Anda di halaman 1dari 25

RENCANA STRATEGI PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk lulus pada Mata Kuliah Manajemen
Pendidikan Kebidanan Program Studi Magister Ilmu Kebidanan Sekolah
Pascasarjana Unversitas Hasanuddin

OLEH:
KELOMPOK II (B)

Selina Boseren P102202052


Imelda Rosniyati Dewi P102202053
Hasnia P102202054
Nurmupida Abbas P102202055
Lili Jenni Suebu P102202056
Luciana Heidee Christianty P102202057
Sri Aryati Arta P102202058
Dela Namirah Zasqiah P102202059
Dyan Puji Lestari P102202060
Harsina P102202061
Polanda Y.R P102202062
Septianingsih Worabay P102202063
Patrisia Saklisery P102202065
Morin Mandatjan P102202066
Wa Ode Putri Agustina Wahid P102202067
Jomarna Lena E.M P102202068

SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya
sehingga Makalah terkait Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
telah tersusun. Salah satu profesi/tenaga kesehatan yang berperan penting di
Indonesia adalah Bidan. Bidan terutama berperan dalam upaya kesehatan ibu dan
anak. Pendidikan Profesi Bidan merupakan program lanjutan dari program
pendidikan setara sarjana atau program sarjana yang bertujuan untuk menghasilkan
tenaga kebidanan profesional. Pelaksanaan proses pendidikan sangat diperlukan
pedoman sebagai arah dalam interaksi antar seluruh elemen dalam proses belajar
mengajar sehingga dapat dicapai kualitas lulusan yang handal dan profesional.
Makalah ini disusun berdasarkan masukan dari berbagai pihak, digunakan
sebagai acuan referensi penyelenggaraan kegiatan pendidikan serta proses
pembelajaran. Makalah ini diharapkan sebagai dasar dalam mencari informasi terkait
penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan menghantarkan pembaca dalam memahami
sistem pembelajaran sehingga pembaca mampu meraih prestasi belajar yang optimal.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun dan dosen terbaik
kami ibu Dr. Mardiana Ahmad, S.SiT.,M.Keb selaku dosen matakuliah Manajemen
Pendidikan Kebidanan yang telah mencurahkan pikiran, tenaga dan segala daya
upayanya. Dan tak lupa, saran dan masukan dari semua pihak agar pedoman ini
menjadi lebih sempurna sangat kami harapkan.

Makassar, 17 September 2021

Kelompok II (B)
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................

C. Tujuan Penulisan .........................................................................................

D. Manfaat Penulisan .......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

A. Tinjauan Umum Rencana Strategis ...........................................................

B. Landasan Dasar Pendidikan Kebidanan....................................................

C. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Pendidikan Profesi Kebidanan....................

D. Tahapan Sasaran Pengembangan Perencanaan Pendidikan Bidan........

E. Prinsip Umum Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Bidan....................

F. Manajemen dan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum


Pendidikan Bidan..........................................................................................

G. Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Bidan.....................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................

B. Saran...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah
merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk
mengarahkan pelayanan public Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan
pembangangunan daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedapan pada masa
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Secara umum Renstra
SKPD diharapkan dapat menjawab dua hal mendasar yaitu arah pelayanan yang
akan dikembangkan dan hendak dicapai SKPD dalam 5 tahun kedepan dan
langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai.
Demikian pula Renstra Akademi Kebidanan Pemkab Karo sebagai bagian
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Karo, merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar
penyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Akademi Kebidanan Pemkab Karo. Selain itu Renstra Akademi
Kebidanan Pemkab Karo merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran
kinerja atas pelayanan pendidikan kesehatan jenjang Diploma-III yang didik dan
dibina untuk Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Penurunan Angka
Kematian Bayi (AKB) yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP). Tujuan, Strategi, Kebijakan,
Program Prioritas, Kegiatan serta Tolak Ukur Kinerja pencapaiannya
diterjemahkan secara sistematis dan terpadu dalam paparan berikut.
a. Landasan Hukum
1) Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2) SKB No.07/XII/SKB/2010, No1962/Menkes/PB/XII/2010, No. 420-
1072/2010 ini, dilakukan Menteri Kesehatan Endang Rahayu
Sedyaningsih, Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh dan Menteri Dalam
Negeri Gamawan Fauzi, di hadapan Menkokesra Agung Laksono,
berlangsung di kantor Kemenkokesra tentang Pengelolaan Institusi
Pendidikan Tenaga Kesehatan Milik Pemerintah Daerah.
3) Keputusan Menkowaskabangpan No. 38/Kep/MK.WASPAN/8/1999
tanggal 24 Agustus 1999 tentang petunjuk teknis jabatan fungsional dosen
dilingkungan Departemen Kesehatan.
4) Kepetusan Menkes No. 1192/Menkes/PER/X/2004 tentang pendirian
Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan (pengganti Keputusan Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No. 43/Menkes-Kesos/SK/I/2001
tentang izin penyelenggaraan pendidikan Diploma III di bidang Kesehatan
5) Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 16/Menkes/SK/I/2004 tentang
pedoman petunjuk teknis jabatan fungsional dilingkungan Departemen
Kesehatan
6) Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 778/Menkes/SK/VI/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sipensimaru Diknakes tanggal 28 Agustus 2003
(Pengganti Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 136B/Menkes/SK/2/1989
tentang Sipensimaru Diknakes)
7) Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 667/Menkes/SK/VI/2001 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Ujian Akhir Program Pendidikan Diploma
Bidang Kesehatan.
8) Keputusan Kepala DPP SDM Kesehatan Depkes No. H.K.00.06.1.4.0776
tentang petunjuk teknis pelaksanaan Sipensimaru Diknakes jalur umum dan
jalur khusus TA. 2004/2005, yang antara alin mengatur tentang alokasi
maksimal penerimaan mahasiswa sesuai dengan strata Akreditasi Instansi
yang bersangkutan.
9) Undang-undang Nomor. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
10) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
11) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
12) Peraturan Pemerintah 20 Tahun 2004 tentang Sistem Rencana Kerja
Pemerintah
13) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga
14) Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP)
Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sesuai
dengan Misi dan Visi yang diemban, berkomitmen untuk menjadi institusi
Kebidananyang mampu menghasilkan bidan dengan kompetensi yang diakui
oleh profesi dan masyarakat. Rencana Strategis ini disusun berdasarkan
kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang peningkatan jenjang
Kebidanan sesuai tuntutan profesionalisme bidan yang ingin dicapai dengan
mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan
berbagai kecenderungan perubahan lingkungan baik nasional maupun global
yang sedang dan akan berlangsung.Penyusunan Rencana Strategis ini
dimaksudkan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan
program studi untuk jangka waktu 4 (empat) tahun ke depan,dengan
kemungkinan adanya peninjauan setiap tahun sekali sesuai dengan perubahan-
perubahan penting yang diperkirakan berpengaruh secara signifikan terhadap
penyelenggaraan dan pengembangan program studi.
Seharusnya rencana strategis ini dibuat untuk jangka waktu lima tahun
kedepan, akan tetapi bertitik tolak dari berakhirnya rencana strategis fakultas
kedokteran pada tahun 2012, maka renstra yang disusun oleh program studi S1
Kebidanan ini hanya untuk jangka waktu empat tahun. Titik berat Perencanaan
Strategi pengembangan Program Studi S1 Kebidanan ini adalah aspek-aspek
strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan program studi, meliputi
kinerja penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,
yang sebenarnya merupakan suatu kesatuan yang saling terkait.
Sumber daya manusia kesehatan termasuk tenaga kesehatan menjadi salah
satu sumber daya dibidang kesehatan yang sangat strategis. Ketersedian tenaga
kesehatan yang tidak mencukupi, baik jumlah, jenis, dan kualitas serta distribusi
yang tidak merata, menimbulkan dampak terhadap rendahnya akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Perkembangan ilmu dan
teknologi yang pesat dewasa ini ikut memacu kemajuan di berbagai bidang,
termasuk bidang pendidikan dalam menyediakan sumber daya manusia
kesehatan yang berkualitas

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

D. Manfaat Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tinjauan Umum Rencana Strategis


Rencana strategis merupakan sebuah upaya terorganisir untuk membuat
tindakan dan keputusan yang penting serta menjadi panduan bagi sebuah
organisasi untuk mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan, bagaimana organisasi
melakukan hal tersebut dan hal apa saja yang hendak dicapai. Rencana strategis
merupakan suatu acuan yang disusun oleh suatu lembaga pemerintahan atau
organisasi dengan berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) (Muspawi, 2015).
Manfaaat dari adanya rencana strategis adalah sebagai acuan berpikir dalam
menetapkan rencana-rencana mancapai tujuan, arah masa depan menjadi
terencana dan jelas, menetapkan prioritas suatu rencana, keputusan yang diambil
berdasarkan pemikiran menuju masa depan, mengembangkan landasan yang kuat
dan menyeluruh bagi pengambil keputusan, mampu mengatasi masalah utama
yang dihadapi suatu organisasi, meningkatkan kinerja, menghadapi masalah yang
tidak terduga di masa depan, memanfaatkan sumber daya dengan maksimal
untuk masalah-masalah yang berada di bawah kontrol organisasi, membuat
keputusan yang dapat melampaui tingkat dan fungsi serta meningkatkan keahlian
dan kerjasama tim (Bryson, 2007 dalam Muspawi, 2015).

B. Landasan Dasar Pendidikan Kebidanan


Landasar dasar dalam penyelenggaraan institusi pendidikan tingggi profesi
Kebidanan adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Perpres nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024

C. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Pendidikan Profesi Kebidanan


1. Visi
“Menjadi Institusi Penyelenggara Pendidikan Profesi Kebidanan yang
Unggul, Terampil, Profesional, Berkarakter dan Berdaya Saing Nasional dan
Internasional Pada Tahun 2025”
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan profesi kebidanan yang berkualitas sesuai
standar nasional pendidikan tinggi dan berdasarkan asas penyelenggaraan
kebidanan serta Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Menyelenggarakan Tri Dharma perguruan tinggi
c. Membangun kemitraan dengan berbagai sektor yang terkait dengan
pelaksanaan pendidikan profesi Kebidanan
d. Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis bukti dengan
mengutamakan pemberdayaan budaya masyarakat setempat sesuai
standar dan kompetensi Kebidanan
e. Menyelenggarakan pendidikan kebidanan yang berorientasi pada
kompetensi dasar Kebidanan dengan menjunjung tinggi nilai manusia
dengan mengembangkan pembelajaran interaktif berbasis Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
3. Nilai
Nilai-nilai dalam penyelenggaraan pendidikan kebidanan berdasarkan asas
dalam penyelenggaraan kebidanan yang tercantum dalam Undang-Undang
nomor 4 Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
a. Kemanusiaan
b. Integritas
c. Sopan santun
d. Profesional
4. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pendidikan profesi kebidanan yang tercantum dalam
rencana strategis pendidikan kebidanan tahun 2021-2025 adalah sebagai
berikut:
a. Terselenggaranya pendidikan profesi kebidanan yang bermutu tinggi
sesuai dengan standar nasional dan kualitas pembelajaran yang
mengembangkan nilai ilmiah dan martabat manusia serta peduli terhadap
lingkungan
b. Terciptanya lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi terlaksananya
pendidikan, penelitian ilmiah untuk pengembangan asuhan kebidanan
serta pengabdian masyarakat berbasis bukti
c. Hubungan institusi pendidikan tinggi dengan berbagai sektor yang terkait
berjalan dengan baik dan terwujud pengembangan intitusi pendidikan
kebidanan yang berkualitas dan komprehensif
d. Terlaksananya proses pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan
pengabdian masyarakat berbasis bukti dengan melibatkan lintas sektor
dan program melalui pemanfaatan sumber daya setempat.
e. Menghasilkan lulusan pendidikan profesi kebidanan yang terampil sesuai
kompetensinya, menguasasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
berhubungan dengan pelayanan kebidanan, memiliki sikap moral dan
mampu bersaing secara nasional maupun internasional

D. Tahapan Sasaran Pengembangan Perencanaan Pendidikan Bidan


Program Studi Pendidikan Kebidanan sebagai bagian dari Pendidikan
Kesehatan Masyarakat memiliki tahapan sasaran pengembangan yang
disesuaikan dengan rencana pengembangan sebuah institusi. Sasaran
pengembangan yang dimaksud meliputi pencapaian daya saing Nasional,
pemantapan daya saing Nasional, pencapaian daya saing ASEAN dan pencapaian
daya saing Asia.
Sasaran yang yang ingin dicapai Program Studi Pendidikan Kebidanan
dalam pemantapan daya saing nasional dan pencapaian daya saing ASEAN
dibagi dalam 3 kelompok utama, yaitu:
1. Sasaran Bidang Akademik, Kemahasiswaan Dan Alumni
a. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu dan memenuhi standart
mutu institusi dan standart mutu pendidikan tinggi.
b. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM
c. Terwujudnya kegiatan kemahasiswaan yang bermutu yang
mengedepankan aspek spiritual, kepribadian luhur, kecerdasan dan
akhlak mulia untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan yang
diinginkan serta meningkatkan daya saing tingkat nasional maupun
internasional.
d. Meningkatkan kemampuan enterpreunership dan manajerial organisasi
dan lulusan sehingga mampu bersaing dan bermanfaat bagi
pengembangan ilmu, teknologi dan kemanusiaan.
2. Sasaran Bidang Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
a. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan kebutuhan
pembangunan dan pemangku kepentingan utamanya dalam bidang
kebidanan berbasis ilmu biomedik dan kegawatdaruratan maternal
b. Meningkatnya jumlah dan mutu pengabdian masyarakat sesuai dengan
kebutuhan pembangunan dan pemangku kepentingan utamanya dalam
bidang kebidanan berbasis ilmu biomedik dan kegawatdaruratan
maternal.
3. Sasaran Bidang Organisasi, Tata kelola/manajemen dan Kerjasama
a. Tersusunnya Struktur Organisasi yang efektif, efisien, dan produktif,
yang dapat mewadahi penyelenggaraan fungsi-fungsi program studi.
b. Terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen/ tata kelola yang sehat,
terbuka, kondusif, transparan, dan akuntabel.
c. Terciptanya Kerjasama yang mampu dengan efektif mengoptimalkan
networking dan resource sharing untuk peningkatan jumlah dosen yang
berkualifikasi dan pengembangan Jejaring Lahan Belajar.
Berkembangnya kerjasama dan afiliasi dalam dan luar negeri, dalam rangka
peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, di bidang pengembangan institusi,
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat (Sari, 2012).

E. Prinsip Umum Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Bidan


Untuk efektifitas dan keberhasilan penyelenggaraan Pendidikan profesi
bidan mengacu pada pasal 6 UU no 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi,
penyelenggaraan Pendidikan Profesi Bidan berdasarkan dengan prinsip sebagai
berikut:
1. Pencarian kebenaran ilmiah oleh civitas akademika
2. Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung
nilai keagamaaan, nilai kultur dan kemajemukan bangsa
3. Pengembangan budaya akademik dan pembudayaan kegiatan baca tulis
bagi civitas akademika
4. Pembudayaan dan pemberdayaan bangsa yang berlangsung sepanjang hayat
5. Keteladanan, kemamuan dan pengembangan kreatiuvitas mahasiswa dalam
pembelajaran
6. Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dengan memperhatikan
lingkungan secara selaras dan seimbang.
Secara Spesifik Pendidikan Profesi Bidan mengadaptasi Standar ICM
(International Confederation of Midwives) dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia)
dengan prinsip atau nilai sebagai berikut:
1. Membangun kepercayaan terhadap proses Pendidikan kebidanan melalui
pembentukan standar penyelenggaraan Pendidikan kebidanan yang disusun
oleh bidan dan para ahli terkait.
2. Mendorong dan mendukung peningkatan kualitas dan mutu Pendidikan
kebidanan secara berkelanjutan pada proses penyelenggaraan dan output
Pendidikan kebidanan
3. Menjaga integritas Pendidikan melalui proses Pendidikan yang konsisten,
adil dan jujur.
4. Membangun iklim Pendidikan yang mendukung peserta didik lulusan,
tenaga pendidik dan civitas akademika lainnya untuk mencapai life-long
learning.
5. Mempromosikan otonomi profesi kebidanan, bidan dan program
Pendidikan.
6. Mendorong pengembangan Pendidikan berkelanjutan.
Adapun Prinsip-prinsip yang dapat dianut dalam menyelenggarakan
pendidikan profesi bidan yaitu sebagai berikut:
1. Pendidikan diselenggarakan dalam dua tahap yaitu sarjana akademik yang
dilanjutkan dengan tahap profesi yang merupakan satu kesatuan.
2. Paparan dini terhadap praktek klinik dan skills lab telah dilakukan sejak
tahap sarjana akademik
3. Evaluasi ketrampilan klinik dilakukan dengan mengunakan OSCE
(Objective Structured Clinical Examination) sejak tahap akademik
4. Sebelum mengikuti Pendidikan tahap profesi diberikan pembekalan tentang
peraturan, tata terib, dan kebijakan tempat praktik program profesi (tidak ada
beban SKS)
5. Stase pertama Pendidikan profesi adalah Stase KDK (Konsep Dasar
Keperawatan) yang memiliki Beban SKS (Satuan Kredit Semester) dan
merupakan prasyarat untuk mengikuti stase selanjutnya.
6. Penyelenggaraan stase pada program profesi dapat dilakukan secara
sekuensial atau paralel atau kombinasi untuk mencapai capaian
pembelajaran lulusan (Pendidikan et al., 2015).

F. Manajemen dan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Bidan


(Studi et al., 2018)
1. Proses Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran yang berpusat
pada mahasiswa yaitu bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan. Adapun
karakteristik proses pembelajaran bersifat interaktif, holistik, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa, yaitu sebagai berikut:
a. Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan
dosen.
b. Holistik menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorong
terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
c. Integratif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program
melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin
d. Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah
sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan kebangsaan
e. Kontekstual menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
f. Tematik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik
keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata
melalui pendekatan transdisiplin.
g. Efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara
berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan
benar dalam kurun waktu yang optimum.
Kolaboratif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar
individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
2. Bentuk dan Metode Pembelajaran
Pemilihan bentuk pembelajaran dalam aktivitas belajar mahasiswa pada
mata kuliah dapat digunakan untuk mengestimasi waktu belajar, yang
selanjutnya dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah.
Bentuk dan metode pembelajaran dipilih secara efektif agar sesuai dengan
karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang
ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan. Pemilihan bentuk dan metode pembelajaran
didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan telah
ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran sesuai dengan CPL.
Tabel Bentuk dan Metode Pembelajaran di Program Studi sarjana
dan profesi Bidan

3. Penilaian Pembelajaran
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pelaksanan
penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dan dapat
dilakukan oleh:
a. Dosen pengampuh atau tim dosen pengampuh;
b. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan/atau
c. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang di nyatakan dalam kisaran:
Tabel Standar Penilaian Mata Kuliah

Tabel Kategori Penilaian Profesi

Perangkat (instrument) penilaian pembelajaran yang menyertai


Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) selama masa Pandemi COVID-19,
diantaranya adalah: rencana tugas, instrument penilaian dalam bentuk rubrik
data atau portopolio adalah sebagai berikut:
a. Tugas
Tugas mahasiswa penting dibuat dengan jelas secara deskriptif
dengan tujuan untuk memudahkan bagi fasilitator pembelajaran
memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang apa, mengapa dan
bagaimana tugas tersebut dilaksanakan. Bentuk tugas yang disediakan
akan bermanfaat untuk memberikan arah secara jelas tentang apa yang
seharusnya dikerjakan, bagaimana cara mengerjakannya serta capaian
yang diharapkan dari tugas tersebut.
b. Rubrik
Merupakan panduan atau pedoman penilaian yang menggambarkan
kriteria yang diinginkan dalam menilai atau memberi tingkatan dari
hasil kinerja belajar mahasiswa. Rubrik terdiri dari dimensi atau aspek
yang dinilai dan kriteria kemampuan hasil belajar mahasiswa ataupun
indikator capaian belajar mahasiswa. Tujuan penilaian menggunakan
rubrik adalah memperjelas dimensi atau aspek dan tingkatan penilaian
dari capaian pembelajaran mahasiswa. Selain itu rubrik diharapkan
dapat menjadi pendorong atau motivator bagi mahasiswa untuk
mencapai capaian pembelajarannya.
Tabel Bentuk Rubrik Untuk Penilaian Presentasi
Tabel Bentuk Rubrik Untuk Penilaian Presentasi Lisan

c. Penilaian Portopolio
Merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang menunjukkan perkembangan capaian belajar mahasiswa
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya
mahasiswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik atau karya
mahasiswa yang menunjukkan perkembangan kemampuannya untuk
mencapai capaian pembelajaran.
Tabel Penilaian Portopolio

G. Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Bidan


Monitoring dan Evaluasi pembalajaran di seluruh lembaga pendidikan
dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Pada dasarnya monev
merupakan kegiatan pemantauan suatu kegiatan dan bukan merupakan suatu
kegiatan yang mencari-cari kesalahan, tetapi membantu melakukan tindakan
perbaikan secara terus menerus. Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan
sebagai usaha untuk menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara
memantau hasil atau prestasi yang dicapai dan jika terdapat penyimpangan dari
standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan, sehingga
semua hasil atau prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan rencana.
Adapun tujuan dari monitoring dan evalusasi ini adalah:
a. Menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu pada pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang akan membantu pembuatan keputusan
manajemen yang efektif dan merencanakan berbagai tindakan yang
diperlukan.
b. Mendorong diskusi mengenai kemajuan pelaksanaan pembelajaran
bersama para dosen.
c. Mengetahui bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai
dengan yang direncanakan.
d. Mengetahui rencana pembelajaran yang dibuat dan kesesuaiannya dengan
kurikulum.
e. Memberikan masukan terhadap pengambilan keputusan berkaitan dengan
perlu atau tidaknya inovasi dan revisi dalam kegiatan pembelajaran
(Pendidikan et al., 2015).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyusunan Rencana Strategis dan penyelenggaraan pendidikan Profesi
Kebidanan ini mengacu pada pasal 6 UU no 12 Tahun 2012 tentang pendidikan
tinggi dan mengadaptasi Standar ICM (International Confederation of Midwives)
dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia).
Rencana strategis pendidikan Profesi Kebidanan ini disusun dengan tujuan
untuk memberikan pedoman bagi seluruh civitas akademika terhadap sasaran,
program dan kegaiatan yang akan dilakukan lima tahun kedepan sehingga dapat
mencapai indikator kinerja utama. Salah satu indikator keberhasilan kinerja di
pendidikan Profesi Kebidanan adalah tercapainya target dari indikator kinerja
utama tersebut yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan dari pendidikan Profesi
Kebidanan sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan dengan sasaran
Rencana Strategis.
Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut seluruh civitas pendidikan
Profesi Kebidanan dalam meningkatkan tugasnya harus meningkatkan efesiensi
dan produktifitas khususnya dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Guna
mewujudkan hal tersebut diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi dari
berbagai pihak terkait melalui berbagai perubahan yang harus diciptakan dan
dilaksanakan secara konsisten, sistematis, terencana dan berkesinambungan.
Implementasi dari Rencana Strategis ini akan dilaksanakan oleh seluruh unit
kerja/civitas akademika. Hasil dari implamentasi tersebut akan dilakukan
evaluasi kinerka dan akan terlaporkan kepada public dalam bentuk laporan
kinerja. Rencana Strategis bertujuan untuk rnengetahui seberapa jauh
pelaksanaannya sesuai rencana, ketentuan perundang-undangan dan kebijakan
yang telah ditetapkan. Pemantauan ditujukan untuk mengetahui kemajuan
kegiatan pendidikan Profesi Kebidanan, yang dilakukan secara
berkesinambungan selama kurun waktu lima tahun.

B. Saran
1. Menjadikan Rencana Strategis sebagai acuan dalam setiap kegiatan civitas
akademika demi mewujudkan visi, misi dan tujuan pendidikan Profesi
Kebidanan.
2. Lebih konsisten dan efesiensi dalam menjalankan tugas khususnya bagi
pendidik lebih focus terhadap Tri Dharma Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Muspawi, M. (2015). Menganalisis Rencana Strategis Menuju Lembaga Pendidikan


Berkualitas dan Kompetitif. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 15(1),
87–90.

Pendidikan, P., Spesialis, D., Dalam, P., & Pengantar, K. (2015). Buku Kurikulum.

Sari, F. (2012). Modul Konsep Kebidanan. 45–48.

Anda mungkin juga menyukai