Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

DI SUSUN OLEH

NAMA : YUNI TOWOLOM


NIM : A052823034
TUGAS : BAHASA INDONESIA
PRODI : KEBIDANAN
1.Daftar Pustaka

2.Daftar Acuan

3.Catatan Kaki
Topic one
DAFTAR PUSTAKA
. Pustaka merupakan sebuah daftar yang berisi
Daftar
judul-judl buku, artikel-artikel dan bahan penerbitann.

Pokok-pokok yg hrus dicatat dalam daftar Pustaka:


nama pengarang, judul referensi (termasuk judul
tambahan), data publikasi (penerbit, tempat peerbit,
tahun terbit, cetakan keberapa dan nomor jilid), utuk
rujukan dari artikel diperlukan judul artikel yg
bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun
Cara membuat daftar pustaka
1. Urutan penulisan dimulai dari nama pengarang,, berikut judul referensi, dan data
publikasi (penerbit, tempat terbit,tahun terbit, nomor jilid)
2. Antara nama pengarang dg judul bukudan antara judul baku dg data publikasi
digunakan tanda titik.
3. Penulisan nama dimulai dari nama keluarga atau kata yg terakhir dari susunan
kata yg terdapat pada nama tersebut, kemudian diantarai dengan tanda koma
(Hasanuddin Lubis Lubis, Hasanuddin);
4. Judul buku dicetak miring
5. Pada data publikasi, antara tempat terbit dan penerbit dibuat titik dua dan antara
tempat terbit dg tahun terbitan dibuat tanda koma;
6. Jika buku seorang pengarang dikutip lebih dari satu judul buku dalam suatu daftar
Pustaka, maka untuk judul baku kedua, ketiga dan seterusnya tidak perlu lagi
menulis nama pengarangnya tapi cukup diganti dg garis sepanjang 5-7 spasi;
7. Setiap baris pertama pada setiap judul buu ditulis sejajar dg margin kiri, sedangkan
baris kedua, ketiga dan seterusnya digeser ke kanan 4 atau 5 spasi dari margin kiri
(satu tab);
8. Jarak antar baris dlm satu referensi diketik satu spasi, sedangkan jarak antar
eferensi diketik dua spasi;
9. Jika sebuah judul buku dikarang oleh dua atau tiga orang pengarang, maka hanya
nama pengarang pertama yang disusun secara terbalik. Jika penulisnya dua orang,
antara kedua nama tersebut menggunakan kata hubung dan. Kemudian jika
penulisnya tiga orang, antara nama tersebut digunakan tanda koma dan sebelumn
nama ketiga digunakan kata hubung dan (Nasution, Reyhan dan Sandi).
10. Jika buku yg dikutip tsb dikarang oleh empat orang pengarang atau lebih, maka yg
ditulis hanya nama pengarang yg pertama dg susunan terbalik sedangkan nama
pengarang kedua, ketiga dan seterusnya diganti dg singkatan dkk. Atau et al:
11. Daftar Pustaka disusun berdasarkan abjad (alfabetis)

Contoh Daftar Pustaka


Referensi dari buku dg satu, dua atau tiga orang pengarang:
Atmojo, Sakijo Noto dan Surya Kesuma. Menjaga Kesehatan Keluarga. Jakarta: Bulan
Bintang, 2003.
Referensi dari buku dg empat orang pengarang atau lebih:
Wardani dkk. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Pekanbaru: Pustaka
Riau, 2004.
Referensi dari buku yg terdiri atas dua jilid atau lebih:
Priono, sudaryanto. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Jld II, Jakarta: Bulan
Bintang, 2003.
Referensi dari skripsi, tesis, dan disertasi yg belum diterbitkan
Parera, Jos Danil. “Fenologi Bahasa Gorontalo”, Skripsi Sarjana, Fakultas Sastra Universitas
Indonesia,Jakarta, 2003.
Referensi dari artikel dalam koran:
Bayhaqi, Reyhan. “Kunci Sukses dalam Meniti Karier”, Riau Pos, 19 Januari
2004, hlm 4.
Topic two
DAFTAR ACUAN

Tanda Koreksi

Tanda koreksi adalah suatu tanda kode untuk membetulkan suatu tulisan apabila ada kesalahan
dalam penulisannya.
Tanda koreksi sangat penting dalam penulisan surat, sebab penulisan surat biasanya dikonsep
terlebih dahulu. Bila dalam penulisan konsep terdapat kesalahan, maka sebelum diketik
kesalahan itu dapat dibetulkan dengan cara memberi tanda koreksi pada kata atau kalimat yang
salah.

Unsur-unsur dalam Penulisan Sebuah Karangan


A. Bagian Pendahuluan
1. Judul Pendahuluan (judul sampul)
2. Halaman judu
3. Halaman pengesahan (kalau ada)
4. Kata pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Gambar (kalau ada)
7. Daftar Tabel (kalau ada)
B. Bagian Isi
1. Pendahuluan
2. Tubuh Karangan
C. Bagian Pelengkap Penutup
1. Daftar Pustaka (Biliografi)

2. Lampiran

3. Indeks

4. Riwayat Hidup Penulis

Format Halaman Karya Ilmiah

Pias adalah bPias adalah bagian


kertas
yang dikosongkan pada sisi kiri,
kanan, atas, dan bawah.
agian kertas yang dikosongkan pada sisi
kiri, kanan, atas, dan bawah.
Pernomoran
Pernomoran Anak Bab

Anak bab dan subanak bab dinomori dengan


angka Arab system digital.

 Angka terakhir dalam digital ini tidak


diberi titik ( seperti 1.1, 2.1, 2.2, 2.2.1,
2.2.2, 3.1, 3.2 ).

 Dalam hal ini angka digital tidak lebih dari


tiga angka.

 Pernomoran selanjutnya menggunakan


a,b,c,

 Kemudian 1),2),3)

 Selanjutnya a),b),c) dan seterusnya


Format Halaman Judul
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pada halaman judul:

 Judul diketik dengan huruf kapital.


 Penjelasan tentang tugas disusun dalam
bentuk kalimat.
 Nama penulis ditulis dengan huruf kapital,
di bawah nama dituliskan Nomor Induk
Mahasiswa (NIM).
 Logo universitas untuk makalah, skripsi,
tesis, dan disertasi; makalah ilmiah
tidak diharuskan menggunakan logo.
 Data institusi mahasiswa mencantumkan
program studi, jurusan, fakultas,
unversitas, nama kota, dan
tahun ditulis dengan huruf kapital.
Penyusunan Judul perlu memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Judul menggambarkan keseluruhan isi karangan.


2. Judul harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannya.
3. Sampul: nama karangan, penulis, dan penerbit.
4. Halaman judul: nama karangan, penjelasan adanya tugas, penulis, kelengkapan identitas
pengarang, nama unit studi, nama lembaga, nama kota, dan tahun penulisan (dalam
pembuatan makalah atau skripsi).
5. Seluruh frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri (untuk karangan formal), atau
model lurus pada margin kiri (untuk karangan yang tidak terlalu formal).

Kulit Luar Sistem Simetris


Kulit Luar Sistem Lurus

Hal yg harus dihindarkan dlm halaman judul karangan Formal

Komposisi tidak menarik.


Ø Tidak estetik.
Ø Hiasan gambar tidak relevan.
Ø Variasi huruf jenis huruf.
Ø Kata “ditulis (disusun) oleh.”
Ø Kata “NIM/NRP.”
Ø Hiasan, tanda-tanda, atau garis yang tidak berfungsi.
Ø Kata-kata yang berisi slogan.
Ø Ungkapan emosional.
Ø Menuliskan kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsi.
Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan digunakan sebagai


pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah
ditandatangan oleh pembimbing, pembaca atau
penguji, dan ketua jurusan. Serta telah
memenuhi persyaratan administrativ sebagai
karya ilmiah.
Halaman pengesahan biasanya digunakan untuk
penulisan skripsi, tesis disertasi, sedangkan
makalah ilmiah, dan karangan lainnya (baik
non-fiksi maupun fiksi) tidak mengharuskan
adanya halaman pengesahan.
Penyusunan pengesahan ditulis dengan
memperhatikan persyaratan formal urutan tata
letak unsur-unsur yang harus ditulis di
dalamnya.

Hal-hal yg harus dihindarkan dalam penyusunan halaman pengesahan

1. Menggaris-bawahi nama dan kata-kata lainnya.


2. Menggunakan titik atau koma pada akhir nama.
3. Tulisan melampaui garis tepi.
4. Menulis nama tidak lengkap.
5. Menggunakan huruf yang tidak standar.
6. Tidak mencantumkan gelar akademis.

Prakata (Kata Pengantar)

 Kata pengantar adalah bagian karangan yang berisi penjelasan mengapa menulis sebuah
karangan.
 Setiap karangan ilmiah, seperti : buku, skripsi, tesis, disertasi, makalah, atau laporan
formal ilmiah harus menggunakan kata pengantar.
 Kata pengantar merupakan bagian dari keseluruhan karya ilmiah.
 Sifatnya formal dan ilmiah. Oleh karena itu, kata pengantar harus ditulis dengan Bahasa
Indonesia yang baku, baik dan benar.
Hal-hal yang harus dihindarkan dalam penyajian kata pengantar :

1. Menguraikan isi karangan.


2. Mengungkapkan perasaan berlebihan.
3. Menyalahi kaidah bahasa.
4. Menunjukan sikap kurang percaya diri.
5. Kurang meyakinkan.
6. Kata pengantar terlalu panjang.
7. Menulis kata pengantar semacam sambutan.
8. Kesalahan bahasa : ejaan, kalimat, paragraf, diksi, dan tanda baca tidak efektif.

DAFTAR IS

Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan


yang memuat garis besar isi karangan ilmiah
secara lengkap dan menyeluruh, dari judul
sampai dengan riwayat idup penulis
sebagaimana lazimnya sebuah konvensi
naskah karangan.

Daftar isi berfungsi untuk merujuk nomor halaman


judul, sub-bab, dan unsure-unsur pelengkap
dari sebuah buku yang bersangkutan.

Daftar isi disusun secara konsisten


baik pernomoran, penulisan, maupun tata
letak judul bab dan judul sub-sub bab.

Beberapa hal yg harus diperhatikan dalam penyusunan daftar isi:

1. Susunan daftar isi secara taat asas (konsisten) baik pernomoran maupun penulisan huruf
bab dan sub-subbab.
2. Antar bagian dan bab serta antar subbab harus sejajar atau paralel dalam penataan kata.
3. Rincian sub-subbab maksimal 4 angka.
4. Tentukan ciri pembeda antara subbab dan sub-subbab.
5. Sebaiknya desertai halaman rujukan setiap bab atau subbab dengan mengatur kesejajaran
melalui titik-titik.
6. Tajuk bab, subbab, dan sub-subbab harus sama dengan halaman yang diacu pada bagian
isi karangan.
7. Daftar isi harus ada dalam skripsi dan makalah yang lebih dari 10 halaman.
8. Penusunan daftar isi desesuaikan dengan susunan karangan dan regangan karangan.
DAFTAR GAMBAR Bila dalam buku itu terdapat gambar-gambar,
maka setiap gambar yang tercantum dalam
karangan harus tertulis didalam daftar gambar

Daftar gambar menginformasikan :


1. Judul gambar, dan
2. Nomor halaman.

BAGIAN ISI KARANGAN

Bagian isi karangan sebenarnya merupakan inti dari karangan atau buku; atau secara singkat
dapat dikatakan karangan atau buku itu sendiri.
1. Pendahuluan
2. Tubuh Karangan
3. Kesimpulan
PENDAHULUAN

Pendahuluan adalah BAB I karangan


Tujuan utama pendahuluan adalah menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca
terhadap masalah yang dibicarakan, dan menunjukkan dasar yang sebenarnya dari uraian itu

Pokok-pokok pendahuluan terdiri dari:

1. Latar Belakang Masalah


2. Tujuan Pembahasan
3. Pembatasan Masalah
4. Landasan Teori
5. Metode Pembahasan

Pendahuluan

1. Latar belakang masalah dan permasalahan berisi :


a. Alasan yang mendukung penulisan
b. Kegunaan praktis hasil analisis.
c. Pengetahuan tentang studi kepustakaan yang serupa, dan
d. Pengungkapan masalah utama secara jelas/ eksplisit.
2. Tujuan penulisan berisi :
a. Sasaran utama yang hendak dicapai.
b. Upaya pokok yang harus dilakukan sesuai dengan tugas.
3. Ruang Lingkup Masalah Berisi :
a. Batasan masalah yang akan dibahas.
b. Rincian masalah yang akan dibahas sesuai dengan ragangan.
c. Ketaat asasan (kekonsistenan) dalam menggunakan istilah.
d. Dasar Teori yang diterapkan (hipotesis) berisi:
e. Prinsip teori/pendapat/hukum/dalil/opini yang digunakan, dan
f. Alasan penulis mengemukakan teori tersebut.

Anda mungkin juga menyukai