 0,008), vitamin C intake (p
value = 0,041), nutritional staus (p value = 0,004) to the incidence of student attendance.
Collaboration between school and health institutions (puskesmas) to monitor the
nutritional status of students, include of health nutrition material in sports lessons,
science and so on. Further research is needed and the samples used are larger and with
more variables.
Keywords: Energy Intake, Macro Nutrients, Student Attendance Level

47
Lampiran 7: Daftar Isi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................... iii
LEMBAR ORISINALITAS......................................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP...................................................................................................... v
ABSTRAK.................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.................................................................................................. vii
DAFTAR ISI................................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3 Pertanyaan Penelitian................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2
1.4.1 Tujuan Umum.................................................................................... 2
1.4.2 Tujuan Khusus................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian........................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 4
2.1 Konteks Penelitian........................................................................................ 4
2.1.1 Sub bab.............................................................................................. 4
2.1.2 Sub bab.............................................................................................. 5
2.2 Jenis-jenis Konteks Penelitian...................................................................... 5
2.3 Kerangka Teori............................................................................................. 6
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN
7
HIPOTESIS...............................................................................................
3.1 Kerangka Konsep......................................................................................... 7
3.2 Definisi Operasional..................................................................................... 8
3.3 Hipotesis....................................................................................................... 10
BAB IV METODE PENELITIAN............................................................................ 11
4.1 Desain Penelitian.......................................................................................... 12
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................ 13
4.3 Populasi dan Sampel.................................................................................... 14
4.3.1 Populasi............................................................................................. 14
4.3.2 Sampel............................................................................................... 14
4.4 Besar Sampel................................................................................................ 15
4.5 Teknik Pengumpulan Data........................................................................... 16
4.6 Pengolahan Data........................................................................................... 17
4.7 Analisis Data................................................................................................ 18
BAB V HASIL PENELITIAN................................................................................... 19
BAB VI PEMBAHASAN........................................................................................... 20
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 21
6.1 Kesimpulan................................................................................................... 21
6.2 Saran............................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 22
LAMPIRAN................................................................................................................ 23

48

Anda mungkin juga menyukai