Anda di halaman 1dari 23

KONVENSI DAN

PENYUNTINGAN NASKAH
ILMIAH

Pengantar Awal
MKU Bahasa Indonesia
Kaidah Penulisan Karya Ilmiah
Kaidah Umum
1. Penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan
(EYD) ditetapkan berdasarkan Permendiknas No. 46
Tahun 2009 tentang Pedoman Penggunaan Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan.
2. Penggunaan tata istilah dalam penulisan karya ilmiah
ditetapkan berdasarkan Permendiknas No. 146/U/2004
tentang Pedoman Pembentukan Istilah
3. Penggunaan kalimat dan penataan paragraf diatur dalam
buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia .
4. Penggunaan kata baku dalam penulisan karya ilmiah
mengacu pada ketentuan yang tertuang pada Kamus
Besar Bahasa Indonesia.
Kaidah Khusus

Aturan penulisan karya ilmiah yang


bertolak dari konvensi penulisan yang lebih
bersifat teknis yang harus diikuti oleh penulis
karya ilmiah dalam lingkup wilayah tertentu.
Kaidah khusus penulisan meliputi:
1. Cara menulis judul dan subjudul
2. Cara merujuk dan menuliskan daftar pustaka
3. Cara menyajikan tabel dan gambar
4. Cara pengetikan yang praktis
Cara Penulisan Judul dan Subjudul
1. Menggunakan jenis huruf, ukuran, pencetakan, serta letak yang
berbeda
 Judul ditulis ditengah atas halaman, menggunakan huruf kapital,
dan dicetak tebal (bold).
 Subjudul peringkat pertama ditulis rata mulai dari tepi kiri,
menggunakan huruf kapital semua, dan dicetak tebal.
 Subjudul peringkat kedua juga ditulis rata mulai dari tepi kiri,
diawali dengan huruf kapital pada awal setiap kata, kecuali kata
tugas, dan dicetak tebal.
 Subjudul peringkat ketiga ditulis rata mulai dari tepi kiri, digaris
bawah atau dicetak miring, dan di awali dengan huruf kapital pada
awal setiap kata, kecuali kata tugas.
 Subjudul setelah subjudul peringkat ketiga disarankan untuk
ditiadakan dan ditulis terintegrasi dalam esai/uraian.
2. Menggunakan angka Arab atau perpaduan angka arab, angka romawi, dan huruf
latin.
 Judul ditulis ditengah atas halaman, menggunakan huruf kapital semua, dan
dicetak tebal (bold). Bab ditulis dengan angka Romawi (misal: BAB II)
 Subjudul peringkat pertama diberi nomor dengan huruf Latin kapital (A.) atau
menggunakan dua nagka Arab (1.1 ditulis mengikuti nomor subbab di atasnya,
menggunakan huruf kecil tegak, diawali dengan huruf kapital pada awal setiap
kata, kecuali kata tugas, dan dicetak tebal.
 Subjudul peringkat kedua diberi nomor dengan angka Arab (1.) atau
menggunakan tiga angka Arab (1.1.1 ditulis mengikuti nomor subbab di
atasnya, menggunakan huruf kecil tegak, diawali dengan huruf kapital pada
awal setiap kata, kecuali kata tugas, dan dicetak tebal..
 Subjudul peringkat ketiga diberi nomor dengan huruf Latin kecil (a.) atau
menggunakan empat angka Arab (1.1.1.1), ditulis mengikuti nomor subbab di
atasnya, menggunakan huruf kecil tegak, diawali dengan huruf kapital pada
awal setiap kata, kecuali kata tugas, dan dicetak tebal.
 Subjudul peringkat keempat diberi nomor dengan angka Arab diberi kurung (1),
huruf latin kecil atau menggunakan lima ngka Arab (1.1.1.1.1), ditulis mengikuti
nomor subbab di atasnya, menggunakan huruf kecil tegak, diawali dengan huruf
kapital pada awal setiap kata, kecuali kata tugas, dan dicetak tebal.
Cara Merujuk/Pengutipan
 Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir,
tahun, dan halaman buku.
 Jika ada dua pengarang, perujukan dilakukan dengan
cara menyebut nama akhir kedua pengarang tersebut.
 Jika pengarang lebih dari dua orang, penulis rujukan
dilakukan dengan cara menulis nama akhir dari
pengarang pertama tersebut diikuti dengan dkk. untuk
orang Indonesia dan et al. untuk orang asing.
 Jika nama pengarang tidak disebutkan, yang
dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang
menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau
nama koran/majalah.
 Untuk karya ilmiah terjemahan, perujukan
dilakukan dengan cara menyebutkan nama
pengarang aslinya.
 Rujukan dari dua sumber atau lebih yang
ditulis oleh pengarang berbeda
dicantumkan dalam satu tanda kurung,
dibatasi titik koma (;) sebagai tanda
pemisahnya.
 Antara nama pengarang dan tahun tidak
diberi tanda koma dan antara tahun, tanda
titik dua dan nomor halaman tidak diberi
jarak.
Cara Perujuk Kutipan Langsung

 Kutipan kurang dari empat baris ditulis di antara


tanda petik (“...”) sebagai bagian terpadu dalam
teks utama, dan disertai nama pengarang,
tahun, dan nomor halaman.
 Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu
dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan
nomor halaman di dalam kurung.
 Jika ada tanda petik dalam kutipan, digunakan
tanda petik tunggal (‘...’).
Cara merujuk Kutipan Tidak Langsung
 Kutipan yang dikemukakan dengan bahasa
penulis sendiri ditulis tanpa tanda petik.
 Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut
terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung
bersama tahun penerbitnya.
 Jika yang dirujuk bagian tertentu, nomor
halaman disebutkan.
 Jika buku dirujuk secara keseluruhan atau yang
dirujuk terlalu banyak atau meloncat-loncat,
nomor halaman boleh tidak dicantumkan.
Penulisan Daftar Pustaka
 Penulisan daftar pustaka diberi judul DAFTAR
PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital
semua, dutulis mulai dari pias kiri untuk artikel dan di
tengah (central) untuk jenis karya ilmiah lainnya.
 Jarak dengan teks di atasnya empat spasi.
 Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka meliputi:
1. Nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir,
nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik
2. Tahun penerbitan
3. Judul, termasuk subjudul
4. Tempat penerbitan
5. Nama penerbit
Rujukan Dari Buku
 Rujukan berbentuk buku ditulis dengan
urutan nama pengarang, tahun terbit,
judul buku dengan cetak miring, kota
terbit, dan penerbit.
 Untuk memisahkan bagian-bagian
tersebut digunakan tanda titik (.), kecuali
antara kota dan penerbit digunakan
tanda titik dua (:).
Rujukan Dari Karya
Ilmiah/Makalah
 Rujukan berbentuk Karya ilmiah (ada editormya)
ditulis dengan urutan nama pengarang, diberi
keterangan (Ed) atau (Eds), tahun terbit, judul
karya ilmiah ditulis dengan cetak miring, Kota
terbit, dan penerbit.

 Untuk memisahkan bagian-bagian tersebut


digunakan tanda titik (.), kecuali antara kota dan
penerbit digunakan tanda titik dua (:).
Rujukan Karya Ilmiah dari Kumpulan
Karya Ilmiah

 Nama pengarang karya ilmiah ditulis di depan, diikuti


dengan tahun terbit.
 Judul karya ilmiah ditulis tanpa cetak miring.
 Nama editor ditulis seperti menulis nama pengarang
buku, diberi keterangan (Ed.)/(Eds.).
 Judul buku kumpulan di cetak miring diikuti nomor
halaman, kota terbit, dan penerbit.
Rujukan Dari Lembaga Atas Nama
Lembaga
 Nama lembaga penanggung jawab ditulis
paling depan, diikuti dengan tahun, judul,
nama tempat penerbit, dan naam lembaga
tertinggi yang bertanggung jawab atas
penerbitan karangan tersebut.
Rujuka Buku Terjemahan

 Nama pengarang asli ditulis paling


depan, diikuti tahun terbit, judul
terjemahan, nama penerjemah, nama
tempat terbit, dan nama penerbit.
Rujukan Skripsi, Tesis, Disertasi,
Laporan Penelitian
 Nama pengarang ditulis paling depan,
diikuti tahun terbit.
 Judul ditulis cetak miring
 Ditambah pernyataan Skripsi, Tesis,
Disertasi, Laporan Penelitian, diikuti nama
univ. Atau lembaga penyelenggara.
Rujukan Makalah
 Nama pengarang ditulis paling depan,
diikuti tahun terbit.
 Judul ditulis cetak miring
 Ditambah pernyataan makalah disajikan
dalam. . . . ., diikuti nama pertemuan,
lembaga penyelenggara dan tempat
penyelenggara, serta tanggal makalah
disajikan.

Anda mungkin juga menyukai