Anda di halaman 1dari 27

Bioetika

Profesionalisme Bidan

Mardiana Ahmad
Midwifery Department Graduate School
Hasanuddin University
Mind Map presentation
Indikator Penilaian
a. Ketuntasan dalam melakukan
Sub CPMK
presentasi
1. Mampu mendeskripsikan konsep
b. Keaktifan dalam melakukan
bioethic profesionalisme dalam
diskusi
kebidanan

Materi:
Professional ethics in midwifery practice

Bentuk penilian: Unjuk Kerja


Kriteria:
Ketuntasan dalam diskusi dinilai
berdasarkan rubrik partisipasi kelas

Tugas
Pre-reading Professional ethics in midwifery practice. Jones
and Bartlett Publisher. 2011
Membuat resume tentang sejarah bioetika dibidang
kesehatan.
Dibuat dalam bentuk word, maksimal 2500 kata.
Diperesentasikan pada pertemuan ke 6
Materi

Materi A. Konsep Bioetika


1. Mendeskripsikan Konsep Bioethic Dalam
B. Prinsip Bioetika
Kebidanan

Materi:

2. Mendeskripsikan Konsep Profesionalisme A. Konsep Profesionalisme


Dalam Kebidanan B. Bentuk-bentuk Profesionalisme
• Bioetika  Yunani ”bios”  hidup atau
“kehidupan”
1. Bioetika
• Ethosnorma-norma atau nilai-nilai moral.
• rekayasa genetik, implantasi dan
• Bioetika ilmu pengetahuan yang reproduksi buatan),
menawarkan pemecahan masalah bagi konflik Bioetika membicarakan masalah;
moral yang timbul dalam tindakan, praktik • masalah kesehatan, faktor budaya
dan ilmu hayati (Muchtadi, 2007). yang berperan dalam lingkup
kesehatan masyarakat,
• hak pasien,
• moralitas penyembuhan
Bioetika studi tentang;
tradisional,
• masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan
• penelitian kesehatan pada
dibidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala
manusia dan hewan percobaan,dll
mikro maupun makro,
• memperhatikan masalah-masalah yang terjadi
pada masa sekarang,
• memperhitungkan kemungkinan timbulnya pada
masa yang akan datang
Bertens K. Etika. Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2005
⊷ Bioetika berasal dari kata bios yang berati kehidupan
dan ethos yang berarti norma-norma atau nilai-nilai moral.
Bioetika merupakan studi interdisipliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh
perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala mikro maupun
makro, masa kini dan masa mendatang. Bioetika mencakup isu-isu sosial, agama,
ekonomi, dan hukum bahkan politik. Bioetika selain membicarakan bidang medis,
seperti abortus, euthanasia, transplantasi organ, teknologi reproduksi buatan,
dan rekayasa genetik, membahas pula masalah kesehatan, faktor budaya yang
berperan dalam lingkup kesehatan masyarakat, hak pasien, moralitas penyembuhan
tradisional, lingkungan kerja, demografi, dan sebagainya

⊷ Bioetika memberi
perhatian yang besar pula terhadap penelitian kesehatan pada manusia dan hewan
percobaan.

Masalah bioetika mulai


diteliti pertama kali oleh Institude for the Study of Society, Ethics
and Life Sciences, Hasting Center, New York pada tahun 1969. Kini
terdapat berbagai isu etika biomedik.
⊷ Bioetika dapat dideskripsikan sebagai cara pandang manusia terhadap
kehidupan berkaitan dengan moral dalam berinteraksi dan pertanggungjawabannya
dengan mahluk hidup dalam kehidupannya. (Abdul Rizal, 2008) Bioetika merupakan studi tentang masalah yang
ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala
mikro maupun makro, tidak hanya memperhatikan masalah-masalah yang terjadi pada
masa sekarang, tetapi juga memperhitungkan kemungkinan timbulnya pada masa yang
akan datang. 
5
⊷ Cakupan bahasan Bioetika sangat luas, Bioetika membicarakan
masalah medis (seperti rekayasa genetik, implantasi dan reproduksi buatan),
masalah kesehatan, faktor budaya yang berperan dalam lingkup kesehatan
masyarakat, hak pasien, moralitas penyembuhan tradisional, penelitian kesehatan
pada manusia dan hewan percobaan, dan sebagainya

⊷ dari segi autonomy, utk kasus klien menolak dirujuk, maka, Dari segi penerapan, maka
autonomy berarti; menyampaikan kebenaran atau berita yang sesungguhnya (tell the truth), menghormati hak pribadi
orang lain (respect the privacy of others)
dan melindungi informasi yang bersifat rahasia (protect confidential information), mendapat persetujuan untuk
melakukan tindakan terhadap pasien (obtain consent for interventions with
patients), membantu orang lain membuat keputusan yang penting (when ask, help
others make important decision)

6
Ciri-Ciri
Bioetika

 Interdisiplinerilitas
 Internasionalisasi problem, problem medis etis yg ditimbulkan dalam
perkembangan dalam ilmu-ilmu hayati bersifat internasional
 Pluralisme-banyak golongan dan pandangan diikutsertakan(interaksi yang
saling menghormati dan toleransi satu sama lain)
8
Prinsip Bioetika
prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan ke kebaikan pasien
Beneficience

• prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan pasien.


Non- • dikenal sebagai “primum non nocere” atau “above all do no harm”,
Maleficience

3. Justice prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam bersikap maupun


dalam mendistribusikan sumber daya (distributive justice). 

⊷ Autonomy Prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien
(the rights to self determination).

9
Prinsip
“Bioethics”

Taufik Suryadi, PRINSIP-PRINSIP ETIKA DAN HUKUM DALAM PROFESI KEDOKTERAN* *Disampaikan pada Pertemuan Nasional V JBHKI dan
Workshop III Pendidikan Bioetika dan Medikolegal di Medan, 14-17 Desember 2009
KAIDAH DASAR BIOETIKA
Beneficence (ALTRUISME DALAM BERPRAKTEK)

berarti pengampunan, kebaikan, kemurahan hati, mengutamakan kepentiang orang lain,


mencintai dan kemanusiaan

Contoh penerapan prinsip beneficence;


1. Melindungi dan menjaga hak orang
lain. Mencegah bahaya yang dapat
menimpa orang lain.
2. Meniadakan kondisi yang dapat

membahayakan orang lain.
3. Membantu orang dengan berbagai
keterbatasan (kecacatan).
4. Menolong orang yang dalam kondisi
bahaya.

11 Bahan Bacaan : Basic of Bioethics ( Robert Mc Veath )



⊷ Golden Rule prnciple: Mencegah terjadinya
kerugian, Menghilangkan kondisi
penyebab kerugian, Menolong orang cacat, Menyelamatkan orang
dari bahaya
⊷ hendaknya dalam berinteraksi dgn klien menerapkan prinsip2
terbaik

12
Kaidah Dasar Bioetika (Altruisme Dalam
Berpraktek)
Non-maleficenci
Prinsip non-maleficence memberikan peluang kepada pasien, walinya dan para tenaga
kesehatan untuk menerima atau menolak suatu tindakan atau terapi setelah menimbang
manfaat dan hambatannya dalam situasi atau kondisi tertentu

13 Bahan Bacaan : Basic of Bioethics ( Robert Mc Veath )


Kaidah Dasar Bioetika 1 (Altruisme Dalam Berpraktek)
Nonmaleficenci

14 Bahan Bacaan : Basic of Bioethics ( Robert Mc Veath )


Kaidah Dasar Bioetika
Justice ( Otonomi Pasien Dalam Berbagai Situasi)

• Prinsip Justice; menegakkan


keadilan atau kesamaan hak
kepada setiap orang (pasien). Kriteria penerapan prinsip justice;
• Definisi; memperlakukan orang 1. equal share
2. need
lain secara adil, layak dan tepat 3. effort
sesuai dengan haknya. 4. contribution
• Situasi yang adil adalah 5. merit
seseorang mendapatkan manfaat 6. free-market exchange
atau beban sesuai dengan hak
atau kondisinya.

15
Kaidah Dasar Bioetika
Justice ( Otonomi Pasien Dalam Berbagai Situasi)

16 Bahan Bacaan : Basic of Bioethics ( Robert Mc Veath )


2. Profesionalisme

⊷ Profesi merupakan suatu jabatan atau ⊷ Profesionalisme merupakan


pekerjaan yang menuntut keahlian komitmen para anggota suatu
atau keterampilan dari pelakunya. profesi untuk meningkatkan
⊷ Profesional orang yang menyandang kemampuannya secara terus
suatu jabatan atau pekerjaan yang menerus.
dilakukan dengan keahlian atau ⊷ Profesionalitas merupakan sikap
keterampilan yang tinggi. para anggota profesi benar-
benar menguasai, sungguh-
sungguh kepada profesinya.

17
Pengertian Profesionalisme
⊷ “Profesi ; suatu pekerjaan yang didasarkan
atas studi intelektual dan latihan yang khusus
bertujuan untuk menyediakan pelayanan
keterampilan atau advis terhadap yang lain
dengan bayaran atau upah.
.

 Profesi merupakan suatu pekerjaan yang  Profesi ; suatu keterampilan yang


menuntut pendidikan tinggi dalam liberal dalam praktiknya didasarkan atas suatu
art’s  atau science dan biasanya meliputi struktur teoretik tertentu dari beberapa
pekerjaan mental yang ditunjang oleh bagian pelajaran atau ilmu
kepribadian dan sikap professional (Kamus pengetahuan
Webster).
.
18
2. Pengertian Profesionalisme
⊷ “keandalan dalam pelaksanaan tugas
sehingga terlaksana dengan mutu tinggi,
waktu yang tepat, cermat, dan dengan
prosedur yang mudah dipahami dan diikuti
oleh pelanggan” (Siagian ,2000:163).
.
 pendidikan dan
 pelatihan sebagai instrumen
Profesionalisme memerlukan; pemutakhiran
⊷ pengetahuan dan
⊷ keterampilan khusus
.
19
Profesionalisme merupakan keandalan dalam pelaksanaan tugas agar
terlaksana dengan mutu yang tinggi, waktu yang cepat, cermat, dan
dengan prosedur yang mudah di pahami dan diikuti oleh pelanggan.

Orang-orang profesional
adalah orang-orang yang diandalkan dan
dipercaya,
Kompetensi
 ahli,
 terampil, Ukuran

ber awab
 punya ilmu pengetahuan, Profesi
 onalism

ta n
bertanggung jawab,

i
e

ens
 tekun,

ggu

si
 penuh disiplin, dan

Efi
n gj
 serius dalam menjalankan tugas pekerjaannya

David H Meister, Profesionalisme Sejati, ( Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1998), h


20
Bentuk Profesionalisme

• informed consent,
• komunikasi,
• prosedur pemeriksaan, dan
• etika.

21
Bentuk Profesionalisme
meminta persetujuan tindakan (informed consent) yang
sebelumnya telah dijelaskan tentang prosedur tindakan,
risiko yang mungkin terjadi, manfaat tindakan dan
alternative tindakan

• Informed consent,

Pasien akan menunjukkan tanggapan kepuasan dan


kepercayaan lebih besar jika memberikan pasien
• Komunikasi, kesempatan; berbicara, memberikan waktu untuk
mendengarkan keluhan pasien, memberi penjelasan
tentang penyakit dan pengobatan yang harus dilakukan,
serta menunjukan kepedulian.

22
Bentuk Profesionalisme

• Prosedur pemeriksaan meliputi alat yang digunakan,


bagian tubuh mana yang terkena,
Prosedur Pemeriksaan • kemungkinan perasaan nyeri yang timbul,
kemungkinan dilakukan perluasan operasi,
• • mengenalkan alat kepada pasien
• tujuan tindakan,
• diagnosa dan
• terapi

• Menerapkan informed consent dan choice


• memberikan pasien kesempatan berbicara,
Etika • memberikan waktu untuk mendengarkan keluhan pasien,
• memberi penjelasan tentang penyakit dan pengobatan yang
• harus dilakukan, serta menunjukan kepedulian.

23
Sifat Profesi

24
1. Payment 
2. Knowledge and skill
C
3. Responsibility purpose 
I
R 4. The professional ideal services 
I 5. Unity 
6. Recognition
P
R
O
F 1. orang yang menyandang suatu profesi atau pekerjaan merupakan
E suatu model bagi konsepsi suatu pekerjaan yang sangat diinginkan
S atau dicita-citakan. 
I 2. penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan profesinya.

25
Referensi

Beauchamp and Childress. 2001. Principles Biomedical Ethics, OUP, 5th edition. New York:
Oxford University Press.
Bertens K, 2001. Etika, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Nazif Amru H. Bioetika dan Hak-hak Asasi Manusia menuju standar pengaturan Nasional.
Komisi Bioetika Nasional. Jakarta. 2007.
Shannon TA, 2005. Pengantar Bioetika, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

26
Thanks!
ANY QUESTIONS?

Salam Sehat Bebas Covid-19

27

Anda mungkin juga menyukai