Diajukan sebagai salah satu syarat untuk lulus pada Mata Kuliah Manajemen
Pendidikan Kebidanan Program Studi Magister Ilmu Kebidanan Sekolah
Pascasarjana Unversitas Hasanuddin
OLEH:
KELOMPOK II (B)
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya
sehingga Makalah terkait Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
telah tersusun. Salah satu profesi/tenaga kesehatan yang berperan penting di
Indonesia adalah Bidan. Bidan terutama berperan dalam upaya kesehatan ibu dan
anak. Pendidikan Profesi Bidan merupakan program lanjutan dari program
pendidikan setara sarjana atau program sarjana yang bertujuan untuk menghasilkan
tenaga kebidanan profesional. Pelaksanaan proses pendidikan sangat diperlukan
pedoman sebagai arah dalam interaksi antar seluruh elemen dalam proses belajar
mengajar sehingga dapat dicapai kualitas lulusan yang handal dan profesional.
Makalah ini disusun berdasarkan masukan dari berbagai pihak, digunakan
sebagai acuan referensi penyelenggaraan kegiatan pendidikan serta proses
pembelajaran. Makalah ini diharapkan sebagai dasar dalam mencari informasi terkait
penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan menghantarkan pembaca dalam memahami
sistem pembelajaran sehingga pembaca mampu meraih prestasi belajar yang optimal.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun dan dosen terbaik
kami ibu Dr. Mardiana Ahmad, S.SiT.,M.Keb selaku dosen matakuliah Manajemen
Pendidikan Kebidanan yang telah mencurahkan pikiran, tenaga dan segala daya
upayanya. Dan tak lupa, saran dan masukan dari semua pihak agar pedoman ini
menjadi lebih sempurna sangat kami harapkan.
Kelompok II (B)
DAFTAR ISI
SAMPUL
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah
merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk
mengarahkan pelayanan public Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan
pembangangunan daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedapan pada masa
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Secara umum Renstra
SKPD diharapkan dapat menjawab dua hal mendasar yaitu arah pelayanan yang
akan dikembangkan dan hendak dicapai SKPD dalam 5 tahun kedepan dan
langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai.
Demikian pula Renstra Akademi Kebidanan Pemkab Karo sebagai bagian
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Karo, merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar
penyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Akademi Kebidanan Pemkab Karo. Selain itu Renstra Akademi
Kebidanan Pemkab Karo merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran
kinerja atas pelayanan pendidikan kesehatan jenjang Diploma-III yang didik dan
dibina untuk Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Penurunan Angka
Kematian Bayi (AKB) yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP). Tujuan, Strategi, Kebijakan,
Program Prioritas, Kegiatan serta Tolak Ukur Kinerja pencapaiannya
diterjemahkan secara sistematis dan terpadu dalam paparan berikut.
a. Landasan Hukum
1) Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2) SKB No.07/XII/SKB/2010, No1962/Menkes/PB/XII/2010, No. 420-
1072/2010 ini, dilakukan Menteri Kesehatan Endang Rahayu
Sedyaningsih, Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh dan Menteri Dalam
Negeri Gamawan Fauzi, di hadapan Menkokesra Agung Laksono,
berlangsung di kantor Kemenkokesra tentang Pengelolaan Institusi
Pendidikan Tenaga Kesehatan Milik Pemerintah Daerah.
3) Keputusan Menkowaskabangpan No. 38/Kep/MK.WASPAN/8/1999
tanggal 24 Agustus 1999 tentang petunjuk teknis jabatan fungsional dosen
dilingkungan Departemen Kesehatan.
4) Kepetusan Menkes No. 1192/Menkes/PER/X/2004 tentang pendirian
Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan (pengganti Keputusan Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No. 43/Menkes-Kesos/SK/I/2001
tentang izin penyelenggaraan pendidikan Diploma III di bidang Kesehatan
5) Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 16/Menkes/SK/I/2004 tentang
pedoman petunjuk teknis jabatan fungsional dilingkungan Departemen
Kesehatan
6) Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 778/Menkes/SK/VI/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sipensimaru Diknakes tanggal 28 Agustus 2003
(Pengganti Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 136B/Menkes/SK/2/1989
tentang Sipensimaru Diknakes)
7) Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 667/Menkes/SK/VI/2001 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Ujian Akhir Program Pendidikan Diploma
Bidang Kesehatan.
8) Keputusan Kepala DPP SDM Kesehatan Depkes No. H.K.00.06.1.4.0776
tentang petunjuk teknis pelaksanaan Sipensimaru Diknakes jalur umum dan
jalur khusus TA. 2004/2005, yang antara alin mengatur tentang alokasi
maksimal penerimaan mahasiswa sesuai dengan strata Akreditasi Instansi
yang bersangkutan.
9) Undang-undang Nomor. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
10) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
11) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
12) Peraturan Pemerintah 20 Tahun 2004 tentang Sistem Rencana Kerja
Pemerintah
13) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga
14) Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP)
Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sesuai
dengan Misi dan Visi yang diemban, berkomitmen untuk menjadi institusi
Kebidananyang mampu menghasilkan bidan dengan kompetensi yang diakui
oleh profesi dan masyarakat. Rencana Strategis ini disusun berdasarkan
kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang peningkatan jenjang
Kebidanan sesuai tuntutan profesionalisme bidan yang ingin dicapai dengan
mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan
berbagai kecenderungan perubahan lingkungan baik nasional maupun global
yang sedang dan akan berlangsung.Penyusunan Rencana Strategis ini
dimaksudkan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan
program studi untuk jangka waktu 4 (empat) tahun ke depan,dengan
kemungkinan adanya peninjauan setiap tahun sekali sesuai dengan perubahan-
perubahan penting yang diperkirakan berpengaruh secara signifikan terhadap
penyelenggaraan dan pengembangan program studi.
Seharusnya rencana strategis ini dibuat untuk jangka waktu lima tahun
kedepan, akan tetapi bertitik tolak dari berakhirnya rencana strategis fakultas
kedokteran pada tahun 2012, maka renstra yang disusun oleh program studi S1
Kebidanan ini hanya untuk jangka waktu empat tahun. Titik berat Perencanaan
Strategi pengembangan Program Studi S1 Kebidanan ini adalah aspek-aspek
strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan program studi, meliputi
kinerja penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,
yang sebenarnya merupakan suatu kesatuan yang saling terkait.
Sumber daya manusia kesehatan termasuk tenaga kesehatan menjadi salah
satu sumber daya dibidang kesehatan yang sangat strategis. Ketersedian tenaga
kesehatan yang tidak mencukupi, baik jumlah, jenis, dan kualitas serta distribusi
yang tidak merata, menimbulkan dampak terhadap rendahnya akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Perkembangan ilmu dan
teknologi yang pesat dewasa ini ikut memacu kemajuan di berbagai bidang,
termasuk bidang pendidikan dalam menyediakan sumber daya manusia
kesehatan yang berkualitas
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
3. Penilaian Pembelajaran
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pelaksanan
penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dan dapat
dilakukan oleh:
a. Dosen pengampuh atau tim dosen pengampuh;
b. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan/atau
c. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang di nyatakan dalam kisaran:
Tabel Standar Penilaian Mata Kuliah
c. Penilaian Portopolio
Merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang menunjukkan perkembangan capaian belajar mahasiswa
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya
mahasiswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik atau karya
mahasiswa yang menunjukkan perkembangan kemampuannya untuk
mencapai capaian pembelajaran.
Tabel Penilaian Portopolio
A. Kesimpulan
Penyusunan Rencana Strategis dan penyelenggaraan pendidikan Profesi
Kebidanan ini mengacu pada pasal 6 UU no 12 Tahun 2012 tentang pendidikan
tinggi dan mengadaptasi Standar ICM (International Confederation of Midwives)
dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia).
Rencana strategis pendidikan Profesi Kebidanan ini disusun dengan tujuan
untuk memberikan pedoman bagi seluruh civitas akademika terhadap sasaran,
program dan kegaiatan yang akan dilakukan lima tahun kedepan sehingga dapat
mencapai indikator kinerja utama. Salah satu indikator keberhasilan kinerja di
pendidikan Profesi Kebidanan adalah tercapainya target dari indikator kinerja
utama tersebut yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan dari pendidikan Profesi
Kebidanan sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan dengan sasaran
Rencana Strategis.
Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut seluruh civitas pendidikan
Profesi Kebidanan dalam meningkatkan tugasnya harus meningkatkan efesiensi
dan produktifitas khususnya dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Guna
mewujudkan hal tersebut diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi dari
berbagai pihak terkait melalui berbagai perubahan yang harus diciptakan dan
dilaksanakan secara konsisten, sistematis, terencana dan berkesinambungan.
Implementasi dari Rencana Strategis ini akan dilaksanakan oleh seluruh unit
kerja/civitas akademika. Hasil dari implamentasi tersebut akan dilakukan
evaluasi kinerka dan akan terlaporkan kepada public dalam bentuk laporan
kinerja. Rencana Strategis bertujuan untuk rnengetahui seberapa jauh
pelaksanaannya sesuai rencana, ketentuan perundang-undangan dan kebijakan
yang telah ditetapkan. Pemantauan ditujukan untuk mengetahui kemajuan
kegiatan pendidikan Profesi Kebidanan, yang dilakukan secara
berkesinambungan selama kurun waktu lima tahun.
B. Saran
1. Menjadikan Rencana Strategis sebagai acuan dalam setiap kegiatan civitas
akademika demi mewujudkan visi, misi dan tujuan pendidikan Profesi
Kebidanan.
2. Lebih konsisten dan efesiensi dalam menjalankan tugas khususnya bagi
pendidik lebih focus terhadap Tri Dharma Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan, P., Spesialis, D., Dalam, P., & Pengantar, K. (2015). Buku Kurikulum.